Ditemukan 261797 data
10 — 12
Bahwa perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat dilangsungkan berdasarkan kehendak kedua belah pihak dengan tujuan membentukrumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah yang diridhoi olehAllah Swt;3. Bahwa setelah menikah, Penggugat dengan Tergugat hidup bersama di rumah saudara Tergugat di Desa Purwajaya Kecamatan Loa Jahanselama 1 bulan dan terakhir tinggal bersama di rumah orang tuaPenggugat di Desa Kebonagung Kecamatan Kajen selama 1 bulan ;4.
Bahwa ikatan perkawinan Penggugat dengan Tergugat sebagaimanadiuraikan diatas sudah sulit dibina untuk membentuk suatu rumah tanggayang sakinah, mawadah warahmah sebagaimana maksud dan tujuan dari suatu perkawinan;Putusan Nomor 1080/Pdt.G/2016/PA .Kjn. Hal. 2 dari 12 hal.SALINAN9.
9 — 11
pisah tempat tinggal, karena sangat tidak wajar apabila rumahtangga itu tidak ada masalah akan tergambar faktafakta tersebut di atas dandengan telah berpisah rumah antara Penggugat dan Tergugat sejak bulanDesember 2014 yang lalu, adalah suatu yang tidak wajar dalam kehidupanberumah tangga sehingga Majelis Hakim telah menemukan faktakejadiannya yaitu rumah tangga/perkawinan Penggugat dan Tergugat telahpecah dan tidak bisa dirukunkan serta sulit untuk mewujudkan rumah tanggayang sakinah, mawaddah warahmah
melihat fakta enggannya Tergugat hadir di persidangan,sebagai bentuk ketidakinginan Tergugat untuk menyelesaikan dan ataumempertahankan rumah tangganya secara baikbaik sehingga Majelis Hakimmenilai rumah tangga tersebut sudah tidak ada harapan lagi untuk hiduprukun sebagai suami istri;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangantersebut, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga Penggugat danTergugat benarbenar telah pecah serta sulit untuk mewujudkan rumahtangga yang sakinah, mawaddah warahmah
15 — 2
Bahwa, ikatan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat sebagaimanayang diuraikan di atas sudah sulit dibina untuk membentuk suatu rumahtangga yang sakinah mawaddah warahmah sebagaimana maksud dantujuan dari suatu pernikahan, sehingga lebih baik diputus karenaperceraian.Halaman 2 dari 12 halaman Putusan Nomor 0000/Pdt.G/2021/PA.JT8. Bahwa, dengan faktafakta tersebut di atas gugatan Penggugat telahmemenuhi alasan perceraian sebagaimana diatur dalam Pasal 19 PP No. 9Tahun 1975 jo.
akan rukun lagi dalam rumah tangga.Menimbang, bahwa dari fakta hukum tersebut, maka perkawinan antaraPenggugat dengan Tergugat tersebut telah pecah, tidak ada lagi ikatan batinantara keduanya, sehingga substansi perkawinan sebagaimana Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yaitu ikatan lahir batin dengan tujuanmembentuk keluarga yang bahagia dan kekal serta tujuan perkawinansebagaimana dikehendaki Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam yaitu) untukmewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah
10 — 2
tingkah lakunya tersebut, ternyata Tergugattidak pernah berubah, sehingga sekarang ini Penggugat tidak sanggup lagiuntuk membina rumah tangga dengan Tergugat;Bahwa keluarga Penggugat dan Tergugat sudah sering berusaha untukmenasehati dan mendamaikan Penggugat dan Tergugat untuk hidup rukundan harmonis dalam membina rumah tangga, akan tetapi tidak berhasil;Bahwa dengan keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat yangdemikian ini, sudah sangat sulit untuk menciptakan keluarga yang sakinah,mawaddah, warahmah
Bahwa di antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada harapan untukdapat hidup rukun kembali dalam ikatan pernikahan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, maka dapatdisimpulan bahwa keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah pecahsedemikian rupa sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk keluarga ataurumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esadan atau keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah tidak tercermin didalam rumah tangga ini, vide: Pasal
13 — 2
Bahwa dengan keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat yangdemikian ini, sudah sangat sulit untuk menciptakan keluarga yang sakinah,mawaddah, warahmah dan sudah tidak mungkin lagi untuk dipertahankan;Halaman 2 dari 11 halaman Putusan No 0763/Pdt.G/2019/PA.ME.Bahwa atas perbuatan Tergugat tersebut, Penggugat mohon kepadaKetua Pengadilan Agama Muara Enim Cq Majelis Hakim yang memeriksaperkara ini, kiranya berkenan menerima, memeriksa, mengadili sertamemutuskan sebagai berikut:a.
