Ditemukan 1056 data
11 — 1
I No.1, 1989,PL RTOS 2 iT on the object of the marriage being defeated, separation hasnot been allowed to the parties, this would has been a cruellimitation of the right of free choice and society would have beendeprived of a happy married state of life(Apabila tujuan perkawinan gagal dicapai, perceraian tidakdiijinkan bagi para pihak, hal ini bisa merupakan ketentuan yangkejam terhadap hak kebebasan menentukan pilihan dan bisa membuatmasyarakat kehilangan harapan untuk mencapai perkawinan yangDAahnagi
15 — 1
I No.1, 1989,Piel RTOS Ly 1 i ieTf on the object of the marriage being defeated, separation hasnot been allowed to the parties, this would has been a cruellimitation of the right of free choice and society would have beendeprived of a happy married state of life(Apabila tujuan perkawinan gagal dicapai, perceraian tidakdiijinkan bagi para pihak, hal ini bisa merupakan ketentuan yangkejam terhadap hak kebebasan menentukan pilihan dan bisa membuatmasyarakat kehilangan harapan untuk mencapai perkawinan
63 — 52
Bahwa Penggugat sejak sebelum menikah dengan Tergugat telah bekerjasebagai karyawati di UNICEF, World Bank, dan di ICRAF kemudian setelahmenikah dengan Tergugat, Penggugat bekerja sebagai CommunicationManager di Zoological Society of London;5.
28 — 12
Dan / atau Melanggar Kaidah Tata Susila , dalam hal ini Perbuatandan tindakan EXTRA PROGRESIF Tergugat Rekonvensi /Penggugat Konvensi telah bertentangan dengan asas kepatutanyang terdapat dalam masyarakat hukum Asasasas Kepatutanyang berlaku dalam Masyarakat Hukum Indonesi (Civil Society)19.
Bahwa karena Perbuatan dan Tindakan EXTRA PROGRESIF TergugatRekonvensi / Penggugat Konvensi telah bertentangan dengan KetentuanHukum yang berlaku serta berlawanan denga azas Kepatutan yang16berlaku dalam Masyarakat hukum Indonesia (civil society) , maka sudahsepatutnya menurut hukum Yang Mulia Majelis Hakim perkara untukMenerima Dalil dan Alasan Hukum para Tergugat Rekonvensi /Penggugat Konvensi.21.
379 — 33
Andhani Widya Hartanti selaku dokter hewan dari FrankfurtZoological Society terhadap 1 (satu) ekor gajah Sumatera dengan namaDadang di lokasi Sungai Pekundangan Desa Semambu Kecamatan SumayKabupaten Tebo Propinsi Jambi dengan kesimpulan penyebab kematianadalah kerusakan otak akibat benturan benda keras di bagian os frontal(tulang dahi) yang membentuk lubang dengan diameter 33,5 cm hingga keruang otak.
;Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa tidak keberatan danmembenarkannya;Saksi ALBERT TETANUS bin SYAMSUAR, dibawah sumpahdipersidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : Bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa, dan tidak mempunyaihubungan, baik hubungan keluarga maupun hubungan pekerjaan.; Bahwa saksi bekerja di Yayasan Frankfurt Zoological Society (FZS)yang bekerja di bidang Konservasi Penelitian Gajah untuk investigasikonflik dan Saksi di yayasan FZS tersebut menjabat sebagaiKoordinator
Lapangan yang bekerja sama dengan Peneliti tentangsatwa Liar Khusunya Satwa Gajah dari Negara Jerman yangdikoordinator langsung oleh Sdr ALEXANDER MOBRUCKER.; Bahwa saksi bekerja di Yayasan FZS (Frankfurt Zoological Society)sudah sejak awal tahun 2008 hingga sekarang dan wilayah kerja saksiadalah di Kabupaten Tebo diantaranya di daerah Hutan di SemabuKecamatan Sumay Kabupaten Tebo.; Bahwa pada awalnya Saksi tidak mengetahui adanya Gajah yang matidi wilayah Desa Semambu Kec.
