Dalam konteks ituada empat tuturan yang yang ahli analisis antara lain:1. Tuturan pertama, Tangkap juga ni orang....Kpk ayo periksa niorang...semasa dia jadi ketua dewan dimasa gidot jadi bupati....Gidotsekarang sudah di sel sama KPK....ayo kpk periksa Juga ni orang.2. Secara umum tuturan ini mengandung tindak tutur direktif danrepresentatif berbentuk perintah dan desakan kepada KPK untukmenangkap Kajot.

Makna implikatur semua tuturan ini adalah Dia (Kajot)diduga memiliki prilaku sama dengan Gidot yang telah ditangkap dandipenjara oleh KPK karena korupsi anggaran APBD sehingga Kajot layakdiperiksa dan ditangkap pula oleh KPK.3. Tuturan kedua, Kalau dia dipilih jadi Bupati habis Nantiperempuan kena ni orang.4. Secara umum tuturan ini mengandung tindak tutur ekspresif.

Tuturan ketiga, banyak Bini ni sykur aja kemarin ngak terpilih jadiBupati.6. Secara umum tuturan ini mengandung tindak tutur ekspresif yaitumengkritik seseorang yang tidak terpilih menjadi Bupati. Penutur mengkritik(Kajot) yang banyak istri, sekaligus mensyukuri atas kegagalan Kajot dalamPilkada Bengkayang sehingga Kajot tidak terpilih menjadi Bupati;Halaman 18 dari 22 Putusan Nomor 85/Pid.Sus/2021/PN BekMenimbang, bahwa komentar akun youtube Andas Pangalayo yangdiduga milik Sdr.

AGUS NADIANUS ( pemilik akun youtube Andas Pangalayotersebut ada tuturan yang tersurat mengatakan prilaku Kajot sama dengan Gidotyang telah dipenjara KPK. Ada juga tuduhan terhadap Kajot yang akanmerugikan perempuan kalau terpilin menjadi bupati. Selain itu, ada juga frasabanyak bini yang menjadi bahan ejekan sehingga berkonotasi negatif.

Dengandemikian, tuturan Andas Panggalayo ini dapat menampar muka negatif orangyang diejek sehingga diduga bisa menghina Kajot sebagai orang yang diejekejek dalam tuturan tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dipersidangandihubungkan dengan keterangan terdakwa telah membenarkan barang buktidipersidangan adalah merupakan nama akun youtube yang terdakwa gunakanuntuk mengomentari beberapa konten video channel youtube SHELLO NEWStersebut dengan menggunakan handphone merk Samsung

M E N E T A P K A N

1. Mengabulkan Permohonan Pemohon untuk seluruhnya ;-------------------------
2. Menyatakan sah secara hukum perubahan nama yang semula tecantum dalam Kartu Keluarga dan Akta Kelahiran bernama Desi Risma Tuturan diubah menjadi Maria Dewi Risma Tuturan;-----------------------------------------
3. Memerintahkan Kepala Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Mimika untuk mencatat tentang perbaikan

Bahwa Anselimus Tuturan telah mempunyai anak perempuanyang bernama Dewi RismaTUDU A joesenenrennceeneeerensneeenerneenrrmsemernrneneenen3. Bahwa oleh karena nama yang telah terdaftar di Kartu Keluargatidak sesuai dengan identitasidentitas Pemohon, maka AnselumusTuturan saat ini hendak merubah nama anak pada Kartu Keluargatersebut;4.

Bahwa NAMA Dewi Risma Tuturan merupakan nama panggilandsari anak pemohon sehingga pada awal pembuatan nama di KartuKeluarga terdaftar menggunakan nama Dewi RismaTUtUl AN) 22 n noone ne ee5. Bahwa identitas anam pemohon yang sebenarnya tercantumdalam Kutipan asli dari Buku Pemandian seharusnya menggunakan namaMaria Dewi RismaTURD I jeresserieeeeee nrenieemeinrernrsemeenermemme nee6.

Bahwa Pemohon berkehendak merupah nama yang semulatercantum dalam kutipan Kartu Keluarga bernama Dewi Risma Tututandiubah menjadi Maria Dewi Risma Tuturan sehingga Pemohon dapatHalaman 2 dari 9 Putusan Perdata Permohonan Nomor 21/Padt.P/2019/PN Timmerubah nama anak di Kartu Keluarga sesuai dengan nama yang tertulisdalam Kutipan Asli dari Buku Pemandiantersebut;8.

