Ditemukan 225 data
1.ARI HANI SAPUTRI, SH
2.NUR RAHMAT SUTRISNO, SH
Terdakwa:
MARIYO Bin YOSO SUMITO Alm
406 — 606
Gunungkidul telah terjadi dugaan tindak praktik kedokteran tanpaizin. Saksi menerangkan bahwa Pelaku dalam dugaan tindak pidana praktikkedokteran tanpa izin tersebut adalah mengaku bernama Sdr. MARIYOalamat tempat tinggal Dsn. Sladi RT 002/004, Ds. Umbulrejo, Kec.Ponjong, Kab. Gunungkidul. Saksi menerangkan bahwa Saksi mengetahui dari informasi masyarakatbahwa di Dsn. Sladi RT 002/004, Ds. Umbulrejo, Kec.
Ponjong, Kab.Gunungkidul terjadi praktik kedokteran tanpa izin yang dilakukan olehpelaku kemudian kami tindak lanjuti. Saksi menerangkan bahwa mengetahui secara langsung karena saksimendatangi rumahnya alamat Dsn. Sladi RT 002/004, Ds. Umbulrejo,halaman 9 dari 36 Putusan Nomor 78/Pid.Sus/2020/PN.WnoKec. Ponjong, Kab. Gunungkidul dan diketahui bahwa di rumahnyatersebut membuka praktik kedokteran tanpa izin.
Saksi menerangkan bahwa Yang saksi temukan di rumah pelaku adalahterdapat ruang praktik kedokteran yang dilengkapi dengan peralatanmedis dan obatobatan yang digunakan pelaku untuk melakukan praktikkedokteran.
Ponjong, Kab.Gunungkidul terjadi praktik kedokteran tanpa izin yang dilakukan olehpelaku kemudian kami tindak lanjuti.Saksi menerangkan bahwa mengetahul secara langsung karena saksimendatangi rumahnya alamat Dsn. Sladi RT 002/004, Ds. Umbulrejo,Kec. Ponjong, Kab.
Gunungkidul dan diketahui bahwa di rumahnyatersebut membuka praktik kedokteran tanpa izin.Saksi menerangkan bahwa saat mendatangi rumah pelaku bersamaBRIPTU ERI RAHMANTO dari Unit Sat Reskrim Polres Gunungkidulyang dipimpin oleh IPDA IBNU ALI PUJI HARTONO,SH.Saksi menerangkan bahwa Yang saksi temukan di rumah pelaku adalahterdapat ruang praktik kedokteran yang dilengkapi dengan peralatanmedis dan obatobatan yang digunakan pelaku untuk melakukan praktikkedokteran.Saksi menerangkan bahwa Pada saat
684 — 327
Dr.RUDY EKO FITRANTO dan terdakwa 2.dr.ARIF MUSTIKA JUFRIANSYAH telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara bersamasamadengan sengaja melakukan praktik kedokteran tanpa memiliki suratizin praktik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36, sebagaimana yangdidakwakan pasal 76 Undangundang R.I Nomor 29 tahun 2004 tentangPraktik Kedokteran Jo.pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP, dalam dakwaanTunggal.. Menjatuhkan pidana terhadap para terdakwa 1.
Arif MustikaJufriansyah tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dalam Praktik Kedokteran sebagaimana yang didakwakanpenuntut umum;2. Menyatakan oleh karena itu membebaskan Terdakwa dr. Rudy Eko Fitrantodan Terdakwa dr. Arif Mustika Jufriansyah dari segala dakwaan atausetidaktidaknya melepaskan Terdakwa dr. Rudy Eko Fitranto danTerdakwa dr. Arif Mustika Jufriansyah dari segala TuntutanHalaman 3, Perk. No.1760/Pid.Sus/201 6/PN. Jkt.Pst.3.
kedokteran tanpamemiliki surat izin praktik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 yakni Setiapdokter dan dokter gigi yang melakukan praktik kedokteran di Indonesia wajibmemiliki surat izin praktik yang dilakukan dengan cara sebagai berikut: Bahwa awalanya pihak pnyidik mendapatkan informasi dari masyarakat melaluiCall Center IDI Jakarta Pusat yang menyatakan ada beberpa dokter melakukanpraktek disuatu tempat yakni di Klinik Erpour Jalan Kramat VI, No.15,Rt.002/Rw.001, Kel.Kenari, Kec.Senen Jakarta
Jkt.Pst.20.000.000, (dua puluh juta rupiah), dengan mekanisnme pembayaranyaitu DP sebesar Rp 5.000.000, Lima juta rupiah), lalu setelah tindakanselesai baru dilunasi sisanya.Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan kedua terdakwa yakni Dr.ARIF danDr.RUDI yang sedang kedapatan ikut melakukan operasi Lipo Suctionatau operasi sedot lemak tersebut ketika tim gabungan menanyakantentang legalitas kedua dokter tersebut ternyata kedua dokter yangmelakukan praktik + kedokteran tersebut mengatakan tidakmempunyai
Nomor 29tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran Jo.pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP; yangunsurunsurnya adalah :1. Unsur Setiap Dokter atau Dokter Gigi 2. Unsur dengan sengaja melakukan praktik kedokteran dan tanpa memilikiIzin Praktik.3. Unsur mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turutserta melakukan perbuatan (Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP). Ad.1.
1.RASYID KURNIAWAN, SH.
2.FERDY SETIAWAN, S.H.
