ALI bin ABDULLAH bekerjadengan terdakwa yakni melakukan penambangan pasir timah di perairanTanjung Bungka Kota Pangkalpinang dengan upah sebesar Rp 10.000,untuk setiap 1 (satu) kilogram pasir timah yang diperoleh;Bahwa untuk melakukan penambangan pasir timah tersebut terdakwa telahmenyiapkan peralatan di atas ponton berupa 1 (satu) unit ponton tambanginkonvensional yang dilengkapi dengan 2 (dua) unit mesin untuk menyedottanah/pasir, 1 (satu) unit mesin dompeng untuk menyedot air, 2 (dua) unitpompa

ALI bin ABDULLAH melakukan kegiatan penambangan pasir timahtersebut maka perbuatan terdakwa dipergoki oleh petugas polisi air yangsedang melakukan patroli di wilayah perairan Kep.

Tanjung Bunga Pangkalpinang;Bahwa saksi dan terdakwa melakukan penambangan pasir timahtersebut dengan menggunakan 1 unit ponton Tl apung rajuk;Bahwa alat digunakan untuk melakukan Penambangan pasir timahdengan menggunakan ponion ti apung rajuk tanoa nama di PerairanTanjung Bunga Pangkalpinang tersebut yaitu :1. 2 (satu) Unit mesin merk wujin berfungsi sebagai mesin penyedottanah dan mesin kopel.2. 1 (satu) unit mesin dompeng berfungsi sebagai mesin penyedotair.3. 2 (dua) Unit pompa merk trak dan

Bahwa saksi dan terdakwa melakukan penambangan pasir timah diperairan Tanjung Bunga tersebut baru 2 (dua) minggu; Bahwa yang mengajak atau menyuruh saksi bekerja untukmelakukan Penambangan pasir timah di Perairan Tanjung BungaPangkalpinang tersebut adalah terdakwa ASHADI; Bahwa pemilik dari Ponton Tl Apung yang kami gunakan untukmelakukan Penambangan pasir timah di perairan tanjung bungayaitu terdakwa ASHADI; Bahwa upah yang saksi terima dalam melakukan penambanganpasir timah tersebut sebesar Rp

pasir timah di perairantanjung bunga pangkalpinang tersebut;Menimbang, bahwa pemilik dari Ponton Tl Apung Rajuk yang tersangkagunakan untuk melakukan penambangan pasir timah di perairan tanjung bungapangkalpinang tersebut adalah sdr ASHADI (tedakwa sendiri);Menimbang, bahwa yang mendanai pengoperasian Tl!

(empat ratus dua puluh lima riburupiah) yang telah disita oleh tim Polres Banyumas tersebut adalah uanghasil penjualan pasir milik Terdakwa;Bahwa Jam operasional penambangan pasir milik Terdakwa adalah sejakpukul 08.00 WIB s/d 16.00 WIB;Bahwa sepengetahuan saksi penambangan pasir milik Terdakwamenggunakan peralatan sedot pasir yang berupa mesin diesel berjalan 3(tiga) bulan, awalnya sekitar bulan Juli 2019;Bahwa pasir per perahu dijual seharga Rp. 175.000,00 (Seratus tujuh puluhlima ribu rupiah)

sedangkan harga pasir per truck adalah Rp. 525.000,00(lima ratus dua puluh lima ribu rupiah), karena ratarata truck yang dibawapembeli hanya memuat 3 (tiga) perahu pasir;Bahwa dalam kegiatan penambangan pasir tersebut membutuhkan 2 (dua)perahu satu perahu berfungsi untuk menyedot pasir dan satu perahu lagimenampung pasir yang disedot dari dalam sungai;Bahwa kegiatan penambangan pasir dalam sehari paling banyakmendapatkan pasir 5 (lima) Sampai dengan 6 (enam) perahu;Bahwa disekitar sungai Serayu tersebut

Trisno bersumpah menurut Agama Islam:Bahwa saksi mengerti dihadirkan di persidangan sehubungan denganadanya penambangan pasir yang dilakukan Terdakwa;Bahwa letak/lokasi penambangan adalah di sungai Serayu ikut, Desa WlaharKulon RT. 06 / RW.02, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas;Bahwa pada hari Senin tanggal 7 Oktober 2019 sekitar jam 15.30 WIB,ketika petugas yang melakukan penertiban penambangan pasir tersebutdatang saksi sedang dirumah dan rencananya akan berangkat ke pinggirsungal Serayu mencari

Banyumas,tapi saat melakukan kegiatan penambangan pasir manual ada jjin yangdimilki Terdakwa dari instansi terkait yang sepengetahuan saksi adalah dariDinas Lingkungan Hidup dan Dinas Sumber Daya Air;Bahwa disekitar sungai Serayu tersebut masih ada orang lain selainTerdakwa yang sama melakukan kegiatan penambangan pasir sedot, namunhanya beberapa saja yang kegiatan pengambilan pasirnya masih manual(tanpa menggunakan mesin sedot) umumnya menggunakan mesin sedot;Bahwa sepengetahuan saksi belum ada

pasir yang terdakwa lakukan sudah berjalansekitar 6 (enam) bulan sejak bulan Juli 2019 usaha penambangan pasirtersebut terdakwa lakukan dengan cara menyedot menggunakan alat berupamesin diesel di lokasi Sungai Serayu ikut Desa Wlahar Kulon, RT. 06 / 02Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas;Bahwa tim Polres Banyumas datang ke lokasi penambangan pasir pada hariSenin tanggal 7 Oktober 2019, sekitar jam 15.30 WIB;Bahwa kegiatan penambangan pasir yang Terdakwa lakukan tida ada jjinberupa ljin Usaha

Cilacap memberikan pekerjaan kepada Terdakwa KOK SIONG Als.ASIONG untuk melakukan penambangan pasir Desa Pagubugan Kulon KecamatanBinangun Kab. Cilacap seluas 0.96 hektar, namun dalam pelaksanaannya ternyataTerdakwa KOK SIONG Als.

