Ditemukan 6202 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 13-04-2018 — Putus : 23-10-2018 — Upload : 31-10-2018
Putusan PA MALANG Nomor 800/Pdt.G/2018/PA.MLG
Tanggal 23 Oktober 2018 — Penggugat melawan Tergugat
96
  • dan perbuatan Tergugat Rekonpensiseperti tersebut di atas menyebabkan perselisinan dan pertengkaranyang teruS menerus dan Tergugat Rekonpensi sering menolakmelakukan hubungan intim suami istri, yang mana berakibat tidak adakomunikasi yang baik, Tergugat suka membantah dan tidak taat padaperintah Penggugat Rekonpensi sebagai suami dalam segala halyang bersangkutan dengan kewajiban Tergugat Rekonpensi sebagaiistri, sehingga dalam hukum perkawinan agama Islam merupakanCirriciri Seorang istri yang durhaka
    Bahwa berdasarkan uraian di atas maka PenggugatRekonpensi beranggapan bahwa pernikahan antara PenggugatHal. 6 dari 16 halaman Penetapan Nomor 0800/Pdt.G/2018/PA.MlgRekonpensi dengan Tergugat Rekonpensi sudah tidak bisa lagidipertahankan dan perceraianilah merupakan jalan yang terbaikkarena perbuatan Tergugat Rekonpensi sebagaimana terurai sepertidiatas merupakan sikap dan perbuatan yang durhaka dan beranimelawan suami sehingga memiliki unsur NUSYUZ, maka dengandemikian sudah jelas atas hak Tergugat
    dantanggung jawab Pengguat Rekonpensi, sebagai fakta dan kebenarannyaadalah karena Tergugat Rekonpensi telah bermain cinta dan berhubungandengan lakilaki lain yang bukan suaminya bernama Muhammad aliasFranky Subejo, Penggugat Rekonpensi beranggapan bahwa pernikahanantara Penggugat Rekonpensi dengan Tergugat Rekonpensi sudah tidakbisa lagi dipertahankan dan perceraianlah merupakan jalan yang terbaikkarena perbuatan Tergugat Rekonpensi sebagaimana terurai seperti diatasmerupakan sikap dan perbuatan yang durhaka
Register : 07-01-2022 — Putus : 14-02-2022 — Upload : 14-02-2022
Putusan PA GIRI MENANG Nomor 52/Pdt.G/2022/PA.GM
Tanggal 14 Februari 2022 — Penggugat melawan Tergugat
10578
  • Nusyuznya seorang perempuan ialah sikap durhaka yangditampakkannya di hadapan suami dengan jalan tidak melaksanakanapa yang Allah wajibkan padanya, yakni taat terhadap suai...nusyuznya perempuan ini hukumnya haram, dan merupakan satu daribeberapa dosa besar.
    Mustafa alKhin dan Musthafa alBugha dalamalFigh alManhaji ala Madzhab allmam alSyafi'i (Surabaya: AlFithrah, 2000), juz IV, halaman 106, mendefinisikan nusyuz denganredaksi berikut: lgle al Uzgl Las lgleig Igrgj lgilras dl poll joirigSLI Ko ByuS 9d9 pl y> dl poll josuig...ciclb cyo Artinya: Nusyuznyaseorang perempuan ialah sikap durhaka yang ditampakkannya dihadapan suami dengan jalan tidak melaksanakan apa yang Allahwajibkan padanya, yakni taat terhadap sSuami... nusyuznyaperempuan ini hukumnya
    (Surabaya: AlFithrah,2000), juz IV, halaman 106, mendefinisikan nusyuz dengan redaksiberikut: jo lgle al eel cs lguleig ikgrgj giluas sdlpoll josirigSLI yo byuS 9d9 wply> dlyoll jgiutig...ciclb Artinya: Nusyuznyaseorang perempuan ialah sikap durhaka yang ditampakkannya dihadapan suami dengan jalan tidak melaksanakan apa yang Allahwajibkan padanya, yakni taat terhadap sSuami... nusyuznyaperempuan ini hukumnya haram, dan merupakan satu dari beberapadosa besar.3.2.
    Apasaja durhaka istri kepada suami?Tanda Istri DurhakaTidak Taat pada Suami.Mengingkari Kebaikan Suami.Tidak Suka pada Keluarga Suami.Mengungkitungkit Kebaikan yang Dilakukan.Cemburu yang Berlebihan.Tidak Bisa Menjaga Perasaan Suami.Kurang Menjaga Penampilan.Alquran mengenal istilah nusyuz suami dalam Q.S AnNisa (4) ayat128 dan nusyuznya istri dalam Q.S AnNisa (4) ayat 34. KompilasiHukum Islam menyebutkan kata nusyuz sebanyak enam kali yaituterdapat pada Pasal 80, Pasal 84 dan Pasal 152.
