Ditemukan 5 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 23-07-2012 — Putus : 13-11-2012 — Upload : 22-10-2013
Putusan PN MAKALE Nomor 57/Pdt.G/2012/PN.MKL
Tanggal 13 Nopember 2012 — LUDIA PADANG; MARGARETHA SATTU; lawan DAUD BARAKKA;
7730
  • Menghukum Tergugat untuk menebus kembali tanah sawah tersebut dengan nilai seekor kerbau SANGPALA, sekaligus menyerahkan Talitak (bagi hasil), yang wajar kepada Penggugat selaku ahli waris dari Alm.
    Ne Palla terhitung sejak tahun 2008 sampai putusan ini berkekuatan hukum tetap atau jika dalam waktu 2 (dua) bulan sejak putusan ini berkekuatan hukum tetap, ternyata Tergugat belum menebus dan belum menyerahkan talitak yang wajar, maka Tergugat dihukum untuk menyerahkan tanah sawah yang bernama Lando tersebut kepada Penggugat untuk dikuasai dan dinikmati sebagai PEMEGANG GADAI ;5. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya ;6.
    disengketakan antaraPenggugat dan Tergugat diberitahu oleh mertua saksi (Barakka), bahwa obyeksengketa digadaikan dengan satu ekor kerbau, maksudnya mertua saksi (Barakka)memberitahu supaya kami tahu ada satu ekor kerbau di dalam sawah tersebut danhasil sawah tersebut harus dibagi dengan pemilik kerbau, bahwa setahu saksi gadaidengan seekor kerbau belum ditebus dan keterangan saksisaksi Tergugat tersebutdibenarkan sendiri oleh Tergugat dipersidangan dan menyatakan pula bahwaTergugat pernah membawa Talitak
    sengketa dalam perkara ini adalahmilik dari lbunya bersaudara, maka menurut Hukum Tergugat bersama dengansaudarasaudaranya wajib menebus kembali tanah sawah tersebut dari PemegangGadai terakhir yaitu Para Penggugat selaku ahli waris dari Ne Palla ;Menimbang, bahwa oleh karena dari fakta dipersidangan ternyata bahwatanah objek gadaian yang menjadi sengketa berada dalam penguasaan Tergugat,maka jika Tergugat atau keluarganya tidak melakukan penebusan atas tanah sawahtersebut dan tidak menyerahkan Talitak
    sehinga sepanjang tanahtersebut belum pernah ditebus oleh yang menggadaikan atau ahli warisnya, makastatus tanah tersebut adalah tanah Gadai yang dikemudian hari dapat ditebusdengan mengembalikan sejumlah uang yang nilainya sebesar harga seekor kerbauSANGPALA ;Menimbang, bahwa selanjutnya oleh karena terbukti tanah sawah tersebutadalah berstatus tanah gadaian yang sekarang ini dikuasai oleh Tergugat dan olehkarena telah terbukti bahwa sejak tahun 2008 pihak Tergugat tidak lagimenyerahkan bagi hasil (Talitak
    ) kepada Ne Palla atau para Penggugat, makatentunya pihak Penggugat telah menderita kerugian, namun oleh karena mengenaikerugian yang diderita pihak Penggugat berkaitan erat dengan besarnya bagi hasil(talitak), yang dipersidangan tidak dapat dibuktikan mengenai berapa besar talitak(bagi hasil) setiap panen dan tidak terbukti berapa kali panen dalam setahun denganmemperhatikan letak sawah tersebut, maka menurut Majelis Hakim tuntutan pihakPenggugat agar Tergugat membayar ganti kerugian kepada Penggugat
    Ne Palla terhitung sejak tahun 2008 sampai putusan iniberkekuatan hukum tetap atau jika dalam waktu 2 (dua) bulan sejakputusan ini berkekuatan hukum tetap, ternyata Tergugat belummenebus dan belum menyerahkan talitak yang wajar, maka Tergugatdihukum untuk menyerahkan tanah sawah yang bernama Landotersebut kepada Penggugat untuk dikuasai dan dinikmati sebagaiPEMEGANG GADAI ;5. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya ;6.
