Ditemukan 2641 data
58 — 32 — Berkekuatan Hukum Tetap
Pajak Penghasilan 0005/206/09/051/11 28 April 2011 27 Mei 2011 Rp 1.286.137.150,00Total Rp 1.286.137.150,00 Bahwa dari hasil pemeriksaan, terdapat perbedaan pendapat di manaPemohon Banding tidak menyetujui hasil pemeriksaan pajak;Bahwa angka yang disetujui oleh Pemohon Banding adalahRp3.250.469.795,00;Bahwa penyebab perbedaan pendapat adalah adanya koreksi terhadapbiaya penyusutan terhadap aktiva BPYBDS yang menurut Terbanding tidakdiperbolehkan untuk dibiayakan senilai Rp15.088.628.979,00 sehinggabesarnya
hal tersebut di atas, Majelis meyakini bahwapenyusutan yang dilakukan oleh Pemohon Banding atas Aktiva yangberupa Bantuan Pemerintah Yang Belum Ditentukan Statusnya (BPYBDS)adalah sudah benar, oleh karena itu Majelis berpendapat bahwa koreksiTerbanding atas Harga Pokok Penjualan atas Penyusutan Aktiva BantuanPemerintah Yang Belum Ditentukan Statusnya (BPYBDS) atas sebesarRp15.088.628.979,00 tidak dapat dipertahankan;Bahwa ketentuan perundangundangan yang terkait dengan pokoksengketa yang digunakan
Putusan Nomor 413/B/PK/PJK/2017tersebut sudah beralih kepemilikannya kepada TermohonPeninjauan Kembali (semula Pemohon Banding), karena padaprinsipnya secara fisik aset tersebut sudah dimiliki olehTermohon Peninjauan Kembali (Semula Pemohon Banding)dan bisa untuk memperoleh pendapatan dan membayarbiayabiaya termasuk penyusutannya;Bahwa dengan demikian logikanya adalah bahwa jika sudahbisa menerima pendapatan maka sesuai prinsip akuntansibisa dilakukan penyusutan;Bahwa menurut ahli pertama, secara
Putusan Nomor 413/B/PK/PJK/20174)Bahwa Efraim F.G (hal. 234 tahun 1993) mendefinisikandepresiasi/penyusutan Adalah proses alokasi aktiva tetapmenjadi biaya, yang dilakukan secara sistematik dan rasionalpada periodeperiode yang menikmati manfaat aktiva tetaptersebut, depresiasi bukan merupakan penilaian, tetapi alatuntuk mengalokasikan biaya;Bahwa sehingga bisa disimpulkan bahwa depresiasimerupakan alokasi bukan penilaian.
Bahwa yang membeli adalah pemerintah dengan uang rakyatdengan tujuan sebagai Penanaman Modal Negara;Bahwa pembelian asset tersebut bukan dari uang(pengorbanan ekonomis) Termohon Peninjauan Kembali(semula Pemohon Banding);Bahwa jadi entitas usaha yang tidak mengalokasikanpengorbanan ekonomis untuk mendapatkan asset, bagaimanamungkin dapat melakukan penyusutan atas asset tersebut?
41 — 28 — Berkekuatan Hukum Tetap
731.985.288Jumlah 731.985.288 731.985.288BiayaBiaya Produksi Lain (Over Head Cost): Biaya Bensin 2.412.000 2.412.000 2.412.000 Biaya Listrik 79.240.615 79.240.615 79.240.615 Biaya Loundry 3.1998.350 3.1998.350 3.1998.350 Biaya LPG 14.530.000 14.530.000 14.530.000 Biaya Packing 17.999.700 17.999. 700 17.999.700 Biaya PAM 3.671.495 3.671.495 3.671.495 Biaya Pemeliharaan Mesin 34.498.020 34.498.020 34.498.020 Biaya Transportasi 23.382. 160 23.382. 160 23.382. 160Jumlah 178.932.340 178.932.340 178.932.340Biaya penyusutan
dan Amortisasi di ProduksiBiaya Penyusutan Mesin 24.937.821 24.937.821Jumlah 24.937.821 24.937.821 Harga PokokPenjualan 1.963.341.920 1.963.341.920 Halaman 3 dari 21 halaman.
17.280.350 17.280.350 17.280.350 Biaya Pemeliharaan Inventaris 23.745.650 23.745 .650 23.745 .650 Biaya Perjalanan dinas 384.000 384.000 384.000 Biaya Transportasi 20.388.500 20.388.500 20.388.500 STP 100.000 100.000 100.000 Biaya Dokumen 48.144.416 48.144.416 48.144.416 Biaya Pengiriman 178.183.516 178.183.516 178.183.516 Biaya Promosi 24.461.250 24.461.250 24.461.250 Biaya Sample 7.589.600 7.589.600 7.589.600JUMLAH BIAYA OPERASIONAL 1.655.732.790 1.640.502.940 1.655.732.790BEBAN AMORTISASI DAN PENYUSUTAN
Biaya Amortisasi Sewa 4.779.844 4.779.844 Biaya Penyusutan Mebeller 11.067.538 11.067.538 Biaya Penyusutan Mobil 1.875.000 1.875.000Jumlah Beban Amortisasi Penyusutan 17.722.382 17.722.382.Jumlah Beban Operasional 1.673.455.172 1.673.455.172PENDAPAT AN DILUAR USAHA Pendapatan Jasa Manajemen 573.889.500 573.889.500 Jasa Giro 590.832 590.832JUMLAH 574.480.332 573.889.500 Biaya Kerugian Kurs 27.357.731 27.357.731SISA PENDAPAT AN DILUAR USAHA 547.122.601 547.122.601LABA SEBELUM PAJAK 82.351.970 96.990.988KOMPENSASI
Penyusutan Aktiva Tetap (12.366.110) 0 42.660.203 (55.026.313) TOTAL AKTIVA1.587.632.5601.278.176.7451.390.282.1781.475.527.127 PASIVA1. Hutang Usaha2. Utang Loan3. Modal Perusahaan: Modal4. Laba: Akm.
