Ditemukan 3032 data
35 — 15
memeriksa dan mengadili perkaratertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan Putusan dalam perkara ceraigugat antara :Devityas Widyaningrum Binti Ilo Sukani, agama Islam, pekerjaan Ibu RumahTangga, tempat kediaman di Perumahan Pratama 24 DD 1921Kelurahan Babayan Kecamatan Wiyung, Kota Surabaya,Berdasarkan Surat Kuasa khusus tanggal 11 September 2017 yangtelah didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Cilegon Nomor60/K/X/2017/PAC tanggal 23102017 telah memberikan kuasa khususkepada Rachmattullah Roeslan
13 — 4
Rustiyoso Wiyonobin Roeslan dan 2.
33 — 11
Dua hal yang harus diperhatikan itulah terjalin erat satu denganlainnya, merupakan hal yang dinamakan kesalahan (vide: Roeslan Saleh, 1981.
410 — 16
didalam dirinya tidak adaalas an pemaaf maupun pembenar ; Menimbang, bahwa kesengajaan erat kaitannya dengan niat, dengan niat, dimananiat tersebut merupakan sikap batin seseorang yang hanya dapat dilihat dari aktualisasiperbuatan yang dilakukan terdakwa dan sejauh mana keinsyafan terdakwa terhadap akibatperbuatan yang dilakukannya ; Menimbang, bahwa menurut Memorie Van Toelichting (Mvt), yang dimaksuddengan kesengajaan adalah unsur yang didasari daripada kehendak terhadap suatukejahatan tertentu, (Roeslan
33 — 4
ternyataterbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana pencurian dalam keadaanmemberatkan sebagaimana dimaksud Pasal 363 ayat (1) ke4 KUHPidana ;Menimbang, bahwa walaupun terdakwa telah terbukti melakukan tindak pidanasebagaimana didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum, namun sebelum menjatuhkanpidana kepadanya maka Majelis Hakim merasa perlu untuk mempertimbangkan apakahterdakwa dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya secara hukum atau tidak ;Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat Prof Mr Roeslan
Elson S. Butarbutar, SH
Terdakwa:
MARTHEN JAMBUANI
82 — 35
Unsur Sengaja melukai berat orang lain;Menimbang, bahwa menurut Memorie van Toelichting (Mvt), yangdimaksud dengan kesengajaan adalah jurusan yang didasari dari padakehendak terhadap suatu kejahatan tertentu, (Roeslan Saleh PerbuatanPidana dan Pertanggung Jawaban Pidana Aksara Baru, Jakarta, 1988, hal 48)yang dalam doktrin ilmu pengetahuan hukum pidana dikenal adanya teorikehendak dan teori pengetahuan. dalam pada itu perlu diterangkan opzet ataukesengajaan dapat timbul dalam beberapa bentuk antara
Melakukan Penganiayaan;Menimbang, bahwa Menurut Memorie van Toelichting (Mvt), yangdimaksud dengan kesengajaan adalah jurusan yang didasari dari padakehendak terhadap suatu kejahatan tertentu, (Roeslan Saleh PerbuatanPidana dan Pertanggung Jawaban Pidana Aksara Baru, Jakarta, 1988, hal 48)yang dalam doktrin ilmu pengetahuan hukum pidana dikenal adanya teorikehendak dan teori pengetahuan. dalam pada itu perlu diterangkan opzet atauHalaman 32 dari 37 Putusan Nomor 260/Pid.B/2020.
75 — 14
Nomor. 01 / Pid.B / 2015/PN.Srumempertimbangkan apakah Terdakwa dapat mempertanggung jawabkanperbuatannya secara hukum atau tidak ;Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat Prof Mr Roeslan Saleh,SHsebagai salah seorang guru besar Hukum Pidana Indonesia dalam bukunyaPerbuatan Pidana dan Pertanggung Jawaban Pidana dinyatakan bahwaseseorang dapat dianggap sebagai orang yang mampu bertanggung jawabsehingga perbuatannya dapat dipidana jika dipenuhi 3 unsur berikut, yaitu :1.
