Ditemukan 25 data
SUKMAWATI
39 — 11
berikut: Bahwa saksi dihadirkan ke persidangan untuk menjadi saksisehubungan dengan permohonan akta kematian yang di ajukan olehPemohon; Bahwa setahu saksi Pemohon merupakan istri dari LA ODESAHARA yang menikah pada 12 September 2000; Bahwa Pemohon telah menikah sebanyak 2 (dua) kali yaitudengan LA ODE SAHARA dan menikah kedua dengan LA MANE;Halaman 2 dari 8 Putusan Perdata Gugatan Nomor 197/Pat.P/2021/PN Son Bahwa dalam perkawinan dengan LA ODE SAHARA dikarunia1 (Satu) orang anak yang bernama ULAMAN
ARIEF; Bahwa saat ini anak bernama ULAMAN tinggal bersamaPemohon dengan LA MANE yang merupakan ayah tirinya; Bahwa saat ini suami Pemohon yang pertama yang bernamaLA ODE SAHARA telah meningal dunia diTangkumaho SulawaesiTenggara pada tanggal 15 Juli 2005 dan dimakamkan di Tangkumahosulawaesi Tenggara; Bahwa setahu saksi tujuan pemohon mengajukan permohonanke pengadilan adalah untuk mengurus akta kematian dari SuamiPemohon yang bernama LA ODE SAHARA; Bahwa setahu saksi dalam mengurus akta kematian
Saksi Ulaman yang memberikan keterangan dipersidangan dibawahsumpah yang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa saksi dihadirkan ke persidangan untuk menjadi saksisehubungan dengan permohonan akta kematian yang di ajukan olehPemohon yang merupakan ibu kandung saksi; Bahwa ibu saksi (Pemohon) yang bernama SUKMA WATImenikah dengan ayah saksi yang bernama LA ODE SAHARA yangmenikah pada 12 September 2000; Bahwa ibu saksi (Pemohon) telah menikah sebanyak 2 (dua)kali yaitu dengan ayah saksi yang bernama
permohonan ini;Menimbang, bahwa selanjutnya Hakim akan mempertimbangkanapakah permohonan Pemohon beralasan menurut hukum serta didukungoleh alat bukti yang cukup sehingga permohonannya patut untuk dikabulkan;Halaman 4 dari 8 Putusan Perdata Gugatan Nomor 197/Pat.P/2021/PN SonMenimbang, bahwa untuk menguatkan dalil Permohonannyatersebut Pemohon telah mengajukan suratsurat bukti berupa fotokopi buktiP1 sampai dengan bukti P4 dan 2 (tiga) orang saksi masingmasingbernama saksi RISQA RUZEN dan saksi ULAMAN
yang merupakan anak dari almarhum LAODE SAHARA dengan Pemohon sehingga dengan tercatatnya namapemohon dan anak bernama ULAMAN didalam kartu keluarga LA MANEmaka Hakim berkesimpulan bahwa Pemohon merupakan istri pertama darialmarhum LA ODE SAHAR dan ULAMAN adalaj anak kandung darialmarhum LA ODE SAHARA dengan Pemohon (SUKMA WATI);Menimbang, bahwa berdasarkan UndangUndang Nomor 24 Tahun2013 Tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor 23 Tahun 2006Tentang Administrasi Kependudukan didalam Pasal 44 disebutkan
19 — 3
SAKSIDIMYATI ; Bahwa Saksi tetangga Pemohon ;Bahwa Saksi mengetahui Pemohon telah menikah dengan ROKHIMINdan memiliki seorang anak lakilaki bernama ABDU HAZIM PRAMUDYAyang lahir pada tanggal 28 Oktober 2015 dan saat ini sudah memilikiAkte Kelahiran;Bahwa anak pemohon tersebut sering sakitsakitan sehingga setelahmendengarkan anjuran dari ulaman Pemohon menganti nama anakpemohon tersebut menjadi ABDULLAH PRAMUDYA pada tanggal 6Januari 2017;Bahwa Pemohon sudah mengadakan pergantian nama anak pemohontersebut
SAKSISUPARMAN :Bahwa Saksi mertua Pemohon ;Bahwa Bahwa Saksi mengetahui Pemohon telah menikah denganROKHIMIN dan memiliki seorang anak lakilaki bernama ABDU HAZIMPRAMUDYA yang lahir pada tanggal 28 Oktober 2015 dan saat ini sudahmemiliki Akte Kelahiran;Bahwa anak pemohon tersebut sering sakitsakitan sehingga setelahmendengarkan anjuran dari ulaman Pemohon menganti nama anakHal 3 dari 6 halaman, No. 21/Pdt.P/2017/PN Tmgpemohon tersebut menjadi ABDULLAH PRAMUDYA pada tanggal 6Januari 2017; Bahwa Pemohon