Menerima dan mengabulkan permohonanPemohon;2, Menyatakan sah secara hukum perubahan nama yang semulatercantum dalam Kartu Keluarga dan Akta Kelahiran bernama DewiRisma Tuturan diubah menjadi Maria Dewi RismaTUDO Aas seen nnenee tenn neeeee ee3.

dari anak pemohon sehingga pada awal pembuatan nama diKartu Keluarga terdaftar menggunakan nama Dewi Risma Tuturan; Bahwa identitas anak pemohon yang sebenarnya tercantumdalam Kutipan asli dari Buku) Pemandian seharusnya menggunakanHalaman 4 dari 9 Putusan Perdata Permohonan Nomor 21/Pdt.P/2019/PN Timnama Maria Dewi RismaTOUT An jeesse nr sreeeennerstsemeeee renee nnnnneeneeeren2.

ANALISIS BUKTI BAHASATeks Tuturan 1 dan Teks Tuturan Il Ahli kaji dengan menggunakan analisistindak tutur ilokusi berdasarkan perspektif Searle (1969: 36) yangmengelompokkan tindak tutur ilokusi ke dalam lima bentuk tuturan yangHalaman 21 dari 52 Putusan Nomor 71/Pid.Sus/2021/PN Skwmasingmasing memiliki fungsi komunikatif tertentu.

;Ekspresif merupakan bentuk tuturan yang berfungsi untuk menyatakan ataumenunjukkan sikap psikologis penutur terhadap suatu keadaan hasilpengamatan atau evaluasi.Contoh tuturan ini adalah berterima kasih,memberi selamat, meminta maaf, menyalahkan, memuji, danberbelasungkawa;Komisif merupakan bentuk tuturan yang berfungsi untuk menyatakan janjiatau penawaran.Contoh tuturan ini adalah berjanji, bersumpah, danmenawarkan sesuatu ;Deklarasi merupakan bentuk tuturan yang menghubungkan isi tuturandengan

Halaman 22 dari 52 Putusan Nomor 71/Pid.Sus/2021/PN SkwKetiga teks tuturan dari Kenny Kumala di atas, baik Teks Tuturan 1 maupunTeks Tuturan 2 berisikan tuturan yang menyatakan dan menyalahkankebenaran yang diyakini umat Islam dengan mempertanyakan atau membuatkalimat tanya ternhadap keyakinan mengenai Adam dan Hawa (Eva). TuturanKenny Kumala ini memperlinatkan isi yang bersifat negatif dengan caramempertanyakan kebenaran keyakinan umat beragama (Islam).

Teks Tuturan IlKenny KumalaBung Iswan, saya sarankan coba baca2 literatur yang menulis tentang "Thereal live of the Profet"Ada emotikon tertawa terbahakbahak atas komentar tersebut dari penggunaFacebook Khu Ching KhuchingDalam ujaran ini dapat dilinat Teks Tuturan dan Teks Tuturan II di atasmengandung saran dari Kenny Kumala kepada Saudara Iswan MuhammadIsa. Saran Kenny Kumala tersebut adalah sebagai berikut.

dan mengolokolok keyakinan beragama umat Islam;Pertama, dalam Teks Tuturan 1 dan Teks Tuturan Il berisikan tuturan yangmenyatakan dan menyalahkan kebenaran yang diyakini umat Islam denganmempertanyakan atau membuat kalimat tanya terhadap keyakinan mengenaiAdam dan Hawa (Eva).

Mo dan lbu Novi dan mengandung maknanegatif untuk Sudirman, SIP, secara konstektual tuturan penulismerugikan bagi Sudirman S.IP karena pernyataan tersebut membuatpembaca berasumsi negatif terhadap saksi Sudirman, SIP ; Bahwa selain secara pragmatis, ada hal yang lain yakni secarakontekstual dan dilihat dari sudut pandang metabahasa (perangkatlambang untuk menganalisis bahasa atau analisis bahasa secaraalamiah) tuturan penulis mencemarkan nama baik SUDIRMAN,SIPkarena membandingkan Drs.

Tuturan tersebut justrubermakna negatif dan membuat pembaca berasumsi negatif terhadapSUDIRMAN,S.IP. Hal tersebut dibuktikan dengan tuturan :LHKPNnyasendiri mendekati 12M, angka yg buat saya geleng2 kepala untukseorang mantan komisioner KPUD Kabupaten semata.