Terdakwa:
KOSIM als Dr. H. TENGKU ISMET IBRAHIM bin alm H. AHMAD
136 — 25
TENGKU ISMETIBRAHIM terbukti bersalah melakukan tindak pidana menggunakanidentitas berupa gelar atau bentuk lain yang menimbulkan kesan bagimasyarakat seolaholeh yang bersangkutan adalah dokter yang telahmemiliki Surat tanda registrasi dokter dan surat izin praktik sebagaimanadiatur dalam Pasal 77 Jo pasal 73 ayat (1) UU RI Nomor 29 Tahun 2004Tentang Praktik Kedokteran dalam Surat Dakwaan Kesatu Penuntut Umum.Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa terdakwa KOSIM Bin H AHMAD Alsdr. H.
Perbuatan tersebutdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa setiap dokter dan dokter gigi yang melakukan praktik kedokteran diIndonesia wajid memiliki Surat tanda registrasi dokter dan surat tanda registrasidokter gigi. Untuk memperoleh surat tanda registrasi dokter dan surat tandaregistrasi dokter gigi harus memenuhi persyaratan :a. Memiliki ijasah dokter, dokter spesialis, doktergigi atau dokter spesialis;b.
Kedokteran, yang unsurunsurnyaadalah sebagai berikut :1.
Kedokteran;Menimbang bahwa dalam pasal 1 angka 4 Peraturan MenteriKesehatan Republik Indonesia Nomor 2052/MENKES/PER/X/2011 Tahun 2011tentang Izin Praktik dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran menyebutkan SuratIzin Praktik (SIP) adalah bukti tertulis yang diberikan dinas kesehatankabupaten/kota kepada dokter dan dokter gigi yang akan menjalankan praktikkedokteran setelah memenuhi persyaratan;Menimbang bahwa syaratsyarat untuk mendapatkan SIP yaitu : (a)memiliki Surat tanda registrasi dokter atau surat
Terdakwa belum pernah dihukum.Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana makaharuslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;Memperhatikan, Pasal Pasal 77 Jo Pasal 73 ayat (1) UU RI Nomor 29Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran dan Undangundang Nomor 8 Tahun1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundangundangan lainyang bersangkutan;Halaman 22 dari 24 Putusan Nomor 315/Pid.Sus/2019/PN CbdMENGADILI:Menyatakan terdakwa KOSIM Bin H AHMAD Als dr. H.
172 — 81 — Berkekuatan Hukum Tetap
kedokteran, Penggugat memiliki:Surat Tanda Registrasi Dokter (Konsil Kedokteran Indonesia) atas nama MantikWibisono (in casu: Penggugat), Nomor Registrasi 711140116002918, tertanggal4 April 2006, yang diberikan oleh Konsil Kedokteran Indonesia, yaitu suatubadang otonom mandiri, nonsruktural dan bersifat independen, yang terdiri atasKonsil Kedokteran, yang mempunyai kewenangan menerbitkan sertipikatkompetensi sebagai surat tanda pengakuan terhadap kemampuan Penggugatsebagai dokter dalam menjalankan praktik
kedokteran di seluruh Indonesia,setelah Penggugat dinyatakan lulus uji kompetensi;Surat ijin praktik dokter spesialis dari Dinas Kesehatan Pemerintah DaerahSurabaya, untuk praktik dokter spesialis penyakit dalam, dengan alamat tempatpraktik I adalah Rumah Sakit Adi Husada Undaan Wetan Surabaya, alamat jalanUndaan Wetan Nomor 4044 Surabaya (Tergugat II), Nomor 503.446/0011/IRDS/436.5.5N/2006, tertanggal 31 Mei 2006.
kedokteran yang memiliki Surat TandaRegistrasi Dokter (STR) dari Konsil Kedokteran Indonesia dan Surat JjinPraktik Indonesia Spesialis (SIP) dari Dinas Kesehatan Pemerintah DaerahSurabaya untuk praktik dokter spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit AdiHusada Undaan Wetan Surabaya, alamat Jalan Undaan Wetan Nomor 4044Surabaya (Tergugat IT), Penggugat selain mempunyai hak namanya tercantumdalam daftar dokter pada Tergugat II, sebagaimana ketentuan Pasal 41 ayat(2) UndangUndang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran yangmenyatakan: dalam hal dokter atau dokter gigi berpraktik di sana saranapelayanan kesehatan, pimpinan pelayanan kesehatan wajib membuat daftardokter atau dokter gigi yang melakukan praktik kedokteran,, juga mempunyaikewenangan:Mewawancarai pasien;Memeriksa fisik dan mental pasien;Menentukan pemeriksaan penunjang;Menegakkan diagnosis;Menentukan penatalaksanaan dan pengobatan pasien;Melakukan tindakan kedokteran atau kedokteran gigi;Menulis resep obat dan alat kesehatan;Menerbitkan surat
Ichwan Suwignyosera seorang ahli yaitu Dr.H.Rullyanto Wirahardja, MPH., tidak berhasil membuktikandalil gugatannya;Bahwa metode praktik kedokteran oleh Penggugat Konvensi tidak sesuai denganstandar praktik kedokteran sehingga Tergugat tidak mencantumkan nama PenggugatKonvensi dalam daftar dokter;Hal. 15 dari 17 hal. Put.
