Ditemukan 3095 data
17 — 14
memberikan Pengadilan kewenangan untuk meyimpangi batasan usiaperkawinan tersebut (Vide : Pasal 7 ayat (2) UndangUndang No. 1 Tahun 1974dan perubahannya) yaitu dengan memberikan penetapan dispensasiperkawinan setelah Pengadilan melihat kemaslahatan lain yang lebih utamadari sekedar pembatasan usia perkawinan;Menimbang, bahwa di persidangan anak Pemohon diketahui tengahhamil 6 bulan dan diakui hasil perbuatan dengan calon suaminya;Menimbang, bahwa salah satu tujuan lainnya perkawinan adalah untukmemenuhi naluri
sex manusia dengan jalan yang benar dan beradab,sedangkan naluri sex manusia seperti halnya naluri makan dan minum yangakan terus dicari oleh manusia jika Sudah saatnya harus dipenuhi, karena ituapabila dihubungkan dengan perkara a quo, di mana diketahui bahwa anakPemohon dan calon suaminya telah melakukan hubungan badan sehingganaluri sexnya sebagai manusia pernah tersalurkan di jalan yang tidakdibenarkan;Menimbang, bahwa dengan melihat fakta hukum ini, telah terjadinyahubungan sex di luar hubungan
sisi kKemaslahatan berikutnya adalahpertama kemaslahatan kemanusiaan bagi calon mempelai yang harusmenanggung aib sendiri maupun keluarganya karena hamil tanpa harus adayang bertanggung jawab, kedua kepentingan bayi yang tidak berdosa perlumendapatkan perlindungan hukum, yaitu kejelasan kedua orang tua bayitersebut dalam hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutsehingga Pengadilan menilai bahwa anak Pemohon patut dianggap dewasadan karena itu untuk menghindari kebutuhan naluri
Terbanding/Terdakwa : STEFANUS BOLAER Alias STEF
93 — 27
NALURI ;Terdakwa ditahan didalam Rumah Tahanan Negara oleh :1. Oleh Penyidik : Tidak dilakukan penahanan ;2.
NALURI pada hari Selasa Tanggal 01 November 2016 sampai dengantanggal 30 Desember 2016 atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentudalam tahun 2016 bertempat di Desa Tautpah Kecamatan Biboki SelatanKabupaten Timor Tengah Utara atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentuyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsipada Pengadilan Negeri Kupang Kelas 1A, "secara melawan hukummelakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatukoorporasi yang dapat merugikan
NALURI telah menyimpang dari ketentuanketentuansebagaiD@ViKUt : 2222 n nnn nnn nn nnn nnn nnn nn nnn nn nn nnn nnn nn nner nnn nnn nnn eenHal 6 dari23 hal Putusan Nomor 6/PID.SUSTPK/2021/PT KPG.
NALURI tersebut telah mengakibatkan Kerugian Keuangan NegaraHal 8 dari 23 hal Putusan Nomor 6/PID.SUSTPK/2021/PT KPGsebesar Rp.47.396.930, (Empat puluh tujuh juta tiga ratus sembilan puluh enamribu sembilan ratus tiga puluh rupiah) sesuai dengan Laporan hasil perhitungankerugian Keuangan Negara oleh Ahli dari Kantor Akuntan Publik Achsin HandokoTomo Malang Tanggal 16 Septemberwonnn Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 2 ayat (1) jo.
NALURI tersebut telah mengakibatkan Kerugian Keuangan Negarasebesar Rp.47.396.930, (Empat puluh tujuh juta tiga ratus sembilan puluh enamribu sembilan ratus tiga puluh rupiah) sesuai dengan Laporan hasil perhitunganKerugian Keuangan Negara oleh Ahli dari Kantor Akuntan Publik AchsinHandoko Tomo Malang Tanggal 16 Septemberw Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 3 jo.