Register : 15-06-2021 — Putus : 22-06-2021 — Upload : 24-06-2021
Putusan PA PELAIHARI Nomor 491/Pdt.G/2021/PA.Plh
Tanggal 22 Juni 2021 — Penggugat melawan Tergugat
253
  • SehinggaMajelis Hakim berpendapat sesuai amanat yang terkandung di dalam PERMANomor 3 Tahun 2017 dan SEMA Nomor 2 Tahun 2019, bahwa Penggugat tidakterbukti melakukan nusyuz (durhaka) kepada Tergugat sebagai suami, namunsebaliknya Tergugat yang melakukan perbuatan nusyuz (durhaka) sebagai suami,sehingga berdasarkan faktafakta dipersidangan Majelis Hakim secara ex officioberdasarakan petitum subsidair di dalam gugatan Penggugat mengenai asas ExAequo et Bono, Majelis Hakim menghukum Tergugat untuk membayar
    yang melakukan nusyuz (durhaka) dengan tidak melaksanakankewajibankewajiban sebagai isteri dengan baik dan benar, atau apakah Tergugatsebagai suami yang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteri dengan tidakmelaksanakan kewajibankewajibannya sebagai suami, dan hal ini sangatdiperlukan dalam menentukan hak dan kewajiban terhadap nafkah iddah danmutah dalam perkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini di dukung kuat olehkaidah hukum yang dimaksud dalam Yurisprudensi MARI Nomor 184 K/AG/1995tanggal
Register : 21-11-2018 — Putus : 12-02-2019 — Upload : 12-02-2019
Putusan PA KAB MALANG Nomor 6419/Pdt.G/2018/PA.Kab.Mlg
Tanggal 12 Februari 2019 — Penggugat melawan Tergugat
128
  • Hal 6dari 279.10.11.12.13.14.Termohon bersikeras meminta cerai pada saat berbicara bedua denganPemohon.dan sudah dibicarakan dengan ibu pemohon untuk dinasehatiagar tidak sampai terjadi pisah.Termohon berlaku durhaka terhadap suami karena pulang kerumahorangtuanya tanpa jijin dan ridlo dari suami.
    Nafkah Terhutang: Pemohon keberatan memberikan nafkahterhutang karena Termohon meninggalkan Pemohon atas keinginansendiri, Termohon berlaku Durhaka dengan berselingkuh,meninggalkan rumah tanpa jjin,diminta kKembali rukun namun ditolakdan alsan lainnya karena tidak ada anak yang harus ditanggung olehTermohon.b. Nafkah Iddah : 400.000,x3 = 1.200.000,c.
    Termohon telah mengakui bahwa Termohion keluar rumah atas kehendaksendiri dan bukan karena diusir atau sudah mendapat ijin dari Pemohon,sehingga dapat dikatakan termohon telah durhaka terhadapPemohon.Termohon juga menyatakan tidak mau lagi meneruskan rumahtangga dengan Pemohon, dalam hal ini Termohon juga menginginkanperceraian dan tidak menginginkan kehidupan rumah tangga lagi denganpemohon.
    bersamakumpul dengan ibu Pemohon.Sudah tidak ada anak untuk dibesarkan atau disekolahkan.dan uanghasil kerja Termohon digunakan untuk kepentingannya sendiri.Termohon berpose sangat tidak sewajarnya dengan PiLnya bernamaUdinz Towel dengan status Termohon sudah bercerai dan menggunakannama samaran Naura Kanza.dan pertemuan dengan PlLnya dirumahGianto sejak 3 tahun yang lalu pad setiap hari jumat saat libur kerja.Pemohon tidak pernah menampar Termohon.Nafkah madyah tidak akan diberi karena Termohon durhaka
    Nafkah Madliyah tidak akan diberi karena Termohon Durhaka ;2. Nafkah Iddah selam 3 bulan Rp. 1,200.000 (400.000 x 3 );3. Nafkah Mutah sesuai Kemampuan Pemohon Rp.400.000,(jumlah keseluruhan Rp.1.600.000,);Menimbang, bahwa atas Replik tersebut, Termohon menyatakan tetapsebagaimana dalam jawaban dan tetap sebagaimana dalam tuntutannya;Menimbang, bahwa untuk memenuhi maksud ketentuan Pasal 22 ayat(2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo.
Register : 27-03-2013 — Putus : 07-05-2013 — Upload : 04-06-2013
Putusan PN AMBON Nomor 124/PID.B/2013/PN.AB
Tanggal 7 Mei 2013 — Riyadi Kamis alias Yadi
1910
  • saksi korban ( istri terdakwa ) keluar danbertanya mau buat apa dan di jawab oleh ayah terdakwa mau membuat sekat untukdi jadikan kamar dan kemudian saksi korban mengatakan bahwa ijin dari siapa ;Bahwa tidak lama kemudian terjadilah pertengkaran antara ayah terdakwa dan istriterdakwa dan pada saat pertengkaran mulut tersebut saksi korban menunjuk nunjuk ayah terdakwa sehingga membuat terdakwa marah ;Bahwa kemudian terdakwa langsung mengeluarkan kata kata kepada saksi korbanyang berbunyi kamu itu durhaka
    untuk membuat sekat yang akan diajdikan kamar yangnantinya di tempati oleh ibu terdakwa ;Bahwa akibat pembuatan sekat tersebut tidak di ijinkan oleh saudara saksi korbandan terjadilah pertengkaran mulut antara saksi korban dan ayah terdakwa ;Bahwa karena terdakwa melihat saksi korban berbicara dengan ayah terdakwa yangsaksi korban menunjuk nunjuk ayah terdakwa sehingga mengakibatkan terdakwam,enjadi marah ;Bahwa kemarahan terdakwa itu di lampiaskan dengan mengeluarkan kata katakepada saksi korban Durhaka
    durhaka secara berulangkali ;Bahwa akibat kata kata yang di ucapkan oleh terdakwqa menggakibatkan saksikorban menjadi marah dan lanngsung melakukan pemukulan pemukulan secaraberulang kali kepada terdakwa;Bahwa pemukulan saksi korban terdakwa mengkis sehingga tangan saksi korbanmemar dan juga luka lecek pada tangan saksi korban itu bukan akibat pemukulanakkan tetapi karena saksi korban mengamuk dan kena pada drum yang berada ditempat pada saata kejadian; Bahwa tindakan terdakwa didukungang dengan
Register : 20-08-2018 — Putus : 03-10-2018 — Upload : 03-04-2019
Putusan PA TAKALAR Nomor 229/Pdt.G/2018/PA.Tkl
Tanggal 3 Oktober 2018 — Penggugat melawan Tergugat
124
  • Bahwa termohon telah berbuat durhaka dengan melakukan pemukulanterhadap ibu kandung pemohon di bagian dada hingga lebam.5. Bahwa pemohon meninggalkan rumah kediaman bersama dan pulangke rumah orang tuanya pemohon sejak bulan Februari 2018 karenapemohon tidak tahan dengan sikap termohon.6. Bahwa pemohon telah sering menasehati termohon untuk merubahkebiasaan dan gaya hidup termohon tersebut namun termohon tidak jugakunjung berubah.7.
