Ditemukan 4405 data
8 — 0
Bahwa usaha perdamaian telah dilakukan namun tidak berhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut Majelis Hakimberpendapat, perkawinan antara Pemohon dengan Termohon sudah pecah dansudah tidak ada harapan akan hidup dalam satu rumah tangga, karena sudahsulit untuk mencapai tujuan perkawinan yang sakinah, mawaddah, warahmahsebagaimana dikehendaki dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974, yang sejiwa dengan makna firman Allah SWT. dalam Surat ArRuum: 21:aS oe Bb MG lxal ole S29Artinya
77 — 22
Karena itu tujuan perkawinan untuk membentuk rumahtangga yang kekalbahagia dalam suasana rumah tangga yang sakinah,mawaddah, dan rahmah sulit untuk dapat diwujudkan lagi, sebagaimana tujuanperkawinan yang dimaksud pada pasal 1 Undangundang nomor 1 tahun 1974tentang Perkawinan dan pasal 2 Kompilasi Hukum Islam yang sejiwa denganHal. 10 dari 12 Hal. Putusan Nomor 512/Pdt.G/2020/PA.
42 — 18 — Berkekuatan Hukum Tetap
No. 653 K/Pdt/2012Bahwa penggabungan perkara ini jikalau perkara itu sejiwa (samenhang) penggabungan perkara tetap boleh dilakukan;Dalam hal ini Pemohon Kasasi menolak, menyangkal dan tidak sependapatdengan pertimbangan Judex Facti Pengadilan Tinggi tersebut di atas.
7 — 1
Karena itu tujuan perkawinan untukmembentuk rumah tangga yang kekalbahagia dalam suasana rumahtangga yang sakinah,mawaddah, dan rahmah sulit untuk dapatdiwujudkan lagi sebagaimana tujuan perkawinan yang dimaksud padapasal 1 Undangundang nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan danpasal 2 Kompilasi Hukum Islam yang sejiwa dengan firman Allah SWT.dalam alQuran surat arRum ayat 21:Tle nz a7 Je7 @ 5 17 oe 467 Zw ale z7 dye z omCad 5 gill TyiScal 55) Susi Ga Sl GIR Gi ale Fey 3 bee ae.
13 — 5
dipertahankan atau tidak;Menimbang, bahwa kondisi rumah tangga Pemohon dan Termohonsebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumahtangga Pemohon dan Termohon tidak dapat mencapai tujuan pernikahansebagaimana yang tercantum dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 yakni untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dan Pasal 3 Kompilasi HukumIslam yakni untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah,mawaddah, dan rahmah, yang sejiwa
11 — 5
denganTergugat;Menimbang, bahwa bila suami isteri hidup dalam ketidaksenanganseperti dalam rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, maka tentu tidakakan mencapai kehidupan yang bahagia, harmonis dan sejahtera dalammembangun rumah tanggannya sehingga tujuan perkawinan dalam Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 sebagaimana telah dirubah denganUndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 tentang perkawinan yakni membentukkeluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tidaklagi tercapai, yang tidak sejiwa
6 — 0
dan pertengkarantersebut antara Penggugat dan Tergugat pisah rumah sejak bulanDesember 2018 ;2 Bahwa usaha perdamaian telah dilakukan, danternyata tidak berhasil ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta majlis hakim berpendapatperkawinan antara Penggugat dengan Tergugat sudah pecah dan sudahtidak ada harapan akan hidup dalam satu rumah tangga, karena sudah sulituntuk mencapai tujuan perkawinan yang sakinah, mawaddah warahmahsebagaimana dikehendaki dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1Tahun1974 yang sejiwa
7 — 0
pecahdan permohonan cerai telah memenuhi ketentuan pasal 19 huruf (f) PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan permohonan tersebut harus dikabulkan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut Majelis Hakimberpendapat, perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat sudah pecah dansudah tidak ada harapan akan hidup dalam satu rumah tangga, karena sudahsulit untuk mencapai tujuan perkawinan yang sakinah, mawaddah, warahmahsebagaimana dikehendaki dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974, yang sejiwa
10 — 2
Karena itu tujuan perkawinan untukmembentuk rumah tangga yang kekalbahagia dalam suasana rumahtangga yang sakinah,mawaddah, dan rahmah sulit untuk dapatdiwujudkan lagi, sebagaimana tujuan perkawinan yang dimaksud padapasal 1 Undangundang nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan danpasal 2 Kompilasi Hukum Islam yang sejiwa dengan firman Allah SWT.dalam alQur'an surat arRum ayat 21:Saas Lail) Igual 55) Sul Ge SI GE GI ale G5< 3 Bia ont LA 4 i . @ A 5 2 he og BezoVY G9 588h ej Coy Alb (28 G) 40k 59 85
8 — 2
Pasal 39,40, 41 dan 42 Kompilasi Hukum Islam yang sejiwa denganfirman Allah SWT.
