Ditemukan 107 data
Terbanding/Pembanding/Penuntut Umum : PARAWANSA, SH
56 — 35
Gmelina Gmelina Spp Il, IV2. Kemiri Aleurites Spp IV, V3. Mangga Mangifera Spp Ill, IV4. Bance Anthochepalus Ill, IVSpp5. Bekaung Anthochepalus Ill, IVSpp6. Sugimana Anthochepalus Ill, IVi Spp7.
Gmelina Gmelina Spp Il, IV2. Kemiri Aleurites Spp IV, V3. Mangga Mangifera Spp Il, IV4. Bance Anthochepalus Ill, IVSpp5. Bekaung Anthochepalus Ill, IVSpp6. Sugimanai Anthochepalus Ill, IVSpp7.
338 — 2
Bahwa berdasarkan Peraturan Menteri LHK NomorP.85/MENLHK/SETJEN/KUM.1/11/2016 tentang pengangkutan Hasil HutanKayu Budidaya berasal dari Hutan Hak disebutkan bahwa terdapat jenisjenis tertentu yang dapat diangkut dengan dokumen Nota AngkutanLanjutan yaitu Jati, Mahoni, Nyawai, Gmelina, Lamtoro, Kaliandra, Akasia,Kemiri, Durian, Cempedak, Dadap, Duku, Jambu, Jengkol, Kelapa, Kecapi,Kenari, Mangga, Manggis, Melinjo, Nangka, Rambutan, Randu, Sawit,Sawo, Sukun, Trembesi, waru, Karet, Jambon, Sengon dan
aneBahwa Nota Angkutan adalah dokumen angkutan kayu budidaya yangberfungsi sebagai surat keterangan asal usul untuk menyertaipengangkutan kayu hasil budidaya yang berasal dari hutan hak danpengangkutan lanjutan hasil Hutan Kayu hasil budidaya yang berasal darihutan Hak diseluruh Indonesia; Bahwa Nota Angkutan atau Nota Angkutan Lanjutan digunakan untukmenyertai pengangkutan hasil hutan kayu budidaya yang berasal dari hutanhak di provinsi diluar pulau jawa dan bali untuk kayu jenis jati, mahoni,nyawai, gmelina
Angkutan adalah dokumen angkutan kayu budidayayang berfungsi sebagai surat keterangan asal usul untuk menyertaipengangkutan kayu hasil budidaya yang berasal dari hutan hak danpengangkutan lanjutan hasil Hutan Kayu hasil budidaya yang berasal darihutan Hak diseluruh Indonesia; Bahwa benar, Nota Angkutan atau Nota Angkutan Lanjutan digunakan untukmenyertai pengangkutan hasil hutan kayu budidaya yang berasal dari hutanhak di provinsi diluar pulau jawa dan bali untuk kayu jenis jati, mahoni,nyawai, gmelina
404 — 32
PolisiDN 8680 BG memuat 74 (tujun puluh empat) panggal atau sama dengan10,5316 M3 kayu jenis Rimba Campuran;Bahwa berdasarkan pasal 4 ayat 3 Peraturan Menteri Lingkungan Hidupdan Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P.21/MenLHKIV2015, tentangPenatausahaan hasil hutan yang berasal dari hutan hak yang berbunyiPengecualian penggunaan SKAU sebagaimana dimaksud pada ayat (2)dengan menggunakan Nota Angkutan di luar jawa, bali, dan Lombok untukkayu jenis : jati, mahoni, nyawai (ficus varietage blume), gmelina
PolisiDN 8680 BG memuat 74 (tujun puluh empat) panggal atau sama dengan10,5316 M3 kayu jenis Rimba Campuran; Bahwa berdasarkan pasal 4 ayat 3 Peraturan Menteri Lingkungan Hidupdan Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P.21/MenLHKIV2015, tentangPenatausahaan hasil hutan yang berasal dari hutan hak yang berbunyiPengecualian penggunaan SKAU sebagaimana dimaksud pada ayat (2)dengan menggunakan Nota Angkutan di luar jawa, bali, dan Lombok untukkayu jenis : jati, mahoni, nyawai (ficus varietage blume), gmelina
68 — 36 — Berkekuatan Hukum Tetap
Gmelina Gmelina Spp III, IV2. Kemiri Aleurites Spp IV, V3. Mangga Mangifera Spp Ill, IV4. Bance Anthochepalus Spp III, IV5. Bekaung Anthochepalus Spp Ill, IV6. Sugimanai Anthochepalus Spp Il, IV7. Bugis Koordersiodendron lIpinnatum8.
