Ditemukan 3309 data
Terbanding/Jaksa Penuntut : NYOMAN BELA PUTRA ATMAJA, SH
80 — 45
Yang dimaksudkan disini adalahseseorang yang melakukan suatu perbuatan dengan sengaja itu haruslahmemenuhi rumusan willens atau haruslah menghendaki apa yang iaperbuat dan memenuhi unsur wettens atau haruslah mengetahui akibatdari apa yang ia perbuat.Berdasarkan pengertian dengan sengaja tersebut di atas, makasesuai dengan faktafakta yuridis yang terungkap dipersidangan telahdapat dibuktikan fakta perbuatan Terdakwa, yaitu : Dasar Terdakwa ditunjuk sebagai Wakil Bendahara KontingenTarakan pada saat
318 — 155
Selanjutnya menurut Profesor van783)BEMMELEN berasumsi bahwa pendapat dari Menteri Kehakimandi atas pada akhirnya juga berkisar pada pengertianWILLENS EN WETTENS atau pada pengertian menghendaki danmengetahui, Selanjutnya, menurut Drs. P.A.F. LAMINTANG,S.H. dalam buku: DASAR DASAR HUKUM PIDANA INDONESIA,Penerbit: PT.
LINDA MARIETHA SEMBIRING, SH.MKn
Terdakwa:
REZA HADI KURNIAWAN ALS REZA
102 — 18
atau kesengajaan atau opzet dariseorang pelaku tindak pidana harus ditujukan kepada unsur hilangnya nyawaorang lain, atau dengan kata lain hilangnya nyawa orang lain atau matinyaseseorang adalah menjadi tujuannya;Menimbang, bahwa mengenai kesengajaan itu sendiri di dalam KitabUndangUndang Hukum Pidana (KUHP) tidak memberikan penjelasan tentangapa yang dimaksud dengan dengan sengaja atau opzet namun di dalamMemorie van Toelichting (MvT) dijelaskan bahwa dengan sengaja atau opzetadalah willens en Wettens
1.Aguslan, S.H.
2.Marwan Arifin, S.H.
3.ARBIN NU'MAN, SH
Terdakwa:
Irham Rama Alias Irham Bin Damsik Rama
123 — 41
Namun seiringperkembangan hukum pidana, badan hukum atau korporasi dapatjuga disebut sebagai Ssubjek hukum dan hal tersebut telah diatur didalam undangundang khusus.o Dengan sengaja memiliki arti dalam bahasa Belanda (opzet);Latin (dollus);menurut Memorie Van Toelichting maka kata dengansengaja (opzettelijkk) sama dengan dikehendaki dan diketahui(willen en wettens).
100 — 34
Yang dimaksudkandisini adalah seseorang yang melakukan suatu perbuatan dengan sengaja ituharuslah memenuhi rumusan willens atau haruslah "menghendaki apa yang iaperbuat dan memenuhi unsur wettens atau haruslah *mengetahui akibat dariapa yang ia perbuat.