9 — 5
No. 304/Pdt.G/2021/PA.TRMenimbang, bahwa bila suami isteri hidup dalam ketidaksenanganseperti dalam rumah tangga Pemohon dengan Termohon, maka tentu tidakakan mencapai kehidupan yang bahagia, harmonis dan sejahtera dalammembangun rumah tanggannya sehingga tujuan perkawinan dalam Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yakni membentuk keluarga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tidak lagi tercapai,yang tidak sejiwa dengan firman Allah SWT dalam AlQuran Surah arRumayat 21;6) Sad
17 — 6
2019 telah berpisahtempat tinggal, Penggugat pergi meninggalkan tempat kediaman bersama;Menimbang, bahwa bila suami isteri hidup dalam ketidaksenanganseperti dalam rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, maka tentu tidakakan mencapai kehidupan yang bahagia, harmonis dan sejahtera dalammembangun rumah tanggannya sehingga tujuan perkawinan dalam Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yakni membentuk keluarga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tidak lagi tercapai,yang tidak sejiwa
14 — 1
akad nikah, Pemohon beragama Islam dan berstatus jejaka,sedangkan Pemohon Il juga beragama Islam dan berstatus perawan, sertaantara keduanya tidak ada hubungan darah dan sepersusuan ataupunhubungan lain yang dapat menjadi penghalang dalam pernikahan, sehinggatidak ada larangan bagi keduanya untuk menikah, maka pernikahan antaraPemohon dan Pemohon Il telah memenuhi maksud pasal 8, 9 dan 10 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. pasal 39, 40, 41 dan 42Kompilasi Hukum Islam, serta sejiwa
7 — 3
SAKSI, umur 25 tahun, agama Islam, pekerjaan Mahasiswa,bertempat tinggal di Jalan Sejiwa, Kelurahan Karuwisi, KecamatanPanakkukang, Kota Makassar, saksi adalah saudara kandungpenggugat di bawah sumpah memberikan keterangan yang padapokoknya sebagai berikut: Bahwa penggugat dan tergugat sering terjadi perselisihan danpertengkaran disebabkan tergugat tidak memenuhi nafkah lahir,saksi sering melihat penggugat dan tergugat bertengkar mulut.di rumah.
7 — 0
Adapunmaksud dan tujuan perkawinan rnenurut ketentuan pasai 3 Kompilasi HukumIslam adalah sejiwa dengan maksud dan tujuan perkawinan yang terkandung didalam AlQur'an surat ArRum ayat 21 yaitu: .bertujuan membentuk rumahtangga yang sakinah (tentram dan bahagia) penuh mawaddah (rasa cinta) danrahmah (rasa kasih sayang)...".Menimbang, bahwa akan tetapi ternyata rumah tangga antaraPenggugat dan Tergugat sudah tidak sesuai lagi bahkan sudah jauhmenyimpang dari maksud dan tujuan perkawinan sebagaimana
9 — 4
Pasal 39,40, 41 dan 42 Kompilasi Hukum Islam yang sejiwa denganfirman Allah SWT. Surah AnNisa ayat 23;Hal. 9 dari 11 Hal. Pen.
11 — 1
Pasal39,40, 41 dan 42 Kompilasi Hukum Islam yang sejiwa dengan firman Allah SWT.
17 — 4
Bahwa usaha mendamaian dengan menasehati Penggugat telahdilakukan, dan tidak berhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut Majelis Hakimberpendapat, perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat sudah pecahdan sudah tidak ada harapan akan hidup dalam satu rumah tangga, karenasudah sulit untuk mencapai tujuan perkawinan yang sakinah, mawaddah,warahmah sebagaimana dikehendaki dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor1 Tahun 1974, yang sejiwa dengan makna firman Allah SWT. dalam SuratArRum Ayat 21
24 — 3
Bahwa Pemohon dan Termohon telah pisah tempat tinggal, sejak Januari2019;Menimbang, bahwa bila suami isteri hidup dalam ketidaksenanganseperti dalam rumah tangga pemohon dengan termohon, maka tentu tidak akanmencapai kehidupan yang bahagia, harmonis dan sejahtera dalammembangun rumah tanggannya sehingga tujuan perkawinan dalam pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yakni membentuk keluarga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tidak lagi tercapai,yang tidak sejiwa dengan firman
14 — 8
untuk disatukan kembali:Menimbang, bahwa kondis) rumah tangga Pemohon dan Termohonsebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumahtangga Pemohon dan Termohon tidak dapat mencapai tujuan pernikahansebagaimana yang tercantum dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 yakni untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang maha Esa dan Pasal 3 Kompilasi Hukum Islamyakni untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah,dan rahmah. yang sejiwa