Bhineka Bumi dan saksi sebagai Direktur nya bergerak di bidangpenambangan Pasir Besi dan usaha penambangan Pasir Besi di Desa Sidaurip KulonKecamatan Binangun dan saksi mempunyai 2 izin usaha penambangan Pasir Besi izinekplorasi dan setelah keluarnya izin tindakan saksi melakukan pendekatan ulangkepada penduduk tentang penyamaan harga lahan dan pengukuran dan cek kandunganyang dan sudah pernah melakukan studi kelayakan ke lokasi yang dilakukan oleh timeksplorasi dari PT. Bhineka Bumi.

Bahwa tujuan diikursertakan Kantor Dinas ESDM dalam penambangan pasir besi inimenurut aturan Kantor ESDM yang menentukan batasbatas sedangkan patok tidaksatusatunya batas wilayah penambangan pasir besi. Bahwa benar setelah adanya izin ke luar, dari PT. Bhineka Bumi telah melakukanpenambangan pasir besi pada Bulan Agustus 2011 belum dilakukan penambangan,baru. melakukan pengukuran ulang, belum ada patokpatok sehingga belumditambang.

Agustus 2011, sedangkan terdakwa melakukan penambangan sejak Tanggal09092011 saat saksi melakukan pengukuran ulang.Bahwa benar petugaspetugas dari kantor ESDM yang melakukan titik koordinatuntuk menentukan wilayah lahan penambangan pasir besi Sarengat, Handoyo,Suradiman dan 2 orang lagi saksi tidak kenal dan dari pihak PT.

Pasir Batu (Sirtu) di SungaiBatang Serangan, yang terletak di Desa Sei Litur Tasik, Kecamtan SawitSeberang, Kab.

Tampubolon, SH, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut : Bahwa pada hari Jumat tanggal 22 April 2016 pukul 14.00 Wib saksibersama dan rekan Tim dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus PoldaSumut mendatangi Lokasi Penambangan Pasir Batu (Sirtu) yang terletakdi Sungai Batang Seranga Dusun IV Desa Sei Litur Tasik KecamatanSawit Seberang Kabupaten Langkat telah menemukan adanya kegiatanpenambangan pasir batu tanpa izin yang dilakukan oleh Terdakwa selakupenanggung jawab penambangan pasir

Rasiman, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa saksi diperiksa dan dimintai keterangan untuk menjadi saksi dalamperkara ini sehubungan perkara penambangan pasir dan batu (sirtu) yangdilakukan oleh Terdakwa ;Bahwa saksi adalah pemilik dari 1 (satu) unit mobil Colt Diesel DumpTruck BM 9041 OU yang dipergunakan untuk mengangkut pasir batu(sirtu) dari lokasi penambangan pasir batu milik Terdakwa yang terletak diDesa Sei Litur Tasik Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat;Bahwa

pasir batu(sirtu) yang terletak di Sungai Batang Serangan Desa Sei Litur TasikKecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat dan sebagai pemilik lokasipenambangan pasir batu (sirtu) yang terletak di Sungai Batang SeranganDesa Sei Litur Tasik Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat danyang mengerjakannya adalah Terdakwa Suharyanto;Bahwa dalam melakukan kegiatan penambangan pasir batu (sirtu) tersebutmenggunakan alat berupa 2 (dua) unit Excavator Beko Hitachi sedangkanalat angkut pasir batu (sirtu)

di Sungai Batang Serangan DusunlV Desa Sei Litur Tasik KecamatanSawit Seberang Kabupaten Langkat milik saksi Suharyanto (berkas perkaraterpisah) yang dikelola oleh Terdakwa ;Bahwa kegiatan penambangan pasir batu tersebut dilakukan olehTerdakwa selaku pengelola dan penanggung jawab penambangan pasir batutersebut dan pemilik usaha atasa nama saksi Suharyanto (berkas perkaraterpisah) menggunakan alat berupa 2 (dua) unit Excapator (Beko) sedangkanalat angkutpasir batu (sirtu) tersebut adalah Mobil Dump

Bangka Belitung (UPTD KPHP GunungDuren) bahwa lokasi penambangan pasir timah yang dilaskukan Terdakwaberada di daerah labun di Kawasan Hutan Lindung Pantai Senusur SembuluDesa Limbongan Kec.

pasir timah bersamadengan Sadr.

pasir timahbersama dengan Sadr.