57 — 6
menurunkan sebanyak + 50(lima puluh) karung dan dipindahkan ke dalam mobil Colt Diesel yang telah disiapkansebelumnya oleh Sdr.Edo (DPO), sedangkan terdakwa berjagajaga di depan pintu masukdan setelah selesai saksi Dadang Hidayat keluar melalui pintu ampangampang yangdijaga oleh terdakwa dan langsung meninggalkan tempat tersebut, lalu menuju gudangPT.Taluk Kuantan Perkasa.e Bahwa setelah saksi Joni Saputra dan saksi Dadang Hidayat sampai di PT.Taluk KuantanPerkasa melakukan penimbangan diketahui penyusutan
Inti sawit sawit yang diangkutoleh saksi Joni Saputra sebanyak + 820 (delapan ratus dua puluh) Kg sedangkan intisawit yang diangkut oleh saksi Dadang Hidayat mengalami penyusutan sebanyak + 1200(seribu dua ratus) Kg.w Perbuatan terdakwa HENDRA SYAHPUTRA Bin NGATIRAN sebagaimana diatur dandiancam pidana Pasal 480 ke1 KUHP. won nn Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum tersebut di atas terdakwadipersidangan menyatakan telah mengerti dan tidak akan mengajukan bantahan(eksepSi);~ 22222 22 nnn
GrahaPersada Pasifik yang bergerak didalam obidang JasaAngkutan.Bahwa pada hari Kamis tanggal 17 Maret 2011 sekira pukul 22.15 Wibsaksi ada dihubungi oleh saksi Herlias Bin Hermansyah yangmengatakan bahwa Inti Sawit yang dimuat didalam mobil Dump Truckmerk HINO warna hijau No.Pol BM 8629 RU dan mobil Dump Truckmerk Nissan Diesel warna silver merah dengan No.Pol BM 8139 RUberdasarkan monitor timbangan mengalami selisih /penyusutan.Bahwa selisih / penyusutan dari mobil Dump Truck merk HINO warnahijau
Inti sawit sawit yang diangkutoleh saksi Joni Saputra sebanyak + 820 (delapan ratus dua puluh) Kg sedangkan inti sawityang diangkut oleh saksi Dadang Hidayat mengalami penyusutan sebanyak + 1200 (seribue 1 (satu) unit mobil Dump Truck merk Nissan Diesel warna silver merah dengan No.Pol8139 RU berikut foto copy1 (satu) unit Dump Truck merk Hino warna hijau No.Pol : BM 8629 RU berikut STNKaslinya 292 2222222 22 n nnn nnn nnn nnn nena nnn4 (lima puluh dua) karung Inti Sawit / kernel1 (satu) lembar
Inti sawit sawit yangdiangkut oleh saksi Joni Saputra sebanyak + 820 (delapan ratus dua puluh) Kg sedangkaninti sawit yang diangkut oleh saksi Dadang Hidayat mengalami penyusutan sebanyak +1200 (seribu dua ratus) K g.
33 — 17 — Berkekuatan Hukum Tetap
Biaya Usaha, Koreksi Positif Rp31.697.047,00;bahwa merupakan koreksi Terbanding atas penyusutan aktiva tetap untukjenis kendaraan sedan dan handphone (HP) sebesar Rp31.697.047,00,karena atas beban penyusutan jenis aktiva tetap tersebut yang dapatHalaman 4 dari 20 halaman Putusan Nomor 1169/B/PK/PJK/2017dikurangkan dari penghasilan bruto adalah sebesar 50% dari biaya yangdiperhitungkan;3.
Biaya Usaha;Bahwa berdasarkan perhitungan penyusutan aktiva tetap tahun 2006 danpembeban biaya penyusutan sebagai biaya usaha, ternyata pembebananbiaya penyusutan aktiva tetap telah sesuai dengan ketentuan perpajakandimana dalam tahun 2006 tidak terdapat beban biaya penyusutan yangbersumber dari jenis aktiva tetap kendaraan sedan dan handphone sebesarRp63.394.094,00 atau yang tidak dapat dikurangkan dari penghasilan brutosebesar 50% nya yaitu Rp31.697.047,00;Bahwa Pemohon Banding tidak keberatan
atas koreksi positif Pemeriksaterhadap beban penyusutan aktiva tetap sebesar Rp31.697.047,00;3.
91 — 54 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwa alasanalasan permohonan Pemohon Peninjauan Kembali dalamperkara a quo yaitu Koreksi Penyusutan Kendaraan dan Mesin sebesarRp45.893.592,00; yang tidak dipertahankan oleh Majelis HakimPengadilan Pajak tidak dapat dibenarkan, karena setelah meneliti danmenguji kembali dalildalil yang diajukan dalam Memori PeninjauanKembali oleh Pemohon Peninjauan Kembali dihubungkan dengan KontraMemori Peninjauan Kembali tidak dapat menggugurkan faktafakta danmelemahkanbuktibukti yang terungkap dalam persidangan
Bahwa karenanya yang menjadi objek sengketaberupa Koreksi Penyusutan Kendaraan dan Mesin sebesarRp45.893.592,00; yang telah dipertimbangkan berdasarkan fakta, buktibukti dan penerapan hukum serta diputus dengan kesimpulan tidakdipertahankan oleh Majelis Hakim sudah tepat dan benar, karena in casukarena Pemohon Banding sekarang Termohon Peninjauan Kembali telahmelaksanakan pemenuhan dan penenunaian kewajiban perpajakan yangdilakukannya yang telah sesuai dengan hak dan kewajiban dalam hukumperpajakan
melalui 3 (tiga) pilar hukum administrasi yang mencakupprosedur dan substansi hukum yang benar yaitu, telah menyampaikandaftar aktiva dan penyusutan fiskal yang telah diisi sesuai ketentuanyang berlaku dengan kondisi pada akhir tahun fiskal tersebut dan olehkarenanya koreksi Terbanding (sekarang Pemohon Peninjauan Kembali)dalam perkara a quo tidak dapat dipertahankan karena tidak sesuaidengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlakusebagaimana diatur dalam Pasal 29 berikut Penjelasan Pasal
75 — 69 — Berkekuatan Hukum Tetap
Koreksi Positif Biaya Penyusutan sebesar Rp78.197.675,00;3.
