Ditemukan 4405 data
10 — 0
Put.No.0047/Pdt.G/2017/PA.Srg.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta majlis hakim berpendapatperkawinan antara Penggugat dengan Tergugat sudah pecah dan sudahtidak ada harapan akan hidup dalam satu rumah tangga, karena sudah sullituntuk mencapai tujuan perkawinan yang sakinah, mawaddah warahmahsebagaimana dikehendaki dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1Tahun1974 yang sejiwa dengan makna firman Allah swt dalam surah ArRumayat 21 yang artinya ; dan diantara tandatanda kekuasannya ialah diamenciptakan
22 — 9
PA.TRMenimbang, bahwa bila suami isteri hidup dalam ketidaksenanganseperti dalam rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, maka tentu tidakakan mencapai kehidupan yang bahagia, harmonis dan sejahtera dalammembangun rumah tanggannya sehingga tujuan perkawinan dalam Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 sebagaimana telah dirubah denganUndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 tentang perkawinan yakni membentukkeluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tidaklagi tercapai, yang tidak sejiwa
12 — 5
No. 187/Pdt.G/2021/PA TRmembangun rumah tanggannya sehingga tujuan perkawinan dalam Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yakni membentuk keluarga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tidak lagi tercapai,yang tidak sejiwa dengan firman Allah SWT dalam AlQuran Surah arRumayat 21;$358 Sy Lass Ll ish do Us5 LSeubl G8 oS ls Ob ladle GosOs 38am ela WV BUS 9 S anysArtinya : Dan diantara tandatanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakanuntukmu isteriisteri dari jenismu sendiri, supaya
11 — 4
tergugat pergi meninggalkan penggugat, tanpa kabarberita dan tidak diketahui lagi alamatnya;Menimbang, bahwa bila suami isteri hidup dalam ketidaksenanganseperti dalam rumah tangga penggugat dengan tergugat, maka tentu tidakakan mencapai kehidupan yang bahagia, harmonis dan sejahtera dalammembangun rumah tanggannya sehingga tujuan perkawinan dalam pasal1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yakni membentuk keluarga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tidak lagitercapai, yang tidak sejiwa
Juwita binti Hakim
Tergugat:
Joko Purnomo bin Dana
9 — 4
No. 221/Pdt.G/2019/PA TRmembangun rumah tanggannya sehingga tujuan perkawinan dalam pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yakni membentuk keluarga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tidak lagi tercapai,yang tidak sejiwa dengan firman Allah SWT dalam alQuran Surah arRumayat 21;Jats allistia JUssh Sul 4.0 ab atoOs Sita Dei US od b de 55 8558 SG iArtinya : Dan di antara tandatanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakanuntukmu isteriisteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung
14 — 2
Pasal 39, 40, 41,42, 43 dan 44 Kompilasi Hukum Islam, serta sejiwa dengan firman Allah SWT. yangterdapat dalam Al Quran Surah An Nisa ayat 23;Menimbang, bahwa yang bertindak sebagai wali nikah Pemohon II dalampernikahan para Pemohon adalah kakak kandung Pemohon II bernama Jn, denganalasan ayah kandung Pemohon II telah meninggal dunia, oleh karenanya pernikahanpara Pemohon telah memenuhi ketentuan Pasal 14, 19 dan 23 ayat (1) KompilasiHukum Islam;Menimbang, bahwa pernikahan para Pemohon telah disaksikan
7 — 1
Bahwa usaha mendamaian dengan menasehati Pemohon telah dilakukan,dan tidak berhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut Majelis Hakimberpendapat, perkawinan antara Pemohon dengan Termohon sudah pecahdan sudah tidak ada harapan akan hidup dalam satu rumah tangga, karenasudah sulit untuk mencapai tujuan perkawinan yang sakinah, mawaddah,warahmah sebagaimana dikehendaki dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1Tahun 1974, yang sejiwa dengan makna firman Allah SWT. dalam Surat ArRuum: 21:GA CS
20 — 3
dan tujuan perkawinan menurut ketentuanpasal 1 dan pasal 33 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 adalah Ikatan lahirbathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengantujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang kekal berdasarkan KetuhananYang Maha Esa dan suami istri itu wajib saling cinta mencintai, hormatmenghormati, setia dan memberikan bantuan lahir bathin yang satu kepadayang lain.Adapun maksud dan tujuan perkawinan menurut ketentuan pasal 3Kompilasi Hukum Islam adalah sejiwa
9 — 1
Bahwa usaha perdamaian telah dilakukan, dan ternyata tidak berhasil ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta majlis hakim berpendapatperkawinan antara Penggugat dengan Tergugat sudah pecah dan sudah tidak adaharapan akan hidup dalam satu rumah tangga, karena sudah sulit untuk mencapaitujuan perkawinan yang sakinah, mawaddah warahmah sebagaimana dikehendakidalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 yang sejiwa dengan maknafirman Allah swt dalam surah ArRum ayat 21 yang artinya ; dan diantara tandatanda
33 — 7
dengan Termohon akan tetapi tidak berhasil, hal inimenunjukkan bahwa Pemohon sudah tidak senang lagi kepada Termohon dantidak bersedia membangun rumah tangganya seperti sedia kala;Menimbang, bahwa kondisi rumah tangga Pemohon dan Termohonsebagaimana tersebut di atas, Hakim berpendapat bahwa rumah tanggaPemohon dan Termohon tidak dapat mencapai tujuan pernikahan untukmembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal sesuai Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dan Pasal 2 Kompilasi Hukum Islamyang sejiwa