Sectio Andres di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut: Bahwa yang saksi tahu dalam perkara ini Terdakwa telah melakukanpenambangan pasir dan batu kerikil tanpa izin; Bahwa Terdakwa melakukan penambangan pasir dan batukerikiltersebut di Tepian Pulau Jantung Jorong Ranah Nagari Palaluar KecamatanKoto Vil Kabupaten Sijunjung, saksi baru mengetahuinya pada hari Rabutanggal 25 Oktober 2017 sekira jam 17.00 WIB; Bahwa saksi mengetahul penambangan pasir dan batu kerikil tanpa izintersebut

Afandi Febrian di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut: Bahwa yang saksi tahu dalam perkara ini Terdakwa telah melakukanpenambangan pasir dan batu kerikil tanpa izin; Bahwa Terdakwa melakukan penambangan pasir dan batukerikiltersebut di Tepian Pulau Jantung Jorong Ranah Nagari Palaluar KecamatanKoto Vil Kabupaten Sijunjung, saksi baru mengetahuinya pada hari Rabutanggal 25 Oktober 2017 sekira jam 17.00 WIB; Bahwa saksi mengetahul penambangan pasir dan batu kerikil tanpa izintersebut

pasir dan batu kerikil tersebut adalahbukan milik pribadi Terdakwa, tetapi merupakan ulayat Terdakwa; Bahwa pada lokasi penambangan pasir dan batu kerikil tersebut,Terdakwa memperkerjakan Meki Afrianto panggilan Meki, Eri (Almarhum) danAde Saputra panggilan Ade.

pasir danbatu kerikil tersebut, dimulai pada pukul 09.00 WIB atau 09.30 WIB sampaidengan pukul 17.00 WIB setiap harinya; Bahwa Terdakwa tidak ada memiliki izin dari pihak yang berwenangmengeluarkan izin untuk melakukan penambangan pasir dan batu kerikiltersebut; Bahwa Terdakwa menjual pasir dengan harga Rp.55.000,00 (lima puluhlima ribu rupiah) per satu kubik dan dari uang tersebut dikeluarkan untuk Adesebesar Rp.15.000,00 (lima belas ribu rupiah) sebagai orang yang memuatpasir.

pasir dan batu kerikil,bertempat di Tepian Pulau Jantung Jorong Ranah Nagari PalaluarKecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung; Bahwa Terdakwa terakhir kali melakukan penambangan pasir dan batukerikil tanpa izin tersebut pada hari Selasa tanggal 24 Oktober 2017, sekitarjam 14.30 WIB; Bahwa pada lokasi penambangan pasir dan batu kerikil tersebut,Terdakwa memperkerjakan Meki Afrianto panggilan Meki, Eri (Almarhum) danAde Saputra panggilan Ade.

Bahwa pada hari Kamis tanggal 8 Oktober 2015 sekitar pukul 11.00 wita, saat sedangterjadi kegiatan penambangan pasir di lokasi Galian Pasir Banjar Bukit Paon Desa BuanaGiri Kecamatan Bebandem Kabupaten karangasem milik terdakwa, tibatiba datangbeberapa orang petugas Kepolisian Ditreskrimsus Polda Bali dan langsung menghentikankegiatan penambangan pasir tersebut karena kegiatan penambangan pasir milik terdakwa IGede Suanda tersebut tidak memiliki ijin usaha pertambangan dari pejabat yangberwenang,

Bukit Paon, Desa Buana GiriKecamatan Bebandem Kabupaten Karangasem, mengamankan lokasi dan alat yang adakaitannya dengan usaha penambangan pasir Terdakwa;e Bahwa luas tanah penambangan pasir yang dimiliki oleh Terdakwa adalah seluas 26.000meter atau 26 ( dua puluh enam ) are;e Bahwa Terdakwa memulai usaha penambangan pasir tersebut sekitar tanggal 26 September2015;e Bahwa terdakwa menggali pasir di lokasi tanah milik terdakwa dengan menggunakan 2( dua ) excavator yang kemudian pasir tersebut dijual

pasir, karena Terdakwa sudahmembayar retribusi ke Pemda atas setiap truck pasir yang dijualnnya, sehingga Terdakwatidak mengurus ijinnya;Bahwa Terdakwa melakukan usaha Penambangan pasir tersebut karena tidak mempunyaipekerjaan lain dan memerlukan biaya untuk kebutuhan seharihari;Bahwa terdakwa membenarkan barang bukti di persidanganMenimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai berikute 2 (dua) unit Alat Berat (Excavator) merk KOBELCO SK 200 warna hijau besertaKunci dikembalikan

Reskrimsus Polda Bali datang ke lokasi penambangan pasir milikTerdakwa yang terletak di Br.

Bukit Paon, Desa Buana Giri Kecamatan BebandemKabupaten Karangasem, dimana Petugas kepolisian dari Polda tersebut melakukanpengamanan terhadap peralatan tambang pasir karena Terdakwa tidak memiliki ijin usahapertambangan;Bahwa benar luas tanah penambangan pasir yang dimiliki oleh Terdakwa adalah seluas26.000 meter atau 26 ( dua puluh enam ) are;Bahwa benar Terdakwa memulai usaha penambangan pasir tersebut sekitar tanggal 26September 2015;Bahwa benar terdakwa menggali pasir di lokasi tanah milik terdakwa

pasir Terdakwa I. bersamasamadengan Terdakwa Il. saling bergantian didalam berbagi kerjanya sedang kansaudara BILLY sebagai pemilik lahan penambangan pasir dan yangmenyediakan mesin maupun alatalat untuk melakukan penambangan pasir.Bahwa didalam melakukan kegiatan Penambangan pasirpembayaran/upah nya adalah dengan sistem bagi hasil antara pekerja denganpemilik lahan penambangan pasir yang menyediakan mesin maupun alatalatHalaman 3 dari 17 Putusan Nomor 114/Pid.B/LH/2018/PN Bekyaitu dengan kesepakatan

pasir yang telahdilakukan oleh para Terdakwa; Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap paraTerdakwa pada hari Jumat tanggal 6 April 2018 sekira pukul 08.00 WIBdi Dusun Tanjung Gundul Desa Karimunting Kecamatan Sungai RayaKepulauan Kabupaten Bengkayang; Bahwa pada saat ditangkap para Terdakwa tidak sedangmelakukan aktifitas penambangan pasir, akan atetapi penangkapanterhadap para Terdakwa dilakukan setelah melakukan penyelidikanadanya bekas penambangan pasir di Dusun Tanjung Gundul DesaKarimunting

