kalau saksi korban jatuh.Menimbang, bahwa terdakwa yang melakukan pencabulan terhadap SITINURFADILAH hanya satu kali yaitu pada saat itu saja dan cara terdakwa melakukanpencabulan tersebut dengan cara terdakwa menidurkan saksi korban secara paksadiatas kasur dan terdakwa memegang kedua tangannya dengan tangan kiri terdakwadengan erat dan terdakwa membuka kedua kakinya yang mana saat itu saksi korbansudah tidak pakai celana dalam dan selanjutnya terdakwa memasukkan jari telunjukkanan terdakwa yang berkuku

tersebut terdakwa mengorek / memutarmutar telunjuk terdakwa kuranglebih satu menit dan terdakwa dengan mudahnya dapat melakukan pencabulanterhadap saksi korban karena saksi korban masih kecil dan tidak bisa melawan apayang terdakwa lakukan dan akibat yang dialami oleh saksi korban atas kejadiantersebut saksi korban ketakutan dan menangis terus dan terdakwa juga mendengardari ibu saksi korban kalau kemaluannya saksi korban ada robekan dan mengalamiluka.Menimbang, bahwa dipersidangan terdakwa masih berkuku

panjang yangsecara akal sehat dan menjadi pengetahuan umumbahwa vagina anak kecil yangdimasuki oleh telunjuk terdakwa yang berkuku panjang dan dikorrekkorek pastilahakan mengakibatkan luka walaupun luka tersebut sebagaimana hasil visum etrepertum tidak mengakibatkan luka pada selaput dara atau robeknya selaput darakorban yang masih berumur 03 (tiga) tahun (Sesuai kutipan akta kelahiran dari dinaskependudukan dan catatan sipil kab.

Unsur " dilakukan terhadap ternak" :Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan ternak adalah semua binatangyang berkuku satu, binatang memamah biak dan babi (Vide Pasal 101 KUHP).Binatang berkuku satu contohnya adalah kuda dan keledai sedangkan binatangmemamah biak contohnya adalah sapi, kambing, kerbau dan lain sebagainya. Ayambukanlah binatang berkuku satu ataupun memamah biak bukan pula babi sehinggatidak termasuk kategori ternak sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 363 ayat (1)ke1 Jo.

benda bergerak yang berwujud (Visible) ataupun tidak berwujud(invisible) yang bisa dipegang dan dibawa serta dapat dirasakan, selain itu yangterpenting bahwa barang tersebut berharga karena memiliki nilai ekonomis ataumemiliki manfaat tertentu ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan ternak dalam pasal 363 ayat (1)ke1 Kitab Undangundang Hukum Pidana (KUHP) adalah sebagaimana telahditentukan secara limitatif dalam pasal 100 Kitab Undangundang Pidana (KUHP)yang disebut ternak adalah semua binatang berkuku

satu, binatang memamahbiak dan babi ;Menimbang, bahwa meskipun kambing bukanlah binatang berkuku tunggal(satu), namun merupakan binatang memamah biak yaitu binatang yangmengeluarkan dan mengunyah kembali makanan dari lambungnya untukdihaluskan lalu masuk lagi kelambungnya untuk selanjutnya diproses menjadi sarimakanan yang bisa diserap oleh tubuhnya guna pertumbuhannnya ;Menimbang, bahwa pengertian dengan maksud pada unsur ini dalamhukum pidana dikenal dengan Bijkomend Oogmerk atau nadir oogmerk

Soesilo, bila hewan yangdicuri itu adalah hewan, dan yang dimaksudkan dengan hewan diterangkandalam Pasal 100 KUHP, yakni semua macam binatang yang memamah biak(kerbau, sapi, kambing, dsb), binatang yang berkuku satu (kuda, keledai) danHalaman 12 dari 16 Putusan Nomor 454/Pid.B/2020/PN Stbbabi anjing, ayam, bebek dan angsa bukan hewan karena tidak memamahbiak;Menimbang, bahwa pasal 100 KUHP hanya menyamakan ternakdengan 3 (tiga) jenis binatang yaitu:a. hewanhewan berkuku tunggal;b. hewanhewan memamah

