Ditemukan 27544 data
13 — 6
Akan tetapi, jika perkawinan itu sudah lebihHalaman 8 dari 12 halamanPutusan Nomor129/Pat.G/2018/PA Dgl.besar mudaratnya dari pada manfaatnya, maka lebih baik diakhiri denganperceraian karena prinsip dan semangat syariat Islam adalahmenghilangkan mudarat dan kezaliman sesuai dengan kaidah fikih yangberbunyi: jlyieoVg VY (Tidak boleh ada mudarat dan salingmemudaratkan) dan menolak mudarat lebih diutamakan daripadamengambil manfaat (qJbLacJ!
16 — 14
Akan tetapi, jika perkawinan itu sudah lebihbesar mudaratnya dari pada manfaatnya, maka lebih baik diakhiri denganperceraian karena prinsip dan semangat syariat Islam adalahmenghilangkan mudarat dan kezaliman sesuai dengan kaidah fikih yangHalaman 8 dari 11 halamanPutusan Nomor133/Pat.G/2018/PA Dgl.berbunyi: jlyioVg 4 VY (Tidak boleh ada mudarat dan salingmemudaratkan) dan menolak mudarat lebih diutamakan daripadamengambil manfaat (qJbLacJ ul> pyro wal swleol s 55).Menimbang bahwa kalau perkawinan
11 — 7
Akan tetapi, jika perkawinan itu sudah lebih besarmudaratnya daripada manfaatnya, maka lebih baik diakhiri dengan perceraiankarena prinsip dan semangat syariat Islam adalah menghilangkan mudarat dankezaliman sesuai dengan kaidah fikih yang berbunyi: ,LoVg 5 oY (Tidakboleh ada mudarat dan saling memudaratkan) dan menolak mudarat lebihdiutamakan daripada mengambil manfaat (Kal> pro wal rsawledIl syWlaoJl).Menimbang bahwa kalau perkawinan tetap dipertahankan, sementaraPemohon dan Termohon tetap berpisah
11 — 4
Oleh karena itu, perkawinan Penggugat dan Tergugat lebihbermaslahat jika diakhiri dengan perceraian karena prinsip dan semangatsyariat Islam adalah menghilangkan mudarat dan kezaliman sesuai dengankaidah fikih yang berbunyi, "Tidak boleh ada mudarat dan salingmemudaratkan" dan "Menolak mudarat lebih diutamakan daripada mengambilmanfaat".Menimbang pula bahwa perceraian adalah suatu perobuatan yang sangatdibenci oleh Allah swt. karena akibatnya sangat buruk (very bad thing), tetapidibolehkan ketika
12 — 6
lagi akan hidup rukun dalam rumah tangga.Menimbang bahwa oleh karena Pemohon dan Termohon tidak dapatdidamaikan dan tidak ada harapan lagi akan akan hidup rukun dalam rumahtangga, maka perkawinan mereka tidak berguna untuk dipertahankan karenamempertahankan perkawinan mereka sama artinya memperpanjang rentangwaktu penderitaan lahir batin.Menimbang bahwa menutup pintu yang menyebabkan penderitaan lahirbatin bagi Pemohon dan Termohon merupakan alternatif pemecahan masalahrumah tangga guna mencegah mudarat
yang lebih besar.Menimbang bahwa relevan dengan alur piikir di atas, Majelis Hakimmerujuk kaidah fikih yang berbunyi "Menolak mudarat harus didahulukandaripada menarik maslahat".Menimbang bahwa di dalam perkawinan terdapat sesuatu yang baik danindah (lovely thing), sedangkan di dalam perceraian terdapat sesuatu yang yangsangat buruk (very bad thing), tetapi jika perkawinan itu telah menimbulkanmudarat, maka hukum membolehkan untuk mengakhirinya dengan perceraian.Menimbang bahwa dalam perkara ini
, perceraian bagi Pemohon danTermohon pasti akan menimbulkan dampak negatif, tetapi harus terjadi karenasatusatunya jalan keluar untuk mengindari mudarat yang lebih besar.Menimbang bahwa dengan pertimbanganpertimbangan sebagaimanatersebut di atas, maka dalildalil yang diajukan oleh pemohon sebagai alasanperceraian telah terbukti secara sah dan memenuhi alasan perceraiansebagaimana tersebut dalam Penjelasan Pasal 39 ayat (2) huruf f UndangUndang Nomor Tahun 1974 jo.
