Ditemukan 1319 data
42 — 16
Utrecht, dalam bukunya Pengantar dalamHukum Indonesia, hal. 234). Bahwa terdakwa setelah dicocokan identitasnya dalamketerangan saksisaksi dan keterangan terdakwa dalam persidangan adalah terdakwaIsrail Muhtar yang dimaksud dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum.Dengan demikian unsur ini telah terbukti dan terpenuhi secara sah danmeyakinkan menuruthukum.Ad.2.
FARHAN ZAM ZAM, SH
Terdakwa:
ADITIA KURNIAWAN bin TASRIF
27 — 19
Utrecht, dalam bukunya Pengantar dalam HukumIndonesia, hal. 234). Bahwa terdakwa ADITI KURNIAWAN BinTASRIF setelah dicocokan identitasnya dalam keterangan saksisaksidan keterangan terdakwa di persidangan adalah terdakwa dimaksuddalam Surat Dakwaan Penuntut Umum.Dengan demikian unsur ini telah terbukti dan terpenuhi secarasah dan meyakinkan menurut hukum.Ad. 2.
INDRA AGANMAR, S.E.
Tergugat:
WALIKOTA PEKANBARU
91 — 43
Utrecht mengenai pemberlakuan surut tindakanhukum, Majelis Hakim menilai bahwa surat keputusan yang terdapatkedudukan hukum dari yang bersangkutan dibawa kembali kedalam keadaansebelum surat keputusan dibuat merupakan surat keputusan bertentangandengan Pasal 57 UndangUndang Nomor 30 Tahun 2014 tentangAdministrasi Pemerintahan jo.
Utrecht, Pengantar Hukum Administrasi Negara Indonesia, Tjetakankeenam, diterbitkan oleh PT. Penerbit dan Balai Buku Ichtiar, di Djakarta,tahun 1963, halaman 143144:Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P1, yaitu objek sengketa yangditerima oleh Penggugat terjadi perbedaan penulisan dengan objek sengketadari Tergugat, pada objek sengketa Penggugat ditulis Nama: INDRAAGANMAR, SE. dan Pangkat/ golongan ruang: Penata Muda Tk. (Gol.
Utrecht yang telah diuraikan diatas, dan hal inibersesuaian dengan ketentuan Pasal 63 ayat (5) UndangUndang Nomor 30Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum tersebut, MajelisHakim berpendapat bahwa penerbitan objek sengketa a quo dari segisubstansi bertentangan dengan peraturan perundangundangan yang berlakukhususnya Pasal 57 UndangUndang Nomor 30 Tahun 2014 tentangAdministrasi Pemerintahan jo.
A.A Made Suarja Teja Buana, SH.
Terdakwa:
Muhamad Ifandi Als Ifan
19 — 11
Utrecht, dalam bukunya Pengantar dalam Hukum Indonesia, hal. 234).Bahwa terdakwa setelah dicocokan identitasnya dalam keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa dalam berkas perkara adalah MuhamadIfandi als Ifan dan setelah dicocokan identitasnya dalam keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa dalam persidangan adalah terdakwaMuhamad Ifandi als Ifan. Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi;Ad.2.
Ni Ketut Hevy Yushantini, SH
Terdakwa:
Ali Safi'i Alias Pak Kampung
31 — 23
Utrecht, dalam bukunyaPengantar dalam Hukum Indonesia, hal. 234).
TIARA PRATIDHINA, SH
Terdakwa:
AMRAN ALIAS RAN BIN SITAR
97 — 11
E Utrecht mengatakan bahwa Yang melakukan adalahpembuat lengkap, yaitu perbuatannya memuat semua anasiranasir peristiwapidana yang bersangkutan (vide Hukum Pidana Il Rangkaian Sari Kuliahhal 16);Yang menyuruh lakukan (doen pleger) menurut Prof.
Utrecht hal 32). Van Hamel dan Trapman (1924) berpendapatbahwa Turut melakukan itu teradi apabila perbuatan masingmasing pesertamemuat semua anasiranasir peristiwa pidana yang bersangkutan.
Heppy Maulia Ardani, SH.
