Anggota I, adalah benda dan/atau alat yang Putusan No.08/Pid.Prkn/2014/PN.Rni Hal22telah digunakan melakukan tindakan pidana sehingga harus dinyatakandirampas untuk Negara;Menimbang, bahwa berdasarkan PERATURAN MENTERI KELAUTAN DANPERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.11/MEN/2009 TENTANGPENGGUNAAN PUKAT IKAN (FISH NET) DI ZONA EKONOMI EKSKLUSIFINDONESIA mengenai alat penangkap ikan berupa 1 (satu) unit jaring trawlkarena dalam pengoperasiannya menggunakan alatalat tambahan terlarangberupa rantai pengejut

(tickler chain) dan bola gelinding (bobbin) serta netcover pada bagian kantong pukat maka menurut Hakim Anggota I bahwa alatalat tambahan terlarang tersebut harus dilepas dan dipisahkan dari bagianjaring ;Menimbang, bahwa pemisahan tersebut dimaksudkan untukmenghindari berulangnya penggunaan alatalat tambahan yang dilarang.Selanjutnya, Hakim Anggota I berpendapat bahwa 1 (satu) unit pukat ikantersebut harus dirampas untuk negara, sedangkan alatalat tambahan yangdilarang yaitu rantai pengejut dan

Prinsipnya jaring yang membentukkantong, yang digunakan untuk menangkap gerombolan ikan di pertengahan dandi dasar perairan, bagian atas jaring dilengkapi dengan pelampung, bagian bawahjaring (ground rope) menggunakan rantai besi sebagai pengejut dan pemberat,sehingga ikan yang ada di dasar akan terkejut dan langsung masuk ke mulut jaringpada saat jaring ditarik oleh kedua kapal tersebut, selain itu jaring trawlmenggunakan papan (otter board) yang berfungsi sebagai pembuka mulut jaring,otter board

terdakwa dapat dipandang sebagai kesengajaan ;Menimbang, bahwa dengan demikian, maka unsur kedua dari dakwaan Keduatelahterpenuhi ;Unsur ke3: Memiliki, menguasai, membawa, dan/atau menggunakan alatpenangkap Ikan dan/ atau alat bantu penangkapan ikan yangmengganggu dan merusak keberlanjutan sumber daya ikanMenimbang, bahwa KM.SLFA 4625 berbendera Malaysia yang bertolak dariSekinchan Selangor, Malaysia membawa 2 (dua) set pukat harimau (trawl) dilengkapidengan papan pembuka jaring (otter board), rantai pengejut

demikian unsur ke3 di dalam perkara ini telah terpenuhi,;Unsur ke4 : di kapal penangkap ikanMenimbang, bahwa awalnya ketika bertolak dari pelabuhan SekinchanSelangor, Malaysia menuju Perairan Malaysia tapi karena ikan di perairan Indonesialebih banyak maka Terdakwa sebagai nakhoda KM.SLFA 4625 berinisiatif untukmemasuki Laut Teritorial Indonesia di perairan Selat Malaka untuk menangkap ikandengan membawa 2 (dua) set pukat harimau (trawl) dilengkapi dengan papanpembuka jaring (otter board), rantai pengejut

ketentuan hukum pasal197 ayat (1) huruf f KUHAP' sebagaimana mestinya, yaitu tidakmempertimbangkan keadaan yang memberatkan Terdakwa; Bahwa Terdakwa telah dengan jelas mengoperasikan kapal penangkap ikanmelakukan penangkapan ikan di wilayah Pengelolaan Perikanan RepublikIndonesia tanoa Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI), menggunakan alatpenangkap ikan berupa jaring trawl (pukat harimau) yaitu jenis alat tangkapjaring yang menggunakan papan pembuka mulut jaring di sisi kiri dan kanan,menggunakan rantai pengejut

melakukan perbuatannya itu memang benarbenarmenginginkan dan menghendaki perbuatannya itu dilakukan.Menimbang bahwa Terdakwa mengakui dalam melakukan penangkapanikan menguasai, membawa dan menggunakan alat penangkap ikan dengan ciriCiri panjang jaring kurang lebih 30 meter, tali penarik dengan panjang 200meter, diberi papan pembuka mulut jaring yang dipasang pada tiang rigterpasang pada kedua sisi kapal, pada mulut jaring bagian bawah terdapat besisebagai pemberat dan rantai yang befungsi sebagai pengejut