236 — 151
No.23/PDT/2018/PT.DKIUU No.29/2004 Tentang Praktik Kedokteran Pasal 52 tentang Pasien,dalam menerima pelayanan pada praktik kedokteran, mempunyai hak dalampoin (a) yaitu mendapatkan penjelasan secara lengkap tentang tindakanmedis sebagimana dimaksud pasal 45 ayat (3);18.Bahwa sesuai Pasal 32 UndangUndang Nomor 44 Tahun 2009 TentangRumah Sakit, dalam poin (j) menyatakan bahwa pasien berhak mendapatinformasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuantindakan medis, alternatif tindakan
Pasal 52 huruf e UndangUndangNomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran, menyebutkan :Pasien,dalam menerima pelayanan pada praktik kedokteran mempunyai hakmendapatkan isi rekam medis.23.Bahwa oleh karena isi rekam medis adalah milik Pengqugat, maka:23.123.2Penggugat berhak untuk melihat/mengetahui isi rekam medismiliknya, karena Penggugat berhak untuk mendapat informasimengenai penyakitnya;Penggugatberhakmemintacopy rekammedis yang dapatdigunakan untuk mendapatkan second opinion/pendapat kedua
Pasal 52 huruf e undang undangNo. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran, menyebutkanPasien, dalam menenma pelayanan pada praktik kedokteranmempunyai hak mendapatkan isi rekam medis23.Bahwa oleh karena isi rekam medis adalah milik Penggugat,maka:23.1. Penggugat berhak untuk melihat/mengetahui isi rekammedis miliknya, karena Penggugat berhak untukmendapat informasi mengenai penyakitnya23.2.
Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 45 UU No. 29 Tahun 2004Tentang Praktik Kedokteran disebutkan bahwa setiap tindakan medisyang diambil oleh seorang dokter harus mendapatkan persetujuandari pasien dan keluarga pasien, namun sebelumnya harusdijelaskan secara lengkap tentang tindakan tersebut dan akibatakibat yang mungkin timbul dalam tindakan tersebut, adapun bunyiPasal 45 UU No. 29 Tahun 2004, selengkapnya adalah sebagaiberikut :1.
No.23/PDT/2018/PT.DKIOperasional, dan etika profesi serta kebutuhan kesehatan PenerimaPelayanan Kesehatan, dan Pasal 44 ayat 1 UndangUndang Nomor 29Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran yang mengatur bahwa dokteratau dokter gigi dalam menyelenggarakan praktik kedokteran wajibmengikuti standar pelayanan kedokteran atau kedokteran gigi, yaknisesuai dengan Standar Operasional Prosedur dan Standar PelayananMedis yang berlaku, dengan demikian TERGUGAT Ill berhakmendapatkan perlindungan hukum sebagaimana
44 — 44
Perbuatan terdakwa tersebut diatas sebagai manadiatur dan diancam pidana dalam pasal 77 UU RI.No.29Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran Subsidair: Bahwa ia terdakwa HENDRA PRASETYA BAGASKARABin NURHADI MASUD pada waktu dan tempat sebagai manaterurai dalam dakwaan Kesatu Primair tersebut diatasSetiap orang yang dengan sengaja menggunakan alat,metode atau cara lain dalam memberikan pelayanankepada masyarakat yang menimbulkan kesan seolaholah yang bersangkutan adalah dokter atau doktergigi yang telah
Nomor : 288/Pid./2012/PT.Smgsneer Perbuatan terdakwa tersebut diatas sebagai manadiatur dan diancam pidana dalam pasal 78 UU RI.No.29Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran;ATAUKedua Bahwa ia terdakwa HENDRA PRASETYA BAGASKARABin NURHADI MASUD pada waktu dan tempat sebagai manaterurai dalam dakwaan Kesatu Primair tersebut diatasSetiap orang yang tidak memiliki kKeahlian dan kewenanganuntuk melakukan praktek kefarmasian sebagai manadimaksud dalam pasal 108, perbuatan tersebut dilakukandengan cara sebagai
Menyatakan terdakwa Hendra Prasetya Bagaskara bin Nurhadi Masudterbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum telah melakukantindak pidana Tentang Praktik Kedokteran, sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam pasal 77 UU RI No. 29 tahun 2004 sebagaimanaterurai dalam dakwaan ke satu primair tersebut di atas;2.
SELFY
Tergugat:
1.PT. KEDOYA ADYARAYAdikenal juga sebagai RUMAH SAKIT GRHA KEDOYA
2.DR. HARDI SUSANTO, SPOG
3.DR. DORO SOENDORO
4.MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
5.GUBERNUR DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA CQ. KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA
1246 — 372
Bahwa menurut Pasal 45 ayat (5) UU Praktik Kedokteran dikutip sebagaiberikut:Setiap tindakan kedokteran atau kedokteran gigi yangmengandung risiko tinggi harus diberikan dengan persetujuantertulis yang ditandatangani oleh yang berhak memberikanpersetujuanPenjelasan Pasal 45 ayat (5) UU Praktik Kedokteran, dikutip sebagaiberikut:Yang dimaksud dengan tindakan medis berisiko tinggi adalahseperti tindakan bedah atau tindakan invasive lainnyaSelanjutnya, UU Praktik Kedokteran dalam Penjelasan Pasal 45
kedokteran Berdasarkan Pasal 37 ayat (1) UndangUndang Nomor 29 Tahun2004 tentang Praktik Kedokteran disebutkan bahwa Surat izinpraktik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 dikeluarkan olehpejabat kesehatan yang berwenang di kabupaten/kota tempatpraktik kedokteran atau kedokteran gigi dilaksanakan.Halaman 107 dari 138 halaman Putusan Nomor 864/Pdt.G/2019/PN Jkt Brt Berdasarkan Pasal 2 ayat (2) Peraturan Menteri KesehatanNomor 2052/Menkes/Per/X/2011 tentang izin Praktik danPelaksanaan Praktik Kedokteran
Pasal 37 ayat (1) UndangUndang Nomor 29 Tahun 2004 tentangPraktik Kedokteran menyatakan Surat izin praktik sebagaimanadimaksud dalam Pasal 36 dikeluarkan oleh pejabat kesehatan yangberwenang di kabupaten/kota tempat praktik kedokteran ataukedokteran gigi dilaksanakan.c.
