1. Menyatakan Terdakwa Sairisi ls Toro bin Arahman tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Hak Menguasai Narkotika Golongan 1 bukan tanaman sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahundan 6 (enam) bulan, denda sebesar Rp800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut

Terdakwa:
SAIRISI als. TORO Bin ARAHMAN

Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Sairisi als Toro bin Arahmandengan pidana penjara selama 6 (enam) tahun dikurangi selamaterdakwa dalam tahanan sementara dengan perintah terdakwa tetapberada dalam tahanan.3. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Sairisi als Toro bin Arahmandengan pidana denda Rp800.000,00 (delapan ratus juta rupiah) subsider3 (tiga) bulan penjara;4.

informen menghubungi Terdakwa Sairisi als Toro bin Arahmanuntuk memesan narkotika jenis shabu dan Terdakwa menyanggupinyadengan menyuruh mengantarkan uangnya ke daerah Semabung.

KemudianSaksi dan informen menemui Terdakwa untuk menyerahkan uangRp400.000,00 (empat ratus ribu rupiah) yang diterima Terdakwa dengantangan kanan, setelah itu Terdakwa pergi dan menuruh Saksi nan informenmenunggu di Jalan Terminal Rt.02 Rw.02 Kelurahan Lontong PancurKecamatan Pangkalbalam kota Pangkalpinang dan sekitar pukul 18.45 WibTerdakwa Sairisi datang kembali untuk memberikan 1 (Satu) paket narkotikajenis shabu kepada Saksi dan pada saat itulah Saksi mengamankanTerdakwa Sairisi als Toro bin

Setelah itu saksi mengikutianggota kepolisian tersebut dan pada saat saksi sampai ditempat tersebut,saksi melihat Terdakwa yang bernama Sairisi als Toro bin Arahman danpada saat dilakukan penggeledahan ditemukan barang bukti 1 (Satu) paketyang diduga narkotika jenis shabu di tangan Sdr.

Menyatakan Terdakwa Sairisi Is Toro bin Arahman tersebut diatas, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTanpa Hak Menguasai Narkotika Golongan 1 bukan tanaman sebagaimanadalam dakwaan alternatif pertama;2.