Ditemukan 4317 data
49 — 17
penganutagama Islam, maka hukum yang berlaku baginya adalah hukum Islam;Menimbang, bahwa sejalan dengan pendapat ulama dalam Kifayatul AlAkhyar Juz Il, halaman 3 yang artinya sebagai berikut :disyaratkan dalam pelaksanaan agad nikah hadir 4 orang, yaitu wali nikah,calon suami, calon istri, dan 2 (dua) orang saksi yang adil;Menimbang, bahwa selain rukun tersebut, maka syarat tentang adanyamahar, talah terpenuhi yaitu Pemohon telah memberikan mahar kepadaPemohon II berupa cincin emas, hal ini telah sejiwa
57 — 5
menerus berselisin dan tidak ada lagijalan untuk merukunkannya, maka hubungan perkawinan yang pada dasarnyamerupakan perikatan lahir dan batin patut dinilai telah pecah (broken marriage).Karena itu tujuan perkawinan untuk membentuk rumah tangga yangkekalbahagia dalam suasana rumah tangga yang sakinah,mawaddah, danrahmah sulit untuk dapat diwujudkan lagi, sebagaimana tujuan perkawinanyang dimaksud pada pasal 1 Undangundang nomor 1 tahun 1974 tentangPerkawinan dan pasal 2 Kompilasi Hukum Islam yang sejiwa
31 — 1
Bahwa usaha perdamaian telah dilakukan namun tidak berhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut MajelisHakim berpendapat, perkawinan antara Pemohon dengan Termohonsudah pecah dan sudah tidak ada harapan akan hidup dalam satu rumahtangga, karena sudah sulit untuk mencapai tujuan perkawinan yangsakinah, mawaddah, warahmah sebagaimana dikehendaki dalam Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974, yang sejiwa dengan makna firmanAllah SWT. dalam Surat ArRuum: 21:(orERBA erQOW ASNONZOOO3O1N7 LYN
59 — 0
dan tujuan perkawinan menurut ketentuanpasal 1 dan pasal 33 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 adalah Ikatan lahirbathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengantujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang kekal berdasarkan KetuhananYang Maha Esa dan suami istri itu wajib saling cinta mencintai, hormatmenghormati, setia dan memberikan bantuan lahir bathin yang satu kepadayang lain.Adapun maksud dan tujuan perkawinan menurut ketentuan pasal 3Kompilasi Hukum Islam adalah sejiwa
11 — 1
dan tujuan perkawinan menurut ketentuanpasal 1 dan pasal 33 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 adalah Ikatan lahirbathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengantujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang kekal berdasarkan KetuhananYang Maha Esa dan suami istri itu wajib saling cinta mencintai, hormatmenghormati, setia dan memberikan bantuan lahir bathin yang satu kepadayang lain.Adapun maksud dan tujuan perkawinan menurut ketentuan pasal 3Kompilasi Hukum Islam adalah sejiwa
14 — 6
Karena itu tujuan perkawinan untukmembentuk rumah tangga yang kekalbahagia dalam suasana rumahtangga yang sakinah,mawaddah, dan rahmah sulit untuk dapatdiwujudkan lagi, sebagaimana tujuan perkawinan yang dimaksud padapasal 1 Undangundang nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan danpasal 2 Kompilasi Hukum Islam yang sejiwa dengan firman Allah SWT.dalam alQur'an surat arRum ayat 21:
13 — 1
Adapun maksud dan tujuan perkawinan menurut ketentuan pasal 3Kompilasi Hukum Islam adalah sejiwa dengan maksud dan tujuan perkawinanyang terkandung didalam AlQuran surat ArRum ayat 21 yaitu: ...bertujuanmembentuk rumah tangga yang sakinah (tentram dan bahagia) penuhmawaddah (rasa cinta) dan rahmah (rasa kasih sayang)....Menimbang, bahwa akan tetapi ternyata rumah tangga antaraPenggugat dan Tergugat sudah tidak sesuai lagi bahkan sudah jauhmenyimpang dari maksud dan tujuan perkawinan sebagaimana dikemukakandiatas
18 — 7
telah mencapai 7bulan lamanya semakin menambah ketidak stabilan dalam rumah tangganya, sehinggamereka tidak lagi mencapai ketenangan dan keharmonisan dalam membina rumahtangganya.Menimbang, bahwa dengan memperhatikan kondisi rumah tangga yang demikianitu, maka, majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidakdapat mencapai tujuan pernikahan untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekalsesuai pasal 1 Undangundang nomor 1 tahun 1974 dan pasal 2 Kompilasi Hukum Islamyang sejiwa
41 — 17
persidangan namun upaya tersebut tidak berhasil ;e Bahwa di persidangan Penggugat menunjukkan sikap bersikeras untuk bercerai denganTergugat ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut Majelis Hakimberpendapat, perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat sudah pecah dan sudah tidak adaharapan akan hidup dalam satu rumah tangga, karena sudah sulit untuk mencapai tujuanperkawinan yang sakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimana dikehendaki dalam Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974, yang sejiwa
13 — 6
