TPI7 zai mt x* = * Sy Lae ESN id wieDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Agama Tanjungpinang yang memeriksa dan mengadiliperkara tertentu pada tingkat pertama, dalam persidangan Hakim Majelis telahmenjatuhkan putusan dalam perkara Permohonan Pembatalan Nikah, antara :Suhento bin Suparno, umur 42 tahun, agama Islam, pekerjaanwiraswasta, tempat tinggal di Perum Kijang Kencanall, Blok B. 33, RT.0O6 RW. 001, Kelurahan PinangKencana, Kecamatan Tanjungpinang Timur, KotaTanjungpinang

SUHENTO, yang lahir pada tanggal07 September 1976 (Pemohon), 2. SHINTA WATI, lahir pada tanggal 08Januari 1977, 3. MARTINI, yang lahir pada tanggal 21 Juni 1978 dan 4.YULIANA, yang lahir pada tanggal 16 Oktober 1989;a.

Bahwa, permohonan pembatalan perkawinan yang dimohonkan olehPemohon (Suhento) dalam perkara aquo sudah pernah diperiksa dalamperkara Nomor : 0531/Pdt.G/2016/PA.TPI, maka Ne bis in idem.Ibu kandung Pemohon yang bernama Tan Bul Hang sebagai Pemohon padatanggal 20 September 2016 pernah mengajukan gugatan pembatalanperkawinan terhadap :1. Suparno Bin Abdullah sebagai Termohon lI,2. Yusmiyatun Binti Jayus sebagai Termohon Il, dan3.

No. 0703/Pdt.G/2018/PA.TPImenyatakan permohonan pembatalan perkawinan yang diajukan olehPemohon/Terbanding tidak dapat diterima, sedangkan dalam pemeriksaantingkas kasasi di Mahkamah Agung Republik Indonesia, Judex yuris dalamputusannya Nomor : 672 K/Ag/2017, tanggal 21 November 2017 menyatakanpemohonan kasasi dari Pemohon Kasasi dinyatakan tidak dapat diterima.Meskipun yang sekarang mengajukan permohonan pembatalan perkawinanadalah anak kandung Tan Bui Hang yang bernama Suhento, namun adakesamaan

Suhento, lakilaki yang lahirpada tanggal 07 September 1976, 2. Shinta Wati, perempuan yang lahirpada tanggal 08 Januari 1977, dan 3. Martini, perempuan yang lahirpada tanggal 21 Juni 1978. Setelah Termohon melangsungkan perkawinan dengan Tan BulHang pada tanggal 11 Desember 1989 di Tanjungpinang dan perkawinantersebut dicatatkan di Kantor Catatan Sipil Kabupaten Dati Il KepulauanRiau, sebagaimana Kutipan Akta Perkawinan No. ENAM PULUH TIGA/Hal. 8 dari 19 hal. Put.

SUHENTO, Lakilaki, umur 37 tahun, pekerjaan Karyawan Swastad. YULIANA, Perempuan, umur 26 tahun, pekerjaan lou RumahTangga;3. Bahwa akan tetapi tujuan perkawinan untuk membentuk keluarga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Esa tidak dapatdipertahankan lagi antara Penggugat dengan Tergugat dikarenakansudah tidak ada lagi kecocokan dan keharmonisan rumah tangga yangdisebabkan adanya perselisihan dan pertengkaran yang sering dan terusmenerus terjadi antara Penggugat dan Tergugat;4.

Suhento, Lakilaki, umur 37 tahun, Pekerjaan Swasta.d. YULIANA, Perempuan, umur 26 tahun, Pekerjaan Mengurus RumahTangga.4. Bahwa benar seingat Tergugat dan Penggugat pisah ranjang selama lebihkurang 16 tahun sampai dengan dimasukkannya permohonan cerai ini,Halaman 5 dari 27 Putusan Perdata Gugatan Nomor 46/Pat.G/2016./PN.

/PN.TPG3.8.3.9.3.11 (satu) buah kapal motor bernama KRISI BALI 1 sesuai denganAkta No. 7566, tanggal 25 September 2015, menggunakan/pinjanama Sukanti, grosse tonnage GT.17 Nomor 149/PPa,berkedudukan di Tanjung Pinang.1 (satu) buah kapal motor Penumpang Bernama Merbau sesuaidengan sertifikat keselamatan kapal Penumpang, No.PK.001/2/2/KSOP KJG 2015, tanggal 25 September 2015,menggunakan/pinjiam nama Suhento, Grosse Tonnage GT 39Nomor 149/PPq, kapal berkedudukan di Kijang Bintan Timur.0.

Saksi Suhento, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut: Bahwa saksi adalah anak dari Penggugat dan Tergugat; Bahwa memang semenjak tahun 1992 Tergugat telah pisah rumah dankehidupan ekonomi telah biasa di tanggulangi oleh Tergugat, termasukmencukupi kehidupan sekolah dan sebagainya;Halaman 18 dari 27 Putusan Perdata Gugatan Nomor 46/Pat.G/2016.

Suhento, Laki aki, umur 37 tahun,d. Yuliana, Perempuan Umur 26 tahun.Halaman 20 dari 27 Putusan Perdata Gugatan Nomor 46/Pat.G/2016./PN.

Bahwa, permohonan pembatalan perkawinan yang dimohonkan olehPemohon (Suhento) dalam perkara aquo sudah pernah diperiksa dalamperkara Nomor : 0531/Pdt.G/2016/PA.TPI, maka Ne bis in idem.Ibu kandung Pemohon yang bernama Tan Bui Hang sebagai Pemohon padatanggal 20 September 2016 pernah mengajukan gugatan pembatalanperkawinan terhadap :1. Termohon sebagai Termohon ,2. Termohon II sebagai Termohon II, dan3.

Nomor :; 0030/Pdt.G/2017/PTA.Pbr, tanggal 13 Juni 2017menyatakan permohonan pembatalan perkawinan yang diajukan olehPemohon/Terbanding tidak dapat diterima, sedangkan dalam pemeriksaantingkas kasasi di Mahkamah Agung Republik Indonesia, Judex yuris dalamputusannya Nomor : 672 K/Ag/2017, tanggal 21 November 2017 menyatakanpemohonan kasasi dari Pemohon Kasasi dinyatakan tidak dapat diterima.Meskipun yang sekarang mengajukan permohonan pembatalan perkawinanadalah anak kandung Tan Bui Hang yang bernama Suhento

yang untuk selanjutnyadianggap termuat dalam dan menjadi bagian dari putusan ini;PERTIMBANGAN HUKUMDalam EksepsiMenimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalahsebagaimana tersebut diatas;Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan,Pemohon, Termohon dan Termohon Il serta Turut Termohon telah datangmenghadap di persidangan;Menimbang, bahwa Termohon dan Termohon II didalam eksepsinyapada pokoknya menyatakan Permohonan pembatalan Perkawinan yangdimohonkan oleh Pemohon (Suhento

1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir;
2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek;
3. Menjatuhkan talak satu ba'in sughra Tergugat (Nanang Subarna bin Suhento) kepada Penggugat (Sri Wahyuningsih binti H.