Ditemukan 198 data
11 — 3
untuk terjadinya perceraian juga telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikanPenggugat dan Tergugat dari awal persidangan dan pada setiap kalipersidangan sesuai dengan ketentuan Pasal 31 Peraturan Pemerintan Nomor 9Tahun 1975, bahkan Pengadilan telah mengoptimalkan upaya damai melaluimediasi, sesuai Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1Tahun 2016 tentang Prosedur mediasi di Pengadilan, namun tetap tidakberhasil, dengan demikian maka unsur ketiga untuk terjadnya
14 — 2
Nomor 2243/Pdt.G/2020/PA.Pwtunsur kedua untuk terjadinya perceraian juga telah terpenuhi;Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikanPenggugat dan Tergugat dari awal persidangan dan pada setiap kalipersidangan sesuai dengan ketentuan Pasal 31 Peraturan Pemerintan Nomor 9Tahun 1975, bahkan Majelis Hakim telah mengoptimalkan upaya damai melaluimediasi, sesuai Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1Tahun 2016, namun tetap tidak berhasil, dengan demikian maka unsur ketigauntuk terjadnya
11 — 1
untuk terjadinya perceraian juga telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikanPenggugat dan Tergugat dari awal persidangan dan pada setiap kalipersidangan sesuai dengan ketentuan Pasal 31 Peraturan Pemerintan Nomor 9Tahun 1975, bahkan Pengadilan telah mengoptimalkan upaya damai melaluimediasi, sesuai Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1Tahun 2016 tentang Prosedur mediasi di Pengadilan, namun tetap tidakberhasil, dengan demikian maka unsur ketiga untuk terjadnya
15 — 7
Tergugat;Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatannya telah mendalilkanyang pada pokoknya rumah tangga Penggugat dan Tergugat sejak tahun 2015sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan persoalanekonomi, karena Tergugat tidak ada penghasilan;Menimbang, bahwa Tergugat dalam jawabannya telah mengakuisebagian dalildalil gugatan Penggugat tersebut yaitu mengenai peristiwaperkawinannya, tempat tinggal bersama setelah menikah dan lahirnya 3 orangorang anak dari perkawinannya, adapun mengenai terjadnya
5 — 1
berhasil, dengan demikian unsur kedua untuk terjadinyaperceraian juga telah terpenuhi;Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikanPenggugat dan Tergugat dari awal persidangan dan pada setiap kalipersidangan sesuai dengan ketentuan Pasal 31 Peraturan Pemerintan Nomor 9Tahun 1975, bahkan Majelis Hakim telah mengoptimalkan upaya damai melaluimediasi, Sesuai Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1Tahun 2016, namun tetap tidak berhasil, dengan demikian maka unsur ketigauntuk terjadnya
8 — 8
Bahwasanya, apabila terjadnya pertengkaran Tergugat seringberkatakata kasar yang menyakitkan hati Penggugat;7. Bahwasanya, Tergugat pernah melakukan kekerasan fisik yangmenyebabkan terjadinya pertengkaran;5. Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran Penggugat dan Tergugatterjadi sejak tanggal 1 Juni 2018 yang akibatnya dalam pertengakarantersebut Penggugat di usir oleh Tergugat untuk pergi meninggalkan rumahkediaman bersama;6.
12 — 0
Halaman 10 dari 14 Putusan Nomor 2634/Pdt.G/2019/PA.PwtMenimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikanPenggugat dan Tergugat dari awal persidangan dan pada setiap kalipersidangan sesuai dengan ketentuan Pasal 31 Peraturan Pemerintan Nomor 9Tahun 1975, bahkan Pengadilan telah mengoptimalkan upaya damai melaluimediasi, Sesuai Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1Tahun 2016 tentang Prosedur mediasi di Pengadilan, namun tetap tidakberhasil, dengan demikian maka unsur ketiga untuk terjadnya
13 — 2
berhasil, dengan demikianunsur kedua untuk terjadinya perceraian juga telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikanPenggugat dan Tergugat dari awal persidangan dan pada setiap kalipersidangan sesuai dengan ketentuan Pasal 31 Peraturan Pemerintah Nomor 9Tahun 1975, bahkan Majelis Hakim telah mengoptimalkan upaya damai melaluimediasi, sesuai Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1Tahun 2016, namun tetap tidak berhasil, dengan demikian maka unsur ketigauntuk terjadnya
11 — 0
untuk terjadinya perceraian juga telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikanPenggugat dan Tergugat dari awal persidangan dan pada setiap kalipersidangan sesuai dengan ketentuan Pasal 31 Peraturan Pemerintah Nomor 9Tahun 1975, bahkan Pengadilan telah mengoptimalkan upaya damai melaluimediasi, sesuai Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1Tahun 2016 tentang Prosedur mediasi di Pengadilan, namun tetap tidakberhasil, dengan demikian maka unsur ketiga untuk terjadnya
11 — 5
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikanHalaman 10 dari 14 Putusan Nomor 1706/Pdt.G/2019/PA.PwtPenggugat dan Tergugat dari awal persidangan dan pada setiap kalipersidangan sesuai dengan ketentuan Pasal 31 Peraturan Pemerintah Nomor 9Tahun 1975, bahkan Pengadilan telah mengoptimalkan upaya damai melaluimediasi, sesuai Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1Tahun 2016 tentang Prosedur mediasi di Pengadilan, namun tetap tidakberhasil, dengan demikian maka unsur ketiga untuk terjadnya
4 — 0
pecahnya hati keduabelah pihak dan putusnya ikatan batin antara keduanya yangmerupakan sendi utama rumah tangga, dan dengan demikian pada hakikatnya rumah tangga aquo telah terlepas dan terurai dari sendisendinya.Menimbang, bahwa dalam kondisi rumah tangga yang demikian, maka perceraiandipandang lebih membawa mashlahat bagi kedua belah pihak, Penggugat dan Tergugat,sebagai way out untuk melepaskan Penggugat dan Tergugat dari belenggu penderitaan yangberkepanjangan serta guna menghindari kemungkinan terjadnya
drg Hapipah binti H Marjuki Alam Alm
Tergugat:
Widodo Muhamad Nurwiyo bin H. Nugroho
10 — 7
Bahwa sebagai penyebab terjadnya perselisihan dan pertengkaranPenggugat dan Tergugat disebabkan masalah:. Sudah tidak ada kecocokan lagi. Sejak juni 2015 saya diserahkan kembali ke orang tua berikut kataTalak,dan terhitung sejak saat itu Sampai dengan sekarang saya sudahtidak diberikan nafkah lahir bathin. Apabila terjadi pertengkaran tergugat sering ringan tangan, dan seringmembanting barang.