12 — 5
usiaperkawinan tersebut (Vide : Pasal 7 ayat (2) UndangUndang No. 1 Tahun 1974dan perubahannya) yaitu dengan memberikan penetapan dispensasi perkawinansetelah Pengadilan melihat kemaslahatan lain yang lebin utama dari sekedarpembatasan usia perkawinan;Menimbang, bahwa di persidangan calon istri anak Para Pemohondiketahui sudah hamil dan bahkan semalam telah melahirkan anak yang diakuihasil perobuatan dengan anak Para Pemohon;Menimbang, bahwa salah satu tujuan lainnya perkawinan adalah untukmemenuhi naluri
Sex manusia dengan jalan yang benar dan beradab, sedangkannaluri Sex manusia seperti halnya naluri makan dan minum yang akan terus dicarioleh manusia jika Sudah saatnya harus dipenuhi, karena itu apabila dihubungkandengan perkara a quo, di mana diketahui bahwa anak Para Pemohon dan calonistrinya telah melakukan hubungan badan sehingga naluri sexnya sebagaimanusia pernah tersalurkan di jalan yang tidak dibenarkan;Menimbang, bahwa dengan melihat fakta hukum ini, telah terjadinyahubungan sex di luar
kemaslahatan berikutnya adalahpertama kemaslahatan kemanusiaan bagi calon mempelai yang harusmenanggung aib sendiri maupun keluarganya karena hamil tanpa harus ada yangbertanggung jawab, kedua kepentingan bayi yang tidak berdosa perlumendapatkan perlindungan hukum, yaitu kejelasan kedua orang tua bayi tersebutdalam hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutsehingga pengadilan menilai bahwa anak Para Pemohon patut dianggap dewasadan karena itu untuk menghindari kebutuhan naluri
11 — 7
Pengadilan kewenangan untuk meyimpangi batasan usiaperkawinan tersebut (Vide : Pasal 7 ayat (2) UndangUndang No. 1 Tahun 1974dan perubahannya) yaitu dengan memberikan penetapan dispensasi perkawinansetelah Pengadilan melihat kemaslahatan lain yang lebin utama dari sekedarpembatasan usia perkawinan;Menimbang, bahwa di persidangan anak Para Pemohon diketahui tengahhamil 4 bulan dan diakui hasil perbuatan dengan anak Para Pemohon;Menimbang, bahwa salah satu tujuan lainnya perkawinan adalah untukmemenuhi naluri
sex manusia dengan jalan yang benar dan beradab, sedangkannaluri Sex manusia seperti halnya naluri makan dan minum yang akan terus dicarioleh manusia jika Sudah saatnya harus dipenuhi, karena itu apabila dihubungkandengan perkara a quo, di mana diketahui bahwa anak Para Pemohon dan calonsuaminya telah melakukan hubungan badan sehingga naluri sexnya sebagaimanusia pernah tersalurkan di jalan yang tidak dibenarkan;Menimbang, bahwa dengan melihat fakta hukum ini, telah terjadinyahubungan sex di luar
kemaslahatan berikutnya adalahpertama kemaslahatan kemanusiaan bagi calon mempelai yang harusmenanggung aib sendiri maupun keluarganya karena hamil tanpa harus ada yangbertanggung jawab, kedua kepentingan bayi yang tidak berdosa perlumendapatkan perlindungan hukum, yaitu kejelasan kedua orang tua bayi tersebutdalam hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutsehingga pengadilan menilai bahwa anak Para Pemohon patut dianggap dewasadan karena itu untuk menghindari kebutuhan naluri
31 — 18
Pengadilan kewenangan untuk meyimpangi batasan usiaperkawinan tersebut (Vide : Pasal 7 ayat (2) UndangUndang No. 1 Tahun 1974dan perubahannya) yaitu dengan memberikan penetapan dispensasi perkawinansetelah Pengadilan melihat kemaslahatan lain yang lebih utama dari sekedarpembatasan usia perkawinan;Menimbang, bahwa di persidangan anak Para Pemohon diketahui tengahhamil 2 bulan dan diakui hasil perbuatan dengan calon suaminya;Menimbang, bahwa salah satu tujuan lainnya perkawinan adalah untukmemenuhi naluri
