Ditemukan 557 data
Terbanding/Penuntut Umum : FRIANTA FELIX GINTING, SH., MHum
16 — 10
Putraadalah positif mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalamGolongan (satu) nomor urut 61 Lampiran Undangundang RepublikIndonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.Bahwa Pemidanaan pada dasarnya bertujuan untuk membuat efekjera (deterrence effect) bagi pelaku tindak pidana disamping bertujuanuntuk pembinaan (treatment) bagi pelaku agar tidak mengulangiperbuatannya lagi serta memberikan shock terapy kepada anggotamasyarakat agar tidak mengikuti perbuatan yang telah dilakukan olehHalaman 8 dari
69 — 8
tua adalah hal yang kurangbijaksana, jika dilakukan tanpa alasan yang kuat;Bahwa Richard Mahendra Putra adalah keterlambatan motorik, penalaran yangtidak sesuai dengan umum;Bahwa penanganan Richard Mahendra Putra harus konkret, dan apabilasebelum SD pembinaan terhadap anak adalah untuk melihat potensinya danmengembangkan potensi yang dimilikinya;Bahwa tidak ada batas dan ketentuan berapa lama anak dengan kebutuhankhusus untuk bersekolah;Bahwa anak dengan kebutuhan khusus harus menjalani proses terapy
palingtidak smpai usia 6 (enam) tahun ke atas;Bahwa apabiala salah satu sekolah menerima anak dengan kebutuhan khususmaka harus ada tenaga guru dengan keahlian khusus dan guru pendampingyang memberikan terapy dari luar apabila menerima anak tersebut untuk belajardi sekolah itu;Menimbang, bahwa Pendapat Ahli tersebut, Para Pihak akan menanggapi dalamkesimpulan;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil Jawabannya, Para Tergugatmengajukan bukti surat yang terdiri dari :Foto copy dari surat bukti bertanda
15 — 9
dasarnya bertujuan untuk membuat efek jera(deterrence efect) bagi pelaku tindak pidana disamping bertujuanuntuk pembinaan (treatment) bagi pelaku agar tidak mengulangiperbuatannya lagi serta memberikan shock therapy kepada anggotamasyarakat agar tidak mengikuti perbuatan yang telah dilakukan olehmereka terdakwa (tujuan preventif), olen karenanya pidana yang terlaluringan tersebut menurut kami tidak akan membuat efek jera kepadaterdakwa dan tidak pula mempunyai daya tangkal yang dapat menimbulkanshock terapy
;Keadaan yang memberatkan : Perbuatan Terdakwa meresahkan masyarakat; Perbuatan Terdakwa merugikan saksi korban;Keadaan yang meringankan : Terdakwa sopan di persidangan; Terdakwa mengaku terus terang; Terdakwa belum pernah dihukum; Terdakwa merasa bersalah dan menyesali perbuatannya; Terdapat perdamaian antara Para Korban dengan Terdakwa;Menimbang, bahwa dengan mengingat tujuan pemidanaan adalah bukanuntuk balas dendam dan tidak dimaksudkan untuk menderitakan Terdakwa akantetapi merupakan schok terapy
Terbanding/Terdakwa : DEBI DIAN SYAHPUTRA BIN ABDUL WAHID
95 — 26
Bahwa Pemidanaan pada dasarnya bertujuan untuk membuat efek jera(deterrence efect) bagi pelaku tindak pidana disamping bertujuan untukpembinaan (treatment) bagi pelaku agar tidak mengulangi perbuatannya lagiserta memberikan shock terapy kepada anggota kepolisian yang lainnya agartidak mengikuti perbuatan yang telah dilakukan oleh para terdakwa (tujuanpreventif), oleh karenannya pidana yang terlalu ringan tersebut menurut kamitidak akan membuat efek jera kepada para terdakwa dan tidak pulaHalaman
30 dari 35 Putusan Nomor 187/PID/2019/PT BNAmempunyai daya tangkal yang dapat menimbulkan shock terapy bagianggota kepolisian lainnya.6.