., Walaupun pada akhir tulisan, penulis menuturkanSemoga aja dapatnya lurus... yang bermakna harapan, namun secarakontekstual dan metabahasa tuturan tersebut merupakan sindiran kepadasaudara SUDIRMAN,SIP karena tuturan penulis kontradiktifHalaman 23 dari 59 Putusan Pidana Nomor : 129/Pid.Sus/2021/PN.Sbw(bertentangan) dengan pernyataan sebelumnya yaitu "gelenggelengkepala dalam arti tidak percaya atau tidak yakin ; Bahwa memaknai bahasa tidak cukup hanya dilihat dari sudut pandangstruktural saja,

Adnan M.Pd terhadap postingan tersebut di analisissecara pragmatis secara keseluruhan tuturan tersebut di atas mengandungmakna pujian kepada Haji Mo dan lbu Novi dan mengandung makna negatifuntuk Sudirman, SIP, secara konstektual tuturan penulis merugikan bagiSudirman S.IP karena pernyataan tersebut membuat pembaca berasumsinegatif terhadap saksi Sudirman, SIP ;Bahwa menurut Ahli Dr. Lahmuddin Zuhri, SH.

SEPTI MEIDODGA telah disebutkan dalam kronologiskejadian, yakni untuk mengajak, menghimbau, dan memberitahukan kepadakhalayak umum pengguna facebook untuk ikut dan berpartisipasi dalam kegiatankampanye damai, kemudian juga melakukan longmarch atau pawai ke LapanganBorasi, Maksud sebuah tuturan yang tahu hanya penutumya. Orang lain yangmendengar atau membaca tuturan hanya dapat mengiterpretasi. Dalam studipragmatik maksud tuturan berkaitan erat dengan konteks di luar bahasa.

(ujaran) yang terjadi akibat perasaan kebencian atau keemosian.Tuturan semacamini disebut sebagai tuturan (ujaran) kebenciaan.

Bahwa tuturan santun merupakantuturan yang tidak melanggar muka fsebut: citra diri). Pelanggaran muka artinya adaorang/kelompok yang tidak berkenan. Di antara maksim pelanggaran muka. ialahkeemosian dan kebencian. Tuturan yang dihasilkkan atas dasar keemosian atauHalaman 21 dari 46 Putusan Nomor 211/Pid.Sus/2019/PN Mnkkebencian pada umumnya menghasilkan tuturan yang tidak santun. Tuturan tidaksantun dapat mengakibatkan orang lain tersinggung, terhina, tercemar, dansebagainya.

Jika ada warga Papua yang protes terhadap tuturan yangdiposting Sdr. SEPTI MEIDODGA, berarti pemyataan itu mengandung unsurpelanggaran muka. Itu artinya, aspek sosial yang terbangun sebagai latar belakangmunculnya tuturan itu sangat berkaitan dengan maksud katakata atau kalimat yangdiinginkan pembuat postingan. Di sisi lain, tidak adanya pelanggaran muka untukrakyat Papua merupakan indikasi persetujuan. Persetujuan atas pernyataan itu.Persetujuan itu rupanya memiliki dampak yang lain.

Adanya kata "monyet" mengindikasikan sesuatu tujuan yangakan dicapai; Bahwa Munculnya pilinan kata "monyet" dalam konteks ini merupakan tuturan(ujaran) yang terjadi akibat perasaan kebencian atau keemosian.Tuturan semacamini disebut sebagai tuturan (ujaran) kebenciaan.

Dengandemikian, untuk memaknai ungkapan rongsokan Ciamis itu, harus dikaitkanHalaman 35 dari 44 Putusan Nomor 2/Pid.Sus.Pemilihan/2015/PN Cms36dengan konteks kejadian dan rujukan yang mengakibatkan atau mendorongmunculnya tuturan tersebut. Dalam kaitan ini, diperlukan analisis pragmatik;Bahwa dari analisis pragmatik yang menganalisis sebuah tuturan, bukanberdasarkan benartidaknya atau adatidaknya rujukan dalam dunia nyata atau duniaimajiner.

Pragmatik akan lebih fokus kepada upaya mengungkap keterpenuhansyaratsyarat agar sebuah tuturan itu memiliki dampak atau tidak berdampak samasekali.

Bahkan pada bagian tuturan lainnya, Terdakwa menyatakanbahwa Jamun polanapola nu anyar di pingpin ku rongsokan ciamis, nya lainmaju, kalahkah amburadul pangandaran, dimana amburadulnya KabupatenPangandaran tersebut mungkin terjadi kalau dipimpin oleh rongsokan Ciamis.Dengan demikian, syarat pertama sudah terpenuhi;2 Sincerity Conditions, yaitu syarat keikhlasan agar sebuah tuturan dapat benarbenar terjadi atau tidak terjadi, yang menuntut kejujuran penutur dalammenuturkan tuturannya;Dalam perkara

Dengandemikian syarat kedua ini terpenuhi;Illocutionary Intentions, yaitu maksud hakiki dari sebuah tuturan yang dibuat.Syarat ini memberikan kejelasan tentang hakikat tujuan dari sebuah pertuturan.Misalnya, sebuah tuturan ditujukan sebagai sebuah tuduhan, pengakuan, janji,perintah, dan lainlain;Dalam perkara ini, syarat ketiga ini merujuk pada hakikat maksud atau tujuandari pertuturan.

