Ditemukan 71652 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 11-11-2021 — Putus : 18-11-2021 — Upload : 22-11-2021
Putusan PA Teluk Kuantan Nomor 157/Pdt.P/2021/PA.Tlk
Tanggal 18 Nopember 2021 — Pemohon melawan Termohon
176
  • Namun demikian, untuk memberikan kepastian hukumterhadap konsep baligh, maka undangundang menetapkan 19 tahun sebagaiusia minimal baik perempuan maupun lakilaki;Menimbang, bahwa pembatasan usia kawin secara substantifdimaksudkan agar secara mental dan fisik calon pengantin telah cukup layakuntuk menjalankan kewajiban sebagai seorang suami dan/atau ayah dan bagimempelai perempuan telah cukup layak untuk menjalankan fungsinya sebagaiseorang istri dan/atau ibu;Menimbang, bahwa dalam ketentuan hukum
    Hukum Islam hanya menentukan bahwakriteria Seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakan tindakan hukum(seperti pernikahan) adalah dengan memakai kriteria mukallaf yaitu orangHalaman 20 dari 24 halaman, Penetapan Nomor 157/Pdt.P/2021/PA.TIktersebut sudah agi/ (berakal atau bisa berpikir dengan baik) dan baligh (dewasayang ditandai dengan ihtilam atau mimpi basah) dan orang mukallaf dianggapmampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Menimbang, bahwa apabila ditinjau
    dari aspek ekonomi, menurut hukumsyarat baligh masih harus disertai dengan syarat Kemampuan mental sebagaisuami dan kepala keluarga dan kemampuan material untuk mencukupikebutuhan kehidupan rumah tangganya dalam hal ini terbukti calon suamikeponakan Pemohon ternyata telah memiliki pekerjaan dan penghasilan setiapbulan untuk membiayai rumah tangganya kedepan, sehingga calon suamikeponakan Pemohon' dianggap dapat bertanggung jawab sebagai kepalarumah tangga nantinya;Menimbang, bahwa ditinjau dari
    dewasa dan mampu melaksanakan hak dan kewajiban dalamrumah tangga dengan baik dan penuh tanggungjawab sebagaimana maksuddan tujuan adanya ketentuan batas minimal umur perkawinan di atas;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, keponakanPemohon dapat dikategorikan telah mukallaf karena sudah aqil dan balighsehingga bisa dianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baikdan penuh tanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti di persidangan, telah terbuktikeponakan Pemohon sudah baligh
Register : 14-01-2021 — Putus : 26-01-2021 — Upload : 26-01-2021
Putusan PA TANJUNG BALAI KARIMUN Nomor 9/Pdt.P/2021/PA.TBK
Tanggal 26 Januari 2021 — Pemohon melawan Termohon
125
  • Bahwa anak Pemohon yang bernama berstatusPerjaka dan telah akil baligh serta sudah siap menjadi seorang suami, sertasudah bekerja sebagai Buruh Harian Lepas dengan penghasilan kuranglebih Rp. 1.200.000, (Satu Juta Dua Ratus Ribu Rupiah), begitupun calonistrinya yang bernama sudah siap menjadi seorang istri, sepertimenjaga anak dan mengurus rumah tangga layaknya seorang istri ;11.
    Hukum Islam hanya menentukan bahwaHalaman 18 dari 22 Penetapan Nomor 9/Pdt.P/2021/PA.TBKkriteria Seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakan tindakan hukum(seperti pernikahan) adalah dengan memakai kriteria mukallaf yaitu orangtersebut sudah aqil (berakal atau bisa berpikir dengan baik) dan baligh (dewasayang ditandai dengan ihtilam atau mimpi basah) dan orang mukallaf dianggapmampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas
    , anak para Pemohonbisa dikategorikan telah mukallaf karena sudah aqil dan baligh sehingga bisadianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Menimbang bahwa namun demikian, menurut hukum syara baligh masihharus disertai dengan syarat kemampuan mental sebagai suami dan kepalakeluarga dan kemampuan material untuk mencukupi kebutunan kehidupanrumah tangganya dalam hal ini terobukti anak Pemohon secara fisik dan mentalmampu untuk menjadi suami dan kepala keluarga, sedangkan
Register : 25-03-2021 — Putus : 14-04-2021 — Upload : 14-04-2021
Putusan PA TANJUNG BALAI KARIMUN Nomor 31/Pdt.P/2021/PA.TBK
Tanggal 14 April 2021 — Pemohon melawan Termohon
158
  • Bahwa anak Para Pemohon sudah siap menjadi seorangsuami telah akil baligh serta sudah siap menjadi kepala rumah tangga, sepertimemenuhi kebutuhan rumah tangga dan memberikan nafkah lahir bathin dansudah bekerja sebagai Karyawan swasta (ABK Kapal) dengan penghasilanRp. 1.500.000, perbulan. Begitupun dengan calon istrinya, sudah siap iburumah tangga, seperti memasak serta menjaga anak;6.
