Ditemukan 61386 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 02-10-2017 — Putus : 14-11-2017 — Upload : 22-11-2017
Putusan PN KANDANGAN Nomor 226/Pid.Sus/2017/PN Kgn
Tanggal 14 Nopember 2017 — I. RIZWAN ALS UU Bin (ALM) HUSNI; II. SUGENG Bin KASIDIN;
598
  • SECARA BERSAMA-SAMA DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;
    Harapan Rt. 05 Rw. 03 Kelurahan Kandangan BaratKecamatan Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum PengadilanNegeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili, mereka yangmelakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1).
    Kandangan Kab.Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam Daerah NHukum Pengadilan Negeri Kandangan yangberwenang memeriksa dan mengadili, mereka yang melakukan, yang menyuruhmelakukan, dan yang turut serta melakukan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan, dan mutuHalaman 6 dari 24 putusan Nomor 226/Pid.Sus/2017/PN Kgnsebagaimana
    JAPAR, di bawahsumpah yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :Keterangan di kepolisian diberikan dibawah sumpah atas persetujuanmajelis hakim BAP nya dibacakan, sbb : Bahwa benar saksi sebagai ahli dibidang kefarmasian;Bahwa benar saat ini Ahli menjabat sebagai Kasi Farmasi di DinasKesehatan Kab.
    Memproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;ad. 1.
    Menyatakan Terdakwa RIZWAN ALS UU Bin (ALM) HUSNI danterdakwa II SUGENG Bin KASIDIN terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana, SECARA BERSAMASAMA DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIJIN EDAR;2.
Register : 20-11-2019 — Putus : 15-01-2020 — Upload : 08-06-2020
Putusan PN Cikarang Nomor 619/Pid.Sus/2019/PN Ckr
Tanggal 15 Januari 2020 — Penuntut Umum:
Septerina Nellaita, S.H
Terdakwa:
Dessy Ramada Sinaga alias Gessy
4018
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan terdakwa DESSY RAMADA SINAGA Alias GESSY tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengedarkan obat dan peredaran
    sediaan farmasi yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah yang dilakukan secara berlanjut, sebagaimana dalam dakwaan kesatu.
    Menyatakan Terdakwa Dessy Ramada Sinaga alias Gessy bersalahmelakukan tindak pidana telah terbukti bersalan melakukan tindakpidana telah melakukan beberapa perbuatan meskipun masingmasingmerupakan kejahatan atau pelanggaran yang ada hubungannyasedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai perbuatan berlanjut(voorgezette handeling) dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan
    Bekasi, atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum dan kewenanganPengadilan Negeri Kabupaten Bekasi, yang mengadili dan memeriksa perkaraini, telah melakukan beberapa perbuatan meskipun masingmasing merupakankejahatan atau pelanggaran yang ada hubungannya sedemikian rupa sehinggaharus dipandang sebagai perbuatan berlanjut (voorgezette handeling) dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau
    persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu yang tidak memiliki keahlian dankewenangan, dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikandan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat dan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, penfedaran sediaan farmasidan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa berawal dari penangkapan Saksi
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengedarkanobat dan peredaran sediaan farmasi yang ditetapkan dengan peraturanpemerintah;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1 Unsur Setiap orang;Menimbang, bahwa unsur setiap orang mengacu kepada pelakusebagai subyek hukum pendukung hak dan kewajiban yang
    Menyatakan Terdakwa DESSY RAMADA SINAGA Alias GESSY tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengedarkan obat dan peredaran sediaan farmasi yang ditetapkandengan peraturan pemerintah yang dilakukan secara berlanjut sebagaimanadalam dakwaan pertama;2.
Register : 20-04-2021 — Putus : 29-04-2021 — Upload : 07-08-2021
Putusan PN NABIRE Nomor 45/Pid.Sus/2021/PN Nab
Tanggal 29 April 2021 — Penuntut Umum:
TOTO HARMIKO, S.H.
Terdakwa:
SUGENG HARIANTO
5825
  • Menyatakan Terdakwa Sugeng Harianto terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
3.
Menyatakan SUGENG HARIANTO telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanHalaman 1 dari 27 Putusan Nomor 45/Pid.Sus/2021/PN Nabyang tidak memiliki izin edar, melanggar Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1)UndangUndang No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimanatersebut dalam Surat Dakwaan alternatif kedua;2.
Bahwa ahli menerangkan Produk obat tradisional tersebut termasukdalam sediaan farmasi yang tidak aman, tidak berkhasiat atau tidakbermanfaat serta tidak bermutu berdasarkan Permenkes No.246/Menkes/Per/V/1990 Tentang Izin Usaha Industri Obat Tradisional danPendaftaran Obat Tradisional menyebutkan bahwa obat tradisionalsebelum diedarkan harus memenuhi persyaratan :a. Secara empirik terbukti aman dan bermanfaat untukdigunakan manusiab.
Bahwa ahli menerangkan Produk obat tradisional tersebut termasukdalam sediaan farmasi yang tidak aman, tidak berkhasiat atau tidakbermanfaat serta tidak bermutu berdasarkan Permenkes No.246/Menkes/Per/V/1990 Tentang Izin Usaha Industri Obat Tradisional danPendaftaran Obat Tradisional menyebutkan bahwa obat tradisionalsebelum diedarkan harus memenuhi persyaratan:a. Secara empirik terbukti aman dan bermanfaat untukdigunakan manusiab.
