Ditemukan 261797 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 04-02-2014 — Putus : 05-03-2014 — Upload : 15-04-2014
Putusan PA RAHA Nomor 24/Pdt.G/2014/PA.Rh
Tanggal 5 Maret 2014 — PERDATA -PENGGUGAT Vs TERGUGAT
126
  • Bahwa dengan keadaan rumah tangga seperti dijelaskan diatasPenggugat sudah tidak memiliki harapan akan dapat hidup rukunkembali bersama Tergugat untuk membina rumah tangga yangsakinah, mawaddah dan warahmah, untuk itu perceraianmerupakan jalan yang terbaik bagi Penggugat dan Tergugat;Berdasarkan alasan/dalildalil di atas, Penggugat mohon agar KetuaPengadilan Agama Raha cq.
    melihat keadaan rumah tanggaPenggugat dan Tergugat yang terus terjadi perselisihan dan pertengkaranyang berujung pada terjadinya perpisahan antara keduanya, pengadilanmenilai bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak dapatdiharapkan lagi untuk dapat mewujudkan sebuah rumah tanggasebagaimana yang dimaksud dalam alQuran surat arRum ayat 21, dandikehendaki oleh pasal 1 Undang Undang Nomor 1 tahun 1974 jo pasal 3Kompilasi Hukum Islam (KHI) yaitu mewujudkan sebuah rumah tanggayang sakinah, mawaddah, warahmah
Register : 04-01-2016 — Putus : 17-03-2016 — Upload : 05-02-2019
Putusan PA MUARA ENIM Nomor 0010/Pdt.G/2016/PA.ME
Tanggal 17 Maret 2016 — Perdata
112
  • Bahwa dengan keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat yangdemikian ini, sudah sangat sulit untuk menciptakan keluarga yang sakinahmawaddah warahmah dan sudah tidak mungkin lagi untuk di pertahankan;Bahwa berdasarkan alasan alasan tersebut di atas maka Penggugatmohon kepada Ketua Pengadilan Agama Muara Enim Cq Majelis Hakim yangmemeriksa perkara ini, kiranya berkenan menerima, memeriksa, mengadiliserta memutuskan sebagai berikut:a. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat;b.
    itu mengadukan kepada hakimtentang deritanya karena tidak disetubuhi, maka hakim berwenanguntuk menceraikannya;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian dan pertimbangan hukumtersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa keadaan rumah tanggaPenggugat dan Tergugat telah pecah sedemikian rupa sehingga tujuanperkawinan untuk membentuk keluarga/ rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa (vide: Pasal 1 UndangUndang Nomor1 tahun 1974 dan atau keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah
Register : 03-01-2014 — Putus : 26-05-2014 — Upload : 27-08-2014
Putusan PA JAKARTA SELATAN Nomor 24/Pdt.G/2014/PA.JS
Tanggal 26 Mei 2014 — PENGGUGAT MELAWAN TERGUGAT
60
  • Perkawinan tersebut telah dicatatkandi Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan,sebagaimana tercatat dalam Akta Nikah No. 439/172/II/2010 tertanggal 26Maret 2010.Bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat dilangsungkanberdasarkan kehendak kedua belah pihak dengan tujuan membentuk rumahtangga yang sakinah, mawaddah, warahmah yang diridhoi oleh Allah SWT.Bahwa setelah menikah, Penggugat dan Tergugat tinggal di rumahkediaman bersama di~ Kota Semarang Barat.Bahwa selama masa
    antara mereka sudah tidak adaharapan lagi untuk hidup rukun dalam satu rumah tangga, maka perkawinan antaraPenggugat dengan Tergugat tersebut telah pecah, tidak ada lagi ikatan batin antarakeduanya, sehingga substansi perkawinan sebagaimana Pasal 1 UndangUndangNomor Tahun 1974 yaitu ikatan lahir batin dengan tujuan membentuk keluarga yangbahagia dan kekal serta tujuan perkawinan sebagaimana dikehendaki Pasal 3 KompilasiHukum Islam yaitu untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinahmawaddah warahmah
Register : 18-06-2019 — Putus : 13-11-2019 — Upload : 04-12-2019
Putusan PA KAJEN Nomor 920/Pdt.G/2019/PA.Kjn
Tanggal 13 Nopember 2019 — Penggugat melawan Tergugat
94
  • Bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat dilangsungkanberdasarkan kehendak kedua belah pihak dengan tujuan membentuk rumahtangga yang sakinah, mawadah, warahmah yang diridhoi oleh Allah SWT;3. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal bersama dirumah saudara Penggugat di Dusun Mejasem, RT.001 RW.004, DesaMejasem, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan, selama kurang lebih2 Tahun 10 bulan lamanya;4.
