Ditemukan 8648 data
100 — 43
makaterdakwa haruslah dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana ;Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidananya, Majelis Hakimakan mempertimbangkan halhal yang memberatkan dan meringankan padadiri terdakwa sebagai berikut :Hal hal yang memberatkan :e Perbuatan Terdakwa selaku PPTK yang tidak cermat dalam mengelolakegiatan pengadaan Kendaraan R.4 Ambulance Tahun Anggaran2010 pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bolaang Mangondow Utaradapat menimbulkan kurangnya kepercayaan masyarakat yangdiberikan kepada penyelenggara
negara ;e Perbuatan Terdakwa tidak sejalan dengan program pemerintah yangsedang gencargencarnya mencegah dan memberantas tindak pidanakorupsi ;Hal hal yang meringankan :e Terdakwa belum pernah dihukum ;e Terdakwa sopan di persidangan ;e Terdakwa merupakan seorang ibu yang memiliki tanggungan anakyang memerlukan keberadaan ibunya ;211Menimbang, bahwa setelah mempertimbangkan segala sesuatusebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim sampai pada kesimpulan,bahwa pidana yang akan dijatuhkan kepada Terdakwa
60 — 19
Berada dalam penguasaan, pengurusan, dan pertanggungjawabanpejabat penyelenggara negara, baik tingkat pusat maupun didaerah;b.
106 — 73 — Berkekuatan Hukum Tetap
(1) ke 1 jo Pasal 64 ayat (1) KUHP;ATAU,KEDUA :PRIMAIR :Bahwa ia Terdakwa IRWAN HENDARMIN, S.Kom selaku DirekturProgram dan Berita LPP TVRI, pada tanggal 28 September 2012, 05 Oktober2012, 05 Nopember 2012 dan tanggal 28 Nopember 2012 atau setidaktidaknyapada suatu waktu pada tahun 2012, bertempat di Kantor LPP TVRI di JalanGerbang Pemuda Nomor 8, Senayan Jakarta atau setidaktidaknya pada suatutempat tertentu lainnya yang termasuk wilayah hukum Pengadilan NegeriJakarta Pusat Pegawai negeri atau penyelenggara
negara yang menerimahadiah atau janji padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah atau janjiHal. 65 dari 166 hal.
456 — 252
Perluasan tersebutmengakibatkan objek sengketa di Peradilan Tata Usaha Negara haruslahdimaknai keputusan tertulis yang juga mencakup tindakan faktual,dikeluarkan badan atau pejabat tata usaha negara berwenang di lingkunganeksekutif, legislatif, yudikatif, dan penyelenggara negara lainnya, berisitindakan hukum tata usaha negara atau administrasi pemerintahanberdasarkan peraturan perundangundangan dan asasasaS umumpemerintahan yang baik (AUPB), bersifat konkret, individual/keputusan yangberlaku bagi
227 — 138
/ lokasi Gelanggang Olah Raga SemarakSawah Lebar Bengkulu, dan di depan pintu gerbang perkantoran PemdaKepahiang, atau setidaktidaknya di tempattempat yang masihtermasukdalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi padaPengadilan Negeri Bengkulu yang berwenang memeriksa dan mengadiliperkara ini, sebagaiorang yang turut serta melakukanbeberapaHalaman 8 dari 141 Putusan Nomor 56/Pid.SusTPK/2016/PN Bglperbuatan yang harus dipandang sebagai perbuatanberlanjut,yaituselaku pegawali negeri atau penyelenggara
negara, yaituterdakwa selaku Panitera Pengganti bersamasama dengan JANNERPURBA dan TOTON selakuHakim Tindak Pidana Korupsi padaPengadilan Negeri Bengkulu,yang menerima hadiah berupa uang yangseluruhnya berjumlah Rp.780.000.000,00 (tujuh ratus delapan puluh jutarupiah)atau sekitar jumlah itu dari EDI SANTONI dan SAFRI, padahaldiketahui atau patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebutdiberikan karena kekuasaan atau kewenangan yang berhubungandenganjabatannya, atau) yang menurut pikiran orang yangmemberikan
138 — 205
