Ditemukan 3032 data
46 — 14
Dua hal yang harus diperhatikan itulah terjalin erat satu dengan10lainnya, merupakan hal yang dinamakan kesalahan (vide: Roeslan Saleh, 1981.
LASIDO HERITSON PANJAITAN SH
Terdakwa:
UCOK SIMBARA SIREGAR alias UCOK bin ERWIN SIREGAR
23 — 2
Roeslan Saleh, S.H. sebagai salah seorang guru besar Hukum PidanaIndonesia dalam bukunya Perbuatan Pidana dan Pertanggung Jawaban Pidana,dinyatakan bahwa seseorang dapat dianggap sebagai orang yang mampubertanggung jawab sehingga perbuatannya dapat dipidana jika dipenuhi 3 unsurberikut, yaitu :edapat menginsyafi makna senyatanya dari perbuatan yang telahdilakukannya;edapat menginsyafi bahwa perbuatnnya itu tidak dipandang patut dalampergaulan masyarakat;*mampu menentukan niat atau kehendaknya dalam
42 — 24
ROESLAN SALEH : Kesalahan memang sesuatu yangpenting dalam menentukan ukuran pidana, tetapi sama sekalibukan sebagai alat untuk mencapai ukuran pidana itu, manfaatjuga merupakan syarat mutlak bagi kepatutan pidana, baikmenurut ancaman maupun menurut ukuran dan aneka macampelaksanaannya (Segi Lain Hukum Pidana, hal 23);Menimbang, bahwa sebelum dijatuhkan pidana akandipertimbangkan terlebih dahulu hal hal yang memberatkan danhal hal yang meringankan sebagai berikutHal hal yang memberatkan Terdakwa
I PUTU SASTRA ADI WICAKSANA, SH.
Terdakwa:
EKA ANGGREINI BATUBARA
75 — 30
UNSUR DENGAN SENGAJA SECARA MELAWAN HUKUMMEMILIKIBARANG SESUATUMenimbang, Bahwa yang dimaksud dengan unsur dengan sengaja adalahMenurut Memorie van Toelichting (Mvt), yang dimaksud dengan kesengajaanadalah jurusan yang didasari dari pada kehendak terhadap suatu kejahatantertentu, (Roeslan Saleh Perbuatan Pidana dan Pertanggung Jawaban PidanaAksara Baru, Jakarta, 1988, hal 48) yang dalam doktrin ilmu pengetahuan hukumpidana dikenal adanya teori kehendak dan teori pengetahuan. dalam pada itu perluditerangkan
WENY F. RELMASIRA, SH.
Terdakwa:
RISAT SOULISA Alias RISAT
191 — 106
rasa sakit atau luka dan tidak denganmaksud yang patut atau melewati batas yang diizinkan;Bahwa dari pengertian penganiayaan sebagaimana tersebut diatas haruslahterdapat adanya sengaja. unsur Kesengajaan (Opzet) ini haruslah ditunjukkanuntuk menimbulkan luka pada tubuh atau untuk merugikan kesehatan orang lain(HR. 10 Juni 1934).Sedangkan menurut Memorie van Toelichting (MvT), yang dimaksud dengankesengajaan (opzet) adalah jurusan yang didasari daripada kehendak terhadapsuatu kejahatan tertentu, (Roeslan
49 — 18
Terdakwa dari tuntutan hukuman, maka kepadaTerdakwa harus dinyatakan bersalah dan dipertanggungjawabkan atas perbuatannyaserta harus pula dijatuhi pidana;Menimbang, bahwa walaupun Terdakwa telah terbukti melakukan tindakpidana sebagaimana didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum namun sebelummenjatuhkan pidana kepadannya maka Majelis Hakim merasa perlu untukmempertimbangkan apakah Terdakwa dapat mempertanggung jawabkanperbuatannya secara hukum atau tidak;Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat Prof Mr Roeslan
1.Solihin, S.H
2.Abdul Basir, S.H
Terdakwa:
Oktaviani Gea binti alm Raudede Gea
105 — 11
Unsur dengan sengaja;Halaman 8 dari 14 Putusan Nomor 39/Pid.B/2019/PN SnbMenimbang, bahwa menurut memorie van toelichting (mvt), yangdimaksud dengan kesengajaan adalah jurusan yang didasari dari padakehendak terhadap suatu kejahatan tertentu, (Roeslan Saleh PerbuatanPidana dan Pertanggung Jawaban Pidana Aksara Baru, Jakarta, 1988, hal. 48)yang dalam doktrin ilmu pengetahuan hukum pidana dikenal adanya teorikehendak dan teori pengetahuan dalam pada itu perlu diterangkan opzet ataukesengajaan dapat
27 — 22
Dua hal yang harus diperhatikan itulah terjalin erat satu denganlainnya, merupakan hal yang dinamakan kesalahan (vide: Roeslan Saleh, 1981.