Gmelina Gmelina Spp III, IV2. Kemiri Aleurites Spp IV, V3. Mangga Mangifera Spp Ill, IV4. Bance Anthochepalus Spp III, IV5, Bekaung Anthochepalus Spp Ill, IV6. Sugimanai Anthochepalus Spp Il, IV7. Bugis Koordersiodendron lIpinnatum8.
61 — 14
atau sama dengan10,5316 M3 kayu jenis Rimba Campuran;Bahwa berdasarkan Pasal 4 ayat 3 Peraturan Menteri Lingkungan Hidupdan Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P.21/MenLHKII/2015, tentangHalaman 4 dari 10 Putusan Nomor 146/Pid.Sus/2016/PT PALPenatausahaan hasil hutan yang berasal dari hutan hak yang berbunyi"Pengecualian penggunaan SKAU sebagaimana dimaksud pada ayat (2)dengan menggunakan Nota Angkutan di luar Jawa, Bali, dan Lombok untukkayu jenis : jati, mahoni, nyawai (ficus varietage blume), gmelina
HENDRYKO PRABOWO, SH
Terdakwa:
ASRAN bin H AJOK alm
335 — 2
tidak dilengkapidengan suratsurat atau dokumen untuk pengangkutan kayu;Bahwa kayu yang disita merupakan kayu yang dihasilkan dari pohon hasilbudidaya, hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup danKehutanan Nomor : P.85/MENLHK/ SETJEN/KUM.1/11/2016 TentangPengangkutan Hasil Hutan Kayu Budidaya Yang Berasal Dari Hutan Hakpasal 5 ayat (1) huruf (6) menyebutkan bahwa hasil hutan kayu budidayayang berasal dari hutan hak di provinsi di luar Jawa dan Bali yaitu jenisJati, Mahoni, Nyawai, Gmelina
tidakdilengkapi dengan suratsurat atau dokumen untuk pengangkutan kayu;Menimbang, bahwa kayu yang disita merupakan kayu yang dihasilkan daripohon hasil budidaya, hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri LingkunganHidup dan Kehutanan Nomor : P.85/MENLHK/ SETJEN/KUM.1/11/2016Tentang Pengangkutan Hasil Hutan Kayu Budidaya Yang Berasal Dari HutanHak pasal 5 ayat (1) huruf (b) menyebutkan bahwa hasil hutan kayu budidayayang berasal dari hutan hak di provinsi di luar Jawa dan Bali yaitu jenis Jati,Mahoni, Nyawai, Gmelina
DONI MARIANTO SH
Terdakwa:
HENDARTO alias HEN bin SAPUDIN
336 — 9
Sahnya Hasil Hutan; Bahwa Ahli menjelaskan kayu bulat yang disita yaitu Kayu jenis Ulinbukan termasuk kayu bulat yang dihasilkan dari pohon hasil budidaya, halini sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan KehutananNomor : P.85/MENLHK/ SETJEN/KUM.1/11/2016 Tentang PengangkutanHasil Hutan Kayu Budidaya Yang Berasal Dari Hutan Hak pasal 5 ayat (1)huruf (b) menyebutkan bahwa hasil hutan kayu budidaya yang berasaldari hutan hak di provinsi di luar Jawa dan Bali yaitu jenis Jati, Mahoni,Nyawai, Gmelina
Hutan;Menimbang, bahwa Ahli menjelaskan kayu bulat yang disita yaitu Kayujenis Ulin bukan termasuk kayu bulat yang dihasilkan dari pohon hasilbudidaya, hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup danKehutanan Nomor : P.85/MENLHK/ SETJEN/KUM.1/11/2016 TentangPengangkutan Hasil Hutan Kayu Budidaya Yang Berasal Dari Hutan Hak pasal5 ayat (1) huruf (b) menyebutkan bahwa hasil hutan kayu budidaya yangberasal dari hutan hak di provinsi di luar Jawa dan Bali yaitu jenis Jati, Mahoni,Nyawai, Gmelina
276 — 24
