Ditemukan 105 data
43 — 20 — Berkekuatan Hukum Tetap
Jadi jelas Judex Facti dalam pertimbangan hukumtidak berpedoman pada asas hukum unus testisnullus tetis sebagaimana telah dinyatakan dalamketentuan Pasal 185 ayat (2) KUHAP menyatakan ;Keterangan seorang saksi saja tidak cukup untukmembuktikan bahwa Terdakwa bersalah terhadapperbuatan yang didakwakan' kepadanya.
100 — 56
saat itu sebagian besar di beli oleh Penggugat Il , bahwa atas sengketatersebut , Tergugat Il dan Tergugat Ill kemudian sepakat membuat kesepakatandamai dengan David Krett dan bersedia membayar hutangnya antara lainPembayaran sebesar 600.000 Euro dibayarkan dari pinjaman kepada Snijder (Penggugat ) dan sudah dibayarkan sejumlah Rp 200.000 Euro dan sisanya masihsebesar 400.000 Euro, keterangan Saksi ini belum mempunyai nilai pembuktiankarena sesuai hukum acara perdata satu saksi bukan saksi ( Unnus tetis
36 — 20 — Berkekuatan Hukum Tetap
(unus tetis nullustestis), Judex Facti tidak menerapkan peraturan pembuktian yangdiatur dalam ketentuan Pasal 26 A UU No. 20 Tahun 2001dan/atau menerapkan tidak sebagaimana mestinya ketentuanPasal 183 sampai dengan 189 UU No. 8 Tahun 1981 ;Alat bukti yang sah menurut ketentuan Pasal 184 ayat (1) UU No.8 Tahun 1981 (KUHAP) adalah :a. Keterangan saksi ;Hal. 90 dari 116 hal. Put.
ASTRI RAHMA YANTI, SH., M.P.d
Terdakwa:
NUR KHOLIK,SE ALS KHOLIK BIN UDJER ALM.
251 — 154
dolus apakah ituada unsur suatu kesengajaan atau culpa, perbuatan itu ada pihak yangdiluar pihak korporate yang merasakan atau pihak public yangmerasakan tentu kita linat bahwa norma kaedah itu sudah sesuai atautidak artinya setiap pasal dalam rumusan undangundang tersebut kitatentu bicara norma dan kaedah sudah memenuhi unsur norma itu atautidak, sudan memenuhi kaedah atau tidak, inilah yang saya katakanbahwa kenapa suatu proses perkara pidana minimnya alat bukti ataukita lihat pasal 185 rumus tetis
ASTRI RAHMA YANTI, SH., M.P.d
Terdakwa:
H. TADJUDDIN IUS, SE ALS IUS BIN H. MUHAMMAD ADUNG ALM.
265 — 310
dolusapakah itu ada unsur suatu kesengajaan atau culpa, perbuatan itu adapihak yang diluar pihak korporate yang merasakan atau pihak publicyang merasakan tentu kita lihat bahwa norma kaedah itu sudah sesuaiatau tidak artinya setiap pasal dalam rumusan undangundangtersebut kita tentu bicara norma dan kaedah sudah memenuhi unsurnorma itu atau tidak, sudah memenuhi kaedah atau tidak, inilah yangsaksikatakan bahwa kenapa suatu proses perkara pidana minimnyaalat bukti atau kita linat pasal 185 rumus tetis