Sex manusia dengan jalan yang benar dan beradab, sedangkannaluri Sex manusia seperti halnya naluri makan dan minum yang akan terus dicarioleh manusia jika Sudah saatnya harus dipenuhi, karena itu apabila dihubungkandengan perkara a quo, di mana diketahui bahwa anak Para Pemohon dan calonsuaminya telah melakukan hubungan badan sehingga naluri sexnya sebagaimanusia pernah tersalurkan di jalan yang tidak dibenarkan;Menimbang, bahwa dengan melihat fakta hukum ini, telah terjadinyahubungan sex di luar
Penetapan No.8/Pdt.P/2021/PA.MIlMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutsehingga Pengadilan menilai bahwa anak Para Pemohon patut dianggap dewasadan karena itu untuk menghindari kebutuhan naluri sexnya yang salah dankepentingan bayi yang ada dalam kandungan anak Para Pemohon, Pengadilanberpendapat dalam hal keadaan demikian jauh lebin maslahat untukmenyimpangi batasan usia perkawinan dengan memberikan dispensasiperkawinan kepada anak Para Pemohon;Menimbang, bahwa Pengadilan
24 — 4
Penetapan No.101/Padt.P/2019/PA.MIlMuhammad Syukur bin Ilham Sape (sekarang calon suami), menurut MajelisHakim pengakuan tersebut harus diterima sebagai bukti dalam perkara a quo;Menimbang, bahwa salah satu tujuan lainnya perkawinan adalah untukmemenuhi naluri sex manusia dengan jalan yang benar dan beradab,sedangkan naluri sex manusia seperti halnya naluri makan dan minum yangakan terus dicari oleh manusia jika sudah saatnya harus dipenuhi, karena ituapabila dihubungkan dengan perkara a quo, di
mana diketahul bahwa anakPemohon dan calon suaminya telah melakukan hubungan badan sehingganaluri sexnya sebagai manusia pernah tersalurkan di jalan yang tidakdibenarkan, sehingga Majelis Hakim menilai bahwa anak Pemohon patutdianggap dewasa dan karena itu untuk menghindari kebutuhan naluri sexnyayang salah, Majelis Hakim berpendapat dalam hal keadaan demikian jauh lebihmaslahat untuk menyimpangi batasan usia perkawinan dengan memberikandispensasi perkawinan kepada anak Pemohon;Menimbang, bahwa Majelis
12 — 6
Penetapan No.70/Pdt.P/2020/PA.MIlMenimbang, bahwa di persidangan calon istri anak Para Pemohondiketahui tengah hamil 2 bulan dan diakui hasil perbuatan dengan anak ParaPemohon;Menimbang, bahwa salah satu tujuan lainnya perkawinan adalah untukmemenuhi naluri sex manusia dengan jalan yang benar dan beradab,sedangkan naluri sex manusia seperti halnya naluri makan dan minum yangakan terus dicari oleh manusia jika sudah saatnya harus dipenuhi, karena ituapabila dihubungkan dengan perkara a quo, di mana
adalahpertama kemaslahatan kemanusiaan bagi calon mempelai yang harusmenanggung aib sendiri maupun keluarganya karena hamil tanpa harus adayang bertanggung jawab, kedua kepentingan bayi yang tidak berdosa perlumendapatkan perlindungan hukum, yaitu kejelasan kedua orang tua bayitersebut dalam perkawinan yang berkekekuatan hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutsehingga pengadilan menilai bahwa anak Para Pemohon patut dianggapdewasa dan karena itu untuk menghindari kebutuhan naluri
18 — 11
Pengadilan kewenangan untuk meyimpangi batasan usiaperkawinan tersebut (Vide : Pasal 7 ayat (2) UndangUndang No. 1 Tahun 1974dan perubahannya) yaitu dengan memberikan penetapan dispensasiperkawinan setelah Pengadilan melihat kemaslahatan lain yang lebih utamadari sekedar pembatasan usia perkawinan;Menimbang, bahwa di persidangan calon istri anak Pemohon diketahultengah hamil 5 bulan dan diakui hasil perobuatan dengan anak Pemohon;Menimbang, bahwa salah satu tujuan lainnya perkawinan adalah untukmemenuhi naluri
sex manusia dengan jalan yang benar dan beradab,sedangkan naluri sex manusia seperti halnya naluri makan dan minum yangakan terus dicari oleh manusia jika Sudah saatnya harus dipenuhi, karena ituapabila dihubungkan dengan perkara a quo, di mana diketahui bahwa anakPemohon dan calon istrinya telah melakukan hubungan badan sehingga nalurisexnya sebagai manusia pernah tersalurkan di jalan yang tidak dibenarkan;Menimbang, bahwa dengan melihat fakta hukum ini, telah terjadinyahubungan sex di luar hubungan