Putusan Nomor 1933/B/PK/Pjk/2019juncto Pasal 2 ayat (2), Pasal 3 dan Pasal 5 PeraturanTerbanding Nomor PER44/PJ/2009);(3) Sedangkan biaya penyusutan telah terjadi perbedaan dasarperhitungan dan tarif dalam menentukan Harga Perolehansebagaimana dalam perhitungan yang diperoleh nilai sisa bukusebagaimana daftar penyusutan yang dilampirkan dalam SPTPPh Badan Tahun 2008 adalah benar.Dan oleh karenanya koreksi Terbanding (sekarang TermohonPeninjauan Kembali) dalam perkara a quo tidak dapat dipertahankankarena
64 — 42 — Berkekuatan Hukum Tetap
LabaRugi selisih kurs yang dicatat dan dilakukan taatazas Oleh Pemohon Banding adalah berdasarkan kurs tetap dan laba atas perhitungankurs untuk tahun pajak 2003 adalah sebesar Rp.108.685.647.795,00 dan telah sesuaidengan Pasal 4 huruf "Il" Undang Undang Nomor 7 Tahun 1983 sebagaimana telahdiubah terakhir dengan UndangUndang Nomor 17 Tahun 2000 tentang PajakPenghasilan ;Koreksi Positif atas Pengurang Penghasilan Bruto sebesarRp.130.689.894.942,00 yang terdiri dari :a Koreksi Positif atas Biaya Penyusutan
oleh Terbandingdengan berdasarkan alasan tidak diakui kepemilikan aktiva tetap;Bahwa dasar koreksi yang dilakukan oleh Terbanding adalah keliru dan tidakmendasar karena Terbanding telah melakukan kunjungan lokasi untuk melihatAktiva yang dimaksud dan sesuai dengan Hasil Pemeriksaan Tahun Pajak 2001,Aktiva Tetap tersebut telah diakui oleh Terbanding dan telah memiliki kekuatanhukum yang tetap yaitu melalui Putusan Pengadilan Pajak Nomor 09283/PP/M.VIII/15/2006 tanggal 18 Oktober 2006 ;Bahwa biaya penyusutan
mesin untuk tahun pajak 2003 tersebut sebesarRp. 116.025.897.736,00 adalah untuk mendapatkan, menagih dan memeliharapenghasilan dan sesuai dengan Pasal 6 ayat "1" huruf "b" UndangUndang Nomor 7Tahun 1983 sebagaimana telah diubah terakhir dengan UndangUndang Nomor 17Tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan pengeluaran tersebut dapat dikurangkandalam perhitungan penghasilan;b Koreksi Positif atas Biaya Penyusutan Gedung sebesarRp.11.336.514.588,00Bahwa Pemohon Banding tidak setuju dilakukan koreksi oleh
Terbandingdengan berdasarkan alasan tidak diakui kepemilikan aktiva tetap;Bahwa dasar koreksi yang dilakukan oleh Terbanding adalah keliru dan tidakmendasar karena Terbanding telah melakukan kunjungan lokasi untuk melihatAktiva yang dimaksud dan sesuai dengan Hasil Pemeriksaan Tahun Pajak 2001,Aktiva Tetap tersebut telah diakui oleh Terbanding dan telah memiliki kekuatanhukum yang tetap yaitu melalui Putusan Pengadilan Pajak Nomor 09283/PP/M.VIII/5/2006 tanggal 18 Oktober 2006 ;Bahwa biaya penyusutan
dimaksud dan sesuai dengan Hasil Pemeriksaan Tahun Pajak 2001, Aktiva Tetaptersebut telah diakui oleh Terbanding dan telah memiliki kekuatan hukum yang tetapyaitu melalui Putusan Pengadilan Pajak Nomor 09283/PP/M.VIII/15/2006 tanggal 18Oktober 2006 ;Bahwa penyesuaian fiskal positif adalah sesuai dengan koreksi antarakomersial dan fiskal yang telah dilakukan koreksi oleh Terbanding untukTahun Pajak 2001, sehingga Pemohon Banding sudah benar dengan mengikutikonsistensi dan taat asas dalam perhitungan penyusutan
113 — 23
Sehinggaminyak CPO yang ada di dalam Kapal Tongkang Sing Sing Mariner 8tersebut mengalami penyusutan sebanyak 266.995 MT (dua ratus enampuluh enam poin Sembilan Sembilan lima Matrik Ton) dimanakekurangan tersebut telah melebihi batas toleransi dari muatan yangdiangkutnya sedangkan batas toleransi itu hanya 0,5 % jumlah barangyang diangkut sesuai dengan Bill of Loading dan Manifest, kemudiansaksi Syafri Jaamat bersama saksi Eko Setiawan dan saksi TengkuAmrizah Fadli langsung melaporkan hal tersebut
Kawasan Industri Dumai) melaluihandphone yang menyatakan telah terjadi penyusutan muatan minyak mentahkelapa sawit (Crude Palm Olil/ CPO) dari dalam tongkang Sing Sing Mariner 8yang akan di bongkar dan dimuat ke tanker darat milik PT. Wilmar NabatiIndonesia (PT. WINA) Dumai;Bahwa Terdakwa I bekerja sebagai Kepala Kamar Mesin, Terdakwa II bekerjasebagai Masinis II, Terdakwa HI bekerja sebagai Koki, dan Terdakwa IV sebagaiJuru Mudi II pada Kapal Tug Boat MC. Mariner I pada PT.
Tirtacipta Mulyapersada Kumai Branch tanggal 3 April 2012;Bahwa berdasarkan hasil sonding tersebut, CPO yang ada di dalam Kapal TongkangSing Sing Mariner 8 tersebut mengalami penyusutan sebanyak 266.995 MT (duaratus enam puluh enam poin Sembilan Sembilan lima Matrik Ton);Bahwa kekurangan tersebut telah melebihi batas toleransi dari muatan yangdiangkutnya, dimana batas toleransi penyusutan hanya 0,5 % (nol koma limapersen) dari jumlah barang yang diangkut sesuai dengan Bill of Loading danManifest;
DUM18memerintahkan agar dilakukan penghitungan kembali dan ternyata hasilnya sama,selanjutnya Saksi melaporkan hal tersebut kepada pihak Kepolisian guna diprosessecara hukum;Bahwa Saksi tidak mengetahui siapa saja yang berperan dan bagaimana cara paraTerdakwa bersama temantemannya sehingga CPO yang diangkut tersebutmengalami penyusutan;Bahwa setiap CPO yang tiba di pelabuhan Dumai dan akan dimuat ke tanker dansetelah dimuat ke tanker harus dilakukan pengukuran oleh karyawan PT.