Andhani Widya Hartanti selaku dokter hewan dari FrankfurtZoological Society terhadap 1 (satu) ekor gajahn Sumatera dengan namaDadang di lokasi Sungai Pekundangan Desa Semambu Kecamatan SumayKabupaten Tebo Propinsi Jambi dengan kesimpulan penyebab kematianadalah kerusakan otak akibat benturan benda keras di bagian os frontal(tulang dahi) yang membentuk lubang dengan diameter 33,5 cm hingga keruang otak;Menimbang bahwa perbuatan terdakwa tersebut telah bertentangandengan lampiran Peraturan Pemerintah
11 — 1
I No.1, 1989,Pe LMS 2 ITf on the object of the marriage being defeated, separation has not beenallowed to the parties, this would has been a cruel limitation of theright of free choice and society would have been deprived of a happymarried state of life(Apabila tujuan perkawinan gagal dicapai, perceraian tidak diijinkan bagipara pihak, hal ini bisa merupakan ketentuan yang kejam terhadap hakkebebasan menentukan pilihan dan bisa membuat masyarakat kehilanganharapan untuk mencapai perkawinan yang bahagia
83 — 51
Oleh karena itu, penulis sangat sependapat dengan apa yang pernahdikemukakan oleh Satjipto Rahardjo (dalam artikel "Between Two Worlds:Modern State and Traditional Society in Indonesia, dimuat di Jurnal Lawand Society Review, Vol. 28 No. 3, 1994) :Kerinduan akan suatu teori Indonesia yang berbeda, menjangkiti Komunitasakademik, sebuah teori dengan konstruksikonstruksi hukum yangdikembangkan secara lebih terstruktur, terinci, dan sistematik yang akanmemberikan arah kepada pembangunan nasional, yang
190 — 51 — Berkekuatan Hukum Tetap
Tentang Perkumpulan Loka Pamitran telah disebutkan, ..... karena dengansurat Jaksa Agung RI Nomor R.973/D/DSB/6/1992 tanggal 24 Juni 1992 yangditujukan kepada Menko Polkam menyebutkan bahwa Perkumpulan LokaPamitran termasuk organisasi yang dilarang berdasarkan Keppres Nomor 264Tahun 1962 tentang larangan adanya organisasi Liga Demokrasi, Rotary99 66Club, Devine Life Society, VrijmetselarenLoge (Loge Agung Indonesia),Moral Rearmament Movement, Ancient Mystical Organization of RucenCruisers (Amorc)
hukum halaman 42 putusankasasi Mahkamah Agung), tetapi dalam kenyataannya hal tersebut tidakdipertimbangkan dalam pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertamamaupun Majelis Hakim Tingkat Banding seharusnya Pemohon Kasasi dahuluPembanding/Pelawan dapat dinyatakan sebagai Pelawan yang benar dan baikserta dalildalil Pemohon Kasasi dahulu Pembanding/Pelawan seharusnya dapatditerima, berdasarkan Keppres Nomor 264 Tahun 1962 tentang Larangan adanyaorganisasi Liga Demokrasi, Rotary Club, Devine Life Society
9 — 1
I No.1, 1989,PeShLSeYS, LI A IITf on the object of the marriage being defeated, separation has not beenallowed to the parties, this would has been a cruel limitation of theright of free choice and society would have been deprived of a happymarried state of Jlife (Apabila tujuan perkawinan gagal dicapai,perceraian tidak diijinkan bagi para pihak, hal ini bisa merupakanketentuan yang kejam terhadap hak kebebasan menentukan pilihan dan bisamembuat masyarakat kehilangan harapan untuk mencapai perkawinan
138 — 25
., MH. bahwayang harus lebih diutamakan, yaitu keadilan substantif, dengan mengutip pendapatFriedman Prosedure, than, is only a mean to an end, the end is whatever collectiveproblem society means to attack. Procedure follows substance; substance tells us whichareas of prosedure will be come importan... (Dengan demikian, prosedur, hanyamerupakan suatu sarana untuk mencapai tujuan; tujuan tersebutlah merupakan problemkolektif apapun dari masyarakat yang dimaksudkan untuk diserang.
93 — 32
,Advokat/Pengacara dan Konsultan Hukum pada Kantor LembagaHIm2 dari 12 Hlm, Put No 0036/Pdt.G/2016/PTA.MtrBantuan Hukum, Indonesia Care Society yang beralamat diJin.