    Penetapan No. 31/Pdt.P/2021/PA TBKkriteria Seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakan tindakan hukum(seperti pernikahan) adalah dengan memakai kriteria mukallaf yaitu orangtersebut sudah aqil (berakal atau bisa berpikir dengan baik) dan baligh (dewasayang ditandai dengan ihtilam atau mimpi basah) dan orang mukallaf dianggapmampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, anak para Pemohonbisa dikategorikan telah mukallaf
    karena sudah aqil dan baligh sehingga bisadianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Menimbang bahwa namun demikian, menurut hukum syarat baligh masihharus disertai dengan syarat kemampuan mental sebagai suami dan kepalakeluarga dan kemampuan material untuk mencukupi kebutuhan kehidupanrumah tangganya dalam hal ini terbukti anak para Pemohon secara fisik danmental mampu untuk menjadi Suami dan kepala keluarga, sedangkankemampuan material anak para Pemohon sudah
Register : 10-11-2020 — Putus : 24-11-2020 — Upload : 24-11-2020
Putusan PA SERANG Nomor 2340/Pdt.P/2020/PA.Srg
Tanggal 24 Nopember 2020 — Pemohon melawan Termohon
164
  • Bahwa anak Pemohon berstatus perawan/belum pernah menikah, telah akilbaligh dan sudah siap untuk menjadi seorang isteri dan/atau ibu rumahtangga dan begitu pula calon suaminya berstatus jejaka/belum pernahmenikah, telah akil baligh dan sudah siap untuk menjadi seorang suamidan/atau kepala keluarga;7. Bahwa keluarga Pemohon dan orang tua calon suami anak Pemohon telahmerestui rencana pernikahan tersebut dan tidak ada pihak ketiga lainnyayang keberatan atas berlangsungnya pernikahan tersebut;8.
    Hukum Islam hanya menentukan bahwakriteria seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakan tindakan hukum(seperti pernikahan) adalah dengan memakai kriteria mukallaf yaitu orangtersebut sudah aqil (berakal atau bisa berpikir dengan baik) dan baligh (dewasayang ditandai dengan ihtilam atau mimpi basah dan haid) dan orang mukallafdianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, anak Para Pemohonbisa dikategorikan telah
    mukallaf karena sudah agil dan baligh sehingga bisadianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Menimbang bahwa namun demikian, menurut hukum syarat baligh masihharus disertai dengan syarat kemampuan mental sebagai suami dan kepalakeluarga dan kemampuan material untuk mencukupi kebutuhan kehidupanrumah tangganya dalam hal ini terbukti calon suami anak Para Para Pemohonsecara fisik dan mental mampu untuk menjadi suami dan kepala keluarga,sedangkan kemampuan material
Register : 13-09-2016 — Putus : 27-09-2016 — Upload : 17-10-2016
Putusan PA BANYUWANGI Nomor 0460/Pdt.P/2016/PA.Bwi
Tanggal 27 September 2016 — PEMOHON
90
  • Bahwa anak Pemohon tersebut meskipun ia belum mencapai umur 19tahun, akan tetapi sudah aqil baligh dan telah menjalin hubungan cintadengan seorang perempuan bernama XXX , umur 13 tahun, AgamaIslam, pekerjaan Belum bekerja, bertempat tinggal di XXXKabupatenBanyuwangi, bahkan telah bertunangan sejak 8 bulan yang lalu ;3.
