Ditemukan 56644 data
60 — 4
Bajubang Kabupaten Batang Hari;13Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan di atas Majelis berpendapatbahwa unsur yang dilakukan oleh dua orang atau lebih lebih secara bersamasama telahterpenuhi;Menimbang, bahwa dengan terpenuhinya unsur keenam tersebut maka seluruh unsurdari tindak pidana sebagaimana dakwaan Penuntut Umum kepada terdakwa telah terpenuhi;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas maka menurut Majelis Hakimberpendapat bahwa terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan
8 — 5
adanya pisah tempat tinggalmerupakan bentuk penyimpangan dari konsep dasar dibangunnya lembagaperkawinan, agar Ssuami isteri utun kompak dalam segala aktivitas kehidupanrumah tangga bukan dengan pola hidup berpisah;Menimbang bahwa suami isteri yang hidup berpisah dan satu sama lainsaling diam dan membisu menunjukkan komunikasi yang tidak harmonis,proses interaksi yang kurang bersahabat dan pola hubungan yang kurangkondusif serta jauh dari Suasana utuh dalam kebahagiaan;Menimbang bahwa fakta hukum keenam
207 — 81
,M.Hum mengemukakan pendapat berbeda (dissenting opinion)yang selengakapnya berbunyi sebagai berikut :Perkara atas nama terdakwa: ZULFAHMI ARSAD, AMd yang didakwa :Kesatu: pasal 242 ayat (1) jo pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP, atau Kedua: pasal242 ayat (1) jo pasal 55 ayat (1) ke 2 KUHP, atau Ketiga: pasal 242 ayat (1) jopasal 56 ke 2 KUHP, atau Keempat: pasal 266 ayat (1) jo pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP, atau Kelima: pasal 266 ayat (1) jo pasal 55 ayat (1) ke 2 pasal 266ayat (1) KUHP, atau Keenam: pasal
dari perbuatan pidana yangdidakwakan, juga berpedoman akan ketentuan hukum acara (KUHAP).Selanjutnya, menafsirkan, mentakwilkan ketentuan hukum madi dan hukumacara yang telah dipilin atau diyakini, yaitu menentukan sebagaimana kaidahhukum itu disusun dan berkenaan mengenai bidang hukum yang dimaksudsebenarnya, akhirnya menerapkan kaidah yang ditemukan dan ditafsirkan,ditakwilkan itu terhadap perkara yang ditangani;Menimbang, bahwa terdakwa didakwa sebagaimana telah dipaparkan diatas;Bahwa dalam keenam
Adapun pegawai umum atau pejabat yang diberi kuasa olehundangundang untuk membuat akta otentik di dalam bidang hukum privat(perdata) pada umumnya supaya dilaksanakan oleh notaris, sedang aktaotentik dalam bidang hukum publik, in casu hukum administrasi, dibebankanpembuatannya kepada pejabat pemerintahan yang ditunjuk, diberi otoritas(kewibawaaan berbuat) oleh undangundang terkait;Bahwa akta otentik yang dituju dalam perkara pidana dengan dakwankeempat, kelima dan keenam ini adalah akta otentik di
yangdibuat oleh atau dihadapan pegawai umum atau pejabat di dalam bidanghukum privat (perdata), lantaran dapat menimbulkan kerugian, hak, perikatanatau pembebasan hutang atau yang diperuntukkan sebagai bukti mengenaisesuatu hal yang kebenarannya harus dinyatakan oleh akta itu dengan maksuduntuk memakai atau menyuruh orang lain pakai akta itu seolaholah isinyabenar dan tidak dipalsu;108Bahwa berdasarkan alasan dan pertimbangan mengenai akta otentikyang didakwakan dalam dakwaan keempat, kelima dan keenam
Menyatakan terdakwa ZULFAHMI ARSAD, AMd tidak terbukti secara sahdan meyakinkan melakukan tindak pidana dalam Dakwaan Ketiga, Keempatdan Keenam;3. Membebaskan terdakwa ZULFAHMI ARSAD, AMd dari Dakwaan Ketiga,Keempat dan Keenam;4.
