Akantetapi anak Pemohon telah menunjukkan kedewasaannya dan telah balighsebagaimana dimaksud hukum Islam, dan antara anak Pemohon dengan calonisterinya tidak ada halangan/arangan kawin sebagaimana ditentukan olehperaturan perundangundangan dan ketentuan hukum syar!

terdakwa dengan cara sebagai berikut: Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas bermula terdakwa M.YAHYAyang telah mempunyai niat untuk mencuri burung jenis punglor Cendara miliksaksi korban DONNY CHRISTIAN yang berada didalam sebuah sangkar yangdigantung diatap teras rumah saksi orban, bahwa niat pencurian olehterdakwa tersebut terpicu oleh keinginan terdakwa untuk memiliki burung yangkicaunya merdu tersebut, kemudian terdakwa menuju kerumah saksi korban,selanjutnya terdakwa masuk kedalam tretras/arangan

pada pemikahan Pemohon danPemohon Il adalah Tamrin dan saksi sendiri:~ Bahwa mahar/maskawin pada pernikahan Pemohon dan Pemohon IIadalah uang Rp 50.000,00 dibayar tunai: Bahwa terjadi ijab qabul pada pernikahan Pemohon dan Pemohon II ; Bahwa pada saat menikah, Pemohon berstatus duda dalam usia 46tahun, Pemohon Il bersatus perawan dalam usia 42 tahun; Bahwa antara Pemohon dan Pemohon II tidak memiliki hubungan darahdan tidak sesusuan dan atau tidak memiliki hubungan yang dapat menjadipenghalang/arangan

Bahwa pada saat menikah, Pemohon berstatus jejaka dalam usia 27tahun, Perohon Il bersatus perwan dalam usia 14 tahun,filen 4 dari 10 him Penetapan Nemor 187/Pdt,.PP2016/PA.Bb es alllScanned by CamScanner : ahwaantera Pamohon dan Pomthsoon Ii tidak mernilikd hubungan darahit lidak sasuesian o, Manan dan atau tidak menilid hubungan yang dapat menjadiPenghalang/arangan menikeh > Bahwa pada * ' he .

Pemohon dengan Pemohon II benar telah dilaksanakan diKecamatan Rumbia, Kabupaten Buton( sekarang Kecamatan Rumbia,Kabupaten Bombana), sesuai dengan Syariat Islam, dimana di dalamnya adawali nikah, saksi nikah dan ada mahar ( maskawin ) berupa uang 88 real ;Menimbang, bahwa perkawinan Pemohon I dengan Pemohon Iltersebuttelah nyata dilaksanakan sesuai dengan hukum agama yang dianut yaituagama Islam dan telah memenuhi rukun dan syarat syarat perkawinan dankepada keduanya tidak terdapat adanya halangan/arangan

dalam Pasal 4 Kompilasi Hukum Islam menyebutkan bahwaperkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut Hukum Islam sesuai Pasal2 ayat (1) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, melihatkorelasi Pasalpasal tersebut, dapat diartikan bahwa Perkawinan yang sahmenurut agama berarti sah menurut peraturan perundangundangan ;Menimbang, bahwa untuk menentukan sah atau tidaknya pernikahanPara Pemohon, Hakim akan menilai apakah pernikahan tersebut telahmemenuhi rukun dan syarat pernikahan serta /arangan

maupun materiil maka keterangan saksisaksi tersebut dapatdipertimbangkan;Menimbang, bahwa berdasarkan keteranganketerangan serta buktibukti yang diajukan oleh Pemohon, Majelis Hakim menemukan fakta dipersidangan bahwa anak Pemohon dengan calon isterinya sudah saling kenal,saling mencintai, sudah bergaul akrab (berpacaran), bahkan calon istrisekarang telah hamil 2 bulan, dan telah sama sama bersepakat untuk menikah,berani bertanggung jawab dalam rumah tangga dan di antara mereka tidak adahalangan/arangan

bahwa status Pemohon dan Pemohon Il telah diakui danterdaftar secara resmi kependudukannya sebagai suami isteri dan telahdikaruniai dua orang anak, sebagaimana bukti P.2 dan P.4 serta keduanyatidak pernah bercerai dan tetap beragama Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.3 terbukti pada tanggal 09Maret 1999 telah terjadi perceraian antara Pemohon dengan suamiterdahulunya yang bernama Sodi bin Dulaman, sehingga benar Pemohon berstatus sebagai janda cerai hidup dan karenanya tidak adahalangan/arangan

dalam Pasal 4 Kompilasi Hukum Islam menyebutkan bahwaperkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut Hukum Islam sesuai Pasal2 ayat (1) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, melihatkorelasi Pasalpasal tersebut, dapat diartikan bahwa Perkawinan yang sahmenurut agama berarti sah menurut peraturan perundangundangan ;Menimbang, bahwa untuk menentukan sah atau tidaknya pernikahanPara Pemohon, Hakim akan menilai apakah pernikahan tersebut telahmemenuhi rukun dan syarat pernikahan serta /arangan

sebagai berikut :Nama : Pitao Nababan Alias Oppung Soaloon;Tempat Lahir : Silobulobu;Umur/Tanggal lahir : 75 Tahun/ 26 Mei 1945;Jenis kelamin : Lakilaki;Kebangsaan : Indonesia;Tempat tinggal : Dusun Silobulobu, Desa Sipultak, Kecamatan Pagaran,Kabupaten Tapanuli Utara;Agama : Kristen Protestan;Pekerjaan : Petani;Setelah dipersilahkan Hakim, Penyidik membacakan Laporan PolisiNomor:LP/13/IV/2020/SU/RES TAPUT/SBBR tertanggal 3 April 2020 yang padapokoknya Terdakwa didakwa melakukan tindak pidana /arangan