Pencabutan izin praktik kedokteran Berdasarkan Pasal 37 ayat (1) UndangUndang Nomor 29 Tahun2004 tentang Praktik Kedokteran disebutkan bahwa Surat izinpraktik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 dikeluarkan olehpejabat kesehatan yang berwenang di kabupaten/kota tempatpraktik kedokteran atau kedokteran gigi dilaksanakan.
Fotocopy UndangUndang Nomor 36 Tahun 2014tentang Tenaga Kesehatan (UU Tenaga Kesehatan atau UU 36/2014 diberitanda T2.2;3 Fotocopy UndangUndang Nomor 29 Tahun 2004tentang Praktik Kedokteran (UU Praktik Kedokteran atau UU 29/2004diberi tanda T23;4. Fotocopy Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 Tahun2018 tentang Pengawasan di Bidang Kesehatan Permenkes 10/2018 diberitanda T24;5. Fotocopy Surat PERSETUJUAN TINDAKANKEDOKTERAN pada tanggal 20 April 2015 pukul 13.40, a.n.
335 — 227 — Berkekuatan Hukum Tetap
Putusan Nomor 101 PK/TUN/2016(3) Pelaksanaan dan penyampaian salinan Keputusan MKDKI MKDKIP sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terhadap dankepada teradu, pemerintah daerah kabupaten/kota (DinasKesehatan Kabupaten/Kota) yang menerbitkan SIP teradu,organisasi profesi terkait, fasilitas pelayanan kesehatan tempatteradu menjalankan praktik kedokteran, institusi pendidikankedokteran/kedokteran gigi, dan/atau Kementerian Kesehatanharus segera dilakukan oleh KKI ;Pada Pasal 69 ayat (1) UndangUndang No.
(Vide, Bukti Terlampir) ;Surat Tanda Registrasi sebagai dokter (STR) dan Surat ljin PraktekPenggugat tersebut telah memenuhi ketentuan yang diatur didalam Pasal 1angka 2, angka 7, angka 8, Pasal 36 UndangUndang Nomor 29 tahun2004 tentang Praktik Kedokteran ;Bahwa, Selama Penggugat berpraktek di beberapa Rumah Sakit atauselama bertugas menjalankan Praktek Kedokteran selalu menjalankantugasnya dengan baik sebagai Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi ;Bahwa, Pada tanggal 20 April 2011 Penggugat
Bahwa Pasal 55 ayat (2) UndangUndang Nomor 29 Tahun 2004tentang Praktik Kedokteran, menegaskan bahwa MajelisKehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia merupakan lembagaotonom dari Konsil Kedokteran Indonesia ;d.
/Bahwa anggota Konsil Kedokteran Indonesia dan Majelis KehormatanDisiplin Kedokteran Indonesia, bukan sebagai Pejabat Tata UsahaNegara, akan tetapi diangkat berdasarkan UndangUndang Nomor 29Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran ;2.8 Bahwa produk Majelis Disiplin Kehormatan Kedokteran Indonesiabukan produk administrasi Negara tetapi Putusan yang terlebih dahulumelalui proses pengaduan dan penemuan ;3. GUGATAN PENGGUGAT PREMATUR :3.1.
dokter dan dokter gigi yangmenjalankan praktik kedokteran, dalam rangka meningkatkan mutupelayanan medis.Pasal 7 Ayat 1 mengatakan :(1) Konsil Kedokteran Indonesia mempunyai tugas :melakukan registrasi dokter dan dokter gigi; mengesahkan standarpendidikan profesi dokter dan dokter gigi; dan melakukan pembinaanterhadap penyelenggaraan praktik kedokteran yang dilaksanakanbersama lembaga terkait sesuai fungsi masingmasing. dst..........Sekarang mari kita lihat apa Fungsi, Tugas dan Wewenang dari MajelisKehormatan
ZANUAR IRKHAM, S.H
Terdakwa:
AGUS WIJAYANTO, S.Ked Bin RAMIJAN
277 — 86
Menyatakan Terdakwa AGUS WIJAYANTO, S.Ked Bin RAMIJANterbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan TindakPidana dengan sengaja menggunakan alat, medote atau cara laindalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang menimbulkankesan seolaholan yang bersangkutan adalah dokter yang telahmemiliki Surat tanda registrasi dokter dan/atau surat ijin praktiksebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 78 Jo Pasal 73ayat (2) UU RI No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran,sebagaimana yang
;Bahwa kegiatan praktik kedokteran yang telah dilakukan oleh terdakwaAGUS WIJAYANTO, S. Ked. tidak diperbolehkan oleh peraturanperundangundangan karena belum memiliki SIP.;Bahwa untuk STR diterbitkan oleh KKI Jakarta sedangkan SIPditerbitkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota setempat.
dan/atau surat ijin praktik,Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 2 UndangUndangNo. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran yang dimaksud Dokter dandokter gigi adalah dokter, dokter spesialis, dokter gigi, dan dokter gigispesialis lulusan pendidikan kedokteran atau kedokteran gigi baik di dalammaupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah Republik Indonesiasesuai dengan peraturan perundangundangan.Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 5 UndangUndangNo. 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran Registrasi adalah pencatatanresmi terhadap dokter dan dokter gigi yang telah memiliki sertifikatkompetensi dan telah mempunyai kualifikasi tertentu lainnya serta diakuisecara hukum untuk melakukan tindakan profesinya, pada angka 7 Surat izinpraktik adalah bukti tertulis yang diberikan pemerintah kepada dokter dandokter gigi yang akan menjalankan praktik kedokteran setelah memenuhipersyaratan dan pada angka 8 Surat tanda registrasi dokter dan dokter gigiadalah bukti tertulis yang diberikan
Kedokteran danUndangundang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana sertaperaturan perundangundangan lain yang bersangkutan;MENGADILI:1.