    Bahwa termohon juga telah berbuat durhaka dengan memukulmertuanya atau ibu kandung pemohon di bagian dada hingga lebam.Hal 9 dari 13 hal Put No 178/Padt.G/2018/PA. Tk5. Bahwa pemohon telah berusaha mempertahankan rumah tangganyanamun termohon sudah tidak layak lagi dipertahankan sebagai istri sehinggapemohon berazam untuk menceraikan istrinya.6.
    bahwa berdasarkan faktafakta tersebut Majelis Hakimberpendapat bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah sulit untukdipertahankan lagi karena tidak adanya keharmonisan disebabkan termohontidak amanah dalam membelanjakan harta suaminya dengan sifat boros, danbahkan untuk memuaskan sifat royalnya, termohon sampai menjual hartaamanah suaminya berupa emas 90 gram dan sepeda motor, bahkan uangsimpanan pemohon untuk membayar hutang pun sudah ludes dibelanja olehtermohon, bahwa termohon juga telah durhaka
Register : 02-10-2020 — Putus : 16-11-2020 — Upload : 16-11-2020
Putusan PA PEKANBARU Nomor 1497/Pdt.G/2020/PA.Pbr
Tanggal 16 Nopember 2020 — Penggugat melawan Tergugat
167
  • Tergugat sering mengatai Penggugat adalah istri durhaka danTergugat juga suka menghubungi teman teman Penggugat untukmenceritakan keburukan Penggugat.Bahwa sejak bulan Juli 2020 Penggugat dan Tergugat tidak lagi bersama,karena memang pernikahan ini tidak bisa dilanjutkan;Bahwa orang tua Penggugat sudah dua kali mengupayakan agar rumahtangga Penggugat dan Tergugat tetap bertahan namun Penggugat danTergugat memang sudah tidak bisa lagi untuk bersama, Tergugat punsudah mengatakan menyerahkan Penggugat
    satu rumah lagi sejakbulan Juli 2020 ;Bahwa yang pergi dari rumah kediaman bersama adalah Tergugat;Bahwa Tergugat pergi ke rumah orang tuanya, Kota Pekanbaru;Bahwa kerana antara Penggugat dengan Tergugat sering bertengkardisebabkan Tergugat juga tidak bisa menghargai Penggugat, makanandan minuman untuk Tergugat yang telah disiapkan malah tidak dimakanTergugat lebih memilin membeli makanan dari luar dan dibawa pulangpadahal Penggugat sudah menyiapkan makan,Tergugat mencaciPenggugat adalah istri durhaka
    rumah kediaman bersama adalah Tergugat;Bahwa Tergugat pergi ke rumah orang tuanya, Kota Pekanbaru;Bahwa kerana antara Penggugat dengan Tergugat sering bertengkarBahwa kerana antara Penggugat dengan Tergugat sering bertengkardisebabkan Tergugat juga tidak bisa menghargai Penggugat, makanandan minuman untuk Tergugat yang telah disiapkan malah tidak dimakanTergugat lebin memilin membeli makanan dari luar dan dibawa pulangpadahal Penggugat sudah menyiapkan makan,Tergugat mencaciPenggugat adalah istri durhaka
Register : 11-03-2019 — Putus : 15-07-2019 — Upload : 16-07-2019
Putusan PA JAKARTA TIMUR Nomor 1214/Pdt.G/2019/PA.JT
Tanggal 15 Juli 2019 — Penggugat melawan Tergugat
145
  • Bahwa, sejak tanggal O02 Agustus 2018 (saat di Bali) TergugatRekonvensi sudah menjatuhkan talak atas sikap durhaka isteri kepadasuami (nusyuz), maka putuslah hak nafkah terhadap TermohonKonvensi/Penggugat Rekonvensi.5.
    Bahwa, atas sikap durhaka isteri kepada suami (nusyuz) maka tidak adakewajiban bagi Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi untukmemberikan mutah.Bahwa, berdasarkan halhal tersebut diatas mohon Majelis Hakim yangmemeriksa perkara ini menjatuhkan putusan sebagai berikut :Halaman 9 dari 36 halaman Putusan Nomor 0000/Pdt.G/2019/PA.JTDalam Konvensi:Menerima permohonan Pemohon seluruhnya.Dalam Rekonvensi :Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi untuk seluruhnya.Bahwa, terhadap Replik Pemohon Konvensi dan jawaban
    Bahwa, yang Penggugat Rekonvensi ketahui terkait Nusyuzsecara bahasa adalah tempat yang tinggi (menonjol) sedangkan secaraistilah berarti isteri durhaka kepada suami dalam perkara ketaatan padasuami yang Allah swt. Wajibkan dan pembangkangan ini menonjol.Penggugat Rekonvensi juga mengerti dan paham betul hokum darinusyuz tersebut yang mana nusyuz wanita pada suami adalah haram,adapun akibatnya yaitu suami boleh memberi hukuman.
    Bahwa sejak Tergugat Rekonvensi menjatuhkan talak pada PenggugatRekonvensi/Termohon Konvensi pada tanggal 02 Agusutus di Bali atasdikap durhaka isteri kepada suami (nusyuz), maka putuslah hak nafkahterhadap Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi.4.