Penurunan jaringdilakukan sebanyak 34 kali dalam sehari semalam.Menimbang bahwa keterangan Saksi menjelaskan alat tangkap yangdigunakan oleh KM PKFB 1089 adalah jenis alat tangkap Trawl yakni denganCiriciri jaring berbentuk kantong, dilengkapi dengan tali penarik jaring dimanapada tali bagian bawah terdapat rantai pengejut, dan terdapat winch disebelahkiri dan kanan kapal yg digunakan menarik jaring dilengkapi dua papanpembuka jaring.Menimbang bahwa dari fakta persidangan alat tangkap yang digunakanTerdakwa

Cahaya 01 ternyata memiliki dokumen kapal/usaha perikanan yang lengkap dan masih berlaku, akan tetapi tidak memiliki SuratPersetujuan Berlayar (SPB);Bahwa berdasarkan pemeriksaan terhadap alat tangkap ikan yang ada pada KM.Cahaya 01 ternyata menggunakan jaring kantong yang dilengkapi dengan papanpembuka mulut jaring (Otter board), jaring dan berkantong (Mesh Size) kurang dari inchi, menggunakan rantai yang berfungsi sebagai pemberat dan pengejut, tali penarikjaring (Warb) yang panjangnya masingmasing

Cahaya 01 adalah jaring Dogol yang telah dimodifikasi menjadi jaring trawldengan komponen/bagianbagian : tali uluran dengan panjang 150 m, 2 (dua) buahpapan pembuka mulut jaring (130 x 60 x 3 cm), jaring kantong sepanjang 20 depa,pelampung 10 (sepuluh) buah dan rantai pemberat/pengejut 15 kg.e Bahwa ketika diperiksa diatas KM.Cahaya 01 ditemukan hasil operasi penangkapansejumlah 556 kg ikan dasar campuran yang diperoleh dari 78 kali setting jaringdiperairan laut sekitar Kepulauan Seribu laut jawa

ketentuan hukum pasal197 ayat (1) huruf f KUHAP' sebagaimana mestinya, yaitu tidakmempertimbangkan keadaan yang memberatkan Terdakwa;Bahwa Terdakwa telah dengan jelas mengoperasikan kapal penangkap ikanmelakukan penangkapan ikan di wilayah Pengelolaan Perikanan RepublikIndonesia tanoa Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI), menggunakan alatpenangkap ikan berupa jaring trawl (pukat harimau) yaitu jenis alat tangkapjaring yang menggunakan papan pembuka mulut jaring di sisi kiri dan kanan,menggunakan rantai pengejut

Terdapat terdapat pemberat besi/bola besi, rantaidan tali pengejut pada Ground Rope, 2. Kantong 3 (tiga) lapis 3.tali penarik beserta Hauler 4. Terdapat bong/tiang. Maka KM.

Dilengkapi rantai pengejut atau bolabesi di Ground Rope 4. Tali penarik Jaring. Terdapat line hauleryang ada di atas kapal KM. BV 4806 TS, sehingga saya bisamenjelaskan bahwa KM. BV 4806 TS adalah kapal penangkap ikanPair rawl dan tidak sesuai ketentuan sebagaimana diatur dalamPeraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2/PERMENKP/2015 tentang Larangan penggunaan alat penangkapan ikanpukat hela (Trawl) dan pukat tarik (Seine Net) Di WilayahPengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia.

Dimana dalamlampiran disebutkan alat tangkap yang dimaksud termasuk PairTrawl ;" Bahwa, Ahli menerangkan bahwa Pada saat jaring Trawl ditarikmenggunakan dua kapal dengan kecepatan 23 knot, jaring yangmemiliki pemberat besi atau rantai pengejut pada bagian GroundRope, bagian bawah jaring akan terbenam sampai dasar. Bola Putusan Nomor: 6/Pid.SusPrk/2016/PNRan Hal. 20bola besi atau rantai akan mengaduk substrat dasar laut danmenyapu bagian yang dilewatinya.