    Bahwa ikatan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat sebagaimanadiuraikan diatas Sulit dibina untuk membentuk rumah tangga yang sakinah,mawadah, warahmah sebagaimana maksud dan tujuan dari suatuperkawinan, sehingga lebih baik diputus karena perceraian;9.
Register : 23-04-2015 — Putus : 13-05-2015 — Upload : 02-07-2015
Putusan PA MUARA ENIM Nomor 314/Pdt.G/2015/PA.ME
Tanggal 13 Mei 2015 — Perdata
91
  • Bahwa dengan keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat yangdemikian ini, sudah sangat sulit untuk menciptakan keluarga yang sakinah,mawaddah, warahmah dan sudah tidak mungkin lagi untuk dipertahankan ;Bahwa atas perbuatan Tergugat tersebut, Penggugat mohon kepadaKetua Pengadilan Agama Muara Enim Cq Majelis Hakim yang memeriksaperkara ini, kiranya berkenan menerima, memeriksa, mengadili sertamemutuskan sebagai berikut:a. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat;b.
    No. 0314/Pdt.G/2015/PA.ME.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, Majelis Hakimberpendapat bahwa keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat telahpecah sedemikian rupa, sehingga tujuan perkawinan untuk membentukkeluarga/rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan YangMaha Esa (vide: Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 tahun 1974) dan ataukeluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah (vide: Pasal 3 KompilasiHukum Islam) tidak dapat terwujud dalam rumah tangga Penggugat danTergugat;
Register : 07-10-2019 — Putus : 24-10-2019 — Upload : 24-10-2019
Putusan PA KISARAN Nomor 1698/Pdt.G/2019/PA.Kis
Tanggal 24 Oktober 2019 — Penggugat melawan Tergugat
118
  • atas.Bahwa kedua belah pihak keluarga sudah berusaha untuk merukunkankondisi rumah tangga Penggugat dan Tergugat, tetapi pada akhirnya tetaptidak berhasil.Bahwa atas dasar fakta dan peristiwa di atas, maka Penggugat sudah tidaksanggup lagi untuk mempertahankan keutuhan rumah tangga Peggugatdan Tergugat disebabkan sering terjadi pertengkaran dan perselisihan sertatidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam membina rumah tanggakarena sangat sulit terciptanya rumah tangga bahagia yang sakinah,mawaddah warahmah
    KisPenggugat dan Tergugat benarbenar telah pecah dan tidak harmonis lagi(broken marriage);Menimbang, bahwa dengan kenyataan di atas, maka harapan untukdapat membina kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah yang menjadi tujuan dari sebuah perkawinan sulit untuk dapatdiwujudkan, padahal tujuan tersebut merupakan asasasas mendasar yangmelandasi hubungan pasangan suami istri dalam membangun suatu rumahtangga dalam Islam, sebagaimana yang dimaksudkan dalam firman Allah SWTdalam surah ArRum
Register : 04-08-2016 — Putus : 09-01-2017 — Upload : 31-07-2017
Putusan PA KAJEN Nomor 1078/Pdt.G/2016/PA.Kjn
Tanggal 9 Januari 2017 — PENGGUGAT lawan TERGUGAT
53
  • Bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat dilangsungkanberdasarkan kehendak kedua belah pihak dengan tujuaan membentukrumah tangga yang sakinah, mawadah, warahmah yang diridhoi olehAllah SWT;3. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal bersama di rumah orang tua Penggugat di Dukuh Proto, Desa Proto, KecamatanKedungwuni, Kabupaten Pekalongan selama 3 tahun 1 bulan;4.