Register : 03-11-2021 — Putus : 16-11-2021 — Upload : 16-11-2021
Putusan PA Martapura Sumsel Nomor 170/Pdt.P/2021/PA.Mpr
Tanggal 16 Nopember 2021 — Pemohon melawan Termohon
86
  • telah memberikan keterangan sebagai berikut: Bahwa, ia merupakan anak kandung para Pemohon, yang lahir pada tanggal3 Maret 2004: Bahwa, ia telah menyelesaikan pendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama,dan ia tidak mau melanjutkan sekolah lagi, serta tidak menyesal menikah di usiamuda; Bahwa, ia dan calon istri beragama Islam, dan keduanya melaksanakankewajiban sebagai pemeluk agama Islam; Bahwa, keinginan menikah atas kemauan sendiri, dan bukan atas dasarpaksaan orang lain; Bahwa, ia telah akil baligh
    karena karena telah thtilam/akil baligh sejak umur13 (tiga belas) tahun;Halaman 5 dari 23 putusan Nomor 170/Pdt.P/2021/PA.Mpr Bahwa, antara ia dan calon istri telah menjalin hubungan sejak 2 (dua) tahunyang lalu yang lalu; Bahwa, ia telah mengerti kewajibankewajiban sebagai suami atau kepalarumah tangga dan siap melaksanakannya kewajiban rumah tangga sebagaisuami; Bahwa, ia saat ini bekerja sebagai buruh dengan penghasilan Rp.1.000.000,(satu juta rupiah) perbulan; Bahwa, antara ia dan calon istri
    Hukum Islam hanya menentukan bahwa kriteriaseseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakan tindakan hukum (sepertiperkawinan) adalah dengan memakai kriteria mukallaf yaitu orang tersebut sudahaqil (berakal atau bisa berpikir dengan baik) dan baligh (dewasa yang ditandaidengan thtilam atau mimpi basah bagi lakilaki dan menstruasi bagi perempuan),karenanya orang yang sudah mukallaf dianggap mampu melaksanakan hak dankewajiban dengan baik dan penuh tanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan pengamatan
    Hakim dalam persidanganbahwa anak para Pemohon sehat, tidak cacat, serta tidak terdapat gangguan mental,Halaman 20 dari 23 putusan Nomor 170/Pdt.P/2021/PA.Mprdan memiliki perkembangan fisik sebagaimana yang berlaku secara umum pada lakilaki, serta atas pengakuan anak para Pemohon yang menyatakan telah mengalami(htilam/akil baligh sejak usia 13 (dua belas) tahun, sehingga Hakim berpendapatbahwa anak para Pemohon telah mukallaf, sehingga secara psikis dan biologismampu melaksanakan hak dan kewajiban
Register : 03-02-2022 — Putus : 15-02-2022 — Upload : 15-02-2022
Putusan PA Teluk Kuantan Nomor 23/Pdt.P/2022/PA.Tlk
Tanggal 15 Februari 2022 — Pemohon melawan Termohon
2211
  • Namun demikian, untuk memberikan kepastian hukumterhadap konsep baligh, maka undangundang menetapkan 19 tahun sebagaiusia minimal baik perempuan maupun lakilaki;Menimbang, bahwa pembatasan usia kawin secara substantifdimaksudkan agar secara mental dan fisik calon pengantin telah cukup layakuntuk menjalankan kewajiban sebagai seorang suami dan/atau ayah dan bagimempelai perempuan telah cukup layak untuk menjalankan fungsinya sebagaiseorang istri dan/atau ibu;Menimbang, bahwa dalam ketentuan hukum
    Hukum Islam hanya menentukanbahwa kriteria seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakan tindakanhukum (seperti pernikahan) adalah dengan memakai kriteria mukallaf yaituorang tersebut sudah agi (berakal atau bisa berpikir dengan baik) dan baligh(dewasa yang ditandai dengan thtilam atau mimpi basah) dan orang mukallafdianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Menimbang, bahwa apabila ditinjau dari aspek ekonomi, menurut hukumsyarat baligh masih harus disertai
    mampumelaksanakan hak dan kewajiban dalam rumah tangga dengan baik dan penuhtanggungjawab sebagaimana maksud dan tujuan adanya ketentuan batasminimal umur perkawinan di atas;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, anak Pemohon danPemohon II dapat dikategorikan telah mukallaf karena sudah aqil dan balighsehingga bisa dianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baikdan penuh tanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti di persidangan, telah terbuktianak Pemohon dan Pemohon II sudah baligh
Register : 15-04-2021 — Putus : 27-04-2021 — Upload : 27-04-2021
Putusan PA GUNUNG SUGIH Nomor 83/Pdt.P/2021/PA.Gsg
Tanggal 27 April 2021 — Pemohon melawan Termohon
75
  • Hukum Islam hanyamenentukan bahwa kriteria seseorang cakap hukum dan = mampumelaksanakan tindakan hukum (seperti pernikahan) adalah dengan memakaikriteria mukallaf yaitu orang tersebut sudah agi/ (berakal atau bisa berpikirdengan baik) dan baligh (dewasa yang ditandai dengan jhtiiam atau mimpibasah) dan orang mukallaf dianggap mampu melaksanakan hak dan kewajibandengan baik dan penuh tanggung jawab;Menimbang, bahwa untuk menentukan baligh tidak diukur dari aspekusia, tap!