Register : 28-08-2018 — Putus : 10-01-2019 — Upload : 29-01-2019
Putusan PN MAKALE Nomor 125/Pdt.G/2018/PN Mak
Tanggal 10 Januari 2019 — Penggugat:
1.Martha alias Indo Mente alias Ne Yanse
2.Yohanis Pasaka
3.Herda Mani alias Indo Jhon
Tergugat:
Yunus Lumalin alias Tato Dido
8738
  • Bahwa Pak Dalise Runde Sampe pernah menegur Pong Tato Didotentang penggarapan sawah Kolai dengan mengatakan Jangan kamukerjakan itu Sawa Kola; Bahwa setahu saksi asal usul sawah Kolai bagian PONG DALISE dariTongkonan; Bahwa Bapak PENYA yang cerita kalau PONG TATO DIDO tidak pernahmembawah talitak ke Tonggkonan dan PONG TARIPI bilang kasih tahuIBU GURU kalau talitak sawah Kolai tidak pernah lagi dibawa keTongkonan; Bahwa sawah Kolai merupakan Pusaka, bukan milik PONG DALISE; Bahwa setahu saksi pembagian
    Bahwa bapak PENYA yang cerita kalau PONG TATO DIDO tidakpernah membawah talitak ke Tonggkonan dan PONG TARIPI bilang kasih tahuIBU GURU kalau talitak sawah Kolai tidak pernah lagi dibawa ke Tongkonan.Bahwa setahu saksi selama 8 (delapan) tahun Pong Tato Dido menggarapsawah Kolai tidak pernah menyerahkan hasil panen ke Tongkonan;Menimbang, bahwa berdasarkan serangkaian pertimbangan diatasMajelis Hakim berpendapat keterangan saksisaksi para Penggugat telahbersesuaian dengan bukti surat bertanda P.1
Register : 22-03-2010 — Putus : 16-12-2010 — Upload : 25-06-2013
Putusan PN MAKALE Nomor 17/PDT.G/2010/PN.MKL
Tanggal 16 Desember 2010 — Y. BUNGA LANGI PAONGANAN, dkk lawan INDO' DOSSO Isteri PUANG SALUSU (Alm)
113139
  • dipasikampatongkonan ; Bahwa saksi tidak tahu ada rumah tongkonan disekitar sawah tongkonan ;Bahwa saksi pernah mendengar tongkonan Sapang =;Bahwa luas sawah Sapang kurang lebih satu hektar ;Bahwa Saksi tidak tahu siapa yang menggarap sawah Sapangpada waktu saksi disuruh pergi memikul padi =; Bahwa yang mengawasi saksi pada waktu memikul padi adalahPUANG SAMPE SALU ; Bahwa selain saksi ada 6 (enam) orang lagi yang memikul paditetapi Saksi tidak kenal namanya ; 29Bahwa padi yang saksi pikul dari sawah Sapang Talitak
    (bagian dari PUANG SAMPE SALU) i Bahwa pada waktu saksi mengangkat padi sawah Sapangsudah dipanen semua ; Bahwa yang saksi lihat sawah Sapang hanya satu petak ;Bahwa antara rumah PUANG SAMPE SALU dengan sawahSapang tidak ada sawah lain ; Bahwa ada batu simbuang yang saksi lihat pada waktu saksipergi memikul padi ke rumah PUANG SAMPE SALU tetapi saksitidak tahu Siapa pemiliknya ; Bahwa jarak sawah Sapang dengan rumah PUANG SAMPESALU kurang lebih setengah kilo meter i Bahwa talitak adalah hasil panen