Terdakwa:
A.A Ketut Ngurah Agung Setyawan Als Gung Balang
43 — 24
Utrecht, dalam bukunya Pengantar dalam Hukum Indonesia, hal. 234).Bahwa terdakwa setelah dicocokan identitasnya dalam keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa dalam persidangan adalah terdakwa, A.AHal.8 dari 12 halaman putusan Nomor 445/Pid.B/2019/PN DpsKetut Ngurah Agung Setyawan als Gung Balang yang dimaksud dalam SuratDakwaan Penuntut Umum. Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi;Ad.2.
28 — 3
Utrecht, Rangkaian Sari Kuliah Hukum PidanaIT, Surabaya: Pustaka Tinta Mas, 2000, hal. 16. dan D. Scaffmeister, dkk., HukumPidana, Editor: J.E. Sahetapy, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2007, hal. 247);Menimbang, yang dimaksud dengan *menyuruh melakukan adalah bahwapelaku harus melakukan tindakan menyuruh seseorang untuk melakukan tindak pidana.Selanjutnya terhadap definisi *menyuruh melakukan, Memorie van Toelichting telahmemberikan batasan sebagai berikut.1.
Utrecht, Rangkaian Sari Kuliah Hukum Pidana II, Surabaya:Pustaka Tinta Mas, 2000, hal. 1920);Menimbang, bahwa Memorie van Toelichting telah mengemukakan bahwa turutmelakukan adalah tiap orang yang meedoet (turutberbuat) dalam melakukanperistiwa pidana. Selanjutnya dalam keputusannya tertanggal 21 Juni 1926, Hoge Raadberpendapat bahwa tidak perlu yang turut melakukan itu mempunyai semua kualitetkualitet pada dirinya yang harus dipunyai oleh seorang pembuat delik yangbersangkutan.
Utrecht, Rangkaian Sari Kuliah Hukum Pidana II, Surabaya:Pustaka Tinta Mas, 2000, hal. 3237);Menimbang, bahwa pada saat mempertimbangkan subunsur b (yangmengegunakan Narkotika) pada unsur ke1 (Setiap Penyalah Guna), Majelis Hakimtelah berpendapat bahwa para Terdakwa telah menggunakan Narkotika, yang dalam halini adalah Narkotika jenis shabu yang mengandung metamfetamina, yang terdaftardalam Golongan I nomor urut 61 UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentangNarkotika.
32 — 17 — Berkekuatan Hukum Tetap
sesuai dengan ketentuanprosedural yang berlaku, dan keputusan tersebut bukanhanya penjelasan maka keputusan tersebut cacat hukum.Bahwa didalam literatur (khususnya mengenai HukumAdministrasi Negara), pengertian cacat hukum terjadimanakala atas suatu produk hukum dinyatakan melanggarnorma hukum yang berlaku, dan karenanya tidak memenuhisyarat formal ataupun syarat material, sehingga sejak awalkeputusan hukum tersebut dinyatakan tidak pernah ada(van rechtswege nietig);Bahwa sesuai dengan pendapat Utrecht
H.D. van Wijk, dalam bukunya"Hoofdstukken van Administratief Recht", uitgeverij LemmaBV Utrecht 1994 hal. 777. yang telah diperbaharui olehProf. Willem Konijnenbelt dan Prof. Ron. M. van Male,dalam hal suatu gugatan terhadap Keputusan Tata UsahaNegara (KTUN) dimenangkan seluruhnya atau sebagian,maka KTUN itu dinyatakan batal (vernietigd).
41 — 38 — Berkekuatan Hukum Tetap
Putusan Nomor 436/B/PK/PJK/2015Bahwa sesuai dengan pendapat Utrecht, dalam bukunya PengantarHukum Administrasi Indonesia, penerbit Pustaka Tinta Mas, tahun1994, halaman 106 s.d 111, cacat hukum mengandung arti bahwakeputusan dimaksud sejak tanggal diterbitkannya dianggap tidak pernahterjadi, sehingga tidak menimbulkan akibat hukum apapun bagi parapihak (ex tunct);Bahwa Menurut Prof.