Arrest Hoge Raad tanggal 19 Juni 1911(Hoornse taart arrest) menjadi putusan yang hampir selalu dirujuk saatmembahas bentuk kesengajaan dalam gradasi ketiga ini.Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia Nomor 72 Tahun 1998 Tentang Pengamanan Sediaan Farmasi danAlat Kesehatan, yang dimaksud dengan peredaran adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan ataupemindahtanganan
Menyatakan Terdakwa Sugeng Harianto terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sejumlah Rp2.000.000,00(dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarakan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (Satu) bulan;3.
Register : 28-08-2020 — Putus : 18-11-2020 — Upload : 23-11-2020
Putusan PN PADANG Nomor 675/Pid.B/2020/PN Pdg
Tanggal 18 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
SURYADINATA LBN GAOL, SH
Terdakwa:
DONATUS SALAMANANG PGL DONATUS
8924
  • (empat juta dua ratus enam belas ribu lima ratus enam puluh empat ribu rupiah) perbulannya;Bahwa yang telah digelapkan oleh DONATUS SALAMANANG PGL DONATUS (terdakwa) adalah Uang pembayaran dari pasien yang melakukanpengambilan obat dibagian farmasi, pelayan rawat inap,pelayanan MCU(Medical Check UP), tindakan di poli gigi, pendaftaran, labor dan tindakan dokter;Halaman 7 dari 26 Putusan Nomor 675/Pid.B/2020/PN PdgBahwa yang telah digelapkan oleh CARLO EKO WIDOYOKO H.P (perkara terpisah) adalah Uang
    pembayaran dari pasien yang melakukan pengambilan obat dibagian farmasi, pelayan rawat inap,pelayanan MCU (Medical Check UP), tindakan di poli gigi, pendaftyaran, labor dan tindakan dokter;Bahwa adapun uang yang digelankan DONATUS SALAMANANG PGLDONATUS adalah Uang pembayaran pasien pribadi yang melakukan pengambilan obat dibagian farmasi sebanyak 44 (empat puluh empat) pasien, rawat inap sebanyak 4 (empat) pasien, pelayanan MCU (Medical Check UP) sebanyak 4 (empat) pasien, tindakan di poli gigi
    farmasi, pelayan rawat inap,pelayanan MCU (MeHalaman 10 dari 26 Putusan Nomor 675/Pid.B/2020/PN Pdgdical Check UP), tindakan di poli gigi, pendaftyaran, labor dan tindakan dokter;Bahwa Uangyang digelapkan terdakwa yaitu uang pembayaran pasienpribadi yang melakukan pengambilan obat dibagian farmasi sebanyak 44(empat puluh empat) pasien, rawat inap sebanyak 4 (empat) pasien, pelayanan MCU (Medical Check UP) sebanyak 4 (empat) pasien, tindakandi poli gigi sebanyak 25 (dua puluh lima) pasien, pendaftaran
    pembayaran dari pasien yang melakukan pengambilan obat dibagian farmasi, pelayan rawat inap,pelayanan MCU (Medical Check UP), tindakan di poli gigi, pendaftyaran, labor dan tindakan dokter;Bahwa uang pembayaran yang digelapkan oleh DONATUS SALAMANANG PGL DONATUS adalah Uang pembayaran pasien pribadi yang melakukan pengambilan obat dibagian farmasi sebanyak 44 (empat puluh empat) pasien, rawat inap sebanyak 4 (empat) pasien, pelayanan MCU (Medical Check UP) sebanyak 4 (empat) pasien, tindakan di
    membawa nota dari unit, Kemudian Pasien kembali ke unit pelayanan terakhir untuk mendapatkan pelayanan seperti labor, rontgen, fisiotherapi, farmasi (obat) sambil menyerahkan nota kuning ke unit sebagai bukti pembayaran dan Pasien pulang membawa nota putih sebagai bukti bayar;Bahwa sebagai kasir Terdakwa menggelapkan uang Rumah Sakit Yos Sudarso tersebut dari Sejak Tahun 2018 sampai dengan Tahun 2020;Bahwa total uang yang Terdakwa gelapkan tersebut Sebesar Rp. 33.152.089.
Register : 22-06-2020 — Putus : 01-09-2020 — Upload : 01-09-2020
Putusan PN Banjar Nomor 59/Pid.Sus/2020/PN Bjr
Tanggal 1 September 2020 — Penuntut Umum:
OSCHA ADRYAN, S.H.
