Ditemukan 21371 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 14-06-2017 — Putus : 01-08-2017 — Upload : 28-08-2017
Putusan PN DENPASAR Nomor 471/Pdt.G/2017/PN Dps
Tanggal 1 Agustus 2017 — PENGGUGAT melawan TERGUGAT
126
  • kepentingan dari Penggugat dan anakanak.Bahwa kemudian selain halhal tersebut,Tergugat tidak pernahmenghargai diri Penggugat sebagai kepala rumah tangga bahkan disetiapada permasalahan kecil untuk dibicarakan bersama didalam rumahtangga, Tergugat selalu ingin menang sendiri dan mempertahankan sifategoismenya,sehingga berbuntut sering kali terjadi percokcokan walaupunitu menyangkut persoalanpesoalan sepele yang biasa terjadi dalamsetiap rumah tangga.Bahva kemudian hal lain yang berdampak buruk didalam perkawnan
    Banjar Blubuh Sari, Desa Dalung, Kecamatan Kuta UtaraKabupaten Badung.Sedangkan Penggugat bersama anakanak tinggaldan berada Jalan Merta Ayu Desa Kerobokan Kelod, Kecamatan KutaUtara Kabupaten Badung, bahkan selama Tergugat memisahkan diri dantidak kumpul dengan Penggugat, telah terjadi putusnya hubungankomunikasi antara Penggugat dengan Tergugat demikian pula dengananakanak.Bahve terkait dari permasalahan yang terjadi didalam perkawnan /rumah tangga penggugat dan Tergugat tersebut, telah pula dicoba
    Sehingga terakhir kesimpulan dari masingmasingHalaman 4 dari 22 Putusan Nomor 471/Padt.G/2017/PN Dpskeluarga besar Tergugat maupun dari keluarga besar Penggugat,menyerahkan kembali penyelesaian permasalahan didalam perkawnan /rumah tangga tersebut kepada sikap dan pribadi dari Penggugatmaupun kepada sikap dan pribadi dari Tergugat.5.
Register : 24-01-2014 — Putus : 19-02-2014 — Upload : 24-03-2014
Putusan MS Simpang Tiga Redelong Nomor 22/Pdt.G/2014/MS-STR
Tanggal 19 Februari 2014 — PEMOHON VS TERMOHON
5438
  • Pasal 7ayat (2) dan ayat (3) huruf (d) Kompilasi Hukum Islam di Indonesia;Menimbang, bahwa di dalam ketentuan Pasal 7 ayat (4) KompilasiHukum Islam disebutkan : yang berhak mengajukan permohonan itsbat nikahialah suami atau isteri, anakanak mereka, wali nikah dan pihak yangberkepentingan dengan perkawnan itu;Menimbang, berdasarkan ketentuanketentuan di atas, berkaitan denganpokok perkara serta kedudukan para pihak, maka majelis hakim menilaipermohonan Pemohon merupakan wewenang absolut PengadilanAgama
    saudarasaudara ibumu yang perempuan; anakanakperempuan dari saudarasaudaramu yang lakilaki; anakanak perempuan darisaudarasaudaramu yang perempuan; ibuibumu yang menyusui kamu; saudaraperempuan sepersusuan; ibuibu isterimu (mertua); anakanak isterimu yangdalam pemeliharaanmu dari isteri yang telah kamu campuri, tetapi jika kamubelum campur dengan isterimu itu (dan sudah kamu ceraikan), maka tidakberdosa kamu mengawninya; (dan diharamkan bagimu) isteriisteri anakkandungmu (menantu); dan menghimpunkan (dalam perkawnan
    Kabupaten BenerMeriah, tanggal 01 Desember 1959 tersebut dapat dinyatakan sah menuruthukum, sesuai maksud Pasal 2 ayat (1) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974tentang Perkawinan;Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 7 ayat (3) KompilasiHukum Islam disebutkan : itsbat nikah yang dapat diajukan ke PengadilanAgama terbatas mengenai halhal yang berkenaan dengan : a. adanyaperkawnan dalam rangka penyelesaian perceraian; b. hilangnya akta nikah; c.adanya keraguan tentang sah atau tidaknya salah satu syarat perkawnan
    ; d.adanya perkawnan yang terjadi sebelum berlakunya Undangundang No. 1Tahun 1974, dan; e. perkawnan yang dilakukan oleh mereka yang tidakmempunyai halangan perkawnan menurut halangan perkawnan Undangundang No. 7 Tahun 1974; Halaman 11 dari 13 halamanPutusan Nomor 022/Pdt.G/2014/MSSTRMenimbang, bahwa berdasarkan ketentuan hukum sebagaimana dikutipdi atas, maka permohonan itsbat nikah yang diajukan Pemohon telahbersesuaian dengan peraturan yang berlaku, karena sesuai dengan maksudPasal 7 ayat (3)
Register : 09-12-2014 — Putus : 23-11-2014 — Upload : 03-02-2015
Putusan PN MALANG Nomor 352/Pdt.P/2014/PN.Mlg
Tanggal 23 Nopember 2014 — HENRICH JEFFERSON LATOSA LORENSO dan NJOO SYLVIA SETIAWAN
4410
  • disepakatinya dan menginginkan agar perjanjiankawin sebagaimana tertuang dalam Akta Notaris tentang Perjanjian KawinNomor 11 tanggal 24 Juni 2014 yang dibuat oleh Notaris ANDYNASUSIAWATI ACHMAD, SH, M.Kn, MH Notaris di Kabupaten Pasuruanjuga disahkan oleh pegawai pencatat perkawinan dan tercatat dalam bukuregister perkawinannya yang ada di Kantor Dinas Kependudukan danPencatatan Sipil Kota Malang;Menimbang, bahwa Pasal 29 UU No. 1 Tahun 1974 tentangperkawinan berbunyi : (1) Pada waktu atau sebelum perkawnan
    dilangsungkan kedua belah pihakatas persetujuan bersama dapat mengajukan perjanjian tertulis yangdisahkan oleh pegaweai pencatat perkawnan, setelah mana isinyaberlaku juga terhadap pihak ketiga tersangkut;(2) Perkawnan tersebut tidak dapat disahkan bilamana melanggar batasbatas hukum, agama dan kesusilaan;(3) Perjanjian tersebut dimulai berlaku sejak perkawnan dilangsungkan;(4) Selama perkawnan dilangsung perjanjian tersebut tidak dapat diubah,kecuali bila dari kedua belah pihak ada persetujuan