HAYOMI SAPUTRA, SH
Terdakwa:
dr. ANDAR LAURA SERE ANGGINA, Sp.A
409 — 147
ANDAR LAURA SERE ANGGINA, Sp.A binti POSMA HERALD NAINGGOLAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana melakukan praktik kedokteran tanpa disertai surat ijin praktik sebagaimana dalam dakwaan Ketiga Jaksa Penuntut Umum ;
- Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap terdakwa dr.
630 — 409
Terhadap Teradu, Zainuddin, Dokter, Spesialis Mata, ditemukanpelanggaran disiplin profesi kedokteran sebagaimana diatur dalamPeraturan Konsil Kedokteran Indonesia nomor 4 tahun 2011 tentangDisiplin Profesional Dokter dan Dokter GigiPasal 3 ayat (2) huruf a yangberbuny/melakukan praktik kedokteran dengan tidak kompeten,yaitu tidak segera melakukan pengangkatan lensa yang miring, danhuruf f yang berbunyi tidak melakukan tindakan/asuhan medis yangmemadaipada situasi tertentu yang dapat membahayakan
atau pengobatan,sebagaimana diatur dalam Pasal 51 huruf b UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran.
Saat PENGGUGAT menemuiTERGUGAT II dan meminta rujukan berobat ke rumah sakit di Samarinda,TERGUGAT II justru mengatakan : Ngapain jauh jauh operasi keSamarinda, di sini kan ada dokter mata, kalau gagal baru dikirim keSamarinda.TERGUGAT II dalam melaksanakan tugasnya mengabaikan ketentuanperaturan perundangundangan, khususnya terkait praktik kedokteran,karena tidak merujuk Pasien ke dokter atau dokter mata lain yangmempunyai keahlian atau kemampuan yang lebih baik sebagaimana diaturdalam Pasal 51
Berdasarkan Pasal 1 ayat (3) Peraturan MentriKesehatan No. 512/MENKES/PER/2007 Tentang Ijin Praktek DanPelaksanaan Praktik Kedokteran TURUT TERGUGAT yang menerbitkanSurat Ijin Praktek Kedokteran (SIP) dan juga menjalankan tugaspengawasan dan pembinaan dokterdokter. Pasca kejadian Mal PraktekTurut Tergugat sama sekali tidak memberikan sanksi apapun kepadaTERGUGAT . Bahkan KLINIK MATA SANGATTA milik TERGUGAT tidakdicabut ijinya.
Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesiajuga telahmemberikan keputusanyang menyatakan bahwa TERGUGAT melakukan praktik kedokteran dengan tidak kompeten.
Muhamad Arpi SH
Terdakwa:
ARIYANDA BARA AGUSTIAN Bin SABTULANI
116 — 75
Bengkulu Selatan sejak tahun 2016; Bahwa tugas dan tanggung jawab ahli sebagai Dokter yaitu melayani pasienyang berobat dan juga konsultasi dibidang kesehatan berdasarkan Undang Undang RI No. 29 Tahun 2004, tentang praktik kedokteran; Bahwa yang dimaksud Praktik Kedokteran, adalah rangkaian kegiatan yangdilakukan oleh dokter dan dokter gigi terhadap pasien dalam melaksanakanupaya kesehatan; Bahwa berdasarkan Undang Undang RI No. 29 Tahun 2004, tentangPraktik Kedokteran, yang dimaksud dengan Dokter
kedokteran wajib mengikuti standar pelayanankedokteran atau kedokteran gigi;Bahwa berdasarkan Pasal 73 ayat (2) Undang Undang RI No. 29 Tahun2004, tentang Praktik Kedokteran, menyebutkan bahwa setiap orangdilarang menggunakan alat, metode atau cara lain dalam memberikanpelayanan kepada masyarakat yang menimbulkan kesan seolah olah yangbersangkutan adalah dokter atau dokter gigi yang telah memiliki Surat tandaregistrasi dan / atau surat izin praktik;Bahwa berdasarkan Undang Undang RI No. 36 Tahun
DESI tentang keluhan yang dirasakannya;Bahwa Terdakwa tidak memiliki kompetensi untuk menjalankanpraktikkedokteran ataupun tenaga kesehatan;Bahwa Terdakwa bukan merupakan dokter (tenaga medis) atau perawatatau bidan (tenaga kesehatan) dan Terdakwa juga tidak memiliki keahliankhusus dibidang kesehatan serta tidak memiliki ijazah yang sah;Bahwa Terdakwa tidak memiliki Surat Izin Praktik dari pemerintah untukmenjalankan praktik kedokteran ataupun tenaga kesehatan;Menimbang, bahwa dari pengertian unsur
DESI tentang keluhan yang dirasakannya; Bahwa Terdakwa tidak memiliki kompetensi untuk menjalankanpraktikkedokteran ataupun tenaga kesehatan; Bahwa Terdakwa bukan merupakan dokter (tenaga medis) atau perawatatau bidan (tenaga kesehatan) dan Terdakwa juga tidak memiliki keahliankhusus dibidang kesehatan serta tidak memiliki ijazah yang sah; Bahwa Terdakwa tidak memiliki Surat Izin Praktik dari pemerintah untukmenjalankan praktik kedokteran ataupun tenaga kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena keseluruhan
kedokteran dan Undangundang Nomor 8 Tahun 1981 tentangHukum Acara Pidana serta peraturan perundangundangan lain yangbersangkutan ;MENGADILI :1.