Tirta Cipta Mulya Persada Kumai Branchtanggal 3 April 2012;Bahwa selisih CPO yang ada di dalam Kapal Tongkang Sing Sing Mariner 8sesuai dengan Manifest dan hasil pengukuran mengalami penyusutan sebanyakHalaman 41 Putusan No. 223/Pid.B/2012/PN.
90 — 63 — Berkekuatan Hukum Tetap
Selama Masa sewagunausaha, lessee tidak bolehmelakukan penyusutan atas barang modal yang disewagunausaha, sampai saat lessee mengunakan hak opsiuntuk membelib. Setelah lessee menggunakan hak opsi untuk membelibarang modal tersebut, lessee melakukan penyusutan dandasar penyusutannya adalah nilai sisa (residual value)barang modal yang bersangkutan.c.
Penyusutan tidak boleh dilakukan karena secarayuridis kepemilikan barang belum beralih dari penjual kepadaTermohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding).Aturan perpajakan mengatur yang boleh dibebankan adalahyang tidak termasuk dengan penyusutannya.
Baik laba atau rugi, perlakuannyasama, untuk tahun berjalan pembayarannya diakui;bahwa Pasal 16 ayat (1) huruf a KMK 1169/KM.01/1991mengatur bahwa selama masa sewagunausaha, lessee tidakboleh melakukan penyusutan atas barang modal yang disewagunausaha, sampai saat lessee menggunakan hak opsi untukmembeli.Majelis Hakim dalam pertimbangannya menyatakan bahwaberdasarkan fakta persidangan Termohon Peninjauan KembaliHalaman 16 dari 22 halaman Putusan Nomor 1172/B/PK/PJK/20153.13.3.14.3.15.3.16.
(semula Pemohon Banding) telah melakukan koreksi fiskal atasbiaya penyusutan barang modal yang disewa guna usahakan ygtelah dibebankan secara komersial, dan membebankanpembayaran sewa guna usaha yang dilakukannya;Majelis Hakim dalam pertimbangannya menyatakan bahwakonsekwensi dari dibukukannya barang modal yang berasal darisewa guna usaha sebagai aktiva, maka nilai sewa guna usahatersebut sebagai hutang, dimana sewa guna usaha tersebutdilakukan dengan mata uang asing maka rugi atau laba kursdapat
Hal ini selaras dengan PSAK Nomor 30.Bahwa berdasarkan Pasal 16 ayat (1) huruf a KMK1169/KM.01/1991:"selama masa sewagunausaha, lesseetidak boleh melakukan penyusutan atas barang modal yangdisewagunausaha, sampai saat lessee menggunakan hakopsi untuk membeli. Dari filosofi ketentuan tersebut makakerugian selisih kurs yang timbul dari perhitungan sisahutang leasing tidak boleh dibiayakan karena aktivatersebut belum menjadi milik Termohon Peninjauan Kembali(semula Pemohon Banding).
230 — 357
MENHAN No.SKEP/1289/M/VIII/2003 tertanggal 12 Agustus 2003 dengan Gambar Situasi tanggal 11-6-1993,No 490/1993 dengan batas-batas: Sebelah Utara : Jalan Ketandan Sebelah Timur : Gang Ketandan Sebelah Selatan : Selokan Sebelah Barat : Jalan kalijagaSeluas 1405 M2 telah berubah karena adanya penyusutan untuk fasilitas umum yaitu terkena gang jalan seluas 154 M2 sehingga sisa luas tanah adalah seluas 1.251 M2 (1405M2
-154 M2) dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 427 ;DanSebidang tanah semula seluas 5455 M2 telah berubah karena adanya penyusutan untuk fasilitas umum karena adanya pelebaran jalan yaitu seluas 2.513 M2,sehingga sisa luas tanah adalah 2.942 M2 (5455M2-2.513 M2);6.
M/VIII/2003 tertanggal 12 Agustus 2003dengan Gambar Situasi tanggal 1161993,No 490/1993 dengan batasbatas:SebelahUtara : JalanKetandanSebelahTimur : Gang Ketandan SebelahSelatan : SelokanSebelahBarat : JalankalijagaSeluas 1405 M2 telah berubah karena adanya penyusutan untuk fasilitas umum yaituterkena gang jalan seluas 154 M2 sehingga sisa luas tanah adalah seluas 1.251 M2(1405M2154 M2) dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No.427;DanSebidang tanah semula seluas 5455 M2 telah berubah karena adanya
Bahwa Pengadilan Negeri Cirebon telah mengeluarkan Penetapan Nomor 2/Pdt.Eks/PUT/2015/PN.Cbn tertanggal 03 September 2015 untuk melaksanakaneksekusi Pengosongan atas Sebidang tanah yang tercatat didalam penetapanadalah:e Sertifikat Hak Guna Bangunan No.427 semula seluas 1405 M2 telah berubahkarena adanya penyusutan untuk fasilitas umum yaitu terkena gang jalanseluas 154 M2 sehingga sisa luas tanah adalah seluas 1.251 M2 (1405M2154 M2);e Sebidang tanah semula seluas 5455 M2 telah berubah karena adanyapenyusutan
MENHANNo.SKEP/1289/M/VIII/2003 tertanggal 12 Agustus 2003 dengan Gambar Situasitanggal 1161993,No 490/1993 dengan batasbatas:Sebelah Utara : JalanKetandanSebelah Timur : Gang Ketandan Sebelah Selatan : SelokanSebelah Barat : Jalan kalijagaSeluas 1.251 M2 (1405M2154 M2) dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No.427;Seluas 1.405 M2 telah berubah karena adanya penyusutan untuk fasilitas umum yaituterkena gang jalan seluas 154 M2 sehingga sisa luas tanah adalah 1.251 M2 ;DanSebidang tanah semula seluas
Putusan Mahkamah Agung R.I. tanggal23 Juni 2014 bagi pengosongkan sebidang tanah milik TERLAWAN ANDI MIARNOberdasarkan :e Sertifikat Hak Guna Bangunan No.427 semula seluas 1405 M2 telah berubahkarena adanya penyusutan untuk fasilitas umum yaitu terkena gang jalanseluas 154 M2 sehingga sisa luas tanah adalah seluas 1.251 M2 (1405M2154M2);e Sebidang tanah semula seluas 5455 M2 telah berubah karena adanyapenyusutan untuk fasilitas umum karena adanya pelebaran jalan yaitu seluas2.513 M2,sehingga sisa
yang telahmengalami penyusutan terkena fasilitas umum berupa gang jalan seluas 154 Meterpersegi sehingga sisa luas tanah adalah seluas 1.251 Meter Persegi (M?), kemudianditambah sisa tanah yang masih melekat pada Hak Pakai No.19 seluas 5.455 MeterPersegi (M) yang juga mengalami penyusutan terkena pelebaran jalan seluas 2.513Meter Persegi (M?)