    belum disahkan oleh pegawai pencatat nikah dan dicatatdalam buku register perkawinannya;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 29 ayat (1) UU nomor 1 tahun1974 tentang Perkawinan berbunyi: Pada waktu atau sebelum perkawnandilangsungkan kedua belah pihak atas persetujuan bersama dapatmengajukan perjanjian tertulis yang disahkan oleh pegawai pencatatperkawnan, setelah mana isinya berlaku juga terhadap pihak ketigatersangkut dan ayat (3) pasal tersebut berbunyi: Perjanjian tersebut dimulaiberlaku sejak perkawnan
Register : 12-04-2017 — Putus : 24-05-2017 — Upload : 17-07-2017
Putusan PN TABANAN Nomor 77/Pdt.G/2017/PN Tab
Tanggal 24 Mei 2017 — PENGGUGAT VS TERGUGAT
2012
  • tanggal 21 Februari 2011, Nomor XXXXX/IST/1999 (videsurat bukti tertanda P5), XXXXxX, lahir di Tabanan pada tanggal tanggal 29 Juli2001 sesuai dengan Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran, Nomor XXXXX/IST/1999(vide surat bukti tertanda P6), dan XXXXX lahir di Tabanan pada tanggal 15 Juni2009 sesuai dengan fotokopi Akte Kelahiran Nomor XXXXX/WNI//2013 (vide suratbukti tertanda P7);Menimbang, bahwa mengenai sahnya suatu perkawinan di atur dalamPasal 2 UndangUndang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan (1) Perkawnan
    adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum masing masingagamanya dan kepercayaannya itu.(2) Tiaptiap perkawnan dicatat menurut peraturan perundangundangan yangberlaku.Bahwa di dalam Pasal 2 UndangUndang Nomor 1 tahun 1974 tentangPerkawinan itu mengatur adanya 2 (dua) syarat dalam suatu Perkawinan yakniHalaman 5 dari 10 Putusan Perdata Gugatan Nomor 77/Pat.G/2017/PN Tabsecara materiil pada ayat (1) dilakukan menurut hukum masingmasing agamanyadan kepercayaannya itu sedangkan syarat formil diatur
    pada ayat (2) Tiaptiapperkawnan dicatat menurut peraturan perundangundangan yang berlaku;Menimbang, bahwa setelah dihubungkan alat alat bukti sah yang diajukanke muka persidangan dikaitkan dengan syarat sahnya suatu perkawinan (vide Pasal2 UndangUndang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawnan).
    Salah satu pihak mendapat hukuman penjara 5 (lima) tahun atau hukumanyang lebih berat setelah perkawnan berlangsung;d. Salah satu pihak melakukan kekejaman atau penganiayaan berat yangmembahayakan pihak yang lain;e.
    Salah satu pihak mendapat cacat badan atau penyakit dengan akibat tidakdapat menjalankan kevejibannya sebagai suami/isteri;f Antara suami dan isteri terusmenerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dantidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga.Menimbang, bahwa jika dihubungkan fakta fakta hukum yang terungkapdipersidangan dengan alasan perceraian (vide Pasal 19 PP No.9 tahu 1975tentang Pelaksanaan UU RI No. 1 tahun 1974 tentang Perkawnan) maka dapatdiketahui bahwa permasalahan antara
Register : 27-07-2017 — Putus : 05-10-2017 — Upload : 26-10-2017
Putusan MS LHOK SEUMAWE Nomor 104/Pdt.P/2017/MS.Lsm
Tanggal 5 Oktober 2017 — Pemohon I Pemohon II
196
  • UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, Pasal 2 ayat 1disebutkan: Perkawnan adalah sah apabila dilaksanakan menurut hukummasingmasing agama dan kepercayaannya,2. Kompilasi Hukum Islam:Hal. 8 dari 11 halaman Pen. No.104/Pdt.P/2017/MSLsmTgl.05.10.17a. Pasal 4 menyebutkan: Perkawnan adalah sah apabila dilakukanmenurut hukum Islam, sesuai dengan Pasal 2 ayat (1) UndangUndangNo. 1 Tahun 1974,b.
    Pasal 7 ayat (1) menyebutkan: Perkawnan hanya dapat dibuktikandengan Akta Nikah yang dibuat oleh Pegavai Pencatat Nikah;c. Pasal 7 ayat (2) menyebutkan: Dalam hal perkawnan tidak dapatdibuktikan dengan Akata Nikah, dapat diajukan itsbat nikahnya kePengadilan Agama;d.
    Pasal 7 ayat (4), menentukan bahwa: Yang berhak mengajukanpermohonan itsbat nikah ialah suami atau isteri, anakanak mereka,vali nikah dan pihak yang berkepentingan dengan perkawnan itu;Menimbang, bahwa Pasal 14 Kompilasi Hukum Islam menentukanbahwa rukun untuk melaksanakan perkawinan harus ada: a). Calon Suami, b).Calon Isteri, c). Wali nikah, d).
Register : 03-08-2015 — Putus : 09-09-2015 — Upload : 14-01-2016
Putusan PA TUAL Nomor 116/Pdt.P/2015/PA.Tual
Tanggal 9 September 2015 —
183
  • Abdul Rasid Watngil dan Nasar Lustawer, dengan maskawinberupa uang sejumlah Rp.5.000,(Lima ribu rupiah) dibayar tunai dan telahterjadi ijab kabul;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan lebih lanjut tentang dalildalil permohonan para Pemohon, terlebih dahulu pengadilan akanmempertimbangkan tentang kewenangan Pengadilan Agama dalammemeriksa dan memutus permohonan isbat nikah ini;Menimbang, bahwa Pasal 7 ayat (2) dan ayat (8) Kompilasi Hukum Islammenyatakan bahwa : ayat (2) Dalam hal perkawnan tidak
    Adanya perkawnan dalamrangka penyelesaian perceraian, b. Hilangnya Akta Nikah, c. Adanya keraguantentang sah atau tidaknya salah satu syarat perkawnan, d.