Penetapan No.16/Pdt.P/2021/PA.MIlMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutsehingga pengadilan menilai bahwa anak Pemohon patut dianggap dewasadan karena itu untuk menghindari kebutuhan naluri sexnya yang salah dankepentingan bayi yang ada dalam kandungan calon istri anak Pemohon,pengadilan berpendapat dalam hal keadaan demikian jauh lebin maslahat untukmenyimpangi batasan usia perkawinan dengan memberikan dispensasiperkawinan kepada anak Pemohon;Menimbang, bahwa pengadilan telah
16 — 7
Pengadilan kewenangan untuk meyimpangi batasan usiaperkawinan tersebut (Vide : Pasal 7 ayat (2) UndangUndang No. 1 Tahun 1974dan perubahannya) yaitu dengan memberikan penetapan dispensasi perkawinansetelah Pengadilan melihat kemaslahatan lain yang lebih utama dari sekedarpembatasan usia perkawinan;Menimbang, bahwa di persidangan anak Para Pemohon diketahui tengahhamil 1 bulan dan diakui hasil perbuatan dengan calon suaminya;Menimbang, bahwa salah satu tujuan lainnya perkawinan adalah untukmemenuhi naluri
sex manusia dengan jalan yang benar dan beradab, sedangkannaluri sex manusia seperti halnya naluri makan dan minum yang akan terus dicarioleh manusia jika sudah saatnya harus dipenuhi, karena itu apabila dihubungkandengan perkara a quo, di mana diketahui bahwa anak Para Pemohon dan calonsuaminya telah melakukan hubungan badan sehingga naluri sexnya sebagaimanusia pernah tersalurkan di jalan yang tidak dibenarkan;Menimbang, bahwa dengan melihat fakta hukum ini, telah terjadinyahubungan sex di luar
Penetapan No.0240/Pdt.P/2021/PA.Pkjmendapatkan perlindungan hukum, yaitu kejelasan kedua orang tua bayi tersebutdalam hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutsehingga Pengadilan menilai bahwa anak Para Pemohon patut dianggap dewasadan karena itu untuk menghindari kebutuhan naluri sexnya yang salah dankepentingan bayi yang ada dalam kandungan anak Para Pemohon, Pengadilanberpendapat dalam hal keadaan demikian jauh lebih maslahat untuk menyimpangibatasan usia perkawinan
18 — 14
memberikan Pengadilan kewenangan untuk meyimpangi batasan usiaperkawinan tersebut (Vide : Pasal 7 ayat (2) UndangUndang No. 1 Tahun 1974dan perubahannya) yaitu dengan memberikan penetapan dispensasiperkawinan setelah Pengadilan melihat kemaslahatan lain yang lebih utama darisekedar pembatasan usia perkawinan;Menimbang, bahwa di persidangan anak Pemohon diketahui tengahhamil 7 bulan dan diakui hasil perbuatan dengan calon suaminya;Menimbang, bahwa salah satu tujuan lainnya perkawinan adalah untukmemenuhi naluri
sex manusia dengan jalan yang benar dan beradab,sedangkan naluri sex manusia seperti halnya naluri makan dan minum yangakan terus dicari oleh manusia Jika sudah saatnya harus dipenuhi, karena ituapabila dihubungkan dengan perkara a quo, di mana diketahui bahwa anakPemohon dan calon suaminya telah melakukan hubungan badan sehingganaluri sexnya sebagai manusia pernah tersalurkan di jalan yang tidakdibenarkan;Menimbang, bahwa dengan melihat fakta hukum ini, telah terjadinyahubungan sex di luar hubungan
adalahpertama kemaslahatan kemanusiaan bagi calon mempelai yang harusmenanggung aib sendiri maupun keluarganya karena hamil tanpa harus adayang bertanggung jawab, kedua kepentingan bayi yang tidak berdosa perlumendapatkan perlindungan hukum, yaitu kejelasan kedua orang tua bayitersebut dalam perkawinan yang mempunyai kekuatan hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutsehingga Pengadilan menilai bahwa anak Pemohon patut dianggap dewasa dankarena itu untuk menghindari kebutuhan naluri
28 — 22