1102 — 1947
UU 29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran pada Pasal 52idisebutkan adalah hak pasien untuk :Fasten, dalam menerima pelayanan pada praktik kedokteran,mempunyai hak:a. mendapatkan penjelasan secara lengkap tentang tindakan medissebagaimanadimaksud dalam Pasal 45 ayat (3); b.meminta pendapat dokter atau dokter gigi lain; c.mendapatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhan medis; d.menolak tindakan medis; dan e. 'mendapatkan isi rekammedis.20.
Bahwa, PENGGUGAT lupa bahwa dalam Perkara ini PENGGUGATtidak dapat menerapkan ketentuan UndangUndang No. 29 tahun 2004tentang Praktik kedokteran, karena peristiwa Hukum yang terjadi yangmenjadi dasar dart Gugatan Perbuatan Melawan Hukum ini terjadisetidaknya pada rentang lahun 1992 dimana UndangUndang No. 29tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran bahkan belum dibuat.
UndangUndang No. 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.Sehingga apabila PENGGUGAT memalcsakan diberlakukannyaUndangUndang No. 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran dalamperkara ini, maka PENGGUGAT telah melanggar asas , legalltas prinsipNon rektroaktif yaitu. bahwa sesungguhnya UndangUndang tidakberlaku surut.
Kedokteran, yang berbunyi :Menyetujui dan menolak permohonan registrasi dokter dan dokter gigi;a.
Praktik Kedokteran Nomor 29 Tahun 2004 diatur bahwaketentuan lebih lanjut mengenai pelaksaan fungsi dan tugas Tumt Tergugat IV,tata cara penanganan kasus, tata cara pengaduan, dan tata cara pemeriksaanserta pemberian keputusan diatur dengan Peraturan Konsil KedokteranIndonesia.
W. TRESNANING TYAS
Tergugat:
1.RUMAH SAKIT WAVA HUSADA
2.dr. Hj. RETNO HARJANTI HARTININGSIH, Sp.OG.
3.dr. JOHANES SUDARWANTONO, Sp.OG.
747 — 548
Suatu sebab yang tidak terlarang.Demikian pula ketentuan pada Pasal 51 UndangUndang Nomor 29 Tahun 2004tentang Praktik Kedokteran menyebutkan bahwa dokter atau dokter gigidalam melaksanakan praktik kedokteran mempunyai kewajiban untukmemberikan pelayanan medis sesuai dengan Standar Profesi danStandar Prosedur Operasional serta kebutuhan medis pasien;Sehingga sangatlah JELAS dan TERANG bahwa dalil gugatan PenggugatMENYESATKAN dan FITNAH karena salah sasaran pihak yang digugat atauyang tidak memiliki
Kedokteran dengan tidak kompeten;b. tidak merujuk pasien kepada Dokter atau Dokter Gigi lain yang memilikikompetensi yang sesual;c. mendelegasikan pekerjaan kepada tenaga kesehatan tertentu yangtidak memiliki kompetensi untuk melaksanakan pekerjaan tersebut;d. menyediakan Dokter atau Dokter gigi pengganti sementara yang tidakmemiliki kompetensi dan kewenangan yang sesuai atau tidak melakukanpemberitahuan perihal penggantian tersebut;e. menjalankan Praktik Kedokteran dalam kondisi tingkat kesehatan
fisikataupun mental sedemikian rupa sehingga tidak kompeten dan dapatmembahayakan pasien;f. tidak melakukan tindakan/asuhan medis yang memadai pada situasitertentu yang dapat membahayakan pasien;g. melakukan pemeriksaan atau pengobatan berlebihan yang tidak sesuaidengan kebutuhan pasien;h. tidak memberikan penjelasan yang jujur, etis, dan memadai(adequate information) kepada pasien atau keluarganya dalammelakukan Praktik Kedokteran;i. melakukan tindakan/asuhan medis tanpa memperoleh persetujuandari
yang belum diterima atau di luar tata caraPraktik Kedokteran yang layak;melakukan penelitian dalam Praktik Kedokteran dengan menggunakanmanusia sebagai subjek penelitian tanpa memperoleh persetujuan etik(ethical clearance) dari lembaga yang diakui pemerintah;tidak melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan,padahal tidak membahayakan dirinya, kecuali bila ia yakin adaorang lain yang bertugas dan mampu melakukannya;menolak atau menghentikan tindakan/asuhan medis atau tindakanpengobatan
Kedokteran,diberi tanda T34;Fotokopi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290 Tahun 2008, diberi tandaT35;Fotokopi Perjanjian Kerjasama Bidang Pelayanan Medis atas namadr.
Terbanding/Tergugat I : Dr. SANUSI, SP.O.G.
Terbanding/Tergugat II : RUMAH SAKIT BERSALIN ANGGREK MAS
Terbanding/Tergugat III : RUMAH SAKIT MH. THAMRIN SALEMBA
Terbanding/Tergugat IV : Dr. CUT DIAH TRIS MANANTI, Sp.O.G.
312 — 510
Pasal 45 UndangHal 7 No.577/PDT/2017/PT.DKIUndang Praktik Kedokteran jo. Pasal 1 angka 1 dan 7 jo.