Apakah benar bahwa tuturan yang mengandung frasarongsokan Ciamis itu ditujukan sebagai sebuah bentuk penghinaan ataupencemaran nama baik? Kemasan tuturan yang dibuat oleh penutur (Terdakwa)adalah membuka wacana dengan menyajikan sejumlah persoalan yang dihadapioleh Kabupaten Ciamis dimana Pangandaran termasuk menjadi salah satuwilayahnya.

penutur telah memburukkan nama, jabatan dari mitra tutur,yaitu pendeta dengan frasa pendeta pembohong, padahal, menurutKBBI, pendeta adalah pemuka atau pemimpin agama atau Jemaah,rohaniwan, orang yang dihormati di masyarakat:Bahwa penutur juga menambahkan keterangan dengan pernyataan adapake uang pembangunan telah menggunakan uang pembangunan.Tuturan penutur tanpa menyertakan bukti yang valid dan konkritmengindikaasikan tindakan memburukkan atau mencemarkan nama baikmitra tutur:Bahwa tuturan penutur

Kalimat ini disampaikan dengan intonasi tinggi karena diikutigerakan menunjuknunjuk kepada mitra tutur;Bahwa benar menurut teori tindak tutur, penutur telah melakukantindakan perlokusi ekspresif Karena penutur merancang agar mitra tuturdikenal sebagai seorang pembohong dengan penggunaan frasa pendetaputar bale dan menggunakan dua frasa penunjang yang berposisisebagai predikat dan objek ada pake dan uang pembangunanpendopo serta situasi tuturan saat itu dilakukan di depan beberapa orang;Bahwa benar

, sedangkan anak kalimat terdiriatas kata hubung, subjek, predikat dan objek;Bahwa benar penutur telan melakukan tindakan perlokusi asertif karenapenutur mengeluhkan ketidakmampuan jemaat untuk menyetor ke sinode;Bahwa benar dengan melihat analisis tindak tutur yang dilakukan olehpenutur kepada mitra tutur, dapat disimpulkan bahwa penuturmenyatakan bahwa mitra tutur adalah seorang pembohong dan telahmenggunakan uang, oleh karena itu, jemaat penutur tidak dapat lagimenyetor ke sinode;Bahwa benar tuturan

Tuturan penutur tanpa menyertakan bukti yang valid dankonkrit mengindikaasikan tindakan memburukkan atau mencemarkannama baik mitra tutur,; Bahwa benar tuturan penutur mengindikasikan perbuatan yang dengansengaja dilakukan sebagai upaya untuk menyalahkan, mengungkapkanrahasia, menyerang kehormatan dan menghina mitra tutur; Bahwa benar akibat dari kejadian tersebut Saksi Korban merasa malukepada jemaatnya di Gereja Torsina Bantane, sehingga Saksi Korbanbermohon untuk pindah ke Jemaat di Bitunuris;

Dapat ahli katakan bahwaanalisistuturan (informasi) yang terdapat dalam barang bukti inimerupakan sebagait uturan konstantif, yaitu tuturan yang dapatdibuktikan benar salahnya. Tuturan ini termasuk kalimat berita yang bisadiuji Kebenarannya berdasarkan waktu peristiwa tuturan itu terjadi ataudipublikasikan.

Dapat ahli katakanbahwa analisis tuturan (informasi) yang terdapat dalam barang bukti inimerupakan sebagai tuturan konstantif, yaitu tuturan yang dapatdibuktikan benar salahnya.Tuturan ini termasuk kalimat berita yang bisadiuji Kebenarannya berdasarkan waktu peristiwa tuturan itu terjadi ataudipublikasikan.

Dapat ahlikatakan bahwa analisistuturan (informasi) yang terdapatdalambarangbukti inimerupakan sebagai tuturan konstantif, yaitu tuturan yang dapat dibuktikanbenar salahnya. Tuturan ini termasuk kalimat berita yang bisa diujikebenarannya berdasarkan waktu peristiwa tuturan itu terjadi ataudipublikasikan.