    Bahwa ikatan perkawinan antara Penggugat dan Tergugatsebagaimana diuraikan diatas sulit dibina untuk membentuk rumahtangga yang sakinah, mawadah, warahmah sebagaimana maksud danPutusan Nomor 1078/Pdt.G/2016/PA .Kjn.Hal. 2 dari 13 hal.SALINANtujuan dari suatu perkawinan, sehingga lebih baik diputus karenaperceraian; 9.
Register : 21-03-2016 — Putus : 23-05-2016 — Upload : 19-07-2016
Putusan PA JAKARTA BARAT Nomor 617/Pdt.G/2016/PA.JB
Tanggal 23 Mei 2016 — PENGGUGAT TERGUGAT
60
  • Menimbang, bahwa sikap Tergugat tersebut dipandang tidak ingin lagimempertahankan rumah tangganya dengan Penggugat, karena selama prosespersidangan Tergugat tidak pernah hadir dengan menyampaikan keberatannya;Menimbang, bahwa perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang priadengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan sebagaimana maksudFirman Allah pada surat AlRuum ayat 21 dinyatakan bahwaO swedo>p 6290 fo Xa ygitu membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal sakinah,mawaddah warahmah
    UndangUndang Nomor Tahun 1974, Pasal 2 dan3 Kompilasi Hukum Islam Tahun 1991, atau juga disebut sebagai mitsaaqanghalidzan (ikatan yang sangat kuat) sehingga perkawinan tersebut wajib dijagasecara utuh dan dilestarikan sehingga mendatangkan ketenteraman dan kebahagiaan,namun kenyataannya hal tersebut tidak terwujud lagi ;812Menimbang bahwa, akan tetapi dalam rumah tangga Penggugat denganTergugat ternyata ikatan perkawinan yang seharusnya membuat rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat sakinah, mawaddah warahmah
Register : 06-06-2018 — Putus : 01-08-2018 — Upload : 18-09-2018
Putusan PA KOTABARU Nomor 196/Pdt.G/2018/PA.KTB
Tanggal 1 Agustus 2018 — Penggugat melawan Tergugat
114
  • Bahwa dengan keadaan rumah tangga seperti dijelaskan di atas, rumahtangga antara Penggugat dan Tergugat sudah pecah, merasa mudharatserta tidak memiliki harapan akan dapat hidup rukun kembali bersamaTergugat untuk membina rumah tangga yang bahagia atau rumah tanggayang sakinah, mawaddah warahmah di masa yang akan datang. Dengandemikian, gugatan cerai Penggugat telah memenuhi persyaratansebagaimana diatur dalam peraturan perundangundangan yang berlaku;8.
    Dan akhirnya sejak delapan bulan lalu Pengugat danTergugat berpisah rumah sampai sekarang dan tidak pernah lagi berhubungansebagaimana layaknya suami isteri ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum sebagaimana telahdiuraikan di atas, maka Majelis Hakim menilai sudah sangat sulit untukmewujudkan tujuan mulia sebuah pernikahan, yakni untuk membentuk rumahtangga yang bahagia dan langgeng dan atau rumah tangga yang sakinah,mawaddah warahmah bagi Penggugat dan Tergugat, sebagaimana diaturdalam Pasal
Register : 05-09-2019 — Putus : 23-09-2019 — Upload : 23-09-2019
Putusan PA KISARAN Nomor 1509/Pdt.G/2019/PA.Kis
Tanggal 23 September 2019 — Penggugat melawan Tergugat
129
  • Kisdan Tergugat disebabkan sering terjadi pertengkaran dan perselisihan sertatidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam membina rumah tanggakarena sangat sulit terciptanya rumah tangga bahagia yang sakinah,mawaddah warahmah sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam.9. Bahwa dengan kondisi rumah tangga Penggugat dan Tergugat tersebut diatas.