Bahwa di antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada harapan untukdapat hidup rukun kembali dalam ikatan pernikahan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, maka dapatdisimpulan bahwa keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah pecahsedemikian rupa sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk keluarga ataurumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esadan atau keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah tidak tercermin didalam rumah tangga ini, vide: Pasal
14 — 1
tingkah lakunya tersebut, ternyata Tergugattidak pernah berubah, sehingga sekarang ini Penggugat tidak sanggup lagiuntuk membina rumah tangga dengan Tergugat;Bahwa keluarga Penggugat dan Tergugat sudah sering berusaha untukmenasehati dan mendamaikan Penggugat dan Tergugat untuk hidup rukundan harmonis dalam membina rumah tangga, akan tetapi tidak berhasil;Bahwa dengan keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat yangdemikian ini, Ssudah sangat sulit untuk menciptakan keluarga yang sakinah,mawaddah, warahmah
Bahwa di antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada harapan untukdapat hidup rukun kembali dalam ikatan pernikahan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, maka dapatdisimpulan bahwa keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah pecahsedemikian rupa sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk keluarga ataurumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esadan atau keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah tidak tercermin didalam rumah tangga ini, vide: Pasal
11 — 2
Bahwa dengan keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugatyang demikian ini, Ssudah sangat sulit untuk menciptakan keluarga yangsakinah, mawaddah, warahmah dan sudah tidak mungkin lagi untukdipertahankan;Bahwa atas perbuatan Tergugat tersebut, Penggugat mohon kepadaKetua Pengadilan Agama Muara Enim Cq Majelis Hakim yang memeriksaperkara ini, kiranya berkenan menerima, memeriksa, mengadili sertamemutuskan sebagai berikut:a. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat;b.
3.Bahwa di antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada harapan untukdapat hidup rukun kembali dalam ikatan pernikahan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, dapat diperolehkesimpulan yang menegaskan bahwa keadaan rumah tangga Penggugat danTergugat telah pecah sedemikian rupa sehingga tujuan perkawinan untukmembentuk keluarga/rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa vide Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 tahun1974 dan atau keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah
12 — 4
Putusan Nomor 718/Pdt.G/2021/PA.Kisrumah tangga karena sangat sulit terciptanya rumah tangga bahagia yangsakinah, mawaddah warahmah sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 3 Kompilasi HukumIslam.9. Bahwa dengan kondisi rumah tangga Penggugat dan Tergugat tersebutdi atas. Penggugat, bermohon kepada Ketua Pengadilan Agama Kisaran,Cq.
perselisihandan pertengkaran terusmenerus antara Penggugat dan Tergugat, patutdinyatakan telah terbukti;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di atas bahwa telah terjadipertengkaran bahkan telah pisah rumah antara Penggugat dan Tergugat.Dengan demikian, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tanggaPenggugat dan Tergugat benarbenar telah pecah dan tidak harmonis lagi(broken marriage);Menimbang, bahwa dengan kenyataan di atas, maka harapan untukdapat membina kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah
12 — 4
Bahwa perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat dilangsungkanberdasarkan kehendak kedua belah pihak dengan tujuan membentuk rumahtangga yang sakinah, mawaddah, warahmah yang diridhoi oleh Allah Swt;. Bahwa setelah akad nikah antara Penggugat dengan Tergugat hidupbersama di rumah orang tua Penggugat di Desa Tegalsuruh KecamatanSragi selama 3 tahun 11 bulan :.