    Namun demikian,untuk memberikan kepastian hukum terhadap konsep baligh, maka undangundang menetapkan 19 tahun sebagai usia minimal untuk lakilaki maupunperempuan dapat menikah;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, Anak ParaPemohon dapat dikategorikan telah mukallaf karena telah aqil dan baligh yangditandai pengakuan atas kesalahan perbuatan yang telah dilakukannya dankesediaan bertanggung jawab sehingga patut dianggap anak Para Pemohondapat melaksanakan kewajiban dengan baik dan penuh
Register : 08-11-2021 — Putus : 17-11-2021 — Upload : 17-11-2021
Putusan PA GUNUNG SUGIH Nomor 240/Pdt.P/2021/PA.Gsg
Tanggal 17 Nopember 2021 — Pemohon melawan Termohon
67
  • Hukum Islam hanyamenentukan bahwa kriteria seseorang cakap hukum dan mampumelaksanakan tindakan hukum (seperti pernikahan) adalah dengan memakaikriteria mukallaf yaitu orang tersebut sudah agi/ (berakal atau bisa berpikirdengan baik) dan baligh (dewasa yang ditandai dengan jhtilam atau mimpibasah) dan orang mukallaf dianggap mampu melaksanakan hak dan kewajibandengan baik dan penuh tanggung jawab;Menimbang, bahwa untuk menentukan baligh tidak diukur dari aspekusia, tap!
    Namun demikian,untuk memberikan kepastian hukum terhadap konsep baligh, maka undangundang menetapkan 19 tahun sebagai usia minimal untuk lakilaki maupunperempuan dapat menikah;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, Anak ParaPemohon dapat dikategorikan telah mukallaf karena telah aqil dan baligh yangditandai pengakuan atas kesalahan perbuatan yang telah dilakukannya danHalaman 19 dari 23 halaman, Penetapan Nomor 240/Pdt.P/2021/PA.Gsgkesediaan bertanggung jawab sehingga patut dianggap Anak
Register : 07-09-2021 — Putus : 13-09-2021 — Upload : 13-09-2021
Putusan PA Pasangkayu Nomor 107/Pdt.P/2021/PA.Pky
Tanggal 13 September 2021 — Pemohon melawan Termohon
1812
  • Bahwa, anak Pemohon dan Pemohon II berstatus gadis/belum pernahmenikah, telah akil baligh dan sudah siap untuk menjadi seorang istri/iburumah tangga. Begitu pula calon suaminya berstatus jejaka/belum pernahmenikah, dan telah akil baligh serta sudah siap untuk menjadi seorangsuami/kepala rumah tangga;8.
    dantidak melanggar norma dalam masyarakat baik norma agama maupunnorma kesusilaan, saksi mengetahui karena saksi menanyakan kepadaWilda sebagai ponakan saksi, bahwa tidak pernah melakukan hubungansuami istri dengan calon suaminya, tidak dalam keadaan hamil dan saksimemang tidak pernah mendengar ada keluhan dari masyarakat atauperingatan dari pemerintah setempat mengenai hubungan Wilda dan calonsuaminya;Bahwa Anak Pemohon berstatus perawan dan Calon suami anak Pemohonberstatus jejaka, serta Sudah aqil baligh
    PA.Pkymengetahui karena saksi menanyakan kepada Wilda sebagai ponakansaksi, bahwa keduanya tidak pernah melakukan hubungan yang jauhapalagi sebagimana layaknya suami istri dengan calon suaminya, tidakdalam keadaan hamil dan saksi memang tidak pernah mendengar adalaopran atau gosip beredar di masyarakat atau peringatan dari pemerintahsetempat mengenai hubungan Wilda dan calon suaminya, meresahkanatau semacamnya; Bahwa Anak Pemohon berstatus perawan dan Calon suami anak Pemohonberstatus jejaka, serta sudah aqil baligh
Register : 26-03-2019 — Putus : 08-04-2019 — Upload : 08-04-2019
Putusan PA KAB MALANG Nomor 472/Pdt.P/2019/PA.Kab.Mlg
Tanggal 8 April 2019 — Pemohon melawan Termohon
115
  • Hukum Islammenentukan bahwa kriteria seseorang itu. cakap hukum dan mampumelaksanakan tindakan hukum (seperti pernikahan) adalah dengan memakaikriteria mukallaf yaitu orang tersebut sudah agi/ (berakal atau bisa berpikirdengan baik) dan baligh (dewasa yang ditandai dengan jhtilam atau mimpibasah) dan orang mukallaf dianggap mampu melaksanakan hak dan kewajibandengan baik dan penuh tanggungjawab;Menimbang, bahwa untuk menentukan baligh tidak denganperhitungan usia, tapi mengukur aspekaspek kesiapan