Langkat;Menimbang, bahwa berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI) kambing adalah binatang pemamah biak dan pemakan rumput (daundaunan), berkuku genap, tanduknya beronggang, biasanya diperlihara sebagaihewan ternak untuk diambil daging, Susu, kadangkadang bulunya;Menimbang bahwa kambing dalam perkara a quo kambing jenis biribiritermasuk dalam kelompok hewan pemamah biak atau ruminansia, olen karenaitu kambing biribiri atau ternak yang diambil Terdakwa tersebut termasukdalam unsur hewan ternak

Unsur Berupa hewan ternakMenimbang, bahwa yang dimaksud ternak sesuai Pasal 101KUHPidana, meliputi: a. binatang/hewan berkuku satu, seperti kuda, sapi, dankerbau; b. binatang/newan memamah biak, seperti sapi, kerbau, kambing,domba; dan c. babi.

Hewanhewan seperti anjing, ayam, bebek, angsa, tidaktermasuk karena hewanhewan ini tidak berkuku satu dan tidak memamah biak.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta persidangan terungkap bahwaterdakwa diajukan ke persidangan karena telah melakukan pencurian 1 (satu)ekor sapi betina jenis limousin warna merah milik korban Suyanto, pada hariSenin tanggal 27 Nopember 2017 sekira jam 01.00 Wib bertempat di kandangmilk SUYANTO Desa Blimbing Kecamatan Rejotangan KabupatenTulungagung;Menimbang, berdasarkan uraian

Pencurian hewan;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan hewan dalam pasal inimengacu pada ketentuan Pasal 101 KUHP, yaitu semua macam binatang yangmemamah biak (kerbau, Sapi, kambing, dsb), binatang yang berkuku satu (kuda,kedelai), dan babi. Anjing, ayam, bebek, angsa, bukan hewan karena tidakmemamah biak, tidak berkuku satu, dan bukan babi.

Unsur pencurian ternak;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan ternak yaitu semua binatangyang berkuku satu, binatang memamah biak, dan babi (vide Pasal 101 KUHP);Menimbang, bahwa dari faktafakta hukum tersebut diatas bahwa telahternyata Terdakwa telah berusaha mengambil 2 (dua) ekor kambing milik saksiSukini, dan oleh karena kambing termasuk dalam binatang yang berkuku satumaka dengan demikian kambing termasuk dalam kategori ternak;Menimbang, bahwa dari pertimbangan tersebut diatas maka unsur initelah

seekor kambinggembel tersebut tersebut adalah untuk dijual agar mendapatkan uang tunaisehingga mengakibatkan kerugian terhadap saksi korban sebesarRp.3.000.000, (tiga juta rupiah).Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbanganpertimbangantersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa unsur Denganmaksud untuk dimiliki secara melawan hukum dalam hal ini telah terpenuhidalam diri Terdakwa;Ad. 4 Unsur Ternak.Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 101 KUHP, ternakdiartikan sebagai hewan berkuku

satu, hewan pemamah biak, dan babi,Halaman 12 dari 15 Putusan Nomor 469/Pid.B/2019/PN Simmisalnya kambing, kerbau, sapi dan sebagainya, sedang hewan berkuku satuantara lain kuda, keledai.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan,barang yang diambil oleh terdakwa adalah seekor kambing gembel hidup.Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ternak telah terpenuhi danterbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum.Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 363 Ayat (1)ke1

Unsur pencurian ternak.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan hewan, diterangkan dalampasal 101 yaitu semua macam binatang yang memamah biak (kerbau, kambing,sapi dsb) binatang berkuku satu (kuda, keledai) dan babi. Anjing, ayam, bebek,angsa itu bukan hewan karena tidak memamah biak, tidak berkuku satu danbukan babi. (Kitab UndangUndang Hukum Pidana (KUHP) serta komentarkomentarnya lengkap pasal demi pasal, R.

perbuatan yang mengakibatkan barang di bawahkekuasaan yang melakukan atau mengakibatkan barang berada di luarkekuasaan pemiliknya;Bahwa yang dimaksud pencurian dalam pasal ini menurut R.Soesilo dalam KUHP, dinamakan pencurian dengan pemberatan adalahpencurian biasa (Sebagaimana elemenelemen yang diuraikan dalam Pasal362 KUHP) disertai dengan salah satu keadaan; bila barang yang dicuri ituadalah hewan dan yang dimaksud dengan hewan diterangkan dalam pasal101 KUHP, ternak diartikan sebagai newan berkuku

