TINGHUI sehingga laporan H. SUPIAN SAURI als. H.TINGHUI terhadap terdakwa di Dit.Reskrim Khusus Polda KalimantanSelatan dapat diselesaikan dan terdakwa mengatakan bahwa uangnyaHalaman 2 dari 22 Halaman, Putusan Nomor 156/PID.PLW/2019/PT BJMakan dikembalikan apabila aset yang dijadikan jaminan kepada H.SUPIAN SAURI als. H.

TINGHUI yang diakui milikterdakwa ternyata aset tersebut bukan milik terdakwa melainkan milikorang lain, selain itu Saudara angkat dari saksi MUKHLISIN tidakpernah diangkat menjadi Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan UmumKab.

TINGHUI sehingga laporan H. SUPIAN SAURI als.H. TINGHUI terhadap Terdakwa di Dit.Reskrim Khusus Polda KalimantanSelatan dapat diselesaikan dan terdakwa mengatakan bahwa uangnyaakan dikembalikan apabila aset yang dijadikan jaminan kepada H.SUPIAN SAURI als. H.

TINGHUI dikembalikan maka aset dimaksud akandigadaikan lagi kepada orang lain lalu uang saksi DWI PUTRA HUSNIEDIPLING Als DWI sebesar Rp.1.000.000.000,(satu milyar rupiah) jugaakan diserahkan kembali kepada saksi DWI PUTRA HUSNIE DIPLING AlsDWI. Bahwa atas perkataan perkataan terdakwa tersebut ditambah lagiterdakwa adalah seorang Bupati sehingga saksi DWI PUTRA HUSNIEDIPLING als.

TINGHUI sehingga laporan H. SUPIAN SAURIals. H. TINGHUI terhadap terdakwa di Dit.Reskrim Khusus PoldaKalimantan Selatan dapat diselesaikan dan terdakwa mengatakanbahwa uangnya akan dikembalikan apabila aset yang dijadikanjaminan kepada H. SUPIAN SAURI als. H.

Supian Sauri Als Tinghui Bin H. Hambran ( Alm ) ;- 1 ( satu ) unit sepeda motor jenis Honda Grand warna hitam DA 3905 FJ ;Dikembalikan kepada Terdakwa Saifullah Als Ipul Bin Saderi ;- 1 ( satu ) unit sepeda motor jenis Jupiter MX warna hitam list merah KT 5789 EP ;Dikembalikan kepada Terdakwa Arifin Als Ifin Bin H.

Supian Sauri Als Tinghui Bin H. Hambran ( Alm ) ;e 1 (satu ) unit sepeda motor jenis Honda Grand warna hitam DA 3905 FJ ;Dikembalikan kepada Terdakwa Saifullah Als Ipul Bin Saderi ;e 1 (satu ) unit sepeda motor jenis Jupiter MX warna hitam list merah KT 5789 EP ;Dikembalikan kepada Terdakwa Arifin Als Ifin Bin H.

TINGHUI Bin H.

TINGHUI dengan menggunakan senjata tajam dan pistoltiruan berupa mancis yang sangat mirip dengan pistol asli, yang pada saat itu saksi H.SUPIAN SAURI Als H. TINGHUI bersama karyawan dan karyawati di Toko ApotikCeria miliknya sedang melayani penjualan obat, pada waktu itu tibatiba terdakwa ISAIFULLAH menghampiri saksi H. SUPIAN SAURI yang sedang duduk di dekat etalasetempat menyimpan obat sambil mengancam saksi H.

TINGHUI Bin H. HAMBRAN (Alm) di apotik milik H. SUPIAN SAURIAls H. TINGHUI Bin H.

Rp.50.000, (lima puluh ribu rupiah) yang disimpan didalam tas anyaman purun warna Coklat yang di gantung ditiang teras rumah milik terdakwa, danketika terdakwa ditangkap, tedakwa mencoba melarikan diri, kemudian langsung dikejar danakhirnya terdakwa berhasil ditangkap kembali lalu terdakwa serta barang bukti dibawa dandiamankan ke Polres Hulu Sungai Tengah untuk di proses Hukum;Bahwa obat jenis Carnophen dan Somadril tersebut milik terdakwa sendiri yang terdakwaperoleh dengan cara membeli dart TINGHUI

Somadril serta uang sebanyakRp.50.000, (lima puluh ribu rupiah) yang disimpan di dalam tas anyaman purun warna Coklatyang di gantung ditiang teras rumah milik terdakwa, kemudian terdakwa mencoba melarikandiri dan langsung dikejar lalu akhirnya terdakwa berhasil ditangkap kembali kemudianterdakwa serta barang bukti dibawa dan diamankan ke Polres Hulu Sungai Tengah untuk diproses Hukum;Bahwa obat jenis Carnophen dan Somadril tersebut milik terdakwa sendiri yang terdakwaperoleh dengan cara membeli dari TINGHUI

