Ditemukan 4405 data
8 — 2
Karena itu tujuan perkawinan untukmembentuk rumah tangga yang kekalbahagia dalam suasana rumahtangga yang sakinah,mawaddah, dan rahmah sulit untuk dapatdiwujudkan lagi, sebagaimana tujuan perkawinan yang dimaksud padapasal 1 Undangundang nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan danpasal 2 Kompilasi Hukum Islam yang sejiwa dengan firman Allah SWT.dalam alQur'an Surat ar Rum ayat 21:kil &J gs b ail os.wd Ul daz 6358 aSt 3 ; Lass Led Isic klS ws wwY) OfSate DaY WsTerjemahnya: dan di antara tandatanda kekuasaanNya
10 — 1
Put.No.2096/Pdt.G/2017/PA.Srg.Tahun1974 yang sejiwa dengan makna firman Allah swt dalam surah ArRumayat 21 yang artinya ; dan diantara tandatanda kekuasannya talah diamenciptakan untukmu istriistri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderungdan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikannya diantara kamu rasakasih dan saying, sesungguhnya pada yang demikian itu benarbenarterdapat tandatanda bagi kamu yang berpikir ;Menimbang, bahwa berdasarkan yurisprudensi Mahkamah Agung RINomor 38 K/AG/1990 tanggal
6 — 2
Karena itu tujuan perkawinan untukmembentuk rumah tangga yang kekalbahagia dalam suasana rumahtangga yang sakinah,mawaddah, dan rahmah sulit untuk dapatdiwujudkan lagi, sebagaimana tujuan perkawinan yang dimaksud padapasal 1 Undangundang nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan danpasal 2 Kompilasi Hukum Islam yang sejiwa dengan firman Allah SWT.dalam alQur'an surat arRum ayat 21:s isl oN .
13 — 2
INPRES nomor 1Tahun 1991 Tentang Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa perbuatan Tergugat yang telah melakukanpenganiayan terhadap Penggugat dipandang oleh majelis sebagaipenghalang terwujudnya tujuan perkawinan untuk membentuk rumahtangga yang kekalbahagia dalam suasana rumah tangga yangsakinah,mawaddah, dan rahmah sulit untuk dapat diwujudkan lagi,sebagaimana tujuan perkawinan yang dimaksud pada pasal 1 Undangundang nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan dan pasal 2 KompilasiHukum Islam yang sejiwa
30 — 2
dan tujuan perkawinan menurut ketentuanpasal 1 dan pasal 33 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 adalah Ikatan lahirbathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengantujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang kekal berdasarkan KetuhananYang Maha Esa dan suami istri itu wajib saling cinta mencintai, hormatmenghormati, setia dan memberikan bantuan lahir bathin yang satu kepadayang lain.Adapun maksud dan tujuan perkawinan menurut ketentuan pasal 3Kompilasi Hukum Islam adalah sejiwa
12 — 3
No. 0790/Pdt.G/2012PAJTYang Maha Esa dan suami istri itu wajib saling cinta mencintai, hormatmenghormati, setia dan memberikan bantuan lahir bathin yang satu kepadayang lain.Adapun maksud dan tujuan perkawinan menurut ketentuan pasal 3Kompilasi Hukum Islam adalah sejiwa dengan maksud dan tujuan perkaiwnanyang terkandung didalam AlQuran surat ArRuum ayat 21 yaitu bertujuanmembentuk rumah tangga yang sakinah (tentram dan bahagia) penuhmawaddah (rasa cinta) dan rahmah (rasa kasih sayang).Menimbang,