7 — 0
untuk terjadinya perceraian juga telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikanPenggugat dan Tergugat dari awal persidangan dan pada setiap kalipersidangan sesuai dengan ketentuan Pasal 31 Peraturan Pemerintah Nomor 9Tahun 1975, bahkan Pengadilan telah mengoptimalkan upaya damai melaluimediasi, sesuai Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1Tahun 2016 tentang Prosedur mediasi di Pengadilan, namun tetap tidakberhasil, dengan demikian maka unsur ketiga untuk terjadnya
9 — 2
untukterjadinya perceraian juga telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikanPenggugat dan Tergugat dari awal persidangan dan pada setiap kalipersidangan sesuai dengan ketentuan Pasal 31 Peraturan Pemerintan Nomor 9Tahun 1975, bahkan Pengadilan telah mengoptimalkan upaya damai melaluimediasi, Sesuai Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1Tahun 2016 tentang Prosedur mediasi di Pengadilan, namun tetap tidakberhasil, dengan demikian maka unsur ketiga untuk terjadnya
13 — 7
berhasil, dengandemikian unsur kedua untuk terjadinya perceraian juga telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikanPenggugat dan Tergugat dari awal persidangan dan pada setiap kalipersidangan sesuai dengan ketentuan Pasal 31 Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975, bahkan Majelis Hakim telah mengoptimalkan upayadamai melalui mediasi, sesuai Peraturan Mahkamah Agung RepublikIndonesia Nomor 1 Tahun 2016, namun tetap tidak berhasil, dengandemikian maka unsur ketiga untuk terjadnya
10 — 1
untuk terjadinya perceraian juga telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikanPenggugat dan Tergugat dari awal persidangan dan pada setiap kalipersidangan sesuai dengan ketentuan Pasal 31 Peraturan Pemerintah Nomor 9Tahun 1975, bahkan Pengadilan telah mengoptimalkan upaya damai melaluimediasi, sesuai Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1Tahun 2016 tentang Prosedur mediasi di Pengadilan, namun tetap tidakberhasil, dengan demikian maka unsur ketiga untuk terjadnya
14 — 1
berhasil, dengandemikian unsur kedua untuk terjadinya perceraian juga telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikanPenggugat dan Tergugat dari awal persidangan dan pada setiap kalipersidangan sesuai dengan ketentuan Pasal 31 Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975, bahkan Majelis Hakim telah mengoptimalkan upayadamai melalui mediasi, sesuai Peraturan Mahkamah Agung RepublikIndonesia Nomor 1 Tahun 2016, namun tetap tidak berhasil, dengandemikian maka unsur ketiga untuk terjadnya
9 — 0
untuk terjadinya perceraian juga telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikanPenggugat dan Tergugat dari awal persidangan dan pada setiap kalipersidangan sesuai dengan ketentuan Pasal 31 Peraturan Pemerintan Nomor 9Tahun 1975, bahkan Pengadilan telah mengoptimalkan upaya damai melaluimediasi, sesuai Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1Tahun 2016 tentang Prosedur mediasi di Pengadilan, namun tetap tidakberhasil, dengan demikian maka unsur ketiga untuk terjadnya
16 — 8
aspek terkaitdengan pemberian jaminan dan perlindungan hakhak Termohon sebagai istri,yang dalam perkara ini dinilai Majelis Hakim sebagai pihak yang lemah karenakeadaan dan kedudukannya, khususnya dalam kaitannya dengan sejumlahnormanorma hukum beracara dalam konteks tertentu dinilai belim memberiperlindungan cukup atas kepentingan hukum istri;Menimbang, bahwa pembebanan kepada Pemohon untuk membayarsejumlan beban yang telah ditetapkan, menurut Majelis Hakim merupakanbagian tak terpisahkan dari terjadnya
8 — 0
keduauntuk terjadinya perceraian juga telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikanPenggugat dan Tergugat dari awal persidangan dan pada setiap kalipersidangan sesuai dengan ketentuan Pasal 31 Peraturan Pemerintah Nomor 9Tahun 1975, bahkan Pengadilan telah mengoptimalkan upaya damai melaluimediasi, sesuai Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1Tahun 2016 tentang Prosedur mediasi di Pengadilan, namun tetap tidakberhasil, dengan demikian maka unsur ketiga untuk terjadnya