Putusan No. 1476/ Pid.B / 2019 / PN.Jkt.Brt.selisih dijadikan satu didalam palstik / tempat setelah di luar maka barndipisahkan yang selisihnya 5 biji tersebut langsung diserahkan kepada saksiMIRDAN dan yang menyerahkan saksi ADITYA PRAYOGA bin RAHMAN dansdr FAHMI (DPO) sedangkan terdakwa tetap di toko, sorenya ketika sudahpulang maka terdakwa baru menerima uang dari Sdr.

mengambil barangbarang yang sama dengan yang ada dinota selanjutnya melebihi barangbarang yang sama dari yang dipesan bila dapat perintah dari bos untukmengirim barang pesanan costumer sesuai nota penjualan barang yangdipesan misalnya sebayak 20 biji, maka Terdalwa bersama Saksi ADITYAPRAYOGA bin RAHMAN dan sdr FAHMI (DPO) melebihi barang tersebutsebanyak 5 biji , maka barang barang pesanan tersebut dengan barangselisih dijadikan satu didalam palstik / tempat setelah di luar maka barndipisahkan yang selisihnya

mengambil barang barang sesama dengan yang ada dinotaselanjutnya melebihi barang barang yang sama dari yang dipesan bila dapatperintah dari bos untuk mengirim barang pesanan costumer sesuai notapenjualan barang yang dipesan misalnya sebayak 20 biji, maka Terdalwabersama Saksi ADITYA PRAYOGA bin RAHMAN dan sdr FAHMI (DPO) melebihibarang tersebut sebanyak 5 biji , maka barang barang pesanan tersebut denganbarang selisih dijadikan satu didalam palstik / tempat setelah di luar maka barndipisahkan yang selisihnya

Putusan No. 1476/ Pid.B / 2019 / PN.Jkt.Brt.penjualan barang yang dipesan misalnya sebayak 20 biji, maka Terdalwabersama Saksi ADITYA PRAYOGA bin RAHMAN dan sdr FAHMI (DPO) melebihibarang tersebut sebanyak 5 biji , maka barang barang pesanan tersebut denganbarang selisih dijadikan satu didalam palstik / tempat setelah di luar maka barndipisahkan yang selisihnya 5 biji tersebut langsung diserahkan kepada saksiMIRDAN dan yang menyerahkan saksi ADITYA PRAYOGA bin RAHMAN dansdr FAHMI (DPO) sedangkan

SuratPemberitahuan Pajak Pertambahan Nilai setiap masa adalah angka akumulasi masamasasebelumnya, maka hal tersebut sudah mencerminkan sesuatu yang sebenarnya;bahwa sesuai Pasal 9 ayat (4) Undangundang Nomor 8 Tahun 1983 tentang PajakPertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebagaimanatelah beberapa kali diubah terakhir dengan Undangundang Nomor 42 Tahun 2009 diaturbahwa apabila dalam suatu Masa Pajak, Pajak Masukan yang dapat dikreditkan lebih besardaripada Pajak Keluaran, maka selisihnya

sebesar Rp.4.349.135.692,00, namun menurut perhitungan Terbanding yang dapatdiperhitungkan sebagai kredit pajak adalah sebesar Rp. 4.346.993.880,00,sehingga nilai sengketa kredit pajak pada perkara banding ini adalah sebesarRp. 2.141.812,00.Sengketa mengenai kredit Pajak Masukan PPN Masa November 2008sebesar Rp. 2.141.812,00bahwa pada pemeriksaan terdapat koreksi Pajak Masukan sebesar Rp.24.587.250,00 dan diajukan keberatan sebesar Rp.23.236.847,00 dan hanyadikabulkan sebesar Rp. 2.890.390,00 dan selisihnya

yang dimasukan kedalam23 (dua puluh tiga) jerigen dengan harga Rp 7.300 (tujuh ribu tiga ratus rupiah) perliternyakepada Sdr RIKO (belum tertangkap), adapun sistem pembayaran yang dilakukan olehterdakwa adalah dengan menyerahkan terlebih dahulu uang sejumlah Rp. 3.000.000, (tigajuta rupiah) dan sisanya akan terdakwa bayarkan setelah minyak tanah tersebut dijual olehterdakwa, adapun terdakwa akan menjual minyak tanah bersubsidi tersebut seharga Rp.7.800,(tujuh ribu delapan ratus rupiah), sehingga selisihnya