59 — 22
Dua hal yang harus diperhatikan itulah terjalin erat satu denganlainnya, merupakan hal yang dinamakan kesalahan (vide: Roeslan Saleh, 1981.
39 — 3
Roeslan Salehsebagai salah seorang Guru Besar Hukum Pidana Indonesia dalam bukunyaPerbuatan Pidana dan Pertanggung Jawaban Pidana dinyatakan bahwaseseorang dapat dianggap sebagai orang yang mampu bertanggung jawabsehingga perbuatannya dapat dipidana jika dipenuhi 3 unsur berikut, yaitu:1. Dapat menginsyafi makna senyatanya dari perbuatan yang telahdilakukannya;2. Dapat menginsyafi bahwa perbuatannya itu tidak dipandang patut dalampergaulan masyarakat;3.
40 — 25 — Berkekuatan Hukum Tetap
Roeslan saleh dalam bukunya tentang delik penyertaan,halaman 60, menyatakan : Bahwa ada suruh lakukan bilamanaseseorang dengan sengaja menggerakkan orang lain untuk melakukansuatu delik sedangkan orang lain itu tidak dapat dipertanggungJawabkan bagi perbuatannya tersebut ;Bahwa berdasarkan doktrin ajaran suruh lakukan dimaksud, maka tidakdapat ditafsirkan lain kecuali bahwa dengan tidak dipidananya pelakumateril, maka dalam perkara a quo tidak terdapat tindak pidana menyuruhmelakukan (doen plegen
Eddy Arta Wijaya, SH.
Terdakwa:
Lucky Christiany
19 — 8
Roeslan Saleh,diartikan bertentangan dengan hukum :Pertama, karena secara etimologis bersifat melawan hukum memangmenunjuk ke jurusan bertentangan dengan hukum ;Kedua, Sifat melawan adalah unsur mutlak daripada perbuatan pidanayang berarti bahwa tanpa adanya sifat melawan hukum daripadasesuatu perbuatan, maka tidak pula ada perbuatan pidana. Jadidihubungkannya pengertian ini dengan perbuatan pidana dalam manaia malah menjadi essentialianya.
Roeslan Saleh,penerbit Aksara Baru, Jakarta, Cetakan ke3, Tahun 1983, halaman66) ;Sedangkan menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia yang di susunWJS Poerwadarminta, Balai Pustaka 1986 halaman 340 dan 363 dikatakanbahwa :Hal 26 dari 34 halaman Putusan Nomor 10/Pid.Sus/2021/PN DpsHak diartikan sebagai Kekuasaan yang benar atas sesuatu,kekuasaan untuk berbuat sesuatu (karena sudah di tentukan olehSuatu) aturan, undangundang, dsb.), kewenangan.
25 — 23
Roeslan Saletr, diartikanbertentangan dengan hukum;Pertama karena secara etimologis bersifat melawan hukum memang menunjukke jurusan "bertentangan dengan hukum" ;Kedua. sifat melawan adalah unsur mutlak daripada perbuatan pidana yangberarti bahwa tanpa adanya sifat melawan hukum daripada sesuatu perbuatan,maka tidak pula ada perbuatan pidana.
Roeslan Saleh, penerbit Aksara Baru, Jakarta Cetakan ke3. Tahun 1983,halaman 66).
61 — 25
W.H.A Jonkers, dalam bukunya Inleiding tot de Strafrechts Dogmatiek,1984, halaman 104, menyatakan : Ada dua syarat dari medeplegen yaitu :1. adanya rencana bersama (gemeenschappelijk plan), ini berarti harus ada suatuopzet bersama untuk bertindak.2. adanya pelaksanaan bersama (gemeenschappelijk uitvoering).Roeslan Saleh, SH dalam bukunya Kitab Undangundang Hukum Pidana denganpenjelasan, penerbit Gajah Mada Yogyakarta, halaman 11, menyatakan sebagaiberikut: Tetapi janganlah hendaknya mengartikan bahwa
Jika turut serta melakukan ini adalah adanya kerjasama yang erat antaramereka maka untuk dapat menentukan apakah ada turut serta melakukan atau tidak,kita tidak melihat kepada perbuatan masingmasing peserta secara satu persatu danberdiri sendiri, terlepas dari hubungan perbuatanperbuatan peserta lainnya,melainkan melihat perbuatan masingmasing peserta dalam hubungan dan sebagaikesatuan dengan perbuatan pesertapeserta lainnya (Roeslan Saleh, SH, KitabUndangundang Hukum Pidana dengan penjelasan, penerbit
59 — 7
menyakinkan;Ad. 2 Dengan Sengaja Tanpa Keahlian dan Kewenangan Melakukan PekerjaanKefarmasian Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 63 Ayat (1) ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja dalam pasal ini adalahdengan keinsyafan atau dengan sadar/ menyadari serta mengetahui, Berkaitan denganhal tersebut diatas, dalam Theori Hukum Pidana Indonesia Umumnya dibedakan tigacorak theori Kesengajaan, yaitu kesengajaan sebagai maksud, kesengajaan sebagaikeharusan, dan kesengajaan sebagai kemungkinan, menurut Roeslan
49 — 21
Dua hal yang harus diperhatikan itulah terjalin erat satu denganlainnya, merupakan hal yang dinamakan kesalahan (vide: Roeslan Saleh, 1981.
