Ditemukan 71542 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 18-10-2019 — Putus : 12-11-2019 — Upload : 12-11-2019
Putusan PA MAROS Nomor 141/Pdt.P/2019/PA.Mrs
Tanggal 12 Nopember 2019 — Pemohon melawan Termohon
95
  • sudah saling kenal dan berpacaran dengan calonistrinya yang sekarang serta siap melanjutkan hubungan tersebut ke jenjangyang lebih serius dengan membangun rumah tangga dan telah mengertitanggung jawab masingmasing sebagai suami istri ketika menikah nanti.Menimbang, bahwa selain itu Pemohon telah mengajukan 2 (dua) orangsaksi yang keduanya telah memberikan keterangan di bawah sumpah secaraterpisah dan bersesuaian satu sama lain yang dapat disimpulkan bahwa anakPemohon bernama Anak Pemohon telah baligh
    Mrs.Bahwa anak Pemohon (Anak Pemohon) telah baligh, dan antara anakPemohon (Anak Pemohon) dengan perempuan bernama Calon Istri anakPemohon tidak ada halangan perkawinan baik karena nasab, semenda dansesusuan, ataupun halangan perkawinan lainnya menurut hukum Islam.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas jika didasarkan pada ketentuan Pasal 26 ayat (1) huruf (c) UndangUndang Nomor 23Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang menyatakan bahwa orang tuaberkewajiban dan bertanggung jawab
    Pasal 39 sampai dengan Pasal 44 KompilasiHukum Islam.Menimbang, bahwa UndangUndang menetapkan usia perkawinan bagcalon mempelai lakilaki 19 tahun, namun majelis hakim berpendapat bahwapada dasarnya usia minimal bagi kedua calon mempelai menurut hukum Islamadalah baligh atau dewasa dan berdasarkan fakta persidangan anak Pemohonsebagai calon mempelai lakilaki telah memenuhi kategori dewasa baik secarafisik maupun mental, dimana anak Pemohon pada usia 18 tahun telahmengalami mimpi basah, dan telah memiliki
Register : 26-01-2021 — Putus : 18-02-2021 — Upload : 18-02-2021
Putusan PA Ngamprah Nomor 66/Pdt.P/2021/PA.Nph
Tanggal 18 Februari 2021 — Pemohon melawan Termohon
158
  • Adapun calon suami anakPemohon berstatus Jejaka dan telah aqil baligh dan telah siap untukmenjadi seorang suami dan/atau kepala keluarga nemun belum memilikipenghasilan;. Bahwa orang tua calon suami telah merestui rencana pernikahan tersebutdan tidak ada pihak ketiga lainnya yang keberatan atas berlangsungnyapernikahan tersebut:Halaman 2 dari 2, Penetapan Nomor Xxxx/Pdt.P/2021/PA.Nph8. Bahwa pernikahan anak Pemohon tidak dapat dilaksanakan dikarenakanusia anak Pemohon belum berumur 19 Tahun.
    Hukum Islam hanyamenentukan bahwa kriteria seseorang cakap hukum dan mampumelaksanakan tindakan hukum (seperti pernikahan) adalah dengan memakaikriteria mukallaf yaitu orang tersebut sudah aqi/ (berakal atau bisa berpikirdengan baik) dan baligh (dewasa yang ditandai dengan thtilam atau mimpibasah) dan orang mukallaf dianggap mampu melaksanakan hak dan kewajibandengan baik dan penuh tanggung jawab;Menimbang, bahwa untuk menentukan seseorang telah atau belumpaligh tidak diukur dari aspek usia, tapi
    Namun demikian, untuk memberikan kepastian hukum terhadapkonsep baligh, maka dapat dipahami bahwa undangundang menetapkan usia19 tahun sebagai batas usia minimal untuk menikah,;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di atas, Hakim menilalanak Pemohon dapat dikategorikan telah mukallaf karena telah aqi/ dan balighyang ditandai kesanggupan/ kemampuan melaksanakan kewajiban sebagaiseorang istri dan ibu rumah tangga;Menimbang, bahwa antara anak Pemohon dengan calon suaminyasudah terjalin hubungan yang
Register : 25-06-2021 — Putus : 15-07-2021 — Upload : 19-07-2021
Putusan PA SEKAYU Nomor 0060/Pdt.P/2021/PA.Sky
Tanggal 15 Juli 2021 — Pemohon melawan Termohon
131
  • Hukum Islam hanya menentukan bahwakriteria Seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakan tindakan hukum(seperti pernikahan) adalah dengan memakai kriteria mukallaf yaitu orang tersebutsudah aqil (berakal atau bisa berpikir dengan baik) dan baligh (dewasa yangditandai dengan ihtilam atau mimpi basah) dan orang mukallaf dianggap mampumelaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuh tanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, anak Pemohon bisadikategorikan telah mukallaf karena
    sudah aqil dan baligh sehingga bisa dianggapmampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuh tanggungjawab;Menimbang bahwa namun demikian, menurut hukum syarat baligh masihharus disertai dengan syarat kemampuan mental sebagai suami dan kepalakeluarga dan kemampuan material untuk mencukupi kebutuhan kehidupan rumahtangganya dalam hal ini terbukti calon suami anak Pemohon secara fisik danmental mampu untuk menjadi suami dan kepala keluarga, sedangkan kemampuanmaterial calon suami anak Pemohon
Register : 09-10-2020 — Putus : 23-10-2020 — Upload : 23-10-2020
Putusan PA KABUPATEN KEDIRI Nomor 570/Pdt.P/2020/PA.Kab.Kdr
Tanggal 23 Oktober 2020 — Pemohon melawan Termohon
111
  • Hukum Islam hanyalahmenentukan bahwa kreteria untuk seseorang itu cakap hukum dan mampumelaksanakan tindakan hukum (seperti pernikahan) adalah dengan memakaikreteria mukallaf, yaitu orang tersebut sudah adil (berakal atau bisa berfikirdengan baik) dan baligh (dewasa yang ditandai dengan ihtilam atau mimpi basah)dan bagi orang yang mukallaf itu dianggap mampu melaksanakan hak dankewajiban dengan baik dan penuh tanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut diatas, maka anakPemohon
    tersebut patut dikategorikan telah mukallaf, karena ia sudah aqil baligh,karenanya ia bisa dianggap mampu untuk melaksanakan hak dan kewajibandengan baik dengan penuh tanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan atas pertimbanganpertimbangan diatas,maka baligh menurut hukum masih harus disertai dengan syarat kemampuanmental untuk menjadi suami dan atau kepala rumah tangga yang baik sertakemampuan material untuk dapat mencukupi kebutuhan hidup rumah tangganyadan senyatanya dalam hal ini anak Pemohon
Register : 21-06-2021 — Putus : 29-06-2021 — Upload : 21-07-2021
Putusan PA MATARAM Nomor 386/Pdt.P/2021/PA.Mtr
Tanggal 29 Juni 2021 — Pemohon melawan Termohon
2415
  • Hukum Islam hanya menentukan bahwakriteria Seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakan tindakan hukum(seperti pernikahan) adalah dengan memakai kriteria mukallaf yaitu orangtersebut sudah aqil (berakal atau bisa berpikir dengan baik) dan baligh (dewasayang ditandai dengan shtilam atau mimpi basah) dan orang mukallaf dianggapmampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, anak para Pemohonbisa dikategorikan telah mukallaf
    karena sudah aqil dan baligh sehingga bisadianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Menimbang bahwa namun demikian, menurut hukum syarat baligh masihharus disertai dengan syarat kemampuan mental sebagai isteri dan ibu rumahtangga dalam keluarga dan kemampuan material untuk ikut membantumencukupi kebutuhan kehidupan rumah tangganya dalam hal ini terbukti calonsuami anak para Pemohon secara fisik dan mental mampu untuk menjadisuami dan kepala rumah tangga, sedangkan
Register : 08-04-2021 — Putus : 15-04-2021 — Upload : 15-04-2021
Putusan PA MASAMBA Nomor 75/Pdt.P/2021/PA.Msb
Tanggal 15 April 2021 — Pemohon melawan Termohon
1414
  • Penetapan No.75/Pdt.P/2021/PA.Msbe Bahwa maksud rencana pernikahan tersebut tidak dapat dilanjutkankarena anak para Pemohon belum mencapai umur 19 tahun;e Bahwa anak para Pemohon lahir pada tanggal 19 September 2002 ,sehingga umurnya sekarang baru 18 tahun 4 bulan;e Bahwa anak para Pemohon dan CALON SUAMI ANAK tidak memilikihubungan keluarga nasab, semenda atau sepersusuan;e Bahwa meskipun umur anak para Pemohon saat ini baru 18 tahun 4bulan, namun anak para Pemohon sudah akil baligh dan dewasa serta
    Penetapan No.75/Pdt.P/2021/PA.Msb2.Bahwa karena hubungan anak para Pemohon dan calon suaminyasudah sedemikian dekat, apalagi calon istri telah hamil 28 minggu (7bulan );Bahwa anak para Pemohon saat ini berusia 18 tahun 4 bulan;Bahwa meskipun anak para Pemohon belum cukup umur 19 tahun,akan tetapi anak para Pemohon telah baligh dan dewasa baik secarafisik maupun pemikirannya;Bahwa saksi tidak pernah mendengar ada pihakpihak yang keberatanatas rencana pernikahan tersebut;Bahwa anak para Pemohon telah
    rencanapernikahannya ditolak olen Kepala KUA tersebut; Bahwa pada dasarnya seluruh syarat dan rukun pernikahan telahterpenuhi, kecuali syarat usia pernikahan bagi anak para Pemohonyang belum mencapai umur 19 tahun; Bahwa karena hubungan anak para Pemohon dan calon suaminyasudah sedemikian dekat, apalagi calon istri telah hamil 28 minggu (7bulan) ; Bahwa anak para Pemohon saat ini berusia 18 tahun 4 bulan; Bahwa meskipun anak para Pemohon belum cukup umur 19 tahun,akan tetapi anak para Pemohon telah baligh
Register : 26-10-2020 — Putus : 02-11-2020 — Upload : 04-11-2020
Putusan PA BOYOLALI Nomor 531/Pdt.P/2020/PA.Bi
Tanggal 2 Nopember 2020 — Pemohon melawan Termohon
134
  • kehendak Para Pemohon untukmenikahkan anak Para Pemohon telah mendapat penolakan dari KantorUrusan Agama Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali dengan SuratNomor: 522/Kua.11.09.19/PW.01/X/2020 tertanggal 26 Oktober 2020,namun pernikahan tersebut sangat mendesak untuk tetap dilangsungkankarena hubungan keduanya sudah sedemikian eratnya;Bahwa antara anak Para Pemohon dan calon Suaminya tersebut tidak adalarangan untuk melakukan pernikahan;Bahwa anak Para Pemohon berstatus perawan dan telah akil baligh
    Kematanganfisik menyangkut organ reproduksi, sedangkan kematangan mentalmenyangkut pengetahuan, pengendalian emosi dan kecakapan berkomunikasi,serta kematangan psikologis menyangkut menanggung beban dan tanggungjawab, serta kematangan ekonomi menyangkut kecakapan mengelola harta;Penetapan Nomor XXX/Pdt.P/2020/PA.Bi. hal.13 dari 16 hal.Menimbang, bahwa tanda fisik seorang wanita dianggap baligh adalahtelah mengalami fase haidh (mensitruasi).
    Memperhatikan usia anak ParaPemohon, Hakim menilai hal tersebut adalah petunjuk bahwa anak ParaPemohon termasuk orang yang telah baligh dan memiliki kKemampuan fisikuntuk menikah.
Register : 19-10-2021 — Putus : 28-10-2021 — Upload : 25-11-2021
Putusan PA DOMPU Nomor 324/Pdt.P/2021/PA.Dp
Tanggal 28 Oktober 2021 — Pemohon melawan Termohon
2013
  • Hukum Islam hanya menentukan bahwakriteria Seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakan tindakan hukum(seperti pernikahan) adalah dengan memakai kriteria mukallaf yaitu orangtersebut sudah aqil (berakal atau bisa berpikir dengan baik) dan baligh (dewasayang ditandai dengan ihtilam atau mimpi basah) dan orang mukallaf dianggapmampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, anak para Pemohonbisa dikategorikan telah mukallaf
    karena sudah aqil dan baligh sehingga bisaHalaman 14dianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Menimbang bahwa syarat baligh hendaknya masih harus disertai dengansyarat kemampuan mental sebagai isteri dan ibu rumah tangga dankemampuan membina dan mendidik anak, dalam hal ini terbukti anak paraPemohon secara fisik dan mental mampu untuk menjadi isteri dan ibu rumahtangga;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas Hakimberpendapat bahwa walaupun
Register : 15-10-2021 — Putus : 28-10-2021 — Upload : 25-11-2021
Putusan PA DOMPU Nomor 322/Pdt.P/2021/PA.Dp
Tanggal 28 Oktober 2021 — Pemohon melawan Termohon
2510
  • Hukum Islam hanya menentukan bahwakriteria Seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakan tindakan hukum(seperti pernikahan) adalah dengan memakai kriteria mukallaf yaitu orangtersebut sudah aqil (berakal atau bisa berpikir dengan baik) dan baligh (dewasayang ditandai dengan ihtilam atau mimpi basah) dan orang mukallaf dianggapmampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Halaman 14Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, anak para Pemohonbisa dikategorikan telah
    mukallaf karena sudah aqil dan baligh sehingga bisadianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Menimbang bahwa syarat baligh hendaknya masih harus disertai dengansyarat kemampuan mental sebagai isteri dan ibu rumah tangga dankemampuan membina dan mendidik anak, dalam hal ini terbukti anak paraPemohon secara fisik dan mental mampu untuk menjadi isteri dan ibu rumahtangga;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas Hakimberpendapat bahwa walaupun
Register : 13-01-2022 — Putus : 20-01-2022 — Upload : 20-01-2022
Putusan PA DOMPU Nomor 10/Pdt.P/2022/PA.Dp
Tanggal 20 Januari 2022 — Pemohon melawan Termohon
2519
  • Hukum Islam hanya menentukan bahwakriteria Seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakan tindakan hukum(seperti pernikahan) adalah dengan memakai kriteria mukallaf yaitu orang tersebutsudah aqil (berakal atau bisa berpikir dengan baik) dan baligh (dewasa yangditandai dengan ihtilam atau mimpi basah) dan orang mukallaf dianggap mampumelaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuh tanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, anak para Pemohonbisa dikategorikan telah mukallaf
    karena sudah aqil dan baligh sehingga bisadianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Menimbang bahwa syarat baligh hendaknya masih harus disertai dengansyarat kemampuan mental sebagai suami dan kepala keluarga dan kemampuanmaterial untuk mencukupi kebutuhan kehidupan rumah tangganya, dalam hal initerbukti calon suami anak para Pemohon secara fisik dan mental mampu untukmenjadi suami dan kepala keluarga, sedangkan kemampuan material calon suamianak para Pemohon
Register : 08-06-2020 — Putus : 23-06-2020 — Upload : 23-06-2020
Putusan PA MASAMBA Nomor 104/Pdt.P/2020/PA.Msb
Tanggal 23 Juni 2020 — Pemohon melawan Termohon
1711
  • .104/Padt.P/2020/PA.Msbo Bahwa maksud rencana pernikahan tersebut tidak dapat dilanjutkankarena anak para Pemohon dan calon istrinya belum mencapai umur 19tahun;o Bahwa anak para Pemohon lahir pada tanggal 27 November 2001,sehingga umurnya sekarang baru 18 tahun 8 bulan;o Bahwa anak para Pemohon dan Aprilia binti Leonardus Lembe tidakmemiliki hubungan keluarga nasab, semenda atau sepersusuan;o Bahwa meskipun umur anak para Pemohon saat ini baru 18 tahun 8 bulan,namun anak para Pemohon sudah akil baligh
    sehinggadikhawatirkan akan melakukan perbuatanpelanggaran apalagi calon istri telah hamil 3 bulan;Bahwa anak para Pemohon dan calon istrinya tidak memiliki hubungannasab, Saudara sesusuan ataupun semenda yang menjadi penghalangpernikahan;Bahwa anak Pemohon berstatus jejaka dan calon isterinya berstatusgadis;Bahwa saksi mengetahui anak para Pemohon dan calon istrinya telahsaling mengenal dekat dan telah pacaran;Bahwa meskipun anak para Pemohon belum cukup umur 19 tahun,akan tetapi anak Pemohon telah baligh
    apalagi calon istri telah hamil 3 bulan sehinggadikhawatirkan akan semakain membuat malu keluarga;Bahwa anak para Pemohon dan calon istrinya tidak memiliki hubungannasab, Saudara sesusuan ataupun semenda yang menjadi penghalangpernikahan;Bahwa anak Pemohon berstatus jejaka dan calon isterinya berstatusgadis;Bahwa saksi mengetahui anak para Pemohon dan calon istrinya telahsaling mengenal dekat dan telah pacaran;Bahwa meskipun anak para Pemohon belum cukup umur 19 tahun,akan tetapi anak Pemohon telah baligh
Register : 11-11-2019 — Putus : 19-11-2019 — Upload : 19-11-2019
Putusan PA MAROS Nomor 177/Pdt.P/2019/PA.Mrs
Tanggal 19 Nopember 2019 — Pemohon melawan Termohon
76
  • Mrs.Menimbang, bahwa selain itu Pemohon telah mengajukan 2 (dua) orangsaksi yang keduanya telah memberikan keterangan di bawah sumpah secaraterpisah dan bersesuaian satu sama lain yang dapat disimpulkan bahwa anakPemohon bernama Anak Pemohon telah baligh, dewasa dan siap menikahserta membina rumah tangga dengan lakilaki bernama Calon Suami AnakPemohon tanpa ada paksaan baik dari Pemohon maupun pihak lain sertaantara anak Pemohon dengan calon suaminya tidak ada halangan perkawinanbaik karena nasab
    Calon Suami Anak Pemohon telah 1 bulan menjalin hubunganpacaran, dan sering berduaduaan dan sudah saling mencintai.Bahwa pihak keluarga Pemohon telah menerima lamaran calonmempelai pria, namun pernikahannya belum dapat dilaksanakan karenamendapat penolakan dari Kantor Urusan Agama Kecamatan XXX,Kabupaten Maros, Kabupaten Maros, karena anak Pemohon (AnakPemohon) masih di bawah umur dan harus memperoleh PenetapanDispensasi Kawin dari Pengadilan Agama Maros.Bahwa anak Pemohon (Anak Pemohon) telah baligh
    Selain itu, antara anakPemohon dan calon suaminya juga tidak terdapat halangan melangsungkanperkawinan sebagaimana digariskan Pasal 8 sampai dengan Pasal 11 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 juncto Pasal 39 sampai dengan Pasal 44Kompilasi Hukum Islam.Menimbang, bahwa UndangUndang menetapkan usia perkawinan bagicalon mempelai perempuan 19 tahun, namun majelis hakim berpendapatbahwa pada dasarnya usia minimal bagi kedua calon mempelai menurut hukumIslam adalah baligh atau dewasa dan berdasarkan fakta
Register : 23-06-2021 — Putus : 02-07-2021 — Upload : 19-07-2021
Putusan PA CIAMIS Nomor 522/Pdt.P/2021/PA.Cms
Tanggal 2 Juli 2021 — Pemohon melawan Termohon
125
  • akan terjadi perbuatan yang dilarang olehketentuan Hukum Islam apabila tidak segera dinikahkan;Bahwa permohonan pernikahan antara Anak para Pemohon denganCalon suami anak para Pemohon telah didaftarkan kepada KantorUrusan Agama (KUA) Kecamatan Langkaplancar KabupatenPangandaran, ternyata ditolak sesuai dengan Surat PenolakanPernikahan Terlampir;Bahwa anak kandung para Pemohon dengan calon suaminya tersebuttidak terdapat larangan untuk melakukan pernikahan;Bahwa anak kandung para Pemohon sudah aqil baligh
    bahwa syarat minimal usia 19 tahun pada perkawinanpada dasarnya merupakan indikasi kedewasaan dan kematangan jiwaseseorang untuk dapat mengemban kewajiban dalam rumah tangga denganbaik dan penuh tanggung jawab, disamping juga untuk menjaga kesehatansuami Istri Serta keturunannya;Menimbang, bahwa dalam diskursus hukum Islam tidak ada batasanusia dalam pernikahan, namun karena pertimbangan tagyid almubah(pembatasan hal yang boleh) demi kemaslahatan dianjurkan agarpernikahan dilakukan setelah usia baligh
    dikarenakan seorang anakdianggap belum siap secara fisik maupun psikis untuk memikul tugassebagai suami/istri, meskipun telah mencapai usia aqil baligh, sehinggamenikahkan anak yang masih dibawah umur dinilai tidak maslahat bahkanbisa menimbulkan mafsadat (kerusakan);Menimbang, bahwa Hakim berpendapat, walaupun anak paraPemohon belum berumur 19 tahun, akan tetapi anak para Pemohondipandang telah dewasa dan matang secara mental sehingga mampumelaksanakan hak dan kewajiban dalam rumah tangga dengan
Register : 24-09-2020 — Putus : 05-10-2020 — Upload : 05-10-2020
Putusan PA CIAMIS Nomor 743/Pdt.P/2020/PA.Cms
Tanggal 5 Oktober 2020 — Pemohon melawan Termohon
83
  • Bahwa anak kandung Pemohon sudah aqil baligh dan sudah siapuntuk menikah;5. Bahwa calon suami anak kandung Pemohon telah bekerja sebagaiPengusaha Jual beli kelapa, dengan penghasilan Rp. 2.500.000 (duajuta lima ratus ribu rupiah) per bulan;6.
    Penetapan No. 743/Padt.P/2020/PA.Cmspernikahan dilakukan setelan usia baligh dikarenakan seorang anakdianggap belum siap secara fisik maupun psikis untuk memikul tugassebagai suami/istri, meskipun telah mencapai usia aqil baligh, sehinggamenikahkan anak yang masih dibawah umur dinilai tidak maslahat bahkanbisa menimbulkan mafsadat (kerusakan);Menimbang, bahwa Hakim berpendapat, walaupun anak Pemohonbelum berumur 19 tahun, akan tetapi anak Pemohon dipandang telahdewasa dan matang secara mental sehingga
Register : 15-10-2020 — Putus : 22-10-2020 — Upload : 22-10-2020
Putusan PA SINTANG Nomor 122/Pdt.P/2020/PA.Stg
Tanggal 22 Oktober 2020 — Pemohon melawan Termohon
1910
  • telah ditetapkan, tentunya selamacalon mempelai sudah dianggap cakap secara hukum;Menimbang, bahwa menurut hukum Islam kecakapan tersebut telahmulai dimiliki Seorang anak sejak memasuki usia MuMayyiz, yaitu berusia 12tahun (vide Pasal 105 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam), dengan diberikannyahak kepada anak yang telah mumayyiz untuk memilih pemegang hak asuh atasdirinya (vide Pasal 105 ayat (2) dan Pasal 156 huruf b Kompilasi Hukum Islam)dan kecakapan tersebut dianggap sempurna setelah seseorang baligh
    patokan dasar balighdalam Islam tidak hanya berdasarkan usia namun juga dapat terjadi dengantanda tanda fisik sehingga oleh karena itu berimplikasi kepada ketidakpastianhukum mengenai berapa usia minimal seseorang masuk dalam kategoritersebut, maka UndangUndang menetapkan usia 19 tahun untuk kedua calonmempelai dan ketentuan tersebut selanjutnya berlaku sebagai hukum positif diIndonesia;Menimbang, bahwa berdasarkan berbagai fakta di muka, telah terbuktibahwa anak Para Pemohon tidak hanya telah baligh
    baligh, dan untukselanjutnya harus dinyatakan pula bahwa patut diyakini bahwa anak ParaPemohon telah cakap untuk melakukan perkawinan;Menimbang, bahwa perkawinan dalam Islam adalah perintah Allah SWT.
Register : 02-07-2021 — Putus : 08-07-2021 — Upload : 22-07-2021
Putusan PA BOYOLALI Nomor 0269/Pdt.P/2021/PA.Bi
Tanggal 8 Juli 2021 — Pemohon melawan Termohon
74
  • Bahwa anak Para Pemohon berstatus Jejaka, dan telah akhil baligh sertasudah siap untuk menjadi suami dan/atau kepala rumah tangga serta telahbekerja sebagai Jualan Sate dengan penghasilan setiap bulannya sejumlahRp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah) . Begitupun calon istrinya sudah siappula untuk menjadi seorang istri dan/atau ibu rumah tangga;. Bahwa keluarga Para Pemohon dan orang tua calon suami anak ParaPemohon telah merestui rencana pernikahan tersebut;.
    Kematanganfisik menyangkut organ reproduksi, sedangkan kematangan mentalmenyangkut pengetahuan, pengendalian emosi dan kecakapan berkomunikasi,serta kematangan psikologis menyangkut menanggung beban dan tanggungjawab, serta kematangan ekonomi menyangkut kecakapan mengelola harta;Menimbang, bahwa tanda fisik seorang wanita dianggap baligh adalahtelah mengalami fase haidh (menstruasi).
    Memperhatikan usia anak Pemohon,Hakim menilai hal tersebut adalah petunjuk bahwa anak Pemohon termasukorang yang telah baligh dan memiliki kemampuan fisik untuk menikah.
Register : 13-07-2021 — Putus : 19-07-2021 — Upload : 21-07-2021
Putusan PA BOYOLALI Nomor 0284/Pdt.P/2021/PA.Bi
Tanggal 19 Juli 2021 — Pemohon melawan Termohon
1712
  • Pemohon untuk menikahkan anak Pemohon dan adik kandungPemohon Il telan mendapat penolakan dari KUA Kecamatan Ngemplak,Kabupaten Boyolali berdasarkan Surat Nomor: XXX tertanggal 05 Juli 2021,namun pernikahan tersebut sangat mendesak untuk tetap dilangsungkankarena hubungan keduanya sudah sedemikian eratnya serta anakPemohon tengah hamil 2 (dua) bulan;Bahwa anak Pemohon dan adik kandung Pemohon II tersebut tidak adalarangan untuk melakukan pernikahan;Bahwa anak Pemohon berstatus perawan dan telah akil baligh
    Kematanganfisik menyangkut organ reproduksi, sedangkan kematangan mentalmenyangkut pengetahuan, pengendalian emosi dan kecakapan berkomunikasi,serta kematangan psikologis menyangkut menanggung beban dan tanggungjawab, serta kematangan ekonomi menyangkut kecakapan mengelola harta;Menimbang, bahwa tanda fisik seorang wanita dianggap baligh adalahtelah mengalami fase haidh (menstruasi).
    Memperhatikan usia dan faktatentang kehamilan calon pengantin wanita, Hakim menilai hal tersebut adalahpetunjuk bahwa kedua calon pengantin termasuk orang yang telah baligh danmemiliki Kemampuan fisik untuk menikah.
Register : 11-11-2020 — Putus : 20-11-2020 — Upload : 20-11-2020
Putusan PA KABUPATEN KEDIRI Nomor 647/Pdt.P/2020/PA.Kab.Kdr
Tanggal 20 Nopember 2020 — Pemohon melawan Termohon
163
  • Hukum Islam hanyalahmenentukan bahwa kreteria untuk Seseorang itu cakap hukum dan mampumelaksanakan tindakan hukum (seperti pernikahan) adalah dengan memakaikreteria mukallaf, yaitu orang tersebut sudah adil (berakal atau bisa berfikirdengan baik) dan baligh (dewasa yang ditandai dengan ihtilam atau mimpi basah)dan bagi orang yang mukallaf itu dianggap mampu melaksanakan hak dankewajiban dengan baik dan penuh tanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut diatas, maka anakPemohon
    tersebut patut dikategorikan telah mukallaf, karena ia sudah aqil baligh,karenanya ia bisa dianggap mampu untuk melaksanakan hak dan kewajibandengan baik dengan penuh tanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan atas pertimbanganpertimbangan diatas,maka baligh menurut hukum masih harus disertai dengan syarat kemampuanmental untuk menjadi suami dan atau kepala rumah tangga yang baik sertakemampuan material untuk dapat mencukupi kebutuhan hidup rumah tangganyadan senyatanya dalam hal ini anak Pemohon
Register : 01-11-2021 — Putus : 09-11-2021 — Upload : 09-11-2021
Putusan PA TUBAN Nomor 658/Pdt.P/2021/PA.Tbn
Tanggal 9 Nopember 2021 — Pemohon melawan Termohon
108
  • Hukum Islam hanya menentukan bahwakriteria Seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakan tindakan hukum(seperti pernikahan) adalah dengan memakai kriteria mukallaf yaitu orangtersebut sudah aqil (berakal atau bisa berpikir dengan baik) dan baligh (dewasayang ditandai dengan ihtilam atau mimpi basah dan menstruasi) dan orangmukallaf dianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik danpenuh tanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, anak Para Pemohonbisa dikategorikan
    telah mukallaf karena sudah aqil dan baligh sehingga bisadianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Menimbang bahwa namun demikian, menurut hukum syarat baligh masihharus disertai dengan syarat kemampuan mental sebagai suami dan kepalakeluarga dan kemampuan material untuk mencukupi kebutuhan kehidupanrumah tangganya dalam hal ini terbukti calon suami anak Para Pemohonsecara fisik dan mental mampu untuk menjadi suami dan kepala keluarga,sedangkan kemampuan material
Register : 17-06-2021 — Putus : 25-06-2021 — Upload : 21-07-2021
Putusan PA KABUPATEN KEDIRI Nomor 392/Pdt.P/2021/PA.Kab.Kdr
Tanggal 25 Juni 2021 — Pemohon melawan Termohon
122
  • Hukum Islam hanyalahHalaman 13 dari 17 halaman Penetapan Nomor 392/Padt.P/2021/PA.Kab.Kadrmenentukan bahwa kreteria untuk Sseseorang itu cakap hukum dan mampumelaksanakan tindakan hukum (seperti pernikahan) adalah dengan memakaikreteria mukallaf, yaitu orang tersebut sudah aqil (berakal atau bisa berfikirdengan baik) dan baligh (dewasa yang ditandai dengan ihtilam atau mimpibasah) dan bagi orang yang mukallaf itu dianggap mampu melaksanakan hakdan kewajiban dengan baik dan penuh tanggungjawab;Menimbang
    , bahwa berdasarkan faktafakta tersebut diatas, makaanak para Pemohon tersebut patut dikategorikan telah mukallaf, karena iasudah aqil baligh, karenanya ia bisa dianggap mampu untuk melaksanakanhak dan kewajiban dengan baik dengan penuh tanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan atas pertimbanganpertimbangandiatas, maka baligh menurut hukum masih harus disertai dengan syaratkemampuan mental untuk menjadi suami dan atau kepala rumah tangga yangbaik serta kKemampuan material untuk dapat mencukupi kebutuhan