86 — 47
Pencairan KEEMPAT Pada tanggal 11 Februari 2013 sebesar Rp.48.454.200 Pencairan KELIMA Pada tanggal 09 Juli 2013 sebesar Rp.130.000.000.Hal. 14 dari 115 Putusan No.58/PID.SUS.TPK/2017/PT.MKS Pencairan KEENAM Pada tanggal 25 Nopember 2013 sebesar Rp.11.592.000.Bahwa dalam proses pencairan dana kelompok Petani Tebu MAKMURsecara 6 (enam) tahap tersebut di atas dengan total sejumlahRp.445.050.400, tersebut bertentangan dengan Petunjuk PelaksanaanProgram Peningkatan Produksi, Produktifitas dan Mutu TanamanPerkebunan
Bahwa dari pencairan KEENAM Pada tanggal 25 Nopember 2013sebesar Rp.11.592.000. yang dipergunakan dengan perinciansebagai berikut : Dana tebang muat tebuDengan demikian dari dana Rp. 453.146.400, yang telah dicairkan olehDG. MATTENGNGA AliaS H. SADDE Bin DG. MATTERU selaku KetuaHal. 17 dari 115 Putusan No.58/PID.SUS.TPK/2017/PT.MKSkelompok Petani Teobu MAKMUR tersebut.
Pencairan KEENAM Pada tanggal 25 Nopember 2013 sebesar Rp.11.592.000.Bahwa dalam proses pencairan dana kelompok Petani Tebu MAKMURsecara 6 (enam) tahap tersebut di atas dengan total sejumlahRp.445.050.400, tersebut bertentangan dengan Petunjuk PelaksanaanProgram Peningkatan Produksi, Produktifitas dan Mutu TanamanPerkebunan Berkelanjutan Kegiatan Pengembangan Tebu Rakyat IV.Pengelolaan Dana PMUK angka 2. Pencairan dana pada kantor cabanghuruf a).
Pencairan KEEMPAT Pada tanggal 11 Februari 2013 sebesar Rp.48.454.200 Pencairan KELIMA Pada tanggal 09 Juli 2013 sebesar Rp.130.000.000.Hal. 57 dari 115 Putusan No.58/PID.SUS.TPK/2017/PT.MKSPencairan KEENAM Pada tanggal 25 Nopember 2013 sebesar Rp.11.592.000. Bahwa penggunaan dana dari masingmasing yang dilakukan oleh DG.MATTENGNGA AliaS H. SADDE Bin DG.
Bahwa dari pencairan KEENAM Pada tanggal 25 Nopember 2013sebesar Rp.11.592.000. yang dipergunakan dengan perinciansebagai berikut : Dana tebang muat tebu.Dengan demikian dari dana Rp. 453.146.400, yang telah dicairkan olehDG. MATTENGNGA AliaS H. SADDE Bin DG. MATTERU selaku Ketuakelompok Petani Teobu MAKMUR tersebut. Adapun carapengelolaannya adalah sebagai berikut : Untuk pengelolaan tanah dilakukan oleh Ketua KPTR atas namaKASSAUP.
5 — 3
adanya pisah tempat tinggalmerupakan bentuk penyimpangan dari konsep dasar dibangunnya lembagaperkawinan, agar Ssuami isteri utunh kompak dalam segala aktivitas kehidupanrumah tangga bukan dengan pola hidup berpisah;Menimbang bahwa suami isteri yang hidup berpisah dan satu sama lainsaling diam dan membisu menunjukkan komunikasi yang tidak harmonis,proses interaksi yang kurang bersahabat dan pola hubungan yang kurangkondusif serta jauh dari Suasana utuh dalam kebahagiaan;Menimbang bahwa fakta hukum keenam
5 — 3
adanya pisah tempat tinggalmerupakan bentuk penyimpangan dari konsep dasar dibangunnya lembagaperkawinan, agar Ssuami isteri utun kompak dalam segala aktivitas kehidupanrumah tangga bukan dengan pola hidup berpisah;Menimbang, bahwa suami isteri yang hidup berpisah dan satu sama lainsaling diam dan membisu menunjukkan komunikasi yang tidak harmonis,proses interaksi yang kurang bersahabat dan pola hubungan yang kurangkondusif serta jauh dari Suasana utuh dalam kebahagiaan;Menimbang, bahwa fakta hukum keenam
4 — 3
adanya pisah tempat tinggalmerupakan bentuk penyimpangan dari konsep dasar dibangunnya lembagaperkawinan, agar Ssuami isteri utun kompak dalam segala aktivitas kehidupanrumah tangga bukan dengan pola hidup berpisah;Menimbang bahwa suami isteri yang hidup berpisah dan satu sama lainsaling diam dan membisu menunjukkan komunikasi yang tidak harmonis,proses interaksi yang kurang bersahabat dan pola hubungan yang kurangkondusif serta jauh dari Suasana utuh dalam kebahagiaan;Menimbang bahwa fakta hukum keenam