Terdakwa:
RIKI SAPUTRA Bin Kusnisyah
8943
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan terdakwa RIKI SAPUTRA bin KUSNISYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.15.000.000,- (Lima Belas Juta Rupiah) dengan ketentuan
    lampirannya ;Telah mendengar pembacaan Surat Dakwaan dari Jaksa PenuntutUmum ;Telanh mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa;Telah memeriksa barang bukti yang diajukan di persidangan ;Telah membaca dan mendengar tuntutan pidana dari Jaksa PenuntutUmum yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim yang mengadillperkara ini memutuskan:1.Menyatakan terdakwa RIKI SAPUTRA Bin KUSNISYAH terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
    Satnarkoba PolresBanjar untuk dilakukan Pemeriksaan;Bahwa berdasarkan pengakuan terdakwa benar 105 (Seratus Lima)paket obat Jenis Hexymer yang setiap paketnya berjumlah 4 (empat)butirmilik terdakwa yang dibeli, dikuasai, dipergunakan, diedarkantanpa memiliki ijin, kKemudian terdakwa dan barang bukti tersebutdibawa oleh petugas Kepolisan ke Polres Banjar untuk dilakukanpemeriksaan lebih lanjut;Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin serta tidak memiliki keahlian dankewenangan serta bukan merupakan tenaga farmasi
    Satnarkoba PolresBanjar untuk dilakukan Pemeriksaan;Bahwa berdasarkan pengakuan terdakwa benar 105 (Seratus Lima)aket obat Jenis Hexymer yang setiap paketnya berjumlah 4 (empatbutirmilik terdakwa yang dibeli, dikuasai, dipergunakan, diedarkantanpa memiliki ijin, kKemudian terdakwa dan barang bukti tersebutdibawa oleh petugas Kepolisan ke Polres Banjar untuk dilakukanpemeriksaan lebih lanjut;Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin serta tidak memiliki keahlian dankewenangan serta bukan merupakan tenaga farmasi
    Rera Rachmawati, S.Apt., dengan Hasilpengujian Pemerian : Tablet salut warna kuning dengan inti warna putih, padasatu sisi tercetak tulisan mf , sisi lain dua garis tengah berpotongan D=0,71 cmdan t=0,35 cm Identifikasi : Trinexyphenidyl Positif, Pustaka : Fl ed.V Tahun2014, dengan kesimpulan bahwa sediaan tersebut mengandungTrihexyphenidyl Positif ;Menimbang, bahwa obat jenis Hexymer yang disita dari terdakwa adalahsediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktif Triheksifenidil HCL (tidaktermasuk
    Menyatakan terdakwa RIKI SAPUTRA bin KUSNISYAH telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan 10 (Sepuluh) bulan dan denda sebesarRp.15.000.000, (Lima Belas Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila dendatidak dibayar diganti dengan 2 (dua) bulan kurungan ;3.
Register : 28-07-2016 — Putus : 24-08-2016 — Upload : 06-12-2016
Putusan PN KOTABARU Nomor 192/Pid.Sus/2016/PN Ktb
Tanggal 24 Agustus 2016 — NORJANNAH Binti SARAWANI
14512
  • Menyatakan Terdakwa NORJANNAH Alias ENOR Binti SARAWANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
    ENOR Binti SARAWANI, terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo. Pasal 106ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalamSurat Dakwaan Penuntut Umum.2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa NORJANNAH Als.
    Kotabaru atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Kotabaru yang berwenang memeriksa dan mengadili, Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiijin edar. Perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Halaman 4 dari 24 Putusan Nomor 192/Pid.Sus/2016/PN.
    Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dar/alatKesehatan;3. Tidak Memiliki jin Edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut;Ad. 1.
    Unsur Tidak Memiliki Ijin EdarMenimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 UU Nomor 36 Tahun 2003tentang kesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidak menyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh ijinedar
    Menyatakan Terdakwa NORJANNAH Alias ENOR Binti SARAWANI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar;2.
Register : 24-10-2013 — Putus : 05-12-2013 — Upload : 17-12-2013
Putusan PN KANDANGAN Nomor 267/Pid.B/2013/PN.Kgn
Tanggal 5 Desember 2013 — JAMIANTO Bin KEMAT SUCIPTO (ALM);
10210
  • : Dengan sengaja tanpa kewenangan dan keahlian mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan pesyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan ;
    JAMIANTO Bin KEMAT SUCIPTO (Alm) pada hari Sabtu tanggal7 September 2013 sekitar jam 02.30 wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulanSeptember tahun 2013, bertempat di Gang Madu Ratna Desa Padang Batung Rt.01 KecamatanPadang Batung Kabupaten Hulu Sungai Selatan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan, dipidana sebagai yangmelakukan atau turut serta melakukan perbuatan itu, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Oleh karenanya unsur ini sepatutnya disimpulkan telah terpenuhi dan dapatdibuktikan ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut diatas unsur barang siapa telahterpenuhi menurut hukum ;Ad. 2 Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ; Menimbang, bahwa yang
    dimaksud dengan Pasal 98 ayat (2) : setiap orang yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan,memproduksi, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat, ayat (3) :ketentuan mengenaipengadaan,penyimpanan,pengolahan,promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah yaitu Peraturan Pemerintah No.72 Tahun 1998 tentang Pengamanan SediaanFarmasi dan Alat Kesehatan;Menimbang, bahwa
    telah terpenuhimenurut hukum ;Menimbang, bahwa dengan telah terpenuhinya seluruh unsur dalam dakwaan PenuntutUmum serta alatalat bukti yang diajukan dipersidangan telah memenuhi ketentuan minimalalat bukti serta berdasarkan buktibukti tersebut telah memberikan keyakinan kepada MajelisHakim, maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa terdakwa terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana dengan sengaja yang menyuruhmelakukan tanpa kewenangan dan keahlian mengedarkan sediaan farmasi
Register : 16-10-2018 — Putus : 13-12-2018 — Upload : 16-08-2021
Putusan PN BANGIL Nomor 545/Pid.Sus/2018/PN Bil
Tanggal 13 Desember 2018 — Penuntut Umum:
ARTHEMAS SAWONG, SH.