8 — 3
M E N G A D I L I
- Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap ke persidangan, tidak hadir;
- Mengabulkan gugatan Penggugat secara verstek;
- Menetapkan sah perkawinan Penggugat (Tiara Uza Binti Ulaman Zaqia ) dengan Tergugat (Ipul Saputra Bin Rudi Rena DY) yang dilangsungkan pada tanggal 10 November 2015 di wilayah Kantor Urusan Agama Kecamatan Rajabasa Kota Bnadar Lampung;
- Menjatuhkan
talak satu bain sughra Tergugat (Ipul Saputra Bin Rudy Renaldy) terhadap Penggugat (Tiara Uza Binti Ulaman Zaqia);
- Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp510.000,00 (lima ratus sepuluh ribu rupiah);
48 — 12
Mangalasang Simanjuntak, kemudian diteruskankepada keturunannya, termasuk Tergugat , Il, Ill, IV, V, dan VI(untuk selanjutnya dalam hal ini disebut: Tanah Hak Adat/ TanahUlayat) ; Bahwa sejak dahulu sampai sekarang Tanah Hak Adat/ TanahUlayat tersebut telah dikuasai dan dimanfaatkan sebagai:Lokasitempattinggal yang dahulu disebut Parsopoan Sipintupintu(Ulaman), lahan pertanian/ perladangan, penggembalaan ternak(kuda dan kerbau), pemakaman orangorang yang meninggaldunia termasuk orang yang sarimatua
Mangalasang Simanjuntak;Bahwa adapun pembentukan kampung Lumban Simanjuntakdan Silangit telah disahkan secara hukum (in casu hukum adat)oleh Rajaraja Adat setempat melalui suatu Upacara AdatKemudian lokasi perkampungan yang lama (ParsopoanSipintupintu/Ulaman) dijadikan sebagai gerbang (Bahasa Batak:HARBANGAN) tempat keluarmasuk ternak peliharaan (kerbaudan kuda) milik Marga Simanjuntak yang tinggal di LumbanSimanjuntak dan Silangit ke tempat penggembalaan yangberlokasi di Tanah Hak Adat/Tanah Ulayat
rumah diatas tanah perkarameskipun sudah diperingatkan Penggugat;Bahwa tanah perkara merupakan bagian dari Tanah HakAdat/Tanah Ulayat yang dibuka sekira tahun 1729 oleh RajaMarlundu Simanjuntak bersama para keturunannya, kemudianturun kepada generasi berikutnya diantaranya Op.HumortapSimanjuntak, Op.Mangalasang Simanjuntak, dan keturunannya;Bahwa Tanah Hak Adat/ Tanah Ulayat secara turun temurun telahdimanfaatkan sebagai: Tempat tinggal/ perkampungan (setempatdikenal dengan Parsopoan Sipintupintu/ Ulaman
Onrechtmatige Daad) yang sangat merugikan hak/kepentingan hukumPenggugat sebagai pemilik sah dan tanah perkara ;Bahwa Tergugat l, Il, Ill, IV, V, dan VI membantah dan menolak dalilgugatantersebut, dengan alasan : Bahwa tanah perkara seluas 2500 m2 berada dilokasi danmerupakan bagian dari Tanah Hak Adat/ Tanah Ulayat yangdibuka sekira tahun 1729 oleh Raja Marlundu Simanjuntakbersama para keturunannya, yang kemudian dijadikan sebagaitempat tinggal/ perkampungan yang dahulu disebut ParsopoanSipintupintu/ Ulaman
Jawaban angka 15 gugatan:Bahwa Tergugat , Il, Ill, IV, V, VI kKeberatan dan menolak dalil Penggugatyang memohon diletakkan Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) (atastanah perkara; Sebab tanah perkara merupakan bagian dari Tanah HakAdat/ Tanah Ulayat yang dibuka sekira tahun 1729 oleh Raja MarlunduSimanjuntak, kemudian secara turun temurun dimanfaatkan sebagai:Tempat tinggal/ perkampungan yang dahulu disebut Parsopoanhalaman 18 dari 30 halaman Putusan nomor 225/Pat/2018/PT MDNSipintupintu/Ulaman kemudian
18 — 6
Bahwa pada saat pernikahan tersebut yang menikahkan adalah Imam Desabernama Efendi Yahya, dengan wali nikah adalah ayah kandung yangbernama Yunus, dan saksi nikah masingmasing bernama Ulaman binNusu dan Sima dengan mas kawin/mahar berupa 11 (sebelas) pohonkelapa dibayar tunai;. Bahwa pada saat pernikahan tersebut Pemohon berstatus jejaka sedangPemohon II berstatus perawan;.