31 — 15
dasarnya bertujuan untuk membuat efek jera(deterrence efect) bagi pelaku tindak pidana disamping bertujuan untukpembinaan (treatment) bagi pelaku agar tidak mengulangi perbuatannya lagiserta memberikan shock therapy kepada anggota masyarakat agar tidakmengikuti perbuatan yang telah dilakukan oleh mereka terdakwa (tujuanpreventif), olen karenanya pidana yang terlalu ringan tersebut menurut kamitidak akan membuat efek jera kepada terdakwa dan tidak pula mempunyaidaya tangkal yang dapat menimbulkan shock terapy
31 — 9
sendiri.Bahwa terdakwa membeli dari HELMI sudah sejak tahun 2013 dan hanyauntuk dipergunakan sendiri.Bahwa cara memakai sabhu dengan menggunakan bong, diberi lubanguntuk tempat sedotan dan sabhu diatas pipet kaca dipanasi dengankorek api gas kemudian dihisap melalui sedotan.Bahwa kalau memakai badan terasa segar, sehat dan berkeringat.Bahwa semula terdakwa tergantung dengan sabhu namun setelahdilakukan rehabilitasi d BRSPP terdakwa menjadi tidak tergantungdengan narkotika jenis sabhu, dengan cara terapy
43 — 10
memberatkan: Perbuatan Terdakwa merugikan korban; Terdakwa telah menikmati hasil kejahatannya;Halhal yang meringankan: Terdakwa mengakui perobuatannya secara terus terang;Halaman 15 dari 17 Putusan Nomor 357/Pid.B/2017/PN Srg Terdakwa sopan di persidangan; Terdakwa belum pernah dihukum; Terdakwa merasa bersalah dan menyesali perouatannya;Menimbang, bahwa dengan mengingat tujuan pemidanaan adalahbukan untuk balas dendam dan tidak dimaksudkan untuk menderitakanTerdakwa akan tetapi merupakan schok terapy
32 — 22
Bahwaterdakwa diagnosis penyalahgunaan narkotika jenis Ampetamin di pakai sendiridan saran terapy harus mengikuti program rehabilitasi medis dan sosial. demikesembuhannya tahapan kecanduan narkotika sesuai dengan Surat dari GaligoInstitute RM : 15311292 tanggal 19 Januari 2015, perihal Hasil AssessmentMedis, Psikologis dan Kesehatan Jiwa pada Penyalah Guna Narkotika yangHal.13 dari 15 hal. Putusan No.98/Pid.Sus/2015/PN.Jkt.Sel.ditandatangani oleh dr.
17 — 9
Bahwa Pemidanaan pada dasarnya bertujuan untuk membuat efekjera(deterrence efect)bagi pelaku tindak pidana disamping bertujuan untukpembinaan (treatment) bagi pelaku agar tidak mengulangi perbuatannya lagiserta memberikan shock terapy kepada anggota masyarakat agar tidakmengikuti perbuatan yang telah dilakukan oleh mereka Terdakwa (tujuanpreventif), oleh karenanya pidana yang terlalu ringan tersebut menurut kamitidak akan membuat efek jera kepadaTerdakwaTerdakwa dan tidak pulamempunyai daya tangkal
Terbanding/Terdakwa : RAHIM BIN DG.HUSEN TANGGANA Diwakili Oleh : MUH. FIKRI, S.H., M.H.
61 — 23
Eksistensi pidana mati sebagai sarana penanggulangankejahatan masih diperlukan dengan bertitik tolak pada fakta bahwa pidanamati merupakan pidana yang setimpal atas tindak pidana yang telahdilakukan, sebagai reperesentasi fungsi hukum dalam mewujudkanHalaman 9 dari 14 Halaman Putusan Perkara Nomor 40/Pid.Sus/2021/PT PALketentraman dan ketertiban dalam masyarakat, sebagai shock terapy bagpelaku kejahatan berat, mencegah terjadinya hukum rimba dan pemenuhanrasa keadilan masyarakat terhadap tindak pidana
24 — 17
Bahwa kepentingan korban yangmewakili kepentingan masyarakat dalam perkara ini kurang diperhatikan olehHakim yang memeriksa dan mengadili perkara tersebut.Bahwa Pemidanaan pada dasarnya bertujuan untuk membuat efek jera(deterrence efect) bagi pelaku tindak pidana disamping bertujuan untukpembinaan (treatment) bagi pelaku agar tidak mengulangi perbuatannya lagiserta memberikan shock terapy kepada anggota masyarakat agar tidakmengikuti perbuatan yang telah dilakukan oleh mereka terdakwa (tujuanpreventif
), oleh karenannya pidana yang terlalu ringan tersebut menurut kamitidak akan membuat efek jera kepada mereka terdakwa dan tidak pulamempunyai daya tangkal yang dapat menimbulkan shock terapy bagi anggotamasyarakat lainnya hingga sangat mungkin sekali mereka terdakwa akanmengulangi perbuatannya dan anggota masyarakat lainnya akan mencobacobamelakukan apa yang pernah dilakukan mereka terdakwa sehingga tujuanpemidanaan dengan upaya penal (hukum pidana) yang mempunyai final goal(tujuan akhir) mewujudkan
15 — 8
