Disamping itu Debitor PKPU telah pulamengajukan pencabutan PKPU karena debitor PKPUberanggapanbahwa hartanya terbukti memungkinkan dimulai dilakukannyapembayaran hutanghutangnya; Kreditor BNI menyatakan bahwa penerimaan 2,5 M hanyaditempatkan di rekening simsen (simpanan sementara) dan tidakakan ditarik terlebin dahulu, dan apabila Debitor PKPU akanmembayar para kreditor lainnya maka hanya dapat diakukan sebesar7,89% persen dari setiap total tagihan masingmasing konkuren.Kreditor BNI juga menyatakan

perdamaian, dan mengenaipencabutanPKPU Hakim Pengawas menyatakan bahwa hal tersebuttidak relevan untukdibahas dalam rapat ini;Debitor PKPU menyampaikan bahwa rencana perdamaian yang adasudah finaldan tidak akan menyampaikan revisinya;Selanjutnya Kreditor BNI telah mengemukakan prinsip voting dalamPKPU iniyang mana merupakan mandat dari prinsipalnya yakni sebagaiberikut: Apabila dilakukan perpanjangan PKPU Tetap maka Debitor harusmembayar 7,5 M paling lambat besok tanggal 6 Februari 2014 kerekening Simsen

Kreditor BNI kembali menanggapi bahwa pihaknya selaku kuasa hukumtelah menerima mandat untuk voting dalam PKPU ini yakni (1) apabilaminta perpanjangan PKPU maka Debitor harus membayar Rp7,5 M palinglambat tanggal 6 Februari 2014 ke rekening Simsen atau suatu rekeninglain dengan kewenangan blokir dari BNI dan surat kuasa debet; (2) apabilaminta disahkan rencana perdamaian, maka Debitor PKPU harusmembayar total tagihan sebesar Rp33.523.166.456,00 dikurangipembayaran Rp2,5 M sehingga sebesar Rp31.023.166.456,00

Bahwa kemudian, Debitor PKPU mengajukan surat permohonanperpanjangan PKPU Tetap sampai dengan tanggal 28 Februari 2014dengan alasan bisa diberikesempatan sampai tanggal tersebut untukmembayar kepada BNI sebesar Rp7,5 M, dan atas surat permohonantersebut, Hakim Pengawas memintatanggapan dari para kreditor, yakni:Kreditor BNI tetap pada keputusannya sebelumnya, dimana (1)apabila minta perpanjangan PKPU maka Debitor harus membayarpada hari ini ke rekening Simsen atau suatu rekening lain dengankewenangan

. , PaniteraPengganti pada Pengadilan Negeri Kelas A Bale Bandung, serta dihadiri oleh ANDIMTJ, SH.MHSima Simsen, SH. Penuntut Umum dan Terdakwa .HakimHakim Anggota, Hakim Ketua,1. TIT MARIA ROMLAH, SH. TARIGAN MUDA LIMBONG, SH2. ASEP SUMIRAT .D, SH.MHPanitera Pengganti,Asep Peni Latipania, SH.

Pro Intertech Indonesia ke Simsem BNI;Bahwa Simsen tersebut adalah Simpanan Sementara, transaksiyang digunakan transaksi internal yang digunakan BNI yangdigunakan pada hari itu saja karena pasa saat itu sudah sore untukpenempatan deposito jadi begitu ada RIGS dia langsungdimasukkan ke simsem dan besoknya dibuatkan deposito;Bahwa yang saksi ingat ada Penempatan Deposito, namun saksitidak ingat Dibukanya tanggal berapa dan saksi tidak tahu jangkawaktu depositonya ;Bahwa Jangka waktunya dicairkan, kalau

Pro Intertech Indonesia sebesar Rp.600.000.000, (enam ratus juta rupiah) untuk penempatandeposito;Pada tanggal 12 Feruari 2009 adanya transfer RTGS dari rekeningPT Pro Intertech Indonesia dengan Nomor Cek CK 213130sebesar Rp. 1.300.000.000, ke Simsen PT.

EL213130 sebesar Rp.1.500.000.000, ditandatangani oleh para terdakwa dan ditransferRTGS ke Simsen PT.

(enam ratus juta rupiah) untuk penempatan deposito, akan tetapi olehterdakwa Toto Prasetyo memasukan ke rekening pribadi atas nama TotoPrasetyo,dan pada tanggal 12 Feruari 2009 adanya transfer RTGS darirekening PT Pro Intertech Indonesia dengan Nomor Cek CK 213130sebesar Rp. 1.500.000.000, ke Simsen PT.

Paladin yang bukan satu group dan bedamanagement dengan PT.Intertech Indonesia sedangkan disampingpemegang saham Terdakwa Tirzan Amir adalah sebagai direktur Utama,Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas dimanaTerdakwa Toto Prasetyo bersama dengan Terdakwa Tirzan Amirmenandatangani Nomor Cek CK 213130 sebesar Rp. 1.500.000.000,(satu milyar lima ratus juta rupiah) RTGS ke Simsen PT. BNI C KCU DaanMogot dan setelah itu dibuatkan Deposito atas nama PT.

REKENING KORAN SIMSEN GIRO INTERNAL LAINNYA BNI CABANG PALEMBANG NOMOR REKENING 1000000503 TANGGAL 21 JANUARI 2021.