yang dimasukan kedalam23 (dua puluh tiga) jerigen dengan harga Rp 7.300 (tujuh ribu tiga ratus rupiah) perliternyakepada Sdr RIKO (belum tertangkap), adapun sistem pembayaran yang dilakukan olehterdakwa adalah dengan menyerahkan terlebih dahulu uang sejumlah Rp. 3.000.000,(tigajuta rupiah) dan sisanya akan terdakwa bayarkan setelah minyak tanah tersebut diyual olehterdakwa, adapun terdakwa akan menjual minyak tanah bersubsidi tersebut seharga Rp.7.800,(tujuh ribu delapan ratus rupiah), sehingga selisihnya

yang dimasukan kedalam 23(dua puluh tiga) jerigen dengan harga Rp 7.300 (tujuh ribu tiga ratus rupiah) perliternyakepada sdr Riko (belum tertangkap), adapun sistem pembayaran yang dilakukan olehTerdakwa adalah dengan menyerahkan terlebih dahulu uang sejumlah Rp. 3.000.000,(tiga juta rupiah) dan sisanya akan Terdakwa bayarkan setelah minyak tanah tersebutdyual oleh Terdakwa, adapun Terdakwa akan menjual minyak tanah bersubsidi tersebutseharga Rp. 7.800,(tujuh ribu delapan ratus rupiah), sehingga selisihnya

yang dimasukan kedalam23 (dua puluh tiga) jerigen dengan harga Rp 7.300 (tujuh ribu tiga ratus rupiah) perliternyakepada sdr Riko (belum tertangkap), adapun sistem pembayaran yang dilakukan olehTerdakwa adalah dengan menyerahkan terlebih dahulu uang sejumlah Rp. 3.000.000, (tigajuta rupiah) dan sisanya akan Terdakwa bayarkan setelah minyak tanah tersebut dijual olehTerdakwa, adapun Terdakwa akan menjual minyak tanah bersubsidi tersebut seharga Rp.7.800,(tujuh ribu delapan ratus rupiah), sehingga selisihnya

3.085.531.497,00, sehingga nilai sengketa kreditpajak pada perkara banding ini adalah sebesar Rp. 6.906.250,00;bahwa pada koreksi yang dipertahankan Terbanding adalah sebesar Koreksi Pajak Masukansebesar Rp27.972.075,00, terkait dengan hasil konfirmasi Pajak Masukan yang tidak/belumdijawab atau dijawab "Tidak Ada";bahwa terdapat Koreksi Pajak Masukan yang Dapat Dikreditkan sebesar Rp. 27.972.075,00dan diajukan keberatan sebesar Rp.24.636.282,00 dan hanya dikabulkan sebesar Rp.17.730.032,00 sedangkan selisihnya

Ekspor menjadiPenjualan Lokal sebesar Rp.6.290.604.401,00;bahwa Pemohon Banding mendalilkan ekspor benarbenar terjadi sesuai dengan dokumenekspor yang telah diberikan kepada Terbanding pada saat pemeriksaan, dan secara eksplisitTerbanding juga mengakui bahwa ekspor benarbenar terjadi atas nama Pemohon Banding,namun Terbanding tidak mengakui nilai ekspor yang dicatat oleh Pemohon Banding karenaberdasarkan realisasi ekspor , PEB, Proforma Invoice, Invoice, dan laporan SPT Masa PPNberbeda, sehingga selisihnya

di Jalan Tanjung Pura Desa Pangkalan Buton KecamatanSukadana Kabupaten Kayong Utara;e Bahwa saksi menerangkan perbuatan terdakwa diketahui setelahadanya audit yang dilaksanakan oleh pihak perusahaan PT.Fortuna Multi Finance;e Bahwa saksi menerangkan setelah pihak perusahaan melakukanaudit terdapat selisih dan didalam rekap audit pada tanggal 28Februari 2014 terdapat selisih sebesar Rp. 15.927.800, (limabelas juta sembilan ratus dua pulu tujuh ribu delapan ratus rupiah)pada tanggal 31 Maret 2014 selisihnya

No. : 177/Pid.B/2014/PN.KTPe Bahwa benar didalam rekap audit pada tanggal 28 Februari 2014terdapat selisih uang yang tidak disetorkan oleh terdakwa sebesar Rp.15.927.800, (lima belas juta sembilan ratus dua pulu tujuh ribudelapan ratus rupiah), pada tanggal 31 Maret 2014 selisihnya menjadiRp. 20.979.500, (dua puluh juta sembilan ratus tujuh puluh sembilanribu lima ratus rupiah), pada tanggal 30 April 2014, selisihnnya menjadiRp.26.177.700, (dua puluh enam juta seratus tujuh puluh tujuh ributujuh