Dilihat dari jenis tuturannya masuk kedalamtuturan asertif yaitu tuturan yang nilai kebenaran informasinya terikatkepada penutur.

Makanya#2019GantiPresiden ke dalam tuturan asertif, yaitu tuturan yang nilaikebenaran informasinya terikat kepada penutur. Dalam hal ini, kebenarankalimatkalimat tersebut harus dipertanggungjawabkan pemilik akun twitter@Abullpik1. Kalimat ini berisi tuduhan (condemnation) yang terkesanmenyalahkan Presiden terkait apa yang disebutnya sebagai fenomenapolitisasi agama.8.

Makanya#2019GantiPresiden ke dalam tuturan asertif, yaitu tuturan yang nilaikebenaran informasinya terikat kepada penutur. Dalam hal ini, kebenarankalimatkalimat tersebut harus dipertanggungjawabkan pemilik akun twitter@Abullpik1. Kalimat ini berisi tuduhan (condemnation) yang terkesanmenyalahkan Presiden terkait apa yang disebutnya sebagai fenomenapolitisasi agama.20.

Makanya#2019GantiPresiden ke dalam tuturan asertif, yaitu tuturan yang nilaikebenaran informasinya terikat kepada penutur. Dalam hal ini, kebenarankalimatkalimat tersebut harus dipertanggungjawabkan kepada pemilik akuntwitter @Abullpik1. Kalimat ini berisi tuduhan (condemnation) yang terkesanmenyalahkan Presiden terkait apa yang disebutnya sebagai fenomenapolitisasi agama.15.

Makanya#2019GantiPresiden ke dalam tuturan asertif, yaitu tuturan yang nilaikebenaran informasinya terikat kepada penutur. Dalam hal ini, kebenarankalimatkalimat tersebut harus dipertanggungjawabkan pemilik akun twitter@Abullpik1. Kalimat ini berisi tuduhan (condemnation) yang terkesanmenyalahkan Presiden terkait apa yang disebutnya sebagai fenomenapolitisasi agama.4.

BP.08/II/2013/Satreskrimtanggal 08 Pebruari 2013 ;Telah mendengar keterangan terdakwa dan para saksi yang didengar keterangannya dibawahsumpah ;Telah mendengar dan memperhatikan uraian dan tuturan / requistuir Jaksa / Penuntut UmumNo.

Seseorang akan mengucapkan sesuatu karena memiliki maksudyang ingin disampaikan dan dipengaruhi oleh lingkungan tempat tuturantersebut berlangsung.Halaman 9 dari 24 Putusan Nomor 98/Pid.B/2019/PN SmlBahwa Tuturan di atas terjadi secara langsung (lisan) dan telahdijelaskan harus terikat oleh norma dan konvensi budaya. Kalimat di atasberisikan TUDUHAN seseorang terhadap orang lain dalam suatupercakapan dalam konteks perdebatan atau adu mulut.

Hal ini sesuai dengan sifat tuturanlisan atau ragam bahasa lisan, yakni tingkat validitasi dan akurasi yangharus dibuktikan dengan teks pendukung atau konteks lain.Bahwa menurut pendapat Ahli tuturan tersebut dapat menimbulkan rasamalu, rasa terhina, dan mengandung pencemaran nama baik karenasecara verbal menyerang pribadi DABU dengan tuturan kalimat yangharus dapat dibuktikan kebenarannya.

yang melekat pada DABU,seharusnya dapat disajikan buktibukti secara tertulis dan dilakukanvalidasi terhadap buktibukti tersebut untuk memperkuat dan mendukungmakna sosial dari kalimat tersebut serta tidak merugikan pihakpihaktertentu.Bahwa Kemudian, kalimat OSE PARLENTE KUAT, OSE MAKANUANG GEREJA, OSE TIPU ORANG SEIRA BLAWAT JADI ORANGSEIRA SENG PARCAYA SE LAP ini diujarkan dengan membawa subjeklain yakni ORANG SEIRA BLAWAT (SENG PARCAYA SE LAI) yangbersifat kolektif Komunal sehingga kesahihan tuturan

Hal tersebut terjadi karenaPelaku melontarkan ujaran kalimat yang berpotensi mendiskreditkanHalaman 10 dari 24 Putusan Nomor 98/Pid.B/2019/PN Smlseseorang dengan kalimatkalimat yang belum terbukti kebenarannyamelalui veriifikasi buktibukti tertulis dan saksisaksi yang dapatmemperkuat tuturan tersebut.