rumah milik terdakwa, tidakberapa lama datang petugas Kepolisian melakukan penangkapan dan menemukan barang buktiberupa 77 (tujuh puluh tujuh) butir obat jenis Carnophen dan 70 (tujuh puluh) butir obat jenisSomadril serta uang sebanyak Rp.50.000, (lima puluh ribu rupiah) yang disimpan di dalam tasanyaman purun warna Coklat yang di gantung ditiang teras rumah milik terdakwa;Bahwa obat jenis Carnophen dan Somadril tersebut adalah milik terdakwa sendiri yangterdakwa peroleh dengan cara membeli dari TINGHUI

milik terdakwa, tidakberapa lama datang petugas Kepolisian melakukan penangkapan dan menemukan barang buktiberupa 77 (tujuh puluh tujuh) butir obat jenis Carnophen dan 70 (tujuh puluh) butir obat jenisSomadril serta uang sebanyak Rp.50.000, (lima puluh ribu rupiah) yang disimpan di dalam tasanyaman purun warna Coklat yang di gantung ditiang teras rumah milik terdakwa;Bahwa benar obat jenis Carnophen dan Somadril tersebut adalah milik terdakwa sendiri yangterdakwa peroleh dengan cara membeli dari TINGHUI

TINGHUI yang diakui milik Terdakwa ternyataaset tersebut bukan milik Terdakwa melainkan milik orang lain yaituH.

Supian Sauri (H tinghui),(vide Keterangan Terdakwa dan dikuatkan trankirp rekamanbukti surat nomor 3 dan bukti surat nomor 4).

H TINGHUI), (Vide Keterangan Terdakwa).

Supian Sauri (H Tinghui) adalah tidakbenar, karena dalam hal pelunasan hutang kepada SupianSauri (H Tinghui) asal uangnya didapat dari Kerabat dekat,Keluarga Terdakwa, dan uang opribadi terdakwa.

TINGHUI yang diakui milik terdakwa ternyataaset tersebut bukan milik terdakwa sendiri saja melainkan aset milikorang lain yang lebih banyak yaitu H.

obat jenis Dextro tersebut milik terdakwa sendiri yang rencananya akanterdakwa jual dengan harga Rp.5.000, (lima ribu rupiah) per paket berisi 20(dua puluh) butir, dan yang sudah terjual sebelumnya sebanyak 1.000 (seribu)butir seharga Rp.250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dimana uang hasilpenjualan tersebut sudah terdakwa pergunakan untuk keperluan seharihari dansisanya sebesar Rp.70.000, (tujuh puluh ribu rupiah), serta terdakwa perolehobat jenis Dextro tersebut dengan cara membeli dari TINGHUI

jenis Dextro tersebut milik terdakwa sendiri yang rencananyaakan terdakwa jual dengan harga Rp.5.000, (lima ribu rupiah) per paketberisi 20 (dua puluh) butir, dan yang sudah terjual sebelumnya sebanyak1.000 (seribu) butir seharga Rp.250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah);= Bahwa uang hasil penjualan tersebut sudah terdakwa pergunakan untukkeperluan seharihari dan sisanya sebesar Rp.70.000, (tujuh puluh riburupiah),= Bahwa terdakwa peroleh obat jenis Dextro tersebut dengan cara membelidari TINGHUI

Dextro tersebut milik terdakwa sendiri yangrencananya akan terdakwa jual dengan harga Rp.5.000, (lima ribu rupiah)per paket berisi 20 (dua puluh) butir, dan yang sudah terjual sebelumnyasebanyak 1.000 (seribu) butir seharga Rp.250.000, (dua ratus lima puluhribu rupiah)= Bahwa benar uang hasil penjualan tersebut sudah terdakwa pergunakanuntuk keperluan seharihari dan sisanya sebesar Rp.70.000, (tujuh puluhribu rupiah),= Bahwa benar terdakwa peroleh obat jenis Dextro tersebut dengan caramembeli dari TINGHUI

TINGHUI bin HAMBERAN terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MUMILIKI IJIN EDAR;

TINGHUI bin HAMBERAN selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan penjara dan denda sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) subsidair 6 (enam) bulan kurungan;

TINGHUI di Ditreskrimsus Polda Kalsel tanggal 25 Oktober 2017tentang Tindak Pidana Penipuan, dan/atau Tindak Pidana Pencucian Uang,padahal permasalahan tersebut adalah murni hutang piutang (Ranah Perdatakarena ada perjanjian dan jaminan);2.

TINGHUI (DPO) di Amuntai dengan harga obat daftar Gjenis Carnophen seharga Rp.200.000, (dua ratus ribu rupiah) per box isi 10(sepuluh) keping, sedangkan THD seharga Rp.600.000, (enam ratus ribu rupiah)per box isi 1000 (seribu) butir, keuntungan Terdakwa apabila 1 (satu) boxCarnophen dan box THD habis terjual maka Terdakwa mendapatkan keutungansebesar Rp.700.000, (tujuh ratus ribu rupiah);Bahwa Terdakwa menjual/mengedarkan obat daftar G jenis Carnophen ProduksiZenith Parmaceuticals dan THD tidak memiliki