Bahwa ikatan perkawinan Penggugat dengan Tergugat sebagaimanadiuraikan diatas sudah sulit dibina untuk membentuk suatu rumah tanggayang sakinah, mawadah warahmah sebagaimana maksud dan tujuan dariSuatu perkawinan;9. Bahwa berdasarkan halhal sebagaimana tersebut di atas, Penggugatkeberatan dan tidak ridlo serta telah berketetapan hati untuk berceraldengan Tergugat;Berdasarkan dalil dan alasanalasan tersebut diatas, maka dengan iniPenggugat memohon kepada Ketua Pengadilan Agama Kajen cq.
7 — 4
Putusan Nomor 526/Pdt.G/2021/PA.KisPeggugat dan Tergugat disebabkan sering terjadi pertengkaran danperselisinan serta tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam membinarumah tangga karena sangat sulit terciptanya rumah tangga bahagia yangsakinah, mawaddah warahmah sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 3 Kompilasi HukumIslam.9. Bahwa dengan kondisi rumah tangga Penggugat dan Tergugat tersebutdi atas.
perselisihandan pertengkaran terusmenerus antara Penggugat dan Tergugat, patutdinyatakan telah terbukti;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di atas bahwa telah terjadipertengkaran bahkan telah pisah rumah antara Penggugat dan Tergugat.Dengan demikian, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tanggaPenggugat dan Tergugat benarbenar telah pecah dan tidak harmonis lagi(broken marriage);Menimbang, bahwa dengan kenyataan di atas, maka harapan untukdapat membina kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah
6 — 4
Sesungguhnya pada yang demikian itubenarbenar terdapat tandatanda bagi kaum yang berfikir.Perkawinan bukanlah suatu tindakan iseng melainkan suatu upaya untukmewujudkan rumah tangga sakinah, mawaddah, warahmah dan bahkan lebihjauh lagi AlQuran menitik beratkan lekatnya hubungan ikatan jiwa antara suamiistri haruSs sampai pada terciptanya keharmonisan dan apabila ikatan jiwaantara suami istri sudah sirna atau sudah tidak ada lagi, maka sebenarnyaperkawinan tersebut Sudah rapuh dan sudah tidak rukun
Menimbang, bahwa Pasal 39 ayat (2) Undangundang Nomor 1 tahun1974 menyebutkan bahwa untuk melakukan perceraian harus ada cukupalasan bahwa antara suami istri itu tidak akan hidup rukun sebagai suami istrijo Pasal 19 huruf (b) dan huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 joPasal 116 huruf (b) dan huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa pada prinsipnya perkawinan bertujuan untukmembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal serta untuk mewujudkankeluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah
8 — 5
Bahwa atas dasar fakta dan peristiwa diatas, maka Penggugat sudahtidak sanggup lagi untuk mempertahankan keutuhan rumah tanggaPeggugat dan Tergugat disebabkan sering terjadi pertengkaran danperselisinan serta tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam membinarumah tangga karena sangat sulit terciptanya rumah tangga bahagia yangsakinah, mawaddah warahmah sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 3 Kompilasi HukumIslam.9.