Anambas Alpian Nip.19691112 199403 1 004 dengan Hasil Pemeriksaan:Kontruksi Alat terdiri dari :e Mata jaring (Mesh Size) bagian kantong (Cod End) 4 cm/1 Incie Memiliki kantonge Tali ris bawah (Ground Rope) menggunakan rantai besi (rantai pengejut)e Menggunakan bobbin dari bahan karet sintetise Dalam operasi dapat ditarik dengan dua kapale Dalam penangkapan ikan ditarik dengan menggunakan Power Block danLine Houler Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 85jo.

Papua Fishery12(KG 90818 TS) dalam kegiatan penangkapan ikan di perairan Indonesiamenggunakan alat tangkap Jaring Pair Trawl yang dilarang dipergunakandi perairan Indonesia berdasarkan Keppres No. 39 Tahun 1980 tentangPenghapusan Jaring Trawl;e Bahwa jaring Pair Trawl merupakan jaring berbentuk kantong , groundropenya menggunakan rantai besi sebagai pemberat atau pengejut, bagiantali ris bawah ada bobbin dari karet sintetis untuk memperlancar gerakanpada saat penarikan jaring, memakai pelampung sebagai

Papua Fishery12 (KG 90818 TS)dalam kegiatan penangkapan ikan di perairan Indonesia menggunakan alattangkap Jaring Pair Trawl;Menimbang, bahwa dari keterangan Ahli Bidang Perikanan jaringPair Trawl merupakan jaring berbentuk kantong , ground ropenyamenggunakan rantai besi sebagai pemberat atau pengejut, bagian tali risbawah ada bobbin dari karet sintetis untuk memperlancar gerakan pada saatpenarikan jaring, memakai pelampung sebagai pembuka mulut jaring bagianatas, mata jaring kantong berukuran 2

sedangkan pukatikan diperbolehkan beroperasi di beberapa wilayah pengelolaan perikanan sepertiperairan Laut Cina Selatan dengan ketentuan lebar mesh size = 2", tali ris atas < 60meter dan beroperasi di jalur III (> 12 mil) laut dengan menggunakan kapal > 30 GT;Menimbang, bahwa Jaring Trawl merupakan alat tangkap yang dirangkai dariberbagai macam komponen bahan pembuat seperti, jarring, tali, pelampung,pemberat dan lainlain, maka apabila komponenkomponen bembuat jarring trawldilepas seperti rantai pengejut

USAI Bin MARHUSIN denganmenggunakan parang dan pengejut listrik sambil berkata,"Siapa yang jagodengan kelompok saya". Melihat terdakwa membawa senjata tajam danpengejut listrik tersebut dua orang teman saksi yaitu Suryadi dan saksiIbrahim menceburkan diri ke laut menuju kolotok, Sedangkan saksiMuhammad Halil Bin Jailani masih berada di atas tongkang kemudianHalaman 3 dari 9 halaman Putusan Nomor 41/P!

Melihat spesifikasi 1 terdapat pemberat besi /bola besi,rantai dan tali pengejut pada Ground Poe. 2. Kantong 3 (tiga) lapis tallpenarik beserta Hauler 4. Terdapat bong/tiang.

ikan dan/atau alatbantu penangkap ikan yang mengganggu dan merusak keberlanjutansumber daya ikan di kpal penangkap ikan di Wilayah PengelolaanPerikanan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam pasal 9,dipidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp.2.000.000.000,00 (dua milyar rupiah).Halaman 19 dari 35 Putusan Nomor 30/Pid.SusPrk/2016/PN RanPada saat jaring Trawl ditarik menggunakan dua kapal dengan kecepatan 2 3 knot, jaring yang memiliki pemberat besi atau rantai pengejut