Terdakwa:
ROMELI DAMAN HURI bin MO'EN
476
  • berisi serbuk kristalwarna putin Narkotika Golongan jenis sabu seharga Rp.1.100.000,00(satu juta Seratus ribu rupiah); Bahwa terdakwa membeli Narkotika Golongan jenis sabu kepada Sadr.KARIM sedah 2 (dua) kali; Bahwa terdakwa membeli Narkotika Golongan jenis sabu tersebut untukdijual kembali dan dari penjualan kembali tersebut, terdakwa mendapatkankeuntungan; Bahwa pekerjaan terdakwa Romeli Daman Huri Bin Moen sehariharisebagai pedagang mebel, tidak ada hubungannya sama sekali denganapoteker maupun farmasi
    berisi serbuk kristalwarna putin Narkotika Golongan jenis sabu seharga Rp.1.100.000,00(satu juta seratus ribu rupiah); Bahwa terdakwa membeli Narkotika Golongan jenis sabu kepada Sadr.KARIM sedah 2 (dua) kali; Bahwa terdakwa membeli Narkotika Golongan jenis sabu tersebut untukdijual kembali dan dari penjualan kembali tersebut, terdakwa mendapatkankeuntungan; Bahwa pekerjaan terdakwa Romeli Daman Huri Bin Moen sehariharisebagai pedagang mebel, tidak ada hubungannya sama sekali denganapoteker maupun farmasi
    dan tidak bekerja di industri farmasi; Bahwa barang bukti berupa 5 (lima) kantong plastik berisikan serbuk kristalwarna putih, sesuai Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.Lab : 7330/NNF/2018 tertanggal 10 Agustus 2018, adalah positifmetamfetamina terdapat dalam Golongan (satu) nomor urut 61 Lampiran Undangundang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentangNarkotika; Bahwa terdakwa sudah pernah dihukum;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah berdasarkan
    Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuai denganketentuan Undangundang ini;(2). Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanFarmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa dari keterangan Saksi ANWAR SUSANTO dan SaksiM..
    MASUD serta dari keterangan terdakwa di persidangan, diperoleh fakta hukumbahwa terdakwa bukan seorang petugas untuk mendeteksi suatu zat/oahan/bendayang digunakan oleh seseorang apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan danpula terdakwa bukan petugas yang mendeteksi suatu zat/obahan/benda yang disitaatau ditentukan oleh pihak penyidik apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan, danterdakwa bukan merupakan petugas sebuah Industri Farmasi tertentu yang memilikijin, dan bukan pula pedagang besar farmasi
Register : 11-01-2021 — Putus : 24-03-2021 — Upload : 20-08-2021
Putusan PN DEMAK Nomor 14/Pid.Sus/2021/PN Dmk
Tanggal 24 Maret 2021 — Penuntut Umum:
BAYU KUSUMO WIJOYO,SH,MH
Terdakwa:
TRIAS ANDIKA PUTRA Alias IYAK Bin DODY SUROKO Alm
425
  • em>
  • Membebaskan Terdakwa TRIAS ANDIKA PUTRA Alias IYAK Bin DODY SUROKO (Alm) oleh karena dari dakwaan Primair tersebut;
  • Menyatakan Terdakwa TRIAS ANDIKA PUTRA Alias IYAK Bin DODY SUROKO (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Terdakwamengedarkan atau menjual sediaan farmasi jJjenis obatobatanjenis Hexymer berwarna Kuning yang bertuliskan mf tersebutyaitu. untuk mendapatkan keuntungan yang bisa terdakwapergunakan untuk menambah penghasilan terdakwa.
    Bahwa pil yang mengandung trihexyphenidyl tersebut adalahtermasuk dalam sediaan farmasi karena merupakan obat.
    Bahwa seharusnya obat yang diedarkan / dijual tersebut standar ataupersyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutunya adalahsesuai dengan yang tercatat pada kemasannya yang memuat diantaranyadosis, komposisi dan indikasi / Kegunaan termasuk petunjuk harus denganresep dokter serta melalui sarana distribusi farmasi yang resmi.
    Terdakwamengedarkan atau menjual sediaan farmasi jenis obatobatan jenisHexymer berwarna Kuning yang bertuliskan mf tersebut yaituuntuk mendapatkan keuntungan yang bisa terdakwa pergunakanuntuk menambah penghasilan terdakwa.
    (AsasAsas Hukum Pidana Indonesia, Prof.Wiryono Projodikoro, hal. 6165).Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan Farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik.
Register : 16-09-2020 — Putus : 21-10-2020 — Upload : 22-10-2020
Putusan PN KUALA TUNGKAL Nomor 138/Pid.Sus/2020/PN KLT
Tanggal 21 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
NOVAN HARPANTA,SH.,MH
Terdakwa:
ANANG WAHYUDI BIN SUNARDI
18214
  • harusdengan resep Dokter dan pada kemasan tercantum nomor registrasiberupa GKL (Generik, Keras, Lokal) atau DKL (Dagang, Keras, Lokal)yang diikuti 15 (lima belas) digit angka; Bahwa hanya kefarmasian yang boleh menjual atau mengedarkan obatkeras daftar G yang dilakukan oleh tenaga yang memiliki keahlian dankewenangan; Bahwa yang boleh melakukan pekerjaan kefarmasian adalah TenagaKefarmasian yang terdiri dari Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian(Asisten Apoteker); Bahwa Apoteker adalah Sarjana Farmasi
    yang telah lulus sebagaiApoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan Apoteker sedangkanTenaga Teknis Kefarmasian adalah tenanga yang membantu Apotekerdalam menjalani tugas kefarmasian yang terdiri dari Sarjana Farmasi, AhliMadya Farmasi, Analis Farmasi dan Tenaga Menengah Farmasi/ AsistenApoteker; Bahwa akibat atau dampak yang di timbulkan apabila obat keras daftarG diberikan oleh orang yang tidak memiliki keahlian atau kewenanganbisa membahayakan bagi pasien atau orang yang menggunakan obattersebut
    Apoteker adalah Sarjana Farmasi yang telahlulus sebagai Apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan Apoteker,sedangkan Tenaga Teknis Kefarmasian adalah tenaga yang membantuApoteker dalam menjalani tugas kefarmasian yang terdiri dari SarjanaFarmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi dan Tenaga MenengahFarmasi/ Asisten Apoteker; Bahwa akibat atau dampak yang ditimbulkan apabila obat keras daftarG diberikan oleh orang yang tidak memiliki kKeahlian atau kewenangan bisamembahayakan bagi pasien atau
    Tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktikkefarmasianMenimbang, bahwa berdasarkan Pasal 108 UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, praktik kefarmasiaan yang meliputi pembuatantermasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan,penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter,pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahliandan kewenangan.