    Mitsaqon ghalidzan) untuk mentaati perintah Allah dan bertujuan untukmewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmahsesuai pasal 2 dan 3 Kompilasi Hukum Islam, akan tetapi hal tersebut harusdidukung dengan pencatatan yang secara administratif dari lembaga terkaitsehingga ketertiban perkawinan bagi masyarakat dapat terjamin danberkekuatan hukum;Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 2 ayat (1) UndangUndang No. 1Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Pasal 4 Kompilasi Hukum Islammenyebutkan Perkawnan
    karena itu dapatdisimpulkan akad nikah yang dilangsungkan oleh para Pemohon telahmemenuhi ketentuan dalam Hukum Islam sehingga berdasarkan ketentuanPasal 2 ayat (1) UndangUndang No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan bahwaperkawinan yang dilaksanakan berdasarkan agama dan kepercayaannyasebagai perkawinan yang sah;Menimbang, bahwa ketentuan dalam pengajuan pengesahan perkawinandi Pengadilan ditentukan terbatas sebagaimana dalam ketentuan Pasal 7 ayat(2) Kompilasi Hukum Islam yang menyebutkan Dalam hal perkawnan
Register : 03-08-2015 — Putus : 09-09-2015 — Upload : 29-12-2015
Putusan PA TUAL Nomor 104/Pdt.P/2015/PA TUAL
Tanggal 9 September 2015 — - Moh. Gadim Rumaf bin Hi. M. Nasir - Sania Rahadat binti Marhaban Rahadat
229
  • Rasid Watngil, dengan maskawinberupa uang sejumlah Rp.5.000,(Lima ribu rupiah) dibayar tunai dan telahterjadi ijab kabul;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan lebih lanjut tentang dalildalil permohonan para Pemohon, terlebih dahulu pengadilan akanmempertimbangkan tentang kewenangan Pengadilan Agama dalammemeriksa dan memutus permohonan isbat nikah ini;Menimbang, bahwa Pasal 7 ayat (2) dan ayat (3) Kompilasi Hukum Islammenyatakan bahwa : ayat (2) Dalam hal perkawnan tidak dapat dibuktikandengan
    Adanya perkawnan dalamrangka penyelesaian perceraian, b. Hilangnya Akta Nikah, c. Adanya keraguantentang sah atau tidaknya salah satu syarat perkawnan, d.
    bertujuan untukmewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmahsesuai pasal 2 dan 3 Kompilasi Hukum Islam, akan tetapi hal tersebut harusdidukung dengan pencatatan yang secara administratif dari lembaga terkaitPenetapan Nomor 104Pdt.P/2015/PA TI. halaman 8 dari 11 hal.sehingga ketertiban perkawinan bagi masyarakat dapat terjamin danberkekuatan hukum;Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 2 ayat (1) UndangUndang No. 1Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Pasal 4 Kompilasi Hukum Islammenyebutkan Perkawnan
    karena itu dapatdisimpulkan akad nikah yang dilangsungkan oleh para Pemohon telahmemenuhi ketentuan dalam Hukum Islam sehingga berdasarkan ketentuanPasal 2 ayat (1) UndangUndang No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan bahwaperkawinan yang dilaksanakan berdasarkan agama dan kepercayaannyasebagai perkawinan yang sah;Menimbang, bahwa ketentuan dalam pengajuan pengesahan perkawinandi Pengadilan ditentukan terbatas sebagaimana dalam ketentuan Pasal 7 ayat(2) Kompilasi Hukum Islam yang menyebutkan Dalam hal perkawnan
Register : 02-03-2016 — Putus : 19-04-2016 — Upload : 03-01-2017
Putusan PA NUNUKAN Nomor 58/Pdt.P/2016/PA.Nnk
Tanggal 19 April 2016 —
174
  • bahwapernikahan Pemohon dan Pemohon Il telah terbukti memenuhi ketentuanhukum Islam, yaitu adanya wali, mahar, kKedua mempelai dan dua orangsaksi serta ijab kabul sebagaimana ketentuan Pasal 14, 21 ayat (1) dan30 Kompilasi Hukum Islam di Indonesia;Menimbang, bahwa berdasarkan doktrin ahli figh Islam, yang dalampenetapan ini telah diambil alin sebagai pendapat Majelis Hakimmenyatakan;J 9S Cpsrlig oly gai Ce Abe g lig Aimne 83 Bl yal gle cS co gall byArtinya : Dan didalam pengakuan telah teradinya perkawnan
    lanatutthalibin juz IV halaman 254).Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu) = mengemukakanketerangan dalam kitab Ushul Figh, Abdul Wahhab Khallaf, halaman 93yang diambil alin sebagai pendapat Majelis Hakim yang berbunyi sebagaiberikut :Uns lg il (ple ula 4d aly al alate daa y jl age (ob dag J ADD LES CysArtinya : Barang siapa mengetahui bahwa seorang wanita itusebagai isteri seorang lakilaki, maka dihukumkan masih tetap adanyahubungan suamiistri selama tidak ada buktibukti yang menentukan lain(putusnya perkawnan
    Bagir Manan, SH, yang menyimpulkan bahwa:pencatatan perkawnan adalah suatu yang penting saja untukdilakukan, oleh karena itu tidak mengurangi keabsahan perkawnan itusendin, Pendapat Prof. DR. Mahfud MD, SH, yang menyatakan bahwa :perkawnan Sirri tidak melanggar konstitusi, karena di jalankanberdasarkan akidah Agama yang dilindungi UndangUndang Dasar1945; Pendapat DR. H.
    ., berpandangan bahwa :kalau perkawnan yang tidak dicatatkan merupakan gejala umum dandidasarkan atas itikat baik atau ada faktor darurat, maka hakim harusmempertimbangkan.