    Bahwa adanya sikap durhaka isteri kepada suami maka tidak adakewajiban bagi Tergugat Rekonvensi/Pemohon Konvensi untukmemberikan uang mutah.Maka berdasarkan dalildalil tersebut diatas, kiranya Majelis Hakimmenjatuhkan putusan sebagai berikut :Dalam Rekonvensi:Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi untuk seluruhnya.Menimbang, bahwa Penggugat Rekonvensi dalam repliknyamenyampaikan pada pokoknya tetap dengan dalil gugatannya dengantambahan keterangan sebagai berikut ;1.
Register : 10-07-2012 — Putus : 20-11-2012 — Upload : 22-04-2013
Putusan PA TERNATE Nomor 195/Pdt.G/2012/PA.TTE
Tanggal 20 Nopember 2012 — PEMOHON dan TERMOHON
2916
  • Bahwa Tergugat Rekonpensi menolak dengan tegas tuntutan nafkahiddah, mut'ah dan maupun nafkah lalu, hal ini disebabkan PenggugatRekonpensi selaku istri nuzus atau durhaka kepada Tergugat Rekonpensiselaku suami yang sebagaimana tingkah laku Penggugat Rekonpensi,yaitu :a. Selama berumah tangga Penggugat Rekonpensi selaku istri tidak pernahmencuci pakaian Tergugat Rekonpensi selaku suami dan TergugatRekonpensi mencuci pakaiannya sendiri;b.
    Menolak dalil gugatan PenggugatRekonpensi seluruhnyakarenaPenggugat Rekonpensi selaku istrinuzus / durhaka terhadap TergugatRekonpensi selaku suami;Menimbang, bahwa terhadap replik dalam konpensi dan jawaban rekonpensiPemohon tersebut Termohon mengajukan duplik dalam konpensi dan replik dalamrekonpensi secara tertulis, sebagai berikut :DUPLIK TERMOHON DALAM KONPENSI1. Bahwa dalil Termohon Konpensi tetap pada jawaban Termohon yangdisampaikan pada tanggal 18 September 2012;2.
    Pemohonkatakan saya istri yang durhaka, apakah Pemohon tidak sadar bahwa selamaberumah tangga semuanya Termohon yang menangani semua masalah rumahtangga, dalam hal ini:a. Selama berumah tangga,saya mencuci pakaiannyatetapi sejak melahirkan anakpertama sampai ini sayatidak pernah lagi mencucipakaiannya maupun pakaiansaya dan anakanak. Dan inisebagaimana saya jelaskantadi bahwa saya PegawaiHal. 9 dari 41 hal.
    Menolak jawaban Pemohon dalam Rekonpensi;DALAM REKONPENSI :1.Menerima jawaban Penggugat sebagaimana terurai tersebut di atas untukseluruhnya;Menolak dalil gugatan Tergugat karena saya sebagai Penggugat / Istri tidakpernah durhaka terhadap Tergugat / suami;Menimbang, bahwa atas replik dalam rekonpensi Termohon tersebut Pemohonmengajukan duplik dalam rekonpensi secara lisan yang pada pokoknya bertetap padajawaban dalam rekonpensinya semula;Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil permohonannya Pemohonmengajukan
    Membayar nafkah lalai sejak menikah sampai sekarangtidak pernah Tergugat berikan, uang iddah dan mutahsesuai dengan kemampuan Tergugat;Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Tergugat dalamjawabannya menyatakan menolak dengan keras semua tuntutan Penggugatmenyangkut nafkah lalu yang dilalaikan (madhiyah), iddah dan mutah karenaPenggugat telah berlaku nusyuz (durhaka) terhadap Tergugat.
Register : 14-11-2018 — Putus : 17-06-2019 — Upload : 17-06-2019
Putusan PA KENDAL Nomor 2568/Pdt.G/2018/PA.Kdl
Tanggal 17 Juni 2019 — Penggugat melawan Tergugat
280
  • pergi berturutturut meninggalkan rumah bersama sehingga antara Pemohon denganTermohon pisah rumah dan tidak ada hubungan lagi hingga sekarangselama 4 tahun;Bahwa selama kepergian Termohon tersebut, Pemohon telah berusahamencari keberadaan Termohon antara lain ke rumah orang tua dansanak famili Termohon, akan tetapi Pemohon tidak menemukanTermohon;Bahwa atas sikap dan perbuatan Termohon tersebut, Pemohon merasasangat menderita lahir batin dan Pemohon berkesimpulan bahwaTermohon adalah isteri yang durhaka
    berturutturut meninggalkan rumah bersama sehingga antara Pemohon denganTermohon pisah rumah dan tidak ada hubungan lagi hingga sekarangselama 4 tahun;Bahwa selama kepergian Termohon tersebut, Pemohon telah berusahamencari keberadaan Termohon antara lain ke rumah orang tua dansanak famili Termohon, akan tetapi Pemohon tidak menemukanTermohon;Bahwa atas sikap dan perbuatan Termohon tersebut, Pemohon merasasangat menderita lahir batin dan oleh karenanya Pemohonberkesimpulan bahwa Termohon adalah isteri yang durhaka
    perselisihan yang mendalam akan tetapiPemohon yang mempunyai etikat kurang baik sehingga Termohonmengikutinya dan Termohon masih mempunyai hak yaitu rumah besertatanah yang di Dukuh Ngawen RT. 07 RW. 01 Desa NgawensariKecamatan Ringinarum Kabupaten Kendal, harap diberikan kepada anakPemohon dan Termohon; Bahwa Pemohon tidak pernah mencari Termohon, akan tetapi Termohonlah yang mencarinya sehingga ketika didamaikan di kelurahan tidakterjadi kesepakatan perdamaian; Bahwa Termohon bukanlah istri yang durhaka