53 — 7
Menurut Memorie van Toelchting (MvT) yang dimaksud dengan sengajaatau opzef adalah willen en wettens dalam arti bahwa sipembuat harus menghendaki(willen) melakukan perbuatan tersebut dan juga harus mengerti/mengetahui (wetten) akanakibat dari pada perbuatan tersebut;Menimbang, bahwa menurut doktrin pengertian opzet ini telah dikembangkandalam beberapa teori, yaitu:1 Teori kehendak (wills theory) dari von Hippel, mengatakan bahwa opzet itusebagai de will atau kehendak, dengan alasan karena tingkah
47 — 15
Menurut penjelasan tersebut, sengaja(opzet) sama dengan willens en wettens (dikehendaki dan diketahui);Menimbang, bahwa pengertian menguntungkan klasifikasinya lebih luas daripengertian memperkaya yang lebih menonjolkan pada masalah fisik/materi, karenamenguntungkan sifatnya abstrak, yang bisa diartikan menguntungkan baik secarapsikologis, status, kedudukan, fasilitas;Menimbang, bahwa pengertian kata menguntungkan dalam unsur inimempunyai arti bahwa terdakwa, orang lain/kroninya atau suatu korporasi
678 — 108
Kesengajaan secara keinsyafan kemungkinan (opzet bijmogelijheidsbewusizijn);Mengandung pengertian bahwa si pelaku dengan perbuatannya yangterangterangan tidak disertai bayangan suatu kepastian akan terjadi akibatyang bersangkutan, melainkan hanya dibayangkan suatu kemungkinanbelaka sebagai akibat dari perbuatanya.Menimbang, bahwa menurut penjelasan KUHP (MvT) sengaja (Opzet)berarti wilens dan wettens yang berarti si pembuat harus menghendaki apayang dilakukannya;Halaman 79 dari 112 Putusan Nomor
156 — 13
Selanjutnya menurut Profesor van BEMMELEN berasumsibahwa pendapat dari Menteri Kehakiman di atas pada akhirnya juga berkisar padapengertian WILLENS EN WETTENS atau pada pengertian menghendaki danmengetahui, yang dalam penggunaannya seharihari sering dikacaukan denganpengertian OPZETTELIJK. Selanjutnya, menurut Drs. P.A.F. LAMINTANG,S.H. dalam buku: DASAR DASAR HUKUM PIDANA INDONESIA,Penerbit: PT.
187 — 28
Hal iniberarti terjadinya suatu tindakan beserta akibat yang ditimbulkan adalah betulbetul sebagai perwujudan kehendak (willens) dan atas pengetahuan(wettens) dari si pelaku.Menimbang, bahwa pengertian dimiliki dengan melawan hak menurutDrs. P.A.F.
82 — 9
adaketerangan sedikitpun tentang sengaja (opzettelijk), namun ada sedikitketerangan di dalam Memorie van Toelichting (MvT) Wvs Belanda yangmenyatakan bahwa, opzettelijik plegen van een wmisdrijf is hetteweegbrengen van verboden handeling willens en wetens yang artinyasengaja melakukan suatu kejahatan adalah melakukan perbuatan yang dilarangdengan dikehendaki dan diketahui ;Menimbang, bahwa menurut MvT ada 2 (dua) aspek kesengajaan ialahsengaja sebagai kehendak (willens) dan sengaja sebagai pengetahuan(wettens
98 — 30
dilakukannnya perbuatan tersebut, maka Terdakwaatau orang lain atau suatu korporasi akan diuntungkan;Menimbang, bahwa pengertian dengan tujuan pada hakekatnya samadengan pengertian dengan sengaja yang menurut memori penjelasan(memorie van Toelichting) dalam MvT Ned.WvS dijelaskan bahwa sengaja(opzet) berarti de (bewste) richting van den wi op een bepaald misdniff(kehendak yang disadari yang ditujukan untuk melakukan kejahatan tertentu).Menurut penjelasan tersebut, sengaja (opzet) sama dengan wilens en wettens
88 — 21
Kemudianmenurut MEMORIE VAN ANTWOOD (MvA) Menteri Kehakiman BelandaMODDERMAN dengan komisi pelapor mengatakan OPZET itu adalah "de(bewuste) richting van de wil op een bepaald misdrijf atau opzet itu adalahtujuan (yang disadari) dari kehendak untuk melakukan suatu kejahatan tertentu.Selanjutnya menurut Profesor van BEMMELEN berasumsi bahwa pendapat dariMenteri Kehakiman di atas pada akhirnya juga berkisar pada pengertian WILLENSEN WETTENS atau pada pengertian menghendaki dan mengetahui, yang dalampenggunaannya
AISHA PARAMITA. A, SH
Terdakwa:
H. SESEP RUHIAT Bin AHRI SASMITAWINATA Alm
177 — 20
(Memorie van Toelichting),yaitu Pidana pada umumnya hendaknya dijatuhkan hanya padabarangsiapa melakukan perbuatan yang dilarang, dengandikehendaki dan diketahui, dalam pengertian ini disebutkanbahwa kesengajaan diartikan sebagai : menghendaki danmengetahui (willens en wettens). Artinya seseorang yangmelakukan suatu tindakan dengan sengaja, harus menghendakiserta menginsafi tindakan tersebut dan/atau akibatnya.