pasir tanpaizinAtas keterangan saksi tersebut, Para Terdakwa menyatakan tidakkeberatan dan membenarkannya;2) Saksi JULYANTO, dibawah sumpah pada pokoknya memberikanketerangan sebagai berikut: Bahwa saksi mengerti dihadirkan dipersidangan sehubungandengan saksi telah melakukan penangkapan terhadap para Terdakwabersama saksi JULYANTO terkait penambangan pasir yang telahdilakukan oleh para Terdakwa; Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap paraTerdakwa pada hari Jumat tanggal 6 April 2018 sekira

pasir;Halaman 9 dari 17 Putusan Nomor 114/Pid.B/LH/2018/PN Bek Bahwa Terdakwa melakukan penambangan pasir bekerja kepadaSdr.

pasir tanpa izin; Bahwa para Terdakwa melakukan penambangan pasir bekerja kepadaSdr.

Saksi JAMALUDDIN DG NGEPPE Bin NANGKA, dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa saksi mengetahui Terdakwa diajukan pada persidangan ini karenaadanya kegiatan penambangan pasir dengan cara disedot denganmenggunakan mesin pompa dan rangkaian pipa yang dilakukan padahari Rabu tanggal 04 Maret 2015 sekitar pukul 12.30 Wita di LingkunganBontorita Kelurahan Manongkoki Kecamatan Polut Kabupaten Takalar ;Halaman 33 dari 16 Putusan Nomor 94/Pid.Sus/2015/PN Tka.

pasir milik dari Terdakwa dan dipergunakanoleh saksi ;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat yangpada pokoknya tidak keberatan dan membenarkan keterangan saksi ;2.

pasir milik dari Terdakwa dan dipergunakanoleh saksi ;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat yangpada pokoknya tidak keberatan dan membenarkan keterangan saksi ;3.

Takalar ;Bahwa proses penambangan pasir dilakukan Terdakwa dengan caramenurunkan alat berupa 1 (satu) unit mesin pompa penghisap dan setelahitu membuat bak penampungan pasir yang terbuat dari susunan karungyang berisikan pasir untuk menampung pasir.

pasir di areal kolam yang terletak di LingkunganBontorita Kelurahan Manongkoki Kecamatan Polombangkeng UtaraKabupaten Takalar dengan menggunakan mesin pompa penghisap.

Fembri untuk melakukan pengecekan ke lokasipenambang tersebut, setelah sampai di lokasi penambangan pasir timahtersebut sekira pukul 01.00 Wib menggunakan kapal nelayan didapatkan faktabahwa memang benar telah terjadi kegiatan penambangan pasir timah diPerairan Laut Desa Mantung Teluk Kelabat Kec. Belinyu Kab. Bangka,kemudian Saksi dan Sdr. Fembri membuat laporan kepada Pimpinan Saksi danSdr.

Bangka tersebut, pada saat itu Terdakwa sedang mengawasimesin yang sedang bekerja di atas ponton;Bahwa kegiatan usaha penambangan pasir timah milik Terdakwa di PerairanLaut Desa Mantung Teluk Kelabat Kec. Belinyu Kab.

Bangka; Bahwa Saksi Fembri dan Saksi Dwi Ramadhan Akbar melakukan pengecekandan pengamanan terhadap kegiatan penambangan pasir timah di Perairan LautDesa Mantung Teluk Kelabat Kec. Belinyu Kab.

Bangka, kemudian PimpinanSaksi Fembri langsung memerintahkan Saksi Fembri dan Saksi Dwi RamadhanAkbar untuk melakukan pengecekan ke lokasi penambang tersebut, setelahsampai di lokasi penambangan pasir timah tersebut sekira pukul 01.00 WIBdengan menggunakan kapal nelayan didapatkan fakta bahwa memang benartelah terjadi kegiatan penambangan pasir timah di Perairan Laut Desa MantungTeluk Kelabat Kec. Belinyu Kab.

pasir di Desa Selok AwarAwar, KecamatanPasirian, Kabupaten Lumajang dengan cara terlebih dahulu melakukan penggalangan terhadappara petani yang terdapat di Desa Selok AwarAwar kemudian melakukan upaya sepertikegiatan unjuk rasa menolak kegiatan penambangan pasir ;e Bahwa tujuan TOSAN membentuk kelompok yang bertujuan untuk melakukan penolakanterhadap kegiatan penambangan pasir tersebut adalah menutup kegiatan penambangan pasiryang nantinya akan digunakan sebagai lahan pertanian ;e Bahwa saksi mengaku

pasir di DesaSelok AwarA war ;"9 $222 22 22222 2222222 2 282+Bahwa kelompok TOSAN adalah kelompok yang menolak adanya penambangan pasir diwilayah Desa Selok AwarAwar adapun kegiatan penolakan penambangan pasir yangdilakukan oleh kelompok TOSAN adalah melakukan aksi damai yang melibatkan warga danmahasiswa ;Bahwa kelompok TOSAN pernah bersurat kepada instansi pemerintahan, yang saksi tahuhanya ke Kantor Polsek Pasirian sebanyak 2 (dua) kali yaitu pada hari lupa bulan September2015 dengan isi surat