tangga Pemohon dan Termohon, Majelis Hakimberpendapat kalau perkawinan ini sudah jauh dari suasana harmonis karenakeduanya sudah tidak saling memperdulikan satu sama lain;Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga Pemohon danTermohon sebagaimana tersebut di atas, Pengadilan berpendapat bahwarumah tangga Pemohon dan Termohon tidak dapat mencapai tujuan pernikahanuntuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal sesuai Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dan pasal 2 Kompilasi Hukum Islamyang sejiwa
14 — 8
untuk disatukan kembali:Menimbang, bahwa kondis) rumah tangga Pemohon dan Termohonsebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumahtangga Pemohon dan Termohon tidak dapat mencapai tujuan pernikahansebagaimana yang tercantum dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 yakni untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang maha Esa dan Pasal 3 Kompilasi Hukum Islamyakni untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah,dan rahmah. yang sejiwa
10 — 0
maksud dan tujuan perkawinan menurut ketentuan pasal dan pasal 33 Undangundang Nomor Tahun 1974 adalah Ikatan lahir bathin antaraseorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentukkeluarga (rumah tangga) yang kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dan suamiistri itu wajib saling cinta mencintai, hormat menghormati, setia dan memberikanbantuan lahir bathin yang satu kepada yang lain.Adapun maksud dan tujuan perkawinan menurut ketentuan pasal 3 KompilasiHukum Islam adalah sejiwa
31 — 4
Penggugat dan Tergugat berpisah tempattinggal Penggugat yang pergi dari kediaman bersama;Menimbang, bahwa bila suami isteri hidup dalam ketidaksenanganseperti dalam rumah tangga penggugat dengan tergugat, maka tentu tidak akanmencapai kehidupan yang bahagia, harmonis dan sejahtera dalammembangun rumah tanggannya sehingga tujuan perkawinan dalam pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yakni membentuk keluarga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tidak lagi tercapai,yang tidak sejiwa
12 — 2
Karena itu tujuan perkawinan untukmembentuk rumah tangga yang kekalbahagia dalam suasana rumahtangga yang sakinah,mawaddah, dan rahmah sulit untuk dapatdiwujudkan lagi, sebagaimana tujuan perkawinan yang dimaksud padapasal 1 Undangundang nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan danpasal 2 Kompilasi Hukum Islam yang sejiwa dengan firman Allah SWT.dalam alQur'an surat arRum ayat 21:Saas Lail) Igual 55) Sul Ge SI GE GI ale G5< 3 Bia ont LA 4 i . @ A 5 2 he og BezoVY G9 588h ej Coy Alb (28 G) 40k 59 85
13 — 3
Karena itu tujuan perkawinan untukmembentuk rumah tangga yang kekalbahagia dalam suasana rumahtangga yang sakinah,mawaddah, dan rahmah sulit untuk dapatdiwujudkan lagi, sebagaimana tujuan perkawinan yang dimaksud padapasal 1 Undangundang nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan danpasal 2 Kompilasi Hukum Islam yang sejiwa dengan firman Allah SWT.dalam alQur'an surat arRum ayat 21:Terjemahnya: fo di antara tandatanda kekuasaanNya ialah Diamenciptakan untukmu istriistri dari jenismu sendiri, Supaya kamucenderung
7 — 4
SAKSI, umur 25 tahun, agama Islam, pekerjaan Mahasiswa,bertempat tinggal di Jalan Sejiwa, Kelurahan Karuwisi, KecamatanPanakkukang, Kota Makassar, saksi adalah saudara kandungpenggugat di bawah sumpah memberikan keterangan yang padapokoknya sebagai berikut: Bahwa penggugat dan tergugat sering terjadi perselisihan danpertengkaran disebabkan tergugat tidak memenuhi nafkah lahir,saksi sering melihat penggugat dan tergugat bertengkar mulut.di rumah.
11 — 2
Pasal 39,40, 41 dan 42 Kompilasi Hukum Islam yang sejiwa denganfirman Allah SWT.
20 — 8
2019 telah berpisahtempat tinggal, Penggugat pergi meninggalkan tempat kediaman bersama;Menimbang, bahwa bila suami isteri hidup dalam ketidaksenanganseperti dalam rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, maka tentu tidakakan mencapai kehidupan yang bahagia, harmonis dan sejahtera dalammembangun rumah tanggannya sehingga tujuan perkawinan dalam Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yakni membentuk keluarga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tidak lagi tercapai,yang tidak sejiwa
8 — 0
dan pertengkarantersebut antara Penggugat dan Tergugat pisah rumah sejak bulanDesember 2018 ;2 Bahwa usaha perdamaian telah dilakukan, danternyata tidak berhasil ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta majlis hakim berpendapatperkawinan antara Penggugat dengan Tergugat sudah pecah dan sudahtidak ada harapan akan hidup dalam satu rumah tangga, karena sudah sulituntuk mencapai tujuan perkawinan yang sakinah, mawaddah warahmahsebagaimana dikehendaki dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1Tahun1974 yang sejiwa
13 — 1
Pasal39,40, 41 dan 42 Kompilasi Hukum Islam yang sejiwa dengan firman Allah SWT.