tahun, Agama Islam, pekerjaan petani,bertempat tinggal di Lumayo, Kelurahan Pantoloan Boya, Kecamatan Tawaeli.Kota Palu, saksi adalah tetangga para Pemohon menerangkan padapokoknya sebagai berikut; Bahwa Pemohon dan Pemohon II adalah suami istri yang menikah padatanggal 19 Maret 2001 di Kecamatan Taweli; Bahwa yang menjadi wali nikah ayah kandung Pemohon II bernamaYunus, dan dinikahkan oleh Imam Desa bernama Efendi Yahya dan saksiHal 3 dari 11 Punetapan Nomor : 210/Pdt.P/2016/PA.PAInikah adalah Ulaman
pokoknya sebagai berikut;Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Pemohon II dan hubunganPemohon dan Pemohon II adalah suami istri sah yang menikah padatanggal 19 Maret 2001 di rumah orang tua Pemohon Il, di, KecamatanTawaeli, saksi hadir pada saat pelaksaan akad nikah tersebut;Bahwa yang menjadi wali pada pernikahan Pemohon dan Pemohon IIadalah ayah kandung Pemohon II dan yang menikahkan adalah ImamDesa bernama Efendi Yahya;Bahwa yang hadir sebagai saksi pada pernikahan tersebut ada 2 (dua)orang yaitu Ulaman
1.Ali Erman bin Jinis
2.Nurul Ambia binti Tarmizi
18 — 5
menyampaikan salinan Penetapan tentangItsbat nikah ini kepada Kantor Urusan Agama Kecamatan Muara bangkahulu,Kota Bengkulu, guna mendaftarkan dan mencatat tentang pernikahan tersebutselambatlambatnya 60 hari setelah ditetapkan;Menimbang, bahwa oleh karena perkara aquo merupakan bagian daribidang perkawinan, maka berdasarkan Pasal 89 ayat (1) UndangUndangNomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan UndangUndang Nomor 3Tahun 2006 dan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009 biaya perkaradibebankan kepada Pemohon; ulaman
Musiazir MuisHakim Anggota, Hakim Anggota, ulaman 12 dari 12 halamanNusri Batubara, S.Ag, SH Dra. Hj, YusnizarPanitera Pengganti,Sri Andriani,S.H.MHiPerincian biaya Perkara: 1. Pencatatan Rp 30.000,002. Proses Rp 50.000,003. Panggilan Rp 150.000,004. Redaksi Rp 5.000,005. Materai Rp 6.000,00Jumlah Rp 241.000,00(dua ratus empat puluh satu ribu rupiah)
12 — 4
Ulaman, umur 16tahun, 4. Ningsi, umur 12 tahun, 5.