31 — 1
secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan perbuatan sebagaimana yang didakwakan yang disusun secaraTunggal yakni melanggar Pasal 303 ayat (1) ke4 KUHPidana.Menimbang, bahwa walaupun terdakwa telah terbukti melakukan tindak pidanasebagaimana didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum namun sebelum menjatuhkanpidana kepadanya maka Majelis Hakim merasa perlu untuk mempertimbangkan apakahterdakwa dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya secara hukum atau tidak ;Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat Prof Mr Roeslan
28 — 3
terhadapterdakwa ALAM Bin AMBO DAENG MANGUNG, harus dapatmempertanggungjawabkan perbuatannya dan terhadap Terdakwa patutdijatuhi sangsi berupa pidana penjara ;Menimbang, bahwa walaupun Terdakwa telah terbukti melakukantindak pidana sebagaimana didakwakan oleh Penuntut Umum namunsebelum menjatuhkan pidana kepadanya maka Majelis Hakim merasa perluuntuk mempertimbangkan apakah Terdakwa dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum atau tidak ;Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat Prof Mr Roeslan
BERTHA CAMELIA SH
Terdakwa:
TEDI LESMANA PUTRA Als TEDI Bin JOKO SISWOYO
65 — 30
Roeslan Saleh dalam bukuSuharto RM., SH. Hukum Pidana Materil, UnsurUnsur Obyektif Sebagai DasarDakwaan Penerbit Sinar Grafika, Jakarta, edisi KEDUA, 2002, hal 79., yangdimaksud dalam Pasal 89 KUHP dengan menggunakan kekerasan berartimenggunakan suatu kekuatan yang memungkinkan dipatahkannya perlawanandari pihak lawan dan yang dimaksud dengan tidak berdaya ialah keadaandimana seseorang tidak mempunyai daya, baik daya jasmani maupun rohani,sehingga apa yang dikehendaki pelaku terpenuhi.
ZULKIFLI, SH
Terdakwa:
RAMAYUDI Bin GANESA
28 — 3
dipertanggungjawabkan atas segalaperbuatannya.Dan menurut Moelyatno (Perbuatan Pidana dan Pertanggungjawaban dalam HukumPidana, Bina Aksara 1983, halaman 11) Menyebutkan bahwa benar subjek hukumyang menunjukkan orang atau manusia yang melakukan perbuatan pidanadan diancam pidana, barang siapa melanggar perbuatan tersebut dandalam kaitannya dengan pertanggungjawaban pidana bagi orang yangmelakukannya seharusnya dilihat apakah terdapat alasan pembenar ataualasan pemaaf atas perbuatannya itu.Sedangkan menurut Roeslan
64 — 32
Dua hal yang harus diperhatikan itulah terjalin erat satu denganlainnya, merupakan hal yang dinamakan kesalahan (vide: Roeslan Saleh, 1981.
32 — 110
Roeslan Saleh, diartikanbertentangan dengan hukum ; Pertama, karena secara etimologis bersifat melawan hukum memangmenunjuk ke jurusan bertentangan dengan hukum ; Kedua, Sifat melawan hukum adalah unsur mutlak daripada perbuatanpidana yang berarti bahwa tanpa adanya sifat melawan hukum daripadasesuatu. perbuatan, maka tidak pula ada perbuatan pidana. VJadidihubungkannya pengertian ini dengan perbuatan pidana dalam mana iamalah menjadi essentialianya.
Roeslan Saleh, penerbit Aksara Baru,Jakarta, Cetakan ke3, Tahun 1983, halaman 66).
Made Ayu Citra Maya Sari, SH.,MH.
Terdakwa:
Saefoel Bahri
23 — 8
Berkaitan dengan pertanggungjawaban pidana bagi orang yangmelakukan tindak pidana seharusnya dilihat apakah terdapat adanyaalasan pembenar atau alasan pemaaf atas perbuatan itu, sebagaimanadinyatakan oleh Roeslan Saleh, (Perbuatan Pidana danPertanggungjawaban Pidana, Aksara Baru, 1983, hal. 8) bahwapertanggungjawaban pidana ditinjau dari keadaan jiwanya adalahnormal, sehingga fungsinya pun adalah normal pula, maka diselidikilahapakah seseorang itu dinyatakan salah atau tidak salah yang ditinjau darisifatsifat
Roeslan Saleh,diartikan bertentangan dengan hukum ;Pertama, karena secara etimologis bersifat melawan hukum memangmenunjuk ke jurusan bertentangan dengan hukum ;Kedua, Sifat melawan adalah unsur mutlak daripada perbuatanpidana yang berarti bahwa tanpa adanya sifat melawan hukumdaripada sesuatu perbuatan, maka tidak pula ada perbuatan pidana.Jadi dihubungkannya pengertian ini dengan perbuatan pidana dalammana ia malah menjadi essentialianya.