9 — 6
Akan tetapi, jika perkawinan itu sudah lebih besarmudaratnya dari pada manfaatnya, maka lebih baik diakhiri dengan perceraiankarena prinsip dan semangat syariat Islam adalah menghilangkan mudarat dankezaliman sesuai dengan kaidah fikih yang berbunyi: ylL,oWVg 5, (Tidakboleh ada mudarat dan saling memudaratkan) dan menolak mudarat lebihdiutamakan dari pada mengambil manfaat (wal> cro wal rswleoll sy.WLaoJl).Menimbang bahwa jika perkawinan tetap dipertahankan, sementaraPenggugat dan Tergugat tetap
12 — 4
Oleh karena itu, perkawinan Penggugat dan Tergugat lebihbermaslahat jika diakhiri dengan perceraian karena prinsip dan semangatsyariat Islam adalah menghilangkan mudarat dan kezaliman sesuai dengankaidah fikih yang berbunyi, "Tidak boleh ada mudarat dan salingmemudaratkan" dan "Menolak mudarat lebih diutamakan daripada mengambilmanfaat".Menimbang pula bahwa perceraian adalah suatu perbuatan yangsangat dibenci oleh Allah swt. karena akibatnya sangat buruk (very bad thing),tetapi dibolehkan ketika
16 — 6
pendiriannya akan bercerai dan pada akhirnya Tergugatterlihat telah pasrah menerima kenyataan akan diceraikan oleh Penggugat.Menimbang bahwajika perkawinan telah menyimpang dari tujuannyakarena suami dan istri telah berpisah tempat tinggal tanpa komunikasi dantidak ternyata masih ada harapan akan bersatu dan hidup rukun kembalisebagaimana halnya Penggugat dan Tergugat dalam perkara ini, maka ikatanperkawinan itu lambat laun akan terurai dengan perceraian.Menimbang bahwa perceraian pasti akan menimbulkan mudarat
,baik terhadap Penggugat dan Tergugat maupun terhadap anakanak mereka,tetapi mudarat rumah tangga yang sedang dihadapi oleh Penggugat danTergugat akan berkepanjangan jika perkawinan tetap dipertahankan karenaPenggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal dan tidak ternyata adaHalaman 12 dari 14 halaman.
Oleh karena itu,perkawinan Penggugat dan Tergugat lebih baik diakhiri dengan perceraiankarena prinsip dan semangat syariat Islam adalah menghilangkan mudarat dankezaliman sesuai dengan kaidah fikin yang berbunyi, "Tidak boleh adamudarat dan saling memudaratkan" dan "Menolak mudarat lebih diutamakandaripada mengambil manfaat.Menimbang bahwa Majelis Hakim dan Mediator telah berupaya untukmendamaikan Penggugat dan Tergugat, tetapi tidak berhasil, dan dari keluargaPenggugat dan/atau keluarga Tergugat
9 — 5
Oleh karena itu, perkawinan Penggugat danTergugat lebih bermaslahat jika diakhiri dengan perceraian karena prinsip dansemangat syariat Islam adalah menghilangkan mudarat dan kezaliman sesuaidengan kaidah fikih yang berbunyi, "Tidak boleh ada mudarat dan salingmemudaratkan" dan "Menolak mudarat lebih diutamakan daripada mengambilmanfaat".Menimbang pula bahwa perceraian adalah suatu perbuatan yang sangatdibenci oleh Allah swt. karena akibatnya sangat buruk (very bad thing), tetapidibolehkan ketika
8 — 7
Akan tetapi, jika perkawinan itu sudah lebih besarmudaratnya daripada manfaatnya, maka lebih baik diakhiri dengan perceraiankarena prinsip dan semangat syariat Islam adalah menghilangkan mudarat dankezaliman sesuai dengan kaidah fikih yang berbunyi: ,LioWVg po (Tidakboleh ada mudarat dan saling memudaratkan) dan menolak mudarat lebihdiutamakan daripada mengambil manfaat (Kal> pyro wal rswledIl syWLaoJl).Menimbang bahwa kalau perkawinan tetap dipertahankan, sementaraPemohon dan Termohon tetap berpisah
9 — 4
Oleh karena itu, perkawinan Penggugat danTergugat lebih bermaslahat jika diakhiri dengan perceraian karena prinsipdan semangat syariat Islam adalah menghilangkan mudarat dan kezalimansesuai dengan kaidah fikih yang berbunyi, "Tidak boleh ada mudarat dansaling memudaratkan" dan "Menolak mudarat lebih diutamakan daripadamengambil mantaat".Menimbang pula bahwa perceraian adalah suatu perbuatan yangsangat dibenci oleh Allah swt. karena akibatnya sangat buruk (very badthing), tetapi dibolehkan ketika