Register : 03-07-2019 — Putus : 25-07-2019 — Upload : 01-08-2019
Putusan PA Pangkalan Balai Nomor 341/Pdt.G/2019/PA.Pkb
Tanggal 25 Juli 2019 — Penggugat melawan Tergugat
127
  • Bahwa pihak keluarga telah mengupayakan damai, akan tetapi usahatersebut tidak berhasil;Menimbang, bahwa Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974tentang Perkawinan menegaskan bahwa;Perkawnan talah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorangvanita sebagai suami istri dengan tujuaan membentuk keluarga (rumahtangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsaPasal 2 dan 3 Kompilasi Hukum Islam juga menegaskan bahwa;Perkawnan menurut hukum Islam adalah pernikahan, yaitu akad yangsangat
    kuat atau miltsaaqgon gholiidhan untuk mentaati perintah Allahdan melaksanakannya merupakan ibadah,Perkawnan bertujuaan untuk mewujudkan kehidupan rumah tanggayang sakinah, maveddah, dan rahmah,Menimbang bahwa dari beberapa pertimbangan tersebut di atasditemukan beberapa kejadian yang membuat ikatan pernikahan Pemohon danTermohon terpecah (broken down marriage) yang berakibat kepada tidakditemukannya rumah tangga bahagia, (tidak menemukan keadaan sakinah,maveddah dan rahmah) sebagaimana tujuan perkawinan
    membawa dampaknegatif (mafsadah yang lebih besar) bagi kedua belah pihak, maka tanpamempersoalkan siapa yang salah dan mencari kesalahan salah satu pihak,perceraian dapat dipertimbangkan untuk dikabulkan;Menimbang, bahwa berdasarkan yurisprudensi Mahkamah AgungNomor 534/K/Pdt/1996, tanggal 18 Juni 1996 yang kaidah hukumnyamenyatakan Bahva dalam hal perceraian tidak perlu dilihat dari siapapenyebab percekcokan atau salah satu pihak telah meninggalkan pihak l/ain,tetapi yang perlu dilihat adalah perkawnan
    itu sendiri apakah perkawnan itumasih dapat dipertahankan lagi atau tidak;Menimbang bahwa secara sosiologis suatu perkawinan yang didalamnya sering terjadi perselisihan dan pertengkaran akan sulit untukmewujudkan rumah tangga bahagia yang penuh rahmah dan kasih sayangseperti yang diharapkan oleh setiap pasangan suami istri, justeru sebaliknyaakan menimbulkan kemudharatan dan perselisihan yang berkepanjangan salahsatu pihak atau kedua belah pihak.
    Nomor 341/Pdt.G/2019/PA.Pkbdiambil alin menjadi pertimbangan Majelis Hakim dalam memutus perkara iniyang menyatakan "/slam memilih lembaga talak/perceraian ketika rumah tanggasudah dianggap guncang/tidak harmonis dan tidak bermantaat lagi nasihatperdamaian dan hubungan suami isteri sudah hilang (tanpa ruh) sebab denganmeneruskan perkawnan berarti menghukum salah satu isteri atau suami dalampenjara yang berkepanjangan, hal tersebut adalah suatu bentuk penganiayaanyang bertentangan dengan semangat
Register : 13-04-2016 — Putus : 04-08-2016 — Upload : 17-03-2017
Putusan PN PEMATANG SIANTAR Nomor 42/Pdt.G/2016/PN PN Pms
Tanggal 4 Agustus 2016 — JUSNIAR ENDAH SIAHAAN,SH sebagai Penggugat LAWAN RICHARDO TUMPAK HALOMOAN PANJAITAN sebagai Tergugat ;
6119
  • Halaman 7 dari 12 Putusan Perdata Gugatan Nomor 42/PDT.G/2016/PN Pmskemudian Penggugat serta Tergugat tinggal satu rumah di kediaman merekadi Sibolga ;Menimbang, bahwa oleh karena perkawinan Penggugat dan Tergugattelah dilakukan menurut hukum agamanya, hal mana telah memenuhiketentuan pasal 2 Undang undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,oleh karenanya petitum nomor urut 1 (satu) Gugatan Penggugat haruslahdikabulkan ;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 38 Undang Undang No. 1Tahun 1974 tentang Perkawnan
    menyebutkan bahve Perkawnan dapat putuskarena kematian, perceraian dan atas keputusan pengadilan ;Menimbang, bahwa untuk melakukan perceraian harus ada cukupalasan bahwa antara suami isteri itu tidak akan dapat hidup rukun sebagaisuami Isteri (vide pasal 39 ayat 2 Undang Undang No. 1 tahun 1974 tentangPerkawnan) dan selanjutnya dalam penjelasan pasal 39 ayat 2 Undang Undang No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan tersebut dijabarkan bahwaalasan alasan yang dapat dijadikan dasar untuk perceraian adalah
    terjadipertengkaran dan adanya faktor kecemburuan kemudian Tergugat telah pergimeninggalkan tempat kediaman mereka di Sibolga dan meninggalkanPenggugat dan tidak pernah kembali sampai sekarang ;Menimbang, bahwa menurut keterangan Saksi Saksi, sudah adadiupayakan oleh pihak keluarga untuk mengupayakan agar penggugat dantergugat kembali bersatu dan hidup rukun dan damai seperti keluarga lainnyaakan tetapi penggugat dan tergugat tetap dengan keputusan mereka untukbercerai ;Menimbang, bahwa tujuan perkawnan
    adalah untuk membentukkeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal sebagaimana dimaksuddalam Undang Undang Perkawnan Nomor1 Tahun 1974 ;Menimbang, bahwa dari definisi perkawinan sebagaimana tersebutdiatas, dapat disimpulkan bahwa Undang Undang No.1 tahun 1974 tentangperkawnan tidak hanya memandang perkawnan dari segi ikatan kontaklahirnya saja akan tetapi perkawnan dipandang sekaligus sebagai suatu ikatanpertautan kebathinan antara suami Istri dengan tujuan untuk membina satukeluarga bahagia dan
Register : 11-10-2010 — Putus : 09-11-2010 — Upload : 26-07-2011
Putusan PA BANJARBARU Nomor 0078/Pdt.P/2010/PA.Bjb
Tanggal 9 Nopember 2010 — HAMSIN BIN ARPAN, KASMAWIYAH BINTI KAPSUL
5716
  • Bahwa Para Penohon sanggup rnenbayar seluruh biaya yangtimbul aki bat perkara ini;Ber dasarkan hal hal tersebut di at as, Para Pemohonmohon kepada Ket ua Pengadi an Agara Banj ar bar u c. q.Maj elis Hakim yang di t unj uk unt uk mermeriksa perkaraini, berkenan untuk = menjatuhkan penetapan yang = amarnyaberbunyi sebagai beri kutPr i reEE Mengabul kan permohonan ParaPemohon; Menetapkan sahnya perkawnan antara Penohon denganPemohon Il yang dila ksanakan pada tanggal 10 Noperber2003 di Kelurahan Loktabat
    slam perni kahanyang sah adalah yang tidak mengandung larangan perkawnan,baik karena menyangkut pert alian nasab, pert alian ker abatsenenda, maupun pertalian sesusuan, atau karena keadaantert entu, seperti masih adanya ikatan perkawnan antara siwanita dengan lakilaki lain, si wanita masih dalam masaiddah dengan mantan suaninya, salah satu pihak non musli matau sebabsebab syari lainn ya;Menimbang, incasu berdasarkan faktafakta sebagai manadiuraikan di atas, dihubungkan dengan ketentuan hukum t er
    sebutternyata pernikahan Para Pernohon telah memenuhi' rukun dansyarat perkawnan menurut ketentuan hukum Islam dan tidak adahalangan untuk menikah.