pemeriksaan terhadap terdakwa atas permintaan darikeluarga terdakwa dan sebelumnya terdakwa tidak pernah konsultasi padasaksi ataupun rumah Sakit ;002 22 nono nn nn nnn12e Bahwa pada saat saksi melakukan pemeriksaan terhadap terdakwa, saksitemukan pada awalnya terdakwa merokok dan minum sedikit sedikit tetapijarang kemudian memakai sabhu dan juga sudah mencoba kokain ;7 Bahwa sebelumnya terdakwa belum pernah melakukan terapi pada klinikNapza RSUP Sanglah Denpasar ; 20 2no nnn nnn nnn nnne Bahwa terapy
24 — 20
dapat diterima;Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan memori bandingterhadap putusan Pengadilan Negeri Sibolgatanggal 9 Januari 2019 Nomor359/Pid.Sus/2018/PN Sbg, dengan alasanalasan sebagai berikut:> Bahwa Pemidanaan pada dasarnya bertujuan untuk membuat efek jera(deterrence efect) bagi pelaku tindak pidana disamping bertujuan untukHalaman 8 dari 14 halaman Putusan Nomor 130/Pid.Sus/2019/PT MDNpembinaan (treatment) bagi pelaku agar tidak mengulangi perbuatannya lagiserta memberikan shock terapy
14 — 5
meminta untuk dilakukanpemeriksaan terhadap terdakwa yang sedangditahan di Rumah Tahanan Polres Badung dalamperkara Narkoba;Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan terhadapterdakwa berdasarkan permintaan darikeluarganya, hasil pemeriksaannya adalah yangbersangkutan ketergantungan Napza jenisAmphetamin (sabhu) ;Bahwa pada saat saksi Jlakukan pemeriksaansekaligus saksi berikan penanganan medisberupa: konseling dasar tentang Adiksi danPsikotherapi Supportif terhadap terdakwa;12e Bahwa saksi tidak memberikan terapy
14 — 5
dua belas) tahun dan pidana denda paling sedikitRp800.000.000,00 (delapan' ratus juta rupiah) dan paling banyakRp8.000.000.000,00 (delapan miliar rupiah);Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 148 UndangundangRepublik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, apabila dendatidak dapat dibayar maka diganti dengan pidana penjara;Menimbang, bahwa dengan mengingat tujuan pemidanaan adalahbukan untuk balas dendam dan tidak dimaksudkan untuk menderitakanTerdakwa akan tetapi merupakan schok terapy
37 — 15
Perbuatan Terdakwa tidak mendukung program pemerintah yang sedanggiatgiatnya melakukan pemberantasan penyalahgunaan narkotika danobatobatan terlarang;Halhal yang meringankan: Terdakwa mengakui perobuatannya secara terus terang; Terdakwa sopan di persidangan; Terdakwa belum pernah dihukum; Terdakwa merasa bersalah dan menyesali perouatannya;Menimbang, bahwa dengan mengingat tujuan pemidanaan adalahbukan untuk balas dendam dan tidak dimaksudkan untuk menderitakanTerdakwa akan tetapi merupakan schok terapy
21 — 18 — Berkekuatan Hukum Tetap
Husin Bin M.Tono. menurut kami tidak akan membuat efek jerakepada mereka Terdakwa dan tidak pula mempunyai daya tangkal yang dapatmenimbulkan shock terapy bagi anggota masyarakat lainnya hingga sangatmungkin sekali mereka Terdakwa akan mengulangi perbuatannya dan bagianggota masyarakat lainnya akan mencobacoba melakukan apa yang pernahdilakukan mereka Terdakwa sehinga tujuan pemidanaan dengan upaya penal(hukum pidana) yang mempunyai final goal (tujuan akhir) mewujudkanperlindungan masyarakat (social
58 — 24
dijadikan dasar pertimbangan Majelis Hakim Tingkat banding, kecualimengenai pertimbangan rehabilitasi dan barang bukti dan pidana yang akan dijatuhkanharus diperbaiki sebagaimana akan dipertimbangkan tersebut dibawah ini;Menimbang, bahwa mengenai pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa RONALDSYAFRUDIN BANJAR alias OLAN Pengadilan Tingkat Banding, memandang bahwapidana yang dijatuhkan tidak hanya sekedar untuk mendidik terdakwa sendiri, tetapi jugauntuk memberikan pedoman bagi masyarakat lainya (Shock terapy
22 — 17
perbuatannya lagiserta memberikan shock terapy kepada anggota masyarakat agar tidakmengikuti perbuatan yang telah dilakukan oleh terdakwa (tujuan preventif),oleh karnanya pidana yang terlalu ringan tersebut menurut kami tidakakan membuat efek jera kepada terdakwa dan tidak pula mempunyaidaya tangkal yang dapat menimbulkan shock therapy bagi anggotamasyarakat lainnya hingga sangat mungkin sekali terdakwa akanmengulangi perbuatannya dan anggota masyarakat lainnya akanmencobacoba melakukan apa yang