12 — 3
Oleh karena itu, perkawinan Penggugat dan Tergugat lebihbermaslahat jika diakhiri dengan perceraian karena prinsip dan semangatsyariat Islam adalah menghilangkan mudarat dan kezaliman sesuai dengankaidah fikih yang berbunyi, "7Jidak boleh ada mudarat dan salingmemudaratkan" dan "Menolak mudarat lebih diutamakan daripadamengambil manfaat".Menimbang pula bahwa perceraian adalah suatu perbuatan yangsangat dibenci oleh Allah swt. karena akibatnya sangat buruk (very badthing), tetapi dibolehkan ketika
22 — 11
Oleh karena itu, perkawinan Penggugat dan Tergugat lebihbermaslahat jika diakhiri dengan perceraian karena prinsip dan semangatsyariat Islam adalah menghilangkan mudarat dan kezaliman sesuai dengankaidah fikih yang berbunyi, "Tidak boleh ada mudarat dan salingmemudaratkan" dan "Menolak mudarat lebih diutamakan daripada mengambilmanfaat".Menimbang pula bahwa perceraian adalah suatu perbuatan yang sangatdibenci oleh Allah swt. karena akibatnya sangat buruk (very bad thing), tetapidibolehkan ketika
9 — 4
Akan tetapi, jika perkawinan itu sudah lebih besarmudaratnya daripada manfaatnya, maka lebih baik diakhiri dengan perceraiankarena prinsip dan semangat syariat Islam adalah menghilangkan mudarat dankezaliman sesuai dengan kaidah fikih yang berbunyi: ,LjioWVg po (Tidakboleh ada mudarat dan saling memudaratkan) dan menolak mudarat lebihHalaman 7 dari 10 HalamanPutusan Nomor 113/Pat.G/2018/PA Dgl.diutamakan daripada mengambil manfaat (Kal> pro wal rswledIl syWLaoJl).Menimbang bahwa kalau perkawinan
12 — 3
Wipmaka perkawinan itu telah pecah dan pada akhirnya akan terjadiperceraian.Menimbang bahwa perceraian akan menimbulkan mudharat, baikterhadap Penggugat dan Tergugat maupun terhadap anakanak Penggugatdan Tergugat, tetapi mudarat rumah tangga akan berkepanjangan jikaperkawinan tetap dipertahankan karena telah terjadi perpisahan tempattinggal yang cukup lama (4 tahun lebih) tanpa komunikasi yang dan tidakternyata ada tandatanda akan hidup rukun kembali.
Oleh karena itu,perkawinan Penggugat dan Tergugat lebih baik diakhiri dengan perceraiankarena prinsip dan semangat syariat Islam adalah menghilangkan mudaratdan kezaliman sesuai dengan kaidah fikin yang berbunyi, "Tidak boleh adamudarat dan saling memudaratkan" dan "Menolak mudarat lebih diutamakandaripada mengambil manfaat".Menimbang pula bahwa perceraian adalah suatu perbuatan yangsangat dibenci oleh Allah swt. karena akibatnya sangat buruk, tetapidibolehkan ketika istri telah menghadapi mudarat
14 — 8
jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasatenteram kepadanya, dan dijadikanNya di antaramu rasa kasih dan sayang.Menimbang bahwa apabila sebuah rumah tangga telah sirna kehidupanyang sakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimana halnya rumah tanggaPenggugat dan Tergugat, maka tidak ada gunanya mempertahankan perkawinankarena mempertahankan perkawinan seperti itu. sama artinya membiarkanPenggugat terjerumus ke jurang penderitaan lahir batin.Menimbang bahwa penederitaan lahir batin akan menimbulkan mudarat
,pada hal mudarat itu harus dihindari atau dihindarkan sesuai dengan kaidahfikih yang berbunyi:Menolak kemafsadatan didahulukan daripada menarik kemaslahatan.Menimbang bahwa perceraian adalah suatu perbuatan halal yang dibencioleh Tuhan karena sangat tidak baik (very bad thing), tetapi dibolehkan ketikatidak ada lagi kedamaian dan kebahagiaan dalam rumah tangga serta kebencianistri terhadap suaminya telah memuncak sebagimana halnya Penggugat terhadapTergugat dalam perkara ini.