perselisihandan pertengkaran terusmenerus antara Penggugat dan Tergugat, patutdinyatakan telah terbukti;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di atas bahwa telah terjadipertengkaran bahkan telah pisah rumah antara Penggugat dan Tergugat.Dengan demikian, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tanggaPenggugat dan Tergugat benarbenar telah pecah dan tidak harmonis lagi(broken marriage);Menimbang, bahwa dengan kenyataan di atas, maka harapan untukdapat membina kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah
6 — 4
Perkawinan tersebut telah dicatatkan diKantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan,sebagaimana tercatat dalam Akta Nikah Nomor: 134/25/II/2002 tertanggal 24Februari 2002 dan setelah akad nikah Tergugat mengucapkan shighat takliktalak sebagaimana tercantum dalam buku nikah; Bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat dilangsungkan berdasarkankehendak kedua belah pihak dengan tujuan membentuk rumah tangga yangsakinah, mawaddah, warahmah yang diridhoi oleh Allah Swt;Bahwa setelah
Bahwa ikatan perkawinan Penggugat dengan Tergugat sebagaimana diuraikandiatas sudah sulit dibina untuk membentuk suatu rumah tangga yang sakinah,mawadah warahmah sebagaimana maksud dan tujuan dari suatu perkawinan;9. Bahwa berdasarkan halhal sebagaimana tersebut di atas, Penggugat keberatandan tidak ridlo serta telah berketetapan hati untuk bercerai dengan Tergugat;10.
7 — 2
Putusan Nomor 252/Pdt.G/2020/PA.Kiskarena sangat sulit terciptanya rumah tangga bahagia yang sakinah,mawaddah warahmah sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam.9. Bahwa dengan kondisi rumah tangga Penggugat dan Tergugat tersebut diatas.
Putusan Nomor 252/Pdt.G/2020/PA.KisPenggugat dan Tergugat benarbenar telah pecah dan tidak harmonis lagi(broken marriage);Menimbang, bahwa dengan kenyataan di atas, maka harapan untukdapat membina kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah yang menjadi tujuan dari sebuah perkawinan sulit untuk dapatdiwujudkan, padahal tujuan tersebut merupakan asasasas mendasar yangmelandasi hubungan pasangan suami istri dalam membangun suatu rumahtangga dalam Islam, sebagaimana yang dimaksudkan dalam
12 — 1
Bahwa dengan keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat yangdemikian ini, sudah sangat sulit untuk menciptakan keluarga yang sakinah,mawaddah, warahmah dan sudah tidak mungkin lagi untuk dipertahankan;Bahwa atas perbuatan Tergugat tersebut, Penggugat mohon kepadaKetua Pengadilan Agama Lubuklinggau Cq Majelis Hakim yang memeriksaperkara ini, kiranya berkenan menerima, memeriksa, mengadili sertamemutuskan sebagai berikut:a. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat;b.
sehingga berakibat pada perpisahan tempat tinggal di antaraPenggugat dan Tergugat sejak 1 (satu) tahun yang lalu sampai dengansekarang;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, Majelis Hakimberpendapat bahwa keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat telahpecah sedemikian rupa, sehingga tujuan perkawinan untuk membentukkeluarga/rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan YangMaha Esa (vide: Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 tahun 1974) dan ataukeluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah
10 — 3
Sesungguhnya pada yang demikian itu benarbenar terdapat tandatanda bagi kaum yang berfikir.Perkawinan bukanlah suatu tindakan iseng melainkan suatu upaya untuk mewujudkanrumah tangga sakinah, mawaddah, warahmah dan bahkan lebih jauh lagi AlQuranmenitik beratkan lekatnya hubungan ikatan jiwa antara suami istri harus sampai padaterciptanya keharmonisan dan apabila ikatan jiwa antara suami istri sudah sirna atausudah tidak ada lagi, maka sebenarnya perkawinan tersebut sudah rapuh dan sudahtidak rukun