    Yang belum mencapai 19 tahun tapi sudah baligh, Pasal 7 Ayat(2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 membolehkan sepanjang adadispensasi kawin dari Pengadilan Agama;Menimbang, bahwa faktafakta hukum diatas, anak Pemohon telahmenjalin cinta dengan calon isterinya adalah merupakan perwujudankematangan jasmani yang melebihi dari tanda mimpi basah (ihtilam) danrencana untuk melangsungkan pernikahan dengan berbagai persiapannyamerupakan bentuk tanggungjawab dan kematangan berpikir anak Pemohon,karenanya anak
    Pemohon bisa dikategorikan telah mukallaf karena sudah aqilhalaman 17 dari 22 halaman, Penetapan Nomor 0472/Pdt.P/2019/PA.Kab.Mlgdan baligh sehingga majelis hakim berpendapat bahwa walaupun anakPemohon belum berumur 19 tahun, akan tetapi anak Pemohon dipandang telahdewasa dan mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab sebagaimana maksud dan tujuan adanya ketentuan batasminimal umur perkawinan diatas;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, maka MajelisHakim
Register : 21-02-2020 — Putus : 02-03-2020 — Upload : 02-03-2020
Putusan PA KOTABARU Nomor 25/Pdt.P/2020/PA.Ktb
Tanggal 2 Maret 2020 — Pemohon melawan Termohon
163
  • pernah mencium Siti Amelia akan tetapi sering dilanggar danbahkan anak Pemohon dan Pemohon II menyatakan tekadnya ingin segeramenikah, maka karenanya Pemohon dan Pemohon II khawatir terjadiperbuatan yang dilarang oleh ketentuan hukum Islam apabila tidak segeradinikahkan;Bahwa Pemohon dan Pemohon II tidak sanggup untuk mengawasi secarateruSs menerus hubungan asmara anak Pemohon dan Pemohon II dengancalon isterinya;Bahwa anak Pemohon dan Pemohon II dengan calon isterinya tersebut telahsamasama aqil baligh
    Pemohon II sudah 1 (satu) tahunmenjalin hubungan asmara dan hubungan mereka sudah sangat eratnyakarena pergi berjalan berduaan dan sudah sering diberikan nasihat namunsering tidak dilaksanakan, sehingga selaku orang tua sangat khawatir terjadiperbuatan yang dilarang oleh ketentuan hukum Islam apabila tidak segeradinikahkan karena tidak bisa menjaga dan mengawasi secara teruS menerushubungan Ahmad Riansyah dan Siti Amalia;Bahwa anaknya dan anak Pemohon dan Pemohon II tersebut telah samasama adil baligh
    KantorUrusan Agama Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru telahmenolak karena anak kandung Pemohon dan Pemohon II belum mencapaiumur 19 (Sembilan belas) tahun;Bahwa antara anak Pemohon dan Pemohon II dengan calon isterinya tidakada hubungan nasab, sesusuan ataupun hubungan semenda yangmenghalangi perkawinan;Bahwa status anak Pemohon dan Pemohon II perjaka sedangkan statuscalon isteri anak Pemohon dan Pemohon II perawan;Bahwa anak Pemohon dan Pemohon II serta calon isterinya telah samasama aqil baligh
    Penetapan Nomor 25/Pdt.P/2020/PA.Ktbmenolak karena anak kandung Pemohon dan Pemohon II belum mencapaiumur 19 (Sembilan belas) tahun;Bahwa antara anak Pemohon dan Pemohon II dengan calon isterinya tidakada hubungan nasab, sesusuan ataupun hubungan semenda yangmenghalangi perkawinan;Bahwa status anak Pemohon dan Pemohon II perjaka sedangkan statuscalon isteri anak Pemohon dan Pemohon Il perawan;Bahwa anak Pemohon dan Pemohon II serta calon isterinya telah samasama aqil baligh dan telah pula bersepakat
Register : 25-03-2021 — Putus : 08-04-2021 — Upload : 08-04-2021
Putusan PA Teluk Kuantan Nomor 55/Pdt.P/2021/PA.Tlk
Tanggal 8 April 2021 — Pemohon melawan Termohon
115
  • Namun demikian, untuk memberikan kepastian hukumterhadap konsep baligh, maka undangundang menetapkan 19 tahun sebagaiusia minimal baik perempuan maupun lakilaki;Menimbang, bahwa pembatasan usia kawin secara substantifdimaksudkan agar secara mental dan fisik calon pengantin telah cukup layakuntuk menjalankan kewajiban sebagai seorang suami dan/atau ayah dan bagimempelai perempuan telah cukup layak untuk menjalankan fungsinya sebagaiseorang istri dan/atau ibu;Menimbang, bahwa dalam ketentuan hukum