Adapun jaring Pair Trawl yangditemukan diatas palkah kondisinya masih basah dan bercampur lumpur.Menimbang, bahwa alat tangkap Pair Trawl tersebut terdapatHalaman 29 dari 35 Putusan Nomor 30/Pid.SusPrk/2016/PN Rankelengkapan berupa tali penarik jaring panjangnya 500 (lima ratus) meter, jaringyang panjangnya 25 (dua puluh lima) meter, terdapat kantong jaring panjangnya5 (lima) meter dengan ukuran mata jaring 2 (dua) inci dan berlapis dua rangkap,dilengkapi rantai pengejut, pemberat dan bola gelinding

Anggota I, adalah benda dan/atau alat yang Putusan No.08/Pid.Prkn/2014/PN.Rni Hal22telah digunakan melakukan tindakan pidana sehingga harus dinyatakandirampas untuk Negara;Menimbang, bahwa berdasarkan PERATURAN MENTERI KELAUTAN DANPERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.11/MEN/2009 TENTANGPENGGUNAAN PUKAT IKAN (FISH NET) DI ZONA EKONOMI EKSKLUSIFINDONESIA mengenai alat penangkap ikan berupa 1 (satu) unit jaring trawlkarena dalam pengoperasiannya menggunakan alatalat tambahan terlarangberupa rantai pengejut

(tickler chain) dan bola gelinding (bobbin) serta netcover pada bagian kantong pukat maka menurut Hakim Anggota I bahwa alatalat tambahan terlarang tersebut harus dilepas dan dipisahkan dari bagianjaring ;Menimbang, bahwa pemisahan tersebut dimaksudkan untukmenghindari berulangnya penggunaan alatalat tambahan yang dilarang.Selanjutnya, Hakim Anggota I berpendapat bahwa 1 (satu) unit pukat ikantersebut harus dirampas untuk negara, sedangkan alatalat tambahan yangdilarang yaitu rantai pengejut dan

saya nahkodai dan kapal BV.0123 TS yang dinahkodai oleh NGUYEN VANRIEU, jaring yang berada di atas kapa motor BV 0206 TS yang saya nahkodai dibuang kelautselanjutnya tali penarik saya berikan ke kapal motor BV 0123 TS, dan selanjutnya secarabersamasama menarik tali penarik dan jaring yang dikat dikapal saya dan kapal BV 0123 TSyang dinahkodai oleh NGUYEN VAN RIEU.Bahwa jaring pukat harimau/trawl yang dipergunakan untuk melakukan penangkapan ikankapal BV 0206 TS tersebut dilengkapi dengan rantai pengejut

memiliki Surat Izin Usaha Perikanan(SIUP)/Surat Izin Penangkapan ikan (SIPI).Bahwa yang dimaksud dengan kegiatan melakukan penangkapan ikan di Wilayah PengelolaanPerikanan Republik Indonesia adalah : kegiatan untuk memperoleh ikan diperairan yang tidakdalam keadaan dibudidayakan dengan alat atau cara apapun.Bahwa kapal BV 0123 TS merupakan kapal penangkap ikan dan alat tangkap ikan yangdipergunakan yang diperlihatkan kepada saya adalah alat tangkap ikan jenispukatharimau/trawl dan mempunyai rantai pengejut

kesalahan yang ditemukan pada saat dilakukan pemeriksaan tersebut adalah kapalpenangkap iakan BV 0123 TS tersebut tidak memiliki surat izin usaha perikanan (SIUP), alattangkap yang dipergunakan alat tangkap pukat harimau/trawl yang dilarang dipergunakan diWilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia.Bahwa kapal BV 0123 TS merupakan kapal penangkap ikan dan alat tangkap ikan yangdipergunakan yang diperlihatkan kepada saya adalah alat tangkap ikan jenispukatharimau/trawl dan mempunyai rantai pengejut

berkesimpulanbahwa KM PKFA 7773 tersebut telah tertangkap di Wilayah laut territorial yangtermasuk dalam Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia.Bahwa benar saksi bahwa alat penangkap ikan jaring Trawl adalah merupakan alat tangkapikan yang bersifat aktif yang ditarik oleh satu kapal, sehingga jaring akan membentukkantong yang berfungsi untuk menangkap ikan yang bersifat gerombolan yang berada padapertengahan dan dasar perairan, yang mana alat tangkap ikan tersebut dilengkapi denganpelampung, pengejut