pasir dan kelompok yang menghendaki adanya penambanganpasir dikawasan pantai Watu Pecak, Desa Selok AwarAwar, Kecamatan Pasirian, KabupatenLumajang ;Bahwa kelompok yang tidak menyetujui atau menolak penambangan pasir tersebut adalahkelompok TOSAN dan kelompok yang menyetujui atau menghendaki adanya penambanganpasir adalah kelompok HARIYONO (Kepala Desa Selok AwarAwar);Bahwa kegiatan yang dilakukan oleh kelompok TOSAN adalah melakukan penolakansehubungan dengan adanya kegiatan penambangan pasir di

pasir tersebut, namun HARIYONO beralasanHalaman 43 dari 103 Putusan Nomor : 375/Pid.B/2016/PN.Sby44bahwa kegiatan yang dilakukan bukan kegiatan penambangan pasir melainkan pengolahan danmembentuk Desa Wisata di Desa Selok AwarAwar, setelah itu saksi menyampaikan kepadaTOSAN bahwa HARIYONO beralasan bahwa tidak melakukan penambangan pasir melainkanmengolah dan membentuk Desa Wisata akan tetapi TOSAN tidak menerima alasan tersebut,kemudian saksi menyarankan akan diadakan mediasi setelah hari raya

Bin SALIM membuat surat pernyataanpenutupan kegiatan penambangan pasir di Desa Selok AwarAwar, dan selanjutnya saksiABDUL BASAR, S.H.

pasir tersebut dengancara menggunakan sekop kemudian memasukkan kedalam bak mobil pick upyang dibawa terdakwa.Bahwa, terdakwa melakukan penambangan pasir tersebut bersama seseorangyang bernama Mannopi.Terhadap keterangan saksi, Terdakwa menyatakan tidak keberatan.ALKAT BUSTAMI Bin BUSTAMI, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut :Bahwa, saksi pernah menelpon meminta tolong kepada terdakwa Dedi untukmengambil pasir dan diantarkan kerumah saksi pada hari selasa tanggal 14Februari 2017

mannopi memuatkan atau memasukkan pasir ke dalam bak mobilmilik terdakwa dengan menggunkan sekop kemudian setelah bak mobilnyapenuh kemuidan terdakwa angkut menggunakan mobil tersebut.Halaman 5 dari 12 Putusan No. 13/Pid.Sus/2017/PN.BhnBahwa, kegiatan penambangan pasir tersebut belum dibayar dikarenakanmasih hutang dan upah untuk mannopi dalam hal membantu terdakwatersebut dengan upah Rp.10.000, untuk sekali angkut.Bahwa, terdakwa melakukan penambangan pasir tersebut tidak memiliki izinusaha penambangan.Menimbang

Sekira 0,8 m3 (nol koma delapan meter kubik) pasir pantai.4. 2 (dua) buah sekop yang bergagang kayu warna hitam dan biru.Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukandiperoleh faktafakta hukum sebagai berikut:Bahwa, terdakwa telah melakukan pengambilan pasir pada hari selasa tanggal14 Februari 2017 sekira pukul 15.00 Wib dan terdakwa melakukanpenambangan tersebut dilokasi pantai way hawang desa way hawangkec.maje kabupaten kaur.Bahwa, terdakwa melakukan penambangan pasir

pasir tersebut belum dibayar dikarenakanmasih hutang dan upah untuk mannopi dalam hal membantu terdakwatersebut dengan upah Rp.10.000, untuk sekali angkut.Bahwa, terdakwa melakukan penambangan pasir tersebut tidak memiliki izinusaha penambangan.Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapatdinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;Halaman 6 dari 12 Putusan No. 13/Pid.Sus/2017/PN.BhnMenimbang

kKemuidian terdakwadan saksi mannopi memuatkan atau memasukkan pasir ke dalam bak mobil milikterdakwa dengan menggunkan sekop kemudian setelah bak mobilnya penuhkemuidan terdakwa angkut menggunakan mobil tersebut.Menimbang, bahwa kegiatan penambangan pasir tersebut belum dibayardikarenakan masih hutang dan upah untuk mannopi dalam hal membantuterdakwa tersebut dengan upah Rp.10.000, untuk sekali angkut.Menimbang, bahwa terdakwa melakukan penambangan pasir tersebut tidakmemiliki izin usaha penambangan.Menimbang

pasir besi milik Terdakwayaitu di CV.

Yusup menyampaikan keinginannyauntuk usaha dalam hal angkutan penambangan pasir besi di CV Panca Sakti milikterdakwa dan akan menyimpan (satu) unit truk milik sdr. Yusup ;Bahwa benar lokasi penambangan pasir besi milik terdakwa tersebut terletak diBlok desa Cimanuk Kampung Burujul Kecamatan Cikalong KabupatenTasikmalaya seluas 4,7 ha;Bahwa benar saat itu terdakwa meminta agar sdr.

Yusup sebesar Rp. 10.000.000, (sepuluh juta rupiah) itu uanghasil keuntungan dari penambangan pasir besi di wilayah Mandalaja, KecamatanCikalong sedangkan sdr. Iwan yang ditunjuk oleh sdr. Yusup sebagai pengawas dilokasi penambangan pasir blok Burujul Desa Cimanuk, Kecamatan Cikalong ;e Bahwa benar uang yang saya terima dari sdr.

pasir besi milik Terdakwa yaitu di CV.

Bahwa kegiatan penambangan tersebut tidak memiliki Izin Lingkunganberupa AMDAL atau UKLUPL dan tentu saja kegiatan penambangan pasirtersebut bertentangan serta sudah melanggar Pasal 109 UndangUndang No. 32Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup; Bahwa dampak lingkungan dari kegiatan penambangan pasir yang dilakukanSdra.

berikut: Bahwa Terdakwa diperiksa dipersidangan ini karena telah melakukankegiatan penambangan pasir di Sungai ; Bahwa Terdakwa tidak memiliki Izin Usaha Penambangan untukmelakukan kegiatan penambangan pasir tersebut; Bahwa petugas kepolisiam menemukan kegiatan penambangan pasiryang dilakukan Terdakwa pada hari Jumat tanggal 02 Februari 2018 diDusun Karebasse Desa Manjapai Kec.