    Utara, Kecamatan Banjarbaru Utara, KotaBanj arbaru, dengan wali paman Penohon II bernarna Hadri binUtuh yang langsung' melakukan akad ijab sendiri t anpamewakil kan, disaksikan antara lain yang ditunjuk AnwarKursani dan Slamet, dan banyak saksi lainnya, Para Pemohonsamasama beragama Islam tidak ada hubungan nasab, semnendamaupun susuan, Permohon berstatus duda cerai, sedangkanPemohon Il janda cerai mati, dan keduanya juga tidakpernah bercerai atau murt ad sanpai sekarang;Meni mbang, oleh karena perkawnan
    Para Pemnohon telahmerenuhi syarat dan rukun nikah menurut hukum Islam dan tid akpula ada halangan untuk menikah, serta tidak mela nggarlarangan perkawnan sebagaimana diatur dalam pasal 8, pasal9, dan pasal 10 UndangUndang Nomor 1 tahun 1974 tentangPerkawnan, maka permohonan Para Pemohon dalam peti tumpert ama dan kedua dapat dikabul kan, dengan mnenyatakan sahpernikahan Pemohon dengan Penohon I1;Meni mbang, terkait soal biaya perkara, menurut ket entuanpasal 89 ayat (1) UndangUndang Nonor 7 tahun
Register : 28-03-2018 — Putus : 06-09-2018 — Upload : 10-12-2018
Putusan PTA SURABAYA Nomor 150/Pdt.G/2018/PTA.Sby
Tanggal 6 September 2018 — PEMBANDING DAN TERBANDING
2614
  • Nomor295K/AG/ 2000 tanggal 29 Agustus 2002 mengandung abstraksi hukumbahwa dikabulkannya perceraian harus adanya cukup alasan bahveantara suami isteri itu tidak dapat hidup rukun sebagai suami isteri lagidengan fakta yang terbukti dipersidangan berupa keduanya sering cekcokdan keduanya telah hidup berpisah sejak bulan Nopember 2017 sampaisekarang, apapun pemicu pertengkaran / perselisihan menurutyurisprudensi Mahkamah Agung tidak perlu dipersoalkan seiring denganperkembangan hukum perkawnan saat
    ini yang menitikberatkan padapecahnya perkawnan itu sendiri sebagai standar penyelesaianperkawnan, asas mana lebih sesuai dengan hukum perkawnan Islam(syiqaq) dan lebih rasional, di mana pecahnya perkawnan hanyaditujukan pada perkawnan itu sendiri yakni apabila sendisendiperkawnan sudah terurai dan tidak bisa dipersatukan kembalisebagaimana semula, serta hukumhukum Allah sudah tidak bisaditegakkan dalam rumah tangga, tanpa melihat lagi siapa yang salah dansiapa yang menjadi penyebab timbulnya perselisihan
Register : 15-12-2008 — Putus : 22-04-2009 — Upload : 26-03-2012
Putusan PA KRAKSAAN Nomor 0206/Pdt.P/2008/PA.Krs
Tanggal 22 April 2009 — PEMOHON I DAN PEMOHON II
372
  • Bahwa para Penphon tidak pernah mnenerim Kutipan AktaNkah dari Pegawai P encatat Nkah Kantor Urusan AgamKecamatan Pakuniran, Kabupaten Proboli nggo dan setelah paraPenohon nengurusnya, ternyata pernikahan para Penpvhontersebut tidak tercatat pada register Kantor Urusan AgamKecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo.Oleh karenanya para Penvohon nenbutuhkan Penetapan Nkahdari Pengadilan Agam Kraksaan, guna dijadikan sebagai alashukum untuk mengurus Akta Kelahiran anak dan untukkepastian hukum perkawnan
    Sulaiman Menimbang, bahwa pernikahanPenohon dengan Termohon tidak tercatat diPPN Kantor Urusan Agam Kecamatan Pakuniran (P. 4)disebabkan karena kelalainan P#N setempat, dan pencatatanperkawnan itu sendiri bukan rukun dan syarat sahnyasuatu perkawnan.
    segala akibat hukum yang ditimbul kankemmdian ;Menimbang, bahwa tujuan pernmohonan itsbat' nikah = yangdiajukan padaPemohon dalam rangka mendapatkan kepastian danperli ndungan hukum serta untukkepentingan pengurusan akte kelahiran anakanak PenohonI dan Penvohon II pada Kantor Catatan Sipil danKe penduduk ansetempat ;Menimbang, bahwa berdasarkan pert imbangan pert imbangantersebut di muka, ternyata pernikahan Pennhon denganTernohon telah nenmenuhi rukun dan syarat syaratnikah secara syariat Islam dan perkawnan
    Menyatakan sah nenurut hukum perkawnan Penwohon Idengan Penvhon II yang dil aksanakan pada tanggal 10Desember 1996 di Kabupaten Proboli nggo;3. Menerintahkan para Penohon untuk nencatatkanperkawinan tersebut pada Pegawai Pencatat Nkah KantorUrusan Agam Kecamatan Pakuniran, Kabupaten4.