    Apoteker adalah Sarjana Farmasi yang telahlulus sebagai Apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan Apoteker,sedangkan Tenaga Teknis Kefarmasian adalah tenaga yang membantuApoteker dalam menjalani tugas kefarmasian yang terdiri dari Sarjana Farmasi,Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi dan Tenaga Menengah Farmasi/ AsistenApoteker.
Register : 19-09-2016 — Putus : 22-11-2016 — Upload : 11-01-2017
Putusan PN TAMIANG LAYANG Nomor 94/ Pid.Sus/ 2016/PN Tml
Tanggal 22 Nopember 2016 — terdakwa I. JASNI alias JESY bin ISMAIL dan terdakwa II. NOVI AHYARI bin MABHANI
3018
  • NOVI AHYARI Bin MABHANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ;2.
    NOVIAHYARI Bin MABHANI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah menuruthukum melakukan tindak pidana "Dengan Sengaja Memproduksi atauMengedarkan Sediaan Farmasi dan / atau Alat Kesehatan yang Tidak MemilikiIzin Edar sebagaimana diatur dan diancam dalam dakwaan Pasal 197 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.2.
    Dusun Timur Kabupaten Barito Timur PropinsiKalimantan Tengah atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Tamiang Layang, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagai orang yang melakukan, turut serta melakukan atau menyuruh melakukan, yangdilakukan para terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa sebelumnya pada hari Senin tanggal 18 Juli 2016 sekira jam 19.30 wib padasaat
    Unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi danatau Alat Kesehatan ;3. Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1.
    Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar (Vide Pasal 106 ayat (1) Undangundang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan) ;Menimbang, bahwa pemerintah berwenang mencabut izin edar danmemerintahkan penarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatanyang telah memperoleh izin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhipersyaratan mutu dan atau keamanan dan atau kemanfaatan ;Menimbang, bahwa dari fakta
    JESY Bin ISMAIL dan terdakwa Il.NOVI AHYARI Bin MABHANI telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIZIN EDAR ;2.
Register : 10-11-2020 — Putus : 22-12-2020 — Upload : 23-12-2020
Putusan PN WONOSOBO Nomor 92/Pid.Sus/2020/PN Wsb
Tanggal 22 Desember 2020 — Penuntut Umum:
1.FERY FEBRIANTO,S.H.
2.Mikha Dewiyanti Putri, S.H.
Terdakwa:
MUHAMAD ATHOILAH YUSUF Bin YUSUF
12318
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Muhamad Athoilah Yusuf Bin Yusuf tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana dalam Dakwaan Kesatu Primair;
    2. Membebaskan Terdakwa oleh karena itu dari Dakwaan Kesatu Primair;
    3. Menyatakan Terdakwa Muhamad Athoilah Yusuf Bin Yusuf telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart atau persyaratan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu;Menimbang, bahwa selanjutnya akan diuraikan unsur tersebut satupersatusebagai berikut :Ad. 1.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman,berkhasiat/ bermanfaat, bermutu dan terjangkau;2.
    Setiap orang yang tidak memiliki keahlian ataukewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan,dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;2 Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah;Menimbang, bahwa yang dimaksud pasal di atas yang berkaitan denganperkara ini adalah setiap orang harus memiliki keahlian atau kewenangan
    Rencananya obat tersebut akan Terdakwa jual kembali bersama saksi Dany,padahal Terdakwa dan saksi Dany bukanlah apoteker ataupun ahli farmasi. BahkanTerdakwa sudah pernah menjual obat tersebut kepada saksi Usman. Dalammengedarkan obat tersebut, Terdakwa tidak menggunakan resep dokter, tidakdikemas sesuai aturan dan tidak disertai dengan anjuran pemakaian.
    Terdakwabukanlah dokter, apoteker, ataupun ahli farmasi yang mempunyai keahlian dankewenangan untuk menjual atau mengedarkan obat yang mengandungTRIHEXYPHENIDYL tersebut. Obat tersebut adalah obat Daftar G yang termasukobat keras yang berarti obat bebas terbatas dan membelinya harus menggunakanresep dokter dan di Apotik berizin.
Register : 09-11-2017 — Putus : 25-01-2018 — Upload : 26-03-2018
Putusan PN BATULICIN Nomor 312/Pid.Sus/2017/PN Bln
Tanggal 25 Januari 2018 — Penuntut Umum:
1.AGUNG WIBOWO, SH
2.ADIMAS HARYOSETYO, S.H
Terdakwa:
HARIS FADILLAH Alias HARIS Bin ABDUL RASYID Alm
2721
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Haris Fadillah Alias Haris Bin Abdul Rasyid Alm, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp
      Menyatakan terdakwa HARIS FADILLAH Alias HARIS Bin ABDUL RASYID(Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki tjin edar, sebagaimanadiatur dalam Pasal 197 Undang Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatandalam dakwaan primair Jaksa Penuntut Umum.2.