Dengan demikian, jika dapat didukung olehbukti rekaman yang valid atau saksisaksi yang secara langsungmenyaksikan peristiwa tutur tersebut terjadi maka dapat dipastikanbahwa Pelaku telah menggunakan ujaran atau tuturan verbal untukmemfitnah, menghina, dan mencemarkan nama baik korban sebagaimanyang telah dijelaskan dalam butirbutir sebelumnya.2. Saksi DR.

Sabusabu menimbulkan reaksi emotif karena sabusabu dihubungkan dengan makna barang haram atau terlarang.pemilinankatakata sabusabu tersebut di anggap sebagai tuturan bermaknapenghinaan oleh pendengar.Intensi makna yang menekankan maksud pembicara.Jika BD yang di maksud adalah bandar maka tuturan ini mengandungmakna intensi. Seseorang yang di sebut BD sabusabu dan orangyang disebut sebagai BD sabu sabu itu keluar.

Jika BD yang di maksudadalah bandar berdasarkan pengalaman di artikan sebagai cukongatau tengkulak.Makna PusatPada tuturan yang keluar ini nampaknya BD sabusabu ya yangmenjadi makna pusatnya adalah frasa yang keluar siapa yangkeluar?

Bahwa permasalahan yang diuraikan Penggugat dalam V gugatannyaadalah diawali dengan adanya demonirasi yang dilakukan olehmahasiswa dan tindakantindakan yang dilakukan oleh mahasiswaFernando Purba dan Tuturan Pardede mengakibatkan ketidakharmonisan hubungan antara Penggugat V dengan Mahasiswa;Bahwa dalil gugatan Penggugat sangat tidak jelas menyebutkanalasan sebagai dasar mengajukan gugatan pemutusan hubungankerja, apakah karena adanya aksi demontrasi yang dilakukan olehmahasiswa dan tindakantindakan

yang dilakukan oleh mahasiswaFernando Purba dan Tuturan Pardede terhadap Penggugat ataukarena Tergugat tidak memberikan perlindungan hukum bagiPenggugat ?

Persoalan antaraPenggugat dengan mahasiswa Fernando Purba dan Tuturan Pardedeadalah persoalan hukum dalam bidang hukum pidana. Penyelesaianpidana bukan kewenangan Tergugat, sedang secara internal Tergugattelah berusaha menyelesaikan masalah antara Penggugat denganmahasiswa. Dalam pengaduan ke Kepolisian Tergugat telahmembantu Penggugat.

DalamPermohonan melakukan Mediasi tertanggal 10 April 2014, dengan jelasdiuraikan mengenai kronologis yang telah dialami oleh Pemohon Kasasi,yang antara lain pokokpokoknya sebagai berikut:(a)Para mahasiswa Fakultas Teknik UKI pada bulan Maret Mei 2013berkalikali melakukan kerusuhan dan demonstrasi yang terkait denganevaluasi mahasiswa Fakultas Teknik yang bermasalah, yaitu FernandoPurba dan Tuturan Pardede;Bahwa kemudian rangkaian aksi mahasiswa tersebut perpuncakdengan pemukulan dan penganiayaan

Aksi demonstrasi tersebut terkait denganevaluasi mahasiswa Fakultas Teknik yang bermasalah, yaitu FernandoPurba dan Tuturan Pardede.

Dapat ahli katakan bahwa analisistuturan (informasi) yang terdapat dalam barang bukti ini merupakan sebagaituturan konstantif, yaitu tuturan yang dapat dibuktikan benar salahnya. OlehKarena itu, dengann adanya klarifikasi pinak berwenang dari Rumah SakitAbdul Aziz Singkawang yang menyatakan bahwa tidak ada menerimarujukan pasien yang disuga suspect Corona Virus Disease (Covid19), baikdari Puskesmas dan Rumah Sakit lainnya maka berita yang disampaikanEko Febriyansyah tidak benar.

Budi UtomoSingkawang; Bahwa Ahli Dedy Ari Asfar S.Pd (Selaku Ahli Bahasa) berpendapatSaudara Eko Febriyansyah dapat dikatakan telah menyebarkan berita bohongKarena isi tulisan tersebut terverifikasi secara semantik faktual bahwa beritayang disebarkan tidak benar atau berisikan kebohongan atau berita palsu.Dapat ahli katakan bahwa analisis tuturan (informasi) yang terdapat dalambarang bukti ini merupakan sebagai tuturan konstantif, yaitu tuturan yang dapatdibuktikan benar salahnya.