Register : 17-04-2017 — Putus : 22-05-2017 — Upload : 09-08-2017
Putusan PA NUNUKAN Nomor 50/Pdt.P/2017/PA.Nnk
Tanggal 22 Mei 2017 — Pemohon I dan Pemohon II
1710
  • pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastianhukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum,Menimbang, bahwa perkawinan dalam Islam dikatakan sah apabilapelaksanaan perkawinan tersebut telah sesuai rukun dan syarat sahnyaperkawinan menurut syariat Islam (vide pasal 2 ayat (1) UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 jo. pasal 14 Kompilasi Hukum Islam);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan rukun perkawinanadalah sebagaimana ketentuan pasal 14 Kompilasi Hukum Islam yangberbunyi:untuk melaksanakan perkawnan
    bahwapernikahan Pemohon dan Pemohon Il telah terbukti memenuhiketentuan hukum lslam, yaitu adanya wali, mahar, kedua mempelai dandua orang saksi serta ijab kabul sebagaimana ketentuan Pasal 14, 21ayat (1) dan 30 Kompilasi Hukum Islam di Indonesia;Menimbang, bahwa berdasarkan doktrin ahli figqh Islam, yangdalam penetapan ini telah diambil alin sebagai pendapat Majelis Hakimmenyatakan;SGA Cydrlag cols gai cya Ab 9 pig Aine 83 Biya) gle & Si 6 ge MN 4 511Artinya : Dan didalam pengakuan telah terjadinya perkawnan
    lanatutthalibin juz lV halaman 254).Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu = mengemukakanketerangan dalam kitab Ushul Fiqh, Abdul Wahhab Khallaf, halaman 93yang diambil alin sebagai pendapat Majelis Hakim yang berbunyi sebagaiberikut :Wel gil cole Jala 4 aly al alate dung jy ages Gob day ) ADE LS GyeArtinya : Barang siapa mengetahui bahwa seorang wanita itusebagai isteri seorang lakilaki, maka dihukumkan masih tetap adanyahubungan suamiistri selama tidak ada buktibukti yang menentukan lain(putusnya perkawnan
    Bagir Manan, SH, yang menyimpulkan bahwa:pencatatan perkawnan adalah suatu yang penting saja untukdilakukan, oleh karena itu tidak mengurangi keabsahan perkawnan itusendin. Pendapat Prof. DR. Mahfud MD, SH, yang menyatakan bahwa :perkawnan Simi tidak melanggar konstitusi, karena di jalankanberdasarkan akidah Agama yang dilindungi UndangUndang Dasar1945; Pendapat DR. H.
    ., berpandangan bahwa :kalau perkawnan yang tidak dicatatkan merupakan gejala umum dandidasarkan atas itikat baik atau ada faktor darurat, maka hakim harusmempertimbangkan.
Register : 29-03-2017 — Putus : 10-07-2017 — Upload : 20-10-2017
Putusan PN SUNGAI LIAT Nomor 24/PDT.G/2017/PN Sgl
Tanggal 10 Juli 2017 — JACINTA DESY CHRISMERY PANCASARI lawan AGUS SANTOSA
313
  • Menimbang, bahwa untuk mempertimbangkan persoalan pokoksebagaimana diuraikan di atas, terlebin dahulu Majelis Hakim akanmempertimbangkan pokok persoalan yang pertama yaitu tentang apakah diantara Penggugat dan Tergugat terdapat perkawinan yang sah menurut hukum,yang selengkapnya sebagaimana terurai di bawah ini;Menimbang, bahwa Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974tentang Perkawinan menyatakan Perkawnan jalah ikatan lahir batin antaraseorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan
    Perkawnan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum masingmasing agamanya dan kepercayaannya itu,2.
    Tiaptiap perkawnan dicatat menurut peraturan perundangundanganyang berlaku;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan,dalam hal ini dari alat bukti surat yaitu bukti P6 berupa Kutipan AktaPerkawinan atas nama AGUS SANTOSA dengan JACINTA DESYCHRISMERY PANCASARI, No 0425/CS/G/2004 dan bukti P2 berupa KartuKeluarga Nomor 1901012402120008 atas nama Kepala Keluarga JACINTADESY CHRISMERY PANCASARI yang dikuatkan dengan keterangan saksi 1.Halaman 6 dari 13 Putusan Perdata Gugatan Nomor
    kekuatan hukum yang tetap/yang telah dikukuhkan, tanpabermeterai kepada Pegawai Pencatat di tempat perceraian itu terjadi, danPegavai Pencatat mendaftar putusan perceraian dalam sebuah daftar yangdiperuntukkan untuk itu;Menimbang, bahwa selanjutnya Pasal 35 Ayat (2) Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undangundang Nomor 1 Tahun1974 Tentang Perkawinan, berbunyi sebagai berikut: Apabila perceraiandilakukan pada daerah hukum yang berbeda dengan daerah hukum PegavaiPencatat dimana perkawnan
    dilangsungkan, maka satu helai salinan putusandimaksud ayat (1) yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap/telahdikukuhkan tanpa bermeterai dikirimkan pula kepada Pegavai Pencatat tempatperkawnan dilangsungkan dan oleh Pegawai Pencatat tersebut dicatat padabagian pinggir dari daftar catatan perkawnan dan bagi perkawnan yangdilangsungkan di luar negeri salinan itu disampaikan kepada Pegavai Pencatatdi Jakarta,Menimbang, bahwa oleh karena suatu perceraian dianggap terjadibeserta segala akibatakibatnya
Register : 03-08-2015 — Putus : 09-09-2015 — Upload : 29-12-2015
Putusan PA TUAL Nomor 102/Pdt.P/2015/PA TUAL
Tanggal 9 September 2015 — - DAHLAN RENHOAT bin MOH. SIDIK RENHOAT - SITI ZULAEHA binti HASAN RENHOAT
2011
  • Rasid Watngil dan Nasar Renhoat, dengan maskawin berupauang sejumlah Rp.25.000,(Dua puluh lima ribu rupiah) dibayar tunai dan telahterjadi ijab kabul;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan lebih lanjut tentang dalildalil permohonan para Pemohon, terlebih dahulu pengadilan akanmempertimbangkan tentang kewenangan Pengadilan Agama dalammemeriksa dan memutus permohonan isbat nikah ini;Menimbang, bahwa Pasal 7 ayat (2) dan ayat (3) Kompilasi Hukum Islammenyatakan bahwa : ayat (2) Dalam hal perkawnan
    Adanya perkawnan dalamrangka penyelesaian perceraian, b. Hilangnya Akta Nikah, c. Adanya keraguantentang sah atau tidaknya salah satu syarat perkawnan, d.