1.WIWIN HARYANTI, SH.
2.SEPTI CHAERIYAH,SH
Terdakwa:
RIANSYAH Bin SULAEMAN
49 — 14
sehingga dianggap mampu mempertanggungjawabkan perbuatannyasecara hukum dan identitasnya telah jelas dalam surat dakwaan kamidan di dalam persidangan tidak ada ditemukan faktafakta mengenaialasan pembenar maupun alasan pemaaf bagi Terdakwa.Dengan demikian unsur ini telah terbukti secara sah dan meyakinkanmenurut hukum.Dengan sengaja dan melawan hukum;Menurut Memorie van Toelichting (Mvt), yang dimaksud dengankesengajaan adalah jurusan yang didasari dari pada kehendak terhadapsuatu kejahatan tertentu, (Roeslan
87 — 37
meyakinkan melakukan tindak pidanatanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai ataumenyediakan narkotika golongan 1 dalam bentuk tanaman;Menimbang, bahwa walaupun terdakwa telah terbukti melakukan tindakpidana sebagaimana didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum namun sebelummenjatuhkan pidana kepadanya maka Majelis Hakim merasa perlu untuk12mempertimbangkan apakah terdakwa dapat mempertanggung jawabkanperbuatannya secara hukum atau tidak ;Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat Prof Mr Roeslan
25 — 16
Roeslan Saleh,diartikan bertentangan dengan hukum ;Pertama, karena secara etimologis bersifat melawan hukum memangmenunjuk ke jurusan bertentangan dengan hukum ;Kedua, Sifat melawan adalah unsur mutlak daripada perbuatan pidanayang berarti bahwa tanpa adanya sifat melawan hukum daripadasesuatu perbuatan, maka tidak pula ada perbuatan pidana. Jadidihubungkannya pengertian ini dengan perbuatan pidana dalam manaia malah menjadi essentialianya.
Roeslan Saleh,penerbit Aksara Baru, Jakarta, Cetakan ke3, Tahun 1983, halaman 66)Sedangkan menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia yang di susunWJS Poerwadarminta, Balai Pustaka 1986 halaman 340 dan 363 dikatakanbahwa :Hak diartikan sebagai Kekuasaan yang benar atas sesuatu, kekuasaanuntuk berbuat sesuatu (karena sudah di tentukan oleh suatu aturan, undangHal 16 dari 31 halaman Putusan Nomor 51/Pid.Sus/2016/PN Dpsundang, dsb.), kewenangan.
40 — 5
ROESLAN dan H.
ROESLAN selaku Ketua Forum, karena adanya dukungan dari masyarakat,namun saksi tidak pernah mendatangi Penggugat dan Tergugat I, karena duaorang itulah yang paling keras ;e Bahwa sekarang timbul kekhawatiran dari pengurus lama, bahwa pengurus baruakan menjadikan mesjid menjadi mesjid NU atau Muhamaddiyah ;e Bahwa setahu saksi tidak pernah ada pengusiran imam mesjid lama olehpengurus baru, yang ada adalah jadwal imam, dan pernah terjadi rebutan imam;e Bahwa saksi mengetahui Tergugat I telah mengundurkan
ROESLAN, antara lain menyatakan bahwa yang memprakarsaidan yang mengundang rapat tersebut adalah saksi tersebut, selaku Ketua ForumKomunikasi Warga Grand Wisata (FKWGW) bukan Ketua PembinaYayasan ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, Majelisberkesimpulan bahwa benar Penggugat tidak pernah diundang secara patut dalam RapatPembina Yayasan Izzatul Islam Bekasi tanggal 15 Mei 2012 dan tanggal 27 Mei 2012tersebut, sehingga dengan demikian petitum kedua gugatan Penggugat, beralasan