Sedangkan hewan berkuku satu antara lain kuda,keledai;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan yang seluruhnya atausebagian kepunyaan orang lain adalah barang yang diambil tersebutadalah tetap milik orang lain walaupun hanya diambil sebagian atau bahkanseluruhnya;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang telahterungkap di persidangan maka dapat diketahui bahwa benar pada hariSelasa tanggal 13 Oktober 2020 sekira pukul 01.00 Wib, bertempat di dalamkandang kambing milik korban Bahrul Ulum alamat

.), binatang yang berkuku satu (kuda, keledai) danHalaman 11 dari 14 Putusan No. 82/ Pid. B/ 2017/ PN. Kwg.babi.

Anjing, ayam, bebek, angsa itu bukan hewan karena tidak memamah biak,tidak berkuku satu ;Menimbang, bahwa maksud dari perbuatan mengambil barang milik oranglain itu harus ditujukan untuk memilikinya dengan melawan hukum yangmengandung pengertian sebelum bertindak melakukan perbuatan mengambilbarang/ benda pelaku sudah mengetahui, sudah sadar memiliki benda orang lain(dengan cara demikian itu) adalah bertentangan dengan hukum;Menimbang, berdasarkan pengertian mengambil sesuatu berupa hewandihubungkan

Unsur Pencurian Ternak;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan binatang ternak adalahbinatang yang (biasa) diternakkan untuk diambil manfaatnya (Seperti embu dankambing);Halaman 11 dari 14 Putusan Nomor 32/Pid.B/2020/PN BhnMenimbang, bahwa berdasarkan Pasal 101 KUHP yang dikatakanhewan yaitu binatang berkuku satu, binatang yang memamah biak dan bibi.Binatang yang berkuku satu misalnya kuda, keledai, sedangkan binatang yangmemamah biak misalnya sapi, kerbau, kambing, biribiri;Menimbang, bahwa dengan

Mengambil hewan ternak;Menimbang, bahwa menurut S.R SIANTURI,SH dalam bukunya berjudultindak pidana di KUHP yang dimaksud dengan mengambil adalah10memindahkan penguasaan nyata terhadap suatu barang ke dalam penguasaannyata sendiri dari penguasaan nyata orang lain;Menimbang, bahwa menurut pasal 101 KUHP, yang disebut ternak yaitusemua binatang yang berkuku satu, binatang memamah biak dan babi;Menimbang, bahwa menurut S.R SIANTURI dalam bukunya tindakpidana di KUHP menjelaskan bahwa berbicara mengenai

ternak sebagimanadimaksud pasal 101, bukan lagi hanya binatang berkuku satu, binatangmemamah biak dan babi saja yang juga cukup tinggi harganya yang diperiharaorang.

Unsur Bila Barang yang Diambil Berupa HewanMenimbang, bahwa yang dimasudkan dengan hewan diterangkan dalam Pasal 101KUHP yaitu semua macam binatang yang memamah biak(kerbau, sapi, Kambing dansebagainya), binatang yang berkuku satu (kuda, Keledai) dan babi, anjing, ayam, bebekitu bukan hewan, karena tidak mememah biak, tidak berkuku satu dan bukan babiMenimbang, bahwa untuk membuktikan unsur Bila Barang yang Diambil BerupaHewan berdasarkan keterangan saksi dan keterangan terdakwa serta barang buktidipersidangan

Arrest Hoge Raad (HR) tanggal 12 Nopember1894 yang menyatakan bahwa "Perbuatan mengambil telah selesai, jika benda beradapada pelaku, sekalipun ia bemudian melepaskannya karena diketahui ".Halaman 8 dari 12 Putusan Nomor 262/Pid.B/2016/PN Blbyang dimajsud dengan TERNAK adalah semua binatang yang berkuku satu,binatang memamak biak dan babi (vide Pasal 100 KUHP) TERNAK adalah hewanyang sudah atau TERNAK adalah hewan yang sudah dijinakkan, dipelihara danberkembangbiak dibawah pengawasan manusia dengan

