Ditemukan 590 data
99 — 14
dilarang oleh UUNomor 44 Tahun 2008 tentangPornografi, hal ini sesuai denganketentuan Pasal 4 ayat (1) UU Nomor44 Tahun 2008 tentang Pornografiyang berbunyi setiap orangdilarang memproduksi, membuat,a. persenggamaan,menyimpang ; b. kekerasanC masturbasid. ketelanjanganketelanjangan ; e. alatmemperbanyak, menggandakan,menyebarluaskan, menyiarkan,mengimpor, mengekspor,menawarkan, memperjualbelikan,menyewakan, atau menyediakanpornografi yang secara eksplisitmemuattermasuk persenggamaan yangseksual :atau onani
bahwa bunyi masingmasing Pasal 4, Pasal 5, Pasal6, Pasal 8, Pasal 9 dan Pasal 10 Pasal 37 UndangUndang Nomor 44Tahun 2008 tentang Pornografi adalah sebagai berikutPasal 4 : ayat (1) : Setiap orang dilarang memproduksi, membuat,memperbanyak, menggandakan, menyebarluaskan,menyiarkan, mengimpor, mengekspor, menawarkan,memperjualbelikan, menyewakan, atau menyediakanpornografi yang secara eksplisit memuata. persenggamaan, termasuk persenggamaan yangmenyimpang ; b. kekerasan seksual ; c. masturbasi atau onani
315 — 264 — Berkekuatan Hukum Tetap
PemohonKasasi ingin menjelaskan bahwa dalam UndangUndang Pornografisebutkan bahwa muatan pornografi baik berupa foto, video, ataumuatanmuatan lain nya adalah yang secara eksplisit memuat :Persenggamaan;Kekerasan seksual ;Masturbasi atau onani ;Ketelanjangan atau tampilan yang mengesankan ketelanjangan ;Alat kelamin ;oa + aD N =Pornografi anak ;Fotofoto Sdri. Maya tidak satupun termasuk ke dalam kategori yangdisebutkan dalam UndangUndang Pornografi.
No. 2143 K/Pid.Sus/2015mengekspor, menawarkan, memperjualbelikan, menyewakan, ataumenyediakan pornografi yang secara eksplisit memuat :persenggamaan, termasuk persenggamaan yang menyimpang ;kekerasan seksual ;masturbasi atau onani ;ketelanjangan atau tampilan yang mengesankan ketelanjangan;alat kelamin; atau29209 5 ppornografi anak ;bila Pemohon Kasasi kaitkan fotofoto saksi korban dengan kategorikategori di atas, maka kategori mengesankan ketelanjangan adalahkategori yang paling dekat jaraknya.
ANDRIYANI, SH
Terdakwa:
WISNU MULYA DHARMA Pgl WISNU Bin WAWAN NAKULA IRAWAN
453 — 327
Kecamatan Lima Kaum Kabupaten Tanah Datar atausetidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Batusangkar yang berwenang untuk memeriksa danmengadili perkara ini, yang memproduksi, membuat, memperbanyak,menggandakan, menyebarluaskan, menyiarkan, mengimpor, mengekspor,menawarkan, memperjualbelikan, menyewakan atau menyediakan pornografiyang secara eksplisit memuat persenggamaan termasuk persenggamaan yangmenyimpang, kekerasan seksual, masturbasi atau onani
73 — 48
Dan perlu diketahui bahwa TindakPidana Asusila sebagaimana dimaksud dalam Pasal284 ayat (1) ke2 KUHP adalah dilakukan oleh 2(dua) orang, apabila pelaku tindak/ pidanapidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 284 ayat(1) ke2 KUHP hanya 1(satu) orang saja yangdijadikan Tersangka, dalam hal ini Terdakwa tidakterbukti melakukan tindak pidana sebagaimanadimaksud dalam Pasal 284 ayat (1) ke2 KUHP,tetapi Terdakwa melakukan Onani/Mastrubasi ataumencari kepuasan seksual dengan menggunakan alatbantu, dimana
156 — 86
perbuatanseseorang yang dilakukannya, adapun terhadap kealpaan mengandung 2 (dua) syarat1 Pelaku tidak mempunyai pikiran, bahwa akibat yang dilarang mungkin timbulkarena perbuatannya;2 Pelaku berfikir, bahwa akibat tidak akan terjadi ternyata tidak benar; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan pornografi menurut Pasal 4 ayat (1)UndangUndang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi, secara eksplisit memuat :a Persenggamaan, termasuk persenggamaan yang menyimpang;b Kekerasan seksual;c Masturbasi atau onani