50 — 37 — Berkekuatan Hukum Tetap
Biaya Penyusutan 0 345.367.093 dak setuju2. Biayacadangan piutang tak tertagih 61.049.129 61.049.129 Setuju3. Biaya sewa dan jasa profesional 0 29.673.415 Tidak setuju4. Biaya brokerage charge & swap 37.071.000 37.071.000 Setuju5. Pajak Bumi dan Bangunan 2.468.360 2.468.360 Setulu6. Biaya kebersihan kantor (cleaning) 5.265.000 5.265.000 Setuju7. Biaya telepon 0 119.028.218 dak setuju8. Biaya transportasi 1.646.000 1.646.000 Setulu9. Biaya langganan (subscription) 0 3.983.726 Tidak setuju10.
No. 94/B/PK/PJK/2005 Bahwa hal initerjadikarena telah terjadikelalaian dalampemberian data pertama kali mengenai daftar aktiva oleh staffPemohon dimana staff Pemohon hanya memberikan data atasaktiva yang terdapat di kantor Jakarta, dan alpa untuk memberikandaftar aktiva yang terdapat di cabang Bandung, Medan danSurabaya;Bahwa bersama ini Pemohon sampaikan kembali daftar penyusutanaktiva tetap dan perhitungan penyusutan secara fiskal sesuai denganSPT PPh Badan Tahun 2001 yang telah Pemohon berikan
Biaya penyusutan 0 345.367.093 Tidak setuju2. Biaya sewa dan jasa profesional 0 29.673.415 Tidak setuju3. Biaya telepon 0 119.028.218 Tidak setuju4. Biaya langganan (subscription) 0 23.983.726 Tidak setuju5.
Dalam putusannya Majelis Hakim Pengadilan Pajakmengabulkan sebagian permohonan banding PemohonPeninjauan Kembali berupa koreksi Harga Pokok Penjualanbiayabunga sebesar Rp. 1.385.853.605 dan biaya penyusutan sebesarRp. 345.367.093. namun dalam putusannya Majelis HakimPengadilan pajak tidak mengabulkan (menolak) permohonanbanding yang diajukan oleh Pemohon Peninjauan Kembali yangHal 15 dari 35 hal. Put.
No. 94/B/PK/PJK/2005 Harga Pokok Penjualan biaya bunga 0 0 Setuju Pengurangan Penghasilan Bruto: 1.Biaya penyusutan 0 0 Setuju2.Biaya sewa dan jasa profesional 29.673.415 29.673.415 Setuju3.Biaya telepon 119.028.218 119.028.218 Setuju4.Biaya langganan (subscription) 23.983.726 23.983.726 Setuju5.Biaya iklan (advertising) 35.976.416 35.976.416 SetujuJumlah sengketa pajak 208.661.775 9.240.388.999Penghasilan Kena Pajak (rugi) setelahkoreksi Fiskal (26.938.950.209) (17.907.222.985)PPh yang terutang
204 — 65 — Berkekuatan Hukum Tetap
Koreksi positif atas selisin penyusutan komersial aktiva kebun di ataspenyusutan fiskal sebesar Rp1.194.678.800,00;2. Koreksi positif atas selisin penyusutan komersial kantor di Jakarta diatas penyusutan fiskal sebesar Rp1.629.836.674,00; dan3. Koreksi positif atas biaya pemelinaraan gedung sebesarRp611.880.383,00;yang tidak dipertahankan oleh Majelis Hakim Pengadilan Pajak tidakdapat dibenarkan, karena setelah meneliti dan menguji kembaliHalaman 6 dari 8 halaman.
37 — 28 — Berkekuatan Hukum Tetap
Biaya Penyusutan TakSi...............cceeeee eee ee eee Rp. 375.000.000,.f. Biaya Usaha Lainnya.............eceeeeeeee cence eee eee Rp 2.190.717,.Total Koreksi Negatif Harga Pokok Penjualan..... Rp 1.324.008.391,Alasan Dilakukannya Koreksi Negatif Harga Pokok Penjualan.a. Koreksi Negatif Harga Pokok Pembelian unit mobil tersebut adalah terkaitdengan adanya Koreksi Penjualan Mobil sebagaimana yang terdapatpada angka 1 Koreksi Positif Peredaran Usaha huruf b, c, d sebesarRp.908.017.074.
Koreksi positif Biaya Penyusutan Taksi sebesar Rp.375.000.000, yangdilakukan oleh Pemeriksa karena adanya Perbedaan antara PerjanjianLeasing yaitu a/n CV. Surya Pratama Mandiri dengan Bukti Kepemilikanyaitu a/n PT.
Indonesia misalnya Standar Akuntansi keuangan,kecuali peraturan perundangundangan perpajakan menentukan lain".Bahwa berdasarkan PSAK 16 Aktiva Tetap dan Aktiva Lainlain Paragraf05 menegaskan bahwa "Aktiva Tetap adalah aktiva berwujud yangdiperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun lebih dahulu,yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untukdijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masamanfaat lebih dari satu tahun".Bahwa berdasarkan PSAK 17 Akuntansi Penyusutan
Paragraf 02 diaturbahwa: "Penyusutan adalah alokasi jumlah suatu aktiva yang dapatdisusutkan sepanjang masa manfaat yang diestimasi.
Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Pajak tidak konsisten dalammemberikan pertimbangan hukumnya,dimana di satu sisi Majelis HakimPengadilan Pajak menyatakan bahwa 1 unit mobil Blazer Montera LNmerupakan kendaraan yang digunakan sebagai test drive (yang berartimerupakan aktiva perusahaan), namun disisi lain Majelis HakimPengadilan Pajak tidak melakukan koreksi atas penyusutan aktivatersebut.
151 — 85
Koreksi Biaya Usaha Lainnya Sebesar Rp. 1.977.677.279,00bahwa Koreksi Biaya Usaha Lainnya Sebesar Rp.1.977.677.279,00 terdiri atas:Biaya Keperluan Kantor Rp 21.694.660,00Biaya Bahan Bakar Rp 16.418.719,00Biaya Penyusutan Rp 1.939.563.900.00 Rp 1.977.677.279,001 Biaya Keperluan Kantor Rp.21.694.660Menurut Terbanding:bahwa biayabiaya tersebut sebagian hanya didukung bukti internal dan tidakmemadai, dan sisanya tidak dilakukan dalam rangka kegiatan untukmendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan
sesuai dengan peraturanperundangundangan perpajakan";bahwa majelis berkesimpulan biaya bahan bakar sebesar Rp.16.418.719,00yang dikeluarkan oleh Pemohon Banding tidak memenuhi ketentuan yangdiatur dalam Pasal 6 Ayat (1) Undangundang Nomor 7 Tahun 1983 tentangPajak Penghasilan sebagaimana telah diubah dengan Undangundang Nomor17 Tahun 2000, sehingga Majelis menolak seluruhnya permohonan PemohonBanding, dan koreksi Terbanding atas biaya bahan bakar sebesarRp.16.418.719,00 tetap dipertahankan;3 Biaya Penyusutan
T B E;bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui bahwa penghasilan dari sewalogfisher tidak ditemukan dalam pembukuan Pemohon Banding;bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 6 Ayat (1) Undangundang Nomor 7Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah denganUndangundang Nomor 17 Tahun 2000, dan prinsip "matching cost againstrevenue", maka biaya penyusutan logfisher dimaksud tidak dapatdikurangkan sebagai biaya karena atas biaya tersebut tidak ada pendapatansewa logfisher dalam pembukuan
Pemohon Banding sebagaimana dimaksuddalam Keputusan Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan Nomor:SK.267/VI/BPHA/2007;bahwa Pemohon Banding mendalilkan, biaya penyusutan aktiva tersebutsehubungan dengan kegiatan untuk mendapatkan, menagih, dan memeliharapenghasilan, logfisher tersebut dibeli dan dimiliki oleh Pemohon Banding danPemohon Banding telah memberikan dokumendokumen pembeliannyatersebut pada Terbanding, menurut Pemohon Banding biaya tersebutdilakukan dalam rangka kegiatan untuk mendapatkan
sebesar Rp.1.939.563.900,00yang dikeluarkan oleh Pemohon Banding telah memenuhi ketentuan yangdiatur dalam Pasal 6 ayat (1) Undangundang Nomor 7 Tahun 1983 tentangPajak Penghasilan sebagaimana telah diubah dengan Undangundang Nomor17 Tahun 2000, sehingga Majelis mengabulkan seluruhnya permohonanPemohon Banding, dan koreksi Terbanding atas biaya penyusutan sebesarRp.1.939.563.900,00 tidak dapat dipertahankan;3.
64 — 41 — Berkekuatan Hukum Tetap
DARURAT = 10% PERTAHUN;4 PENYUSUTAN MAKSIMUM = 80% (NILAI SISA = 20 %)HARGA SATUAN PER M?
Negara yang permanentmengalami penyusutan pertahunnya sebesar 2% sementara untuk Rumah Negara SemiPermanen mengalami penyusutan sebesar 4% pertahunnya dari Nilai Rumah Negaratersebut (vide bukti P6 dan bukti P9) maka untuk rumah yang dibangun pada :1). bangunan tahun 1952 (Nilai Penyusutan 55 tahun x 2%) = 110%2). bangunan tahun 1957 (Nilai Penyusutan 50 tahun x 2%) = 100%3). bangunan tahun 1958 (Nilai Penyusutan 49 tahun x 2%) = 98%4). bangunan tahun 1960 (Nilai Penyusutan 47 tahun x 2%) = 94%Bahwa
Rumah Negara yang dihuni oleh para Penggugat dibangun oleh TergugatI sampai dengan Tergugat VI pada tahun 1952 dan tahun 1958 (vide bukti P2),sehingga mengalami Penusutan Nilai dan Fisik Rumah Negara, adalah :1). bangunan Tahun 1952 (Nilai Penyusutan 55 tahun x 2%) = 110%2). bangunan Tahun 1958 (Nilai Penyusutan 49 tahun x 2%) = 98%Atau dengan kata lain, bahwa Rumah Negara yang dibangun pada tahun 1952mempunyai nilai saat ini adalah sebesar 10 % dari nilai jual saat ini sementara RumahNegara yang
No. 940 K/PDT/2010kenyataannya Perawatan Rumah Negara tersebut dibiayai dan dilakukan oleh masingmasing Penggugat dan pendahulunya, disamping itu sarana/fasilitas listrik dan airminum dipasang sendiri oleh masingmasing Penggugat;Berdasarkan KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI PEKERJAAN UMUM danMENTERIKEGANGAN TERTANGGAL 09 MARET 1984 DIBAWAH NOMOR :TENTANG''PENGHITIUNGAN PENYUSUTAN NILAISUATU NILAI SUATUBANGUNAN DENGAN KONSTRUKSI, YAITU: 1 PERMANEN = 2% PER TAHUN;2 SEMI PERMANEN = 4% PER TAHUN;3 DARURAT =
10% PER TAHUN;4 PENYUSUTAN MAKSIMUM = 80% (NILAI SISA = 20%);HARGA SATUAN PER M?