Campuran sejumlah 450 (elratus lima puluh) batang dengan volume sebesar 36,13 MS (tiga enam koma satu tiga meter kubik) bukan termasuk kayu dihasilkan dari pohon hasil budidaya, hal ini sesuai dengan PeratMenteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.85/MENISETJEN/KUM.1/11/2016 Tentang Pengangkutan Hasil Hutan Budidaya Yang Berasal Dari Hutan Hak pasal 5 ayat (1) hurumenyebutkan bahwa hasil hutan kayu budidaya yang berasalhutan hak di provinsi di luar Jawa dan Bali yaitu jenis Jati, MaNyawai, Gmelina
sejumlah 450 (empat ratus lima puluh) batang dengan volsebesar 36,13 MS (tiga puluh enam koma satu tiga meter kubik) bukan termkayu yang dihasilkan dari pohon hasil budidaya, hal ini sesuai dengan PeratMenteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.85/MENLHK/ SET.KUM.1/11/2016 Tentang Pengangkutan Hasil Hutan Kayu Budidaya Berasal Dari Hutan Hak pasal 5 ayat (1) huruf (b) menyebutkan bahwahutan kayu budidaya yang berasal dari hutan hak di provinsi di luar JawaBali yaitu jenis Jati, Mahoni, Nyawai, Gmelina
386 — 19
satu perseratus) Hektar.Halaman 3 dari 18 Putusan Nomor 28/Pid.Sus/2017/PN NgaBahwa 14 (empat belas) batang kayu dengan ukuran berdiameter 15 cmdengan panjang 110 cm dan setelah perhitungan menjadi 0,272 M3merupakan kelompok kayu rimba campuran jenis udu yang berasal darikawasan hutan palemahan Desa karena terdakwa tidak bisa menunjukkandokumen kayu yang mana kayu tersebut berasal dari kawasan hutanlindung palemahan Desa Berangbang, wilayah RPH Negara sesuai denganpangkal kayu bekas tebangan pohon gmelina
seratus tigapuluh ribu enam ratus delapan puluh enam, satu perseratus) Hektar.Bahwa 14 (empat belas) batang kayu dengan ukuran berdiameter 15 cmdengan panjang 110 cm dan setelah perhitungan menjadi 0,272 M3merupakan kelompok kayu rimba campuran jenis udu yang berasal darikawasan hutan palemahan Desa karena terdakwa tidak bisa menunjukkandokumen kayu yang mana kayu tersebut berasal dari kawasan hutanlindung palemahan Desa Berangbang, wilayah RPH Negara sesuai denganpangkal kayu bekas tebangan pohon gmelina
Terbanding/Penuntut Umum : ADRIAN DWI SAPUTRA, SH
312 — 55
dengan petugas tersebut menuju ke rumah Terdakwa,setelah petugas tersebut sampai di rumah Terdakwa maka petugas tersebutmenanyakan terkait perijinan yang dimiliki Terdakwa namun Terdakwa tidakdapat memperlihatkannya sambil menjawabnya saya (Terdakwa) tidakmemiliki perijinan dibidang kehutanan sehingga petugas tersebutmelakukan pemeriksaan/penggeledahan di tempat industry Terdakwa makapetugas tersebut telah menemukan barang bukti berupa kayu Duriansebanyak 135 (seratus tiga puluh lima) batang, kayu Gmelina
dengan petugas tersebut menuju ke rumah Terdakwa,setelah petugas tersebut sampai di rumah Terdakwa maka petugas tersebutmenanyakan terkait perijinan yang dimiliki Terdakwa namun Terdakwa tidakdapat memperlihatkannya sambil menjawabnya saya (Terdakwa) tidakmemiliki perijinan dibidang kehutanan sehingga petugas tersebutmelakukan pemeriksaan/penggeledahan di tempat industry Terdakwa makapetugas tersebut telah menemukan barang bukti berupa kayu Duriansebanyak 135 (seratus tiga puluh lima) batang, Kayu Gmelina
