Ditemukan 57300 data
5 — 3
Pasal 19 huruf (f) PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975, dan Pasal 116 huruf (f) Kompilasi HukumIslam yang menyatakan : Antara suami dan istri terusmenerus terjadiperselisihnan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagidalam rumah tangga;Menimbang, bahwa istilah perselisihnan dan pertengkaran dalam rumahtangga sebagaimana tersebut dalam ketentuan Pasal 19 huruf (f) PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo.
11 — 1
tangga Pemohon danTermohon benar benar telah pecah (marriage Breakdown) dan sudah tidakmungkin lagi untuk dipersatukan ;Menimbang, bahwa berdasarkan atas kesimpulan tersebut diatas,maka Pemohon maupun Termohon patut dinyatakan telah gagal dalammewujudkan tujuan perkawinan sebagaimana diisyarakan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dan juga firman Allah dalam Al Quran suratAr Rum ayat (21), yaitu terbentuknya rumah tangga yang kekal berdasarkanKetuhahan Yang Maha Esa atau lebih dikenal dengan istilah
15 — 1
Tergugat telahdapat disimpulkan benar benar telah pecah (marriage Breakdown) dansudah tidak mungkin lagi untuk dipersatukan ;Menimbang, bahwa berdasarkan atas kesimpulan tersebut diatas,maka Penggugat maupun Tergugat patut dinyatakan telah gagal dalammewujudkan tujuan perkawinan sebagaimana diisyarakan Pasal 1Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 dan juga firman Allah dalamAl Quran surat Ar Rum ayat (21), yaitu terbentuknya rumah tanggayang kekal berdasarkan Ketuhahan Yang Maha Esa atau lebih dikenaldengan istilah
8 — 2
No.1413/Pdt.G/2011/PA.NgwMenimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung RItanggal 27 Februari 1993 Nomor 113 K/AG/1992 menyatakan bahwa dalamrekonpensi istilah Penggugat dan Tergugat yang dimaksud adalahPenggugat rekonpensi dan Tergugat rekonpensi, demikian pula dalamperkara ini ;Menimbang, bahwa gugatan balik Penggugat pada pokoknya adalahbahwa Penggugat menuntut kepada Tergugat nafkah lampau (madliyah)selama delapan bulan sebesar Rp. 5.000.000, (lima juta rupiah) ;Menimbang, bahwa dalam
23 — 12
Pasal 19 huruf (f) PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975, dan Pasal 116 huruf (f) Kompilasi HukumIslam yang menyatakan : Antara suami dan isteri terusmenerus terjadiperselisinan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagidalam rumah tangga;Menimbang, bahwa istilah perselisinan dan pertengkaran dalamrumah tangga sebagaimana tersebut dalam ketentuan Pasal 19 huruf (f)Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo.
9 — 2
Bahwa benar rumah tangga penggugat dan tergugat mulai tidakharmonis lagi karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran danmencapai puncaknya pada bulan Juni 2013 yang menyebabkanpenggugat dan tergugat berpisah tempat tinggal dimana tergugatmeninggalkan rumah kediaman bersama; Bahwa benar tergugat sudah tidak diketah ui lagi keberadaannya hinggabulan September 2014, meski telah dicari oleh penggugat; Bahwa benar para saksi sudah menasihati penggugat, namun tidakberhasil.Menimbang, bahwa istilah
18 — 1
Bahwa sesuai dengan adat istiadat di Kabupaten Banyumasterutama di daerah pedesaan, khususnya Desa Pageralang, KecamatanKemranjen, Kabupaten Banyumas, seorang lakilaki setelah menikahbiasanya diberi nama baru atau yang biasa dikenal dengan istilah nama tuaoleh orang tua isteri, dan beberapa hari setelah menikah Pemohon olehorang tua isteri Pemohon di beri nama PEMOHON;4.
