Nota Angkutan dan Nota Angkutan Penggunaan sendirisebagaimana dimaksud digunakan untuk mengangkutkayu jenis : cempedak, dadap, duku, jambu, jengkol,kelapa, kecapi, kenari, mangga, manggis, melinjo,nangka, rambutan, randu, sawit, sawo, sukun, trembesi,waru, karet, jabon, Sengon dan petai.

Istiqama, B.Sc. dandengan cara melawan hukum menanam tanaman melinjo di atas tanahbagian pertama yang terbagi 2 (dua) tersebut milik Penggugat tanpa izin dariPenggugat;.

Sehingga sampai saat ini diatas tanah tersebutmasih terdapat beberapa tanaman milik Penggugat seperti kelapa, nangka,melinjo serta tanaman sayuran lainnya.3. Bahwa awalnya, tanah peninggalan Almh.Naimah als. Nek Mah tersebutluasnya sekitar + 2.000 m2 (dua ribu meter persegi). Akan tetapi pada tahun1972 telah dilakukan pembagian oleh ahli warisnya, masingmasing yaituanak lakilaki Alm.Naimah Als.

Sehingga sampai saat ini diatas tanah tersebut masih terdapatbeberapa tanaman milik Penggugat seperti kelapa, nangka, melinjo sertatanaman sayuran lainnya;Bahwa, tanah tersebut sudah menjadi milik Gampong Lhong Rayaberdasarkan Sertipikat Hak Milik (GHM) No.412 Tahun 2000 an.Abdul ManafSulaiman (Kepala Desa) dan Nadzir Wakaf Desa Lhong Raya;Bahwa, asal muasal tanah tersebut adalah tanah adat peninggalan kakekdan nenek Penggugat yang telah difaraildkan kepada anakanak yaitu :Naimah (ibu Penggugat),

, sedangkan kedua orang tua mereka kadangHalaman 21 dari 32 HalamanPutusan Nomor 108/Pdt.G/2014/PA.Mdnan22tinggal di daerah Percut Sei Tuan dan terkadang di rumah tersebut;Bahwa setahu Saksi tanah dan rumah tersebut milik orang tuaXXXXXXXXX Namun Saksi tidak tahu kapan dibeli tanah tersebut,karena H.Mhd Yunus telah terlebih dahulu tinggal di rumah tersebutdaripada Saksi ;Saksi keempat nama XxxxxxxxXxXXXXXXXXXXX, UMur 56 tahun, agama Islam,pekerjaan PNS, tempat tinggal di Jalan Letda Sujono Gang Melinjo

volume kayu olahan yang akan diangkut melebihivolume kayu olahan, SKSHHK tidak dapat diterbitkan.Apabila kayu hasil hutan tersebut berasal dari hutan hak maka dapatmenggunakan Nota Angkutan, dengan ketentuan bahwa kayu tersebutberasal dari hasil budidaya dan terbatas hanya untuk jenis jenis Jati,Mahoni, Nyawai, Gmelina, Lamtoro, Kaliandra, Akasia, Kemiri, Durian,Halaman 11 dari 26 Putusan Nomor 353/Pid.Sus/2021/PN BIsCempedak, Dadap, Duku, Jambu, Jengkol, Kelapa, Kecapi, Kenari,Mangga, Manggis, Melinjo

Dapat ahli Jelaskan Jenis Kayu hasil budidaya adalah kayu yangdalam pertumbuhanya ada campur tangan manusia dalam halPenanaman perawatan dan pemeliharaan seperti Jenis Kayu Jati,11Mahoni, Nyawai, Gmelia, Lamtoro, Kaliandra, Akasia, Kemiri,Durian, Cempedak, Dadap, Duku, Jambu, Jengkol, Kelapa, Kecapi,Kenari, mangga, Manggis, Melinjo, Nangka, Rambutan, Randu, Sawit,Sawo, Sukun, Trumbesi, Waru, Karet, Jabon, Sengon dan Petai (Pasal5 Ayat (1) Huruf b Peraturan menteri lingkungan hidup dankehutanan Republik

diaturdalam Pasal 10 dan 11 P. 43/MenlhkSetjen/2015 tanggal 12 Agustus 2015Tentang Penatausahaan Hasil Hutan Kayu yang Berasal dari Hutan Alam.Apabila Kayu Hutan tersebut berasal dari Hutan Hak yang telah dibebanihak atas tanah maka pemilik hutan hak dapat melakukan penebanganpohon tanpa memerlukan izin penebangan dengan ketentuan bahwa kayutersebut berasal dari hasil budi daya dan terbatas hanya untuk jenisjenisJati, Mahoni, Nyawai, Gmelina, Lamtoro, Kaliandra, Akasia, Kemiri, Durian,Mangga, Manggis, Melinjo

hasil hutan hak (kayu bulat atau kayu olahanrakyat) sesuai dengan jenis kayu yang ditetapkan dalamperaturan tersebut;e Bahwa yang berhak menerbitkan Nota Angkutan adalah pemilikkayu yang dapat diterbitkan oleh orang perorangan atau badanhukum (perusahaan);e Bahwa Nota Angkutan dapat diterbitkan dari kayu yang berasaldari kayu budidaya atau hutan hak dengan jenis kayu jati,mahoni, nyawai, gmelina, lahmtoro, kaliandra, cempedak,dadap, duku, jambu, jengkol, kelahpa, kecapi, kenari, mangga,manggis, melinjo