15 — 4
M E N G A D I L I
- Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap sidang tidak hadir ;
- Mengabulkan gugatan Penggugat secara verstek ;
- Menjatuhkan talak satu ba'in sughro tergugat (Ulaman alias Maman Ee bin Darma) terhadap penggugat (Wartinah alias Uar Wartinah binti Tirwat);
- Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp
1.MORGIM SIDEBANG
2.JAHIMAT SILALAHI
3.TIOP MARHASIL SIDEBANG
4.SIMAN SIDEBANG
5.RIMCON W. SIDEBANG
6.MANGATAS SIDEBANG
7.JULIMAR SIDEBANG
8.OLOAN SIDEBANG
9.NIXON
10.MANIMBUL SIDEBANG
11.JONNER SILALAHI
Tergugat:
1.Drs. PANGIHUTAN SILALAHI
2.KEPALA DESA SILALAHI III
3.CAMAT KECAMATAN SILAHISABUNGAN
4.KEPALA KANTOR PERTANAHAN Kabupaten Dairi
304 — 251
SitungkirRaja, ada memiliki, menguasai dan mengusahai sebidang tanah denganluas + 150 (Seratus lima puluh) Ha yang terletak di Silalahi Nabolak, ataulebih dikenal dengan nama tanah ulaman Tano Ruma Tanggal, Desa Halaman 4 dari 81 Putusan Nomor 17/Pdt.G/2018/PN Sdk Silalahi Ill, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, Propinsi SumateraUtara, dengan batasbatas sebagai berikut : Sebelah Timur berbatasan dengan Danau Toba ; Sebelah Barat berbatasan dengan Jalan Merek Sumbul ; Sebelah Utara berbatasan
dengan Binanga (Sungai) Silimang ; Sebelah Selatan berbatasan dengan Binanga (Sungai) Nabaor ;bahwa tanah ulaman Tano Ruma Tanggal tersebut adalah dimiliki,dikuasai dan diusahai secara bersamasama serta dalam suasana damaioleh Alm.
SidebangRaja, tanpa ada gangguan, larangan ataupun keberatan dalam bentukapapun serta dari pihak manapun;bahwa sekitar tahun 1960, penggunaan tanah ulaman Tano RumaTanggal mulai mengalami perubahan atau pergeseran, yang tadinya hanyasebagai tempat penggembalaan (/ampalan) ternak kerbau, lembu, kuda dankambing, berkembang menjadi areal pertanian, namun tetap dimiliki,dikuasai dan diusahai Keturunan (Pomparan) Alm. Sidebang Raja bersamaKeturunan (Pomparan) Alm.
Sidebang Raja dengan Keturunan (Pomparan) Alm.Situngkir Raja memperebutkan tanah ulaman Tano Ruma Tanggal, yaitusebagai berikut :a.
PanameanSagala yang sekarang dikenal dengan nama Tanah Ulaman TanoRuma Tanggal, Desa Silalahi Ill, Kec. Silahisabungan, Kab. Dairi,Sumatera Utara (vide dalil tentang tanah ulayat ini dalam gugatanhalaman 6 angka 13, halaman 7 angka 15, halaman 9 angka 18 dan 19,halaman 10 angka 21 dan 22, halaman 13 angka 28, halaman 14 angka31, halaman 16 angka 6) ;3.
52 — 19
Situngkir Raja, semasa hidupnya, adamempunyai, memiliki, menguasai dan mengusahai sebidang tanah dengan luas +150 (seratus limapuluh) Ha yang terletak di Silalahi Nabolak, dikenal dengan namatanah ulaman Tano Ruma Tanggal, yang terletak setempat dikenal dengan DesaSilalahi III, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, dengan batasbatas : Sebelah Timur berbatasan dengan Danau Toba ; Sebelah Barat berbatasan dengan Jalan Merek Sumbul ; Sebelah Utara berbatasan dengan sungai Silimang ; Sebelah Selatan
berbatasan dengan sungai Nabaor ;4 Bahwa tanah ulaman Tano Ruma Tanggal tersebut adalah dimiliki, dikuasai dandiusahai Alm.