10 — 6
dasar dibangunnya lembagahalaman 11 dari 14 halaman, Putusan Nomor 5912/Pdt.G/2021/PA.Kab.Mlgperkawinan, agar Ssuami isteri utun kompak dalam segala aktivitas kehidupanrumah tangga bukan dengan pola hidup berpisah;Menimbang bahwa suami isteri yang hidup berpisah dan satu sama lainsaling diam dan membisu menunjukkan komunikasi yang tidak harmonis,proses interaksi yang kurang bersahabat dan pola hubungan yang kurangkondusif serta jauh dari Suasana utuh dalam kebahagiaan;Menimbang bahwa fakta hukum keenam
6 — 8
dasar dibangunnya lembagaperkawinan, agar Suami isteri utunh kompak dalam segala aktivitas kehidupanrumah tangga bukan dengan pola hidup berpisah;Menimbang bahwa suami isteri yang hidup berpisah dan satu sama lainsaling diam dan membisu menunjukkan komunikasi yang tidak harmonis,proses interaksi yang kurang bersahabat dan pola hubungan yang kurangkondusif serta jauh dari suasana utuh dalam kebahagiaan;halaman 11 dari 15 halaman, Putusan Nomor 5159/Pdt.G/2021/PA.Kab.MlgMenimbang bahwa fakta hukum keenam
8 — 4
adanya pisah tempat tinggalmerupakan bentuk penyimpangan dari konsep dasar dibangunnya lembagaperkawinan, agar Suami isteri utun kompak dalam segala aktivitas kehidupanrumah tangga bukan dengan pola hidup berpisah;Menimbang bahwa suami isteri yang hidup berpisah dan satu sama lainsaling diam dan membisu menunjukkan komunikasi yang tidak harmonis,proses interaksi yang kurang bersahabat dan pola hubungan yang kurangkondusif serta jauh dari Suasana utuh dalam kebahagiaan;Menimbang bahwa fakta hukum keenam
8 — 8
adanya pisah tempat tinggalmerupakan bentuk penyimpangan dari konsep dasar dibangunnya lembagaperkawinan, agar Ssuami isteri utunh kompak dalam segala aktivitas kehidupanrumah tangga bukan dengan pola hidup berpisah;Menimbang bahwa suami isteri yang hidup berpisah dan satu sama lainsaling diam dan membisu menunjukkan komunikasi yang tidak harmonis,proses interaksi yang kurang bersahabat dan pola hubungan yang kurangkondusif serta jauh dari Suasana utuh dalam kebahagiaan;Menimbang bahwa fakta hukum keenam
11 — 5
adanya pisah tempat tinggalmerupakan bentuk penyimpangan dari konsep dasar dibangunnya lembagaperkawinan, agar Suami isteri utun kompak dalam segala aktivitas kehidupanrumah tangga bukan dengan pola hidup berpisah;Menimbang bahwa suami isteri yang hidup berpisah dan satu sama lainsaling diam dan membisu menunjukkan komunikasi yang tidak harmonis,proses interaksi yang kurang bersahabat dan pola hubungan yang kurangkondusif serta jauh dari Suasana utuh dalam kebahagiaan;Menimbang bahwa fakta hukum keenam
6 — 4
dasar dibangunnya lembagahalaman 11 dari 15 halaman, Putusan Nomor 4761/Pdt.G/2020/PA.Kab.Mlgperkawinan, agar Ssuami isteri utun kompak dalam segala aktivitas kehidupanrumah tangga bukan dengan pola hidup berpisah;Menimbang bahwa suami isteri yang hidup berpisah dan satu sama lainsaling diam dan membisu menunjukkan komunikasi yang tidak harmonis,proses interaksi yang kurang bersahabat dan pola hubungan yang kurangkondusif serta jauh dari Suasana utuh dalam kebahagiaan;Menimbang bahwa fakta hukum keenam
8 — 5