Penatausahaan Hasil Hutan yangBerasal dari Hutan Hak;Bahwa dokumen berupa Nota Angkutan Nomor 0014/CV.NSPGROUP yang dibawa oleh saksi SUHENDRIK Als BOKIR selahkusopir truk Fuso Merk Hino Nomor Polisi BM 9937 FU denganmuatan kayu olahan sejumlah 15 Ton dengan jenis kayusembarang merah/Rengas dengan jumlah 664 batang, tidakberasal dari kayu rakyat dengan jenis kayu jati, mahoni, nyawai,gmelina, lahmtoro, kaliandra, cempedak, dadap, duku, jambu,21jengkol, kelahpa, kecapi, kenari, mangga, manggis, melinjo

Bahwa semasa orang tua Para Penggugat (Salim Bin Akub) masih hidupterhadap tanahtanah tersebut diatas digarap dan ditanami dengan pohonpadi dan tanaman tanaman lainnya seperti: pohon kelapa, melinjo, kecapi,yang hasilnya untuk biaya hidup anakanak keluarga Almarhum Salim BinAkub, dengan kata lain tanah tersebut merupakan tumpuan keluarga;. Bahwa sampai kedua orang tua Para Penggugat meninggal dunia tanahtersebut masih digarap oleh Para Penggugat.

LingkunganHalaman 12 dari 25 halaman Putusan Nomor 75/Pid.SusLH/2018/PN KtpHidup dan Kehutanan Nomor : P.85/MENLHK/ SETJEN/KUM.1/11/2016Tentang Pengangkutan Hasil Hutan Kayu Budidaya Yang Berasal DariHutan Hak pasal 5 ayat (1) huruf (b) menyebutkan bahwa hasil hutankayu budidaya yang berasal dari hutan hak di provinsi di luar Jawa danBali yaitu jenis Jati, Mahoni, Nyawai, Gmelina, Lamtoro, Kaliandra,Akasia, Kemiri, Durian, Cempedak, Dapap, Duku, Jambu, Jengkol,Kelapa, Kecapi, Kenari, Mangga, Manggis, Melinjo

Bahwa terhadap dalil Gugatan Perlawanan PELAWAN pada angka9, 10, 11, 12, 13 dan 14 adalah tidak benar dan tidak berdasarkanhukum sehingga layak untuk ditolak .Bahwa tanah seluas 5.579 M2 milik PARA TERLAWAN sejak dibeli tahun1998, dipelihara, dirawat, dikuasai dan dijaga oleh PARA TERLAWAN,dibuatkan patok patok tanda batas tanah serta ditanami dengan tumbuhanseperti pisang, nangka, kelapa, melinjo, dll ;Bahwa tahun 2006 sebagian tanah milik PARA TERLAWAN , yaitu seluas +165 M2 diakui oleh TURUT TERLAWAN

;Bahwa Jenis kayu Kelompok Rimba Campuran (kayu medang Labudan kayu terap) bukanlah merupakan hasil hutan kayu budi dayanamun merupakan jenis kayu yang tumbuh secara alami, Dapat Ahlijelaskan jenis kayu hasil budidaya adalah kayu yang dalampertumbuhannya ada campur tangan manusia dalam hal penanamanperawatan dan pemeliharaan, seperti jenis kayu jati, mahoni, nyawai,gmelia, lamtoro, kaliandra, akasia, kemiri, durian, cempedak, dadap,dudku, jambu, jengkol, kelapa, kecapi, kenari, mangga, manggis,melinjo

pohonhasil budidaya, hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri LingkunganHidup dan Kehutanan Nomor : P.85/MENLHK/ SETJEN/KUM.1/11/2016Tentang Pengangkutan Hasil Hutan Kayu Budidaya Yang Berasal DariHutan Hak pasal 5 ayat (1) huruf (b) menyebutkan bahwa hasil hutankayu budidaya yang berasal dari hutan hak di provinsi di luar Jawa danBali yaitu jenis Jati, Mahoni, Nyawai, Gmelina, Lamtoro, Kaliandra,Akasia, Kemiri, Durian, Cempedak, Dapap, Duku, Jambu, Jengkol,Kelapa, Kecapi, Kenari, Mangga, Manggis, Melinjo

Nota Angkutan dan Nota Angkutan Penggunaan sendiri sebagaimanadimaksud digunakan untuk mengangkut kayu jenis : cempedak,dadap, duku, jambu, jengkol, kelapa, kecapi, kenari, mangga,manggis, melinjo, nangka, rambutan, randu, sawit, Sawo, sukun,trembesi, waru, karet, jabon, Sengon dan petai.d.