Syahrir Daeng Limpo pernah menegur Terdakwapada saat Terdakwa melakukan kegiatan penambangan pasir namunTerdakwa tidak peduli atas teguran Saksi; Bahwa pemilik lahan di lokasi terjadi kegiatan penambangan pasir yangdilakukan Terdakwa adalah Terdakwa sendiri; Bahwa lokasi pengambilan pasir disekitar pinggir hingga sebagian kesungal; Bahwa dalam melakukan kegiatan penambangan pasir di lahan milikTerdakwa yang berada di Dusun Karebasse Desa Manjapai Kec.Bontonompo Kab.

Bahwa berdasarkan fakta dipersidangantelah ternyata pula jika lokasi penambangan pasir yang dikelola oleh Terdakwatersebut adalah termasuk dalam bagian tambang batuan atau golongan Cdimana untuk tambang batuan atau golongan C apabila seseorang hendakmelakukan usaha penambangan pasir harus mendapat ijjin dari pemerintahKabupaten apabila usaha tersebut berada di wilayah kabupaten/kota.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dipersidangan Terdakwa dalammenjalankan usaha penambangan pasir tersebut sama sekali

Bontonompo Kabupaten Gowa, namun saat ituSaksi tidak mengizinkan Terdakwa untuk melakukan kegiatan tersebut.Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa sama sekali tidak memilikiijin apapun dalam melakukan usaha penambangan pasir tersebut maka dengandemikian Majelis Hakim menyimpulkan unsur ketiga dalam dakwaan kesatuyaitu.

pasir;Bahwa Terdakwa dan 6(enam) orang kawannya tersebut mengetahulbahwa kegiatan penambangan pasir tersebut harus memiliki izin namunTerdakwa tidak memiliki izin dari yang berwenang.Bahwa tujuan terdakwa dan 6(enam) orang kawannya melakukankegiatan penambangan pasir tersebut adalah untuk menjual kemballipasir hasil sedotan dari dalam kawasan tersebut, dan uang hasilpenjualan pasir tersebut akan digunakan untuk keperluan seharihari.2.

Sus/2018/PN SdnTaman Fajar Kec.Purbolinggo Kab.Lampung Timur yang berbatasandengan kawasan hutan TN Way Kambas; Bahw penambangan yang dilakukan oleh Terdakwa dan keenam oranglainnya adalah penambangan pasir;Bahwa Terdakwa dan 6(enam) orang kawannya tersebut mengetahulbahwa kegiatan penambangan pasir tersebut harus memiliki izin namunTerdakwa tidak memiliki izin dari yang berwenang.Bahwa tujuan terdakwa dan 6(enam) orang kawannya melakukankegiatan penambangan pasir tersebut adalah untuk menjual kembalipasir

Bahwa cara Terdakwa melakukan penambangan pasir tersebut dengancara pasir disedot melalui pipa paralon kemudian dialirkan melewatisungai dan ditumpuk dilahan yang ada diseberang sungai. Bahwa Saksi juga melakukan penambangan pasir disebelah lahan milikterdakwa, dan saksi ikut ditangkap oleh Polisi.Bahwa pada saat itu yang diamankan ada 6(enam) orang termasukdidalamnya kuli angkut pasir.

pasir; Bahwa dalam melakukan penambangan pasir tersebut alat yangdipergunakan adalah berupa mesin sedot pasir (dompeng).Halaman 9 dari 16 Putusan Nomor 59/Pid.

Sus/2018/PN Sdn Bahwa cara Terdakwa melakukan penambangan pasir tersebut dengancara pasir disedot melalui pipa paralon kemudian dialirkan melewati Sungaidan ditumpuk dilahan yang ada diseberang sungai. Bahwa saksi Suyoto juga melakukan penambangan pasir disebelahlahan milik terdakwa, dan saksi Suyoto ikut ditangkap oleh Polisi.

pasir cadas/teras dengan arealluas tambang sekitar 4 Ha (empat hektar), kemudian dari tahun 2013 sampaidengan bulan September 2015 pihak CV.PRATAMA SAKTI menambah lagi luasareal penambangan pasir menjadi 3 Ha (tiga hektar), sehingga total keseluruhanAreal Penambangan pasir yang digali dan ditambang oleh CV.PRATAMA SAKTIadalah seluas 7 Ha (tujuh hektar).

pasir cadas/teras dengan arealluas tambang sekitar 4 Ha (empat hektar), kemudian dari tahun 2013 sampaidengan bulan September 2015 pihak CV.PRATAMA SAKTI menambah lagi luasareal penambangan pasir menjadi 3 Ha (tiga hektar), sehingga total keseluruhanAreal Penambangan pasir yang digali dan ditambang oleh CV.PRATAMA SAKTIHalaman 10 dari 30 halaman Putusan Nomor 709/Pid.B/2015/PN.SRG.adalah seluas 7 Ha (tujuh hektar).

Bahwa proses kegiatan penambangan pasir cadas atau teras yangdilakukan oleh PT RR Putra Mulya Jaya di Kp. Mayak Kec.