    Dengan demikian, Majelis Hakim berpendapat bahwarumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenar telah pecah dan tidakharmonis lagi (broken marriage);Menimbang, bahwa dengan kenyataan di atas, maka harapan untukdapat membina kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah yang menjadi tujuan dari sebuah perkawinan sulit untuk dapatdiwujudkan, padahal tujuan tersebut merupakan asasasas mendasar yangmelandasi hubungan pasangan suami istri dalam membangun suatu rumahtangga dalam Islam, sebagaimana
Register : 09-09-2019 — Putus : 23-09-2019 — Upload : 23-09-2019
Putusan PA KISARAN Nomor 1519/Pdt.G/2019/PA.Kis
Tanggal 23 September 2019 — Penggugat melawan Tergugat
75
  • Bahwa atas dasar fakta dan peristiwa di atas, maka Penggugat sudah tidaksanggup lagi untuk mempertahankan keutuhan rumah tangga Peggugatdan Tergugat disebabkan sering terjadi pertengkaran dan perselisihan sertatidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam membina rumah tanggakarena sangat sulit terciptanya rumah tangga bahagia yang sakinah,mawaddah warahmah sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam.9.
    Dengan demikian, Majelis Hakim berpendapat bahwarumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenar telah pecah dan tidakharmonis lagi (broken marriage);Menimbang, bahwa dengan kenyataan di atas, maka harapan untukdapat membina kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah yang menjadi tujuan dari sebuah perkawinan sulit untuk dapatdiwujudkan, padahal tujuan tersebut merupakan asasasas mendasar yangmelandasi hubungan pasangan suami istri dalam membangun suatu rumahtangga dalam Islam, sebagaimana
Register : 26-08-2019 — Putus : 16-09-2019 — Upload : 16-09-2019
Putusan PA KISARAN Nomor 1430/Pdt.G/2019/PA.Kis
Tanggal 16 September 2019 — Penggugat melawan Tergugat
78
  • Kisdan Tergugat disebabkan sering terjadi pertengkaran dan perselisihan sertatidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam membina rumah tanggakarena sangat sulit terciptanya rumah tangga bahagia yang sakinah,mawaddah warahmah sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam.9. Bahwa dengan kondisi rumah tangga Penggugat dan Tergugat tersebut diatas.
    Dengan demikian, Majelis Hakim berpendapat bahwarumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenar telah pecah dan tidakharmonis lagi (broken marriage);Menimbang, bahwa dengan kenyataan di atas, maka harapan untukdapat membina kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah yang menjadi tujuan dari sebuah perkawinan sulit untuk dapatdiwujudkan, padahal tujuan tersebut merupakan asasasas mendasar yangmelandasi hubungan pasangan suami istri dalam membangun suatu rumahtangga dalam Islam, sebagaimana
Register : 03-12-2020 — Putus : 17-12-2020 — Upload : 05-01-2021
Putusan PA SIBOLGA Nomor 81/Pdt.G/2020/PA.Sbga
Tanggal 17 Desember 2020 — Penggugat melawan Tergugat
10428
  • Perkawinan tersebut telahdicatatkan di Kantor Urusan Agama (KUA) KecamatanXXXXXXXXXXXXXXXXXXX, KOta Sibolga sebagaimana tercatat dalam Akta NikahNo XXXXXXXXXXXXXXXXXXX, tertanggal XxxxxxXXXXXXXXXXXXXX;Bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat dilangsungkanberdasarkan kehendak kedua belah pihak dengan tujuan membentuk rumahtangga yang sakinah, mawaddah, warahmah yang diridhoi oleh Allah Swt;.