Register : 02-08-2021 — Putus : 10-08-2021 — Upload : 11-08-2021
Putusan PA PELAIHARI Nomor 594/Pdt.G/2021/PA.Plh
Tanggal 10 Agustus 2021 — Penggugat melawan Tergugat
1411
  • Sehingga Majelis Hakim berpendapat sesualamanat yang terkandung di dalam PERMA Nomor 3 Tahun 2017 dan SEMANomor 2 Tahun 2019, bahwa Penggugat tidak terbukti melakukan nusyuz(durhaka) kepada Tergugat sebagai suami, namun sebaliknya Tergugat yangmelakukan perbuatan nusyuz (durhaka) sebagai suami, sehingga berdasarkanfaktafakta dipersidangan Majelis Hakim secara ex officio berdasarakan petitumsubsidair di dalam gugatan Penggugat mengenai asas Ex Aequo et Bono, MajelisHakim menghukum Tergugat untuk membayar
    yang melakukan nusyuz (durhaka) dengan tidak melaksanakankewajibankewajiban sebagai isteri dengan baik dan benar, atau apakah Tergugatsebagai suami yang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteri dengan tidakHalaman 11 dari 17 Putusan Nomor 594/Pdt.G/2021/PA.PlIhmelaksanakan kewajibankewajibannya sebagai suami, dan hal ini sangatdiperlukan dalam menentukan hak dan kewajiban terhadap nafkah iddah danmutah dalam perkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini di dukung kuat olehkaidah hukum yang dimaksud
Register : 23-05-2016 — Putus : 24-11-2016 — Upload : 29-10-2019
Putusan PA Kota Padangsidempuan Nomor 132/Pdt.G/2016/PA.Pspk
Tanggal 24 Nopember 2016 — Penggugat melawan Tergugat
6023
  • hati semua anakanak Penggugat danTergugat sudah tidak open lagi/menutup hati kepada Penggugatsebagai ayah kandung mereka;Majelis Yang Mulia,Penggugat sangatsangat berharap kepada Majelis Hakim, kiranyaberkenan memahami perasaan seorang ayah yang telahmemperjuangkan 4 ( empat) orang anak selama ini, ternyata setelahPenggugat dan Tergugat bercerai tak seorangpun diantarakeempat anak Penggugat dan =Tergugat yang maungomong/beramah tamah dengan Penggugat, terlalu extrim apabiladikatakan anakanak telan durhaka
    Kalau benardemikian pertanda sang ayah tidak dapat mendengar suara hatianakanaknya dikarenakan hati jauh dari anakanaknya, takpantaslah seorang ayah yang baik merebut kembali apa yangsudah diberikan kepada anakanaknya, apalagi anakanaktersebut selama ini tidak dinafkahi.Bagaimana pula anak dikatakan Durhaka?!...
    Anak diberi Gelar durhaka untuk maksud tertentu.Sungguh sangat menyakitkan pendengaran dan sangat melukaiperasaan anak, juga dapat merusak mental anakanak,Hal 8 dari 27 Putusan Reg. 132/Pdt.G/2016/PA.Pspkseharusnya ayah memberi semangat dan kekuatan kepada anakanaknya agar mereka siap menghadapi tantangan hidup yangsemakin keras dimasa yang akan datang, merekalah tunastunasbangsa yang seharusnya dibekali dengan semangat, ilmupengetahuan serta iman dan taqwa.Betapa kejamnya seorang ayah sanggup menuduh
    anakanaknyadurhaka demik harta dunia sementara anakanaknya yang dituduhkenyataannya adalah anakanak yang baik budi, menjalankanperintah Allah ( Sholat 5 waktu), hidup teratur, akrab bersaudara,tidak durhaka, tidak sombong, tidak merokok dan tidakbergaulbebas ( dapat dibuktikan).
    Dan saya sebagai ibu merasabahagia dan bersyukur atas nikmat Allah SWT.Beruntung sekali Penggugat bahwa didunia ini tidak ada istilahayah durhaka, sekalipun pada kenyataannya seorang ayah telahmenelantarkan anakanaknya, hidup bersenangsenang, setiapsaat merental mobil kemanamana tanpa pernah memikirkankeadaan hidup dan perasaan anakanaknya, teganya seorangayah bersenangsenag diatas penderitaan bathin anakanaknyatanopa merasa berdosa dan tanpa merasa bersalah sedikitpun,malah Penggugatmengatakan merasa
Register : 19-07-2019 — Putus : 10-10-2019 — Upload : 11-10-2019
Putusan PA TERNATE Nomor 395/Pdt.G/2019/PA.Tte
Tanggal 10 Oktober 2019 — Penggugat melawan Tergugat
127
  • Menimbang, bahwa tuntutan penggugat rekonpensi menyangkut: biaya kiswah, biaya hidup dan biaya pengobatan yang lalu, dapat dibantahatau tidak bersedia dipenuhi oleh Terggugat rekonpensi dengan alasan bahwaPenggugat Rekopensi selaku isteri telah durhaka (nusyuz).
    Maka tidak tepat jika Termohondinyatakan telah nusyuz (durhaka), maka Majelis berpendapat bahwa tidakharmonisnya rumah tangga Pemohon dan Termohon pada akhirakhirnya iniadalah karena sikap perbuatan Tergugat Rekonpensi dan akhirnya pisahtempat tinggal bersama selama 2 tahun . Dan karena Penggugat Rekonpensitidak Nusyuz tentu akan mendapatkan hakhaknya akibat dari perceraian ini.80.81. Tuntutan Nafkah Lampau82.83.
    Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dipersidangan terjadinyaperselisihan dan pertengkaran dan akhirnya Pemohon dengan Termohonharus pisah rumah tidaklah sematamata karena sikap Termohon, tetapikarena ada juga ulah Pemohon yang selingkuh dengan seorang perempuan,maka Majelis berpendapat sikap Termohon mengusir Pemohon keluar darirumah tidaklah termasuk perbuatan nusyuz (durhaka) dan Termohon patutmendapatkan hakhaknya dari perceraian ini dengan menentukan nafkahiddah yang layak dan patut mengingat
    Menimbang bahwa pemberian mutah adalah kewajiban hukumyang harus diberikan bilamana, perkawinan itu putus karena talaq,sebagaimana diatur dalam pasal 149 huruf (a) KHI baik berupa uang ataubenda, jika isteri tidak terbukti nusyuz (durhaka) sebagaimana diatur dalampasal 149 huruf (b) KHI, dan berdasarkan fakta hukum dipersidangan telahterungkap bahwa terjadinya kehidupan rumah tangga Tergugat Rekonpensi/Pemohon konpensi dengan Penggugat Rekonpensi /Termohon konpensi tidakharmonis lagi dan keduanya
Register : 17-09-2018 — Putus : 09-04-2019 — Upload : 29-12-2020
Putusan MS IDI Nomor 323/Pdt.G/2018/MS.Idi
Tanggal 9 April 2019 — Penggugat melawan Tergugat
345116
  • Idimengadili perkara ini untuk menyatakan tergugat Rekonvensi selaku Isteri yangNusyut (Durhaka);4.
    Menyatakan Tergugat Rekonvensi adalah Isteri yang durhaka (Nusyud);3. Memberi izin kepada Penggugat Rekonvensi untuk mengucapkan ikrar talakatas Tergugat Rekonvensi didepan persidangan perkara ini;4. Menetapkan kedua anakanak yang lahir dalam perkawinan Penggugat danTergugat Rekonvensi masingmasing :a. ALIFA MUKHBITA ARRAZI (Perempuan umur 2 Tahun);b. MUHAMMAD ABRAL AZIZI (lakilaki umur 10 bulan).Halaman 10 dari 45 putusan Nomor 323/Pdt.G/2018/MS.
    Bahwa tidak benar saya adalah istri yang nusyud (durhaka) karenakepergian saya dari rumah kontrakan disebabkan setelah saya kembali kerumah kontrakan setelah selesai dari masa bersalin, saya tidak menemukansehelaipun baju penggugat rekonvensi di dalam lemari pakaian.
    Sehingga tidak beralasan bagi penggugat rekonvensi untukmengajukan gugatan rekonvensi ini, serta tidak beralasan hukum bagiketua/majelis hakim yang mulia yang memeriksa dan mengadili perkara iniuntuk menyatakan saya selaku istri yang nusyut (Durhaka).5. Bahwa tidak benar fakta yang telah diuraikan oleh penggugat rekonvensimengenai sikap dan tingkah laku serta akhlak saya.Halaman 16 dari 45 putusan Nomor 323/Pdt.G/2018/MS. Idi6.
    Penggugat lupa jika Tergugat adalahsuaminya yang menikah sesuai dengan syariat Islam, yang di ikat dengankalimat Sahadat sehingga Penggugat wajib menghomati Tergugat dan jugamengikat hukum perkawinan yang bila dilanggar mendatangkan mudharatbagi Penggugat sendiri, Penggugat ego yang tidak pernah ingin memintamaaf pada Tergugat atas kesalahannya, sehingga Tergugat memohon kepadaKetua/Majelis Hakim yang Mulia yang memeriksa dan mengadili perkara iniuntuk menyatakan Penggugat adalah Isteri yang Durhaka
Register : 11-01-2019 — Putus : 29-04-2019 — Upload : 30-04-2019
Putusan PA MEDAN Nomor 139/Pdt.G/2019/PA.Mdn
Tanggal 29 April 2019 — Penggugat melawan Tergugat
120
  • Menolak secara tegas pada point 2 dan 3 untuk tidak membayardikarenakan istrinya sudah durhaka terhadap suaminya;Bahwa atas replik Pemohon tersebut Termohon di muka sidang telahmenyampaikan dupliknya secara lisan yang pada pokoknya mengemukantetap sebagaimana dalam jawaban dan gugatan rekonvensi semula, namunsetentang nafkah iddah, Termohon menurunkan tuntutannya menjadisejumlah Rp. 3.000.000, (tiga juta rupiah) selama masa iddah;Bahwa tentang jawaban, replik dan duplik selengkapnya termuatdalam
    jutarupiah) dan biaya maskan (tempat tinggal) sejumlah Rp. 3.000.000,(tiga jutarupiah), Tergugat Rekonvensi dalam replik tulisannya di muka sidangmenyatakan kemampuan membayar nafkah iddah untuk tiga bulan sejumlahRp. 1.500.000, (satu juta lima ratus ribu rupiah), sementara menyangkutbiaya maskan (tempat tinggal), Tergugat Rekonvensi dalam replik tulisannyaHalaman 19 dari 24 hlmPutusan Nomor 139/Pdt.G/2019/PA.Mdndi muka sidang dengan tegas menyatakan tidak mau membayar dikarenakanistrinya Sudah durhaka
    maskan dan kiswah kepada bekas istriselama menjalani masa iddah, selanjutnya Pasal 152 Kompilasi Hukum IslamTahun 1991, menyatakan bahwa istri berhak mendapat mutah, nafkah iddah,maskan dan kiswah dari bekas suaminya kecuali bila ia nusyuz;Menimbang, bahwa berdasarkan apa yang telah diuraikan dalamproses jawab menjawab di muka sidang yang kesemuanya telahdipertimbangkan antara satu) dengan lainnya, maka Majelis Hakimmemandang bahwa alasan Tergugat Rekonvensi yang menyatakanPenggugat Rekonvensi sudah durhaka