24 — 28
Bahwa, Pemohon sudah menunjukkan tekad yang kuat untuk menceraikanTermohon; Bahwa, antara Pemohon dengan Termohon sudah diupayakan untuk rukunkembali, akan tetapi tidak berhasil;Halaman 8 dari 12 halaman Putusan Nomor 0568/Pdt.G/2018/PA.BnMenimbang, bahwa berdasarkan kepada faktafakta tersebut dapatlahditafsirkan bahwa ikatan perkawinan antara Pemohon dengan Termohon sudahsangat rapuh dan ikatan bathin yang menjadi unsur terpenting di dalammembina rumah tangga sudah tidak terwujud lagi atau dalam istilah
9 — 4
Pasal 19 huruf (f) PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975, dan Pasal 116 huruf (f) Kompilasi HukumIslam yang menyatakan : Antara suami dan isteri terusmenerus terjadiperselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagidalam rumah tangga;Menimbang, bahwa istilah perselisihnan dan pertengkaran dalam rumahtangga sebagaimana tersebut dalam ketentuan Pasal 19 huruf (f) PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo.
17 — 2
(xxxxxx bin xxxxxxxxx) adalah kakakkandung Pemohon dan saksi II (xxxxxxxx bin Xxxxxxxxx) bertetanggadengan para Pemohon kemudian telah memberikan keterangan di depansidang dibawah sumpahnya, yang menerangkan bahwa Pemohon danPemohon II pada tanggal 4 Januari 2006 telah menikah sirri menurut syariatagama Islam dan dari perkawinan tersebut telah lahir seorang anakperempuan yang bernama xxxxXXXXXXXXxX Menimbang, bahwa pernikahan yang dilakukan oleh Para Pemohonini tergolong pernikahan sirri, Suatu istilah
24 — 3
rumahnya, yang dilakukan oleh orang yang ada di situ tidakdiketahui atau tidak dikehendaki oleh orang yang berhak, yang untuk masukketempat melakukan kejahatan atau untuk sampai pada barang yang diambildilakukan dengan merusak, memotong atau memanjat atau dengan memakaianak kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsuMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1Menimbang, bahwa barangsiapa yang biasa tercantum dalamsuatu perumusan delik, yakni suatu istilah
10 — 1
sudah pecah (marriage Breakdown) ;Menimbang, bahwa berdasarkan atas kesimpulan tersebut diatasMajelis Hakim berpendapat, bahwa Pemohon maupun Termohon patutPutusan No 1353/Pdt.G/2016/PA.Sal Hal. 8 dari 11 halaman.dinyatakan telah gagal dalam mewujudkan tujuan perkawinan sebagaimanadiisyarakan Pasal 1 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 dan juga firmanAllah dalam Al Qur'an surat Ar Rum ayat (21), yaitu terbentuknya rumahtangga yang kekal berdasarkan Ketuhahan Yang Maha Esa atau lebihdikenal dengan istilah
10 — 1
tangga Pemohon danTermohon benar benar telah pecah (marriage Breakdown) dan sudah tidakmungkin lagi untuk dipersatukan ;Menimbang, bahwa berdasarkan atas kesimpulan tersebut diatas,maka Pemohon maupun Termohon patut dinyatakan telah gagal dalammewujudkan tujuan perkawinan sebagaimana diisyarakan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dan juga firman Allah dalam Al Quran suratAr Rum ayat (21), yaitu terbentuknya rumah tangga yang kekal berdasarkanKetuhahan Yang Maha Esa atau lebih dikenal dengan istilah
24 — 7
SUTRISNO (BAP Lain), peljudian jenis dadu tersebut dilakukandengan cara awalnya Bandar Sutrisno mengopyok tiga mata dadu sambil menunggupenombok memasang uang taruhan, setelah banyak penombok memasang uangtaruhan salah satunya adalah terdakwa, lalu bandar membuka kaleng penutup matadadu bergambar bulatan 1 sampai dengan 6 yang sudah dikopyok dan apabila angkayang keluar sarna dengan rnata dadu yang keluar maka penombok dikatakanmenang dengan istilah menang biasa dan Bandar harus membayar sama dengan
18 — 8
Kesalahan kelima : judex Facti tidak mempertimbangkan putusanrekonpensi perkara No.46/Pdt.G/2007/PN.Skh jo No.153/Pdt/2008/PT.Smg jo Nomor 468 K/Pdt/2009 ; Menimbang, bahwa pada pokoknya kontra memoribanding Terbanding / Tergugat antara lain sebagai berikut : 1.Bahwa para Terbanding menolak semua dalil memori bandingdari para Pembanding karena dalil dalil para Pembandingtidak berdasar hukum ; 2.Bahwa membaca memori banding dari para Pembanding CqKuasanya , ternyata para Pembanding tidak mengerti arti istilah
Syafiri Rakhman, SH.