114 — 72
Kemudian dalam UU Nomor 44 tahun 2008 tentang pornografi lebihjelas tentang kesusilaan yang termiat dalam pasal 4 ayat (1) yaknipersenggamaan, termasuk persenggamaan yang menyimpang, kekerasan18seksual, masturbasi atau onani, ketelanjangan atau tampilan yang mengesankanketelanjangan, alat kelamin atau pornografi anakMenimbang, bahwa dalam Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 287tahun 2001 fornografi diidentikkan dengan menggambarkan tingkah erotis, auratterbuka, ketat, merekam adegan seks, sek diluar
90 — 64
syair, percakapan, gerak tubuh, atau bentuk pesan komunikasilain melalui berbagai bentuk media komunikasi dan/atau pertunjukan di muka umum, yangdapat membangkitkan hasrat seksual dan/atau melanggar nilainilai kesusilaandalammasyarakat;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan pornografi sebagaimana dimaksuddalam Pasal 4 ayat (1) UndangUndang Nomor 44 tahun 2008 adalah pornografi yangsecara eksplisit memuat:a.persenggamaan, termasuk persenggamaanyang menyimpang,b.kekerasan seksual,c.masturbasi atau onani
DARWIN HUTAHAEAN, SH
Terdakwa:
Surianto
238 — 173
Bahwa pada tanggal 24 Mei 2017 Terdakwadipindahkan ke Batalyon Komposit di natuna,namun sebelum Terdakwa berangkat pada malamharinya sekira pukul 03.00 WIB Terdakwa danSaksi1 melakukan persetubuhan yang terakhir kali,pada awal perpindahan Terdakwa masih seringmenghubungi Saksi1 Via telephone maupun viasoisal media bahkan Terdakwa mengirimkan fotodan gambargambar yang tidak senonoh, sertamengirimkan video Terdakwa sendiri yang onani,selanjuinya selanjutnya Terdakwa semakin jarangmenghubungi Saksi1
14 — 1
membersihkan, Pemohon juga yang mencucikan semua pakaianTermohon termasuk pakaian dalam, sikap Termohon tersebut membuatPemohon merasa sangat tidak dihargai sebagai seorang suami, hal ini akanPemohon buktikan, selain hal tersebut yang menyebabkan terjadinyapertengkaran, juga karena masalah hubungan biologis, yang mana setiap kaliPemohon minta untuk berhubungan biologis, Termohon selalu mengulurulurwaktu untuk melayaninya bahkan sering pula Termohon menolak untukmelayani hingga akhirnya Pemohon melakukan onani
AGUS KURNIAWAN SH
Terdakwa:
WAHYU SATRIO UTOMO
512 — 317
kediaman saksilebin dekat pada Pengadilan Negeri Sleman daripada tempat kedudukanPengadilan Negeri yang didalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan,maka berdasarkan pasal 84 ayat (2) K U HAP Pengadilan Negeri Slemanberwenang mengadili Memproduksi, membuat, memperbanyak,menggandakan, menyebarluaskan, menyiarkan, mengimpor,mengekspor, menawarkan, memperjualbelikan, menyewakan ataumenyediakan pornografi, Yang memuat persenggamaan, termasukpersenggamaan yang menyimpang, kekerasan seksual, masturbasiatau onani
116 — 67
Oleh karena Terdakwa tidakmerasa puas, akhirnya Terdakwa melakukan onani sendiri sampaimengeluarkan sperma selanjutnya Terdakwa meninggalkan anak di dalamruangan tersebut untuk kembali pulang;e Bahwa akibat perbuatan Terdakwa, saksi FAISAL FATURROHMAN AlsFAISAL setelah dilakukan pemeriksaan, Hasil Visum Et Repertum RumahSakit Umum Negara No.441.6/344/PEMKES tanggal 20 Maret 2021 yangdibuat dan ditandatangani oleh dokter Nurci Efrilia Safitri, dengan hasilpemeriksaan sebagai berikutKesimpulan : Pada
22 — 0
Hingga saat itu tergugat berusaha memahaminya danakhimya tergugat sejak itu terpaksa melakukan (maaf) onani.
