rumah tinggal yang berdiri diatasnyadengan SHM No. 180/Desa Gambor, gambar situasi tgl: 09121988,Nomor: 8063, Luas: 225 M2, Nama Pemegang Hak: XXX terbit padatanggal. 19 Desember 1988, yang terletak di Kabupaten Banyuwangi,dengan batasbatas sebagai berikut:e Sebelah Utara : Gang; Sebelah Timur : Jalan;e Sebelah Selatan: Tanah Milik MUHADI; Sebelah Barat : Tanah Milik DADIK/ REHANA dan;Bahwa sebelum adanya Putusan Perceraian dari Pengadilan, antaraPenggugat dan Tergugat Telah ada perdamaian (Ash Shulhu

Bahwa menanggapi dalil Jawaban Tergugat dalam Konvensi padaangka 5 pada pokoknya telah mengakui kebenarannya atas sebidangtanah berikut bangunan rumah tinggal yang berdiri diatasnya yang dibelipada tahun 1980 dengan harga Rp. 1.200.000, (Satu juta dua ratus riburupiah) (vide: posita angka 5 dalam gugatan Penggugat), danPenggugat menolak keras terhadap dalil Tergugat yang menyatakansebelum adanya Putusan dari Pengadilan, antara Penggugat dan Tergugattelah ada Perdamaian (Ash Shulhu) dan sepakat tidak

Put.No.2614/Pdt.G/2018/PA.Bwi.prinsipnya surat pernyataan tidak punya kekuatan pembuktian apapundan bukan merupakan alat bukti yang sah (vide: alat bukti yang sahhukum perdata);se Dalam isi Surat pernyataan tertanggal 7 Juni 1996 tidak adapernyataan XXX (Penggugat) yang menyatakan telah ada perdamaian(Ash Shulhu), telah menyepakati harta bersama tersebut diberikankepada anak adalah tidak benar sedang yang benar semua barangtersebut diatas kami/saya serahkan kepada anak kami/saya yangbernama: XXX,

lahir 16 November 2014 tersebut adalah benar anakkandung dari Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa berdasarkan jawaban Tergugat tersebut danmengingat dua orang anak tersebut saat ini masih belum mumayyiz (dibawah umur 12 tahun) serta dua orang anak tersebut sampai saat inidalam keadaan yang baik selama dalam perawatan Penggugat, makamajelis hakim berpendapat bahwa tidak ada alasan untuk menolakkesepakatan antara Penggugat dan Tergugat tersebut karenakesepakatan adalah puncak dari hukum (Ash shulhu

belum diputuskan, usaha mendamaikan dapat dilakukan pada setiapsidang pemeriksaan, hal mana sejalan dengan hukum Islam yang memerintahkanuntuk mendamaikan di antara orangorang mukmin manakala ada perselisihan,sebagaimana firman Allah dalam Surat al Hujurat ayat 10:Artinya: Sesungguhnya orangorang mukmin adalah bersaudara, karena itudamaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allahsupaya kamu mendapat rahmat;Menimbang, bahwa dalam pada itu sebagaimana kaidah fighiyah yangmenyatakan ash shulhu

Mawardi, sebagai anak kandung perempuan;

2.6 Shulhu Khoiriyah binti Drs. M. Mawardi, sebagai anak kandung perempuan;

1. Menetapkan ahli waris dari almarhum M. Mawardi bin Abdullah, yang meninggal dunia pada tanggal 26 Desember 2012 adalah

3.1 Abdul Rahman Hakim, S.Ag. bin Drs. M. Mawardi, sebagai anak kandung laki-laki;

3.2 Thoyyibah binti Drs. M.

Mawardi, sebagai anak kandung perempuan;