      Bin ABDUL RASYID (Alm), pada hariRabu tanggal 06 September 2017 sekira pukul 20.00 Wita, atau setidaktidaknya padasuatu waktu tertentu dalam bulan September pada tahun 2017, bertempat di terminalBamegapura Desa Sungai Danau Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu PropinsiHalaman 2 dari 13 Putusan Nomor 312/Pid.Sus/2017/PN Bin.Kalimantan Selatan, atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Batulicin, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
      Terdakwa tidak melakukan perlawanan pada saat ditangkap.Atas keterangan saksi, Terdakwa tidak keberatan dan membenarkan.Menimbang bahwa Terdakwa melepaskan haknya untuk mengajukan saksi yangmeringankan (A de charge);Halaman 7 dari 13 Putusan Nomor 312/Pid.Sus/2017/PN Bin.Menimbang, bahwa di persidangan telah pula didengar keterangan Terdakwayang pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut : Bahwa Terdakwa mengerti dihadirkan dipersidangan karena terkait tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi
      Kemudian dalam dalam pasal tersebut disebutkanbahwa perbuatan memproduksi atau mengedarkan, karena frasa tersebut bersifatalternatif maka mengedarkan sediaan farmasi yang paling tepat.Menurut Pasal 1 angka 4 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan :Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.Menurut Pasal 160 Ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan :Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar.Menimbang, bahwa berdasarkan
      Menyatakan Terdakwa Haris Fadillah Alias Haris Bin Abdul Rasyid Alm, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurunganselama 1 (satu) bulan;3.
Register : 05-09-2019 — Putus : 10-10-2019 — Upload : 14-10-2019
Putusan PN JOMBANG Nomor 431/Pid.Sus/2019/PN Jbg
Tanggal 10 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
ALI SOEGIONO, SH.
Terdakwa:
NUR QOMARI Bin NUR SALIM
242
  • Jombang atau setidaktidaknya disuatu tempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang,dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:Halaman 2 dari 15 Putusan Nomor 431/Pid.Sus/2019/PN JbgBerawal pada hari Jumat tanggal 28 Juni 2019 sekira jam 20.00 Wibterdakwa berkenalan dengan saksi RIA ASTUTIK Als ENDEL melalui
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemafaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemafaatan dan mutuMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardHalaman 9 dari 15 Putusan Nomor 431/Pid.Sus/2019/PN Jbgdan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemafaatan dan mutu adalahunsur ini bersifat alternativ, jika salah satu elemen dari unsur ini telah terbuktimaka
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4 PeraturanPemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasidan Alat Kesehatan yang dimaksud dengan peredaran adalah setiap kegiatanatau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi danalat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta
    Menyatakan Terdakwa NUR QOMARI BIN NUR SALIM telah terbuktisecara sah dan meyakinan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi StandartKeamanan Kemanfaatan Dan Mutu , sebagaimana dakwaan PenuntutUmum ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp. 50.000,00 (lima ratus ribu rupiah)apabila denda tersebut tidak di bayar akan diganti dengan pidana kurunganselama 1 (satu) bulan;3.
Register : 25-06-2015 — Putus : 09-07-2015 — Upload : 11-11-2015
Putusan PN BANJARMASIN Nomor 796/Pid.Sus/2015/PN Bjm
Tanggal 9 Juli 2015 — - Terdakwa: INDRA MAYU Als AYU Bin H. MUSLIANI - JPU: DWI ERNI WIDAYATI, SH
566
  • MUSLIANI tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) ;- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebutoleh karena itu dengan pidana penjara selama : 3 (tiga) bulandan denda sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta Rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;- Menetapkan
    MUSLIANI (ALM),terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukantetindak pidana :* mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) sesuai dengan dakwaanjaksa penuntut umum;2.
    padahari Jumat tanggal 10 April 2015 sekitar pukul 11.00 Wita atau setidaktidaknyapada suatu waktu dalam tahun 2015, bertempat di Jalan Prona Il Gang Pirus Rt.19 Rw.02 No.16 Kelurahan Pemurus Baru Kecamatan Banjarmasin SelatanKota Banjarmasin, atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Banjarmasin yangberwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi atauHalaman 2 dari 15 Putusan Nomor 796/Pid.Sus/20.15/PN Bjm.mengedarkan sediaan farmasi
    (Daftar G) tersebutharus dengan resep dokter dan hanya bisa didapatkan di Rumah Sakit ataupun di Apotik;Bahwa menurut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 51 Tahun 2009 Pasal 35yang dimaksud orang yang memiliki Keahlian dan Kewenangan adalahTenaga Kefarmasian yang dalam melaksanakan pekerjaan kefarmasianmenerapkan standard profesi yang dibuktikan denagn surat ijin praktik;Bahwa yang dimaksud dengan Tenaga Kefarmasian adalah terdiri dariApoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian yang terdiri dari Sarjana Farmasi
    ,Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi dan Tenaga Besar Farmasi/AsistenApoteker;Bahwa Terdakwa Indra Mayu als Ayu bin H.
    MUSLIANI tersebutdiatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiiin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) ; Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebutoleh karena itu denganpidana penjara selama : 3 (tiga) bulandan denda sebesar Rp 1.000.000.