59 — 13
1945;Mewujudkan keadilan dan kesejahteraan sosial dan hakhak politik rakyat, demi peri kehidupan yang adil,beradab, berbudaya denganmenjunjung tinggi Supremasi hukum demokrasi dan hakasasi manusia (HAM);Memperkokoh persatuan yang nyata dalam tatananmasyarakat majemuk melalui peri kehidupan yang adil,setara, merata dan tidak diskriminatif;Mewujudkan pemerintahan yang jujur, demokratis,efisien, efektif, bersih serta bebas dari Korupsi, Kolusidan Nepotisme (KKN);Mewujudkan masyarakat kewargaan (civil society
11 — 1
I No.1, 1989,PeShLSeYS, LI A IITf on the object of the marriage being defeated, separation has not beenallowed to the parties, this would has been a cruel limitation of theright of free choice and society would have been deprived of a happymarried state of Jlife (Apabila tujuan perkawinan gagal dicapai,perceraian tidak diijinkan bagi para pihak, hal ini bisa merupakanketentuan yang kejam terhadap hak kebebasan menentukan pilihan dan bisamembuat masyarakat kehilangan harapan untuk mencapai perkawinan
13 — 1
I No.1, 1989,Halaman 126, $0 mmm aTf on the object of the marriage being defeated, separation has not beenallowed to the parties, this would has been a cruel limitation of theright of free choice and society would have been deprived of a happymarried state of Jlife (Apabila tujuan perkawinan gagal dicapai,perceraian tidak diijinkan bagi para pihak, hal ini bisa merupakanketentuan yang kejam terhadap hak kebebasan menentukan pilihan dan bisamembuat masyarakat kehilangan harapan untuk mencapai perkawinan
Terbanding/Penggugat : Endang Supriyatiningsih alias Endang Supriatiningsih binti Supono
122 — 42
I, No. 1, 1989,halaman 126:If on the object of the marriage being defeated, separation has not beenallowed to the parties, this would has been a cruel limitation of the right offree choice and society would have been deprived o f a happy marriedstate of life(Apabila tujuan perkawinan gagal dicapai, perceraian tidak dijadikan jalankeluar bagi para pihak, hal ini merupakan ketentuan yang kejam terhadaphak kebebasan menentukan pilihan dan bisa membuat masyarakatkehilangan harapan untuk mencapai perkawinan
80 — 22
Bahwa adapun saksi EDI KURNIAWAN adalahstaf lapangan bekerja di Lembaga Advokasi Satwa (LASA), serta sebagaiLembaga Swadaya Masyarakat WCS (Wildlife Convertation Society), yangkemudian melaporkan adanya indikasi penjualan ikan yang dilindungi tersebut ;e Bahwa selanjutnya SATKER (Satuan Kerja) PSDKP dari Penyidik Pegawai Negeri SipilPerikanan Kejawanan Cirebon dan Jakarta yaitu saksi SAFRUDIN dan saksiANDI WARMAN, melakukan penyelidikan dan kemudian mendapati indikasitentang adanya penjualan ikan
10 — 1
I No.1, 1989,halaman 126 3 qr rrrT on the object of the marriage being defeated, separation hasnot been allowed to the parties, this would has been a cruellimitation of the right of free choice and society would have beendeprived of a happy married state of life(Apabila tujuan perkawinan gagal dicapai, perceraian tidakdiijinkan bagi para pihak, hal ini bisa merupakan ketentuan yangkejam terhadap hak kebebasan menentukan pilihan dan bisa membuatmasyarakat kehilangan harapan untuk mencapai perkawinan
74 — 23
,Advokat/ Konsultan Hukum, pada kantor Hukum Indonesia Society (KantorHukum Masyarakat Indonesia), beralamat Jin. Gora No. 99NU, Nyangget,Kel. Selagalas, Kota Mataram, selanjutnya disebut sebagai Kuasa HukumPara Penggugat;MELAWAN1.
47 — 6
I No.1, 1989,halaman 126 % = S236 == === 56S Se SeTF on the object of the marriage being defeated, separation hasnot been allowed to the parties, this would has been a cruellimitation of the right of free choice and society would have beendeprived of a happy married state of life(Apabila tujuan perkawinan gagal dicapai, perceraian tidakdiijinkan bagi para pihak, hal ini bisa merupakan ketentuan yangkejam terhadap hak kebebasan menentukan pilihan dan bisa membuatmasyarakat kehilangan harapan untuk
27 — 12 — Berkekuatan Hukum Tetap
Nomor 3627 K/Pdt/201619,20.bertentangan dengan asas kepatutan yang terdapat dalam masyarakathukum asasasas kepatutan yang berlaku dalam masyarakat hukumIndonesi (civil society);Bahwa untuk mendukung telah terjadinya sebuah perbuatan melawanhukum, telah pula dipenuhinya syaratsyarat lain yang mendukungbahwasecara nyata Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi telahmemenuhi unsurunsur sesuatu perbuatan melawan hukum yaitu:a.
menurut hukum atas kesalahantindakan Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi;Bahwa tindakan Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi a quo, tidakdapat dibenarkan oleh hukum dan mekanisme hukum yang berlakudalam ketentuan hukum, ternama dalam tata hukum pidana Indonesia;Bahwa karena perbuatan dan tindakan extra progresif TergugatRekonvensi/Penggugat Konvensi telah bertentangan dengan ketentuanhukum yang berlaku serta berlawanan denga azas kepatutan yang berlakudalam masyarakat hukum Indonesia (civil society