Dengan demibian unsurinipun telah terpenuhi.Seluruhnya atau sebagian kepunyaan Orang lain terhadap TernakYang dimaksud dengan TERNAK adalah semua binatang yang berkuku satu,binatang memamak biak dan babi (vide Pasal OO KUHP) TERNAK adalah hewanyang sudah atau TERNAK adalah hewan yang sudah dijinakkan, dipelihara danberbemkangbiak dibawah pengawasan manusia dengan tujuan untuk mendapatkanmanfaat sebagai penghasil bahanbahan dan jasa yang berguna bagi bepentinganhidup manusia(vide UURI No.6 tahun 1967

untuk menjual kerbau jantan milik saksi korban tersebutkepada orang lain sehingga terdakwa mendapatkan keuntungan, tanpa ada izin darisaksi korban sebagai pemilik sah kerbau jantan tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan dari uraian dan pertimbanganpertimbangantersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur Dengan maksud untukdimiliki secara melawan hukum telah terpenuhi;5 Unsur Ternak.Menimbang, bahwa mengacu pada Pasal 101 KUHPidana yang dimaksuddengan binatang ternak adalah hewan yang berkuku

satu, hewan yang memamah biakdan babi.Menimbang, bahwa yang termasuk dalam golongan hewan berkuku satudiantaranya adalah kuda, keledai dan sebagainya, sedangkan yang termasuk hewan yangmemamah biak diantaranya adalah lembu, kerbau, kambing, biribiri dan sebagainya.Menimbang, bahwa berdasarkan pada fakta yang terungkap di persidanganberupa keterangan saksi, keterangan terdakwa dan barang bukti yang menjadi objek,benda atau barang dalam perkara ini adalah berupa satu ekor kerbau jantan milik saksikorban

Mengambil hewan ternak;Menimbang, bahwa menurut S.R SIANTURI,SH dalam bukunya berjudultindak pidana di KUHP yang dimaksud dengan mengambil adalah memindahkanpenguasaan nyata terhadap suatu barang ke dalam penguasaan nyata sendiri daripenguasaan nyata orang lain;Menimbang, bahwa menurut pasal 101 KUHP, yang disebut ternak yaitu semuabinatang yang berkuku satu, binatang memamah biak dan babi;Menimbang, bahwa menurut S.R SIANTURI dalam bukunya tindak pidana diKUHP menjelaskan bahwa berbicara mengenai

ternak sebagimana dimaksud pasal101, bukan lagi hanya binatang berkuku satu, binatang memamah biak dan babi sajayang juga cukup tinggi harganya yang diperihara orang.

Mengambil hewan ternak;Menimbang, bahwa menurut S.R SIANTURI,SH dalam bukunya berjudul tindakpidana di KUHP yang dimaksud dengan mengambil adalah memindahkan penguasaannyata terhadap suatu barang ke dalam penguasaan nyata sendiri dari penguasaan nyataorang lain;Menimbang, bahwa menurut pasal 101 KUHP, yang disebut ternak yaitu semuabinatang yang berkuku satu, binatang memamah biak dan babi;Menimbang, bahwa menurut S.R SIANTURI dalam bukunya tindak pidana diKUHP menjelaskan bahwa berbicara mengenai

ternak sebagimana dimaksud pasal 101,bukan lagi hanya binatang berkuku satu, binatang memamah biak dan babi saja yang jugacukup tinggi harganya yang diperihara orang.

Unsur pencurian hewan ternak*Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 100 KUHP yang disebut ternakadalah semua binatang/newan yang berkuku satu, memamah biak dan babi,dimana dari fakta dipersidangan berdasarkan alatalat bukti, binatang/newan yangterdakwa dan kedua rekannya ambil secara melawan hukum adalah seekor sapiyang merupakan binatang/hewan berkuku satu dan juga memamah biak.Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ini telah terbukti dan terpenuhi. =?

Berupa hewan;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan hewan menurut Pasal101 KUHP adalah semua macam binatang yang memamah biak sepertikerbau, sapi, kambing, dan sebagainya, binatang yang berkuku satuseperti kuda, keledai, dan babi, sedangkan anjing, ayam, bebek, angsa,harimau, kucing tidak termasuk hewan menurut Pasal 101 KUHP inikarena tidak memamah biak, tidak berkuku satu dan bukan babi;Halaman 17 dari 20 putusan pidana nomor 95/Pid.B/2016/PN JnpMenimbang, bahwa di persidangan terungkap fakta yang