Fortuna Multi Financeyang ditandai dengan bukti kwitansi bukti pengeluaran kas (KK) dan slippenyetoran melalui transper bank;Menimbang, bahwa didalam rekap audit pada tanggal 28 Februari2014 terdapat selisih uang yang tidak disetorkan oleh terdakwa sebesarRp. 15.927.800, (lima belas juta sembilan ratus dua pulu tujuh ribudelapan ratus rupiah), pada tanggal 31 Maret 2014 selisihnya menjadiRp. 20.979.500, (dua puluh juta sembilan ratus tujuh puluh sembilanribu lima ratus rupiah), pada tanggal 30 April

SKPN Pajak Pertambahan Nilai Masa PajakMaret dan April 2008 Nomor: 00140/507/08/055/10 tanggal 13 April 2010adalah sebesar Rp6.683.452.673,00.bahwa berdasarkan Pasal 9 ayat (4) Undangundang Nomor 8 Tahun 1983tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atasBarang Mewah sebagaimana beberapakali telah diubah terakhir denganUndangundang Nomor 42 Tahun 2009 diatur bahwa apabila dalam suatuMasa Pajak, Pajak Masukan yang dapat dikreditkan lebih besar daripadaPajak Keluaran maka selisihnya

disampaikan oleh Pemohon Banding adalah jumlayang terutang sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan kecuali Terlmenyatakan pajak terutang itu tidak benar;bahwa sesuai Pasal 9 ayat (4) Undangundang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak PertambahzBarang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebagaimana telah beberapa kali diubahdengan Undangundang Nomor 42 Tahun 2009 diatur bahwa apabila dalam suatu Masa PajalMasukan yang dapat dikreditkan lebih besar daripada Pajak Keluaran, maka selisihnya

Menyatakan tidak dapat diterima untuk selama dan selisihnya

harus dipungut sendiri dilaporkanoleh Pemohon Banding adalah sebagai berikut:Dilaporkan oleh Pemohon Banding Rp 5.155.563.453,00Menurut Terbanding Rp 1.802.043.865.00Selisih Rp 2.646.480.412,00bahwa berdasarkan fakta persidangan dari selisih sebesar Rp2.646.480.412,00yang merupakan pokok koreksi Terbanding terhadap DPP yang harusdipungut sendiri, sedangkan sesuai pengakuan Pemohon Banding dari jumlahsebesar Rp2.646.480.412,00 tersebut, yang disengketakan dalam bandingsebesar Rp1.456.485.967,00 selisihnya

Berat tabung kosong tertera 15,1 kg beratseharusnya 27,1 kg hasil penimbangan 26,1kg dan selisihnya 1000Gram. 3. Berat tabung kosong tertera 15,1 kg berat seharusnya 27,1kg hasil penimbangan 25,1kg dan selisihnya 2000 Gram. 4. Berattabung kosong tertera 14,9 kg berat seharusnya 26,9 kg hasilpenimbangan 26,0 kg dan selisinnya 900 Gram. 5. Berat tabungkosong tertera 15,0 kg berat seharusnya 27,0 kg hasil penimbangan25,5kg dan selisinnya 1500 Gram. 6.

Berat tabung kosong tertera 15,1 kg berat seharusnya27,1 kg hasil penimbangan 26,2kg dan selisihnya 900 Gram 8. Berattabung kosong tertera 15,1 kg berat seharusnya 27,1 kg hasilpenimbangan 23,3 kg dan selisinnya 3800 Gram. 9.

lima) nasabah sehingga uang yang digunakanTerdakwa sebesar Rp. 60.000.000, (enam puluh = jutarupiah) ;Bahwa cara Terdakwa menggunakan uang nasabah adalahdengan cara menerima uang setoran dari nasabah juga uangpelunasan hutang kemudian tidak disetorkan ke Banktetapi dipakai oleh Terdakwa, mengajukan kredit fiktifdari nasabah yang telah lunas seolah olah mengajukankredit lagi dan uangnya Terdakwa pakai serta dengankredit tumpangan yaitu) memperbesar jumlah pengajuanpinjaman dari nasabah sedangkan selisihnya

tersebut oleh Terdakwatidak disetorkan pada Bank sehingga hal tersebutmengakibatkan pihak Kantor pusat mencatat adanya pelunasan ;Menimbang, bahwa Terdakwa juga mengajukan kredit fiktifdari nasabah yang telah lunas seolah olah mengajukan kreditlagi dan uangnya Terdakwa pakai sehingga ada pencatatantransaksi keuangan yang tidak sesuai dengan fakta pada Bank,selain itu) Terdakwa melakukan tindakan penyelewengan dengan21kredit tumpangan yaitu) memperbesar jumlah pengajuan pinjamandari nasabah sedangkan selisihnya