Ahli ABU SOFYAN :Bahwa ahli bekerja selaku auditor BPKP perwakilan provinsi kaltim sejak tahun2011 hingga sekarang;Bahwa Dasar hukum Kewenangan BPKP dalam melakukan audit/penghitungankerugian keuangan negara diatur dalam UU No. 30 Tahun 2002 tentang KomisiPemberantasan Korupsi dalam Pasal 6 beserta penjelasannya, yaitu ; Yangdimaksud dengan instansi yang berwenang adalah BPK, BPKP, Komisi PemeriksaKekayaan Penyelenggara Negara, Inspektorat pada Departemen atau LembagaPemerintah Non Departemen;Bahwa
45 — 19
Bahwa akibat Perbuatan Terdakwa telah merugikan keuangan negara dan dapatmenimbulkan kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap amanat yang diberikankepada Penyelenggara Negara yang diserahi tugas selaku PPTK (Pejabat PelaksanaTeknis Kegiatan ) ;3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa dapat membahayakan keselamatan manusia disekitarlokasi bangunan Puskesmas Flamboyan Baru TA.2011 ;Hal Hal Yang Meringankan : 1. Terdakwa belum pernah dihukum ;2. Terdakwa bersikap sopan selama persidangan ;3.
1.JODHI ATMA ENCHI, SH
2.REZA FERDIAN. SH. MH
3.SATRIYO EKORIS SAMPURNO, SH
Terdakwa:
RUDY HARYONO, SE
202 — 361
Berada dalam penguasaan, pengurusan, dan pertanggungjawabanpejabat penyelenggara negara, baik tingkat pusat maupun di daerah;b.
61 — 38 — Berkekuatan Hukum Tetap
K/Pid.Sus/2016tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 bertempat di Kantor DirektoratPerkapalan dan Kepelautan pada Direktorat Jenderal Perhubungan LautKementerian Perhubungan RI, Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 8, JakartaPusat atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan NegeriJakarta Pusat yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranyaberdasarkan Pasal 35 UndangUndang Nomor 46 Tahun 2009, sebagaipegawai negeri atau penyelenggara
negara yang menerima hadiah atau janjipadahal diketahui dan patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut diberikankarena kekuasaan atau kewenangan yang berhubungan dengan jabatannya,atau yang menurut pikiran orang yang memberikan hadiah atau janji tersebutada hubungan dengan jabantannya, yang dilakukan oleh Terdakwa dengan carasebagai berikut: Bahwa Terdakwa HUSKE DWI GUSTIAN bin RAJA HUSIN selaku KepalaSeksi Standarisasi dan Sertifikasi pada Direktorat Perkapalan dan Kelautanmempunyai tugas pokok
59 — 26
dengan Kemungkinan ;Bahwa pasal 3 UU Tindak Pidana Korupsi ada kata Tujuan dimaksud DenganKesengajaan Tujuan Menguntungkan Diri Sendiri atau Orang Lain atau SuatuKorporasi disini ada tujuan berarti kesengajaan tersebut harus disertai dengan maksud ;e Bahwa yang dimaksud dengan penyalahgunaan wewenang pada pasal 3 UU TindakPidan Korupsi adalah wewenang yang diberikan berhubungan dengan pemberian hakartinya orang yang bisa menyalah gunakan wewenang adalah orang yang, subyeknyaadalah pejabat negara/penyelenggara
negara ;e Bahwa unsur daripada Pasal 3 UU Tipikor diterjemakan secara parisial :Halaman 131 Perkara Nomor : 163/Pid.Sus/TPK/2014/PN.Sbye Mempunyai kewenangan ;e Mempunyai kesempatan ;e Sarana ;e Bahwa pada Perpu 54 Tahun 2010 dalam penjelasan tugas PPTK ;e Bahwa pada PP No 54 tahun 2005 tentang Kewenangan Negara ;e Bahwa pada Kemendagri No 16 tahun 2007 untuk pengolahan APBD ;e Bahwa PPTK dibentuk pada tugas pokoknya untuk membantu tugas dari PPK( dalam bidang administrasi ) ;e Bahwa ada terjadi
CIPRIAN CAESAR, SH
Terdakwa:
SUHADAK bin H. ROMLI
113 — 39
Berada dalam penguasaan, pengurusan, dan pertanggungjawabanpejabat penyelenggara negara, baik tingkat pusat maupun di daerah;b.