Ghayatul Muram bahwa:Apabila istri telah memuncak kebenciannya terhadap suaminya, makahakim menjatuhkan talak suami kepada istrinya itu.Menimbang bahwa dengan tidak hadirnya Tergugat dalam persidangan,maka dianggap telah mengakui dalildalil Penggugat serta tidak akan membelahak dan kepentingannya termasuk tidak akan berusaha untuk hidup rukunkembali dengan Penggugat, sementara Penggugat tetap pada pendiriannya untukbercerai karena perceraian merupakan satusatunya jalan untuk melepaskandirinya dari mudarat
12 — 5
Akan tetapi, jika perkawinan itu sudah lebih besarmudaratnya dari pada manfaatnya, maka lebih baik diakhiri dengan perceraiankarena prinsip dan semangat syariat Islam adalah menghilangkan mudarat dankezaliman sesuai dengan kaidah fikih yang berbunyi: ylL,oWVg 5 pio (Tidakboleh ada mudarat dan saling memudaratkan) dan menolak mudarat lebihHalaman 7 dari 10 halamanPutusan Nomor 108/Pat.G/2018/PA Dgl.diutamakan dari pada mengambil manfaat (wal> cro wal rswleoll sy.WLaoJl).Menimbang bahwa jika perkawinan
31 — 3
Kaidah figh dalam kitab alAsybah wa anNazhair karangan asSuydthi, jilid, halaman 87, yang selanjutnya diambil alih sebagai pendapat Hakimsebagai berikut:agi SL jx gab aces ubiimks Gola 5Artinya: Apabila terdapat dua mudarat maka mudarat yang lebih ringan harusdikerakan demi menjaga agar mudarat yang lebih besar tidak terjadi.Dalam perkara a quo terdapat dua mudarat (kondisi yang tidakmenguntungkan) yang harus dipilih.
ayat (1) KompilasiHukum Islam, calon istri yang akan menikah harus memenuhi batas minimalumur 19 tahun, pasal tersebut secara filosofis dan sosiologis dimaksudkancalon mempelai mampu menjalani kehidupan rumah tangga yang matang danmaslahat, sedangkan kalau melihat fakta persidangan, kedua calon mempelaisaling mencintai dan telah melakukan hubungan suami istri di luar nikah, olehkarena itu untuk menyimpangi ketentuan tersebut lebin maslahat dari padamempertahankan batas usia menikah lebin membawa mudarat
calon istrinya telah baik secara fisik maupun mental untukmenikah dan menjadi seorang istri dan seorang istri serta mampu membinarumah tangga bersama;Menimbang, bahwa oleh karena telah demikian erat bahkan keduanyatelah melakukan hubungan badan di luar pernikahan, maka apabila tidaksegera dinikahkan akan mempunyai dampak negatif terhadap sisi psikologis,mental dan sosial keduanya serta keluarga besar mereka, oleh karenanyamemberi izin kepada Anak Para Pemohon untuk segera menikah dapatmeminimalisir mudarat
9 — 4
Oleh karena itu, perkawinan Penggugat dan Tergugat lebihbermaslahat jika diakhiri dengan perceraian karena prinsip dan semangatsyariat Islam adalah menghilangkan mudarat dan kezaliman sesuai dengankaidah fikih yang berbunyi, "Tidak boleh ada mudarat dan salingmemudaratkan" dan "Menolak mudarat lebih diutamakan daripada mengambilmanfaat".Menimbang pula bahwa perceraian adalah suatu perbuatan yang sangatdibenci oleh Allah swt. karena akibatnya sangat buruk (very bad thing), tetapidibolehkan ketika
11 — 6
rasa kasih dan sayang.Menimbang bahwa apabila sebuah rumah tangga telah sirnakehidupan yang sakinah, mawaddah dan rahmah karena salah satu pihakmeninggalkan pihak lain (desertion of family) sebagaimana halnya Tergugatdalam perkara ini dan tidak mungkin disatukan kembali, maka tidak adagunanya mempertahankan perkawinan karena mempertahankan perkawinanseperti itu sama artinya membiarkan Penggugat terjerumus ke jurangpenderitaan lahir batin.Menimbang bahwa penderitaan lahir batin akan menimbulkan mudarat
,pada hal mudarat itu harus dihindari atau dihindarkan sesuai dengan kaidahfikih yang berbunyi:Menolak kemafsadatan didahulukan daripada menarik kemaslahatan.Menimbang bahwa dengan tidak hadirnya Tergugat dalam persidangan,maka dianggap telah mengakui dalildalil Penggugat serta tidak akan membelahak dan kepentingannya termasuk tidak akan berusaha untuk hidup rukunkembali dengan Penggugat, sementara Penggugat tetap pada pendiriannyauntuk bercerai karena perceraian merupakan satusatunya jalan untukmelepaskan
dirinya dari mudarat rumah, maka disimpulkan bahwa antarapenggugat dan tergugat tidak ada harapan lagi akan hidup rukun dalam rumahtangga.Menimbang bahwa dengan pertimbanganpertimbangan sebagaimanatersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa gugatan Penggugat telahmemenuhi alasan perceraian sebagaimana tersebut dalam Penjelasan Pasal39 ayat (2) huruf f UndangUndang Nomor Tahun 1974 jo.