H.D. van Wijk, dalam bukunya "Hoofdstukkenvan Administratief Recht", uitgeverij Lemma BV Utrecht 1994 hal. 777.yang telah diperbaharui oleh Prof. Willem Konijnenbelt dan Prof. Ron.M. van Male, dalam hal suatu gugatan terhadap Keputusan Tata UsahaNegara (KTUN) dimenangkan seluruhnya atau sebagian, maka KTUNitu dinyatakan batal (vernietigd).
117 — 35
E Utrecht mengatakanbahwa Yang melakukan adalah pembuat lengkap, yaitu perbuatannyamemuat semua anasiranasir peristiwa pidana yang bersangkutan (videHukum Pidana II Rangkaian Sari Kuliah hal 16);Yang menyuruh lakukan (doen pleger) menurut Prof.
Utrecht hal 32). Van Hamel dan Trapman (1924)berpendapat bahwa 7urut melakukan itu terjadi apabila perbuatanmasingmasing peserta memuat semua anasiranasir peristiwa pidanayang bersangkutan.
(vide Utrecht hal 32);Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap, MajelisHakim memandang baik Saksi Umar alias Mimbe dan Terdakwa bersamabersama memiliki niat atau maksud melakukan penembakan terhadapPosko Nasdem dan untuk mewujudkan maksud tersebut merekamembutuhkan senjata api dengan cara meminjamnya dari Sdr.Heri;Menimbang, bahwa setelah memperoleh senjata api jenis SS2 dariSdr.
ARILASMAN CORNELIUS, SH.
Terdakwa:
1.SUHENDRA Bin SAIMAN
2.IWAN SEPTIAWAN Bin FERI SIHITE
3.AHMAD RIZAL Bin HAMDAN
4.GALUH SAPUTRA Bin PURWANTO
42 — 4
Utrecht, Rangkaian Sari KuliahHukum Pidana II, Surabaya: Pustaka Tinta Mas, 2000, hal. 16. dan D.Scaffmeister, dkk., Hukum Pidana, Editor: J.E. Sahetapy, Bandung: Citra AdityaBakti, 2007, hal. 247);Menimbang, yang dimaksud dengan menyuruh melakukan adalahbahwa pelaku harus melakukan tindakan menyuruh seseorang untuk melakukantindak pidana. Selanjutnya terhadap definisi *menyuruh melakukan, Memorievan Toelichting telah memberikan batasan sebagai berikut.1.
Utrecht, Rangkaian Sari Kuliah Hukum Pidana II,Surabaya: Pustaka Tinta Mas, 2000, hal. 1920);Menimbang, bahwa Memorie van Toelichting telah mengemukakanbahwa turut melakukan adalah tiap orang yang meedoet (turutberbuat) dalammelakukan peristiwa pidana. Selanjutnya dalam keputusannya tertanggal 21 Juni1926, Hoge Raad berpendapat bahwa tidak perlu yang turut melakukan itumempunyai semua kualitetkualitet pada dirinya yang harus dipunyai olehseorang pembuat delik yang bersangkutan.
Utrecht, Rangkaian Sari Kuliah Hukum Pidana II,Surabaya: Pustaka Tinta Mas, 2000, hal. 3237);Menimbang, bahwa pada saat mempertimbangkan subunsur b ("yangmengegunakan Narkotika) pada unsur ke1 (Setiap Penyalah Guna), MajelisHakim telah berpendapat bahwa para Terdakwa telah menggunakan Narkotika,yang dalam hal ini adalah Narkotika jenis Ganja yang mengandung THC(Tetrahydrocannabinol). yang terdaftar dalam Golongan I nomor urut 8 dan 9UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
51 — 4
Utrecht, Rangkaian Sari Kuliah Hukum Pidana II, Surabaya:Pustaka Tinta Mas, 2000, hal. 16. dan D. Scaffmeister, dkk., Hukum Pidana, Editor:J.E. Sahetapy, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2007, hal. 247);Menimbang, yang dimaksud dengan "menyuruh melakukan adalah bahwapelaku harus melakukan tindakan menyuruh seseorang untuk melakukan tindakpidana. Selanjutnya terhadap definisi "menyuruh melakukan, Memorie vanToelichting telah memberikan batasan sebagai berikut:1.