Situngkir Raja lainnya yangtinggal dan bermukim di Silalahi Nabolak, dengan ketentuan tidak boleh menjadimilik pribadi, dan selama itu pula tidak pernah ada larangan atau keberatan daripihak manapun serta dalam bentuk apapun;6 Bahwa pada tahun 1978, tahun 1991 dan tahun 1992, secara berturutturut telahterjadi sengketa menyangkut fanah ulaman Tano Ruma Tanggal antaraketurunan Alm.
berbatasan dengan sungai Nabaor ;2 Bahwa tanah ulaman Tano Ruma Tanggal tersebut adalah dimiliki, dikuasaidan diusahai Alm.
Situngkir Raja semasa hidupnya dan dijadikan sebagai arealpenggembalaan (jampalan) ternak/kerbau, hal mana tetap berlangsung denganbaik dan secara turun temurun sampai kepada keturunannya;3 Bahwa pada tahun 1978, tahun 1991 dan tahun 1992, secara berturutturut telahterjadi sengketa menyangkut tanah ulaman Tano Ruma Tanggal antaraketurunan Alm.
36 — 6
SaksiS ULAMAN,e Bahwa maksud Pemohon mengajukan Permohonan ke Pengadilanadalah Untuk membuat Penetapan sebagai salah satu perlengkapanganti rugi dari Proyek Jatigede, Kabupaten Sumedang. Bahwa Pemohon bernama Mimin namun saya tidak mengetahuinama lengkap pemohon.e Bahwa Suami pemohon bernama Syaripudin.e Bahwa kenal dengan kedua orang tua pemohon, Ayah pemohonbernama Cece, lbu pemohon bernama Senah dan kedua orang tuapemohon sudah meninggal dunia.2. SaksiD.
1.Abd. Salam bin Leba
2.Sanaria binti Syamsul
43 — 16
dengan cara melaporkan peristiwa nikahnya padaKantor Urusan Agama Kecamatan setempat;Menimbang, bahwa idealnya sebuah perkawinan agar dapat dibuktikanatau setidaktidaknya diakui 0 dalah adanya akta nikah yang dibuat dihadapan Pegatidak dapat dibuktikainikahnya ke Pengjika perkawinan tersebuta dapat diajukan itsbatah satunya adalahsebagaimana ma ilasi Hukum Islamyakni perkawinar Pa idak mempunyaihalangan perkaw 1 un 1974;Menimbang akim tersebut diatas, maka Majel an doktrin ulamasebagaimana ter ulaman
48 — 36 — Berkekuatan Hukum Tetap
S itungkir Raja ,semasa hidupnya, ada mempunyai, memiliki, menguasai dan mengusahaisebidang tanah dengan luas + 150 (seratus lima puluh) Ha yang terletak diSilalahi Nabolak, dikenal dengan nama tanah ulaman Tano Ruma Tanggal,yang terletak setempat dikenal dengan Desa Silalahi Ill, KecamatanSilahisabungan, Kabupaten Dairi, dengan batasbatas: Sebelah Timur berbatasan dengan Danau Toba; Sebelah Barat berbatasan dengan Jalan MerekSumbul; Sebelah Utara berbatasan dengan sungai Silimang; Sebelah Selatan
berbatasan dengan sungai Nabaor;Bahwa tanah ulaman Tano Ruma Tanggal tersebut adalah dimiliki,dikuasai dan diusahai alm.
