Pada tanggal 12 September 2020 sekira pukul 02.53 WIB denganpostingan : Disetiap hembusan nafasnya ada doa untuk sebuahpengadilan yg sesungguhnya, orang tua renta ini tak berdaya melawankalian. Semoga Allah menunjukkan sebuah kebenaran. Semoga Allahmemberi balasan yang paling pedih dan menyakitkan untuk kalian.Dengan menampilkan foto Terdakwa R. WININDYA SATRIYA dandisampingnya foto PAIMIN dan WINARNO2.

, yang pada saat menghembuskan nafasnya yang terakhir, bidangtanah tersebut dihibahkan kepada Penggugat dan anakanaknya (Penggugat Ildan Penggugat Ill), mengingat diusia tuanya sampai menghembuskan nafasterakhirnya Penggugat lah yang mengurus dan merawatnya, apalagiPenggugat sudah dianggap seperti anak kandungnya sendiri;Bahwa bidang tanah yang dimaksud yang kini menjadi objek sengketaadalah terletak di Gege, Kelurahan Puken Tobi Wangi Bao, KecamatanLarantuka dengan batasbatasnya sebagai berikut

membunyikan klakson namun korban tidak mendengar,selanjutnya terdakwa jalan agak menikung ke kiri namun tetap menabrak as depanbagian kiri sepeda korban hingga korban terjatuh dan terdakwa juga jatuh bersamasepeda motornya ;Bahwa korban terjatuh terguling sekitar 1,5 meter dari titik tabrak dalam kondisiterlentang dan muntahmuntah ;Bahwa terdakwa menolong korban dibawa ke Rumah Sakit IPHI Pedan dengan naikbecak dengan jarak sekitar seratus meter ;Bahwa kondisi korban tidak sadar, kejangkejang, nafasnya

Yk12.13.terjadi pada tanggal 28 Oktober 2019 di rumah PENGGUGAT tersebutberujung kekerasan secara fisik yang dilakukan TERGUGAT kepadaPENGGUGAT, yang mana TERGUGAT menindih badan PENGGUGATserta membekapkan bantal ke muka PENGGUGAT sehingga PENGGUGAThampir saja kehilangan nafasnya dan untung saja PENGGUGAT dengansusah payah dapat melakukan perlawanan dengan berteriak teriak dengantujuan agar teriakannya didengarkan oleh anak kedua PENGGUGAT dariperkawinan yang terdahulu yang bernama XXX yang sedang

No. 368K/Pdt/2011tersebut dibangun dalam dua tahap mulai tahun 2002dan rampung pada tahun 2005, jadi sangatlah tidakmasuk akal dan sangat mustahil dalam kurun waktulebih kurang 3 (tiga) tahun tersebut PENGGUGAT tidakmengetahui nya ;Bahwa dalil PENGGUGAT pada angka 6 haruslahdikesamping kan karena sejak suami TERGUGATmembangun ruko~ tersebut hingga suami TERGUGATmenghembuskan nafasnya yang terakhir pada tanggal 27Agustus 2007 PENGGUGAT tidak mempersoalkan bangunanruko tersebut apalagi sampai PENGGUGAT

korban ke sungai hingga hanyut, dan korban berusahauntuk bangkit kembali karena ingin bangkit kembali terdakwa melihat batumangga yang berada di lokasi tersebut langsung korban terdakwahempaskan dengan menggunakan batu mangga tersebut sebanyak 2(dua) kali pada bagian wajah nya, dan terdakwa liat korban masihberusaha untuk berteriak, lalu terdakwa hempaskan kembali batu manggayang terdakwa pegang dengan menggunakan tangan kanan terdakwa kebagian belakang kepala korban hingga korban menghembuskan nafasnya

lukaluka tersebut terdapat di kepala, di belakang dan ditangan korban;Bahwa lukaluka yang bisa menyebabkan kematian adalah lukarobek dikepala bagian belakang yang berdekatan dengan dasarotak dan luka ditulang leher korban;Bahwa saat dibawa ke Rumah Sakit korban masih hidup, taksadarkan diri tetapi dalam kondisi kritis;Bahwa saat korban sampai di Rumah sakit saksi dan perawatlangsung menginfus dan menjahit lukalukanya tetapi 30 menitkemudian ketika masih menjahit lukalukanya korbanmenghembuskaan nafasnya

