.), binatang yang berkuku satu (kuda, keledai)dan babi. (R.

Unsur Yang diambil adalah Ternak ;Menimbang, bahwa dalam Pasal 101 KUHP ditegaskan bahwa yang dimaksuddengan ternak adalah semua binatang yang berkuku satu, binatang memamah biak dan babi.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dalam persidangan (satu) ekor sapi jantan, warna coklat, umur (satu) tahun 6 (enam) bulan, tanduk kecil dantinggi + 140 cm yang diambil oleh terdakwa tersebut termasuk binatang memamah biak ; Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim berpendapat unsur Ternaktelah

tersebut jelas siapa pemiliknya dan bukan milik dari sipelaku,sedangkan yang dimaksud dengan memiliki adalah setiap perbuatan menguasai suatubarang, sehingga bertindak sebagai pemilik dari barang itu dan yang dimaksud secaramelawan hukum adalah bahwa penguasaan atas barang tersebut bertentangan denganhukum atau kehendak dari pemilik barang tersebut;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan ternak menurut pasal 101 KUHPadalah semua macam binatang yang memamah biak (sapi, kambing, kerbau dll) binatangyang berkuku

Dilakukan oleh 2 (dua) orang atau lebih dengan bersekutu.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Halaman 8 dari 13 Putusan Nomor 97/Pid.B/2020/PN.DpuAd.1 Unsur pencurian ternak;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan pencurian adalah perbuatanmengambil sesuatu yang merupakan kepunyaan orang lain dan menyebabkankerugian materiil maupun immateriil, sedangkan Pasal 101 KUHPidanamemberikan definisi hewan ternak terhadap semua binatang yang berkuku satu

Unsur Mengambil Ternak;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan mengambil Ternak adalahmemindahkan semua binatang yang berkuku satu, binatang memamah biak dan babi darisatu tempat ke tempat yang lain; Menimbang, bahwa Terdakwa dipersidangan telah mengakui mengambil (satu)Ekor Sapi Betina yang diikat di ladang atau di sawah di atas tanggul lalu melepas taliikatannya, kemudian Terdakwa menarik sapi tersebut ke bawah pohonpohon ke sebelahdrainase yang berjarak sekitar 200 (dua ratus) Meter selanjutnya

Unsur HewanMenimbang, bahwa dalam pasal 101 KUHP yang disebut ternak/hewanadalah semua binatang yang berkuku satu, binatang memamah biak dan babi.Alasan untuk menjadikan ternak sebagai keadaan yang memberatkan adalahkarena ternak itu merupakan mata pencaharian atau bagian dari matapencaharian rakyat pada umumnya;Menimbang, bahwa barang yang diambil oleh Terdakwa sebagaimanadiuraikan dalam unsur kedua diatas, adalah 1 (Satu) ekor kuda betina;Menimbang, bahwa kuda betina termasuk dalam hewan memamah

Unsur ternak:Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan ternak sebagaimana diaturdalam Pasal 101 KUHP adalah hewan berkuku tunggal, memamah biak dan babi;Menimbang, bahwa berdasar faktafakta yang terungkap dipersidangan,maka terbukti bahwa benda yang diambil oleh Terdakwa yaitu 1 (satu) ekorkerbau jantan dan 1 (satu) ekor kerbau betina adalah benar merupakan hewanmemamah biak yaitu ternak, dengan demikian Majelis Hakim berkesimpulanbahwa unsur ini telah terbukti.12Ad. 6.

Selanjutnya yang dimaksud dengan hewan diterangkan dalampasal 101 KUHP yaitu semua macam binatang yang memamah biak (kerbau, sapi,kambing dsb), binatang yang berkuku satu (kuda, kedelai) dan babi ;halaman 11 dari 15 halaman Putusan No.86/Pid.B/2014/PN.Psp.12Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dipersidangan dari keterangan saksi AMRI,saksi DEPRI dan terdakwa sendiri bahwa hewan yang dimaksud ialah sapi berjeniskelamin jantan dengan ciri ciri warna coklat ;Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim

Terdakwamelepaskan tali pengikat sapi lalu membawanya keluar dari kandang.Setelah berhasil mengeluarkannya Terdakwa lalu membawanya ke pasarhewan Seninan di Besuki menggunakan mobil pick up yang disewa dari Fajri; Terdakwa berhasil menjual sapi tersebut seharga Rp11.500.000,00(sebelas juta lima ratus ribu rupiah);Menimbang, bahwa pasal 100 KUHP menjelaskan bahwa yang dimaksuddengan ternak adalah semua binatang yang berkuku satu, binatang memamahHalaman 10 dari 14 Putusan Nomor 70/Pid.B/2019/PN Sitbiak

Unsur ternak: Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur ternak sebagaimana diatur dalam Pasal101 KUHP adalah hewan berkuku tunggal, memamah biak dan babi;Menimbang, bahwa berdasar faktafakta yang terungkap dipersidangan, maka terbuktibahwa benda yang diambil oleh terdakwa yaitu 2 (dua) ekor babi jantan dan (satu) ekor ayambetina tersebut adalah benar merupakan hewan memamah biak yang merupakan ternak, dengandemikian Majelis Hakim berkesimpulan bahwa unsur ini telah terbukti;Ad. 6.