143 — 65
Roeslan Saleh, diartikanbertentangan dengan hukum ; Pertama, karena secara etimologis bersifat melawan hukum memangmenunjuk ke jurusan bertentangan dengan hukum ; Kedua, Sifat melawan hukum adalah unsur mutlak daripada perbuatanpidana yang berarti bahwa tanpa adanya sifat melawan hukum daripadasesuatu perbuatan, maka tidak pula ada perbuatan pidana. Jadidihubungkannya pengertian ini dengan perbuatan pidana dalam mana iamalah menjadi essentialianya.
Roeslan Saleh, penerbit Aksara Baru,Jakarta, Cetakan ke3, Tahun 1983, halaman 66). ;Bahwa definisi mengenai perobuatan melawan hukum sebagaimana teruraidiatas, maka perbuatan melawan hukum dimaksudkan baik perbuatan melawanhukum materiil maupun perbuatan melawan hukum formil ;Hal 20 dari 29 Halaman Putusan Nomor 36/Pid.SusAnak/2017/PN DpsMenimbang, bahwa selain diatur di dalam undangUndang R.
28 — 15
Roeslan Saleh, diartikan bertentangandengan hukum ; Pertama, karena secara etimologis bersifat melawan hukum memang menunjuk kejurusan bertentangan dengan hukum ; Kedua, Sifat melawan hukum adalah unsur mutlak daripada perbuatan pidana yangberarti bahwa tanpa adanya sifat melawan hukum daripada sesuatu perbuatan, makatidak pula ada perbuatan pidana. Jadi dihubungkannya pengertian ini denganperbuatan pidana dalam mana ia malah menjadi essentialianya.
Roeslan Saleh, penerbit Aksara Baru, Jakarta,Cetakan ke3, Tahun 1983, halaman 66).
53 — 32
. /2012/PN.Srg. tertanggal 04Desember 2012, sejak tanggal 09 Desember 2012 sampai dengan tanggal06 Pebruari 2013;Terdakwa didampingi penasihat hukum : RACHMATULLAH ROESLAN, SH.,dan HERMAWANTO, SH., Advokat pada TEAM ADVOKASI MASYARAKATCILIK ( TAMCI ) , beralamat di P.
NanaSumarna mengalami kerugian sebesar Rp. 62.000.000, ( enam puluh duajuta rupiah );=== Perbuatan terdakwa NANI PRIHATINI BINTI UNANG HAMBALITI sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 372 KUHPMenimbang, bahwa terhadap pembacaan surat dakwaan Jaksa Penuntut Umumtersebut terdakwa menyatakan telah mengerti akan surat dakwaantersebut;Menimbang, bahwa di persidangan terdakwa menyatakan akan didampingi olehpenasihat hukumnya : RACHMATULLAH ROESLAN, SH., dan HERMAWANTO, SH.
37 — 23
Dua hal yang harus diperhatikan itulah terjalin erat satu denganlainnya, merupakan hal yang dinamakan kesalahan (vide: Roeslan Saleh, 1981.
73 — 20
Roeslan Saleh dalam buku SuhartoRM., SH.
21 — 1
menyuruh melakukan, atau ikut melakukanperbuatan itu;Menimbang, bahwa di dalam suatu tindak pidana yang mengandungpengambilan bagian atau penyertaan (dee/neming atau take part time incrime), Knususnya kaitannya dalam perkara ini adalah penerapan Pasal 55 ayat(1) ke1 KUHP yang telah terumus secara jelas dan tegas tentang kualitaskeikutsertaan terdakwa atau kualifikasi bentuk penyertaan yang disesuaikandengan perbuatan atau peranan terdakwa di dalam mewujudkan suatu tindakpidana;Menimbang, bahwa Roeslan