memberikan Pengadilan kewenangan untuk meyimpangi batasan usiaperkawinan tersebut (Vide : Pasal 7 ayat (2) UndangUndang No. 1 Tahun 1974dan perubahannya) yaitu dengan memberikan penetapan dispensasi perkawinansetelah Pengadilan melihat kemaslahatan lain yang lebih utama dari sekedarpembatasan usia perkawinan;Menimbang, bahwa di persidangan anak Pemohon diketahui tengah hamil1 bulan dan diakui hasil perbuatan dengan calon suaminya;Menimbang, bahwa salah satu tujuan lainnya perkawinan adalah untukmemenuhi naluri
sex manusia dengan jalan yang benar dan beradab, sedangkannaluri sex manusia seperti halnya naluri makan dan minum yang akan terus dicarioleh manusia Jika sudah saatnya harus dipenuhi, karena itu apabila dihubungkandengan perkara a quo, di mana diketahui bahwa anak Pemohon dan calonsuaminya telah melakukan hubungan badan sehingga naluri sexnya sebagaimanusia pernah tersalurkan di jalan yang tidak dibenarkan;Menimbang, bahwa dengan melihat fakta hukum ini, telah terjadinyahubungan sex di luar hubungan
Penetapan No.0203/Pdt.P/2021/PA.Pkjmenanggung aib sendiri karena telah terjerumus kepada kesalahannya sendirimaupun keluarganya karena hamil tanpa harus ada yang bertanggung jawab,kedua kepentingan bayi yang tidak berdosa perlu mendapatkan perlindunganhukum, yaitu kejelasan kedua ibu bayi tersebut dalam hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutsehingga Pengadilan menilai bahwa anak Pemohon patut dianggap dewasa dankarena itu. untuk menghindari kebutuhan naluri sexnya yang
34 — 13
Penetapan No.7/Pdt.P/2021/PA.MIlMenimbang, bahwa salah satu tujuan lainnya perkawinan adalah untukmemenuhi naluri sex manusia dengan jalan yang benar dan beradab,sedangkan naluri sex manusia seperti halnya naluri makan dan minum yangakan terus dicari oleh manusia jika Sudan saatnya harus dipenuhi, karena ituapabila dihubungkan dengan perkara a quo, di mana diketahui bahwa anakPemohon dan calon suaminya telah melakukan hubungan badan sehingganaluri sexnya sebagai manusia pernah tersalurkan di jalan
kKemaslahatan berikutnya adalahpertama kemaslahatan kemanusiaan bagi calon mempelai yang harusmenanggung aib sendiri maupun keluarganya karena hamil tanpa harus adayang bertanggung jawab, kedua kepentingan bayi yang tidak berdosa perlumendapatkan perlindungan hukum, yaitu kejelasan kedua orang tua bayitersebut dalam hukum saat ia lahir;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutsehingga Pengadilan menilai bahwa anak Pemohon patut dianggap dewasadan karena itu untuk menghindari kebutuhan naluri
91 — 51
Pengadilan kewenangan untuk meyimpangi batasan usiaperkawinan tersebut (Vide : Pasal 7 ayat (2) UndangUndang No. 1 Tahun 1974dan perubahannya) yaitu) dengan memberikan penetapan dispensasiperkawinan setelah Pengadilan melinat kemaslahatan lain yang lebih utama darisekedar pembatasan usia perkawinan;Menimbang, bahwa di persidangan anak Para Pemohon diketahui tengahhamil 3 bulan dan diakui hasil perouatannya dengan calon suaminya;Menimbang, bahwa salah satu tujuan lainnya perkawinan adalah untukmemenuhi naluri
sex manusia dengan jalan yang benar danberadab,sedangkan naluri sex manusia seperti halnya naluri makan dan minum yangakan terus dicari olen manusia jika sudan saatnya harus dipenuhi, karena ituapabila dihubungkan dengan perkara a quo, di mana diketahui bahwa anakPemohon dan calon suaminya telah melakukan hubungan badan sehingganaluri sexnya sebagai manusia pernah tersalurkan di jalan yang tidakdibenarkan;Menimbang, bahwa dengan melihat fakta hukum ini, telah terjadinyahubungan sex di luar hubungan
kemaslahatan berikutnya adalahpertama kemaslahatan kemanusiaan bagi calon mempelai yang harusmenanggung aib sendiri maupun keluarganya karena hamil tanpa harus adayang bertanggung jawab, kedua kepentingan bayi yang tidak berdosa perlumendapatkan perlindungan hukum, yaitu kejelasan kedua orang tua bayitersebut dalam hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutsehingga Pengadilan menilai bahwa anak Para Pemohon patut dianggapdewasa dan karena itu untuk menghindari kebutunhan naluri