Utrecht, Rangkaian Sari Kuliah Hukum Pidana II, Surabaya: PustakaTinta Mas, 2000, hal. 1920).Menimbang, bahwa Memorie van Toelichting telah mengemukakan bahwaturut melakukan adalah tiap orang yang "meedoet (turutberbuat) dalammelakukan peristiwa pidana. Selanjutnya dalam keputusannya tertanggal 21 Juni1926, Hoge Raad berpendapat bahwa tidak perlu yang turut melakukan itumempunyai semua kualitetkualitet pada dirinya yang harus dipunyai oleh seorangpembuat delik yang bersangkutan.
Utrecht, Rangkaian Sari Kuliah Hukum Pidana II, Surabaya: PustakaTinta Mas, 2000, hal. 3237).Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi di persidangan,dalam hal ini Para saksi serta keterangan Para terdakwa dikuatkan barang buktiand diajukan dipersidangan, setelah dihubungkan satu sama lain dan bersesuaian Perkara Pidana Hal. 29 dari 34 hal.Nomor : 51/ Pid.B / 2017 / PN KlaAtas nama M.
129 — 77
E Utrecht mengatakan BahwaYang melakukan adalah pembuat lengkap, yaitu perbuatannya memuat semuaanasiranasir peristiva pidana yang bersangkutan (vide Hukum Pidana Il Rangkaian Sari Kuliah hal 16);Yang menyuruh lakukan (doen pleger) menurut Prof.
Utrecht hal 32). Van Hamel dan Trapman (1924) berpendapat BahwaTurut melakukan itu teryadi apabila perbuatan masingmasing peserta memuatsemua anasiranasir penstiva pidana yang bersangkutan.
(vide Utrecht hal 32);Menimbang, bahwa dari pengertian unsur ad. 3 yang diuraikan di atasdihubungkan dengan faktafakta hukum yang diperoleh di persidangan akandipertimbangkan sebagai berikut;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yuridis yang terungkap dipersidangan diketahui : Bahwa telah dilakukan penggerebekan terhadap tempat usaha milikTerdakwa Davit Tan dan Terdakwa Il Vita Novijana yang terletak diJalan Bung Hatta No. 38 Lingkungan Mejeluk, Kelurahan Pejanggik, Kec.Mataram,Kota Mataram pada hari
36 — 14 — Berkekuatan Hukum Tetap
Utrecht, M. Saleh Djindang, Pengantar Dalam HukumIndonesia hal 152, PT. Ichtiar Baru, Jakarta, 1983 hal 203205,L.J. van Apeldoorn, Pengantar Ilmu Hukum, Pradnya Paramita,Jakarta hal 162, bukti P12).
Van Wijk, Willem Konijnenbeltdan R.M. van Male, Uitgeverij Lemma B.V., Utrecht 1994, hal 533542, bukti P20) Sehingga dalam prosesnya, pengadilan diHalaman 21 dari 26 halaman. Putusan Nomor 473/ B/PK/PJK/2017lingkungan Tata Usaha Negara seharusnya memperhatikan danmemastikan bahwa Termohon PK sebagai penyelenggara negaramenjalankan azas kehatihatian dalam tindakannya, sehinggatidak merugikan hakhak Pemohon PK yang dijamin peraturanperundangundangan negara.
87 — 302 — Berkekuatan Hukum Tetap
E Utrecht, baik yang memerintah maupun yang diperintah tidakperlu berstatus pegawai negeri. (Rangkaian Sari Kuliah Hukum PidanaI, hal 378) ;Pandangan Mr. Drs.
E Utrecht tersebut juga dianut oleh Makamah Agungdalam putusannya Nomor 640 K/Pid/2007, yang telah membebaskanTerdakwa II, HENNY SYAHLAN binti SYAHLAN dari segala dakwaan.Terdakwa II, HENNY SYAHLAN, selaku Sekretaris KUD SugemaKecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis, bersamasama dengan Terdakwa, DUDUNG RUSMANA selaku Ketua KUD Sugema terbukti membuatdan menandatangani surat permohonan bantuan Kredit Usaha Tanitahun 1998/1999.