30 — 24 — Berkekuatan Hukum Tetap
Koreksi Biaya Penyusutan dan Amortisasi Rp1.133.797.004,00Bahwa setelah Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding)membaca, meneliti dan mempelajari lebih lanjut atas PutusanPengadilan Pajak Nomor Put.18626/PP/M.VI/15/2009 tanggal 17 Juni2009 tersebut, maka dengan ini menyatakan sangat keberatan atasputusan Pengadilan Pajak tersebut, karena Majelis Hakim PengadilanPajak telah mengabaikan faktafakta hukum dan pembuktian yang telahdiajukan Pemohon Peninjauan Kembali (Semula Terbanding) dalampemeriksaan
Koreksi Biaya Penyusutan dan Amortisasi sebesar Rop1.133.797.004,005.1.5.2.Bahwa setelah Pemohon Peninjauan Kembali semulaTerbanding membaca, memeriksa dan meneliti PutusanPengadilan Pajak Nomor Put.18626/PP/M.VI/15/2009 tanggal 17Juni 2009, maka dengan ini menyatakan sangat keberatan atasputusan Pengadilan Pajak tersebut, karena pertimbangan hukumyang bertentangan dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku sehingga menghasilkan putusan yangnyatanyata tidak sesuai dengan peraturan
sebagaimana tersebut di atas, maka PemohonPeninjauan Kembali (Semula Terbanding) dengan ini menyatakanbahwa Majelis Hakim Pengadilan Pajak yang telah memeriksadan mengadili sengketa banding tersebut telah salah dan keliruatau setidaktidaknya telah membuat suatu kekhilafan (error facti)dalam membuat pertimbanganpertimbangan hukumnyaberkaitan dengan koreksi yang dilakukan Pemohon PeninjauanHalaman 19 dari 24 halaman Putusan Nomor 252/B/PK/Pjk/20115.3.5.4.Kembali (Ssemula Terbanding) terhadap biaya penyusutan
Bahwa biaya penyusutan dan amortisasi atas Aktiva Tetapdikoreksi sebesar Ro1.133.797.004,00 karena TermohonPeninjauan Kembali (Ssemula Pemohon Banding) tidakmelaporkan Aktiva Tetap dalam SPT PPh Badan tahun2003, namun Termohon Peninjauan Kembali (semulaPemohon Banding) menyusutkan tahun 2004 olehkarenanya Pemohon Peninjauan Kembali (semulaTerbanding) mengkoreksi penyusutan atas Aktiva Tetaptersebut tahun 2004;5.4.3.
Bahwa dengan demikian, berdasarkan dalildalil serta faktafaktahukum (fundamentum petendi) tersebut di atas secarakeselurunan telah membuktikan secara jelas dan nyatanyatabahwa Majelis Hakim Pengadilan Pajak telah mengabaikan faktafakta dan dasardasar hukum perpajakan yang berlaku berkaitandengan koreksi yang dilakukan Pemohon Peninjauan Kembali(semula Terbanding) terhadap biaya penyusutan dan amortisasiTermohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding)sebesar Rp1.133.797.004,00.
60 — 49 — Berkekuatan Hukum Tetap
dari jumlah yang diajukan keberatan dimana berdasarkan SuratPemberitahuan Untuk Hadir (SPUH) yang diterbitkan oleh Kantor WilayahDirektorat Jenderal Pajak Jakarta Selatan Nomor S769/WPJ.04/2011tertanggal 12 April 2011, dijelaskan rincian penyajian ulang nilai koreksisebagai berikut:Bahwa setelah mempelajari dan melakukan penelusuran atas bukti yangdiberikan kepada Pemohon Banding, koreksi Terbanding atas PenghasilanNeto sebesar Rp2.120.000.286,00 adalah berdasarkan rincian sebagai berikut:Biaya Penyusutan
Rp 1.062.261.144,00Biaya Sewa Rp 62.941 .026,00Keperluan Kantor Tambang Rp 77.947.764,00Community Develompment Rp 916.850.352,00Total Rp 2.120.000.286,00Bahwa berikut penjelasan atas koreksikoreksi di atas:Bahwa Pemeriksa melakukan koreksi atas biaya penyusutan dengan totalsebesar Rp1.062.261.144,00 yang terdiri dari koreksi sehubungan denganmasa manfaat aktiva sebesar Rp813.218.764,00 dan koreksi sehubungandengan natura bukan di daerah tertentu sebesar Rp249.042.380,00 karenaPemohon Banding tidak
Dalam menetapkan masa manfaat beberapaAktiva Tetap tersebut, Terbanding telah menggunakan pengelompokanaktiva berdasarkan UndangUndang Pajak Penghasilan Nomor 17 Tahun2000 sedangkan Pemohon Banding menggunakan UndangUndang PajakPenghasilan Nomor 10 Tahun 1994 sesuai dengan ketentuan yang diatur didalam Lampiran F angka 4 PKP2B;Bahwa sedangkan koreksi sebesar Rp249.042.380,00 merupakan koreksibiaya penyusutan atas Aktiva Tetap yang dianggap sebagai natura dan tidakadanya surat penetapan daerah terpencil
yang diterbitkan kepada PemohonBanding;Bahwa Pemohon Banding berpendapat bahwa biaya penyusutan atasAktiva Tetap seharusnya dapat diakui sebagai pengurang penghasilanbruto.