8 — 6
adalah sebagaipenganut agama Islam, maka hukum yang berlaku baginya adalah hukumIslam;Menimbang, bahwa sejalan dengan pendapat ulama dalam Kifayatul AlAkhyar Juz Il, halaman 3 yang artinya disyaratkan dalam pelaksanaan aqadnikah hadir 4 orang, yaitu wali nikah, calon suami, calon istri, dan 2 (dua) orangsaksi yang adil;Menimbang, bahwa selain rukun tersebut, maka syarat tentang adanyamahar, talah terpenuhi yaitu Pemohon telah memberikan mahar kepadaPemohon II berupa kelapa 1 pohon, hal ini telah sejiwa
12 — 8
sebagaipenganut agama Islam, maka hukum yang berlaku baginya adalah hukumIslam;Menimbang, bahwa sejalan dengan pendapat ulama dalam Kifayatul AlAkhyar Juz Il, halaman 3 yang artinya disyaratkan dalam pelaksanaan aqadnikah hadir 4 orang, yaitu wali nikah, calon suami, calon istri, dan 2 (dua) orangsaksi yang adil,Menimbang, bahwa selain rukun tersebut, maka syarat tentang adanyamahar, talah terpenuhi yaitu Pemohon telah memberikan mahar kepadaPemohon II berupa seperangkat alat shalat, hal ini telah sejiwa
90 — 20
rasa kebencian antara Pemohon dan Termohonmerupakan gejolak jiwa yang memberikan indikasi ketidakSenangan antara Pemohondengan Termohon yang sulit untuk disatukan kembali.Menimbang, bahwa kondisi rumah tangga Pemohon dan Termohonsebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tanggaPemohon dan Termohon tidak dapat mencapai tujuan pernikahan untuk membentukrumah tangga yang bahagia dan kekal sesuai Pasal 1 UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 dan pasal 2 Kompilasi Hukum Islam yang sejiwa
7 — 1
Karena itu tujuan perkawinan untukmembentuk rumah tangga yang kekalbahagia dalam suasana rumahtangga yang sakinah,mawaddah, dan rahmah sulit untuk dapatdiwujudkan lagi, sebagaimana tujuan perkawinan yang dimaksud padapasal 1 Undangundang nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan danpasal 2 Kompilasi Hukum Islam yang sejiwa dengan firman Allah SWT.dalam alQur'an surat arRum ayat 21:fl Be ES autl 9pwd 1 4 mee) 6358 pSi 4 1855 Lgl isk ahlss JY) 9 Sai JX 5Terjemahnya: dan adi antara tandatanda kekuasaanNya
47 — 13
penganutagama Islam, maka hukum yang berlaku baginya adalah hukum Islam;Menimbang, bahwa sejalan dengan pendapat ulama dalam Kifayatul AlAkhyar Juz Il, halaman 3 yang artinya sebagai berikut :disyaratkan dalam pelaksanaan agad nikah hadir 4 orang, yaitu wali nikah,calon suami, calon istri, dan 2 (dua) orang saksi yang adil;Menimbang, bahwa selain rukun tersebut, maka syarat tentang adanyamahar, talah terpenuhi yaitu Pemohon telah memberikan mahar kepadaPemohon II berupa cincin emas, hal ini telah sejiwa
13 — 1
Bahwa adapun maksud dan tujuan perkawinan menurut ketentuanPasal 3 Kompilasi Hukum Islam adalah sejiwa dengan maksud dantujuan perkawinan yang terkandung didalam alquran surat ArRum ayat21 yaitu bertujuan membentuk rumah tangga yang sakinah (tentram danbahagia) penuh Mawaddah (rasa cinta) dan rahmah (rasa kasihsayang). Akan tetapi ternyata rumah tangga Pemohon dan Termohonsudah tidak sesuai lagi bahkan sudah jauh menyimpang dari maksuddan tujuan perkawinan tersebu.
11 — 1
Hal tersebutmenunjukkan pula bahwa pembentukan kebahagiaan suami istri sangatditentukan oleh kesatuan atau keterikatan lahir dan batin.Menimbang, bahwa kondisi rumah tangga Pemohon dan Termohonsebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumahtangga Pemohon dan Termohon tidak dapat mencapai tujuan perkawinanuntuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal sesuai Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dan pasal 2 Kompilasi HukumIslam yang sejiwa dengan firman Allah SWT dalam alQuran
12 — 6
Termohon masih tinggal bersama namun sudah pisah ranjang;7PAGE 1e Bahwa Pemohon dan Termohon telah diupayakan damai namun upaya tersebut tidakberhasil ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut Majelis Hakimberpendapat, perkawinan antara Pemohon dan Termohon sudah pecah dan sudah tidak adaharapan akan hidup dalam satu rumah tangga, karena sudah sulit untuk mencapai tujuanperkawinan yang sakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimana dikehendaki dalam Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974, yang sejiwa
6 — 0
No.0720/Pdt.G/2019/PA.Srg.ada harapan akan hidup dalam satu rumah tangga, karena sudah sulit untukmencapai tujuan perkawinan yang sakinah, mawaddah warahmahsebagaimana dikehendaki dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974yang sejiwa dengan makna firman Allah swt dalam surah ArRum ayat 21 yangartinya ; dan diantara tandatanda kekuasannya ialah dia menciptakan untukmuistriistri dari Jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteramkepadanya, dan dijadikannya diantara kamu rasa kasih dan
5 — 1
Karena itu tujuan perkawinan untukmembentuk rumah tangga yang kekalbahagia dalam suasana rumahtangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah sulit untuk dapatdiwujudkan lagi, sebagaimana tujuan perkawinan yang dimaksud padapasal 1 Undangundang nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan danpasal 2 Kompilasi Hukum Islam yang sejiwa dengan firman Allah SWT.dalam alQur'an surat arRum ayat 21:2264641 AOCi6E6a6 ~ Adal l646P6 A6RO64aooal AdaYoO6R6al AdOgedlTerjemahnya: dan di antara tandatanda kekuasaanNya ialah
23 — 7
sebesar Rp. 1.000.000.000, (Satu milyar rupiah) atau pidanakurungan selama 3 (tiga) bulan;Menimbang, bahwa bila suami isteri hidup dalam ketidaksenanganseperti dalam rumah tangga penggugat dengan tergugat, maka tentu tidak akanmencapai kehidupan yang bahagia, harmonis dan sejahtera dalammembangun rumah tanggannya sehingga tujuan perkawinan dalam pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yakni membentuk keluarga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tidak lagi tercapai,yang tidak sejiwa
13 — 2
Hal tersebutmenunjukkan pula bahwa pembentukan kebahagiaan suami istri sangatditentukan oleh kesatuan atau keterikatan lahir dan batin.Menimbang, bahwa kondisi rumah tangga Pemohon dan Termohonsebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumahtangga Pemohon dan Termohon tidak dapat mencapai tujuan perkawinanuntuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal sesuai Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dan pasal 2 Kompilasi HukumIslam yang sejiwa dengan firman Allah SWT dalam alQuran
17 — 3
penganutagama Islam, maka hukum yang berlaku baginya adalah hukum Islam;Menimbang, bahwa sejalan dengan pendapat ulama dalam Kifayatul AlAkhyar Juz Il, halaman 3 yang artinya sebagai berikut :disyaratkan dalam pelaksanaan agad nikah hadir 4 orang, yaitu wali nikah,calon suami, calon istri, dan 2 (dua) orang saksi yang adil;Menimbang, bahwa selain rukun tersebut, maka syarat tentang adanyamahar, talah terpenuhi yaitu Pemohon telah memberikan mahar kepadaPemohon II berupa cincin emas, hal ini telah sejiwa
15 — 4
Adapun maksud dan tujuan perkawinan menurut ketentuan pasal 3Kompilasi Hukum Islam adalah sejiwa dengan maksud dan tujuan perkawinanyang terkandung didalam AlQuran surat ArRum ayat 21 yaitu bertujuanmembentuk rumah tangga yang sakinah (tentram dan bahagia) penuhmawaadah (rasa cinta) dan rahmah (rasa kasih sayang).Menimbang, bahwa akan tetapi ternyata rumah tangga antaraPenggugat dan Tergugat sudah tidak sesuai lagi bahkan sudah jauhmenyimpang dari maksud dan tujuan perkawinan sebagaimana dikemukakandiatas