    Hukum Islam hanya menentukan bahwakriteria Seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakan tindakan hukum(seperti pernikahan) adalah dengan memakai kriteria mukallaf yaitu orangtersebut sudah aqil (berakal atau bisa berpikir dengan baik) dan baligh (dewasayang ditandai dengan ihtilam atau mimpi basah) dan orang mukallaf dianggapmampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Menimbang, bahwa apabila ditinjau dari aspoek ekonomi, menurut hukumsyarat baligh masih harus disertai
    mampumelaksanakan hak dan kewajiban dalam rumah tangga dengan baik dan penuhtanggungjawab sebagaimana maksud dan tujuan adanya ketentuan batasminimal umur perkawinan di atas;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, anak Pemohon danPemohon II dapat dikategorikan telah mukallaf karena sudah aqil dan balighsehingga bisa dianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baikdan penuh tanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti di persidangan, telah terbuktianak Pemohon dan Pemohon II sudah baligh
Register : 05-11-2020 — Putus : 12-11-2020 — Upload : 16-11-2020
Putusan PA TOLITOLI Nomor 144/Pdt.P/2020/PA.Tli
Tanggal 12 Nopember 2020 — Pemohon melawan Termohon
168
  • Hukum Islammenentukan bahwa kriteria seseorang itu cakap hukum dan mampumelaksanakan tindakan hukum (seperti pernikahan) adalah dengan memakaikriteria mukallaf yaitu orang tersebut sudah agil (berakal atau bisa berpikirdengan baik) dan baligh (dewasa yang ditandai dengan thtilam atau mimpiHal. 17 dari 22 Hal. Penetapan No.144/Pat.P/2020/PA.
    Tlibasah) dan orang mukallaf dianggap mampu melaksanakan hak dan kewajibandengan baik dan penuh tanggungjawab;Menimbang, Bahwa untuk menentukan baligh tidak denganperhitungan usia, tapi mengukur aspekaspek kesiapan fisik dan mental.Namun demikian, untuk memberikan kepastian hukum terhadap konsepbaligh, maka UndangUndang menetapkan 19 tahun sebagai usia minimaluntuk perempuan.
    Yang belum mencapai 19 tahun tapi sudah baligh, Pasal 7Ayat (2) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2019 tentangPerubahan Atas UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinanmembolehkan sepanjang ada dispensasi kawin dari Pengadilan Agama;Menimbang, Bahwa berdasarkan faktafakta hukum di atas, anakPemohon telah menjalin cinta dengan calon suaminya adalah merupakanperwujudan kematangan jasmani yang melebihi dari tanda mimpi basah(ihtlam) dan rencana untuk melangsungkan pernikahan dengan
    berbagaipersiapannya merupakan bentuk tanggungjawab dan kematangan berpikiranak Pemohon, karenanya anak Pemohon bisa dikategorikan telah mukallafkarena sudah agil dan baligh sehingga Hakim berpendapat bahwa walaupunanak Pemohon belum berumur 19 tahun, akan tetapi anak Pemohon dipandangtelah dewasa dan mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik danpenuh tanggungjawab sebagaimana maksud dan tujuan adanya ketentuanbatas minimal umur perkawinan di atas;Menimbang, Bahwa berdasarkan pertimbangan
Register : 18-03-2021 — Putus : 31-03-2021 — Upload : 31-03-2021
Putusan PA GUNUNG SUGIH Nomor 67/Pdt.P/2021/PA.Gsg
Tanggal 31 Maret 2021 — Pemohon melawan Termohon
105
  • Hukum Islam hanyamenentukan bahwa kriteria seseorang cakap hukum dan mampumelaksanakan tindakan hukum (seperti pernikahan) adalah dengan memakaikriteria mukallaf yaitu orang tersebut sudah agi/ (berakal atau bisa berpikirdengan baik) dan baligh (dewasa yang ditandai dengan jhtilam atau mimpibasah) dan orang mukallaf dianggap mampu melaksanakan hak dan kewajibandengan baik dan penuh tanggung jawab;Menimbang, bahwa untuk menentukan baligh tidak diukur dari aspekusia, tap!