dari kantor pusat diserahkanterdakwa pada nasabah akan tetapi uang dari nasabah tersebutoleh Terdakwa tidak disetorkan pada Bank ;Menimbang, bahwa Terdakwa juga mengajukan kredit fiktifdari nasabah yang telah lunas seolah olah mengajukan kreditlagi dan uangnya Terdakwa pakai sehingga ada pencatatantransaksi keuangan yang tidak sesuai dengan fakta pada Bank,selain itu) Terdakwa melakukan tindakan yang dikenal dengankredit tumpangan yaitu) memperbesar jumlah pengajuan pinjamandari nasabah sedangkan selisihnya

Banding dan kemudianmenimbulkan kewajiban Pajak Penghasilan dalam jumlah yang besar, jelas amatmemberatkan dan dapat mematikan kelangsungan usaha Pemohon Banding;bahwa Terbanding tidak mau mengakui adanya fakta Biaya Jasa Pengurusan BBN, STNKdan BPKB yang harus dibayarkan Pemohon Banding kepada Biro Jasa perseorangan.Terbanding hanya mau mengakui Biaya STNK dan BPKB yang tertera pada notice saja,sedangkan selisihnya dianggap sebagai pendapatan/penambahan kemampuan ekonomisPemohon Banding sehingga

SitiRachmah Elviani als Epi yaitu pada tanggal 13 Desember 2014 terdakwaLegiman memasukkan arang yang diterima dan ditimbang Sdri Siti Rachmahals Epi jumlah timbangan 5.633 Kg setelah dilakukan penimbangan kembaliyang benar beratnya 4.239 Kg selisih 1.399Kg. pada tanggal 16 Desember2014,jumlah timbangan 19.483 Kg setelah dilakukan penimbngan lagiternyata beratnya 15.542Kg selisihnya 3.941Kg, tanggal 17 Desember 2014jumlah berat timbangan 5.940 Kg setelah dilakukan penimbangan kembaliHalaman 5 dari

13 Putusan Nomor 567/Pid.B/2014/PNLbpternyata beratnya 3.440 Kg selisihnya 2.500 Kg ,tanggal 20 Desember 2014jumlah berat timbangan 15.940 Kgsetelah dilkukan penimbangan kembaliberatnya 13.186 Kg selisih 2.754Kg , kemudian saksi sebagai kepala gudangmempertanyakan kepada sdr.

kas KSU Adil Makmur untuk kepentingan pribadi terdakwa.v Bahwa terdapat selisih antara 2 (dua) buah buku kas yang telah dibuatoleh terdakwa tersebut yaitu pada bulan Juli 2012 jumlah kredit dalambuku kas rekayasa sebesar Rp.154.791.000, sedangkan jumlah kreditdalam buku kas asli sebesar Rp.139.791.000, sehingga selisinnyaRp.15.000.000,, pada bulan Agustus 2012 jumlah kredit dalam buku kasrekayasa sebesar Rp.150.255.000, sedangkan jumlah kredit dalam bukukas asli sebesar Rp.135.255.000, sehingga selisihnya

dalam buku kas rekayasasebesar Rp 150.081.000, sedangkan jumlah kredit dalam buku kas aslisebesar Rp.115.081.000, sehingga selisinnya Rp.35.000.000,, padabulan Oktober 2012 jumlah kredit dalam buku kas rekayasa sebesarRp.159.631.500, sedangkan jumlah kredit dalam buku kas asli sebesarRp.149.631.500, sehingga selisihnnya Rp.10.000.000,, pada bulanNovember 2012 jumlah kredit dalam buku kas rekayasa sebesarRp.152.716.000, sedangkan jumlah kredit dalam buku kas asli sebesarRp.142.716.000, sehingga selisihnya

perusahaan, sebagai penggantiuntuk bukti laporan dan arsip di PT Jumbo Power maka saksi Maryatimenggunakan struk yang seolaholah asli dari terdakwa yang terlebih dahuludibuat oleh sdr Kahar ; Bahwa PT Jumbo Power International mengalami kerugian sejak tahun 2011,namun yang dapat dibuktikan hanyalah yang terjadi pada bulan April 2012yang dibawa oleh Bolim dari supplier PT Polichem Indonesia Banten, yangdibawa sebanyak 35.070 kg ditimbang di parbrik PT Jumbo PowerInternational sebanyak 25.360 Kg selisihnya

