AAN SETYAWAN Bin MUH ZAN mendapat uangsebesar Rp. 1.100.000, (Satu juta seratus ribu rupiah), dilakukan oleh terdakwadengan adanya rangkaian kebohongan yaitu denga perkataan Dik, kene sikono bengkel pit motor paling cerak ngendi yo, mbok aku ditulungi, tolong diterkeneng bengkel, pit motorku macet, mengko ta tukokne bensin (Dik, sini yangada bengkel sepeda motor paling dekat mana ya, saya minta tolong diantar kebengkel tersebut, sepeda motor saya macet, nanti saya belikan bensin), sertaperkataan

AAN SETYAWAN Bin MUH ZAN mendapat uangsebesar Rp. 1.100.000, (Satu juta seratus ribu rupiah), dilakukan oleh terdakwadengan adanya rangkaian kebohongan yaitu denga perkataan Dik, kene sikono bengkel pit motor paling cerak ngendi yo, mbok aku ditulungi, tolong diterkeneng bengkel, pit motorku macet, mengko ta tukokne bensin (Dik, sini yangHalaman 32 dari 41 Putusan Nomor 102/Pid.B/2018/PN Watada bengkel sepeda motor paling dekat mana ya, saya minta tolong diantar kebengkel tersebut, sepeda motor saya

SIKONO selaku PLT Kades BatuEjung dan diteruskan oleh Sdr. BAMBANG IRAWAN selakuPjs.Kades Batu Ejung Saksi menerangkan Dana Alokasi Umum Desa (DAU) DesaBatu Ejung Tahun Anggaran 2014 di cairkan 4 (empat) tahapdalam tahun 2014, Tahap pertama dan Tahap kedua dicairkanHal 21 dari 122 Putusan Nomor 15/Pid.susTPK/2017/PN Bgloleh Sdr. SJONO selaku PLT. Kades Batu Ejung sedangkantahap ketiga dan keempat dicairkan oleh Sdr.

belum Terdakwa bagikanSaksi menjelaskan Dana ADD/DAU Desa tahap tiga dan tahapempat tidak ada dibuatkan LaporanPertanggungjawabannya (SPJ)karena Terdakwa belum mamahaminya, pada saat itu Terdakwamenyuruh saksi JAILANI selaku Bendahara Desa untuk membuatnya,namun saksi JAILANI mengaku juga tidak memahami dalampembuatan SPJ dan pengakuannya yang memahaminyasaksiSUVONO (Mantan Sekdes Batu Ejung) kemudian Terdakwameminta bantuan kepada Saksi SIJONO untuk membuatkan SPJtahap tiga dan empat dan saksi SIKONO