    Namun demikian,untuk memberikan kepastian hukum terhadap konsep baligh, maka undangundang menetapkan 19 tahun sebagai usia minimal untuk lakilaki maupunperempuan dapat menikah;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, Anak ParaPemohon dapat dikategorikan telah mukallaf karena telah aqil dan baligh yangditandai pengakuan atas kesalahan perbuatan yang telah dilakukannya dankesediaan bertanggung jawab sehingga patut dianggap anak Para Pemohondapat melaksanakan kewajiban dengan baik dan penuh
Register : 07-09-2020 — Putus : 17-09-2020 — Upload : 17-09-2020
Putusan PA RANTAU Nomor 84/Pdt.P/2020/PA.Rtu
Tanggal 17 September 2020 — Pemohon melawan Termohon
163
  • Bahwa Pemohon sudah mendaftarkan pernikahan adik Pemohondengan calon suaminya, tetapi pihak Kantor Urusan AgamaKecamatan Bakarangan, Kabupaten Tapin, telah menolak karena adikPemohon belum mencapai umur 19 (Sembilan belas) tahun;Bahwa adik Pemohon dengan calon suaminya tidak ada hubungannasab, sesusuan ataupun hubungan semenda yang menghalangiperkawinan;Bahwa status adik Pemohon perawan dan status calon suaminya adikPemohon jejaka;Bahwa adik Pemohon serta calon suaminya tersebut telah samasamaaqil baligh
    Hukum Islam hanya menentukan bahwakriteria Seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakan tindakan hukum(seperti pernikahan) adalah dengan memakai kriteria mukallaf yaitu orangtersebut sudah agil (berakal atau bisa berpikir dengan baik) dan baligh(dewasa yang ditandai dengan ihtilam atau mimpi basah) dan orang mukallafdianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, adik Pemohon bisadikategorikan telah mukallaf karena
    sudah aqil dan baligh sehingga bisadianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Menimbang bahwa namun demikian, menurut hukum syarat balighmasih harus disertai dengan syarat kemampuan mental sebagai suami dankepala keluarga dan kemampuan material untuk mencukupi kebutuhankehidupan rumah tangganya dalam hal ini terbukti calon suami adik Pemohonsecara fisik dan mental mampu untuk menjadi suami dan kepala keluarga,sedangkan kemampuan material calon suami adik Pemohon
Register : 12-03-2021 — Putus : 19-03-2021 — Upload : 19-03-2021
Putusan PA KOTABARU Nomor 43/Pdt.P/2021/PA.Ktb
Tanggal 19 Maret 2021 — Pemohon melawan Termohon
168
  • Majelis Hakim dapatmemberikan dispensasi kawin kepada anak pemohon tersebut;8. bahwa anak Pemohon berstatus Jejaka, dan telah akil baligh sudahSiap menjadi kepala keluarga dan telah memiliki pekerjaan sebagaidagang kartu handphone penghasilan setiap bulan Rp 1.800.000Hal. 2 dari 23 hal. Pen. No. 43/Pdt.P/2021/PA.Ktbsedangkan calon istri berstatus Perawan dan akil balig dan siap menjadiibu rumah tangga;9.