57 — 11
Pengadilan kewenangan untuk meyimpangi batasan usiaperkawinan tersebut (Vide : Pasal 7 ayat (2) UndangUndang No. 1 Tahun 1974dan perubahannya) yaitu dengan memberikan penetapan dispensasiperkawinan setelah Pengadilan melihat kemaslahatan lain yang lebih utamadari sekedar pembatasan usia perkawinan;Menimbang, bahwa di persidangan anak Pemohon diketahui tengahhamil 3 bulan dan diakui hasil perbuatannya dengan calon suaminya;Menimbang, bahwa salah satu tujuan lainnya perkawinan adalah untukmemenuhi naluri
sex manusia dengan jalan yang benar dan beradab,sedangkan naluri sex manusia seperti halnya naluri makan dan minum yangakan terus dicari oleh manusia jika sudah saatnya harus dipenuhi, karena ituapabila dihubungkan dengan perkara a quo, di mana diketahui bahwa anakPemohon dan calon suaminya telah melakukan hubungan badan sehingganaluri sexnya sebagai manusia pernah tersalurkan di jalan yang tidakdibenarkan;Menimbang, bahwa dengan melihat fakta hukum ini, telah terjadinyahubungan sex di luar hubungan
sisi kemaslahatan berikutnya adalahpertama kemaslahatan kemanusiaan bagi calon mempelai yang harusmenanggung aib sendiri maupun keluarganya karena hamil tanpa harus adayang bertanggung jawab, kedua kepentingan bayi yang tidak berdosa perlumendapatkan perlindungan hukum, yaitu kejelasan kedua orang tua bayitersebut dalam hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutsehingga Pengadilan menilai bahwa anak Pemohon patut dianggap dewasadan karena itu untuk menghindari kebutuhan naluri
11 — 8
Pengadilan kewenangan untuk meyimpangi batasan usiaperkawinan tersebut (Vide : Pasal 7 ayat (2) UndangUndang No. 1 Tahun 1974dan perubahannya) yaitu dengan memberikan penetapan dispensasi perkawinansetelah Pengadilan melihat kemaslahatan lain yang lebin utama dari sekedarpembatasan usia perkawinan;Menimbang, bahwa di persidangan anak Para Pemohon menerangkanbahwa ia pernah melakukan hubungan badan dengan calon suaminya tersebut;Menimbang, bahwa salah satu tujuan lainnya perkawinan adalah untukmemenuhi naluri
sex manusia dengan jalan yang benar dan beradab,sedangkan naluri sex manusia seperti halnya naluri makan dan minum yangakan terus dicari oleh manusia jika sudah saatnya harus dipenuhi, karena ituapabila dihnubungkan dengan perkara a quo, di mana diketahui bahwa anak ParaPemohon dan calon suaminya telah melakukan hubungan badan sehingga nalurisexnya sebagai manusia pernah tersalurkan di jalan yang tidak dibenarkan;Menimbang, bahwa dengan melihat fakta hukum ini, bahwa anak ParaPemohon sudah sulit
Penetapan No.18/Pdt.P/2021/PA.MIlMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutsehingga Pengadilan menilai bahwa anak Para Pemohon patut dianggapdewasa dan karena itu untuk menghindari kebutuhan naluri sexnya yang salah,Pengadilan berpendapat dalam hal keadaan demikian jauh lebih maslahat untukmenyimpangi batasan usia perkawinan dengan memberikan dispensasiperkawinan kepada anak Para Pemohon;Menimbang, bahwa Pengadilan telah meneliti dari keterangan 2 (dua)orang saksi yang pada pokoknya
9 — 5
Bahwa seorang anak secara fitrawih / naluri memiliki kedekatan danhubungan emosional yang lebih kuat pada ibunya.10. Bahwa saat ini anak yang bernama ANAK berada dalampenguasaantTergugat dan terkadang anak tersebut hanya dirawat olehkeluargaTergugat.11. Bahwa Penggugat khawatir apabila anak yang bernama ANAK masihdiasuh olehTergugat, karenaTergugat tidak dapat mengurus dantidak dapat mendidik anak dengan baik bahkanTergugat juga sibukHlm. 2 dari 16 hlm. Put.