pemahaman Pemohon Banding fasilitas karyawanyang disediakan oleh Pemohon Banding seharusnya dapat dikurangkan daripenghasilan bruto pemberi kerja walaupun diberikan bukan di daerahterpencil;Bahwa berdasarkan penjelasan diatas, dengan demikian dapat disimpulkanbahwa atas penyedian tempat tinggal dan prasarana untuk pegawaimerupakan suatu keharusan dan dapat dibiayakan sesuai dengan PKP2BPemohon Banding dan sebagaimana ditegaskan dalam ketentuan yangberlaku;Bahwa oleh karenanya, koreksi atas Biaya Penyusutan
34 — 21
perintah agar terdakwa segeraditahan di Lembaga Pemasyarakatan Jambi dan membayardenda sebesar Rp.500.000, (lima ratus ribu rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka terdakwaharus mengganti dengan pidana kurungan selama : 2 (dua)bulan ;a Menyatakan barang bukti berupa :e 10 (sepuluh) buah jerigen ukuran 30 (tiga puluh) liter yang berisi BBM jenispremium dengan total keseluruhan 278 (dua ratus tujuh puluh delapan) literPage 3 of 7 dari Put.No.15/Pid/2013/PT.JBIdan mengalami penyusutan
berdasarkan pemberitahuan dari KantorRupbasan Klas Jambi Nomor : W20.PK.02.01.03 tanggal 08 Oktober 2012perihal penyusutan BBM jenis premium sebanyak + 10 liter per derigen(total kKeseluruhan + 100 liter) ;1 (satu) unit mobil merk Daihatsu Grand Max Pick Up warna hitamNo.Pol.9047 GB berikut kunci swist dan STNK atas nama IsmailHutagalung;Dirampas untuk Negara ;4.
apabiladenda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama : 1 (satubulan ;Menetapkan bahwa masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa,dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan tersebut ;Menetapkan agar terdakwa tetap dalam tahanan rumah ;Memerintahkan agar barang bukti berupa : 10 (sepuluh) buah derigenukuran 30 (tiga puluh) liter warna putih, yang masingmasing berisi BBMjenis premium, dengan total keseluruhannya sebanyak 278 (dua ratus tujuhpuluh delapan) liter dan mengalami penyusutan
89 — 43 — Berkekuatan Hukum Tetap
No. 189 PK /Pid.Sus/201140SP 3 dan SP 4, dan untuk pekerjaan lantai terjadi penyusutan 18,000 M2dikalikan harga satuan Rp 26.695 = Rp 480.510, hal ini terjadi pada 150Rumah Transmigran di Lokasi SP 3 dan SP 4;Dalam bestek untuk Balok Utama Volumenya 0,300 M3 tetapi kenyataandi lapangan (yang dikerjakan kontraktor) Volumenya hanya 0,270 M3sehingga terjadi penyusutan Volume 0,030 M3, dengan demikian terjadipenyusutan Nilai 0,030 x harga satuan Rp 2.205.200, sama dengan Rp66.156,, hal ini terjadi pada
kontraktor) Volumenyahanya 0,576 M3 sehingga terjadi penyusutan Volume 0,205 M3, dengandemikian terjadi penyusutan Nilai 0,205 x harga satuan Rp 1.401.450,sama dengan Rp 285.895,80. hal ini terjadi pada 150 RumahTransmigran di Lokasi SP 3 dan SP 4;Dalam bestek untuk Gelagar Volumenya 0,350 M3 tetapi kenyataan dilapangan (yang dikerjakan kontraktor) Volumenya 0,351 M3 sehinggaterjadi kelebihan Volume 0,001 M3, dengan demikian terjadi kelebihanNilai 0,001 x harga satuan Rp 1.909.300, sama dengan Rp
terjadi penyusutan Volume 0,016 M3,dengan demikian terjadi penyusutan Nilai 0,016 x harga satuan Rp2.187.800, sama dengan Rp 35.004,80 hal ini terjadi pada 150Jamban Keluarga di Lokasi SP 3 dan SP 4;Dalam bestek untuk Dinding Papan 2/20 Volumenya 4,080 M2tetapi kenyataan di lapangan (yang dikerjakan kontraktor)Volumenya hanya 3,672 M2 sehingga terjadi penyusutan Volume0,408 M2, dengan demikian terjadi penyusutan Nilai 0,408 x hargasatuan Rp 29.195, sama dengan Rp 11.911,56 hal ini terjadi pada150
Jamban Keluarga di Lokasi SP 3 dan SP 4;Dalam bestek untuk dinding Jamban volume 1,920 terbuat daripapan ulin 3 susun 2/20 dengan harga satuan Rp 29.195,00 tapikenyataan di lapangan dipasang Kayu Meranti dengan hargaSatuan 24.455,00 sehingga terjadi penyusutan (1,920 x Rp24.455) Rp 46.953,60 untuk setiap 1 (satu) Jamban, hal ini terjadipada 125 Jamban Keluarga di Lokasi SP 3; Dalam Bestek lantai beton tumbuk tebal 30 cm tapi kenyataan dilapangan tebal beton 10 cm sehingga ada penyusutan sebesar
Pekerjaan Sanitatr:Bak Air dalam bestek volume 2,000 kenyataan dilapangantidak ada sehingga terjadi penyusutan sebesar 450.000,00x 2,000 =Rp 900.000,00;Septictank 2 x 2 x 2 m dengan jenis pekerjaan:a. Galian tanah lumpur dalam bestek volume 8,000 kenyataan dilapangan 3,375 sehingga terjadi penyusutan sebesar 3,375 x36.590,00 = Rp 169.228, 75;b.
248 — 109
Pemohon Banding melakukan pembelian besi plat, besi siku, beton jadi,conveyor, sewa genset, dan sparepart genset untuk pemeliharaan (overhaul) tungkutungku yang mempunyai risiko yang tinggi untuk meledak dengan suhu > 2000derajat Celsius, yang dibebankan langsung dalam Harga Pokok Penjualan sebesarRp1.945.308.540,00;bahwa Pasal 11 ayat (1) Undangundang Nomor 7 Tahun 1983 tentang PajakPenghasilan sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undangundang Nomor 36 Tahun 2008 menyatakan bahwa : Penyusutan
kepabrik) diakui bahwa pengeluaran tersebut memang ini digunakan untukpemeliharaan tungkutungku itu namun menurut Terbanding biaya ini tidak rutin.Pengeluaran dimaksud adalah pembelianpembelian besi plat, besi siku, beton jadi,conveyor, sewa genset, dan sparepart genset yang jika dilihat dari peruntukannyaadalah untuk menambah umur/menambah masa manfaat daripada mesin itu; yangtidak mungkin tiap tahun itu dibeli, sehingga menurut Terbanding tidak bisadibebankan sekaligus tetapi pembebanannya melalui penyusutan