Pasal 2 jo.Pasal 3 Permenkes Tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran, yangmenentukan:Pasal 39 UndangUndang Praktik Kedokteran:Praktik kedokteran diselenggarakan berdasarkan padakesepakatan antara dokter atau dokter gigi dengan pasien dalamupaya untuk pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit,peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit dan pemulihankesehatan.Pasal 45 UndangUndang Praktik Kedokteran:1) Setiap tindakan kedokteran atau kedokteran gigi yang akandilakukan oleh dokter atau dokter gigi
Bahwa perbuatan atau tindakan Tergugat kepada Penggugatsebagaimana yang telah Penggugat uraikan di atas bertentangandengan kewajibannya sebagai dokter sebagaimana Pasal 51 huruf aUndangUndang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran(UndangUndang Praktik Kedokteran), yang mewajibkan Tergugat selaku dokter untuk memberikan pelayananmedis sesuai dengan standar profesi dan standar prosedurOperasional serta kebutuhan medis pasiennya, yang lengkapnyasebagai berikut:Dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan
praktik kedokteranmempunyai kewajiban: a. memberikan pelayanan medis sesuaiHal 11 No.577/PDT/2017/PT.DKIdengan standarprofesi dan standarproseduroperasional sertakebutuhan medis pasienSelain itu pula perbuatan Tergugat tersebut melanggar hak dariPenggugat sebagaimana diatur oleh Pasal 52 huruf a UndangUndang Praktik kedokteran yang menentukan:Pasien, dalam menerima pelayanan pada praktik kedokteran,mempunyai hak: a. mendapatkanpenjelasansecaralengkaptentang tindakan medis sebagaimana dimaksud dalam
kedokteran/tindakan medis berupa operasi terhadapPENGGUGAT, yang tidak sesuai dengan ketentuan UU RI No. 29 Tahun 2009Tentang Praktik Kedokteran, UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan,Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 290/MENKES/PER/III/2008 TentangPersetujuan Tindakan Kedokteran dan Peraturan Konsil Kedokteran IndonesiaNo. 4 Tahun 2011 Tentang Disiplin Profesional Dokter Dan Dokter Gigi,sebagaimana diuraikan dalam Surat Gugatan Penggugat angka II nomor urut1 29, dan nomor urut 36.Adapun bentuk
80 — 81 — Berkekuatan Hukum Tetap
Kedokteran yaituMelanggar ketentuan PKB Bab V, Pasal 19 Ayat 3 jo Ayat 4 ;Melanggar ketentuan PKB Bab VI, Pasal 22 Ayat 2 jo Ayat 4 ;Melanggar ketentuan PKB Bab IX, Pasal 34 Ayat 7 jo Ayat 8huruf;Melanggar ketentuan PKB Bab IX, Pasal 34 Ayat 9 huruf h ;Melanggar ketentuan UU.
Penggugat pada tanggal 10 Desember 2007 melaporkan padakepolisian, sehingga Tergugat didatangi oleh Tim ResersePolda Jatim, sehubungan dengan laporan Penggugat, namunsetelah dijelaskan bahwa permasalahan yang terjadimerupakan pelanggaran Penggugat' terhadap UndangUndangNomor 29 /2004 tentang Praktik Kedokteran maka laporantersebut tidak dipermasalahkan lagi oleh pihak Polda :Bahwa tidak benar dalil Penggugat point 4 yang menyatakanbahwa, Tergugat tidak memberi kesempatan kepada Penggugat untukHal
Melanggar ketentuan UndangUndang Nomor 29 Tahun 2004tentang Praktik Kedokteran Melanggar ketentuan UndangUndang Nomor 29 / 2004,Bab II, Pasal 2 dan pasal 3 huruf a dan b:Pasal 2:Praktik Kedokteran dilaksanakan berdasarkan Pancasila dandidasarkan pada nilai ilmiah, manfaat, keadilan,kemanusiaan, keseimbangan, serta perlindungan dankeselamatan pasienPasal 3 : Pengaturan Praktik Kedokteran bertujuan untuk :Huruf a: Memberikan perlindungan kepada pasien ;Huruf b : Mempertahankan dan meningkatkan mutuPelayanan
Melanggar Ketentuan Undangundang No. 29 Tahun 2004tentang Praktik Kedokteran Melanggar ketentuan UU.No. 29/2004, Bab II, Pasal 2dan Pasal 3 huruf a dan b ; Pasal 2 :Hal. 39 dari 38 hal. Put.
No. 72PK/Pdt.Sus/2011Praktik Kedokteran dilaksanakan berasaskan Pancasiladan didasarkan pada nilai ilmiah, manfaat, keadilan,kemanusiaan, keseimbangan, serta perlindungan dankeselamatan pasien ;Pasal 3 : Pengaturan Praktik Kedokteran bertujuanuntukhuruf a : Memberikan perlindungan kepada pasienhuruf b : Mempertahankan dan meningkatkan mutupelayanan medis yang diberikan olehdokter dan dokter gigi; dan Melanggar ketentuan UU.No. 29/2004, Bab Ill,Pasal 17 Ayat z, aunea 3;Pasal 17 Ayat 2 alinea 3:Saya
1.Ananta Erwandhyaksa, S.H.
2.R. Alif Ardi Darmawan, S.H.
4.I WAYAN GEDIN ARIANTA,S.H.,M.H
Terdakwa:
JARKASI alias ATUL bin JARNI
55 — 39
Menyatakan terdakwa JARKASI als ATUL Bin JARNI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Praktik Kedokteran"
2. Menghukum Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 8 (delapan) bulan;
3. Menjatuhkan pidana denda sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
4.
261 — 137 — Berkekuatan Hukum Tetap
kedokteran,mempunyai hak:a.
Nomor 510 PK/Pdt/2016yang men yelenggarakan praktik kedokteran dapat dilakukan auditmedis".b) Pasal 49 UndangUndang Nomor 29 tahun 2004 tentang PraktikKedokteran, yang menyatakan:a. Setiap dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktikkedokteran atau kedokteran gigi wajib menyelenggarakankendali mutu dan kendali biaya;b. Dalam rangka pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dapat diselenggarakan audit medis;c.