Bahwa seorang anak secara fitrawih / naluri memilikikedekatan dan hubungan emosional yang lebih kuat padaibunya. Bahwa saat ini anak yang bernama ANAK beradadalam penguasaan Tergugat dan terkadang anak tersebut hanyadirawat oleh keluargaTergugat. Bahwa Penggugat khawatir apabila anak yang bernama ANAKmasih diasuh olehTergugat, karenaTergugat tidak dapat mengurusdan tidak dapat mendidik anak dengan baik bahkanTergugat jugasibuk terhadap pekerjaannya;HlIm. 5 dari 16 him. Put.
Bahwa seorang anak secara fitrawih / naluri memilikikedekatan dan hubungan emosional yang lebih kuat padaibunya. Bahwa saat ini anak yang bernama ANAK beradadalam penguasaan Tergugat dan terkadang anak tersebut hanyadirawat oleh keluarga Tergugat.
Bahwa seorang anak secara fitrawih / naluri memilikikedekatan dan hubungan emosional yang lebih kuat padaibunya. Bahwa saat ini anak yang bernama ANAK berada dalampenguasaan Tergugat dan terkadang anak tersebut hanya dirawatoleh keluarga Tergugat.
9 — 3
Ikhwan Naluri (L) Umur 20 Tahun;d. Nurul Apriansyah (P) umur 13 tahun;5. Bahwa antara Pemohon dan Pemohon Il tidak ada hubungan darahdan sesusuan, serta memenuhi syarat dan tidak ada larangan untukmelangsungkan pernikahan menurut ketentuan hukum Islam;6. Bahwa selama pernikahan tersebut tidak ada pihak ketiga yangmengganggu gugat pernikahan para Pemohon tersebut dan selama itu pulapara Pemohon tetap beragama Islam;7.
Ikhwan Naluri (L) Umur 20 Tahun;d.
16 — 5
Bahwa seorang anak secara fitrawih/naluri memiliki Kedekatan danhubungan emosional yang lebih kuat pada ibunya.10. Bahwa Penggugat khawatir apabila anak yang bernama ANAK, tidakterurus apabila diasuh oleh Tergugat, sehingga perkembangan ataupertumbuhan (fisik/psikis) anak tersebut dapat terganggu.Him. 2 dari 16 him. Put. No. 2114/Pdt.G/2020/PA.Mks11.
Bahwa seorang anak secara fitrawih / naluri memilikikedekatan dan hubungan emosional yang lebih kuat padaibunya.
Bahwa seorang anak secara fitrawih / naluri memilikikedekatan dan hubungan emosional yang lebih kuat padaibunya. Bahwa saat ini anak yang bernama ANAK berada dalampenguasaan Penggugat.
35 — 19
M E N G A D I L I
1. Menyatakan Termohon yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir;
2. Mengabulkan permohonan Pemohon dengan verstek;
3. Memberi ijin kepada Pemohon (RALLASSA DAWUDIM ARIF ISMA bin ZAINAL ARIFIN ISMA) untuk menjatuhkan talak satu roji terhadap Termohon (DAWAI NALURI PRASTI binti PRATMOKO) di hadapan sidang Pengadilan Agama Bekasi
10 — 5
Seorang pria mempunyai naluri seks yang lebihdibandingkan dengan wanita, oleh karena itu Allah membolehkan seorangpria untuk beristri lebih dari satu orang istri sebagaimana disebutkan olehAllah dalam surat AnNisa ayat 3.
Dengan naluri biologis seorang priaboleh menikahi wanita kapan saja ia mau dan dimana Saja ia kehendaki,selama istri itu tidak melebihi empat orang, dengan naluri biologisnya pulaseorang pria akan berbohong bahwa ia belum beristri, atau sudah beristritetapi belum melebihi dari empat istri.