tersebut sampai di rumah Terdakwa maka petugas tersebutmenanyakan terkait perijinan yang dimiliki Terdakwa namun Terdakwa tidakdapat memperlihatkannya sambil menjawabnya saya (Terdakwa) tidakmemiliki Perijinan dibidang Kehutanan sehingga petugas tersebutmelakukan pemeriksaan/penggeledahan di tempat industry Terdakwa makapetugas tersebut telah menemukan barang bukti berupa kayu DurianHalaman 10 dari 35 halaman Putusan Nomor 607/PID.SUSLH/2020/PT MKSsebanyak 135 (seratus tiga puluh lima) batang, Kayu Gmelina
38 — 88 — Berkekuatan Hukum Tetap
dan 116 19'49,3" Bujur Timur;4) 02 46' 26,4" Lintang Selatan dan 116 19' 08,4" Bujur Timur;5) 02 46' 19,7" Lintang Selatan dan 116 19' 07,9" Bujur Timur;6) 02 46' 19,7" Lintang Selatan dan 116 18'69,7" Bujur Timur;)7) 02 45' 51,2" Lintang Selatan dan 116 18' 56,9" Bujur Timur,dengan tegakan kayu HTI (Hutan Tanaman Industri) yang di tebang,didorong dan dijarah Tergugat sebanyak 9.375 m% (sembilan ribu tiga ratustujuh puluh lima meter kubik), yang terdiri dari jenis kayu Akasia, GmelinaTanaman dan Gmelina
Reboisasi dan RehabilitasiLahan merespon permohonan Pembanding semula Penggugatdengan menerbitkan surat Nomor 658/DJRRL/1989, tanggal 19Agustus 1989 perihal izin percobaan penanaman pembangunanhutan tanaman industri, untuk jangka waktu selama 5 (lima)tahun, sampai tanggal 19 Agustus 1994;Bahwa berdasarkan izin tersebut Pembanding semulaPenggugat melakukan kegiatan penanaman untuk membangunhutan tanaman industri di kawasan hutan Senakin KabupatenKotabaru, dengan jenis tanaman: sengon, akasia dan gmelina
milikPenggugat sebanyak 9.375 m3, dst .... dst .... = Dengan demikian maka yang paling perlu dibuktikanterlebin dahulu adalah hak kepemilikan Pemohon Kasasi semula Penggugat/ Pembanding atas tegakan HTberupa kayu akasia, gmelina tanaman dan gmelinatrubusan yang telah ditebang/didorong dan dijarah olehTermohon Kasasi semula Tergugat/Terbanding.Sedangkan masalah hak perijinan hanya merupakandata pendukung bagi Pemohon Kasasi semulaPenggugat/Pembanding dalam menguraikan secarakronologis keberadaan Pemohon
12 — 6 — Berkekuatan Hukum Tetap
No. 239 K/Pdt/2007Bahwa pada bulan November 2000 hingga awal Januari 2001 diatastanah milik para Penggugat telah ditanami pohon jati putih (Gmelina Arborea),masingmasing sebanyak 2.220 pohon sehingga seluruhnya sebanyak 8.800pohon.
126 — 29
.> Berdasarkan Peraturan Menteri LHK Nomor : P. 85 /MenLHK/SETJEN/KUM.1/1 1/2016 jo P.48/MENLHK/SETJEN/KUM.1/8/2017 tentang Pengangkutan HasilHutan Budidaya yang berasal dari hutan hak, dalam Pasal 5menyebutkan bahwa Nota Angkutan digunakan untuk pengangkutanhasil hutan kayu budidaya yang berasal dari hutan hak di provinsi diluar Pulau Jawa dan Bali untuk kayu hasil budidaya jenis jati, mahoni,nyawai, gmelina, lamtoro, kaliandra, akasia, kemiri, durian, cempedak,dadap, duku, jambu, jengkol, kelapa