    ) dan biaya maskansejumlah Rp. 1.000.000, (Satu juta rupiah) dari Tergugat Rekonvensi sertadihukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar sejumlah nafkah iddah danbiaya maskan tersebut kepada Penggugat Rekonvensi;Menimbang, bahwa gugatan Penggugat Rekonvensi menyangkutnafkah lampau (madhiayah) selama lebih kurang 100 hari sejumlah Rp.200.000, (dua ratus ribu rupiah) perhari, Tergugat Rekonvensi dalam repliktulisanya di muka sidang dengan tegas menyatakan tidak mau membayardikarenakan istrinya sudah durhaka
    terhadap suaminya;Menimbang, bahwa berdasarkan apa yang telah diuraikan dalamproses jawab menjawab di muka sidang yang kesemuanya telahdipertimbangkan antara satu) dengan lainnya, maka Majelis Hakimmemandang bahwa alasan Tergugat Rekonvensi yang menyatakanPenggugat Rekonvensi sudah durhaka terhadap Tergugat Rekonvensi,ternyata tidak dapat dibuktikan di muka sidang sehingga tidak dapatmenggugurkan kewajibannya untuk memberikan nafkah lampau dimaksud.Oleh karenanya tuntutan nafkah lampau tersebut
Register : 09-07-2018 — Putus : 14-11-2018 — Upload : 22-04-2019
Putusan PA PURWOKERTO Nomor 1520/Pdt.G/2018/PA.Pwt
Tanggal 14 Nopember 2018 — Penggugat melawan Tergugat
92
  • Bahwa puncak keretakan hubungan rumah tangga antara Pemohondan Termohon terjadi kurang lebih pada bulan september 2017 yangakibatnya antara Pemohon dan Termohon telah pisah tempat tinggalrumah, dimana Termohon pergi meninggalkan Pemohon pulang kerumahorang tua Termohon di DesaEe, bingga sekarang selama kuranglebih 10 bulan, dengan demikian Termohon telah lalai meninggalkankewajiban sebagai seorang istri yang sah sehingga Termohon seorangistri yang durhaka (nuzus), antara Pemohon dan Termohon sudah
    Dan saya tidak pernahpulang ke rumah orangtua saya tanpa izin Suami ;Putusan Nomor : 1520/Pdt.G/2018/PA.Pwt.Halaman 4 dari 20 halamanPada tanggal 23 Desember 2017 suami mengucapkan kata cerai dansaya diusir dari rumah hanya karena saya mempermasalahkan Pemohonuntuk mengangkat telfon dari bos karena bos ingin meminta bantuan Dansaya tidak diterima dikatakan istri durhaka ;Tanggal 1419 Juni 2018 saya baru pulang ke rumah orangtua saya untuklebaran idul fitri dan Pemohon tidak mau ikut.
    Termohonmulai tidak harmonis sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yangdisebabkan ekonomi kurang, Termohon tidak terima dan bersyukur atas kerjakeras Pmohon padahal seluruh penghasilan diserahkan kepada Termohon.Puncaknya terjadi sejak bulan September 2017 Pemohon dan Termohon pisahtempat tinggal, Termohon pulang ke rumah orangtuanya dan sejak ituPutusan Nomor : 1520/Pdt.G/2018/PA.Pwt.Halaman 11 dari 20 halamanTermohon telah melalaikan kewajibannya sebagai isteri sehingga Termohonadalah isteri yang durhaka
    Termohon menolak disebut istriyang durhaka (nusyuz) karena kepulangan Termohon ke orangtuanyabukan kehendak Termohon sendiri melainkan karena diusir olehP@MONON 5 nne nena nn nnn nnn nnn nnn nn nnn nen nnn cnn cence nee=((00000Bahwa upaya perdamaian (posita 6), yang benar belum pernah adaupaya damai dari pihak Pemohon maupun Termohon ;Menimbang, bahwa oleh karena sebagian dari dalildalil Pemohon telahdibenarkan oleh Termohon dan sebagian lainnya disanggah, maka sesuaidengan azas beban pembuktian
Register : 05-07-2021 — Putus : 13-07-2021 — Upload : 27-07-2021
Putusan PA PELAIHARI Nomor 536/Pdt.G/2021/PA.Plh
Tanggal 13 Juli 2021 — Penggugat melawan Tergugat
2410
  • SehinggaMajelis Hakim berpendapat sesuai amanat yang terkandung di dalam PERMAHalaman 9 dari 18 Putusan Nomor 536/Padt.G/2021/PA.PlIhNomor 3 Tahun 2017 dan SEMA Nomor 2 Tahun 2019, bahwa Penggugat tidakterbukti melakukan nusyuz (durhaka) kepada Tergugat sebagai suami, namunsebaliknya Tergugat yang melakukan perbuatan nusyuz (durhaka) sebagai suami,sehingga berdasarkan faktafakta dipersidangan Majelis Hakim secara ex officioberdasarakan petitum subsidair di dalam gugatan Penggugat mengenai asas ExAequo
    huruf (a) dan (b) dan Pasal 152 KompilasiHalaman 11 dari 18 Putusan Nomor 536/Padt.G/2021/PA.PlIhHukum Islam akan menjadi berbeda faedah hukumnya dan hal tersebut menjadisangat penting dalam menentukan subyek hukum mana antara Penggugat danTergugat yang menjadi penyebab terjadinya permasalahan dalam rumah tanggaPenggugat dan Tergugat sehingga tidak harmonis, hal ini dikarenakan MajelisHakim dalam menyelesaikan perkara a quo dapat menentukan apakah Penggugatsebagai isteri yang melakukan nusyuz (durhaka