dimaksud dengan mengambil dalam unsur iniadalah membawa atau memindahkan sesuatu benda atau barang dibawah kekuasannyasecara mutlak dan nyata dan itu berarti bahwa benda atau barang tersebut telahberpindah tempat yang tidak lagi berada ditempatnya semula, sedangkan yangdimaksud sesuatu barang disini adalah segala sesuatu yang berwujud baik yangbernilai ekonomis maupun yang tidak bernilai ekonomis;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan hewan ternah menurut pasal 101KUHP yaitu semua binatang yang berkuku

UNSUR BERUPA TERNAK:Menimbang, bahwa yang dimaksud ternak berdasarkan Pasal 101 KUHPialah hewan yang berkuku satu, hewan memamah biak dan babi;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum sebagaimana tersebut diatas yang diperoleh dari keterangan saksisaksi, keterangan Terdakwa dandihubungkan dengan barang bukti, maka terungkap di persidangan Terdakwatelah mengambil tanpa izin 2 (dua) ekor sapi betina warna putin, yang manaberdasarkan pengertian di atas, sapi ialah termasuk pada kategori hewanternak;

Pelakutelah memiliki maksud, kemudian dilanjutkan dengan mulai melaksanakan maksudnyatersebut, misalnya dengan mengulurkan tangannya ke arah benda yang diinginkan,kemudian mengambil benda tersebut dari tempatnya semula ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan ternak menurut Pasal 101 KUHP yaitusemua binatang yang berkuku satu, binatang memamah biak, dan babi ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi OLDI ELYAS ULLU, saksiFELPINA DAVA KIUK dan dari faktafakta yang terungkap dipersidangan bahwa11kejadiannya

Unsur ternak :1011Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur ternak sebagaimana diaturdalam Pasal 101 KUHP adalah hewan berkuku tunggal, memamah biak dan babi;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta selama dalam persidangan perkara inibahwa yang diambil oleh saksi sebagaimana disebutkan diatas yaitu saksi PALAWAKAT dan saksi WULANG DAKU DINGU bahwa yang diambil oleh terdakwa adalah1 (satu) kerbau jantan warna hitam umur 3 (tiga) tahun cap pipi kanan U8 hotu kiridan kanan dan 1 (satu) ekor kerbau jantan

dari pidana ini telah terpenuhi terhadap diri terdakwaMenimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan menyangkut sifatpemberatan Pasal 362 KUHPidana tersebut, sebagaimana Pasal 363 ayat (1) ke1KUHPidana yakni pencurian Ternak yang merupakan bentuk pemberatan daripadapidana pokok dalam pasal 362 KUH PidanaMenimbang, bahwa Dalam Bab IX KUHP tentang arti beberapa istilah yangdipakai dalam kitab UndangUndang Hukum Pidana mengartikan ternak sebagaiyang diatur dalam pasal 100 KUHP yaitu hewan yang berkuku

B 2a IS.d'N :+Menimbang bahwa maksud mengambil menurut HR yaitu pengambilan telahselesai, jika barang berada pada pelaku, sekalipun ia kKemudian melepaskan karenadiketahui;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan ternak menurut pasal 101 KUHPyaitu semua binatang yang berkuku satu, binatang memamah biak, dan babi;Menimbang, bahwa pengertian ternak disamping disebutkan dalam pasal101 KUHP, juga binatang yang dipelihara oleh pemiliknya yang sah dan mempunyalmata nilai yang dapat diukur;Menimbang, bahwa

Unsurternak;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan ternak adalah berdasarkan pasal 101KUHP yaitu hewan adalah semua macam binatang yang memamah biak (kerbau, sapi,kambing dan sebagainya) binatang berkuku satu (kuda, keledai dan babi) ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta dipersidangan sesuai denganketerangan saksi korban dan diakui oleh para terdakwa bahwa hewan yang diambil darikolong kandang milik saksi Kamodu Ibini Peka alias Bapa Nita, yaitu berupa satu ekorbabi betina, warna bulu hitam, umur

Unsur pencurian ternak;Menimbang, bahwa yang dimaksud pencurian dalam pasal ini menurut R.Soesilo dalam KUHP, dinamakan pencurian dengan pemberatan adalah pencurianbiasa (sebagaimana elemen elemen yang diuraikan dalam Pasal 362 KUHP) disertaidengan salah satu keadaan; bila barang yang dicuri itu adalah hewan dan yangdimaksud dengan hewan diterangkan dalam pasal 101 KUHP, ternak diartikansebagai hewan berkuku satu, hewan pemamah biak dan babi. hewan memamahbiak, misalnya kerbau,sapi, kambing, dan

Unsur HewanTernakMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan hewan diterangkan dalam pasal101 KUHP~ yaitu semua macam binatang yang memamah biak(kerbau,sapi,kambing,dsb),binatang yang berkuku satu (kuda,keledai) dan babipencurian hewan dianggap berat,karena hewan merupakan milik seorang petani yangterpenting.

Saudara Indra Jamrul kemudianmemberikan uang sebesar Rp. 50.000,00 (lima puluh ribu rupiah)kepada saksi Arahman sementara sisa uang penjualan kambingsebesar Rp. 450.000,00 (empat ratus lima puluh ribu rupiah) dipegangoleh saudara Indra Jamrul.Dengan demikian unsur ini telah terbukti dan terpenuhi secara sah danmeyakinkan menurut hukum.Yang diambil adalah ternak :Menurut Pasal 101 KUHP bahwa yang dimaksud dengan hewan ternakyaitu semua binatang yang berkuku satu, binatang memamah biak danbabi.