1.DANIEL WANEWAR
2.MESAKH ALFRED FREDRIK DIMOMONMAU
3.IDHAM
4.ALBERD KIKY WENGGY
5.YAN NUMBRE
6.KORNELES MELKY DAUFERA
7.AGUSTINA WENGGI
8.ALBERTH SALMON NINIWEN
Tergugat:
KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) KABUPATEN SARMI
Intervensi:
1.STEVI RULOF SOETING
2.JUMRIATI
3.CHOLISNATIN
4.H. TASWIN
5.HJ. NURJANNAH, SH.
6.ARANUS MANIWA
7.NURDIN
8.KORNELIUS PALOBO, ST
170 — 59
Keputusan Badan dan/atau Pejabat Tata Usaha Negara di lingkunganeksekutif, legislatif, yudikatif, dan penyelenggara negara lainnya;c. Berdasarkan ketentuan perundangundangan dan AUPB;d. Bersifat final dalam arti luas;e. Keputusan yang berpotensi menimbulkan akibat hukum;dan/atauf.
Ir. ACHMAD SOBRIE, MSi, Dkk
Tergugat:
1.Kepala Kantor Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional
2.Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Tulang Bawang Barat
Intervensi:
PT. HUMA INDAH MEKAR
415 — 566
Keputusan Badan dan/atau Pejabat Tata Usaha Negara di lingkunganeksekutif, legislatif, yudikatif, dan penyelenggara negara lainnya;3. Berdasarkan ketentuan perundangundangan dan AsasAsas UmumPemerintahan yang Baik;4. Keputusan yang berpotensi menimbulkan akibat hukum, dan/atau;5.
57 — 18
Penjelasan pasal 6 disebutkan : Yang dimaksuddengan Instansi Yang Berwenang termasuk Badan PemeriksaKeuangan, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan, KomisiPemeriksa Kekayaan Penyelenggara Negara, Inspektorat padaDepartemen atau Lembaga Pemerintah NonDepartemen dan adanyaPutusan Mahkamah Konstitusi No.31/PUU/X/2012 tanggal 23 Oktober2012 bahwa BPKP berwenang melakukan Audit terhadap KerugianKeuangan Negara.Bahwa penunjukan pengurus KSU BMW bukan atas dasar hasil RATmelainkan atas dasar penunjukkan
1079 — 772
Kata permulaan dalam kalimat rumusantindak pidana orang pada umumnya yang in casu tindak pidana korupsidisebutkan dengan perkataan setiap orang , misalnya pasal 2, 3, 21, 22dan dapat juga penyebutan subjek hukumnya diletakkan ditengahrumusan pasal, misalnya pasal 5 dan 6 ;Kedua, dengan cara menyebutkan kwalitas pribadi dari subjek hukumorang tersebut, yang ada banyak kwalitas pembuatnya seperti : pegawainegeri, penyelenggara negara pada pasal 8, 9 10, 11, 12 huruf a, b, e, f,g, h dan i, Hakim pada
70 — 39
Pelaku adalah siapa saja (subjek hukum)sebagai pendukung hak dan kewajiban, yang mampu bertanggung jawab atas perbuatannya.Setiap orang adalah siapa saja, yang ditujukan kepada orang sebagai subjek hukum, baikpegawai negeri/ penyelenggara negara maupun partikelir atau swasta sebagai subjek hukumyang mampu bertanggung jawab atas perbuatannya di depan hukum.
