Ditemukan 965 data
11 — 2
:Wlas ule We pedis xwlaall 5Artinya: Menolak kemadhorotan lebih didahulukan dari pada menarik kemaslahatan;Menimbang, bahwa berdasarkan pada pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas, ternyata permohonan Pemohon telah memenuhi ketentuan Pasal 2 ayat (2)Undangundang Nomor 1 Tahun 1974, oleh karena itu permohonan Pemohondikabulkan;Menimbang, bahwa oleh karena perkara a quo dalam bidang perkawinan, makaberdasarkan Pasal 89 ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang PeradilanAgama sebagaimana telah
13 — 9
adanya penyelesaian yang baik, sehinggaPenggugat telah cukup bukti adanya alasan perceraian, sesuai ketentuan Pasal39 ayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dan Pasal 116 huruf (f)Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga yang demikian apabiladipaksakan untuk diteruskan, maka akan membawa mafsadat lebih besardaripada maslahatnya yaitu Penggugat dan Tergugat akan terus menerusdalam penderitaan lahir batin, hal ini perlu dihindari sesuai dengan kaidahfighiyah yang berbunyi :Wlas
26 — 9
akanmelakukan halhal / perbuatan (maksiat / zina) yang dilarang olen AgamaIslam telah cukupberalasan , di samping itu Anak Pemohon telah melamar calon istrinya danpihak keluargakedua calon mempelai sudah menyetujuinya;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di atas menurut Majelis Hakimperkawinan Anak Pemohon dengan Calon Istriinya tersebut adalah merupakanjalan keluar yang dapat mencegah perbuatan ( maksiat/ zina) yang melanggarhukum Agama Islam, hal mana sesuai dengan kaidah fighiyah yang berbunyi :Wlas
11 — 6
kedua belah pihak tersebut untuk hidup rukun membina rumah tangga.Menimbang bahwa dengan kondisi rumah tangga yang demikianapabila dipaksakan untuk diteruskan, maka akan membawa mafsadatlebih besar daripada masilahatnya yaitu Penggugat dan Tergugat akanterus menerus dalam penderitaan lahir batin, hal ini perlu dihindarisesuai dengan kaidah fighiyah yang berbunyi :Wlas ule Ge p r80 awlaodl 5)Artinya :Menolak kemafsadatan lebih didahulukan daripada menarikkemaslahatan.Menimbang bahwa Penggugat di depan
19 — 13
Adapun rukun perkawinantersebut adalah sebagaimana yang dimaksud dalam hadis Nabi SAW berikut:plug ale all abo all Ug wy SLE :JLS 29 ao cy Wlas ye(.adqul 9 siles Jl ola, ) Jae sr reliirs wy Vl cls Artinya :Diterima dari Abdullah ibn Mas'ud, ta telah berkata bahwa RasulullahSAW. pernah bersabda: Tidak sah nikah kecuali dengan adanya walinikah dan dua orang saksi. (H.R.
15 — 11
atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga seperti itubukan saja tidak lagi mendatangkan kemaslahatan, tapi justru hanya akanmemberikan penderitaan batin baik bagi Pemohon maupun Termohon,karena itu perceraian dapat menjadi jalan keluar dari kemelut rumah tanggatersebut;Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga yang demikianapabila dipaksakan untuk diteruskan, maka akan membawa mafsadat lebihbesar daripada maslahatnya, hal ini perlu dihindari sesuai dengan kaidahfiqhiyah yang berbunyi :Wlas
14 — 1
Kaidah Fighiyah :Wlas ule Ge prio xswleoll s5oArtinya : Menolak segala yang merusak lebih diutamakan dari padamenarik segala yang bermaslahat ;endapat Ahli Figih dalam Kitab AlAsybah Wan Nadzair halaman 128Artinya : Pemerintah mengurus rakyatnya sesuai dengankemaslahatan ;Menimbang, bahwa pernikahan anak kandung Pemohon dengancalon isterinya tidak ada halangan menurut ketentuan syari maupunperaturan perundangundangan yang berlaku dan dapat dibenarkanmenurut hukum, oleh karena itu permohonan Pemohon
21 — 8
No. 93/Pdt.G/2020/PA.BlpMenimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga yang demikianapabila dipaksakan untuk diteruskan, maka akan membawa mafsadatlebin besar daripada maslahatnya, hal ini perlu dihindari sesuai dengankaidah fighiyah yang berbunyi :Wlas ule GLE p r80 xwlaoll 5) >Artinya: Menolak kemafsadatan lebih didahulukan daripada menarikkemaslahatan.Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikanpenggugat dan tergugat, dengan menasihati penggugat agar rukunkembali dengan tergugat akan
6 — 0
Hal ini sejalan dengan kaidahFighiyah dalam kitab alBayan Jilid Il hal. 38, yang diambil alin menjadipendapat majelis yang berbunyi: = Wlas us WE odss awlasl 35Artinya: Menolak kerusakan didahulukan dari pada menarik kemaslahatan.Menimbang, bahwa antara calon mempelai berdua tidak adahalangan secara hukum untuk melangsungkan pernikahan baik karenapertalian nasab, pertalian kerabat semenda, maupun karena sesusuan,sebagaimana ketentuan pasal 8 dan 9 UndangUndang Nomor 1 tahun 1974jo. pasal 39 Kompilasi
7 — 7
Put.Nomor 1691/Pdt.G/2019/PA.Mksdalam penderitaan lahir batin, hal ini perlu dihindari sesuai dengan kaidahfiqghiyah yang berbunyi :Wlas ule GLE p ro xwlaoll 5) >Artinya:Menolak kemafsadatan lebih didahulukan daripada = menarikkemaslahatan.Menimbang, bahwa Penggugat di depan persidangan berketetapan hatiingin bercerai dengan Tergugat dan Penggugat dalam keadaan sehat jasmanidan rohani, maka dalam hal ini majelis hakim perlu mempertimbangkanpendapat pakar hukum Islam sebagaimana yang termuat dalam
6 — 0
IgxSil 5pulse awlg all 4 alasArtinya : Dan kawinkanlah orangorang yang sendirian diantaramu dan orangorangyang layak berkawin dari hamba sahayamu yang lakilaki dan perempuan,Jika mereka miskin Allah akan memapankan mereka dengan karuniaNya danAllah Maha Luas PemberianNya dan Maha Mengetahui.doktrin qaidah Fighiyyah yang berbunyi yang diambil alih sebagai pendapat Majelis :Wlas!