51 — 44
bertempat di dalam sebuah gubuk yangberada di Perkebunan kopi bawah kampung proyek, Pekon PagelaranKecamatan Ulu Belu Kabupaten Tanggamus;Bahwa awal mula kejadiannya ketika saksi korban sedang mengobroldengan saksi Agus Aprianto di gubuk tersebut datang terdakwa dengansaksi Zakaria dan Inggit lalu terdakwa marahmarah kemudian keduateman terdakwa pergi dan mengajak saksi Agus lalu terdakwa bersamaFitri di dalam gubuk;Bahwa terdakwa tidak memperkosa saksi korban Fitri Mayangsari tetapiterdakwa hanya onani
120 — 18
dapat diaksesnya informasi elektronikdan/atau dokumen eletronik adalah semua perbuatan lain selainmendistribusikan dan menstransmisikan melalui Sistem Elektronikyang menyebabkan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronikdapat diketahul pihak lain atau public.Halaman 9 dari 25 Putusan Nomor XXX/Pid.SusAnak/2021/PN Mkd Bahwa muatan yang melanggar norma kesusilaan adalah halhal yang secara eksplisit memuat : persenggamaan, termasukpersenggamaan yang menyimpang kekerasan seksual, masturbasiatau. onani
259 — 89
Selanjutnya dalam Pasal 4 Ayat (1) disebutkan bahwa Setiaporang dilarang memproduksi, membuat, memperbanyak, menggandakan,menyebarluaskan, menyiarkan, mengimpor, mengekspor, menawarkan,memperjualbelikan, menyewakan, atau menyediakan pornografi yang secaraeksplisit memuat :a. persenggamaan, termasuk persenggamaan yang menyimpang;b. kekerasan seksual;c. masturbasi atau onani;d. ketelanjangan atau tampilan yang mengesankan ketelanjangan;e. alat kelamin; atau;f. pornografi anak;halaman 24 dari 31 halamanMenimbang
62 — 68
Bahwa Terdakwa meraba raba, menciumi pipinya, menciumi payu daranyadan meraba kemaluannya dan terdakwa menyuruh korban memegangbatang kemaluan terdakwa dan terdakwa mengoles batang kemaluanterdakwa dengan minyak rambut setelah itu terdakwa cobel cobelkemaluan korban dan setelah itu terdakwa tempel batang kemaluanterdakwa ke kemaluan korban tersebut; Bahwa sewaktu terdakwa melakukan cabul terhadap korban terdakwamelakukan onani; Bahwa Terdakwa tidak ingat lagi berapa kali berapa kali terdakwamemasukkan
ERNAWATI, S.H.
Terdakwa:
IMAM AROKHMAN Alias IMAM Bin AMIN AMRUDIN
694 — 279
Menimbang, bahwa pembatasan pornografi ini sebagimana dimaksuddalam Pasal 4 ayat (1) yaitu secara eksplisit memuat :Halaman 20 dari 26 Putusan Nomor XXX/Pid.Sus/2020/PN Pwt Persenggamaan, termasuk persenggamaan yang menyimpang yaitupersenggamaan atau aktifitas seksual lainnya dengan mayat, binatang, oralseks, anal seks, lesbian dan homoseksual; Kekerasan seksual yaitu pesenggamaan yang didahului dengan tidakankekerasan (penganiayaan) atau mencabuli dengan paksaan atau perkosaan; Masturbasi atau onani
96 — 13
Binti H untuk memegangmegang alat kelamin saksidengan maksud untuk di onani ;Bahwa setelah itu, saksi, Anak, saudari IW Als. Binti H dan saudaraKrismon pergi ke kios saudara lping ;Halaman 15 dari 27 Putusan Nomor 3/Pid.SusAnak/2017/PN PbgBahwa saksi kemudian saksi, Anak, saudari IW Als.
137 — 49
subuh di Mushala Nurul Yakin, saksi bersamasamadengan saksi tidur/mengina di Mushala tersebut, padasaat saksi tidur di dalam kamar yang ada dalam Mushalatersebut, sekira jam 01.00 WIB, saksi terbangun karenasaksi meraSa ada yang aneh sedang terjadi pada dirisaksi, setelah saksi buka mata, saksi melihat celanapanjang serta celana dalam saksi sudah terbuka danposisi saksi pada saat itu tidur telentang sementara ituterdakwa menindih tubuh saksi dari atas, lalu setelahitu terdakwa mengocokmengocok (onani
30 — 25
Kalau bicara tentang Tergugat tidak menafkahi bathin, lakilaki yangmana yang tidak suka dengan yang berbau biologis, boleh tanya sama isiriTergugat, Tergugat seringkali meminta buat berhubungan badan dengan istriTergugat tapi istri Tergugat selalu alasan ada anaklah, ketiduranlah, karna kamisatu kamar itu tidur berlima, sampaisampai saking tidak kuatnya menahanlibido jujur Tergugat sering melakukan onani, Tergugat pikir daripada Tergugatjajan diluar itu lebin berbahaya buat Tergugat.