73 — 29
Penjelasan pasal 6 disebutkan : Yang dimaksuddengan Instansi Yang Berwenang termasuk Badan PemeriksaKeuangan, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan, KomisiPemeriksa Kekayaan Penyelenggara Negara, Inspektorat padaDepartemen atau Lembaga Pemerintah NonDepartemen dan adanyaPutusan Mahkamah Konstitusi No.31/PUU/X/2012 tanggal 23 Oktober2012 bahwa BPKP berwenang melakukan Audit terhadap KerugianKeuangan Negara.Bahwa penunjukkan pengurus KSU BMW bukan atas dasar hasil RATmelainkan atas dasar penunjukkan
635 — 437 — Berkekuatan Hukum Tetap
dengan benarmengenai faktafakta hukum yang terungkap di persidangan dansetelah dihubungkan dengan dakwaan Penuntut Umum, makaTerdakwaTerdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidanaKorupsi secara bersamasama dan berlanjut; Bahwa putusan judex facti juga telah mempertimbangkan fakta hukumyang relevan secara yuridis dengan tepat dan benar sesuai faktaHalaman 202 dari 203 halaman Putusan Nomor 645 K/Pid.Sus/2020hukum yang terungkap di muka sidang, yaitu sebagai berikut:1.Bahwa para Terdakwa selaku Penyelenggara
Negara sebagaiAnggota DPRD Provinsi Sumatera Utara periode 20092014 telahmenerima hadiah berupa uang secara bertahap dengan rincian :Terdakwa . sebesar Rp447.500.000,00 (empat ratus empat puluhtujuh juta lima ratus ribu rupiah), Terdakwa Il. sebesarRp467.500.000,00 (empat ratus enam puluh tujuh juta lima ratusribu rupiah), Terdakwa Ill. sebesar Rp527.500.000,00 (lima ratusdua puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah), Terdakwa IV. sebesarRp647.500.000,00 (enam ratus empat puluh tujuh juta lima ratusribu
Pembanding/Terdakwa : Drs. FIKRI HAKIMI, M.AP Bin H. MAHESTA Diwakili Oleh : HERNANINGSIH, SH.
Terbanding/Pembanding/Terdakwa : Drs. FIKRI HAKIMI, M.AP Bin H. MAHESTA Diwakili Oleh : HERNANINGSIH, SH.
67 — 25
Pelaku adalah siapa saja (subjek hukum)sebagai pendukung hak dan kewajiban, yang mampu bertanggung jawab atas perbuatannya.Setiap orang adalah siapa saja, yang ditujukan kepada orang sebagai subjek hukum, baikpegawai negeri/penyelenggara negara maupun partikelir atau swasta sebagai subjek hukumyang mampu bertanggung jawab atas perbuatannya di depan hukum.
Terbanding/Penuntut Umum : WAWAN Y., SH.
177 — 91
/2020/PTDKIbahwa hadiah atau janji tersebut diberikan untuk menggerakkanagar melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya,yaitu. agar Terdakwa bersama RIFA SURYA dan SUHERLANmengupayakan Kabupaten Pegunungan Arfak mendapatkan alokasianggaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan BelanjaNegara Perubahan (APBNP) Tahun Anggaran (TA) 2017 sertaAnggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran(TA) 2018, yang bertentangan dengan kewajibannya, yaitukewajiban Terdakwa selaku Penyelenggara
Negara untuk tidakmelakukan perbuatan korupsi, kolusi dan nepotisme sebagaimanadiatur dalam Pasal 5 angka 4 dan 6 UndangUndang Nomor 28 Tahun1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dariKorupsi, Kolusi dan Nepotisme; Pasal 227 ayat (1), Pasal 236 ayat (3)UndangUndang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD danDPRD sebagaimana telah diubah beberapakali, terakhir denganUndangUndang Nomor 2 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua atasUndangUndang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR,