Ditemukan 27540 data
9 — 3
Mada Hurriyah AzZaujain, Fi AthTholaq, Hal. 83.Hal 9 dari 12 Hal Putusan No. 3757/Pdt.G/2018/PA.Bks.Menimbang, bahwa berdasarkan asas kemudharatan harus dihindari, makamengakhiri sengketa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat dengan caramemutus tali perkawinan melalui perceraian merupakan alternatif terbaik danmemberikan kepastian hukum bagi Penggugat untuk melanjutkan danmengusahakan kehidupan yang lebih berkualitas baik dari segi fisik, psikis maupunsosial dan justru akan menimbulkan mudarat apabila
14 — 7
bahwa memperhatikan keadaan rumah tangga antaraPemohon dan Termohon seperti tersebut diatas, dihubungkan dengan fakta, incasu Pemohon yang tetap dengan kehendak dan permohonan untukmenjatuhkan ikrar talak terhadap Termohon sedangkan Termohon tidak pernahhadir, maka Majelis yang memeriksa perkara ini berpendapat bahwa,perceraian lebin maslahat dan memberi kepastian hukum dari padameneruskan perkawinan, bahkan meneruskan perkawinan dalam keadaanseperti tersebut di atas diknawatirkan akan mendatangkan mudarat
10 — 3
tanggaPenggugat dengan Tergugat dengan tujuan perkawinan yang dimaksud olehpasal tersebut di atas sulit untuk diwujudkan lagi dalam rumah tanggaPenggugat dan Tergugat, maka mengakhiri sengketa rumah tangga antaraPenggugat dan Tergugat dengan cara memutus tali perkawinan lewatperceraian merupakan alternatif terbaik dan memberikan kepastian hukumbagi keduanya untuk dapat melanjutkan dan mengusahakan kehidupan yanglebih baik lagi baik dari segi psikis maupun sosial dari sebelumnya, danjustru akan menimbulkan mudarat
10 — 4
Mada Hurriyah AzZaujain, Fi AthTholaq, Hal.3.Menimbang, bahwa berdasarkan asas kemudharatan harus dihindari, makamengakhiri sengketa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat dengan caramemutus tali perkawinan melalui perceraian merupakan alternatif terbaik danmemberikan kepastian hukum bagi Penggugat untuk melanjutkan danmengusahakan kehidupan yang lebih berkualitas baik dari segi fisik, psikis maupunsosial dan justru akan menimbulkan mudarat apabila Majelis Hakim memaksakanPenggugat untuk mempertahankan
8 — 0
Mada Hurriyah AzZayain, Fi AthTholaq, Hal. 83.Menimbang, bahwa berdasarkan asas kemudharatan harus dihindari,maka mengakhiri sengketa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat dengancara memutus tali perkawinan melalui perceraian merupakan alternatif terbaikdan memberikan kepastian hukum bagi Penggugat untuk melanjutkan danmengusahakan kehidupan yang lebih berkualitas baik dari segi fisik, psikismaupun sosial dan justru akan menimbulkan mudarat apabila Majelis Hakimmemaksakan Penggugat untuk mempertahankan
8 — 5
dengan demikain tujuan perkawinan sebagaimanayang diisyaratkan Firman Allah dalam surah ArRuum ayat 21 dan ketentuanPasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974, jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islamtidak mungkin terwujud dalam kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa tidak mungkin secara hukum untuk memaksakanPenggugat kembali rukun lagi dengan Tergugat, dan apabila dipaksakan untukrukun justru akan menimbulkan halhal yang tidak sesuai dengan tujuanperkawinan, dan akan mendatangkan mudarat
11 — 7
tangga antara Pemohon danHalaman 7 dari 12 halaman Putusan Nomor XXXX/Pdt.G/2016/PA.BtmTermohon sekarang tidak harmonis dan tidak rukun lagi, Pemohon tidak mampulagi hidup berumah tangga dengan Termohon;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, MajelisHakim berpendapat, bahwa perkawinan Pemohon dan Termohon telah pecah(broken marriage), dimana ikatan batin kedua belah pihak sulit dipersatukandan apabila perkawinan semacam ini tetap dipertahankan maka dikhawatirkanakan menimbulkan mudarat
16 — 9
dengan semangat keadilan.Menimbang bahwa berdasarkan pada faktafakta tersebut dan dari apayang telah dipertimbangkan di atas, pengadilan berpendapat bahwaketidakharmonisan dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenartelah memuncak, tali ikatan batin yang pernah menjadi perekat antarakeduanya selaku suami isteri telah terputus, sehingga tidak ada harapan lagibagi keduanya untuk dapat didamaikan dan dipersatukan sebagai suami isteri,keadaan mana jika tetap dipertahankan hanya akan membawa mudarat
14 — 5
PA.SkgMenimbang, bahwa dengan demikian tujuan perkawinan sebagaimanayang diisyaratkan Firman Allah dalam surah ArRum ayat 21 dan ketentuanPasal 1 Undangudang No. 1 tahun 1974, jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islamtidak mungkin terwujud dalam kehidupan rumah tangga Penggugat danTergugat;Menimbang, bahwa tidak mungkin secara hukum untuk memaksakanPenggugat kembali rukun dengan Tergugat, dan apabila dipaksakan untukrukun justru akan menimbulkan halhal yang tidak sesuai dengan tujuanperkawinan, dan akan mendatangkan mudarat
7 — 3
Nomor 0963/Pdt.G/2017/PA.MksMenimbang bahwa berdasarkan pada faktafakta tersebut dan dari apayang telah dipertimbangkan di atas, pengadilan berpendapat bahwaketidakharmonisan dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenartelah memuncak, tali ikatan batin yang pernah menjadi perekat antarakeduanya selaku suami isteri telah teroutus, sehingga tidak ada harapan lagibagi keduanya untuk dapat didamaikan dan dipersatukan sebagai suami isteri,keadaan mana jika tetap dipertahankan hanya akan membawa mudarat
11 — 3
Lo(Terhadap sesuatu hal yang padanya ada mudarat dan manfaat, makalebih utama (lebih bijak) jika sesuatu hal itu ditinggalkan saja denganpertimbangan untuk menghindari kemudaratan daripada mengambilnyadengan dasar pertimbangan untuk memperoleh manfaat.
20 — 9
Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang bahwa berdasarkan faktafakta tersebut dan dari apa yangtelah dipertimbangkan di atas, Majelis berpendapat bahwa ketidak harmonisandalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenar telah memuncak,tali ikatan batin yang selama ini menjadi perekat antara keduanya selaku suamiistri telah terputus, sehingga tidak ada harapan lagi bagi keduanya untuk dapatdidamaikan dan dipersatukan sebagai suami istri, keadaan mana jika tetapdipertahankan hanya akan membawa mudarat
8 — 3
Mada Hurriyah AzZaujain, Fi AthTholaq, Hal. 83.Menimbang, bahwa berdasarkan asas kemudharatan harus dihindari, makamengakhiri sengketa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat dengan caramemutus tali perkawinan melalui perceraian merupakan alternatif terbaik danmemberikan kepastian hukum bagi Penggugat untuk melanjutkan danmengusahakan kehidupan yang lebih berkualitas baik dari segi fisik, psikis maupunsosial dan justru akan menimbulkan mudarat apabila Majelis Hakim memaksakanPenggugat untuk mempertahankan
17 — 2
tempattinggal sejak 2 bulan, Penggugat pulang ke rumah orang tuanya Bahwa, Penggugat telah dinasehati oleh para saksi dan Majelis Hakimdi persidangan agar tidak bercerai dengan Tergugat, namun tidakberhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, MajelisHakim berpendapat, bahwa perkawinan Penggugat danTergugat telah pecah(broken marriage), dimana ikatan batin kedua belah pihak sulit dipersatukandan apabila perkawinan semacam ini tetap dipertahankan makadikhawatirkan akan menimbulkan mudarat
18 — 3
tersebut di atas, maka MajelisHakim berkesimpulan bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohonbenarbenar sudah tidak harmonis, dan sudah tidak mungkin lagi untukdirukunkan dalam suatu) rumah tangga karena pertengkaran demipertengkaran antara Pemohon dan Termohon telah terjadi sedemikian rupadan teruS menerus yang kemudian berujung dengan pisah tempat tinggalkurang lebih 1 (Satu) tahun lamanya;Menimbang, bahwa apabila kondisi rumah tangga yang semacam initetap dipertahankan maka dikhawatirkan menimbulkan mudarat
11 — 3
Mada Hurriyah AzZayain, Fi AthTholaq, Hal. 83.Menimbang, bahwa berdasarkan asas kemudharatan harus dihindari,maka mengakhiri sengketa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat dengancara memutus tali perkawinan melalui perceraian merupakan alternatif terbaikdan memberikan kepastian hukum bagi Penggugat untuk melanjutkan danmengusahakan kehidupan yang lebih berkualitas baik dari segi fisik, psikismaupun sosial dan justru akan menimbulkan mudarat apabila Majelis Hakimmemaksakan Penggugat untuk mempertahankan
36 — 6
dengan semangat keadilan;Menimbang bahwa berdasarkan pada faktafakta tersebut dan dari apayang telah dipertimbangkan di atas, pengadilan berpendapat bahwaketidakharmonisan dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenartelah memuncak, tali ikatan batin yang pernan menjadi perekat antarakeduanya selaku suami isteri telah terputus, sehingga tidak ada harapan lagibagi keduanya untuk dapat didamaikan dan dipersatukan sebagai suami isteri,keadaan mana jika tetap dipertahankan hanya akan membawa mudarat
11 — 7
Mada Hurriyah AzZaujain, Fi AthTholaq, Hal. 83);Menimbang, bahwa berdasarkan asas kemudharatan harus dihindari,maka mengakhiri sengketa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat denganHalaman 10 dari 13halaman Putusan Nomor3382/Pdt.G/2019/PA.Bks.cara memutus tali perkawinan melalui perceraian merupakan alternatif terbaik danmemberikan kepastian hukum bagi Penggugat untuk melanjutkan danmengusahakan kehidupan yang lebih berkualitas baik dari Segi fisik, psikis maupunsosial dan justru akan menimbulkan mudarat
17 — 3
atau selama lebihkurang 1 tahun ; Bahwa, Penggugat telah didamaikan oleh para saksidan Majelis Hakim telah menasehati Penggugat di persidangan agar tidakbercerai dengan Tergugat, namun tidak berhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, MajelisHakim berpendapat, bahwa perkawinan Penggugat dan Tergugat telah pecah(broken marriage), dimana ikatan batin kedua belah pihak sulit dipersatukandan apabila perkawinan semacam ini tetap dipertahankan maka dikhawatirkanakan menimbulkan mudarat
14 — 3
Mada Hurriyah AzZaujain, Fi AthTholaq, Hal. 83.Menimbang, bahwa berdasarkan asas kemudharatan harus dihindari, makamengakhiri sengketa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat dengan caramemutus tali perkawinan melalui perceraian merupakan alternatif terbaik danmemberikan kepastian hukum bagi Penggugat untuk melanjutkan danmengusahakan kehidupan yang lebih berkualitas baik dari segi fisik, psikis maupunsosial dan justru akan menimbulkan mudarat apabila Majelis Hakim memaksakanPenggugat untuk mempertahankan