Terdakwa:
HERMAN Als HERMAN Bin DARYANTO
26 — 6
Karena orang atau pihak yang dapatmempunyai kekuasaan, kewenangan untuk itu secara limitatif hukum atauundangundang ;Menimbang, bahwa kata memasukkan ke Indonesia, membuat,menerima, mencoba memperolehnya, menyerahkan atau mencobaHalaman 6 dari10 Putusan Nomor 662/Pid.Sus/2018/PN Bjm.Ad. 3.menyerahkan, menguasai, membawa, mempunyai persediaan padanyaatau. mempunyai dalam miliknya, menyimpan, mengangkut,menyembunyikan, mempergunakan atau mengeluarkan dari Indonesiaadalah istilah dan arti tanda koma
11 — 1
dan sudah tidak mungkinlagi untuk dipersatukan ;Menimbang, bahwa berdasarkan atas pertimbangan pertimbangantersebut diatas, maka Penggugat maupun Tergugat patut dinyatakan telahgagal dalam mewujudkan tujuan perkawinan sebagaimana diisyarakanPasal 1 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 dan juga firman AllahPutusan No : 0884/Pdt.G/2016/PA.Sal hal 8 dari 12halamandalam Al Quran surat Ar Rum ayat (21), yaitu terbentuknya rumahtangga yang kekal berdasarkan Ketuhahan Yang Maha Esa ataulebih dikenal dengan istilah
50 — 18
Istilah rumusan "setiaporang" mengisyaratkan bahwa subyek atau sasaran dari hukum pidana adalahsiapa saja, sehingga oleh karenanya setiap orang perorangan mampu mengembanhak dan kewajiban atau orang yang mampu untuk mengerti makna dan akibatperbuatan yang dilakukannya.Bahwa dalam pemeriksaan dalam persidangan ditemukan fakta bahwa terdakwaadalah orang yang sehat jasmani clan rohani dan menyadari sepenuhnya apayang telah diperbuat, dipandang cakap sebagai subjek hukum, yang dalamperkara ini adalah
20 — 9
sebuah perkawinan sudah tidak ada lagi bagi Penggugat/Terbanding, denganperkataan lain bahwa ikatan bathin antara Penggugat/Terbanding dan Tergugat/Pembanding sebagai suami isteri sesungguhnya telah terputus dan yang yang tinggalhanyalah ikatan hukum; Menimbang, bahwa hukum itu diciptakan untuk kemashlahatan dankebahagiaan manusia, yang dalam hal ini majelis hakim tingkat banding sependapatdengan pendapat Abu Ishaq alSyatibi yang merumuskan tujuan Hukum Islam ituada lima macam yang dikenal dengan istilah
10 — 1
tangga Pemohon dan Termohon telah dapatdisimpukan benar benar sudah pecah (marriage Breakdown) ;Menimbang, bahwa berdasarkan atas kesimpulan tersebut diatasMajelis Hakim berpendapat, bahwa Pemohon maupun Termohon patutdinyatakan telah gagal dalam mewujudkan tujuan perkawinan sebagaimanadiisyarakan Pasal 1 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 dan juga firmanAllah dalam Al Quran surat Ar Rum ayat (21), yaitu teroentuknya rumahtangga yang kekal berdasarkan Ketuhahan Yang Maha Esa atau lebihdikenal dengan istilah