42 — 23
Oleh sebab itu, maka tidak perluditentukan sebagai syarat bahwa pembuat harus mengetahui bahwa perbuatannya suatupelanggaran hukum (buku karangan Utrecht halaman30030 1); 229 22222 222 on nnn nnn enna neeMenimbang, bahwa yang dimaksud Dengan sengaja merupakan sikap bathin yangletaknya dalam hati sanubari terdakwa yang tidak dapat dilihat oleh orang lain dengan mata,sungguhpun dengan demikian, unsur dengan sengaja ini dapat dianalisa, dipelajari dandisimpulkan dari rangkaian perbuatan yang dilakukan
Oleh sebab itu, maka tidak perluditentukan sebagai syarat bahwa pembuat harus mengetahui bahwa perbuatannya suatupelanggaran hukum (buku karangan Utrecht halaman30030 1); 22222 222 non n nnn none nnnn nena enn =eMenimbang, bahwa yang dimaksud Dengan sengaja merupakan sikap bathin yangletaknya dalam hati sanubari terdakwa yang tidak dapat dilihat oleh orang lain dengan mata,sungguhpun dengan demikian, unsur dengan sengaja ini dapat dianalisa, dipelajari dandisimpulkan dari rangkaian perbuatan yang
259 — 83 — Berkekuatan Hukum Tetap
dalam prosespersidangan maupun dalam proses uji bukti dipersidangan dengan tetap mempertahankankoreksi dengan dasar hukum ketentuan Pasal 26ayat (4) UU KUP, sudah benar.e Bahwa sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 78UU Pengadilan Pajak, Putusan Pengadilan Pajakdiambil berdasarkan hasil penilaian pembuktian,dan berdasarkan peraturan perundangundanganperpajakan yang bersangkutan, serta berdasarkankeyakinan Hakim.Bahwa lebih lanjut, Logemann dalam BukuPengantar dalam Hukum Indonesia Edisi 3 olehErnst Utrecht
dalam proses persidangan maupun dalam prosesuji bukti di persidangan dengan tetapmempertahankan koreksi dengan dasar hukumketentuan Pasal 26 ayat (4) UU KUP, sudah benar.Bahwa sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 78UU Pengadilan Pajak, Putusan Pengadilan Pajakdiambil berdasarkan hasil penilaian pembuktian,dan berdasarkan peraturan perundangundanganperpajakan yang bersangkutan, serta berdasarkankeyakinan Hakim.Bahwa lebih lanjut, Logemann dalam BukuPengantar dalam Hukum Indonesia Edisi 3 olehErnst Utrecht
68 — 32
Oleh sebab itu,maka tidak perlu ditentukan sebagai syarat bahwa pembuat harus mengetahui bahwaperbuatannya suatu pelanggaran hukum (buku karangan Utrecht halaman 300301);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja merupakan sikap bathinyang letaknya dalam hati sanubari terdakwa yang tidak dapat dilihat oleh orang lain denganmata, sungguhpun demikian, unsur dengan sengaja ini dapat dianalisa, dipelajari dandisimpulkan dari rangkaian perbuatan yang dilakukan terdakwa, karena setiap orangmelakukan
124 — 19
E Utrecht mengatakanbahwa Yang melakukan adalah pembuat lengkap, yaitu perbuatannyamemuat semua anasiranasir peristiwa pidana yang bersangkutan (videHukum Pidana II Rangkaian Sari Kuliah hal 16);Yang menyuruh lakukan (doen pleger) menurut Prof.
Utrecht hal 32). Van Hamel dan Trapman (1924)berpendapat bahwa Turut melakukan itu terjadi apabila perbuatanmasingmasing peserta memuat semua anasiranasir peristiwa pidanayang bersangkutan.
(vide Utrecht hal 32);46Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap, MajelisHakim memandang baik Terdakwa dan Saksi Rasyidin alias bersamabersama memiliki niat atau maksud melakukan penembakan terhadapPosko Nasdem dan untuk mewujudkan maksud tersebut merekamembutuhkan senjata api dengan cara meminjamnya dari Sdr.Heri;Menimbang, bahwa setelah memperoleh senjata api jenis SS2 dariSdr.