    No. 43/Pdt.P/2021/PA.Ktbkriteria Seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakan tindakan hukum(seperti pernikahan) adalah dengan memakai kriteria mukallaf yaitu orangtersebut sudah aqil (berakal atau bisa berpikir dengan baik) dan baligh (dewasayang ditandai dengan ihtilam atau mimpi basah dan haid) dan orang mukallafdianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, anak Pemohon bisadikategorikan telah mukallaf karena
    sudah aqil dan baligh sehingga bisadianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Menimbang bahwa namun demikian, menurut hukum syarat baligh masihharus disertai dengan syarat kemampuan mental sebagai kepala keluarga dankemampuan material untuk mencukupi kebutuhan kehidupan rumah tangganyadalam hal ini terbukti anak Pemohon secara fisik dan mental mampu untukmenjadi kepala keluarga, sedangkan kemampuan material anak Pemohonsudah bekerja untuk sumber finansial keluarga
Register : 29-11-2021 — Putus : 07-12-2021 — Upload : 07-12-2021
Putusan PA TUBAN Nomor 703/Pdt.P/2021/PA.Tbn
Tanggal 7 Desember 2021 — Pemohon melawan Termohon
43
  • Hukum Islam hanya menentukan bahwakriteria Seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakan tindakan hukum(seperti pernikahan) adalah dengan memakai kriteria mukallaf yaitu orangtersebut sudah aqgil (berakal atau bisa berpikir dengan baik) dan baligh (dewasayang ditandai dengan thtiiam atau mimpi basah dan menstruasi) dan orangmukallaf dianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik danpenuh tanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, anak Para Pemohonbisa dikategorikan
    telah mukallaf karena sudah aqil dan baligh sehingga bisadianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Menimbang bahwa namun demikian, menurut hukum syarat baligh masihharus disertai dengan syarat kemampuan mental sebagai suami dan kepalakeluarga dan kemampuan material untuk mencukupi kebutuhan kehidupanrumah tangganya dalam hal ini terbukti anak Para Pemohon secara fisik danmental mampu dan siap untuk menjadi Suami dan kepala keluarga, sedangkankemampuan material
Register : 06-07-2021 — Putus : 16-07-2021 — Upload : 19-07-2021
Putusan PA TUBAN Nomor 422/Pdt.P/2021/PA.Tbn
Tanggal 16 Juli 2021 — Pemohon melawan Termohon
85
  • Hukum Islam hanya menentukan bahwakriteria Seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakan tindakan hukum(seperti pernikahan) adalah dengan memakai kriteria mukallaf yaitu orangtersebut sudah aqil (berakal atau bisa berpikir dengan baik) dan baligh (dewasayang ditandai dengan ihtilam atau mimpi basah dan menstruasi) dan orangmukallaf dianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik danpenuh tanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, anak Para Pemohonbisa dikategorikan
    telah mukallaf karena sudah aqil dan baligh sehingga bisadianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Menimbang bahwa namun demikian, menurut hukum syarat baligh masihharus disertai dengan syarat kemampuan mental sebagai suami dan kepalakeluarga dan kemampuan material untuk mencukupi kebutunan kehidupanrumah tangganya dalam hal ini terobukti calon suami anak Para Pemohonsecara fisik dan mental mampu untuk menjadi suami dan kepala keluarga,sedangkan kemampuan material
Register : 02-09-2020 — Putus : 09-09-2020 — Upload : 09-09-2020
Putusan PA TRENGGALEK Nomor 623/Pdt.P/2020/PA.Trk
Tanggal 9 September 2020 — Pemohon melawan Termohon
91
  • Bahwa anak para Pemohon berstatus perawan, dan telah akil balig sertasudah siap untuk menjadi seorang isteri, begitu pula dengan calon suamianak Pemohon berstatus jejaka, dan telah akil baligh serta sudah siapuntuk menjadi seorang suami;8. Bahwa keluarga para Pemohon dan orang tua calon suami anakPemohon telah merestui rencana pernikahan tersebut dan tidak ada pihakketiga lainnya yang keberatan atas berlangsungnya pernikahan tersebut.9.
    Trkkriteria Seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakan tindakan hukum(seperti pernikahan) adalah dengan memakai kriteria mukallaf yaitu orangtersebut sudah aqil (berakal atau bisa berpikir dengan baik) dan baligh (dewasayang ditandai dengan ihtilam atau mimpi basah bagi lakilaki dan datang bulanbagi perempuan) dan orang mukallaf dianggap mampu melaksanakan hak dankewajiban dengan baik dan penuh tanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, anak Para Pemohonbisa dikategorikan
    telah mukallaf karena sudah aqil dan baligh (datang bulan)sehingga bisa dianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baikdan penuh tanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas Hakimberpendapat bahwa walaupun anak Para Pemohon belum berumur 19 tahun,akan tetapi anak Para Pemohon dipandang telah dewasa dan mampumelaksanakan hak dan kewajiban dalam rumah tangga dengan baik dan penuhtanggungjawab sebagaimana maksud dan tujuan adanya ketentuan batasminimal umur perkawinan