, saksi tidak mendengaradanya cekcok mulut;Bahwa saksi berada di gubuk dari sekitar jam 12.00 WIB, sedangkan kejadianpembacokan sekitar jam 14.00 siang;Bahwa tibatiba saksi mendengar suara clepakclepok lalu saksi menyuruh anak saksiatas nama Nando untuk melihat, saat dilinat terdakwa sedang membacok korban Yogadengan menggunakan golok milik Ssaksi;Bahwa benar akibat peristiwa tersebut korban Yoga Ardiansyah Bin Anwari meninggaldunia di lokasi kejadian;Bahwa sebelumnya golok kerja tersebut sudah diasah

setelah Saksi pulang kerumah dan pisau tidak ada lagi, tetapi ada uang sejumlah Rp50.000,00(lima puluh ribu rupiah) dan tembakau rokok di dalam tas itu; Bahwa Saksi tidak mengetahui ada atau tidak masalah antara wargaMarang dengan warga Adang sebelumnya; Bahwa Saksi tidak memberitahu Terdakwa sebelumnya bahwa di dalamtas tersebut terdapat 1 (Satu) buah pisau; Bahwa Saksi tidak mengetahui korban ikut mengejar Terdakwa padamalam itu karena gelap dan banyak orang pada saat itu; Bahwa pisau itu tidak diasah

Setelah selesai memotong tangan kedua korban,TERDAKWA menuju ke dapur untuk mengasah kembali parang tersebut.Bahwa parang yang telah diasah TERDAKWA, selanjutnya dibawa ke kamarSaksi WINDRI HAIRIN YANTI dan di dalam kamar Saksi WINDRI HAIRINYANTI, TERDAKWA berdiri sambil memegang sebilah parang terhunuskebawah mengarah kelantai di sebelah kaki kanan, dan Saksi WINDRIHAIRIN YANTI bertanya Ngapa pa, TERDAKWA menjawab Maafkan papaya ma, lalu Saksi WINDRI HAIRIN YANTI bertanya Kau mau bunuh akukah, dan

tempatTerdakwa berjualan daging; Bahwa Saksi berjualan rempahrempah di pasar Belimbing sejak tahun2007 dan pada saat Saksi mulai berjualan rempahrempah di PasarBelimbing tersebut Terdakwa sudah berjualan juga di Pasar Belimbing; Bahwa Terdakwa bekerja berjualan daging di Pasar Belimbing; Bahwa Saksi melihat seharihari, alat yang dipergunakan oleh Terdakwauntuk berjualan daging adalah pisau, parang dan kapak tersebut apabilasudah tidak tajam lagi maka akan dibawa pulang oleh Terdakwakerumahnya untuk diasah

yang sama dengan membawa peralatanyang sudah dimasukkan ke dalam 2 (dua) tas yang di kemudian setelah turunkemudian terdakwa masuk ke gang samping indomaret dan menuju belakangswalayan ANEKA JAYA Jl Woltermonginsidi no 100 Kota Semarang dankemudian terdakwa bersama dengan TEGUH menuju gedung sebelah kiri bagianbelakang kemudian terdakwa mulai merusak tembok tersebut dengan terdakwaHalaman 16 dari 35 Putusan No.288/Pid.B/2017/PN.SmgTEGUH dengan cara terdakwa menggengam (satu) buah obeng yang sudah diasah

Setelahselesai memotong tangan kedua korban, TERDAKWA menuju ke dapur untukmengasah kembali parang tersebut.Bahwa parang yang telah diasah TERDAKWA,selanjutnya dibawa ke kamar Saksi WINDRI HAIRIN YANTI dan di dalamkamar Saksi WINDRI HAIRIN YANTI, TERDAKWA berdiri sambil memegangsebilah parang terhunus kebawah mengarah kelantai di sebelah kaki kanan,dan Saksi WINDRI HAIRIN YANTI bertanya Ngapa pa, TERDAKWAmenjawab Maafkan papa ya ma, lalu Saksi WINDRI HAIRIN YANTIbertanya Kau mau bunuh aku kah, dan

biaya administrasi seperti fotocopy, pencetakan, penjilidan dan lainlain, dan biaya tak terduga atau biayalainlain;Bahwa kerugian materil akibat Biaya Penyelesaian Hubungan Industrialyang telah, sedang dan akan diderita/dialami Tergugat dalam Konvensi/Penggugat dalam Rekonvensi adalah ditaksir sebesar Rp17.000.000,00(tujuh belas juta rupiah);Bahwa Tergugat dalam Konvensi/Penggugat dalam Rekonvensi berkinerjabaik, memiliki kompetensi kerja yang baik dan potensi yang relatif unggulyang jika terus diasah

artinya harta pusaka tinggi tidak bisa diperjual belikan dandigadaikan.Namun dalam Hukum Adat Minangkabau juga diatur bahwa harta pusakatinggi dapat dilakukan atas sepakat anggota kaum bila ditemukan keadaan terpaksaatau terdesak, yang menurut adat Minangkabau terdiri atas empat jenis yaitu, Rumahgadang katirisan, gadin gadang indak balaki, mayik tabujua di ateh rumah danmambangkik batang tarandam, bilamana ditemukan salah satu dari syarat diatas, makaindak kayu janjang dikaping, indak ameh bangka diasah