5 — 0
Bahwa usaha perdamaian telah dilakukan, dan ternyata tidak berhasilMenimbang, bahwa berdasarkan faktafakta majlis hakim berpendapatperkawinan antara Penggugat dengan Tergugat sudah pecah dan sudahtidak ada harapan akan hidup dalam satu rumah tangga, karena sudah sulituntuk mencapai tujuan perkawinan yang sakinah, mawaddah warahmahsebagaimana dikehendaki dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1Tahun1974 yang sejiwa dengan makna firman Allah swt dalam surah ArRumayat 21 yang artinya ; dan diantara tandatanda
6 — 0
Bahwa usaha perdamaian telah dilakukan, danternyata tidak berhasil ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta majlis hakim berpendapatperkawinan antara Penggugat dengan Tergugat sudah pecah dan sudahtidak ada harapan akan hidup dalam satu rumah tangga, karena sudah sulituntuk mencapai tujuan perkawinan yang sakinah, mawaddah warahmahsebagaimana dikehendaki dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1Tahun1974 yang sejiwa dengan makna firman Allah swt dalam surah ArRum ayat 21 yang artinya ; dan diantara tandatanda
9 — 0
maksud dan tujuan perkawinan menurut ketentuan pasal dan pasal 33 Undangundang Nomor Tahun 1974 adalah Ikatan lahir bathin antaraseorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentukkeluarga (rumah tangga) yang kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dan suamiistri itu wajib saling cinta mencintai, hormat menghormati, setia dan memberikanbantuan lahir bathin yang satu kepada yang lain.Adapun maksud dan tujuan perkawinan menurut ketentuan pasal 3 KompilasiHukum Islam adalah sejiwa
8 — 0
Adapun maksud dan tujuan perkawinan rnenurut ketentuanpasai 3 Kompilasi Hukum Islam adalah sejiwa dengan maksud dan tujuan perkawinanyang terkandung di dalam AlQur'an surat ArRum ayat 21 yaitu: ..bertujuanmembentuk rumah tangga yang sakinah (tentram dan bahagia) penuh mawaddah (rasacinta) dan rahmah (rasa kasih sayang)...".Menimbang, bahwa akan tetapi ternyata rumah tangga antara Penggugat danTergugat sudah tidak sesuai lagi bahkan sudah jauh menyimpang dari maksud dantujuan perkawinan sebagaimana
6 — 0
Bahwa usaha perdamaian telah dilakukan, dan ternyata tidak berhasil ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta majlis hakim berpendapatperkawinan antara Penggugat dengan Tergugat sudah pecah dan sudah tidak adaharapan akan hidup dalam satu rumah tangga, karena sudah sulit untuk mencapaitujuan perkawinan yang sakinah, mawaddah warahmah sebagaimana dikehendakidalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 yang sejiwa dengan maknafirman Allah swt dalam surah ArRum ayat 21 yang artinya ; dan diantara tandatanda
11 — 1
Bahwa usaha untuk merukunkan dan mendamaikan sudah dilakukan olehpara saksi tersebut ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut majlis hakimberpendapat perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat sudah pecah danHal 7 dari 10 Hal.Put.No.2078/Pdt.G/2016/PA.Srg.sudah tidak ada harapan akan hidup rukun dalam satu rumah tangga, karenasudah sulit untuk mencapai tujuan perkawinan yang sakinah, mawaddahwarahmah sebagaimana dikehendaki dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1Tahun1974 yang sejiwa dengan
27 — 8
penggugat dan tergugat berpisah tempat tinggalPenggugat yang pergi dari kediaman bersama;Menimbang, bahwa bila suami isteri hidup dalam ketidaksenanganseperti dalam rumah tangga penggugat dengan tergugat, maka tentu tidak akanmencapai kehidupan yang bahagia, harmonis dan sejahtera dalammembangun rumah tanggannya sehingga tujuan perkawinan dalam pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yakni membentuk keluarga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tidak lagi tercapai,yang tidak sejiwa
13 — 4
dan tujuan perkawinan menurutketentuan pasal 1 dan pasal 33 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974adalah lkatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanitasebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga)yang kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dan suami istri ituwajib saling cinta mencintai, hormat menghormati, setia dan memberikanbantuan lahir bathin yang satu kepada yang lain.Adapun maksud dan tujuan perkawinan menurut ketentuan pasal3 Kompilasi Hukum Islam adalah sejiwa
7 — 2
Karena itu tujuan perkawinan untukmembentuk rumah tangga yang kekalbahagia dalam suasana rumahtangga yang sakinah,mawaddahdan rahmah sulit untuk dapat diwujudkanlagisebagaimana tujuan perkawinan yang dimaksud pada pasal 1Undangundang nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan dan pasal 2Kompilasi Hukum Islam yang sejiwa dengan firman Allah SWT. dalam alQur'an surat arRum ayat 21:kul & ge gs , L ale of wd Ul 4055 6350 oS i a L255 Le dl afk ah $8 fY) O9 580m Heavy ausTerjemahnya: dan adi antara tandatanda
15 — 5
dapat dirujuk) itu dua kali, setelah itu bolehrujuk lagi dengan cara yang makruf, atau menceraikan dengan cara yang baikMenimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga Pemohon danTermohon sebagaimana tersebut di atas, Pengadilan berpendapat bahwaHalaman 6 dari 9 putusan Nomor 455/Pdt.G/2018/PA.Gtlorumah tangga Pemohon dan Termohon tidak dapat mencapai tujuan pernikahanuntuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal sesuai Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dan pasal 2 Kompilasi Hukum Islamyang sejiwa