Register : 23-07-2019 — Putus : 21-08-2019 — Upload : 03-09-2019
Putusan PN KEDIRI Nomor 97/Pid.Sus/2019/PN KDR
Tanggal 21 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
JUJUN W, SH
Terdakwa:
ARIS KERTA BUDI WIJAYA Alias PROCOL Bin MOHAMAD SODIK
335
  • MENGADILI:
    1.Menyatakan Terdakwa Aris Kerta Budi Wijaya Alias Procol Bin Mohamad Sodik terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;
    2.Menjatuhkan pidana kepada Aris Kerta Budi Wijaya Alias Procol Bin Mohamad Sodik dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp.1000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda

    Anggota Kepolisian) berdasarkan pengembangan pada saatmenangkap saksi Anang Eka Pratama ditemukan pil dobel L sebanyak 98 butiryang dibeli dari terdakwa;Bahwa terdakwa mendapatkan obat pil membeli dari DONI (DPO),selanjutnya terdakwa jual kepada saksi Anang Eka Pratama, pada saat menjualpil dobel L tersebut tidak ada ijin dari pihak yang berwenang dan tidakmemberitahu tentang khasiatnya atau kemanfaatannya serta tata carapenggunaannya pil dobel L tersebut karena terdakwa tidak punya keahlian dibidang farmasi
    Donisudah 3 kali; Bahwa Terdakwa juga mengkonsumsi pil dobel L; Bahwa Terdakwa kenal dengan barang bukti tersebut dan barang buktitersebut milik Terdakwa; Bahwa Terdakwa tidak ada ijin dari pihak yang berwenang untukmengedarkan pil dobel L; Bahwa pekerjaan Terdakwa tidak ada hubungannya dengan farmasi Bahwa Terdakwa tahu perbuatan mengedarkan pild dobel L tersebutdilarang namun Terdakwa lakukan karena untuk mendapatkankeuntungan; Bahwa Terdakwa tidak pernah dihukum sebelumnya; Bahwa Terdakwa seharihari
    dusunKenton RT 02 RW 03 Desa Manyaran Kec Banyakan Kab,Kediri,dan yangketiga belum terlaksana karena sudah ditangkap petugas; Bahwa Terdakwa kenal dengan Anang Eka Pratama alias Kosimsebagai tetangga dan juga teman sejak SD; Bahwa Terdakwa juga mengkonsumsi pil dobel L; Bahwa Terdakwa kenal dengan barang bukti tersebut dan barang buktitersebut milik Terdakwa; Bahwa Terdakwa tidak ada ijin dari pihak yang berwenang untukmengedarkan pil dobel L; Bahwa pekerjaan Terdakwa tidak ada hubungannya dengan farmasi
    , bahwa "persyaratan keamanan yang dimaksud dalamPasal 98 ayat (2) dan (3) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalahmemiliki keahlian dan kewenangan untuk mengadakan, menyimpan,mengedarkan, dan sebagainya, serta memenuhi standar mutu pelayananfarmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta persidangan, Terdakwa tidakmemiliki Kewenangan maupun keahlian untuk mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan pil dobel L yang merupakansediaan farmasi
    Menyatakan Terdakwa Aris Kerta Budi Wijaya Alias Procol Bin MohamadSodik terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhipersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;2.
Register : 30-05-2018 — Putus : 06-09-2018 — Upload : 03-12-2018
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 148/Pid.Sus/2018/PN Tlg
Tanggal 6 September 2018 — Penuntut Umum:
TINIK PURNAWATI, S.H.
Terdakwa:
ISMAIL WAHYUDI Alias SIYO Bin SIHONO
306
    1. Menyatakan Terdakwa Ismail Wahyudi alias Siyo bin Sihono tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama
    Menyatakan ia terdakwa ISMAIL WAHYUDI Alias SIYO Bin SIHONOterbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana di maksud dalampasal 197 ayat (1) UU RI No.39 Tahun 2009 Tentang Kesehatansebagaimana melanggar Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan.2.
    bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Kesatu:Bahwa ia terdakwa ISMAIL WAHYUDI Alias SIYO Bin SIHONO padaKamis tanggal 22 Pebruari 2018 sekira pukul 20.00 Wib bertempat di Desa BoroKecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung atau setidak tidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan NegeriTulungagung, /a terdakwa ISMAIL WAHYUDI Alias SIYO Bin SIHONO dengansengaja memproduksi atau mengedarkaan sediaan farmasi
    termasuk Daftar Obat Keras, sedang diketahui terdakwa untuk atau dalammemiliki, menyimpan,mengedarkan pil LL tersebut bukan sebagai atau atasnama suatu Pabrik Obat, Pedagang Besar Farmasi, apotik, Rumah Sakit,Halaman 7 dari 14 Putusan Nomor 148/Pid.Sus/2018/PN TlgPuskesmas, Balai Pengobatan, dokter, Lembaga Penelitian atau LembagaPendidikan atau bukan berdasarkan resep dokter;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telan memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa pada hari Kamis
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.Ad.2.Setiap OrangBahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah orang perseorangansebagai subyek hukum yang mampu untuk bertanggung jawab di depanhukum atas segala perbuatan yang telah dilakukannya.Bahwa berdasarkan fakta di persidangan, terdakwa
    Menyatakan Terdakwa Ismail Wahyudi alias Siyo bin Sihono tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edarsebagaimana dalam dakwaan kesatu;2. Menjatunkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (Satu) Tahun dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satujuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan.;3.
Register : 20-12-2018 — Putus : 01-04-2019 — Upload : 17-10-2019
Putusan PN MEDAN Nomor 3567/Pid.Sus/2018/PN Mdn
Tanggal 1 April 2019 — Penuntut Umum:
JULIANA TARIHORAN SH
Terdakwa:
1.JOHAN Alias ASEN
2.SUWANDI Alias AWI
11525
  • Menyatakan Terdakwa I JOHAN Alias ASEN dan terdakwa II SUWANDI Alias AWI terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar atau persyaratan keamanan.