masuk akal/tidak logis andaikata benarquod non parang yang digunakan oleh saksi Romanus Sambut untukmembunuh korban Vitalis Ebo diujung parang masih ada tertinggalnoda darah, padahal parang tersebut dalam penggunaan dari tanggal11 September 2007 sampai dengan tanggal 20 September 2007,Hal. 33 dari 44 hal.Put.No.1315 K/PID/2009yang diambil secara tidak sah (tidak diserati surat penyitaan) olehPolisi, tentulah noda darah sudah hilang oleh karena saksi RomanusSambut mempergunakannya setiap hari dan diasah

direncanakan terlebih dahulu(voorbedachte rade) adalah antara timbulnya maksud untuk membunuh denganpelaksanaannya itu masih ada tempo bagi Pelaku/Terdakwa untuk dengantenang memikirnya misalnya dengan cara apa pembunuhan itu akan dilakukan,kapan pembunuhan itu dilakukan dan akan memakai apa pembunuhan itudilakukan (perencanaan harus sudah ada).Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidanganpada tanggal 31 Januari 2019 terdakwa telah mempersiapkan parang miliknyakemudian parang tersebut diasah

Selanjutnya terdakwa mengambil 1 (satu) bilahparang yang telah diasah sebelumnya, dan terdakwa meletakkan parangtersebut di bagian tengah sepeda motor yang ada jepitan stenlisnya.Kemudian terdakwa dengan membonceng saksi Milna Binti Harmanmenggunakan sepeda motor tadi yaitu sepeda motor vega R warna merahno.pol BG 5085 CG pergi menuju Kebun Sawit trans unit IX Desa KaryaMulia Kec.

Selanjutnya terdakwa mengambil 1(satu) bilah parang yang telah diasah sebelumnya, dan terdakwameletakkan parang tersebut di bagian tengah sepeda motor yang adajepitan stenlisnya. Kemudian terdakwa dengan membonceng saksi MilnaBinti Harman menggunakan sepeda motor tadi yaitu sepeda motor vega Rwarna merah no.pol BG 5085 CG pergi menuju Kebun Sawit trans unit IXDesa Karya Mulia Kec.

Lalu terdakwa mempersiapkandan membawa alat berupa satu bilah parang yang telah diasah olehterdakwa;Menimbang, bahwa selain mempersiapkan alat terdakwa juga yangmengatur/merancang rencana pertemuan antara saksi Milna dan korbanFirdaus Tamami yaitu apabila korban telah bertemu dengan saksi Milna, lalusaksi Milna berpurapura meminta izin kepada korban untuk mengganti bajuyang ada di pondok.

Darmansyah Ramli (Alm) sekitar 10 (Sepuluh) meter;Bahwa yang diasah oleh Saksi Maida Nasrullah Als Maida Bin H.Darmansyah Ramli (Alm) adalah parang yang digunakan oleh SaksiQodratullah Bin Supianoor (Alm) dalam pekara ini;Terhadap keterangan Saksi tersebut, Para Terdakwa menyatakan tidak tahu;Saksi Annang Saputra, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut :Bahwa dalam pekara ini ada perkelahian;Bahwa Saksi pernah diminta keterangan oleh polisi dan dilampirkandalam BAP penyidikan dalam

Korban, sedangkan 1(satu) bilah parang adalah milik Terdakwa dan 1 (satu) bilah parang lagiadalah milik Syarifudin ;Bahwa terhadap' barang bukti yang diperlihatkan dipersidanganTerdakwa mengenalnya yaitu 1 (satu) lembar celana panjang bercorakabuabu bergaris milik Terdakwa sedangkan Azimat, 1 (satu) lembarbaju bercorak garis coklat hitam, 1 (satu) pasang sepatu warna coklatmilik terdakwa ;Bahwa pada saat membersihkan lahan/ tanah milik Terdakwa parangseingat Terdakwa dalam keadaan tajam karena telah diasah

saya kKemudian sepedamotor Terdakwa pindahkan sekitar sepuluh meter dari tempat semula kemudianTerdakwa kembali ke tempat korban HALIMA yang dalam keadaan tertelungkup dankemudian Terdakwa menendang kepala korban HALIMA yang masih memakai helmdengan kaki kiri Terdakwa;Menimbang, bahwa dari rangkaian fakta diatas, sesungguhnyaterdakwa mempunyai waktu yang cukup untuk mempersiapkan niatnya untuktidak menusuk korban dengan pisau yang diketahui oleh Terdakwapisau itutajam , karena sebelumnya sempat diasah