Bahwa proses kegiatan penambangan pasir cadas atau teras yangdilakukan oleh CV. Pratama Sakti di Kp. Mayak Kec. Baros Kab. Serangadalah dengan cara awalnya operator exavator atau beko mengeruk pasircadas dilahan tambang Kp. Mayak Kec. Baros Kab.

pasir menjadi 3 Ha(tiga hektar), sehingga total keseluruhan Areal Penambangan pasir yang digali danditambang oleh CV.PRATAMA SAKTI adalah seluas 7 (tujuh) hektar;Menimbang, Bahwa dasar kerja sama antara terdakwa selaku DirekturUtama PT.MAYA MULTI ASIH dengan saksi JOJO SUBAGIO selaku DirekturUtama CV.PRATAMA SAKTI adalah SURAT PERJANJIAN tertanggal 01Nopember 2013 yang intinya pihak pertama yaitu terdakwa H.Masduki bin (alm)H.Abeng menyediakan lahan produksi untuk dilakukan penambangan pasir seluas5

ROBIANTO BinSAMIDI (Alm) bersamasama dengan RONI, ANGGA dan BONGKENG telahmelakukan penambangan pasir timah di Perairan Sungai Perimping DesaBerbura Kec. Riau Silip Kab.

Babelkami langsung membantu mengamankan para terdakwa yang melakukan aktifitas/kegiatan penambangan pasir timah tanpa dilengkapi IUP, IPR atau IUPK;Bahwa barang bukti yang diamankan berupa 17 Kg (Tujuh belas kilogram) pasir timahdimana ada perlawanan dari masyarakat sehingga barang bukti lain tidak diamankan;Bahwa para terdakwa ini melakukan penambangan pasir timah tanpa ijin dari pihak yangberwenang;Halaman 7 dari 19 Putusan Nomor 204/Pid/Sus/2016/PN.Sgl.Bahwa para terdakwa melakukan penambangan

Babelkami langsung membantu mengamankan para terdakwa yang melakukan aktifitas/kegiatan penambangan pasir timah tanpa dilengkapi IUP, IPR atau IUPK;Bahwa barang bukti yang diamankan berupa 17 Kg (Tujuh belas kilogram) pasir timahdimana ada perlawanan dari masyarakat sehingga barang bukti lain tidak diamankan;Bahwa para terdakwa ini melakukan penambangan pasir timah tanpa ijin dari pihak yangberwenang;Bahwa para terdakwa melakukan penambangan menggunakan (satu) unit Ponton TIApung, pipa rajuk dengan

Babel dengan menggunakan perahu karetdan menemukan adanya aktifitas/kegiatan penambangan pasir timah selanjutnyamengamankan para terdakwa pada hari Kamis tanggal 28 Januari 2016 sekira pukul 18.00Wib diduga melakukan kegiatan penambangan pasir timah tanpa dilengkapi izin;e Bahwa pada hari Kamis tanggal 28 Januari 2016 sekira pukul 18.00 Wib, saksimengamankan sdr.

pasir tersebut kurang lebin sudah 4 (empat) bulan;Bahwa saksi bekerja penambangan pasir ikut terdakwa sebagai tukangskrop / menaikkan pasir ke atas truk;Bahwa yang mempunyai alat untuk penambangan pasir tersebut adalahYadi (terdakwa);Bahwa teman saksi yang bekerja untuk menaikan pasir sebanyak 4(empat) orang;Bahwa pekerja yang ikut terdakwa sebanyak 11 (Sebelas) orang;Bahwa barang bukti yang diajukan dipersidangan adalah benarmilik terdakwa;Bahwa saksi tahu, ke sebelas orang tersebut apa semuanya

Zamroni;Bahwa saksi mengetahui kalau terdakwa melakukan penambanganpasir secara ilegal tersebut atas informasi dari masyarakat;Bahwa terdakwa ditangkap karena tidak memiliki ijin penambangan pasirdari pihak yang berwenang;Bahwa terdakwa melakukan penambangan pasir tersebut denganmenggunakan alat berupa JAP (alat penyedot);Bahwa cara / proses penambangan pasir tersebut dengan menggunakanalat berupa mesin penghisap pasir;Bahwa pada waktu dilakukan penangkapan pada wakiu itu parapenambang sedang istirahat

pasir tersebut denganmenggunakan alat berupa JAP (alat penyedot);Bahwa cara / proses penambangan pasir tersebut dengan menggunakanalat berupa mesin penghisap pasir;Bahwa pada waktu dilakukan penangkapan pada waktu itu parapenambang sedang istirahat tetapi masih ada kuli yang sedang menaikkanpasir ke pinggir sungai bengawan solo;Bahwa barang bukti yang berhasil disita pada waktu penangakpanterdakwa yaitu berupa : 2 (dua) mesin diesel, 1 (Satu) buah JAP, 1 (satu)buah selang spiral, 1 (satu) lembar

Bojonegoro adalah milik terdakwa Yadi bin Kasirin danaktivitas Usaha Penambangan Pasir Sungai Bengawan Solo tersebutsudah beroperasi sejak bulan Maret 2016 sampai dengan di tertibkanoleh petugas tanggal 23 Agustus 2016 ;Bahwa usaha Penambangan Pasir Sungai Bengawan Solo milik terdakwaberoperasi dengan cara menggunakan tenaga mesin atau mekanikantara lain Player berfungsi untuk menaikkan pasir dari perahu ke daratatau ke dalam bak truck, JAP berfungsi untuk menghisap pasir dari dasarsungai ke perahu

Bojonegoro adalah milik terdakwaYadi bin Kasirin dan aktivitas Usaha Penambangan Pasir Sungai BengawanSolo tersebut sudah beroperasi sejak bulan Maret 2016 sampai dengan ditertibkan oleh petugas tanggal 23 Agustus 2016 .