ikannoon nnnn Menimbang , bahwa keterangan Ahli Agus Suyatno menjelaskan bahwa alatpenangkap ikan yang dipergunakan oleh KM.PKFA 7773 yang dinahkodai terdakwa (Mr.Aung17Wlim) telah memiliki ,menguasai, membawa dan/atau menggunakan alat penangkapan ikan dan/atau alat bantu penangkapan ikan yang menganggu dan merusak keberlanjutan sumber dayaikan. adalah berupa jaring trawl .Dimana jaring tersebut berbentuk kantong dengan mesh size(ukuran mata jaring) yang relatif kecil dengan menggunakan rantai pengejut

penangkapan ikan dengan alat tangkap jenis Pukathela dasar berpapan ( Otter Trawl ), yang ditarik dengan menggunakan KMtanpa nama bermesin dongfeng 28 PK yang dinakhodai oleh EDYSYAHPUTRA alias PUTRA , sewaktu ditangkap kapal tersebut sedangmengoperasikan alat tangkap jenis Pukat hela dasar berpapan ( Otter Trawl ),Bahwa saksi menjelaskan ciri ciri Pukat hela dasar berpapan ( Otter Trawl )mempunyai seperti bagian kantong, badan jaring , bagian sayap jaring, papan /kayu bulat pembuka mulut jaring , rantai pengejut

ikan dengan alat tangkap jenis Pukathela dasar berpapan ( Otter Trawl ), yang ditarik dengan menggunakan KMtanpa nama bermesin dongfeng 28 PK yang dinakhodai oleh EDYSYAHPUTRA alias PUTRA , sewaktu ditangkap kapal tersebut sedangmengoperasikan alat tangkap jenis Pukat hela dasar berpapan ( Otter Trawl ), Bahwa saksi menjelaskan ciri ciri Pukat hela dasar berpapan ( Otter Trawl )mempunyai seperti bagian kantong, badan jaring , bagian sayap jaring, papan /kayu bulat pembuka mulut jaring , rantai pengejut

atau menggunakan alat penangkapikan dan/atau alat bantu penangkap ikan yang mengganggu danmerusak pengelolaan sumberdaya ikan di kapal penangkap ikandi wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesiasebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 dipidana penjara palinglama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp.2.000.000.000,00 (dua milyar rupiah) ;e Bahwa, Ahli Perikanan menjelaskan pada saat jaring trawl ditarikmenggunakan dua kapal dengan kecepatan 23 knot, jaring yangmemiliki pemberat besi atau rantai pengejut

Bagian kantong (cod end) dibuka dan ikan dikeluarkan ;e Bahwa, Ahli Perikanan menjelaskan, pada saat jaring trawl ditarik menggunakandua kapal dengan kecepatan 23 knot, jaring yang memiliki pemberat besi ataurantai pengejut pada bagian ground rope, bagian bawah jaring akan terbenamsampai dasar. Bolabola besi dan rantai akan mengaduk substrat dasar laut danmenyapu bagian yang dilewatinya.

Melihat spesifikasinya 1). terdapat pemberat rantaidan tali pengejut pada ground rope, 2). Kantong 4 (empat) lapis, 3). Tali penarikbeserta hauler, 4). Terdapat bong/tiang, maka KM.

Saksi menerangkan bahwa ciri ciri alat tangkap tersebut adapapan layang, jarig berbentuk kantong ada jaring berupa sayap,ada pemberat dari bahan timah dan kayu berbentuk obulat, = adarantai pengejut dan ada seling besi sebagai penarik.10).

Saksi menerangkan bahwa ciri ciri alat tangkap tersebut adapapan layang, rantai pengejut, pemberat dari bahan timah dankayu, jaring berbentuk kantong , ada seling.9). Saksi menerangkan bahwa cara mengoperasikan alat tersebutsebagai berikut : jaring yang berbentuk kantong diturunkan kelaut, lalu papan layang, seling diulur perlahan kapal bergerakkedepan perlahan jaring terdapat diburitan kapal, setelah semuaturun kapal bergerak sesuai kemampuan mesin.10).