Orang yang melakukan perbuatandengan sengaja menghendaki perbuatan itu dan disamping itumengetahui atau menyadari tentang apa yang dilakukan itu danakibat yang akan timbul daripadanya;Halaman 123 dari 144 halaman Putusan Nomor :213/Pid.B/2020/PN BIb.Menimbang, bahwa bertitik tolak dari pengertian opzetsebagai willen en wettens atau sebagai menghendaki danmengetahui, dimana gewild atau dikehendaki itu) hanyalahperbuatanperbuatan, sedangkan keadaankeadaan itu hanyadapat geweten atau diketahui, maka
69 — 29
menjatuhkan putusan ini pada Tingkat banding;Unsur dengan sengajaMenimbang, bahwa menurut teori hukum pidana unsur kata atau kata sengaja artinya sadar akan maksud dan tujuan dilakukannya perbuatan itu.Sengaja atau sadar dalam hukum pidana terbagi dalam tiga golongan yaitusadar dengan kepastian, sadar dengan kemungkinan dan sadar denganbersyarat ;Menimbang, bahwa menurut memorie van toelichting, katakata dengansengaja dalam pasalpasal Kitab UndangUndang Hukum Pidana adalah samadengan willens en wettens
70 — 18
Dengan demikian pada diri Terdakwa telah terdapatadanya willens en wettens, sehingga kesalahan telah ada pada diri terdakwa;Menimbang, bahwa berdasarkan apa yang telah dipertimbangkan diatas, Majelisberpendapat tidak terdapat halhal atau alasan yang dapat menghapuskan sifatpertanggungjawaban pidana terhadap diri Terdakwa sehingga oleh karena itu Terdakwaharus dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanakorupsi sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan Primair Penuntut
80 — 32
sengaja (opzet) baikUndangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan maupun dalam UndangUndang Hukum Pidana sendiri tidakmemberikan arti apa yang dimaksud dengan sengaja (opzet), namun dalampraktek peradilan sebagaimana arrestarrest Hoge Raad mengambilpengertian dengan sengaja (opzet) berdasarkan pada Memorie VanToelichting opzet itu diartikan sebagai willens en wetens, perkataan Willensatau menghendaki diartikan sebagai kehendak untuk melakukan sesuatuperbuatan tertentu dan wettens
70 — 14
Menurut penjelasan tersebut,sengaja (opzet) sama dengan willens en wettens (dikehendaki dan diketahui);Menimbang, bahwa pengertian menguntungkan klasifikasinya lebih luasdari pengertian memperkaya yang lebih menonjolkan pada masalah fisik/materi,karena menguntungkan sifatnya abstrak, yang bisa diartikan menguntungkan baiksecara psikologis, status, kedudukan, fasilitas;Menimbang, bahwa pengertian kata menguntungkan dalam unsur inimempunyai arti bahwa terdakwa, orang lain/kroninya atau suatu korporasimemperoleh
151 — 15
Unsur Dengan Sengaja Memakai Surat Palsu Atau Yang Dipalsukan,Seolaholah Sejati;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Dengan Sengaja adalahterdapat pada perkataan dikehendaki (willens) dan perkataan diketahui(wettens), sehingga secara singkat dengan sengaja adalah kehendak ataudikehendaki dan pengetahuan atau segala sesuatu yang diketahui, dimanasiapa yang menghendaki dan mengetahui itu adalah si pembuat (subyekhukum) tindak pidana yang bersangkutan, sehingga dari hal tersebutberkembanglah doktrin
1.Haryo Nugroho, S.H
2.Zaldi Akri, SH
Terdakwa:
Sukanti.
116 — 32
Menurut Memorie van Toelchting (MvT) yangdimaksud dengan sengaja atau opzet adalah willen en wettens dalam artibahwa si pembuat harus menghendaki (willen) melakukan perbuatan tersebutdan juga harus mengerti/mengetahui (wetten) akan akibat dari pada perbuatantersebut;Menimbang, bahwa secara melawan hukum adalah perbuatan yangdilarang atau tidak sesuai dengan hukum, baik hukum formil maupun materieldan diacam dengan hukuman oleh peraturan perundangundangan ataupunbertentangan dengan kepatutan dalam