    Mitsaqon ghalidzan) untuk mentaati perintah Allah dan bertujuan untukmewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmahsesuai pasal 2 dan 3 Kompilasi Hukum Islam, akan tetapi hal tersebut harusdidukung dengan pencatatan yang secara administratif dari lembaga terkaitsehingga ketertiban perkawinan bagi masyarakat dapat terjamin danberkekuatan hukum;Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 2 ayat (1) UndangUndang No. 1Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Pasal 4 Kompilasi Hukum lslammenyebutkan Perkawnan
    karena itu dapatdisimpulkan akad nikah yang dilangsungkan oleh para Pemohon telahmemenuhi ketentuan dalam Hukum Islam sehingga berdasarkan ketentuanPasal 2 ayat (1) UndangUndang No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan bahwaperkawinan yang dilaksanakan berdasarkan agama dan kepercayaannyasebagai perkawinan yang sah;Menimbang, bahwa ketentuan dalam pengajuan pengesahan perkawinandi Pengadilan ditentukan terbatas sebagaimana dalam ketentuan Pasal 7 ayat(2) Kompilasi Hukum Islam yang menyebutkan Dalam hal perkawnan
Register : 03-08-2015 — Putus : 09-09-2015 — Upload : 14-01-2016
Putusan PA TUAL Nomor 117/Pdt.P/2015/PA.Tual
Tanggal 9 September 2015 —
1310
  • Abdul Rasid Watngil dan Nasar Lustawer, denganmaskawin berupa uang sejumlah Rp.5.000,(Lima ribu rupiah) dibayar tunai dantelah terjadi ijab kabul;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan lebih lanjut tentang dalildalil permohonan para Pemohon, terlebih dahulu pengadilan akanmempertimbangkan tentang kewenangan Pengadilan Agama dalammemeriksa dan memutus permohonan isbat nikah ini;Menimbang, bahwa Pasal 7 ayat (2) dan ayat (3) Kompilasi Hukum Islammenyatakan bahwa : ayat (2) Dalam hal perkawnan tidak
    Adanya perkawnan dalamrangka penyelesaian perceraian, b. Hilangnya Akta Nikah, c. Adanya keraguantentang sah atau tidaknya salah satu syarat perkawnan, d.
    Mitsagon ghalidzan) untuk mentaati perintah Allah dan bertujuan untukmewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmahsesuai pasal 2 dan 3 Kompilasi Hukum Islam, akan tetapi hal tersebut harusdidukung dengan pencatatan yang secara administratif dari lembaga terkaitsehingga ketertiban perkawinan bagi masyarakat dapat terjamin danberkekuatan hukum;Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 2 ayat (1) UndangUndang No. 1Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Pasal 4 Kompilasi Hukum Islammenyebutkan Perkawnan
    karena itu dapatdisimpulkan akad nikah yang dilangsungkan oleh para Pemohon telahmemenuhi ketentuan dalam Hukum Islam sehingga berdasarkan ketentuanPasal 2 ayat (1) UndangUndang No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan bahwaperkawinan yang dilaksanakan berdasarkan agama dan kepercayaannyasebagai perkawinan yang sah;Menimbang, bahwa ketentuan dalam pengajuan pengesahan perkawinandi Pengadilan ditentukan terbatas sebagaimana dalam ketentuan Pasal 7 ayat(2) Kompilasi Hukum Islam yang menyebutkan Dalam hal perkawnan
Register : 02-05-2017 — Putus : 19-05-2017 — Upload : 18-07-2019
Putusan PA PELAIHARI Nomor 155/Pdt.P/2017/PA.Plh
Tanggal 19 Mei 2017 — Pemohon melawan Termohon
73
  • keberatan atas pernikahan tersebut, Pemohon dan Pemohon Iltetap beragama Islam dan tidak pernah bercerai.Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon dan Pemohon Ildan bukti suratsurat serta keterangan dua orang saksi di muka persidangan yangmemberikan keterangan di bawah sumpah secara terpisah dan saling bersesuaiansatu sama lain, maka Majelis berpendapat telah terbukti bahwa pernikahanPemohon dengan Pemohon II memenuhi ketentuan Pasal 14 Kompilasi HukumIslam yang berbunyi untuk melaksanakan perkawnan
    Kitab l'anatut Thalibin juz M halaman 254 berbunyi :Sg carly oly gai Cy Alay plig Aine 8 4 BI pal cole CUS: co alll AgArtinya: "Pengakuan perkawnan dengan seorang perempuan harus dapatmenyebutkan sahnya perkawnan dahulu dan umpamanya vali dandua orang saksi yang adil "2.