    ) dengan tidak melaksanakankewajibankewajiban sebagai isteri dengan baik dan benar, atau apakah Tergugatsebagai suami yang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteri dengan tidakmelaksanakan kewajibankewajibannya sebagai suami, dan hal ini sangatdiperlukan dalam menentukan hak dan kewajiban terhadap nafkah iddah danmutah dalam perkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini di dukung kuat olehkaidah hukum yang dimaksud dalam Yurisprudensi MARI Nomor 184 K/AG/1995tanggal 30 September 1996 yang menyatakan
Register : 14-01-2021 — Putus : 02-02-2021 — Upload : 03-02-2021
Putusan PA PELAIHARI Nomor 116/Pdt.G/2021/PA.Plh
Tanggal 2 Februari 2021 — Penggugat melawan Tergugat
209
  • Sehingga Majelis Hakim berpendapat sesuai amanat yang terkandung di dalam PERMA Nomor 3 Tahun 2017 dan SEMA Nomor 2 Tahun 2019, bahwa Penggugat tidak terbukti melakukan nusyuz (durhaka) kepada Tergugat sebagai suami, namun sebaliknya Tergugat yang melakukan perbuatan nusyuz (durhaka) sebagai suami, sehingga berdasarkan faktafakta dipersidangan Majelis Hakim secara ex officio menghukum Tergugat untuk membayar nafkah Iddahkepada Penggugat sebesar Rp.1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah),dan
    yang melakukan nusyuz (durhaka) dengan tidak melaksanakankewajibankewajiban sebagai isteri dengan baik dan benar, atau apakahHalaman 13 dari 19 Putusan Nomor 116/Pdt.G/2021/PA.PlhTergugat sebagai suami yang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteridengan tidak melaksanakan kewajibankewajibannya sebagai Suami, dan hal inisangat diperlukan dalam menentukan hak dan kewajiban terhadap nafkahiddah dan mutah dalam perkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini didukung kuat oleh kaidah hukum yang dimaksud
Register : 20-03-2017 — Putus : 06-06-2017 — Upload : 01-08-2019
Putusan PA KRAKSAAN Nomor 560/Pdt.G/2017/PA.Krs
Tanggal 6 Juni 2017 — Penggugat melawan Tergugat
10019
  • Disisi lain Pemohon juga tidak berkeinginan dianggap sebagaianak durhaka.4. Bahwa benar selama ini Ibu Pemohon selalu memaksakan Pemohon untukmenikah dengan Termohon, dan hal ini sudah di tawarkan kepada Pemohonsejak Termohon beberapa kali mendatangi kediaman Pemohon secaraintensif pada sekitar Bulan Agustus s/d Bulan Desember Tahun 2016.
    Bahwa Ibu Pemohon dan kakak angkat Pemohon mengultimatum /mengancam bahwa jika memang Pemohon tidak mau kawin denganTermohon maka Pemohon dianggap anak yang durhaka dan tidak berbudikepada orangtua yang telah membesarkan Pemohon, selain itu Pemohondipersilahkan untuk hidup sendiri dan keluar dari rumah keluarga, karenaIbu Pemohon menganggap sudah cukup tanggung jawab Ibu Pemohonuntuk membesarkan Pemohon hingga dewasa saat ini..
    tetangga mantan Pembantu di rumah Pemohon;> Bahwa, saksi menjadi pembantu di rumah keluarga Pemohon selama 1tahun;9> Bahwa benar Pemohon telah menikah dengan Termohon pada bulanJanuari 2017;> Bahwa saksi tahu pernikahan Pemohon dan Termohon dalam keadaanterpaksa;> Bahwa sebelum terjadi pernikahan saksi pernah mendengar sendiriPemohon ketika didalam kamar dipaksa oleh ibu kandung dan kakakangkatnya, waktu itu terdengar suara ibu Pemohon yang berkatakamuharus menikah dengan Arif, kalau tidak kamu anak durhaka
Register : 12-11-2014 — Putus : 22-01-2015 — Upload : 10-06-2015
Putusan PA BANGIL Nomor 2017/Pdt.G/2014/PA. Bgl
Tanggal 22 Januari 2015 — Perdata
102
  • bentuk perceraian dalam perkara aquo adalah cerai talak,dimana permohonan cerai yang diajukan oleh pihak suami sebagai Pemohon kepadaistri sebagai Termohon untuk menjatuhkan talaknya di depan persidangan PengadilanAgama, sehingga sebagai akibat dari adanya cerai talak tersebut mantan istri harusmenjalani masa tunggu (iddah) dan berhak mendapatkan jaminan selama masa iddahtersebut serta berhak pula untuk mendapatkan mutah dari mantan suami sebagai suatukewajiban, sepanjang istri tidak berbuat nusyuz (durhaka
    );Menimbang, bahwa hakhak istri yang diceraikan oleh suaminya adalahmendapatkan jaminan selama masa tunggu (iddah) berupa nafkah, maskan dan kiswahsepanjang istri tidak berbuat nusyuz (durhaka) serta mendapatkan mutah dari mantansuami sebagai suatu kewajiban seorang suami bertujuan untuk menghibur hati sangistri yang sedang dalam kesedihan, kegelisahan akibat terjadinya perceraian suami;Menimbang, bahwa selama dalam pemeriksaan persidangan telah ditemukanfakta bahwa Termohon tidak terbukti berbuat
    nusyuz (durhaka) terhadap Pemohonserta Pemohon dan Termohon telah hidup bersama sebagai suami istri selama kuranglebin 11 tahun dan telah dikaruniai satu orang anak, yang berarti Termohon telahmengabdikan dirinya sebagai istri pendamping Pemohon dan telah menyerahkan danmengorbankan segala sesuatunya untuk kebahagiaan rumah tangganya, sehinggaTermohon berhak untuk mendapat nafkah iddah yang pantas dari Pemohon, sertajaminan nafkah pasca perceraian terhadap satu orang anak Pemohon dan Termohonbernama