NamaDaerah Teraut, Laban dengan nama Ilmiah Vitex spp, merupakan JenisKayu Kelompok Rimba Campuran.> Berdasarkan Peraturan Menteri LHK Nomor : P. 85 /MenLHK/SETJEN/KUM.1/1 1/2016 jo P.48/MENLHK/SE TJEN/KUM.1/8/2017 tentang Pengangkutan Hasil HutanBudidaya yang berasal dari hutan hak, dalam Pasal 5 menyebutkanbahwa Nota Angkutan digunakan untuk pengangkutan hasil hutan kayubudidaya yang berasal dari hutan hak di provinsi di luar Pulau Jawa danBali untuk kayu hasil budidaya jenis jati, mahoni, nyawai, gmelina
Berdasarkan Peraturan Menteri LHK NomorP.85/MenLHK/SETJEN/KUM. 1/11/2016 joP.48/MENLHK/SETJEN/KUM.1/8/2017 tentang Pengangkutan HasilHutan Budidaya yang berasal dari hutan hak, dalam Pasal 5menyebutkan bahwa Nota Angkutan digunakan untuk pengangkutanhasil hutan kayu budidaya yang berasal dari hutan hak di provinsi diluar Pulau Jawa dan Bali untuk kayu hasil budidaya Jenis jati, mahoni,nyawai, gmelina, lamtoro, kaliandra, akasia, kemiri, durian,cempedak, dadap, duku, jambu, jengkol, kelapa, kecapi
Bahwa berdasarkan Peraturan Menteri LHKNomor : P. 85 /MenLHK/SETJEN/KUM.1/1 1/2016 joP.48/MENLHK/SETJEN/KUM.1/8/2017 tentang Pengangkutan HasilHutan Budidaya yang berasal dari hutan hak, dalam Pasal 5menyebutkan bahwa Nota Angkutan digunakan untuk pengangkutanhasil hutan kayu budidaya yang berasal dari hutan hak di provinsi di luarPulau Jawa dan Bali untuk kayu hasil budidaya Jjenis jati, mahoni,nyawai, gmelina, lamtoro, kaliandra, akasia, kemiri, durian, cempedak,dadap, duku, jambu, jengkol, kelapa
Berdasarkan Peraturan enter LHKNomor : P. 85/MenLHK/SETJEN/ KUM.1/11/2016 joP.48/MENLHK/SETJEN/KUM.1/8/2017 tentang Pengangkutan HasilHutan Budidaya yang berasal dari hutan hak, dalam Pasal 5menyebutkan bahwa Nota Angkutan digunakan untuk pengangkutanhasil hutan kayu budidaya yang berasal dari hutan hak di provinsi diluar Pulau Jawa dan Bali untuk kayu hasil budidaya Jenis jati, mahoni,nyawai, gmelina, lamtoro, kaliandra, akasia, kemiri, durian,cempedak, dadap, duku, jambu, jengkol, kelapa, kecapi
123 — 32
.> Berdasarkan Peraturan Menter LHK Nomor : P. 85 /MenLHK/SETJEN/KUM.1/1 1/2016 jo P,48/MENLHK/SETJEN/KUM.1/8/2017 tentang Pengangkutan HasilHutan Budidaya yang berasal dari hutan hak, dalam Pasal 5menyebutkan bahwa Nota Angkutan digunakan untuk pengangkutanhasil hutan kayu budidaya yang berasal dari hutan hak di provinsi diluar Pulau Jawa dan Bali untuk kayu hasil budidaya jenis jati, mahoni,nyawai, gmelina, lamtoro, kaliandra, akasia, kemiri, durian, cempedak,dadap, duku, jambu, jengkol, kelapa
NamaDaerah Teraut, Laban dengan nama Ilmiah Vitex spp, merupakanJenis Kayu Kelompok Rimba Campuran.> Berdasarkan Peraturan Menter' LHK Nomor : P. 85 /MenLHK/SETJEN/KUM.1/1 1/2016 jo P.48/MENLHK/SE TJEN/KUM.1/8/2017 tentang Pengangkutan HasilHutan Budidaya yang berasal dari hutan hak, dalam Pasal 5menyebutkan bahwa Nota Angkutan digunakan untuk pengangkutanhasil hutan kayu budidaya yang berasal dari hutan hak di provinsi diluar Pulau Jawa dan Bali untuk kayu hasil budidaya jenis jati, mahoni,nyawai, gmelina
Berdasarkan Peraturan Menteri LHK Nomor : P. 85 /MenLHK/SETJEN/KUM.1/1 1/2016 jo P.48/MENLHK/SETJEN/KUM.1/8/2017 tentang Pengangkutan HasilHutan Budidaya yang berasal dari hutan hak, dalam Pasal 5menyebutkan bahwa Nota Angkutan digunakan untuk pengangkutanhasil hutan kayu budidaya yang berasal dari hutan hak di provinsi diluar Pulau Jawa dan Bali untuk kayu hasil budidaya jenis jati, mahoni,nyawai, gmelina, lamtoro, kaliandra, akasia, kemiri, durian,cempedak, dadap, duku, jambu, jengkol, kelapa,