Putusan No.55/Pdt.G/2019/PA.Sub pisah tempat tinggal Tergugat tidak pernahppada Penggugat;keluarga telah berusaha mendamaikanugat, namun tidak berhasil;arangan saksisaksi tersebut di atas,Pnyampaikan kesimpulan secara lisan, yangpendiriannya untuk bercerai dengan Tergugat;at menyatakan tidak akan menyampaikan sesuatuanjutnya mohon putusan;Ya selanjutnya untuk singkatnya uraian putusan ini, makasemua hal yang termuat dalam berita acara sidang ini merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari putusan

Bahwa, pada saat pernikahan tersebut Pemohon berstatus jejaka dalam usia 20 tahun, sedangkan Pemohon II berstatus perawan dalam usia 19 tahun, telah memenuhi syaratsyarat pernikahan dan para Pemohon juga tidak mempunyai hubungan nasab (mahram) atau karena hubungan perkawinan (musahharah) atau persusuan (radhaah) serta tidak ada halangan atau arangan untuk melakukan pernikahan menurut hukum Islam yang berlaku;3.

dipertimbangkan diatas telahdiperoleh fakta di persidangan yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa Pemohon adalah anak dari pasangan suami isteri bernama AYAHPEMOHON dan Misrati binti Sadiyem yang telah dewasa ; Bahwa Pemohon dan calon suaminya bernama CALON SUAMI PEMOHONtelah bertekat bulat dan bersepakat untuk melangsungkan pernikahan diHal. 6 dari 11 hal. penetapan nomor 0333/Pdt.P/2016/PA.PoKantor Urusan Agama Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo, karenasudah saling cinta mencintai, tak ada halangan/arangan

Nurdin, dengan maharberupa uang sebesar Rp 100.000,(seratus ribu rupiah); Bahwa antara Pemohon dan Pemohon Il tidak memilikihalangan/arangan untuk menikah, karena tidak ada hubungan nasab,dan sesusuan, dan tidak ada pihakpihak yang keberatan denganpernikahan Pemohon dan Pemohon Il; Bahwa setelah menikah keduanya telah hidup rukun dan telahdikaruniai empat orang anak bernama Elsha, Elshi, Wulandari danZulvicky bin Jufridan sampai saat ini para Pemohon masih tetap rukundan belum pernah bercerai, dan

arangan tersebut sesuai kaidah figin mengatakan :J) 3s 5 all yang artinya Kemudaratan harus dihilangkan, maka untukmenghilangkan kemudaratan, ikatan perkawinan kedua belah pihakharus diputuskan;Menimbang, bahwa sejalan dengan fakta hukum tersebut,majelis hakim perlu mengemukakan dalil syar'i yang termaktub dalamkitab Figh AlSunnah juz ! halaman 290, oleh Majelis Hakim pendapatHal, 10 dari 15 hal. Put.

berdasarkan faktafakta hukum diatas majelismempunyai alasan menjadikan sebagai konstruksi persangkaan hakim bahwaPemohon dengan XXXXX telah melaksanakan pemikahan pada tanggal 16Agustus 1974 di Kecamatan Kedaton, Kota Bandar Lampung dengan walinikah Wali Hakim dengan saksi nikah 2 orang, serta mahar berupa seperangkatalat solat dibayar tunai dan status waktu menikah Duda cerai mati dan perawan,dan antara Pemohon dengan XXXXX tidak ada hubungan darah ataupunhubungan sesusuan serta tidak ada halangan/arangan

dalam Pasal 4 Kompilasi Hukum Islam menyebutkan bahwaperkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut Hukum Islam sesuai Pasal2 ayat (1) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, melihatkorelasi Pasalpasal tersebut, dapat diartikan bahwa Perkawinan yang sahmenurut agama berarti sah menurut peraturan perundangundangan ;Menimbang, bahwa untuk menentukan sah atau tidaknya pernikahanPara Pemohon, Hakim akan menilai apakah pernikahan tersebut telahmemenuhi rukun dan syarat pernikahan serta /arangan

Pasal 4 Kompilasi Hukum Islam menyebutkan bahwaperkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut Hukum Islam sesuai Pasal2 ayat (1) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, melihatkorelasi Pasalpasal tersebut, dapat diartikan bahwa Perkawinan yang sahmenurut agama berarti sah menurut peraturan perundangundangan ;Menimbang, bahwa untuk menentukan sah atau tidaknya pernikahanPara Pemohon, Majelis Hakim akan menilai apakah pernikahan tersebut telahmemenuhi rukun dan syarat pernikahan serta /arangan

dalam Pasal 4 Kompilasi Hukum Islam menyebutkanbahwa perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut Hukum Islamsesual Pasal 2 ayat (1) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan, melihat korelasi Pasalpasal tersebut, dapat diartikan bahwaPerkawinan yang sah menurut agama berarti sah menurut peraturanperundangundangan ;Menimbang, bahwa untuk menentukan sah atau tidaknya pernikahanPara Pemohon, Hakim akan menilai apakah pernikahan tersebut telahmemenuhi rukun dan syarat pernikahan serta /arangan

dalam Pasal 4 Kompilasi Hukum Islam menyebutkanbahwa perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut Hukum Islamsesuail Pasal 2 ayat (1) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan, melihat korelasi Pasalpasal tersebut, dapat diartikan bahwaPerkawinan yang sah menurut agama berarti sah menurut peraturanperundangundangan ;Menimbang, bahwa untuk menentukan sah atau tidaknya pernikahanPara Pemohon, Hakim akan menilai apakah pernikahan tersebut telahmemenuhi rukun dan syarat pernikahan serta /arangan