3.5 Shulhu Khoiriyah binti Drs. M. Mawardi, sebagai anak kandung perempuan;

4. Membebankan para pemohon untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp.1.035.000,00 (satu juta tiga puluh lima ribu rupiah);

gugatan Penggugat Nibes in Idem dan mengabulkan eksepsiTergugat sebagaimana telah dipertimbangkan di atas.Menimbang bahwa Majelis Hakim perlu memperjelas berkaitandengan putusan kesepakatan perdamaian bersama antara Penggugat danTergugat dan telah diputus oleh Pengadilan Agama Denpasar Nomor 0286/Pdt.G/2013/PA.Dps tanggal 25 November 2013 sebagai berikut :Menimbang bahwa pembagian harta bersama (harta gonogini)berdasarkan kesepakatan bersama dan damai antara Penggugat danTergugat, dengan jalan Ash Shulhu

Kesepakatan ini di dalam Al Qur'an disebut dengan istilahAsh Shulhu yaitu perjanjian untuk melakukan perdamaian antarakedua belah pihak (Suami istri) setelah mereka berselisih. AllahSWT berfirman:Og Ba) MLS Gyo Ls 15 gh gh alge a SUS Lagile Gi Led agit AL!

Alhamdulillah semua orang yang ada dalam majelisitu (10 orang) menjadi saksi bahwasannya damai/ash shulhu berhasil. Dia punmau berdamai. Terjadi kesepakatan untuk saling berdamai, bersatu dan hiduprukun kembali. Skor 00. Tapi mengapa dia buat pernyataan bahwa merelisih mulai tanggal 14 Maretdan sulitdidamaikan. Kalau begitu, dia hanya berpurapura saja mau berdamai.Jika hanya kepurapuraan berarti jahat sekali dia. Kemudian rabu, 15 maret 2017 selepas ashar, dia saya ajak balik keBondowoso.

Sehingga perdamaian tersebut yang menciptakan kesepakatanantara Penggugat dan Tergugat sebagaimana telah tertulis didalam Al Qurandisebut dengan istilah Ash Shulhu yaitu perjanjian untuk melakukanperdamaian antara kedua belah pihak (Suami istri) setelah mereka berselisih.Allah SWT berfirman: Dan jika seorang wanita khawatir akan nusyuz atau sikap tidak acuh darisuaminya, maka tidak mengapa bagi keduanya untuk mengadakanperdamaian yang sebenarbenarnya dan perdamaian itu lebih baik (bagimereka) 22222

Hakimkemukakan di atas, kemudaratan mesti dihilangkan namun tidak dibenarkandengan cara menimbulkan kemudaratan yang baru, kalaupun menimbulkankemudaratan yang baru, maka tidak boleh kemudaratan tersebut lebin besaratau berbahaya dari kemudaratan yang dihilangkan;Menimbang, bahwa menurut hukum Islam, apabila terjadi persoalan dalamhubungan rumah tangga antara pasangan suami istri (/n casu Penggugat denganTergugat), maka cara yang paling mas/ahah bagi keduanya adalah denganmelakukan upaya perdamaian (a/shulhu

Syariah Islam hanya memberikanramburambu secara umum di dalam menyelesaikan masalahharta bersama seperti pembagian harta bersama tergantungkepada kesepakatan Suami dan Isteri (Ash Shulhu). Di dalam AlQuran maupun Hadist tidak ditemui konsep tentang hartabersama dalam perkawinan. Hukum Islam hanya mengenalpemisahan harta. Harta kekayaan Isteri menjadi milik Isteri dandikuasai penuh olehnya, harta Suami milik Suami dan dikuasaipenuh olehnya.h.

Kesepakatanini didalam AlQuran disebut dengan istilah Ash Shulhu yaitu perjanjianuntuk melakukan perdamaian antara kedua belah pihak (Suamiistri) setelahmereka berselisih.

kesepakatan dan secara umum abhli waris lakilaki telahmenguasai tanah dengan SHM Nomor 105, 106 dan 00153 serta ahli warisperempuan telah menguasai tanah dengan SHM Nomor 88, karena itu MajelisHakim menetapkan bagian masingmasing ahli waris tersebut sesuai hasilkesepakatan Penggugat dan para Tergugat;Menimbang, bahwa yang diharapkan dari suatu putusan adalah keadilandan kepastian hak, dan oleh Para Penggugat dan Tergugat telah disepakatibagian masingmasing ahli waris sesuai dengan kaidah hukum Shulhu