Sambas;Bahwa Ahli Dedy Ari Asfar S.Pd (selaku Ahli Bahasa) berpendapatSaudara Eko Febriyansyah dapat dikatakan telah menyebarkan berita bohongKarena isi tulisan tersebut terverifikasi secara semantik faktual bahwa beritayang disebarkan tidak benar atau berisikan kebohongan atau berita palsu.Dapat ahli katakan bahwa analisis tuturan (informasi) yang terdapat dalambarang bukti ini merupakan sebagai tuturan konstantif, yaitu tuturan yang dapatdibuktikan benar salahnya.

PN BekBahwa fitnah memiliki dua makna dalam Kamus Besar BahasaIndonesia : Pertama, perkataan bohong atau tanpa berdasarkan kebenaranyang disebarkan dengan maksud menjelekkan orang seperti menodalnama baik, merugikan kehormatan orang; Kedua, perbuatan yang menimbulkan kekacauan, sepertimengusir orang lain dari Kampung halamannya, merampas harta,menyakiti orang lain, menghalangi dari jalan Allah, atau melakukankemusyrikan; Bahwa dijelaskan konteks dan situasi data yang menjadi bahan analisisadalah tuturan

dalam group whatsapp kepala desa sekecamatan teriak.Dalam tulisan tersebut ada kalimat tuturan yang menjadi fokus analisislinguistik yaitu kami informasikan kepada PNS kecamatan terlaluinterpinsi masalah desa khususnya teriak dan contohnya si Akitbuka tepe PNS omongnya kaya anak masih paud; Bahwa ujaran kalimat tersebut termasuk kedalam kategori tindak tuturekspresif, yaitu. ujaran yang digunakan oleh pembicara bila inginmenyatakan keadaan psikologisnya mengenai sesuatu; Bahwa dengan demikian, dapat

dianalisis bahwa dalam tuturan "Kamiinformasikan PNS kecamatan terlalu interpinsi masalah desakususnya teriak dan Contohnya si Akit bukan tepe PNS omongnyakaya anak masih paud, dapat dianalisis sebagai berikut : Pertama, tuturan tersebut mengandung kalimat berita yangberisikan kritikan dan kecaman, seperti kalimat Kami informasikanPNS kecamatan terlalu interpinsi masalah desa kususnya teriak,artinya, secara semantik dapat dimaknai bahwa ada pemberitahuanmengenai situasi yang terjadi di birokrasi

Frasa ini pemangku mengacu padamitra tutur dari Terdakwa yang dengan kata lain adalah orang yangsedang ditunjuk atau diacu dalam tuturan (dalam Kamus Besar BahasaIndonesia/daring); Bahwa kata ini digunakan untuk petunjuk terhadap sesuatu yang letaknyatidak jauh dari pembicaraan; Bahwa kata nyogok dalam tuturan ini pemangku nyogok berarti orangyang sedang diacu atau ditunjuk oleh penutur adalah seorang penyogokatau melakukan tindakan menyogok.

Menurut keterangan Ahli tuturan Terdakwa yaituini pemangku nyogok sesuai konteks mengacu pada Saksi Korban Drs.EC.KETUT BUDIARTHA . Hal ini diperkuat dengan tindakan menunjukSaksi Korban Drs. EC.KETUT BUDIARTHA yang dilakukan olehTerdakwa. Berdasarkan teori tindak tutur Searle (1965), tuturan Terdakwamerupakan tindak tutur ilokusi asertif. Tindak tutur ini mengikat penuturpada kebenaran terhadap ujarannya.

Tuturan ini pemangku nyogokmerupakan sebuah bentuk pernyataan yang memuat tuduhan dihadapanpeserta rapat kepada Saksi Korban Drs. EC.KETUT BUDIARTHA bahwayang bersangkutan adalah seorang pemangku yang melakukan tindakanHalaman 11 dari 27 Putusan Nomor 194/Pid.B/2019/PN Sgrnyogok atau suap.

M.Pd. menerangkan dalam BAP ahli yang dibacakandipersidangan, bahwa dari Sudut pandang ilmu bahasa tolok ukur seseorang patutmerasa dirinya dihina atau dicemarkan nama baiknya adalah apabila seseorangdikenai tuturan yang masuk dalam kategori face threat act (FTA), tuturan yangmengancam harga diri, citra dir, dan atau jati diri seseorang akan terancammanakala terdapat seseorang penutur menyatakan sesuatu yang dapatmenggugurkan harapanharapan terhadap nama baiknya.