    Sesungguhnya pada yang demikian itu benarbenarterdapat tandatanda bagi kaum yang berfikir.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut di atas, patutdiyakini telah sirna kehangatan dan kemesraan berpasangan Penggugatdengan Tergugat sebagai suami isteri serta telah sulit memperoleh suasanasakinah mawaddah warahmah yang merupakan tujuan perkawinansebagaimana maksud ayat diatas dan perceraian merupakan jalan terakhirdalam penyelesaian permasalahan dalam rumah tangga Penggugat danTergugat;Menimbang
Register : 07-01-2020 — Putus : 11-03-2020 — Upload : 13-03-2020
Putusan PA SANGATTA Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Sgta
Tanggal 11 Maret 2020 — Penggugat melawan Tergugat
105
  • nafkah batin, karena selama pisah tempat tinggaltersebut antara Penggugat dan Tergugat tidak pernah berkumpul lagisebagaimana Pasal 21 ayat (3) Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975tentang Pelaksanaan UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 TentangPerkawinan, oleh karenanya perpisahan Penggugat dan Tergugat tersebuttidak menyelesaikan persoalan dalam rumah tangganya, sehingga rumahtangga mereka sudah tidak terjalin kKomunikasi yang baik, dan sudah Sulituntuk membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah warahmah
    Penggugat yang menyatakan bahwa rumah tangganya bersama Tergugattelah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus, dan sudahpisah tempat tinggal sampai sekarang telah terbukti adanya;Menimbang, bahwa kondisi rumah tangga Penggugat dan Tergugatsebagaimana tersebut di atas, tidak akan lagi tercapai rumah tangga yangdicitacitakan dalam agama Islam dan menurut UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 yaitu ikatan lahir dan bathin untuk menciptakan rumah tanggabahagia, penuh ketenangan, mawaddah warahmah
Register : 01-10-2020 — Putus : 27-10-2020 — Upload : 27-10-2020
Putusan PA BIAK Nomor 52/Pdt.G/2020/PA.Bik
Tanggal 27 Oktober 2020 — Penggugat melawan Tergugat
6619
  • Bahwa dengan keadaan rumah tangga sepertidijelaskan di atas Penggugat sudah tidak memiliki harapan akan dapathidup rukun kembali bersama Tergugat untuk membina rumah tangga yangsakinah, mawaddah warahmah, untuk itu perceraian merupakan jalanterbaik bagi Penggugat;8.
    Dengandemikian penyelesaian yang dipandang adil dan bermanfaat bagi kedua belahpihak adalah perceraian;Menimbang, bahwa secara sosiologis, Suatu keluarga yang di dalamnyasering terjadi perselisihan dan pertengkaran, akan sulit untuk mewujudkanrumah tangga yang sakinah, mawaddah dan warahmah yang penuh dengankasin sayang, justru sebaliknya akan bisa menimbulkan kemudharatan yanglain;Menimbang, bahwa secara psikologis, suatu keluarga yang didalamsering terjadi perselisihan dan pertengkaran akan menimbulkan
Upload : 07-04-2017
Putusan PA JAKARTA BARAT Nomor 0156/Pdt.G/2017/PA.JB
PENGGUGAT TERGUGAT
40
  • mengemukakan dalil dalilsebagai berikut :1 Bahwa pada tanggal XXXXX telah dilangsungkan perkawinan antara Pemohondengan Termohon yang dilaksanakan menurut hukum dan sesuai dengantuntunan ajaran agama Islam, perkawinan tersebut telah dicatatkan di KantorUrusan Agama (KUA) Kecamatan sesuai dengan Kutipan Akta Nikah NomorXXXXXXXX, tertanggal XXXXXXXXX;Bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat dilangsungkan berdasarkankehendak kedua belah pihak dengan tujuan membentuk rumah tangga yangsakinah, mawaddah, warahmah
    dan sejak saat ituantara Penggugat dan Tergugat sudah tidak pernah lagi menjalin hubungansuami istri;Bahwa atas permasalahan dan kemelut rumah tangga yang dihadapi, Penggugattelah mencoba memusyawarahkan dengan keluarga Penggugat dan Tergugatuntuk mencari penyelesaian dan demi menyelamatkan perkawinan, namun usahatersebut tidak berhasil;Bahwa ikatan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat sebagaimana yangdiuraikan diatas sudah sulit dibina untuk membentuk suatu rumah tangga yangsakinah, mawaddah warahmah
Register : 01-10-2018 — Putus : 22-10-2018 — Upload : 17-09-2019
Putusan PA MAKASSAR Nomor 2169/Pdt.G/2018/PA.Mks
Tanggal 22 Oktober 2018 — Penggugat melawan Tergugat
283
  • Bahwa ketidakharmonisan rumah tangga yang di tandai denganpertengkaran teruSs menerus antara Pemohon dan Termohon menunjukkanHalaman 2 dari 12 putusan Nomor 2169/Pdt.G/2018/PA.Mksbahwa hubungan suami isteri antara Pemohon dan Termohon tidak dapatdipertahankan lagi, karena kehidupan rumah tangga yang sakinah,mawaddah, warahmah sebagaimana yangdi kehendaki oleh pasal Undangundang nomor 1 tahun 1970 jo pasal 3 Kompilasi Hukum Islam tidak dapatdipertahankan lagi sehingga akan lebih baik jika perkawinan
    SehinggaPemohon telah cukup bukti adanya alasan perceraian, menurut ketentuanPasal 39 ayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dan Pasal 116 huruf (f)Kompilasi Hukum Islam.Menimbang bahwa maksud dan tujuan perkawinan untuk mencapaikeluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah sebagaimana yang diamanatkanpasal 3 Kompilasi Hukum Islam (KHI) jo. pasal 1 Undangundang nomor 1tahun 1974.