6 — 3
sikapkedua belah pihak tersebut dianggap tidak lagi saling mencintai sebagaisuami istri, sSebagaimana maksud Pasal 77 ayat (2) KompilasiHukumlslam.Putusan No.280/Pdt.G/2019/PA.Mks hal. 8 dari 11 hal.Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga yang demikianapabila dipaksakan untuk diteruskan, maka akan membawa mafsadatlebin besar daripada maslahatnya yaitu Penggugat dan Tergugat akanterus menerus dalam penderitaan lahir batin, hal ini perlu dihindari sesualdengan kaidah fighiyah yang berbunyi :Wlas
6 — 0
namun Pemohon tetap pada pendiriannyaingin bercerai dengan Termohon, dengan demikian terbuktilah perkawinanPemohon dan Termohon telah pecah (Marriage Breakdown) ;Menimbang, bahwa mempertahankan perkawinan yang telah pecah(Marriage Breakdown) akan menimbulkan kemadharatan bagi kedua belahpihak, maka untuk menghindari kemadharatan yang lebih besar lagi, perceraianmerupakan jalan keluar untuk mengatasi permasalahan rumah tanggaPemohon dan Termohon, hal mana sejalan dengan maksud gaidah Fighiyyah :Wlas
6 — 3
secara terus menerus, sehingga majelis hakim menilai sikapkedua belah pihak tersebut dianggap tidak lagi saling mencintai sebagaisuami istri, sSebagaimana maksud Pasal 77 ayat (2) KompilasiHukumlslam.Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga yang demikianapabila dipaksakan untuk diteruskan, maka akan membawa mafsadatlebin besar daripada maslahatnya yaitu Penggugat dan Tergugat akanterus menerus dalam penderitaan lahir batin, hal ini perlu dihindari sesualdengan kaidah fighiyah yang berbunyi :Wlas
26 — 2
kekhawatiran Pemohon akan terjadinyaperbuatan yang dilarang oleh aturan agama antara anak Pemohon dengancalon suaminya secara teruSs menerus, cukup beralasan bila pernikahananak Pemohon tidak segera dilaksanakan;Menimbang, bahwa oleh karena anak Pemohon sudah berhubungansedemikian akrapnya selama 2 tahun, maka apabila mereka tidak segeradinikahkan akan menimbulkan madharat yang lebih besar, sehinggamenikahkan mereka adalah pilihan yang tepat sebagaimana dimaksuddalam sebuah kaidah fighiyah berbunyi :Wlas
28 — 18
adanya penyelesaian yang baik, sehinggapenggugat telah cukup bukti adanya alasan perceraian, sesuai ketentuan Pasal39 ayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dan Pasal 116 huruf (f)Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga yang demikian apabiladipaksakan untuk diteruskan, maka akan membawa mafsadat lebih besardaripada maslahatnya yaitu penggugat dan tergugat akan terus menerus dalampenderitaan lahir batin, hal ini perlu dihindari sesuai dengan kaidah fighiyahyang berbunyi :Wlas
13 — 6
sepakat untukmenikah serta rencana pernikahan tersebut telah direstui oleh keduakeluarga calon mempelai maka apabila pernikahan tersebut ditundadikhawatirkan akan menimbulkan mafsadat (kerusakan) bagi kedua calonmempelai, dan ini harus dihindari;Menimbang, bahwa sejalan dengan hal tersebut di atas, MajelisHakim perlu mengetengahkan Qoidah Fighiyah / pendapat dari ahli HukumIslam yang kemudian diambil alih dan dijadikan pendapat Majelis, yaitudalam Kitab Al Bajuri halaman 19 berbunyi sebagai berikut :Wlas
16 — 4
Wlas VdsimudBahwa syariat talak pada dasarnya untuk kemasalahatan bagisuami istri yang berbeda tingkah laku (akhlak) karena perbedaan tingkahlaku tidak akan mewujudkan kebahagiaan (kemaslahatan) dalamperkawinan sehingga talak merupakan jalan keluar agar suami dan istriyang telah bercerai dapat menemukan pasangan lain yang serasi untukmewuyjudkan perkawinan yang bahagiaMenimbang fakta bahwa Pemohon tetap pada pendiriannya untukbercerai, sedangkan Termohon yang telah dipanggil secara patut, tidakdatang
13 — 5
Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga seperti itu bukan sajatidak lagi mendatangkan kemaslahatan, tapi justru hanya akan memberikanpenderitaan bathin baik bagi Pemohon maupun Termohon, karena ituperceraian dapat menjadi jalan keluar dari kKemelut rumah tangga tersebut.Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga yang demikian apabiladipaksakan untuk diteruskan, maka akan membawa mafsadat lebih besardaripada maslahatnya, hal ini perlu dihindari sesuai dengan kaidah fiqghiyahyang berbunyi :Wlas
8 — 3
Lys le prio Wlas!