dalamPeraturan Menteri yang mengatur tentang Penatausahaan HasilHutan yang Berasal dari Hutan Negara.Bahwa berdasarkan Peraturan Menteri LHKNomor : P. 85 /MenLHK/SETJEN/ KUM.1/11/2016 jo P,48/MENLHK/SETJEN/KUM.1/8/2017 tentang Pengangkutan Hasil HutanBudidaya yang berasal dari hutan hak, dalam Pasal 5 menyebutkanbahwa Nota Angkutan digunakan untuk pengangkutan hasil hutan kayubudidaya yang berasal dari hutan hak di provinsi di luar Pulau Jawa danBali untuk kayu hasil budidaya jenis jati, mahoni, nyawai, gmelina
Berdasarkan Peraturan Menteri LHKNomor : P. 85 /MenLHK/SETJEN/ KUM.1/1 1/2016 jo P.48/MENLHK/SETJEN/KUM.1/8/2017 tentang Pengangkutan HasilHalaman 26 dari 48 Putusan Nomor 123/Pid.SusLH/2019/PN KsnHutan Budidaya yang berasal dari hutan hak, dalam Pasal 5menyebutkan bahwa Nota Angkutan digunakan untuk pengangku tanhasil hutan kayu budidaya yang berasal dari hutan hak di provinsi diluar Pulau Jawa dan Bali untuk kayu hasil budidaya Jenis jati, mahoni,nyawai, gmelina, lamtoro, kaliandra, akasia, kemiri
261 — 57
Kehutanan atau tanoa sepengetahuanPenggugat telah menggunakan sebagian lahan yang berada di dalamkawasan pengelolaan Penggugat yang diperoleh berdasarkan SuratKeputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor: 583/KptsIV1997 tanggal 5 September 1997 seluas +/ 6.249 hektar sesuai PetaRTRWP Kalimantan Tengah Tahun 2003 dan Peta lampiran SuratKeputusan Menteri Kehutanan Nomor: 529/Menhut I/ yang sudahditanami Kelapa Sawit oleh Tergugat, sementara tanamantanamanseperti Sengon, Balsa, Sungkai, Karet, Gmelina
Bahwa Penggugat telah menguasai dan mengelola ObjekSengketa sejak tahun 1997 dengan cara menanam pohonpohonseperti Sengon, Balsa, Karet, Gmelina, dan Waru Gunung, sertadiikuti dengan membangun Mess Kantor perusahaan (Penggugat)akan tetapi Tergugat sejak tahun 2006 (dua ribu enam) telahmemasuki Objek Sengketa secara sepihak dan merusak tanamandan bangunan Mess Kantor milik Penggugat;2.
98 — 337
Putusan Nomor 5/PDT/2017/PT PLKKeputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor: 583/KptsIV1997 tanggal 5 September 1997 seluas +/ 6.249 hektar sesuai PetaRTRWP Kalimantan Tengah Tahun 2003 dan Peta lampiran SuratKeputusan Menteri Kehutanan Nomor: 529/Menhut l/ yang sudahditanami Kelapa Sawit oleh Tergugat, sementara tanamantanamanseperti Sengon, Balsa, Sungkai, Karet, Gmelina dan Waru Gunung yangtelah ditanam Penggugat di areal kawasan tersebut serta bangunanbangunan milik Penggugat yang saat
Bahwa Penggugat telah menguasai dan mengelola ObjekSengketa sejak tahun 1997 dengan cara menanam pohonpohonseperti Sengon, Balsa, Karet, Gmelina, dan Waru Gunung, sertadiikuti dengan membangun Mess Kantor perusahaan (Penggugat)akan tetapi Tergugat sejak tahun 2006 (dua ribu enam) telahmemasuki Objek Sengketa secara sepihak dan merusak tanamandan bangunan Mess Kantor milik Penggugat; 2.