    Durian Kec.Medan TimurKota Medan tepatnya dipinggir jalan atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, "yangdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar , perbuatanmana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Pada hari Senin tanggal 15 Oktober 2018 sekira pukul 18.00 WIBinforman menghubungi APIN (belum tertangkap) memesan Heroin satu Kilo,saat itu APIN mengatakan Ada, kalau mau harganya 700 juta, selanjutnyasekira pukul
    Durian Kec.Medan TimurKota Medan tepatnya dipinggir jalan atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, yangdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tidak memenuhi standar ataupersyaratan keamanan, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut :Pada hari Senin tanggal 15 Oktober 2018 sekira pukul 18.00 WIBinforman menghubungi APIN (belum tertangkap) memesan Heroin satu Kilo,saat itu APIN mengatakan Ada, kalau mau harganya 700
    AULIA DHARMA, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan; Bahwa benar saksi mengerti sebab saksi dimintai keterangan dandiperiksa saat ini yaitu. sehubungan dengan saksi melakukanpenangkapan terhadap 2 (dua) orang terdakwa yang bernama Johan alsAsen dan Suwandi als Awi karena melakukan tindak pidana menjualsediaan Farmasi jenis Ketamin ; Bahwa rekan saksi yang ikut melakukan penangkapan terhadap ParaTerdakwa yaitu sdr Aditya Pratama Ramadhan beserta beberapa anggotlainnya; Bahwa saksi dan rekan saksi
    Saksi ADITYA PRATAMA RAMADHAN, dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan;Bahwa benar saksi mengerti sebab saksi dimintai keterangan dandiperiksa saat ini yaitu. sehubungan dengan saksi melakukanpenangkapan terhadap 2 (dua) orang terdakwa yang bernama Johan alsAsen dan Suwandi als Awi karena melakukan tindak pidana menjualsediaan Farmasi jenis Ketamin ;Bahwa rekan saksi yang ikut melakukan penangkapan terhadap ParaTerdakwa yaitu sdr M.
    Menyatakan Terdakwa JOHAN Alias ASEN dan terdakwa II SUWANDIAlias AWI terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar atau persyaratan keamanan.4.
Register : 08-04-2015 — Putus : 07-05-2015 — Upload : 26-05-2015
Putusan PN KANDANGAN Nomor 50/Pid.Sus/2015/PN Kgn
Tanggal 7 Mei 2015 — MUSTIKA binti SABRI (Alm)
253
  • Dengan sengaja memiliki dan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    berkas perkara dan suratsurat yang berkaitan dengan perkara ini;Setelah mendengar tuntutan Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan NegeriKandangan, tanggal 7 Mei 2015 Nomor Register Perkara No.PDM049/KANDA/04/2015yang dibacakan pada hari itu juga yang menuntut supaya Majelis Hakim PengadilanNegeri Kandangan yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan:1 Menyatakan terdakwa MUSTIKA Binti SABRI (alm) terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
    Umum dalam Surat dakwaannyadengan dakwaan dalam bentuk Alternatif sebagai berikut :Kesatu Bahwa terdakwa MUSTIKA Binti SABRI (alm) pada hari Selasa tanggal 3Februari 2015 Sekira sekira Pukul 14.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan Februari 2015, bertempat di rumah terdakwa di Desa Samuda Rt 03Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknya di suatutempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    tahun 2009 tentangKesehatan. 2222 nn nn nn nnn n nnn nen nn nen nen e nnn nneeeATAUKedua Bahwa terdakwa MUSTIKA Binti SABRI (alm) pada hari Selasa tanggal 3Februari 2015 Sekira sekira Pukul 14.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan Februari 2015, bertempat di rumah terdakwa di Desa Samuda Rt 03Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknya di suatutempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Pasal 106ayat (1) Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang unsurunsurpasalnya sebagai berikut :1 Setiap Orang2 Dengan sengaja3 Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar16Ad.1.
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa dalam unsur ini ada beberapa frasa yang bersifat alternatifsehingga apabila satu frasa telah terbukti maka seluruh unsur ini dapat dinyatakanterbukti dan terpenuhi menurut hukum tanpa harus mempertimbangkan frasa alternatiflainnya;Menimbang, bahwa berdasarkan Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam Ketentuan Pasal butir 4 yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat
Register : 07-04-2014 — Putus : 13-05-2014 — Upload : 16-05-2014
Putusan PN KANDANGAN Nomor 70/Pid.B/2014/PN.Kgn
Tanggal 13 Mei 2014 — RAHMANI bin H. DARHAM
293
  • Dengan sengaja memiliki dan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    DARHAM terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 Jo. Pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009sebagaimana telah diuraikan dalam dakwaan Kesatu Penuntut Umum;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa RAHMANI bin H.
    DARHAM pada hari Senin tanggal 3Februari 2014 sekitar pukul 16.00 Wita atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalambulan Februari 2014 , bertempat di Desa Teluk Haur, Kecamatan Daha Utara,Kabupaten Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangtermasuk dalam Daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara tersebut dengan sengaja memproduksi atauhalaman 3. dari 21 halamanPutusan Nomor 70/Pid.B/2014/PN.Kgn.mengedarkan sediaan farmasi dan/atau
    Pasal 106ayat (1) Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang unsurunsurpasalnya sebagai berikut:1 Setiap Orang2 Dengan sengaja3 Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edarhalaman 15. dari 21 halamanPutusan Nomor 70/Pid.B/2014/PN.Kgn.16Ad.1.
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa dalam unsur ini ada beberapa frasa yang bersifat alternatifsehingga apabila satu frasa telah terbukti maka seluruh unsur ini dapat dinyatakanterbukti dan terpenuhi menurut hukum tanpa harus mempertimbangkan frasa alternatiflainnya;Menimbang, bahwa berdasarkan Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam Ketentuan Pasal butir 4 yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat
    DARHAM telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajahalaman 19 dari 21 halamanPutusan Nomor 70/Pid.B/2014/PN.Kgn.20memiliki dan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa RAHMANI bin H.