SKSKBatau FAKB yang diterbitkan oleh P2SKSKB atau penerbit FAKB.Setiap hasil hutan hak yang akan diangkut dari lokasi tebangan atautempat pengumpulan di sekitar tebangan ke tujuan wajib dilengkapiNota Angkutan atau Nota Angkutan Penggunaan Sendiri atau SKAU,yang merupakan dokumen angkutan hasil hutan dari hutan hak.Nota Angkutan dan Nota Angkutan Penggunaan sendirisebagaimana dimaksud digunakan untuk mengangkut kayu jenis :cempedak, dadap, duku, jambu, jengkol, kelapa, kecapi, kenari,mangga, manggis, melinjo

dan perbuatan Tergugat yang telah memotong pohonmelinjo sebanyak 2 (dua) batang, 3 (tiga) batang pohon belimbing wuluhdan pembongkaran 1 (satu) unit rumah kayu yang semula milik ayahPenggugat dan setelah Penggugat beli menjadi milik Penggugat dan rumahtersebut telah diroboh oleh Tergugat dan telah dibangun kembali 1 (Satu)unit rumah baru dari bahan triplek dan 1 (satu) kenopi di depannya, untuk ituperkiraan kerugian Penggugat atas perbuatan Tergugat tersebut sebagaiberikut:a. 2 (dua) batang pohon melinjo

diterbitkan sertipikat atas nama Tergugat atas tanah objeksengketa merupakan perbuatan melawan hukum;Menyatakan Sertipikat Hak Milik Nomor : 361/2016 atas nama MasriaDarma ST tidak berharga dan tidak berkekuatan hukum;Menghukum Tergugat untuk menyerahkan tanah objek sengketa kepadaPenggugat dalam keadaan kosong, utuh dan sempurna tanpa ada ikatanapapun dengan pihak ketiga lainnya;Menyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum yangtelah merugikan Penggugat yang telah memotong pohon melinjo

sebanyak2 (dua) batang dan 3 (tiga) batang pohon belimbing wuluh danpembongkaran 1 (satu) unit rumah kayu yang semula milik ayahPenggugat dan setelan Penggugat beli menjadi milik Penggugat danrumah tersebut telah diroboh oleh Tergugat dan telah di bangun kembali1 (Satu) unit rumah baru dari bahan triplek dan 1 (satu) kenopi di depannyadi atas tanah milik Penggugat, untuk itu perkiraan kerugian Penggugatatas perbuatan Tergugat tersebut sebagai berikut:a. 2 (dua) batang pohon melinjo dengan harga

Campuran; Bahwa berdasarkan pasal 4 ayat 3 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup danKehutanan Republik Indonesia Nomor : P.21/MenLHKII/2015, tentangPenatausahaan hasil hutan yang berasal dari hutan hak yang berbunyiPengecualian penggunaan SKAU sebagaimana dimaksud pada ayat (2)dengan menggunakan Nota Angkutan di luar jawa, bali, dan Lombok untukkayu jenis : jati, mahoni, nyawai (ficus varietage blume), gmelina, lamtoro,kaliandra, cempedak, dadap, duku, jambu, jengkol, kacapi, kanari, mangga,manggis, melinjo

Kalijati, Kab.Subang, dengan batasbatas barat dengan tanah milik Jaan, timur dengantanah milik Sajum, utara dengan tanah milik Dahyo, selatan dengan tanahmilik Roib;Bahwa kondisi tanah tersebut berupa tanah produktif yang ditanami banyaktanaman mulai dari pinggir sampai ke dalam, yaitu pohon jeungjing, jengkol,nangka, melinjo dan berfungsi juga sebagai jalan dusun;Bahwa saksi tahu dari Ibu Narsem sekitar tahun 1990 bahwa suratkepemilikan tanah tersebut adalah berdasarkan SPPT/SKOP/Ketitir yangdikeluarkan

SAKSIIII (50 tahun), menerangkan di bawah sumpahnya sebagai berikut:Bahwa saksi kenal dengan Penggugat sejak sebelum tsunami Aceh 26Desember 2004, namun saksi tidak mengenal Tergugat;Bahwa setahu saksi Penggugatberprofesi sebagai pedagang;Bahwa sebelum tsunami terjadi di Aceh, Penggugat pernah menyewamobil milik saksi untuk membawa dagangan Penggugat berupabawangmerah dan melinjo ke Banda Aceh, dan dari Banda Aceh Penggugatmembawa ikan asin ke Breuneuen;4.

surat keterangan asal usul ) menyertai pengangkutanyaitu pada saat orang lain dan pelaku usaha melakukan pengangkutansemua jenis kayu rakyat / kayu budidaya yang berasal dari hutan hakyang berada di luar Jawa, Bali dan Lombok namun pengecualianpenggunaan SKAU ( surat keterangan asal usul ) dengan penggunaanNota Angkutan diluar Jawa, Bali dan Lombok untuk kayu jenis : Jati,Mahoni, Nyawai, Gmelina, Lamtoro, Kaliandra, Cempedak, Dadap, Duku,Jambu, Jengkol, Kelapa, Kecapi, Kenari, Mangga, Manggis, Melinjo