RAJA Ol dengan ciri ciri ada tali penarik, papanlayang (papan pembuka jaring) 2 buah, dan jaring berbentukkantong, dengan ciri ciri pada sayap jaring sampai ke mulutjaring bagian atas diberi pelampung yang berfungsi membukamulut jaring keatas, bagian bawah mulut jaring diberi pemberatterbuat dari bahan timah hitam berbentuk oval yang berfungsimembuka mulut jaring kearah bawah hingga menyentuh dasar laut,ada rantai sebagai pengejut ikan agar ikan terkejut danmelompat kedalam jaring, cara pengoperasian

Terdapatterdapat pemberat besi/bola besi dan tali pengejut pada Ground Rope, 2. Kantong3 (tiga) lapis 3. tali penarik beserta Hauler 4. Terdapat bong/tiang.

Dilengkapi rantai pengejut atau bola besi di Ground Rope 4. Tali penarikJaring, line hauler sehingga saksi bisa menjelaskan bahwa KM. BV 92976 TSadalah kapal penangkap ikan Pair rawl dan tidak sesuai ketentuan sebagaimanadiatur dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor : 2/PERMENKP/2015 tentang Larangan penggunaan alat penangkapan ikan pukat hela (Trawl)dan pukat tarik (Seine Net) Di WPP NRI.

Dimana dalam lampiran disebutkan alattangkap yang dimaksud termasuk Pair Trawl, " Bahwa, pada saat jarng Trawl ditarik menggunakan dua kapal dengan kecepatan23 knot, jaring yang memiliki pemberat besi atau rantai pengejut pada bagianGround Rope, bagian bawah jaring akan terbenam sampai dasar. Bolabola besiatau rantai akan mengaduk substrat dasar laut dan menyapu bagian yangdilewatinya. Organisme atau biota yang dilewati akan masuk didalamnya tanpaproses seleksitif.

Komponen yang terdapat dalam alattangkap antara lain yaitu berupa Rantai pengejut untukkeseimbangan jaring, papan, jaring, timah sebanyak 10 dan rantai 20Kg, pelampung sebanyak 20 buah terbuat dari bahan plastik, taliHal 5 Put. No 263/PID/2018/PT.DKIgardan atau tali gandeng untuk menarik ikan dan papan berukuranpanjang 140 cm, lebar 70 cm sebagai alat pembuka jaring atau otterboard;Bahwa saat dilakukan penangkapan terhadap KM.

Melihat spesifikasinya 1).terdapat pemberat rantai dan tali pengejut pada ground rope,2). Kantong 2 (dua)lapis, 3). Tali penarik beserta hauler, 4). Terdapat bong/tiang, maka KM.

menggunakan alat penangkap ikandan/atau alat bantu penangkap ikan yang mengganggu dan merusak pengelolaansumberdaya ikan di kapal penangkap ikan di wilayah pengelolaan perikananRepublik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 dipidana penjarapaling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 2.000.000.000,00 (duamilyar rupiah); =" Bahwa, Ahli Perikanan menjelaskan pada saat jaring trawl ditarik menggunakandua kapal dengan kecepatan 23 knot, jaring yang memiliki pemberat besi ataurantai pengejut

Melihat spesifikasinya 1). terdapat pemberat rantai dantali pengejut pada ground rope, 2). Kantong 2 (dua) lapis, 3). Tali penarik beserta Putusan Nomor : 10/Pid.SusPrk/2016/PN Ran Hal. 26hauler, 4). Terdapat bong/tiang, maka KM.

Perikanan di sekltar Laut Natuna, selanjutnyadilakukan pemeriksaan alat penangkapan ikan pada kapal ikan BV 90611 TSyang dinakhodai oleh saksi TRAN QUAN PHUONG dan ternyata terdapatbagian dari alat penangkapan ikan jenis Trawl di tarik dua kapal (pair trawl),ada winch penarik tali warp dan tali warp dengan panjang 200 meter,sedangkan pemeriksaan pada kapal BV 95047 TS yang dinakhodai olehterdakwa, ternyata terdapat alat tangkap ikan tersebut jenis Jaring Trawl(Pukat Harimau) yang dilengkapi rantai pengejut