TINGHUI (DPO) di Amuntai dengan harga obat daftar Gjenis Carnophen seharga Rp.200.000, (dua ratus ribu rupiah) per box isi 10(sepuluh) keping, sedangkan THD seharga Rp.600.000, (enam ratus ribu rupiah)per box isi 1000 (seribu) butir, keuntungan Terdakwa apabila 1 (satu) boxCarnophen dan box THD habis terjual maka Terdakwa mendapatkan keutungansebesar Rp.700.000, (tujuh ratus ribu rupiah);e Bahwa Terdakwa menjual/mengedarkan obat daftar G jenis Carnophen ProduksiZenith Parmaceuticals dan THD tidak

TINGHUI (DPO) di Amuntai dengan harga obat daftar Gjenis Carnophen seharga Rp.200.000, (dua ratus ribu rupiah) per box isi 10(sepuluh) keping, sedangkan THD seharga Rp.600.000, (enam ratus ribu rupiah)per box isi 1000 (seribu) butir, keuntungan Terdakwa apabila 1 (satu) boxCarnophen dan 1 box THD habis terjual maka Terdakwa mendapatkan keuntungansebesar Rp.700.000, (tujuh ratus ribu rupiah);e Bahwa Terdakwa menjual/mengedarkan obat daftar G jenis Carnophen produksiZenith Parmaceuticals dan THD tidak

TINGHUI (DPO) di Amuntai dengan harga obat daftar Gjenis Carnophen seharga Rp.200.000, (dua ratus ribu rupiah) per box isi 10(sepuluh) keping, sedangkan THD seharga Rp.600.000, (enam ratus ribu rupiah)Halaman 11 dari 21 halaman Putusan Nomor 97/Pid.Sus/2016/PN Amt.12per box isi 1000 (seribu) butir, keuntungan Terdakwa apabila 1 (satu) boxCarnophen dan box THD habis terjual maka Terdakwa mendapatkan keutungansebesar Rp.700.000, (tujuh ratus ribu rupiah) dan Terdakwa mengedarkan menjualobat tersebut

TINGHUI (DPO) di Amuntai dengan harga obat daftar Gjenis Carnophen seharga Rp.200.000, (dua ratus ribu rupiah) per box isi 10(sepuluh) keping, sedangkan THD seharga Rp.600.000, (enam ratus ribu rupiah)per box isi 1000 (seribu) butir, keuntungan Terdakwa apabila 1 (satu) boxCarnophen dan box THD habis terjual maka Terdakwa mendapatkan keutungansebesar Rp.700.000, (tujuh ratus ribu rupiah) dan Terdakwa mengedarkan menjualobat tersebut sudah selama 2 (dua) bulan;e Bahwa Terdakwa menjual/mengedarkan

Barito Utara, kemudian setelah supir travelmenyerahkan paket berupa 1 (satu) buah kardus warna cokelat kemudiandatang petugas kepolisan yang berpakaian sipil langsung menghampiriterdakwa untuk melakukan penggeledahan terhadap barang kiriman terdakwaterssebut, setelah kardus dibuka berisi 15 (lima belas) box atau 1500 (seribulima ratus) butir obat jenis zenith carnophen dan dimana terdakwa mendapatkanobat tersebut dari saudara Tinghui dan saudara Asad (DPO), dan dimanapenggeledahan itu disaksikan

Tinghui,yang saat itu) dikatakan Pembanding semula Penggugat bahwa diriPembanding semula Penggugat dilaporkan oleh H. Sufian Shauri als.

Tinghui;Bahwa, selanjutnya pada hari Senin, tanggal 02 April 2018, di HotelRattan Inn Banjarmasin, Terbanding semula Tergugat menyerahkan uangtunai senilai Rp. 1.000.000.000, (satu milyar rupiah) langsung kepadaPembanding semula Penggugat, dengan disaksikan oleh Terbanding II semulaTergugat Il dan Terbanding III semula Tergugat III, dan penyerahan uangtersebut dibuktikan melalui Kwitansi tanggal 2 April 2018, dan Pembandingsemula Penggugat berjanji akan mengembalikan seluruh uang pinjaman senilaiRp

Tinghui danrencananya akan dijual kembali oleh terdakwa untuk mendapat untung; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut Hakimberpendapat perbuatan yang dilakukan terdakwa adalah tindakan mengedarkan,selanjutnya akan dibuktikan apakah merupakan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan, 222 nanan nnn nnn nnn nnn nnMenimbang, bahwa terhadap barang bukti tersebut telah dilakukan ujilaboratorium di laboratorium, lalu berdasarkan Berita Acara Pemeriksaanlaboratorium Kriminalistik No.

TINGHUI bin HAMRAN (Alm), #ataspersetujuan terdakwa keterangannya dalam BAP penyidik dibacakan danketerangannya keterangan sebagaimana sebagai berikut :Bahwa saksi kenal dengan terdakwa tetapi tidak ada hubungan keluarga maupunhubungan pekerjaan;bahwa saksi adalah pemilik Apotik Baung Beliuran yang belokasi di daerahAmuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara dan apotik tersebut mempunyai ijin untukjenis Apotik dari Dinas Kesahatan Kabupaten Hulu Sungai Selatanbahwa pada hari Kamis tanggal 25 April 2013

TINGHUI Bin H.