sehingga perusahaan dirugikan yang dapatdibuktikan sebanyak 38.730 kg atau Rp. 367.935.000,Atas keterangan saksi terdakwa tidak menaruh keberatan.Saksi UI: MARYONO, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut:Bahwa saksi bekerja pada PT Jumbo Power International sejak tahun 2003yang bertugas mengolah bahan DEG menjadi minyak rem.Bahwa pada saat Bolim membawa truk tangki berisi minyak rem dari supplierpernah berkurang dari 35.360 kg berdasarkan DO dari supplier berkurangmenjadi 25.360 kg selisihnya

diserahkan kepada Maryono danoleh Maryono diserahkan kepada Kahar untuk dibuat struk palsu seolaholahasli, sedangkan struk asli dibuang oleh Mariaty dan yang palsu digunakansebagai arsip kantor.Bahwa dari hasil pemeriksaan perbuatan tersebut sudah terjadi sejak tahun2011 sampai tahun 2012, namun yang dapat dibuktikan adalah perbuatanbulan April tahun 2012 diantaranya: yang dibawa oleh terdakwa Bolimtanggal 9 April 2012 dari Suplier/PT Polychem Banten sebanyak 35.070 kgdan ditimbang sebanyak 25.360 kg, selisihnya

tujuh ribu tiga ratus rupiah) perliternyakepada Sdr RIKO (belum tertangkap), adapun sistem pembayaran yang dilakukan olehsaksi ADFRI YANDI Als SI AD adalah dengan menyerahkan terlebih dahulu uangsejumlah Rp. 3.000.000,(tiga juta rupiah) dan sisanya akan saksi ADFRI YANDI Als SIAD bayarkan setelah minyak tanah tersebut dijual oleh saksi ADFRI YANDI Als SI AD,adapun saksi ADFRI YANDI Als SI AD akan menjual minyak tanah bersubsidi tersebutseharga Rp. 7.800,(tujuh ribu delapan ratus rupiah), sehingga selisihnya

tujuh ribu tiga ratus rupiah) perliternya kepada Sdr RIKO (belumtertangkap), adapun sistem pembayaran yang dilakukan oleh saksi Adfri Yandi Als SiAd adalah dengan menyerahkan terlebih dahulu uang sejumlah Rp. 3.000.000,(tiga jutarupiah) dan sisanya akan saksi Adfri Yandi Als Si Ad bayarkan setelah minyak tanahtersebut dijual oleh saksi Adfri Yandi Als Si Ad, adapun saksi Adfri Yandi Als Si Adakan menjual minyak tanah bersubsidi tersebut seharga Rp. 7.800,(tujuh ribu delapanratus rupiah), sehingga selisihnya

SitiRachmah Elviani als Epi yaitu pada tanggal 13 Desember 2014 terdakwaLegiman memasukkan arang yang diterima dan ditimbang Sdri Siti Rachmahals Epi jumlah timbangan 5.633 Kg setelah dilakukan penimbangan kembaliyang benar beratnya 4.239 Kg selisih 1.399Kg. pada tanggal 16 Desember2014,jumlah timbangan 19.483 Kg setelah dilakukan penimbngan lagiternyata beratnya 15.542Kg selisihnya 3.941Kg, tanggal 17 Desember 2014jumlah berat timbangan 5.940 Kg setelah dilakukan penimbangan kembaliHalaman 5 dari

13 Putusan Nomor 567/Pid.B/2014/PNLbpternyata beratnya 3.440 Kg selisihnya 2.500 Kg ,tanggal 20 Desember 2014jumlah berat timbangan 15.940 Kgsetelah dilkukan penimbangan kembaliberatnya 13.186 Kg selisih 2.754Kg , kemudian saksi sebagai kepala gudangmempertanyakan kepada sdr.

tidak menerima alasan dan tidak meyakini pengakuan PemohonBanding bahwa pembuatan laporan keuangan dimaksud dibuat untuk tujuan tertentuyaitu untuk diperlihatkan kepada pihak yang meminjamkan dana yaitu Bank Jatim, olehkarena itu Terbanding berpendapat bahwa semua Peredaran Usaha yang jumlahnyasebesar Rp4.753.131.363,00 adalah hasil dari kegiatan usaha Pemohon Banding dansetelah dikurangi dengan Peredaran Usaha menurut SPT yang telah dilaporkan dalamSPT Badan Tahun 2008 sebesar Rp85.757.000,00 maka selisihnya