1. Mengabulkan permohonan Pemohon;
2. Menyatakan memberi izin kepada Pemohon untuk mengganti dan merubah nama anak Pemohon NAUFAL ZAGHLUL ITGAM diganti dan di rubah sehingga tertulis dan terbaca menjadi NAUFAL PRATAMA;
3. Memerintahkan kepada dinas Kependudukan dan Pencatat Sipil Kabupaten Lima Puluh Kota setelah di perlihatkan tuturan penetapan untuk mencatat dalam daftar yang sedang berjalan dan membuat catatan pinggir akta kelahiran anak Pemohon Nomor AL 5440020677 nama anak

, merupakan tuturan yang tersusun dari unsur SPOPelSiapa yang (S) membuat (P) Anda (O) tak kenal 6.236 kalimat AllahTuhan seluruh alam yang Paling baik QS.39:23?! (Pel). Kata siapabisa disubstitus dengan kata Dia sehingga menjadi Dia yang (S)membuat (P) Anda (O) tak kenal 6.236 kalimat Allah Tuhan seluruh alamyang Paling baik QS.39:23 (Pel).

Tersangka mempertanyakan yangmembuat pembaca (Anda) tidak mengenal 6.236 (ayat Alquran) kalimatAllah Tuhan seluruh alam yang Paling baik QS.39:23;Bahwa kalimat CORONA TANDATANDA KIAMAT atas kelalaianmanusia dunia tak kenal 6.236, merupakan Tuturan di atas terdiri dariunsur SPOPel Corona (S) merupakan (P) tandatanda kiamat (P) ataskelalaian manusia dunia tidak mengenal 6.236 ayat Alquran (Pel).Tersangka mengatakan bahwa corona merupakan tandatanda kiamatkarena kelalaian manusia di dunia ini yang tidak

mengenal 6.236 ayatAlquran.Bahwa tuturan tersebut Mengacu fatwa MUI (frasa endosentris atributif)AlQuran aja (Frasa endosentris atributif) Ingkar Sunnah dan sesatHalaman 11 dari 37 Putusan Nomor 282/Pid.Sus/2020/PN Sbw(frasa endosentris koordinatif) bermakna, mengacu/merujuk pada fatwa(keputusan, pendapat) MUI, menyakini Alquran saja, ingkar (tidakmengikuti sunnah) dan sesat (tidak melalui jalan yang benar atau keliru)dapat juga diartikan Menurut MUI menyakini Alquran saja, tidakmengikuti sunnah

, Atas dakwaan fitnah ISLAM agamaAllah & mempersekutukan Allah, Sampai bertemu di Sidang Dunia &Sidang Akhirat;Tuturan Perangi HR 6.666!! merupakan frara endosentris atributif.Perangi berarti lawan, basmi, dan berantas. HR (hadis Riwayat) 6.666(enam ribu enam ratus enam puluh enam ayat Alquran). Tanda serubermakna seruan, perintah, dan juga penekanan. Tersangka menyerukanuntuk memerangi HR 6.666.

Secara pragmatis, berdasarkan teori tindak tutur (speech act) tentangjenis muatan penghinaan, tuturan penghinaan dapat dibedakan menjadidua, yakni tuturan kebencian (hate speech) dan tuturan fitnah(defamation) (Wolfson, Nicholas. 1997. Hate Speech, Sex Speech, FreeSpeech. Conneticut: Praefer Publishers).Keduanya memiliki kKesamaan, yaitu perilaku bahasa (tuturan) yangmengakibatkan adanya rasa terhina, rendah diri, dan gangguanpsikologis bagi objek yang dihina.

Tuturan kebencian berupa ungkapankatakata tabu (menyebut nama binatang, kotoran, kemaluan, atau sifattidak pantas lainnya) dan bahasa yang menyerang. Tuturan kebencian inimerupakan upaya mengintimidasi dan menggiring seseorang dalamposisi inferior atau kehilangan kekuatan (/oss of power). Tuturan fitnahdapat berupa tuturan yang berisi fakta yang keliru yang ditujukan kepadaHalaman 33 dari 76 Putusan Nomor 206/Pid.Sus/2018/PN Smnseseorang secara spesifik.

Tuturan fitnah sangat membahayakanreputasi Seseorang. Penghinaan model fitnah memiliki dampak yanglebih berat dibandingkan dengan tuturan kebencian itu.Bahwa menurut pendapat Ahli, Penghinaan atau pencemaran namabaik atau fitnah dapat dilakukan dengan bahasa verbal (bahasa manusia)dengan cara apa pun termasuk dalam bentuk tulisan yang dikirim melaluigrup WA (whatsapp). WA merupakan salah satu media pengirim pesan.Pesan melalui WA dapat berbentuk tulisan, gambar, Suara, maupunkombinasinya.