adanya pisah tempat tinggalmerupakan bentuk penyimpangan dari konsep dasar dibangunnya lembagaperkawinan, agar Suami isteri utun kompak dalam segala aktivitas kehidupanrumah tangga bukan dengan pola hidup berpisah;Menimbang bahwa suami isteri yang hidup berpisah dan satu sama lainsaling diam dan membisu menunjukkan komunikasi yang tidak harmonis,proses interaksi yang kurang bersahabat dan pola hubungan yang kurangkondusif serta jauh dari Suasana utuh dalam kebahagiaan;Menimbang bahwa fakta hukum keenam
6 — 4
dasar dibangunnya lembagaperkawinan, agar Suami isteri utunh kompak dalam segala aktivitas kehidupanrumah tangga bukan dengan pola hidup berpisah;Menimbang bahwa suami isteri yang hidup berpisah dan satu sama lainsaling diam dan membisu menunjukkan komunikasi yang tidak harmonis,proses interaksi yang kurang bersahabat dan pola hubungan yang kurangkondusif serta jauh dari suasana utuh dalam kebahagiaan;halaman 11 dari 14 halaman, Putusan Nomor 4626/Pdt.G/2020/PA.Kab.MlgMenimbang bahwa fakta hukum keenam
6 — 3
adanya pisah tempat tinggalmerupakan bentuk penyimpangan dari konsep dasar dibangunnya lembagaperkawinan, agar Suami isteri utun kompak dalam segala aktivitas kehidupanrumah tangga bukan dengan pola hidup berpisah;Menimbang, bahwa suami isteri yang hidup berpisah dan satu sama lainsaling diam dan membisu menunjukkan komunikasi yang tidak harmonis,proses interaksi yang kurang bersahabat dan pola hubungan yang kurangkondusif serta jauh dari Suasana utuh dalam kebahagiaan;Menimbang, bahwa fakta hukum keenam
9 — 3
dasar dibangunnya lembagaperkawinan, agar Ssuami isteri utunh kompak dalam segala aktivitas kehidupanrumah tangga bukan dengan pola hidup berpisah;halaman 11 dari 14 halaman, Putusan Nomor 4607/Pdt.G/2020/PA.Kab.MlgMenimbang bahwa suami isteri yang hidup berpisah dan satu sama lainsaling diam dan membisu menunjukkan komunikasi yang tidak harmonis,proses interaksi yang kurang bersahabat dan pola hubungan yang kurangkondusif serta jauh dari Suasana utuh dalam kebahagiaan;Menimbang bahwa fakta hukum keenam
7 — 5
adanya pisah tempat tinggalmerupakan bentuk penyimpangan dari konsep dasar dibangunnya lembagaperkawinan, agar Suami isteri utun kompak dalam segala aktivitas kehidupanrumah tangga bukan dengan pola hidup berpisah;Menimbang bahwa suami isteri yang hidup berpisah dan satu sama lainsaling diam dan membisu menunjukkan komunikasi yang tidak harmonis,proses interaksi yang kurang bersahabat dan pola hubungan yang kurangkondusif serta jauh dari Suasana utuh dalam kebahagiaan;Menimbang bahwa fakta hukum keenam
12 — 5
adanya pisah tempat tinggalmerupakan bentuk penyimpangan dari konsep dasar dibangunnya lembagaperkawinan, agar Suami isteri utunh kompak dalam segala aktivitas kehidupanrumah tangga bukan dengan pola hidup berpisah;Menimbang bahwa suami isteri yang hidup berpisah dan satu sama lainsaling diam dan membisu menunjukkan komunikasi yang tidak harmonis,proses interaksi yang kurang bersahabat dan pola hubungan yang kurangkondusif serta jauh dari Suasana utuh dalam kebahagiaan;Menimbang bahwa fakta hukum keenam
8 — 3
adanya pisah tempat tinggalmerupakan bentuk penyimpangan dari konsep dasar dibangunnya lembagaperkawinan, agar Suami isteri utun kompak dalam segala aktivitas kehidupanrumah tangga bukan dengan pola hidup berpisah;Menimbang bahwa suami isteri yang hidup berpisah dan satu sama lainsaling diam dan membisu menunjukkan komunikasi yang tidak harmonis,proses interaksi yang kurang bersahabat dan pola hubungan yang kurangkondusif serta jauh dari Suasana utuh dalam kebahagiaan;Menimbang bahwa fakta hukum keenam