Bahwa Judex Facti Pengadilan Tinggi Manado dalam pertimbanganhukum halaman 59 terlalu premature menganggap pisau tersebut telahdipersiapkan terlebih dahulu sebab sebenarnya sesuai fakta persidangansaat kejadian tersebut adalah musim buah duren dan pisau tersebutmemang sudah ada di mobil tersebut, karena orang tua Terdakwa adalahpetani dan penjual buah duren dan pisau tersebut adalah untukmembelah buah duren, terbukti alat bukti pisau tersebut berupa pisaudapur yang tidak diasah terlebih dahulu tetapi

yang ikut bergabungsaat di lorong LP turun ketika pulang dari pelabuhan ;Bahwa saksi YONGKI HENDRIK BABA alias YONGKI membawa parang yangdiambil dari rumah saksi EMANUEL BABA alias NUEL (yakni bapak kandungBahwa saat berkumpul di pertigaan LP, ROBI BABA alias ROBI (terdakwa dalamberkas terpisah) yang mengatur posisi masing masing untuk berjaga di rumahkorbanBahwa ROBI BABA alias ROBI (terdakwa dalam berkas terpisah) datangmembawa sebilah parang, terlihat parang tersebut mengkilat seperti habis diasah

terlebih dahulu dengan mengunakan parangtersebut, kemudian Terdakwa menyusun atau mengumpulkan menjadi satu,setelah itu Terdakwa memotong bagian kedua tangan dan kaki KorbanAmora Asa Briggita B dan disusun atau dikumpulkan menjadi satu dengantangan dan kaki korban Fabianus Asa Arbain B di pojok kamar tersebut.Setelah selesai memotong tangan dan kaki korban Fabianus Asa Arbain Bdan korban Amora Asa Briggita B, Terdakwa menuju ke dapur untukmengasah kembali parang tersebut;Bahwa parang yang telah diasah

Raya Tegal Slawi daerah Kota Tegalseharga Rp.100.000 (seratu ribu rupiah) kemudian Terdakwa kerjakembali bersama karyawan saya dengan cara Pisau bubut baja diasah terlebih dahulu agar lebih tajam dan berbentuk seperti pisaumenggunakan mesin gerending duduk merkHalaman 97 dari 122Putusan Teroris Nomor :1151/Pid.Sus/2012/PN.Jkt.Brt.a/n.

Raya Tegal Slawi daerah Kota Tegalseharga Rp.100.000 (seratu ribu rupiah) Kemudian Pisau bubut baja diasah agar lebih tajam menggunakan mesin gerending duduk merkMaxtec/hitachi, selanjutnya diletakan dikedudukan mata pisau mesinbubut, kKemudian pipa besi ledeng ukuran 7,5 cm dipasang dimesinbubut lalu dibikin alur sesuai gambar yang diberikan DIAN alias JK ;Bahwa Terdakwa membuat casing pesanan DIAN alias JK tersebutsebanyak 6 (enam) buah, namun 1 (satu) rusak, jadi yang bisa dipakaihanya sebanyak

Kalimat tersebut sudah mendatangkan pertanyaan mengapasilet akan diasah dan jeruk nipis disiapkan. Mengapa bukan pisau untukmemotong jeruk nipis, melainkan silet. Kalimat tersebut mungkinmenimbulkan kengerian bagi pembaca mengingat ciriciri silet yangsering digambarkan lebih tajam daripada pisau dan ciriciri jeruk nipisyang lebih asam daripada jeruk.

Kab.Madiun, mengenai alatalat tersebut perlu saksi jelaskan sebagai berikut: 1 (satu) unit alat penepung porang belum pernah digunakan dan berbeda denganmesin penepung porang yang ada digudang pabrik, perbedaanyya mesin penepungporang yang baru tidak ada pemisah tepungnya antara tepung yang rasa gatal dantidak. 58 (lima puluh delapan) alat perajang porang manual, kayunya banyak yang kroposdan pisaunya bukan dari baja tetapi dari plat, sehingga tidak bisa digunakan,harusnya pake pisau baja yang dapat diasah

Kab.Madiun, mengenai alatalat tersebut perlusaksi jelaskan sebagai berikut : e 1 (satu) unit alat penepung porang belum pernah digunakan dan berbedadengan mesin penepung porang yang ada dipabrik, perbedaanyya mesinpenepung porang yang baru tidak ada pemisah tepungnya antara tepung yangrasa gatal dan tidak. e 58 (lima puluh delapan) alat perajang porang manual, kayunya banyak yangkropos dan pisaunya bukan dari baja tetapi dari plat, sehingga tidak bisadigunakan, harusnya pake pisau baja yang dapat diasah

Kab.Madiun, mengenai alatalat tersebut perlu saksi jelaskan sebagai berikut: ae 1 (satu) unit alat penepung porang belum pernah digunakan dan berbedadengan mesin penepung porang yang ada dipabrik, perbedaanyya mesinpenepung porang yang baru tidak ada pemisah tepungnya antara tepung yangrasa gatal dan tidak. e 58 (lima puluh delapan) alat perajang porang manual, kayunya banyak yangkropos dan pisaunya bukan dari baja tetapi dari plat, sehingga tidak bisadigunakan, harusnya pake pisau baja yang dapat diasah