SAMUEL FERNANDES HUTAHAYAN, SH
Terdakwa:
ARIPIN alias IPIN bin SAID alm
358 — 10
dilengkapidengan bersamasama Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan;Bahwa Ahli menjelaskan kayu yang disita merupakan kayu yangdihasilkan dari pohon hasil budidaya, hal ini sesuai dengan PeraturanMenteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.85/MENLHK/SETJEN/KUM.1/11/2016 Tentang Pengangkutan Hasil Hutan KayuBudidaya Yang Berasal Dari Hutan Hak pasal 5 ayat (1) huruf (b)menyebutkan bahwa hasil hutan kayu budidaya yang berasal dari hutanhak di provinsi di luar Jawa dan Bali yaitu jenis Jati, Mahoni, Nyawai,Gmelina
bersamasama Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan;Menimbang, bahwa Ahli menjelaskan kayu yang disita merupakan kayuyang dihasilkan dari pohon hasil budidaya, hal ini sesuai dengan PeraturanMenteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.85/MENLHK/SETJEN/KUM.1/11/2016 Tentang Pengangkutan Hasil Hutan Kayu BudidayaYang Berasal Dari Hutan Hak pasal 5 ayat (1) huruf (b) menyebutkan bahwahasil hutan kayu budidaya yang berasal dari hutan hak di provinsi di luar Jawadan Bali yaitu jenis Jati, Mahoni, Nyawai, Gmelina
389 — 9
Apabila kayu hutan tersebut berasal dari hutan hakmaka dapat menggunakan : Nota Angkutan dengan ketentuan bahwa kayutersebut berasal dari hasil budi daya dan terbatas hanya untuk jenisjenis Jati,Mahoni, Nyawai, Gmelina, Lamtoro, Kaliandra, Akasia, Kemiri, Durian,Cempedak, Dadap, Duku, Jambu, Jengkol, Kelapa, Kecapi, Kenari, Mangga,Manggis, Melinjo, Nangka, Rambutan, Randu, Sawit, Sawo, Sukun, Trembesi,Waru, Karet, Jabon, Sengon dan Petai sebagaimana diatur dalam Permen LHKNomor : P.85/MENLHK/SETJEN
makaHalaman 19 dari 30 halaman Perk ara No :355/Pid.B/LH/2017/PN.Rgtdata dan volume kayu yang akan diangkut dimasukkan kedalam SystemInformasi Penatausahaan Hasil Hutan (SIPUHH) dan mencetak dokumen SuratKeterangan Sahnya Hasil Hutan Kayu (SKSHHK) dan atau Dokumen NotaAngkutan;Bahwa benar, jika kayu hutan tersebut berasal dari hutan hak maka dapatmenggunakan : Nota Angkutan dengan ketentuan bahwa kayu tersebut berasaldari hasil budi daya dan terbatas hanya untuk jenisjenis Jati, Mahoni, Nyawai,Gmelina
Terbanding/Pembanding/Penuntut Umum : Yusriana Yunus . SH. MH.
380 — 28
dengan nota angkutanadalah dokumen angkutan kayu budidayayang berfungsi sebagai suratketerangan asal usul untuk menyertai pengangkutan kayu hasil budidaya yangberasal dari hutan hak, dan pengangkutan lanjutan hasil hutan kayu hasilbudidaya yang berasal dari hutan hak di seluruh Indonesia; Bahwa hasil hutankayu budidaya yang berasal dari hutan hak khususnya di Provinsi di luar PulauJawa dan Bali yang menggunakan Nota Angkutan untuk menyertaipengangkutannya adalah jenis kayu jati, mahoni, nyawai, gmelina
ADRIAN DWI SAPUTRA, SH
Terdakwa:
HARIS Alias PAPA ACCI
312 — 27
P.48 /Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2017 disebutkan bahwa Nota Angkutan atau NotaAngkutan Lanjutan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3)digunakan untuk menyertai pengangkutan hasil hutan kayu budidaya yangberasal dari hutan hak di Propinsi di luar Pulau Jawa dan Bali untuk kayuhasil budidaya jenis Jati, Mahoni, Nyawai, Gmelina, Lamtoro, Kaliandar,Akasia, Kemiri, Durian, Cempedak, Dadap, Duku, Jambu, Jengkol,Kelapa, Kecapi, Kenari, Mangga, Manggis, Melinjo, Nangka, Rambutan,Randu, Sawit, Sawo, Sukun
Permen LHK No.P.48 /Menlhk /Setjen/Kum.1/8/2017 disebutkan bahwa Nota Angkutan atau NotaAngkutan Lanjutan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3) digunakanuntuk menyertai pengangkutan hasil hutan kayu budidaya yang berasal darihutan hak di Propinsi diluar Pulau Jawa dan Bali untuk kayu hasil budidayajenis Jati, Mahoni, Nyawai, Gmelina, Lamtoro, Kaliandar, Akasia, Kemiri, Durian,Cempedak, Dadap, Duku, Jambu, Jengkol, Kelapa, Kecapi, Kenari, Mangga,Manggis, Melinjo, Nangka, Rambutan, Randu, Sawit