Bangka Tengah saksi MARZUB BHANZA dan saksi HENDRiWIBOWO ADI PRATOMO yang merupakan anggota polisi dari Dit Polairda Kep,BangkaBelitung melakukan penertiban terhadap kegiatan penambangan pasir timah di PerairanDesa Batu Belubang Kab,Bangka Tengah Prov.Kep,Bangka Belitung, mendapati 1 (satu)unit ponton Tl Tanpa nama dan pasir timah dari hasil kegiatan menambang yangdilakukan Terdakwa bersamasama dengan saksi ANAS Bin BACOK, YULI dan ARI; Bahwa pada saat diinterogasi oleh saksi MARZUB BHANZA dan saksi

HENDRIWIBOWO ADI PRATOMO diketahui bahwa kegiatan penambangan pasir timah tidakdilengkapi izin dari pejabat yang berwenang sehingga Terdakwa dan barang buktidibawa ke Dit Polairda Kep.Bangka Belitung guna penyidikan lebih lanjut; Bahwa kegiatan penambangan pasir timah tersebut dilakukan Terdakwa bersamasamadengan temantemannya pada hari Senin tanggai 16 Juli 2012 sekira jam pukul 08.00Wib di Perairan Desa Batu Beiubang Ka.Bangka Tengah Prov.

Sgt., Halaman 2 dari 9 Halamanpenyedot pasir dihidupkan untuk menyedot pasir yang berada didasar laut selanjutnyasetelah pasir disedot dengan menggunakan mesin penyedot pasir lalu pasir yang sudahberada diatas Ponton Tl Apung dicangkul dan dibersihkan untuk diambil pasir yangmengandung pasir timah sambil disemprot dengan menggunakan mesin air; Bahwa hasil dari penambangan pasir timah tersebut rencananya akan Terdakwa jualkepada SdrAKHIRMAN yang ratarata perminggunya mendapat Rp. 1,500,000, (satu)

juta lima ratus ribu rupiah) dan saksi ANAS Bin BACOK mendapat upah dariSdr.AKHIRMAN yang dibayarkan melalui Terdakwa ratarata Rp,200,000, (dua ratusribu rupiah) per minggu / Rp. 15.000, (lima belas ribu rupiah) perkilo; Bahwa kegiatan penambangan pasir timah yang dilakukan Terdakwa bersamasamadengan saksi ANAS Bin BACOK, YULI dan ARI di Perairan Desa Batu BelubangKab.Bangka Tengah Prov.Kep.Bangka Belitung tidak memiliki izin dari pemerintahsetempat;Bahwa perbuatan Terdakwa merupakan tindak pidan

pasir timah yang Terdakwa lakukan tidak memiliki izindari pejabat yang berwenang;Bahwa Terdakwa mengetahui penambangan pasir timah tanpa izin resmi itu dilarang;Bahwa Terdakwa membenarkan foto barang bukti yang diperlihatkan di persidangan;Menimbang, bahwa di persidangan Penuntut Umum telah pula memperlihatkan fotobarang bukti sebagaimana terlampir dalam daftar barang bukti dan dianggap telah termuatkembali dan menjadi bagian putusan ini;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, keterangan

Sql.Bahwa anak buah terdakwa yang bekerja dengan terdakwa melakukankegiatan penambangan pasir timah adalah Sdr Ahdi, dan Sdr Mansur;Bahwa pemilik kegiatan penambangan pasir timah tersebut adalah Terdakwa;Bahwa terdakwa tidak memiliki izin dari pihak berwenang untuk melakukankegiatan penambangan pasir timah di lokasi tersebut;Bahwa peralatan yang digunakan oleh terdakwa untuk melakukan kegiatanpenambangan tersebut antara lain terdiri dari : 1 (Satu) buah sakan yangterbuat dari papan,1 (satu) unit

pasir timah dengan menggunakan 1 (Satu)unit KM Tanpa Nama beserta peralatan tambang di lokasi tersebut;Bahwa anak buah terdakwa yang bekerja dengan terdakwa melakukankegiatan penambangan pasir timah antara lain Sdr Ahdi, dan Sdr Mansur;Bahwa pemilik kegiatan penambangan pasir timah tersebut adalah Terdakwa;Bahwa terdakwa tidak memiliki izin dari pihak berwenang untuk melakukankegiatan penambangan pasir timah di lokasi tersebut;Bahwa peralatan yang digunakan oleh terdakwa untuk melakukan kegiatanpenambangan

1 (satu) unit Kapal Motor tanpa nama besertaperlengkapan tambang /Perahu Ti Apung; Terdakwa melakukan kegiatan penambangan pasir timah di Perairan PesisirTanjung Pesona Sungailiat Kab.

Babel tersebut + 20 (dua puluh) Kilogram dalam setiap harinya;Bahwa yang memberikan gaji/upan kepada pekerja / penambang dalammelakukan kegiatan penambangan pasir timah tersebut adalah terdakwa sendiri;Bahwa gaji/upah yang terdakwa berikan kepada pekerja / penambang dalammelakukan kegiatan penambangan pasir timah tersebut adalah sebesar Rp10.000, (Sepuluh ribu rupiah) dibagi 3 orang perkilogram hasil timah;Bahwa dalam melakukan kegiatan penambangan pasir timah di Perairan PesisirTanjung Pesona Sungailiat

Babel tersebut + 20 (dua puluh) Kilogram dalam setiap harinya;11.Bahwa dalam melakukan kegiatan penambangan pasir timah di Perairan PesisirTanjung Pesona Sungailiat Kab. Bangka Prov. Kep.