Praktik Kedokteran;Halaman 12 dari 22 Hal.
Gugatan terhadap Turut Tergugat IV tidak jelas/kabur (obscuur libel).Bahwa sebagaimana dikemukakan Penggugat halaman 3 angka 12 yangmenyatakan bahwa terkait dengan isi rekam medis ini, dalam UndangUndang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran antara lain telahdiatur ditetapkan sebagai berikut: Pasal 46 ayat (1) dokumen rekam medis sebagaimana dimaksud dalamPasal 46 merupakan milik dokter, dokter gigi, atau sarana pelayanankesehatan, sedangkan isi rekam medis merupakan milik pasien;Terhadap
argumentasi tersebut jelas Penggugat salah dalammenggunakan Pasal di dalam UndangUndang Nomor 29 Tahun 2004,bahwa terkait dengan isi rekam medis yang dimaksudkan Penggugatterdapat di dalam Pasal 47 ayat (1) ,(2), dan (3) UndangUndang Nomor29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran;Berdasarkan fakta yang telah diuraikan di atas, jelas terbukti gugatanPenggugat tidak jelas/kabur (obscuur libel);Berhubung terbukti gugatan Penggugat ternyata tidak jelas/kabur(obscuur libel), Turut Tergugat V mohon kepada
Terbanding/Terdakwa : ADHITAMA
181 — 85
berdiam terakhir dansebagian besar Saksi Saksi yang dipanggil dan Terdakwa di tahan padawilayah Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (Vide: Pasal 84 Ayat 2) sehinggaPengadilan Negeri Jakarta Pusat menjadi berwenang memeriksa dan mengadiliperkara Terdakwa ADHITAMA yaitu setiap orang yang dengan sengajamemperkerjakan dokter atau dokter gigi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42yaitu pimpinan atau sarana kesehatan dilarang mengizinkan dokter atau doktergigi yang tidak memiliki izin praktek untuk melakukan praktik
ayat (1) Jo Pasal 42 Undang Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentangPraktik Kedokteran;Menimbang, bahwa tuntutan pidana Penuntut Umum Nomor Reg.Perk:PDS78/JKUT/2020 tanggal 6 Juli 2020 pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa ADHITAMA terbukti bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja memperkerjakan dokter atau dokter gigisebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 yaitu pimpinan atau saranakesehatan dilarang mengizinkan dokter atau dokter gigi yang tidak memilikiizin praktek untuk melakukan praktik
kedokteran di sarana pelayanankesehatan tersebut sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 80 ayat(1) Jo.
Menyatakan Terdakwa ADHITAMA tersebut di atas, terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Pimpinan sarana pelayananHalaman 9 dari 14 halaman Putusan Nomor 420/PID.SUS/2020/PT DKIkesehatan dengan sengaja mempekerjakan dokter yang tidak memiliki Suratizin praktik untuk melakukan praktik kedokteran di sarana pelayanankesehatan tersebut, sebagaimana dalam dakwaan Kedua;2. Menjatunkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 6 (enam) bulan;3.
Pasal 42 UndangundangNomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran dan UndangUndang Nomor8 Tahun 1981 tentang Kitab UndangUndang Hukum Acara Pidana sertaperaturan perundangundangan lain yang bersangkutan;MENGADILI Menerima permintaan banding dari Penuntut Umum ;Halaman 13 dari 14 halaman Putusan Nomor 420/PID.SUS/2020/PT DKI Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara Nomor451/Pid.Sus/2020/PN Jkt Utr tanggal 27 Agustus 2020 yang dimintakanbanding tersebut; Membebankan biaya perkara kepada
590 — 824
Putusan Nomor 272/G/2018/PTUNJKT.daerah dengan sebutan dan struktur apapun dapat dianggapsebagai badan atau pejabat Tata Usaha Negara asalkankewenangannya berbuat demikian ditentukan peraturan perundangundangan;Bahwa, berdasarkan Pasal 60 UndangUndang Nomor 29 Tahun2004 tentang Praktik Kedokteran (untuk selanjutnya disebut UU29/2004) jo.
kedokteran yangdilaksanakan bersama lembaga terkait sesuai dengan fungsimasingmasing (Pasal 7 UU 29/2004 jo.
Tergugat telah melakukan persidangan berdasarkan fungsinyayaitu untuk menegakan disiplin dokter dan dokter gigi dalamynpenyelenggaraan praktik kedokteran, ..... sesuai Pasal 55 ayat(1) UU 29/2004 jo. Pasal 2 ayat (1) Perkonsil 3/2011),berdasarkan tugasnya untuk a) menerima pengaduan,Halaman 12 dari 167 halaman.
Para Teradu tidak memiliki kompetensi/pengalaman yangcukup dalam memonitor kehamilan Penggugat sehinggagagal mendeteksi dini gejalagejala kelainan dalamperkembangan janin Penggugat selama 9 bulankehamilannya (12 kali pemeriksaan USG), sehingga telahmelanggar BAB Ill Pelanggaran Angka 1 Kepkonsil 17/2006karena melakukan praktik kedokteran dengan tidakkompeten;b.
Teradu 3 tidak memiliki kompetensi dan pengalaman yangcukup terutama gelar keahlian Fetomaternal saat melakukanUSG skrining 4D terhadap janin Penggugat, sehingga telahmelanggar BAB Ill Pelanggaran Angka 1 Kepkonsil 17/2006karena melakukan praktik kedokteran dengan tidakkompeten;d.