Kanang adalah menantu Tjoka Dg. Gassingdan Tjoka Dg. Gassing adalah anak dari Intang:;(vide Putusan Pengadilan Negeri Makassar tanggal 11 Oktober 2005 No.147/Pdt.G/2005/PN.Mks halaman 18 baris ke 11 dari bawah);Ini kesalahan fatal, oleh karena ini berarti : ayah (Tjoka) menjadi menantudari anaknya (Bacce Dg.

Kanang) dan ayah (Tjoka) menjadi anak daricucunya (Intang) (vide Bukti T.7 in casu Silsilan Keturunan Tjoka Dg.Gassing);Padahal Saksi Haniah dalam kesaksiannya sama sekali tidak pernahmenyebut Tjoka Dg. Gassing adalah anak dari Intang. Yang benarHal. 9 dari 14 hal. Put. No. 2097 K/Pdt/2006adalah Saksi Haniah menerangkan bahwa Intang adalah anak dariBacce Dg. Kanang dan cucu dari Tjoka Dg. Gassing sedangkan ayahdari Intang (Ssuami Bacce Dg.

Kanang) adalah Mappagongrang Dg.Bundu;(vide Bukti T.7 in casu fotocopy Silsilan Keluarga Tjoka Dg. Gassing);Demikian halnya:Bahwa sepengetahuan Saksi yang bayar sewa tanah itu adalah TjokaDg. Gassing dan dilanjutkan oleh anaknya yaitu Dg. Ngintang:(vide Putusan PN Makassar a quo halaman 19 baris ke 1314 dari atas):Padahal Saksi Haniah dalam kesaksiannya hanya menerangkan bahwayang membayar sewa tanah itu adalah Tjoka Dg. Gassing. Akan tetapisetelah Tjoka Dg.

Pertama, tidak ada alasanyang patut bagi almarhum Tjoka selaku Pemegang hak sewa untukmenyerahkan rumahnya kepada Alm. Bacce Dg. Kanang (orang tua paraPenggugat) selaku menantu. Kedua, ketika bukti P.1 tersebut dibuat tanpasepengetahuan semua anak kandung alm. Tjoka padahal mereka semuamasih hidup dan tinggal serumah dengan Tjoka ketika itu, jadi sangat tidakratiolegis bahkan bertentangan dengan hukum kalau Tjoka maumemberikan rumahnya kepada menantunya sementara semua ahli warisnyamasih hidup.

rumah itu berdiri, tidak dijelaskan berapa luasnya ;bahwa Djippa, anak Tjoka juga menempati tanah sewa (seluruhnya 400 m2),Tjoka + 96 m2, sehingga ada sisa tanah 400 m2 96 m2 = 304 m2 sampaidengan Djippa meninggal pada tahun 1980, tanah + 96 m2 di tahun 1965(dalil Penggugat, menurut Tergugat sejak tahun 1945), tidak pernah adakeberatan dari Penggugat ;bahwa, karena itu secara diamdiam dianggap telah ada kesepakatan antaraDjippa/menantu dari Tjoka, bahwa tanah seluas + 96 m2 ditempati olehkeluarga

Kanang telah menerima Hak Sewa atas tanahkota praja Makassar dari mertuanya yang bernama Tjoka pada tanggal14 September 1950 yang letaknya dahulu dikenal dengan nama KampungLariangbangngi Lg. 65 No. 40 sekarang dikenal dengan nama Jalan SalanaNo. 138A Kelurahan Barana Kecamatan Makassar Kota Makassar seluas +400 meter dengan batasbatas tanah sebagai berikut :Utara : dahulu Ny. Sunggu sekarang H. BasseTimur : dahulu Ny. Ojipa sekarang Og. BungaSelatan : dahulu Ny. Menne sekarang H.

Bahwa yang diberikan Tjoka pada menantunya (Bacce) adalah rumah dantanah di mana rumah itu berdiri, tidak dijelaskan berapa luasnya.2. Bahwa Djipa, anak Tjoka juga menempati tanah sewa (seluruhnya 400 m2)Tjoka kurang lebih 96 m2, sehingga ada sisa tanah 400 m2 96 m2 = 304m2 sampai dengan Djippa meninggal pada tahun 1980, tanah kurang lebih96 m2 di tahun 1965 (dalil Penggugat, menurut Tergugat sejak tahun 1945)tidak pernah ada keberatan dari Penggugat.3.

Bahwa karena itu secara diamdiam dianggap telah ada kesepakatan antaraDjippa/menantu dari Tjoka, bahwa tanah seluas kurang lebih 96 m2 ditempati oleh keluarga Djippa, dan seluas 309 m2 oleh keluarga Bacce,karena sesungguhnya Djippa dan suami Bacce adalah kakak beradik, anakanak dari Tjoka.Bahwa pertimbangan Majelis Hakim Agung tersebut adalah sangat keliru dantidak tepat dalam menerapkan hukum dengan benar, dengan alasan sebagaiberikut :Bahwa tanah tersebut semula merupakan satu kesatuan sebagai

Kanang telah menerima pengalihan hak sewa atastanah kota Praja Makassar dari mertuanya yang bernama Djoka pada tanggal14 September tahun 1950, yang di hubungkan dengan bukti P1 yaituHal.9 dari 11 hal.Put.No.588 PK/Pdt/2011keterangan telah terjadinya penyerahan rumah milik Tjoka yang terletak diatastanah Kota Praja Makassar Jalan Patimura Lrg. 65 No.45 kepada Bacce Dg.Kanang dan penyerahan di ketahui oleh Kepala Kampung Lariangbangi danKepala Distrik Makassar, serta telah di catat oleh Opziner Muda

Menjatuhkan talak satu bain shughra Tergugat (Zainuddin bin Tjoka Sawedi) terhadap Penggugat (Herlina binti Lamani).

4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Masamba untuk mengirimkan salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur dan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Tallo, Kota Makassar, untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu.

5.

putusan sebagai berikut:TsMengabulkan gugatan Penggugat untukkeseluruhan;Menyatakan secara hukum bahwapenguasaan Tergugat dan Tergugat Ilatas tanah objek perkara yang terletak diJalan Perintis Kemerdekaan, KelurahanDaya, Kecamatan Biringkanaya, KotaMakassar, adalah perbuatan penguasaanyang melawan hukum;Menyatakan secara hukum bahwa tanahobjek perkara yang terletak di JalanPerintis Kemerdekaan, Kelurahan Daya,Kecamatan Biringkanaya dengan PersilNomor 31 D1, Kohir Nomor 457 C1 seluas3 Are atas nama Tjoka

jadi pergi bertiga satu pesawat;Bahwa Saksi ketika di Malaysia itu bertemu Joko Tjandra digedungya Joko Tjandra;Bahwa ketika bertemu di gedungnya Joko Tjandra, Saksi tidak tahuada pembicaraan lebih lanjut dengan Joko Candra, karena Saksiduduk di sofa yang Saksi katakan tadi, Anita menyodorkan selembarkertas kepada Joko Tjandra;Bahwa selain menyodorkan kertas tersebut, Joko Tjandra seingatSaksi memaparkan masalahnya;Bahwa Saksi tidak mengetahui isi pemaparan tersebut;Bahwa Pinangki berfoto dengan Tjoka