Register : 10-12-2019 — Putus : 23-12-2019 — Upload : 30-01-2020
Putusan PA KISARAN Nomor 2125/Pdt.G/2019/PA.Kis
Tanggal 23 Desember 2019 — Penggugat melawan Tergugat
8313
  • pada akhirnya tetaptidak berhasil.Bahwa atas dasar fakta dan peristiwa diatas, maka Penggugat sudah tidaksanggup lagi untuk mempertahankan keutuhan rumah tangga Penggugatdan Tergugat disebabkan sering terjadi pertengkaran dan perselisihan sertatidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam membina rumah tanggakarena sangat sulit terciptanya rumah tangga bahagia yang sakinah,mawaddah warahmah sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo.
    perselisihandan pertengkaran terusmenerus antara Penggugat dan Tergugat, patutdinyatakan telah terbukti;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di atas bahwa telah terjadipertengkaran bahkan telah pisah rumah antara Penggugat dan Tergugat.Dengan demikian, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tanggaPenggugat dan Tergugat benarbenar telah pecah dan tidak harmonis lagi(broken marriage);Menimbang, bahwa dengan kenyataan di atas, maka harapan untukdapat membina kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah
Register : 21-03-2016 — Putus : 12-04-2016 — Upload : 08-08-2016
Putusan PA MUARA ENIM Nomor 273/Pdt.G/2016/PA.ME
Tanggal 12 April 2016 — Perdata
191
  • Bahwa dengan keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat yangdemikian ini, sudah sangat sulit untuk menciptakan keluarga yang sakinah,mawaddah, warahmah dan sudah tidak mungkin lagi untuk dipertahankan ;Bahwa atas perbuatan Tergugat tersebut, Penggugat mohon kepadaKetua Pengadilan Agama Muara Enim Cq Majelis Hakim yang memeriksaperkara ini, kiranya berkenan menerima, memeriksa, mengadili sertamemutuskan sebagai berikut:a. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat;b.
    Bahwa di antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada harapan untukdapat hidup rukun kembali dalam ikatan pernikahan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, dapat diperolehkesimpulan yang menegaskan bahwa keadaan rumah tangga Penggugat danTergugat telah pecah sedemikian rupa sehingga tujuan perkawinan untukmembentuk keluarga/rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa vide Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 tahun1974 dan atau keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah
Register : 10-11-2016 — Putus : 23-03-2017 — Upload : 11-07-2019
Putusan PA BIMA Nomor 1696/Pdt.G/2016/PA.Bm
Tanggal 23 Maret 2017 — Penggugat melawan Tergugat
85
  • Sesungguhnya dalam hal yangdemikian itu merupakan pertanda kebesaran Allah bagi orangorangyang berfikir.Menimbang, bahwa Perkawinan bukanlah suatu tindakan isengmelainkan suatu upaya untuk mewujudkan rumah tangga sakinah, mawaddah,warahmah dan bahkan lebih jauh lagi AlQuran menitik beratkan lekatnyahubungan ikatan jiwa antara suami istri harus sampai pada terciptanyakeharmonisan dan apabila ikatan jiwa antara suami istri Sudah sirna atau sudahtidak ada lagi, maka sebenarnya perkawinan tersebut sudah
    /mudharat yang lebih besar;Menimbang, bahwa Pasal 39 ayat (2) Undangundang Nomor 1 tahun1974 menyebutkan bahwa untuk melakukan perceraian harus ada cukupalasan bahwa antara suami istri itu tidak akan hidup rukun sebagai suami istrijo Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo Pasal 116huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa pada prinsipnya perkawinan bertujuan untukmembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal serta untuk mewujudkankeluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah