Ditemukan 56587 data
8 — 5
dasar dibangunnya lembagaperkawinan, agar Suami isteri utunh kompak dalam segala aktivitas kehidupanrumah tangga bukan dengan pola hidup berpisah;Menimbang bahwa suami isteri yang hidup berpisah dan satu sama lainsaling diam dan membisu menunjukkan komunikasi yang tidak harmonis,proses interaksi yang kurang bersahabat dan pola hubungan yang kurangkondusif serta jauh dari suasana utuh dalam kebahagiaan;halaman 11 dari 14 halaman, Putusan Nomor 0204/Pdt.G/2021/PA.Kab.MlgMenimbang bahwa fakta hukum keenam
13 — 6
7127/Pdt.G/2021/PA.Kab.Mlgmerupakan bentuk penyimpangan dari konsep dasar dibangunnya lembagaperkawinan, agar Suami isteri utunh kompak dalam segala aktivitas kehidupanrumah tangga bukan dengan pola hidup berpisah;Menimbang bahwa suami isteri yang hidup berpisah dan satu sama lainsaling diam dan membisu menunjukkan komunikasi yang tidak harmonis,proses interaksi yang kurang bersahabat dan pola hubungan yang kurangkondusif serta jauh dari Suasana utuh dalam kebahagiaan;Menimbang bahwa fakta hukum keenam
61 — 9
menyetubuhi adik kandung Penggugat yang pada saat itumasih sekolah dan tinggal bersama Penggugat dan tergugat selain itu Tergugatjuga malasmalasan sehingga Penggugat lah yang harus turun tangan mencarinafkah atau biaya untuk kehidupan rumah tangga;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut di atas,maka Majelis Hakim berpendapat bahwa perkawinan diantara Penggugat danTergugat tidak akan dapat hidup rukun lagi sebagai suami isteri sehinggadengan demikian dalil gugatan Penggugat pada point keenam
25 — 2
tersebut, maka telahterbukti secara hukum anak para Pemohon bernama Rahmawati binti Paeranmasih belum memenuhi ketentuan umur dalam perkawinan menurutketentuan Peraturan PerundangUndangan, karena usia anak para Pemohonmasih berada dibawah umur 19 tahun, sedangkan untuk dapat menikah umurcalon mempelai harus sudah mencapai umur 19 (Sembilan belas) tahunsehingga ditolak oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Mataraman,Kabupaten Banjar;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum ketiga, kKeempat kelimadan keenam
40 — 1
Pengadilan sebagaimana dimaksud Pasal 34 ayat (1)yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, yang telah dikukuhkantanpa bermaterai kepada Pegawai Pencatat di tempat perceraian itu terjadidan Pegawai Pencatat mendaftar Putusan Perceraian dalam daftar yangdiperuntukkan untuk itu, berdasarkan bukti surat bertanda P1 dan oleh1011karena petitum tentang perkawinan Penggugat dengan Tergugatdinyatakan putus dengan perceraian telah dikabulkan oleh Majelis Hakimmaka Majelis Hakim berpendapat bahwa petitum keenam
9 — 7
adanya pisah tempat tinggalmerupakan bentuk penyimpangan dari konsep dasar dibangunnya lembagaperkawinan, agar Suami isteri utun kompak dalam segala aktivitas kehidupanrumah tangga bukan dengan pola hidup berpisah;Menimbang bahwa suami isteri yang hidup berpisah dan satu sama lainsaling diam dan membisu menunjukkan komunikasi yang tidak harmonis,proses interaksi yang kurang bersahabat dan pola hubungan yang kurangkondusif serta jauh dari Suasana utuh dalam kebahagiaan;Menimbang bahwa fakta hukum keenam
9 — 5
dasar dibangunnya lembagahalaman 11 dari 15 halaman, Putusan Nomor 2389/Pdt.G/2021/PA.Kab.Mlgperkawinan, agar Ssuami isteri utun kompak dalam segala aktivitas kehidupanrumah tangga bukan dengan pola hidup berpisah;Menimbang bahwa suami isteri yang hidup berpisah dan satu sama lainsaling diam dan membisu menunjukkan komunikasi yang tidak harmonis,proses interaksi yang kurang bersahabat dan pola hubungan yang kurangkondusif serta jauh dari Suasana utuh dalam kebahagiaan;Menimbang bahwa fakta hukum keenam
10 — 4
adanya pisah tempat tinggalmerupakan bentuk penyimpangan dari konsep dasar dibangunnya lembagaperkawinan, agar Suami isteri utun kompak dalam segala aktivitas kehidupanrumah tangga bukan dengan pola hidup berpisah;Menimbang bahwa suami isteri yang hidup berpisah dan satu sama lainsaling diam dan membisu menunjukkan komunikasi yang tidak harmonis,proses interaksi yang kurang bersahabat dan pola hubungan yang kurangkondusif serta jauh dari suasana utuh dalam kebahagiaan;Menimbang bahwa fakta hukum keenam
14 — 4
adanya pisah tempat tinggalmerupakan bentuk penyimpangan dari konsep dasar dibangunnya lembagaperkawinan, agar Suami isteri utun kompak dalam segala aktivitas kehidupanrumah tangga bukan dengan pola hidup berpisah;Menimbang bahwa suami isteri yang hidup berpisah dan satu sama lainsaling diam dan membisu menunjukkan komunikasi yang tidak harmonis,proses interaksi yang kurang bersahabat dan pola hubungan yang kurangkondusif serta jauh dari Suasana utuh dalam kebahagiaan;Menimbang bahwa fakta hukum keenam
12 — 8
adanya pisah tempat tinggalmerupakan bentuk penyimpangan dari konsep dasar dibangunnya lembagaperkawinan, agar Ssuami isteri utunh kompak dalam segala aktivitas kehidupanrumah tangga bukan dengan pola hidup berpisah;Menimbang bahwa suami isteri yang hidup berpisah dan satu sama lainsaling diam dan membisu menunjukkan komunikasi yang tidak harmonis,proses interaksi yang kurang bersahabat dan pola hubungan yang kurangkondusif serta jauh dari Suasana utuh dalam kebahagiaan;Menimbang bahwa fakta hukum keenam
Terbanding/Penggugat : MUSA S. BALALEMBANG
76 — 22
Bahwa dalam perkawinan antara Penggugat dan Tergugat tersebut telahdikarunia 6 (enam) orang anak, yang pertama diberi nama ELVIMUSLYANA yang lahir pada tanggal 28 November 1983, anak keduabernama WIWIEN MUSLYANA lahir pada tanggal 12 Agustus 1985, anakketiga bernama YEHESKIEL RANDA BALALEMBANG lahir pada tanggal22 Februari 1987, anak keempat bernama NATALIA KIDING ALLO lahirpada tanggal 25 Desember 1988, anak kelima bernama FIRDAUSRANDA BALALEMBANG lahir pada tanggal 10 Desember 1990 dananak keenam
9 — 8
adanya pisah tempat tinggalmerupakan bentuk penyimpangan dari konsep dasar dibangunnya lembagaperkawinan, agar Ssuami isteri utun kompak dalam segala aktivitas kehidupanrumah tangga bukan dengan pola hidup berpisah;Menimbang bahwa suami isteri yang hidup berpisah dan satu sama lainsaling diam dan membisu menunjukkan komunikasi yang tidak harmonis,proses interaksi yang kurang bersahabat dan pola hubungan yang kurangkondusif serta jauh dari Suasana utuh dalam kebahagiaan;Menimbang bahwa fakta hukum keenam
8 — 7
adanya pisah tempat tinggalmerupakan bentuk penyimpangan dari konsep dasar dibangunnya lembagaperkawinan, agar Suami isteri utunh kompak dalam segala aktivitas kehidupanrumah tangga bukan dengan pola hidup berpisah;Menimbang bahwa suami isteri yang hidup berpisah dan satu sama lainsaling diam dan membisu menunjukkan komunikasi yang tidak harmonis,proses interaksi yang kurang bersahabat dan pola hubungan yang kurangkondusif serta jauh dari Suasana utuh dalam kebahagiaan;Menimbang bahwa fakta hukum keenam
23 — 10
sebagai salah satu tanda keutuhansuami istri, oleh karena itu fakta hukum adanya pisah tempat tinggal merupakanbentuk penyimpangan dari konsep dasar dibangunnya lembaga perkawinan,agar suami istri utuh kompak dalam segala aktivitas kehidupan rumah tanggabukan dengan pola hidup berpisah;Menimbang, bahwa suami istri yang hidup berpisah dan satu sama laintidak ada komunikasi merupakan tanda atau pola hubungan yang kurangkondusif serta jauh dari suasana utuh dalam kebahagiaan;Menimbang, bahwa fakta hukum keenam
12 — 3
adanya pisah tempat tinggalmerupakan bentuk penyimpangan dari konsep dasar dibangunnya lembagaperkawinan, agar Ssuami isteri utun kompak dalam segala aktivitas kehidupanrumah tangga bukan dengan pola hidup berpisah;Menimbang bahwa suami isteri yang hidup berpisah dan satu sama lainsaling diam dan membisu menunjukkan komunikasi yang tidak harmonis,proses interaksi yang kurang bersahabat dan pola hubungan yang kurangkondusif serta jauh dari Suasana utuh dalam kebahagiaan;Menimbang bahwa fakta hukum keenam
9 — 7
adanya pisah tempat tinggalmerupakan bentuk penyimpangan dari konsep dasar dibangunnya lembagaperkawinan, agar Ssuami isteri utun kompak dalam segala aktivitas kehidupanrumah tangga bukan dengan pola hidup berpisah;Menimbang bahwa suami isteri yang hidup berpisah dan satu sama lainsaling diam dan membisu menunjukkan komunikasi yang tidak harmonis,proses interaksi yang kurang bersahabat dan pola hubungan yang kurangkondusif serta jauh dari Suasana utuh dalam kebahagiaan;Menimbang bahwa fakta hukum keenam
10 — 1
sehingga antara Pemohon dan Termohon sudah tidakmelaksanakan kewajiban untuk memenuhi hak sebagai pasangan suami isteri ;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka dalilPemohon yang menyatakan rumah tangga Pemohon dan Termohon sejakpernikahan kedua mulai tidak harmonis, telah terjadi perselisihan sehinggaantara Pemohon dan Termohon sudah berpisah selama kurang lebih 1 (satu)tahun telah terbukti menurut hukum;Menimbang, bahwa kemudian Majelis Hakim akan mempertimbangkandalil posita Keenam
8 — 7
adanya pisah tempat tinggalmerupakan bentuk penyimpangan dari konsep dasar dibangunnya lembagaperkawinan, agar Suami isteri utun kompak dalam segala aktivitas kehidupanrumah tangga bukan dengan pola hidup berpisah;Menimbang bahwa suami isteri yang hidup berpisah dan satu sama lainsaling diam dan membisu menunjukkan komunikasi yang tidak harmonis,proses interaksi yang kurang bersahabat dan pola hubungan yang kurangkondusif serta jauh dari Suasana utuh dalam kebahagiaan;Menimbang bahwa fakta hukum keenam
12 — 8
dasar dibangunnya lembagaperkawinan, agar Suami isteri utunh kompak dalam segala aktivitas kehidupanrumah tangga bukan dengan pola hidup berpisah;Menimbang, bahwa suami isteri yang hidup berpisah dan satu sama lainsaling diam dan membisu menunjukkan komunikasi yang tidak harmonis,proses interaksi yang kurang bersahabat dan pola hubungan yang kurangkondusif serta jauh dari suasana utuh dalam kebahagiaan;halaman 11 dari 14 halaman, Putusan Nomor 0958/Pdt.G/2021/PA.Kab.MlgMenimbang, bahwa fakta hukum keenam
6 — 4
adanya pisah tempat tinggalmerupakan bentuk penyimpangan dari konsep dasar dibangunnya lembagaperkawinan, agar Suami isteri utun kompak dalam segala aktivitas kehidupanrumah tangga bukan dengan pola hidup berpisah;Menimbang, bahwa suami isteri yang hidup berpisah dan satu sama lainsaling diam dan membisu menunjukkan komunikasi yang tidak harmonis,proses interaksi yang kurang bersahabat dan pola hubungan yang kurangkondusif serta jauh dari Suasana utuh dalam kebahagiaan;Menimbang, bahwa fakta hukum keenam