tahun 1960, secara lambat laun fungsitanah tersebut mulai berubah menjadi areal pertanian yang dikuasai dandiusahai Penggugatpenggugat bersamasama dengan keturunan alm.Situngkir Raja lainnya yang tinggal dan bermukim di Silalahi Nabolak,dengan ketentuan tidak boleh menjadi milik pribadi , dan selama itu pulatidak pernah ada larangan atau keberatan dari pihak manapun serta dalambentuk apapun;Bahwa pada tahun 1978, tahun 1991 dan tahun 1992, secara berturutturuttelah terjadi sengketa menyangkut tanah ulaman
10 — 5
Bahwa Tergugat telah diberikan kesempatan untuk menghadirkansaksi satu lagi akan tetapi Tergugat tidak menggunakan kesempatan tersebut:Bahwa Penggugat telah menyampaikan kesimpulan secara lisan tetapdengan dahidalil gugatannya untuk bercerai dari Tergugat, sedangkanTergugat menyampaikan kesirnpulannya tetap seperti dalam awabannya keberatanbercerai dengan PenggugatBahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini maka ditunjuk segalahal sebagaimana tercantum dalam Benta Acara persidangan perkara mi: ulaman
24 — 3
keterangan saksi tersebut memiliki Kekuatan pembuktian dan dapatditerima sebagai bukti;Menimbang, bahwa dasar pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusanada 3 (tiga) factor yaitu terkait dengan aspek yuridis (kepastian hukum), aspeksosiologis (kemanfaatan hukum) dan aspek filosofis (keadilan), Nukumkewarisan Islam di Indonesia adalah hukum kewarisan yang bersumber kepada AlQuran dan Hadis, hukum yang berlaku universal di bumi manapun di dunia ini.Namun, jika ada beberapa perbedaan paham dikalangan ulaman
61 — 26
(persetubuhan) menurut pendapatmayoritas ulaman, dan dari waktu terjadinya akad nikah menurutpendapat Abu Hanifah.Halaman 15 dari 19 Penetapan Nomor 66/Padt.P/2021/PA.
52 — 22
Namun, jika adabeberapa perbedaan paham dikalangan ulaman mazhab dengan tidak mengurangiketaatan umat Islam kepada ketentuan Allah dan RasulNya, maka perbedaanpendapat tersebut dibolehkan dan dapat dipandang sebagai rahmat dan menurutpendapat Majelis Hakim melihat kondisi masyarakat Islam di Kabupaten Banjar yangsebagian besar memahami dan mendasarkan serta menundukkan diri terhadap perkaraperkawinan dan perkara warisan berdasarkan fiqih, sehingga Majelis Hakimberdasarkan Pasal 5 ayat (1) UndangUndang
32 — 24
(persetubuhan) menurut pendapatmayoritas ulaman, dan dari waktu terjadinya akad nikah menurutpendapat Abu Hanifah.Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 5, Pasal 7 dan Pasal 27 ayat (2)UndangUndang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang telahdiubah beberapa kali terakhir dengan UndangUndang Nomor 17 Tahun 2016dinyatakan bahwa anak berhak atas identitas diri dan berhak untuk mengetahuiorang tuanya, serta identitas diri anak tersebut dalam bentuk akta kelahiran;Menimbang, bahwa dari rangkaian
66 — 24
Situngkir Raja,semasa hidupnya, ada mempunyai, memiliki, menguasai dan mengusahaisebidang tanah dengan luas + 150 (seratus limapuluh) Ha yang terletak diSilalahi Nabolak, dikenal dengan nama tanah ulaman Tano RumaTanggal, yang terletak setempat dikenal dengan Desa Silalahi Ill,Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, dengan batasbatas : Sebelah Timur berbatasan dengan Danau Toba; Sebelah Barat berbatasan dengan Jalan Merek Sumbul; Halaman 5 dari 65 Halaman PUTUSAN NOMOR 432/PDT/2015/PT MDN Sebelah
Utara berbatasan dengan sungai Silimang; Sebelah Selatan berbatasan dengan sungai Nabaor;Bahwa tanah ulaman Tano Ruma Tanggal tersebut adalah dimiliki,dikuasai dan diusahai Alm.
tahun 1960, secara lambat laun fungsitanah tersebut mulai berubah menjadi areal pertanian yang dikuasai dandiusahai Penggugatpenggugat bersamasama dengan keturunan Alm.Situngkir Raja lainnya yang tinggal dan bermukim di Silalahi Nabolak,dengan ketentuan tidak boleh menjadi milik pribadi, dan selama itu pulatidak pernah ada larangan atau keberatan dari pihak manapun serta dalambentuk apapun;Bahwa pada tahun 1978, tahun 1991 dan tahun 1992, secara berturutturuttelah terjadi sengketa menyangkut tanah ulaman
20 — 9
(persetubuhan) menurut pendapat mayoritas ulaman, dan dari waktuterjadinya akad nikah menurut pendapat Abu Hanifah.fee oeioe ay eeHalaman 18 dari 25 Penetapan Nomor 66/Padt.P/2021/PA.