    perempuanitu. yang sesuai dengan pemohonannya itu, maka tetaplahpemikahannya itu "Dan Hakim mengambil alih isi dan maksud dalildalil tersebut sebagai bahanpertimbangan dalam penetapan ini;Menimbang, bahwa pada dasarnya kewenangan perkara Itsbat Nikahbagi Pengadilan Agama dalam sejarahnya adalah diperuntukkan bagi merekayang melakukan perkawinan sebelum berlakunya UU No 1 1974 th jo PeraturanPemerintah no.9 th 1975, hal ini dapat dilihat dari pasal 64 undangundang no 1tahun 1974 yang berbunyi : untuk perkawnan
    dan segala sesuatu yangberhubungan dengan perkawnan yang terjadi sebelum undangundang ini berakuyang dijalankan menurut peraturanperaturan lama, adalah sah dan dipertegaspelaksanaannya dalam aturan organik, sebagaimana dalam pasal 49 PP no 9tahun 1975, pada ayat (1) menyatakan : Peraturan Pemerintah ini mulai befakupada tanggal 1 oktober 1975 dan pada ayat (2) berbunyi mulai berlakunyaPeraturan Pemerintah ini, merupakan pelaksanaan secara efektif dari UU no 1tahun 1974 tentang perkawinan.Menimbang
Register : 10-08-2016 — Putus : 22-12-2016 — Upload : 30-01-2017
Putusan PA BANYUWANGI Nomor 6191/Pdt.G/2016/PA.Bwi
Tanggal 22 Desember 2016 — PEMOHON DAN TERMOHON
201
  • orang istri.(2) Syarat utama beristri lebih dari seorang, suami harus mampu berlaku adilterhadap istriistri dan anakanaknya.(3) Apabila syarat utama yang disebut pada ayat (2) tidak mungkin dipenuhi,suami dilarang berisiri lebih dari seorang.Pasal 56(1) Suami yang hendak beristri lebih dari satu orang harus mendapat idzin dariPengadilan Agama.(2) Pengajuan permohonan idzin dimaksud pada ayat (1) dilakukan menuruttatacara sebagaimana diatur dalam Bab VIII Peraturan Pemerintah Nomor 9tahun 1975.(3) Perkawnan
    icy gileilly Cuuoldll JueaillPasal 85: Adanya harta bersama dalam perkawnan itu tidak menutup kemungkinanadanya harta milik masingmasing suami atau istri.Cygilalll g gas Laud cfuchy SM me Aas iN gel 5c 5 5! Sled Ge ceall Gel dhe YI Gay 1CB prety Gall gh g al Se 5 jl Al gah Si ANS y Lele CG putt cll cag Le USle day jl Sl gal iy 9Siy YsLealePasal 86(1) Pada dasarnya tidak ada percampuran antara harta suami dan harta istrikarena perkawnan.Hal. 6 dari 11 hal. Pts. No. 6197/Pdt.G/2ci6/P.A.
    suami dan dikuasai penuh olehnya.Co gLelll 5 asLull JuoillLs Logie JST Aa pacatill Cen (5 985 Gay gl Ages Lag Gall Sl ge Vly Guns sll oe JS ely jl De Al gely 1chy 5M age od Al Gust Legis OS aLa 36 gh Adal gl Azagll gf Asgll Cuits Le Logie IS pal G&G pre 8 UG Ga dag My @y jill YPasal 87(1) Harta bawaan dari masingmasing suami dan istri dan harta yang diperolehmasingmasing sebagai hadiah atau warisan adalah dibawah penguasaan masingmasing, sepanjang para pihak tidak menentukan lain dalam perjanjian perkawnan
    Pertanggungjawaban terhadap hutang yang dilakukan untuk kepentingankeluarga, dibebankan kepada harta bersama.(4) Bilaharta bersama tidak mencukupi, dibebankan kepada harta suami.(5) Bila harta suami tidak ada atau tidak mencukupi, dibebankan kepada hartaistri.Ogres gal ll LealAs 9) US (ci 52 phes y Andie (9 Si Cle s 3M 8 areill & 5 jl ely jl ge AS pall I gal 1ie dylan coats (V) aby LV G2 S3 LS Che g jl A oaetidl ey 5M chy Sl ye AS pA Al yal ly YAaa ly Ay Ati da, 5ILy CLS) vePasal 94(1) Harta bersama dari perkawnan
    seorang suami yang mempunyai istri lebihdari seorang, masingmasing terpisah dan berdiri sendiri.(2) Pemilikan harta bersama dari perkawnan seorang suami yang mempunyaiistri lebih dari seorang sebagaimana tersebut dalam ayat (1) dihitung pada saatberlangsungnya akad perkawnan yang kedua, ketiga, atau yang keempat.Cygrastlly yustll clcaillVAVS ale (4) aby Sal S1aY!
Register : 20-08-2014 — Putus : 10-12-2014 — Upload : 11-12-2015
Putusan PN MEDAN Nomor 398/Pdt.G/2014/PN.Mdn
Tanggal 10 Desember 2014 — PENGGGUGAT LAWAN TERGUGAT
257
  • saat ini telah diterima dan lulus testing CPNSdi salah satu Rumah sakit umum di Riau sebagai Apoteker sehingga Tergugatsudah mampu untuk membiayai seluruh kebutuhan dan mengasuh anakTergugat dan Penggugat hingga nantinya sampai dewasa dan anak tersebutdapat menentukan sendiri jalan hidupnya.Bahwa berdasarkan halhal sebagaimana Tergugat uraikan diatas , Maka Tergugatmohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili Perkara A guountuk berkenan memberikan putusan sebagai berikut :1;Menyatakan Perkawnan
    (schaiding ven tapel enbelt);Menimbang, bahwa ketentuan pasal 2 ayat (1) dan ayat (2) UndangUndangNomor 1 tahun 1974 tentang: Perkawinan pada pokoknya menentukan bahwa:perkawnan yang sah adalah perkawnan yang dilakukan menurut hukum agamadan kepercayaan masingmasing pihak yang mengadakan perkawnan danperkawnan tersebut telah didaftarkan di Kantor Catatan Sipil.Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan tersebut, maka magjelisberpendapat bahwa perkawinan Penggugat dan Tergugat telah memenuhi syaratsahnya
    adalah: "orang yangberada dibavah usia 21 (dua puluh satu ) tahun dan belum pernah kawn;Menimbang, bahwa dengan demikian, maka anak Penggugat dan Tergugatyang bernama : AUDRELLIA BELVANI BR GINTING, perempuan, yang lahir diBakti Makmur Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, pada tanggal 25 Februari2013 masih belum genap berusia 21 (dua puluh satu tahun), yang menurutpendapat majelis Hakim masih tergolong dalam usia anak;Menimbang, bahwa ketentuan pasal 41 Undangundang nomor 1 tahun1974 tentang : Perkawnan
    berbunyi sebagai berikut :Akibat putusnya perkawnan karena perceraian ialah :a.
    Mdn.Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 42 UndangUndangnomor 1 tahun 1974 tentang : Perkawnan menentukan bahwa : Anak yang sahadalah anak yang dilahirkan dalam atau sebagai akibat perkawnan yang sah;Menimbang, bahwa sesuai dengan fakta hukum dipersidangan, Penggugatdan Tergugat telah tidak tinggal serumah lagi sejak Januari 2014, sedangkan sianak yang bernama : AUDRELLIA BELVANI BR GINTING, perempuan, yang lahirdi Bakti Makmur Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, pada tanggal 25 Februari2013