mudharat yang lebih besar;Menimbang, bahwa Pasal 39 ayat (2) Undangundang Nomor 1 tahun 1974menyebutkan bahwa untuk melakukan perceraian harus ada cukup alasan bahwaantara suami istri itu tidak akan hidup rukun sebagai suami istri jo Pasal 19 huruf (f )Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo Pasal 116 huruf ( f ) Kompilasi HukumIslam;Menimbang, bahwa pada prinsipnya perkawinan bertujuan untuk membentukrumah tangga yang bahagia dan kekal serta untuk mewujudkan keluarga yangsakinah, mawaddah dan warahmah
9 — 8
Sesungguhnya padayang demikian itu benarbenar terdapat tandafanda bagikaum yang berfikir.Menimbang, bahwa Perkawinan bukanlah suatu tindakan isengmeiainkan suatu upaya untuk mewujudkan rumah tangga sakinah, mawaddah,warahmah dan bahkan lebih jauh lagi AlQuran menitik beratkan lekatnyahubungan ikatan jwa antara suami istri harus sampai pada terciptanyakeharmonisan dan apabila ikatan jwa antara suami istri sudah simma atau sudahtidak ada lagi, maka sebenamya perkawinan tersebut sudah rapuh dan sudahtidak
/mudharat yang lebih besar.Menimbang, bahwa Pasal 39 ayat (2) Undangundang Nomor 1 tahun1974 menyebutkan bahwa untuk melakukan perceraian harus ada cukupalasan bahwa antara suami istri ity tidak akan hidup rukun sebagai suami istrijo Pasat 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo Pasat 116huruf (f) Kompilasi Hukum islam;Menimbang, bahwa pada prinsipnya perkawinan bertujuan untukmembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal serta untuk mewujudkankeluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah
14 — 8
Bahwa atas dasar fakta dan peristiwa diatas, maka Penggugat sudahtidak sanggup lagi untuk mempertahankan keutuhan rumah tanggaPeggugat dan Tergugat disebabkan sering terjadi pertengkaran danperselisinan serta tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam membinarumah tangga karena sangat sulit terciptanya rumah tangga bahagia yangsakinah, mawaddah warahmah sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 3 Kompilasi HukumIslam.10.
perselisihandan pertengkaran terusmenerus antara Penggugat dan Tergugat, patutdinyatakan telah terbukti;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di atas bahwa telah terjadipertengkaran bahkan telah pisah rumah antara Penggugat dan Tergugat.Dengan demikian, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tanggaPenggugat dan Tergugat benarbenar telah pecah dan tidak harmonis lagi(broken marriage);Menimbang, bahwa dengan kenyataan di atas, maka harapan untukdapat membina kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah
7 — 10
Bahwa perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat dilangsungkanberdasarkan kehendak kedua belah pihak dengan tujuan membentukrumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah yang diridhoi olehAllah Swt;3. Bahwa setelah akad nikah antara Penggugat dengan Tergugat hidupbersama di rumah orang tua Tergugat di Kelurahan Sangiang JayaKecamatan Periuk selama 3 bulan ;4.
Bahwa ikatan perkawinan Penggugat dengan Tergugat sebagaimanadiuraikan diatas sudah sulit dibina untuk membentuk suatu rumahtangga yang sakinah, mawadah warahmah sebagaimana maksud dantujuan dari suatu perkawinan;9.
9 — 4
Bahwa oleh karena rumah tangga Pemohon dengan Termohon sudahtidak ada kerukunan lagi atau dengan kata lain bahwa didalam rumahtangga Pemohon dengan Termohon sudah tidak mungkin lagi terwujudnyarumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah sebagaimana tujuandari suatu perkawinan tersebut, dan oleh karena Pemohon telah menderitalahir dan batin maka Pemohon telah berketetapan hati untuk berceraidengan Termohon.7.
dan denganmemperhatikan sikap Pemohon yang bertahan untuk tetap menceraikanTermohon, maka antara Pemohon dan Termohon sudah tidak ada harapan lagiuntuk hidup rukun sebagaimana suami isteri dalam satu bahtera rumah tangga;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 UndangundangNomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam yang menyatakanbahwa tujuan perkawinan adalah untuk membentuk keluarga atau rumahtangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dansakinah mawaddah warahmah