RSU/TU/V1I/2014 tanggal 21 Juni 2014;e Bahwa benar saat melakukan pemeriksaan terhadap korbanditemukan 16 (enam belas) luka robek dan 1 (satu) putusjari kelingking tangan kanan;e Bahwa benar lukaluka korban disebabkan oleh bendatajam;e Bahwa benar lukaluka tersebut terdapat di kepala, dibelakang dan di tangan korban;e Bahwa benar saat dibawa ke Rumah Sakit korban masihhidup, tak sadarkan diri tetapi dalam kondisi kritis namun 30menit kemudian ketika masih menjahit lukalukanya korbanmenghembuskaan nafasnya

Termohon sedang mengalami ganguan kesehatan berupa,Diabetes, Lambung, dan terakhir ini ditambah gangguan pernafasan /Putusan Nomor.447/Pdt.G/2021/PA.Tbn Hal. 2 dari 16 Hal.sesak nafas, sehingga Pemohon setiap kali berhubungan suami istridengan Termohon, Pemohon merasa kasihan dengan Termohon yangmerasa kesakitan dan capek bahkan nafasnya terganggu, sehinggaPemohon mengutarakan niatnya untuk mencoba berpoligami, tetapiTermohon tidak mau dan Keluarga Termohon juga marah marahdengan Pemohon yang tidak

siur,saya tidak tinggal diam saya berangkat kesana danselidiki kebenaran berita itu ternyata benar,beliau belajar bermain dengankehidupan malam dan kita ribut besar di tempat umum itu dan lucunyamalah mengancam saya untuk menceraikan saya,saya tidak gentar dansaya kembali ke kampung tapi orang tua saya yang tinggal satu satunyamelarang saya untuk bercerai dan saya menyetujuinya karena hiduporangtua saya kondisi kesehatannya tidak bagus, setelah 3 bulan darikejadian itu orang tua saya menghembuskan nafasnya

Bahwa alat yang digunakan oleh terdakwa membacok kepala korbanKARWANTO alias WANTO alias GATOT adalah dengan menggunakan Gancodan orang Bali mengatakan Panyong.Bahwa secara pasti saksi tidak melihat kejadian tersebut, setahu saksi kejadianpembacokan tersebut setelah kejadian yaitu pada hari Senin, tanggal 12September 2016, sekira pukul 03.00 wita, pada saat itu saksi melihat korbanKARWANTO alias WANTO alias GATOT sudah berlumurah darah di bagiankepala di tempat tidurnya dan pada saat itu masih ada nafasnya

tinggalnya tersebut terdakwa bertengkar mulutdengan korban KARWANTO alias WANTO alias GATOT dan masalah pastinyatidak ditahui, selanjutnya sebelum saksi LISTIANTO tidur melihat merekaberdua masih nonton Televisi (TV), kKemudian saksi tertidur dan lampu sudahdimatikan, kKemudian saksi mendengar suara keras dan temanteman serentakterbangun dari tidurnya dan lampu dinyalakan kembali, kemudian melihatkorban KARWANTO alias WANTO alias GATOT berlumurah darah padakepalanya dan pada waktu itu masih ada nafasnya

Komang dan 3 (tiga) orangmasingmasing membawa tombak, kemudian saksi melihatSulaiman sudah dalam keadaan tidur ditengah sawah danmendekatinya sudah tidak ada nafasnya, saksi maumengangkat Sulaiman, tapi tidak kuat, saksi meminta tolongkepada Diko yang waktu itu sedang berdiri disebelah saksi,agar membantu untuk mengangkat Sulaiman dan langsungdibawa ke Rumah Sakit, namun saat diperjalanan Sulaimansudah tidak ada nafasnya;Bahwa saksi tidak melihat Sulaiman membawa parang;Bahwa tidak ada parang dirumah

saksi berusaha untuk melerai dan membantu agarSofyan tidak dianiaya lagi oleh Ilyas dan Dahlan ;e Bahwa yang melakukan penganiayaan menurut pengakuan saksi Sofyanadalah Sahrul dan Terdakwa 3e Bahwa sepengetahuan saksi yang melihat kejadiaan penganiayaan selainsaksi adalah Anwar Abakar ;e Bahwa sepengetahuan saksi akibat dari luka yang dialami oleh saksiSofyan tersebut, saksi Sofyan tidak dapat melakukan aktifitasnya sehariharinya, karena saksi mengeluh sakit dibagian kepala, diwajah,dipunggung dan nafasnya

keluarga Terdakwa tidak pernah memberikansantunan/bantuan kepada keluarga korban, apalagi korban masihmempunyai tanggungan anak yang masih sekolah, namun keluargaTerdakwa pernah menghubungi keluarga korban melalui telepon sebanyak1 (Satu) kali dan keluarga Terdakwa (yang diwakili oleh pamannya) jugapernah datang ke rumah korban untuk meminta maaf, namun bukan untukmemberikan santunan kepada keluarga korban, karena pihak keluargaTerdakwa merupakan keluarga tidak mampu; Bahwa korban Arman menghembuskan nafasnya

Nyamin melanjutkan perjalananke Desa TurusGede;e Bahwa saksi mengetahui kalau anak kecil tersebut meninggal dunia karenadiberitahu oleh Terdakwa melalui telephone;e Bahwa pada saat saksi menggendong anak kecil tersebut saksi melihat masihada nafasnya;e Bahwa saksi tidak melihat ada luka di tubuh anak tersebut,namun saat itu anakkecil tersebut diam saja dengan mata terpejam;Saksi NYAMANI Bin SENO:.nnn nnnBahwa saksi pernah diperiksa oleh Penyidik dan keterangan yang di berikandihadapan penyidik semuanya

tanggal 9 Mei 2019 pukul 22.00 WIB, dan yang menjadi korbankecelakaan tersebut adalah ayah saksi yang bernama Bapak Misdi;Bahwa pada saat itu saksi beserta rombongan berada dalam mobil pesantrensekitar 7 (tujuh) orang;Bahwa kondisi lalu lintas pada saat itu tidak terlalu ramai dan cenderung sepi;Bahwa setahu saksi di sekitar tempat kejadian tidak ada rambu lalu lintas;Bahwa setelah tertabrak ayah saksi terluka, keluar darah pada telinga danhidungnya, masih terbuka matanya tetapi sudah tidak ada nafasnya

Jalan Padangsidempuan SibolgaLingkungan Kelurahan Pandan Wangi Kecamatan Pandan KabupatenTapanuli Tengah;Bahwa kejadian berawal saat saksi sedang berada didalam rumah, tibatibasaksi mendengar suara seng disamping rumah saksi berbunyi sampai duakali, Kemudian saksi curiga dan saksi keluar dari rumah memegang senterdan saya melihat seorang lakilaki tersebut berkata aku ini bang sambilmendorong saksi masuk kedalam rumah, kemudian saksi curiga melihatgelagatnya seperti orang yang habis dikejar dan nafasnya

Bahwa tidak berapa lama kemudian datang salah satu anggotaPolisi langsung membalikan tubuh korban dan melihat korban masihmenghembuskan nafasnya sehingga saksi langsung menahan mobilpick up guna membawa korban ke Puskesmas Paga sementara saksimengikutinya dari belakang dengan menggunakan sepeda motor. Bahwa yang mengantar korban ke Puskesama Paga termasukTerdakwa.

diperemaptan jalan tersebutterpasang lampu lalu lintas;Bahwa setelah terjadinya tabrakan tersebut saksi mendekati kejadianternyata antara mengendarai sepeda motor Honda GL200 Nopol B 6484WAG dengan pengendara sepeda motor Yamaha Nopol AE 5276 PB;Bahwa saat itu posisi terakhir koroban berada didekat lampu merah sebelahselatan sedangkan posisi terdakwa dan temannya terlempar jauh kesebelahbarat lampu merah sekitar 11 meter;Bahwa setelah terjadi tabrakan mereka bertiga pingsan tapi masih bernafasdan korban nafasnya

,M.M. dan saksi LisaOktov Erisandhi serta Anggota Polisi yang lainnya yaitu Aiptu Suyoto, BripkaAsnanto, Aiptu Sutarkam, Bripka Budi Prasetyo (bukan saksi) menuju rumahTerdakwa, ketika sampai di umah Terdakwa dan Terdakwa dalam kondisi mabukkarena dan aroma nafasnya berbau alkohol dan Terdakwa berada diteras rumahsedang berbicara dengan orang lain melalui Hand Phone dan isterinya sedang dudukdikursi sofa ruang tamu dan 2 (dua) orang puterinya sedang bermain komputer lalusaksi bersama saksi H.

sempat melakukan perlawanan berusaha melepaskanjeratan tali dilehernya namun tidak berhasil sampai SulisNurhayati roboh kekanan dengan posisi tengkurap sehingga padasaat itu Terdakwa merobah posisinya Terdakwa diatas dengantetap memegang tali sambil menarik kuatkuat dan lutut Terdakwa33menekan bahu Sulis Nurhayati dengan keras sedangkan kaki kiriTerdakwa menginjak tangan kiri Sulis Nurhayati setelah +15 (limabelas) menit kemudian Terdakwa melihat muka istrinya SulisNurhayati sudah berwarna biru dan nafasnya

sempatmelakukan perlawanan berusaha melepaskan jeratan talidilehernya namun tidak berhasil sampai Sulis Nurhayatiroboh kekanan dengan posisi tengkurap sehingga pada saat ituTerdakwa merobah posisinya Terdakwa diatas dengan tetapmemegang tali sambil menarik kuatkuat dan lutut Terdakwamenekan bahu Sulis Nurhayati dengan keras sedangkan kaki kiri45Terdakwa menginjak tangan kiri Sulis Nurhayati setelah +15 (limabelas) menit kemudian Terdakwa melihat muka istrinya SulisNurhayati sudah berwarna biru dan nafasnya

sempat melakukanperlawanan berusaha melepaskan jeratan tali dilehernya namuntidak berhasil sampai Sulis Nurhayati roboh kekanan denganposisi tengkurap sehingga pada saat itu Terdakwa merobahposisinya Terdakwa diatas dengan tetap memegang tali sambilmenarik kuatkuat dan lutut Terdakwa menekan bahu SulisNurhayati dengan keras sedangkan kaki kiri Terdakwamenginjak tangan kiri Sulis Nurhayati setelah +15 (lima belas)Bahwa Terdakwa kemudian melihat muka istrinya SulisNurhayati sudah berwarna biru dan nafasnya

sempat melakukanperlawanan berusaha melepaskan jeratan tali dilehernya namun133tidak berhasil sampai Sulis Nurhayati roboh kekanan denganposisi tengkurap sehingga pada saat itu Terdakwa merobahposisinya Terdakwa diatas dengan tetap memegang tali sambilmenarik kuatkuat dan lutut Terdakwa menekan bahu SulisNurhayati dengan keras sedangkan kaki kiri Terdakwamenginjak tangan kiri Sulis Nurhayati setelah +15 (lima belas)Bahwa Terdakwa kemudian melihat muka istrinya SulisNurhayati sudah berwarna biru dan nafasnya