    SALUmenikah ;Bahwa saksi hanya tahu istri PUANG SAMPE SALU yangbernama LAI KOMBONG : Bahwa jarak rumah PUANG SAMPE SALU dengan sawahSapang sekitar 500 (lima ratus) meter ; Bahwa pada waktu saksi mengangkat padi tidak ada petakdidalam Sawah Sapang ; Bahwa padi diangkat baru diberi upah ; Bahwa Saksi tidak tahu Tongkonan Sapang j Bahwa yang diantar oleh PUANG SAMPE SALU ke sawahSapang untuk mengangkat padi ada 3 ( tiga ) orang danmasih ada 4 orang tetapi saksi tidak kenal =; Bahwa yang Saksi angkat adalah talitak
    kenal PUANG SAMPE SALU pada waktu saksipergi Mabongi (pergi ke kampung lain bermalam denganmaksud mencari upah berupa padi karena kampungtersebut sedang panen padi) ; Bahwa saksi disuruh PUANG SAMPE SALU memikul padi dariSawah Sapang selama 3 ( tiga ) tahun dari tahun 1958Sampai dengan tahun 1960; Bahwa padi yang saksi pikul dari sawah Sapang dibawa kerumah PUANG SAMPE SALU ; Bahwa yang mengawasi saksi pada waktu memikul padiadalah PUANG SAMPE SALU ; Bahwa padi yang saksi pikul dari sawah Sapang Talitak
Register : 19-09-2013 — Putus : 30-10-2014 — Upload : 15-04-2016
Putusan PN MAKALE Nomor 112/PDT.G/2013/PN.MKL
Tanggal 30 Oktober 2014 — Bumbungan Tangke Lembang (Penggugat) VS Ir Paulus Sule Patandean, MM, Lai' Raba’, So' Sinae DKK (Tergugat
4819
  • tidak kondusif lagi yang pada akhirnya membawake perceraian, maka pabrik kapur tertutup dan Littu saatitu tidak dipekerjakan lagi;Oleh karena obyek sengketa saat itu sudah tidak adayang jaga karena Puang Tangke Lembang kawin lagi keKe'pe', sedang Baudri kawin ke Tabi masingmasingtinggalkan lokasi;Maka Puang Tangke Lembang mengajak nenek kami(Littu) untuk tinggal tetap di atas tanah sengketa untukmenjaganya dengan ketentuan tanah darat ditanamipalawija untuk dimakan dan sawah ditanami padi tapi TaLitak
    Pada saat pabrik kapur ditutup Puang Tangke Lembangkarena Puang Tangke Lembang cerai dengan istrinya(Bandri) dan meninggalkan lokasi sengketa , makaPuang Tangke Lembang mengajak Littu) untukmenjaganya dan Littu tinggal di Karoreng dalam tanahmilik Puang Tangke Lembang di rumah Puang TangkeLembang, dengan ketentuan tanah darat ditanamipalawija dan yang berupa sawah ditanami padi, tapi TaLitak tetap diambil Puang Tangke Lembang atauketurunannya dari Buntu Datu setiap panen sawah;6.
Register : 11-12-2020 — Putus : 24-06-2021 — Upload : 24-06-2021
Putusan PTUN MAKASSAR Nomor 106/G/2020/PTUN.Mks
Tanggal 24 Juni 2021 — Penggugat:
Massudi Sombolinggi
Tergugat:
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Tana Toraja
Intervensi:
prof. Dr. Mathius Tambing, SH,. M.Si.
19665
  • (BahasaToraja Talitak) ;Bahwa alangkah kagetnya Penggugat setelah mengetahui bahwatanahterperkara telah di Sertipikatkan oleh orang yang tidak mempunyai hak atassawah tersebut, Penggugat tidak mengetahui apa alasan Tergugat menerbitkanSertipikat No.259/Rantealang tanggal 19 Oktober 2016 atas nama Prof. DR.Mathius Tambing, SH, MSI pada hal tanah terperkara tersebut tidak adahubungan hukum dengan Prof. DR. Mathius Tambing, SH, MSI.